1
Copyright © 2016
Hak Cipta pada PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Dilindungi Undang-Undang
Penanggung Jawab
Dra. Hj. Djuariati Azhari, M.Pd
Kompetensi Profesional
Penyusun : Suci Eka Maryani, M.Pd
081282755105 sukafatih@gmail.com
Penyunting : Budi Astuti Sugatha, S.Pd. sugathabudi@gmail.com
081317896126
Kompetensi Pedagogik
Penyusun : Dra.Dwikora Hayuati, M.Pd.
Kelompok
Kompetensi :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya
penyusunan Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian IPA Terapan Lanjutan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Pelatihan Guru Pasca Uji
Kompetensi Guru (UKG). Modul ini merupakan bahan pembelajaran wajib, yang
digunakan dalam pelatihan Guru Pasca UKG bagi Guru SMK. Di samping
sebagai bahan pelatihan, modul ini juga berfungsi sebagai referensi utama bagi
Guru SMK dalam menjalankan tugas di sekolahnya masing-masing.
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian IPA Terapan Lanjutan SMK ini terdiri
atas 2 materi pokok, yaitu : materi profesional dan materi pedagogik. Masing-
masing materi dilengkapi dengan tujuan, indikator pencapaian kompetensi,
uraian materi, aktivitas pembelajaran, latihan dan kasus, rangkuman, umpan
balik dan tindak lanjut, kunci jawaban serta evaluasi pembelajaran.
Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
atas partisipasi aktif kepada penulis, editor, reviewer dan pihak-pihak yang
terlibat di dalam penyusunan modul ini. Semoga keberadaan modul ini dapat
membantu para narasumber, instruktur dan guru pembelajar dalam
melaksanakan Pelatihan Guru Pasca UKG bagi Guru SMK.
KATA SAMBUTAN................................................................................................. 4
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi
Bagian I ................................................................................................................... 1
Kompetensi Profesional .......................................................................................... 1
Pendahuluan ........................................................................................................... 2
A. Latar Belakang............................................................................................. 2
B. Tujuan ........................................................................................................... 3
C. Peta Kompetensi .......................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup.............................................................................................. 4
E. Saran Cara Penggunaan Modul ................................................................... 4
Kegiatan Pembelajaran 1: Listrik Statis .................................................................. 6
A. TUJUAN ........................................................................................................ 6
B. INDIKATOR PENCAPAIAN.......................................................................... 6
C. URAIAN MATERI ......................................................................................... 7
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN ................................................................... 19
E. LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... 20
F. RINGKASAN MATERI ................................................................................ 23
G. UMPAN BALIK / TINDAK LANJUT ............................................................ 24
Kegiatan Pembelajaran 2: Enzim ......................................................................... 26
A. TUJUAN ...................................................................................................... 26
B. INDIKATOR PENCAPAIAN........................................................................ 26
C. URAIAN MATERI ....................................................................................... 26
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN ................................................................... 32
E. LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... 33
F. RINGKASAN MATERI ................................................................................ 36
G. UMPAN BALIK / TINDAK LANJUT ............................................................ 37
EVALUASI ............................................................................................................. 40
PENUTUP ............................................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 54
A. Latar Belakang
Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai
dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Pelaksanaan diklat tersebut
memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.
Dalam suatu diklat modul pembelajaran dapat dianggap sebagai media informasi
yang sangat efektif, karena isi yang cukup padat, singkat , lengkap dan
diusahakan cukup mudah dipahami oleh peserta diklat sehingga dapat
menunjang proses pembelajaran yang tepat guna dan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang materi IPA Terapan grade 8
yang mencakup tentang listrik statis dan sifat dan kerja enzim.
Dalam modul IPA Terapan grade ini anda dituntut untuk dapat melakukan
beberapa eksperimen sederhana yang materi dasarnya telah anda dapatkan di
modul IPA Terapan grade 8 ini dan modul IPA Terapan grade 1 – 7. Dalam
modul ini juga dilengkapi soal-soal sebagai alat untuk mengukur tingkat
pemahaman anda terhadap konsep yang disajikan dalam modul.
B. Tujuan
C. Peta Kompetensi
D. Ruang Lingkup
Agar anda dapat mempelajari modul ini dengan baik, maka anda diharapkan
sudah menguasai materi yang terdapat dalam modul IPA Terapan Dasar. Dalam
pembahasan IPA Terapan grade 8 yang terdapat dalam modul ini dibagi menjadi
2 kegiatan pembelajaran, yaitu:
Kegiatan belajar 1: membahas tentang Listrik statis dan listrik dinamis
Kegiatan belajar 2: membahas tentang sifat dan kerja enzim.
Untuk dapat mempelajari modul ini dengan baik, perhatikanlah hal-hal berikut:
a. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti
karena dalam skema anda dapat melihat posisi modul yang akan anda
pelajari terhadap modul-modul yang lain. Anda juga akan tahu keterkaitan
dan kesinambungan antara modul yang satu dengan modul yang lain.
b. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, agar
diperoleh hasil yang maksimum.
A. TUJUAN
B. INDIKATOR PENCAPAIAN
LISTRIK STATIS
Muatan Listr ik
Suatu pengamatan dapat memperlihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok
dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tersebut mampu menarik
sobekan-sobekan kertas. Ini menunjukkan bahwa gelas timbul muatan listrik.
Salah satu sifat muatan listrik adalah adanya dua macam muatan yang menurut
konvensi disebut muatan positif dan negatif. Interaksi antara muatan-muatan
dapat dinyatakan sebagai berikut :“ Dua muatan yang sejenis ( kedua-duanya
positif atau kedua-duanya negatif ) saling tolak menolak; sedangkan dua muatan
yang tidak sejenis (yang satu positif dan yang lain negatif) akan saling tarik
menarik ”.
Pengamatan lain yaitu : benda yang bermuatan listrik; muatannya tersebar pada
permukaan luar dari benda dan menyebarnya muatan listrik pada permukaan
luar benda tidak sama rata. Pada permukaan yang runcing makin rapat
muatannya. Selain dengan cara menggosok kain wool pada batang kaca
tersebut, maka salah satu cara untuk membuat benda dapat dijadikan listrik
adalah dengan cara Induksi.
Hukum Coulom b
Bila dua buah muatan listrik dengan harga q 1 dan q2, saling didekatkan, dengan
jarak pisah r, maka keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak
menurut hukum Coulomb adalah:
“Berbanding lurus dengan besar muatan-muatannyadan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”.
Saling tolak-menolak.
+q2
Gambar 1.2 Interaksi 2 muatan saling tolak menolak
Contoh soal
Dua muatan titik QA = -4 μC dan QB = +8 μC berjarak 16 cm. Tentukan potensial
listrik di suatu titik yang berada di tengah-tengah kedua muatan itu!
Penyelesaian
QA = -4 μC
QB = +8 μC
RA = RB = 8 cm = 8.10-2 m
Titik C berada di tengah-tengah seperti diperlihatkan
pada Gambar 4.13. karena besaran skalar maka
potensial di titik C tersebut memenuhi :
Medan Listr ik
Bila medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber; maka besarnya
kuat medan total dapat dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah
dari kuat medan listrik; bila muatan sumbernya positif maka meninggalkan dan
bila negatif arahnya menuju.
muatan.
- dititik S; yang berada pada kulit bola;
Q
Es k Q = muatan bola ; R = jari-jari bola
R2
- dititik P; yang berada sejauh r terhadap pusat bola.
Q
Ep k
r2
Bila digambarkan secara diagram diperoleh.
ER = 0
Q Q
Es Gambar
k 1.52Diagram Kuat medan listrik
Ep k
bola berongga
R r2
Besarnya kuat medan listrik di titik P dan S sama seperti halnya bola
berongga bermuatan; tetapi untuk titik R kuat medan listriknya tidak sama
dengan nol. ER = 0
Bila titik R berjarak r terhadap titik pusat bola, maka besarnya kuat medan
listriknya :
Ep
2 0
Q
- muatan-muatan persatuan luas pelat ( )
A
Bila 2 pelat sejajar; dengan muatan sama besar; tetapi berlawanan tanda.
E P E1 E 2
2 0
2 0
EP
0
Untuk titik P yang tidak di antara kedua pelat. E = 0. Suatu garis gaya (dalam
Gambar 1.8 Kuat medan 2 plat sejajar
suatu medan listrik) ialah:
Garis khayal yang ditarik sedemikian rupa sehingga arahnya pada setiap detik
(yaitu arah garis singgungnya) sama dengan arah medan pada titik tersebut.
Beberapa sifat dari garis gaya adalah :
Garis gaya berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.
N
An
0
.E
N = 0 En A = q
Gambar 1.10 Garis gaya partikel bermuatan positif
N = jumlah garis gaya yang keluar dari muatan q.
q = banyaknya muatan.
Hukum Gauss
Jumlah garis gaya total/flux listrik (yang masuk dan keluar) dalam suatu
permukaan bola sebanding dengan jumlah muatan total yang terdapat didalam
bola tadi.
0 ( E . An ) = q
0 = permitivitas listrik.
( E . An ) = jumlah total garis gaya (flux listrik).
q = jumlah total muatan yang ada dalam bola.
POTENSIAL LISTRIK
Potensial listrik disuatu titik P yang berjarak “r” terhadap muatan Q adalah :
Besarnya energi potensial listrik (EP) di titik P persatuaan muatan di titik P
tersebut.
EP Q. q
V k
q rB . q
Q 1 Q
V k .
rB 4 0
rB
Sehingga usaha yang diperlukan untuk membawa muatan listrik sebesar q dari
titik A ke titik B adalah:
WA B q.(v B v A )
Kapasitor
Kapasitor yang terdiri dari 2 buah keping sejajar yang masing-masing luasnya A
m2 terpisah sejauh d meter satu sama lain, bila diantara kepin-kepingnya hampa
0
= permitivitas ruang hampa
C
perbandingan antara disebut : Konstanta dielektrik (K).
C0
C C0 . K
K 0
A
d
Q2
W 1
2 atau W 21 CV 2
C
Kapasistor Gabungan
1. Kapasitor-kapasitor yang disusun Seri.
Bila beberapa kapasitor yang masing-masing kapasitasnya C1,C2,C3, ...
disusun seri, maka :
Qs = Q1 = Q = Q = .....
2 3
1 1 1 1
.....
CS C1 C2 C3
atau : C1 V1 + C2 V2 = C1 V + C2 V = ( C1 + C2 ) V
C1V2 C2V2
V
C1 C2
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Peserta diklat menyimak dan mempelajari setiap materi yang dipaparkan dari
para insruktur.
Peserta diklat mengingat kembali dan mengaitkan materi ini dengan materi
interaksi 2 gaya atau lebih dan peyelsaiannya ini dengan konsep vektor dan
gaya pada bab mekanika.
Selanjutnya peserta diklat melengkapi isian pada setiap kegiatan secara
mandiri dengan memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini.
E. LATIHAN/TUGAS
Tugas
Buatlah makalah tentang penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dunia pariwisata.
Latihan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
3. Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada sebuah titik
bergantung pada….
(1) besarnya muatan
(2) kuadrat jaraknya dari muatan
(3) jenis muatan
(4) jenis medium antara muatan dan titik
yang benar adalah ….
A. 1, 2, 3 dan 4 D. 2 dan 4
B. 1, 2 dan 3 E. 4
C. 1 dan 3
+q=4 pC q= - 18 pC
Besar medan listrik di titik P adalah....
A. 27 N/C D. 270 N/C
B. 72 N/C E. 360 N/C
C. 90 N/C
O S R Q P
F. RINGKASAN MATERI
1. Salah satu sifat muatan listrik adalah adanya dua macam muatan yang
menurut konvensi disebut muatan positif dan negatif. Interaksi antara
muatan-muatan dapat dinyatakan sebagai berikut :“ Dua muatan yang
sejenis ( kedua-duanya positif atau kedua-duanya negatif ) saling tolak
menolak; sedangkan dua muatan yang tidak sejenis (yang satu positif
dan
yang lain negatif) akan saling tarik menarik ”.
3. Besarnya kuat medan listrik (“E”) pada suatu titik di sekitar muatan listrik
(Q) adalah : Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji “q”
Q
dengan besarnya muatan uji tersebut. E k
r2
C0 0
A
= permitivitas ruang hampa
0
d
6. Setiap kapasitor mempunyai kapasitas (C), yaitu perbandingan antara
besar muatan (Q) dari salah satu keping dengan beda potensial (V)
Q
antara kedua keping-kepingnya. C
V
Cocokanlah jumlah jawaban Anda dengan kunci jawaban latihan yang terdapat
di bagian belakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar
kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Rumus :
10
- 69% = kurang
A. TUJUAN
B. INDIKATOR PENCAPAIAN
C. URAIAN MATERI
ENZIM
Koenzim yang mampu berdifusi secara bebas umumnya berfungsi sebagai unsur
pembawa (yang didaur ulang secara kontinu) hydrogen (FADH), hidrida (NADH
dan NADPH), atau unit-unit kimia seperti gugus asil (koenzim A) atau gugus metil
(folat), membawanya bolak-balik antara tempat pembentukannya dan
pemakaiannya. Oleh karena itu, koenzim yang disebut belakangan ini dapat
dianggap sebagai substrat sekunder.
Untuk dua alasan penting, akan sering kali membantu untuk menganggap
koenzim sebagai substrat sekunder. Alasan pertama, perubahan kimia di dalam
koenzim terjadi tepat mengimbangi perubahan kimia yang berlangsung di dalam
substrat. Sebagai contoh, dalam reaksi oksideruduksi, jika satu molekul substrat
dioksidasi, satu molekul koenzim akan direduksi.
Alasan kedua untuk memberi koenzim penghargaan yang sama adalah bahwa
aspek reaksi ini mungkin mempunyai makna fisiologik mendasar yang lebih
besar. Sebagai contoh, peran penting kmampuan otot yang bekerja secara
anaerob untuk mengubah piruvat menjadi laktat tidak terletak pada piruvat
ataupun laktat. Reaksi tersebut semata-mata bertujuan mengoksidasi koenzin
NADH yang tereduksi menjadi NAD +. Tanpa NAD+ glikolisis tidak dapat berlanjut
OH O
CH O C O
H3C C H3C C
I-Laktat Piruvat
NAD+ NADH +
+ H+
Gambar 2. 1 : NAD bekerja sebagai kosubstrat dalam reaksi laktat hidrogenase.
Yang memindahkan gugus molekul fungsional (G) dari molekul donor (D-G)
kepada sebuah molekul aseptor akhir (misal, reaksi dahidrogenasi) atau sebagai
pembawa gugus intermediet (misal, reksi transaminasi). Diagram berikut
melukiskan konsep yang disebut terakhir ini.
A
KoE - H
D
Gambar 2.2 : Pemindahan gugus molekul fungsional
Bahwa hal ini sebenarnya merepresentasikan hanya suatu kasus khusus dari
pemindahan gugus yang biasa dapat paling mudah dipahami dalam pengertian
reksi yang berlangsung di dalam sel utuh.
Gugus Protestik
Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam
yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agar enzim tetap aktif.
koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu
NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida),
sitokrom.
Sifat-sifat enzim
lipase
Lemak + H2O ———————————> Asam lemak + Gliserol
Pada reaksi enzimatis terdapat zat yang mempengurahi reaksi, yakni: aktivator
dan inhibitor. Aktivator dapat mempercepat jalannya reaksi, contohnya: Mg2+,
Ca2+, zat organic seperti koenzim – A. Sedangkan inhibitor akan menghambat
jalannya reaksi enzim. Contohnya : CO, Arsen, Hg, Sianida.
Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan ikatan tiga molekul
fosfat dengan senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan
gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi.
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Peserta diklat menyimak dan mempelajari setiap materi yang dipaparkan dari
para insruktur.
Peserta diklat mengingat kembali dan mengaitkan materi ini dengan kegiatan
pembelajaran Senyawa Karbon pada modul IPA Terapan 1 - 7.
Selanjutnya peserta diklat mencari dan menggali dari berbagai sumber
belajar tentang materi polimer ini.
E. LATIHAN/TUGAS
Tugas
Latihan Soal
F. RINGKASAN MATERI
Cocokanlah jumlah jawaban Anda dengan kunci jawaban latihan yang terdapat
di bagian belakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar
kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
anda terhadap materi kegiatan belajar 2.
Rumus :
- 69% = kurang
Kalau tingkat penguasaan anda mencapai 80% ke atas , anda dapat meneruskan
ke kegiatan belajar berikutnya . Bagus! . Tetapi bila tingkat penguasaan anda
masih dibawah 80% , Anda harus mengulangi kegiatan belajar ini , terutama
bagian yang belum anda kuasai.
1. D
2. D
3. B
4. C
5. A
6. D
7. C
8. C
9. E
10. C
2. Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qA = qB = ½ .10 –2 μC pada
jarak10 m satu dari yang lain. k = = 9.10 9 Nm2C2. Gaya tolak yang dialami
kedua muatan itu (dalam Newton) adalah ....
A. 2,25 .10–14 D. 2,25.10-3
B. 2,25.10–9 E. 2,25.10–5
C. 2,25.103
3. Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada sebuah titik
bergantung pada….
(1) besarnya muatan
(2) kuadrat jaraknya dari muatan
(3) jenis muatan
(4) jenis medium antara muatan dan titik
yang benar adalah ….
A. 1, 2, 3 dan 4 D. 2 dan 4
B. 1, 2 dan 3 E. 1 dan 3
C. 2 dan 4
+q=4 pC q= - 18 pC
Besar medan listrik di titik P adalah....
A. 27 N/C D. 360 N/C
B. 72 N/C E. 270 N/C
C. 360 N/C
10. Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua
muatan berjarak 1 m dari A. Jika QA =–300 μC, QB = 600 μC. Jika k = 9. 109
N.m2C-2, maka besar kuat medan di titik C pengaruh dari kedua muatan
adalah …
A. 9 × 105 N C–1
B. 18 × 105 N C–1
C. 33 × 105 N C–1
D. 45 × 105 N C–1
E. 54 × 105 N C–1
x q2
q1 p
12 . Gambar di bawah ini adalah bola A dan bola B yang sama besar, memiliki
muatan sama dan sejenis. Titik yang kuat medannya nol adalah …
Q
A. P
B. Q
S T
C. R
D. S
6 cm 6 cm 6 cm
E. T
R
A P B
13. Titik A terletak dalam medan listrik. Kuat medan listrik di titik A= 0,5 N C. Jika
di titik A diletakkan benda bermuatan listrik 0,25 C, maka pada benda
tersebut bekerja gaya Coulomb sebesar …
A. 0,125 N
B. 0,25 N
C. 0,35 N
D. 0,40 N
E. 0,70 N
14. Sebutir debu massanya 1 miligram dapat mengapung diudara karena adanya
medan listrik yang menahan debu tersebut. Bila muatan debu tersebut 0,5 μC
dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, tentukanlah besarnya kuat medan
listik yang dapat menahan debu tersebut!
A. 5 N/C
B. 10 N/C
C. 20 N/C
15. Sebuah titik bermuatan q berada di titik P dalam medan listrik yang itimbulkan
oleh muatan (+) sehingga mengalami gaya sebesar 0,05 N dalam arah
menuju muatan tersebut. Jika kuat medan di titik P besarnya 2 × 10–2 N.C–1,
maka besar dan jenis muatan yang menimbulkan medan adalah …
A. 5,0 C, positif
B. 5,0 C, negatif
C. 3,0 C, posotif
D. 2,5 C, negative
E. 2,5 C positive
16. Untuk memperbesar arus pergeseran dalam kapasitor keping sejajar dapat
dilakukan upaya:
(1) menambah kecepatan perubahan flux listrik
(2) memperbesar jarak kedua keping
(3) memperbesar luas permukaan keping
(4) mengubah arah arus induksi
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2), (3) dan (4)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
19. Tiga buah kapasitor C1, C2, dan C3, dengan kapasitas masing-masing 2 μF,
3 μF, dan 6 μF disusun seri, kemudian dihubungkan dengan sumber muatan
sehingga kapasitor C3 mempunyai beda potensial (tegangan) sebesar 4 volt.
Energi yang tersimpan pada kapasitor C2 adalah ....
A. 3 μJ
B. 4 μJ
C. 8 μJ
D. 12 μJ
E. 24 μJ
20. Tiga buah kapasitor C1, C2 dan C3 dengan kapasitas masing-masing 2 μF, 1
μF dan 5 μF disusun seri, kemudian diberi muatan hingga kapasitor C2
mempunyai tegangan 4 volt. Muatan pada kapasitor C3 adalah …
A. 3 μC
B. 4 μC
C. 8 μC
D. 12 μC
E. 24 μC
21. Sebelum masuk ke siklus asam sitrat, Asam piruvat yang diproduksi pada
glikolisis pertama kali akan dikonversi menjadi :
A. Koenzim A
B. Asetil Koenzim A
C. Oksiasi piruvat
D. Sitrat
E. Etanol
23. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan
senyawa yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses penyusunan
tersebut dinamakan …
A. Respirasi
24. Berikut ini adalah jenis enzim yang termasuk dalam golongan karbohidrase ,
kecuali ....
A. katalase
B. hidrolase
C. karboksilase
D. sitokrom
E. selulose
25. Hasil percobaan enzim katalase menggunakan potongan hati dan H2O2
adalah sebagai berikut:
No Potongan Perlakuan Gelembung Keterangan
Hati + Udara
29. Enzim yang dipakai pada proses sintesis untuk menghasilkan energi dalam
sel disebut ….
A. koenzim
B. holoenzim
C. endoenzim
D. eksoenzim
E. apoenzim
31. Enzim termasuk senyawa organic, tersusun atas protein, dan bertindak
sebagai biokatalisator dalam metabolisme memiliki sifat ….
A. bekerja irreversible pada suatu reaksi kimia
B. kerja enzim tidak bersifat khusus
C. ikut bereaksi bersama substrat yang dipengaruhinya
D. makin tinggi konsentrasi enzim, makin lambat reaksi kimianya
E. tidak menentukan arah reaksi kimia
32. Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil percobaan di atas adalah ….
A. enzim katalase bekerja optimal pada suhu 40oC
B. pada jantung, kerja enzim katalase sangat dipengaruhi oleh temperature
C. enzim katalase banyak dijumpai di hati daripada di jantung
D. kerja enzim katalase tidak dipengaruhi oleh pH
E. Pada hati, kerja enzim katalase tidak dipengaruhi oleh Ph dan
temperature
33. Contoh enzim dan hasil kerjanya yang berperan dalam metabolisme sel
adalah ….
A. maltase, pembentukan maltosa
B. katalase, menguraikan peroksida air
C. protease, pembentukan protein
34. Enzim yang bekerja secara spesifik. Kerja enzim tersebut sangat
dipengaruhi oleh:
1. suhu lingkungan
2. pH medium
3. konsentrasi substrat
4. jenis substrat
pernyataan yang benar…..
A. 1, 2 D. 1, 2, 3, 4
37. Metabolisme sel dilaksanakan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh
bagian sel tertentu. Organel yang mengandung enzim sel pencernaan
adalah.....
A. Nukleus
B. Mitokondria
C. Lisosom
D. Badan mikro
40. Sel tubuh manusia dapat mensintesis lemak, caranya dengan mengambil
langsung.... sebagai bahan dasarnya berasal dari penguraian karbohidrat.
A. Asetil ko enzim A
B. Asam piruvat
C. Asam oksaloaselat
D. Asam fumarat
E. Asam lemak
Setelah anda mempelajari modul ini dan telah menyelesaikan evaluasi untuk
menguji kompetensi yang telah anda pelajari serta memperoleh hasil yang
memuaskan, maka anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan. Diharapkan
anda dapat mempraktekkan kompetensi yang anda peroleh dalam mengelola
kegiatan belajar mengajar (KBM) pada siswa/i anda disekolah masing-masing
sehingga hasilnya lebih maksimal.
Jika anda sudah merasa menguasai modul IPA Terapan grade 8 ini anda dapat
melanjutkan untuk mempelajari modul IPA Terapan grade 9. Jika anda telah
menyelesaikan semua modul IPA Terapan hingga grade 10, mintalah instruktur
anda untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang dilakukan
oleh pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang kompeten apabila anda telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila anda telah
menyelesaikan seluruh evaluasi yang disediakan dalam modul ini.
Hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa portofolio dapat dijadikan
sebagai bahan verifikasi oleh pihak industri atau asosiasi profesi. Selanjutnya
hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi
tertentu dan apabila memenuhi syarat anda berhak mendapatkan sertifikat
kompetensi yang dikeluarkan oleh industri atau asosiasi profesi.
Amy J. Phelps & Cherin Lee. (2003). The Power of Practice : What Students
Learn from How We Teach. Journal of Chemical Education, 80 (7), 829 –
832.
Atkins, PW. 1994, Physical Chemistry, 5th.ed. Oxford : Oxford University Press
Crys Fajar P, Heru P, dkk, 2003, Kimia dasar 2, Yogyakarta : IMSTEP UNY
Diakses : Pada Hari Sabtu 16 September 2015
Endang W Laksono, Isana SYL, 2003, Kimia Fisika III, Jakarta : Universitas
Terbuka
Flinn Scientific. (2004). 45 Ideas, Tips, and Hints to Help You Design a Safe and
Efficient Chemistry. http://www.Flinnsci.com/index.Asp. Diakses tanggal
28 September 2015
Giancoli, D. C., 1998, “Physics”, Alih bahasa Hanum, Yuhilza, Jakarta : Erlangga.
Hiskia Achmad, 1992, Wujud Zat dan Kesetimbangan Kimia. Bandung: Citra
Aditya Bakti
Hiskia Achmad, 1996, Kimia Larutan. Bandung, Citra Aditya Bakti
M. Fogiel, 1992, The Essentials of Physical Chemistry II, Nex Jersey : Research
and Education Association
Made Alit, dkk. 2011. Prosedur Pengelolaan Laboratorium IPA di Sekolah. P4TK
IPA Bandung.
Mel Silberman. (2002). Active Learning : 101 Strategies to Teach any Subject
(Terjemahan Sarjuli, Adzfar Ammar, Sutrisno, et. Al.). Boston : Allyn and
Bacon. (buku asli diterbitkan tahun 1996).
Shriver, DF, Atkins PW, Langford CH, 1990, Inorganic Chemistry, Oxford : Oxford
University Press
Konformasi cis Bentuk susunan tiga dimensi atau bentuk suatu molekul
berbentuk trans dimana strukturnya ada diseblah sisi
yang sama
Konformasi trans Bentuk susunan tiga dimensi atau bentuk suatu molekul
berbentuk trans dimana strukturnya zig-zag
Ujung runcing (sticky Jika DNA utas double dipotong-potong dengan enzim
end) restriksi bisa terbentuk fragmen yang ujungnya runcing,
terdiri dari sebelah utas dan mudah disambung
Ujung tumpul (blund Jika DNA utas double dipotong-potong dengan enzim
ends) restriksi bisa terbentuk fragmen yang ujungnya tumpul,
terdiri dari sebelah utas dan tidak mudah disambung,
dimana dalam penyambungannya perlu disambung dulu
fragmen ujung runcing
A. Latar Belakang
U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 58 ayat 1 dinyatakan bahwa, evaluasi hasil belajar
peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Pada hakikatnya penilaian terhadap pembelajaran
peserta didik dimulai dan dititikberatkan pada penilaian hasil belajar oleh
pendidik di kelas.
B. Tujuan
A. Tujuan
C. Uraian Materi
1
D. Aktifitas Pembelajaran 1 (Analisis )
LK - 1
Tabel 1.1 Analisis Penerapan Prinsip Penilaian
Implementasi
Penerapan Prinsip Hasil Analisis
No Kasus
Penilaian
1 guru menilai kompetensi Valid
siswa, penilaian dianggap
valid jika menggunakan test
praktek langsung, jika
menggunakan tes tertulis
maka tes tersebut tidak valid
Sistematis
Akuntabel
Edukatif
Adil
LK - 3
Tabel 1.3 Analisis Proses Penilaian Pembelajaran
G. Rangkuman
A. Tujuan
C. Uraian Materi
Dimensi
Deskripsi
Pengetahuan
E. Aktivitas Belajar 2
LK - 2
F. Aktivitas Belajar 1
Komponen Komponen/Aspek
No Pembelajaran yang penting untuk dinilai Keterangan
Scientific Pengetahuan Keterampilan Sikap
1 Mengamati
2 Menanya
4 Menalar
5 Mengkomunikasikan
G. Latihan/Kasus/Tugas
H. Rangkuman
Indikator Pencapaian
Deskripsi Hasil Belajar Rencana Tindak Lanjut
No Kompetensi
1 Menganalisis aspek-aspek
penting penilaian dan evaluasi
dalam proses dan hasil belajar
A. Tujuan
C. Uraiaian Materi
1
Modul Keahlian Paket IPA Terapan
83
D. Aktifitas Pembelajaran :
LK - 1
Tabel 3.2 Klasifikasi Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Aktivitas yang
Komponen
Tahapan Deskripsi dilakukan Keterangan
Pendukung
Kegiatan pendidik
Perencanaan
Penilaian
Pelaksanaan
Penilaian
Analisis
Hasil
Penilaian
Tindak
Lanjut Hasil
Penilaian
Pelaporan
hasil
Penilaian
3
Aktivitas Pembelajaran :
Perhatikan contoh Kompetensi Dasar pada mata pelajaran PKn di bawah
i
Mapel PKn
n KD 3 (Pengetahuan) KD 4 (Keterampilan)
i: 1.1. Menganalisis kasus-kasus 4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM
pelanggaran HAM dalam dalam rangka perlindungan dan pemajuan
rangka pelindungan dan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
pemajuan HAM sesuai dengan dalam kehidupan bermasyarakat,
nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa, dan bernegara.
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
2.6. Menganalisis kasus 4.6. Menyaji analisis penanganan kasus
pelanggaran hak dan pelanggaran hak dan pengingkaran
pengingkaran kewajiban kewajiban sebagai warga negara
sebagai warga negara
Instrumen
No Metode Penilaian Keterangan
Penilaian
E. Latihan/Kasus/Tugas
A. Tujuan
C. Uraian Materi
dst
D. Latihan/Kasus/Tugas
1. Cermati 2 kartu soal di bawah ini, perhatikan setiap kolom dan bagan
yang tertulis dalam kartu tersebut.
2. Buatlah instrumen soal untuk bentuk uraian dan bentuk soal pilihan ganda
sesuai mata pelajaran yang Anda ampu pada format kartu soal
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 4
8. Kemampuan siswa dalam membuat suatu karya teknologi dan seni dinilai
melalui ....
A. tes unjuk kerja
B. tes tertulis
C. penilaian produk
D. penilaian sikap
13. Manakah dari pilihan di bawah ini yang merupakan kelemahan dari
penyelenggaraan tes uraian jika dibandingkan dengan tes pilihan ganda?
A. Cakupan materi pokok uji lebih sedikit.
B. Mengukur level kemampuan rendah.
C. Lebih sulit disusun soalnya.
D. Lebih mudah diberi skor.
14. Seorang guru ingin mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam
belajar dan penyebabnya. Penilaian apakah yang sebaiknya dilakukan
guru tersebut?
A. Penilaian diri.
B. Tes tertulis.
C. Penilaian sikap.
D. Penilaian proyek.
17. Manakah yang merupakan kriteria rubrik yang baik untuk penilaian
selama pembelajaran?
A. Memuat indikator penilaian yang sangat detail.
B. Memuat indikator kunci sehingga mudah digunakan.
C. Disertai panduan kelulusan dalam mencapai kompetensi.
D. Diketahui dan dipahami dengan baik oleh guru.
19. Pak Bana mendasarkan nilai siswanya lebih banyak pada pengetahuan
tentang cara menggunakan alat melalui ulangan. Sementara itu Pak
Suma mendasarkan nilai siswanya lebih banyak berdasarkan hasil
pengamatan harian terhadap siswa dalam menggunakan alat tersebut.
Perbedaan keduanya dalam memberikan nilai adalah ....
A. Pak Bana menilai siswa berdasarkan unjuk kerja mereka di kelas
B. Pak Suma menilai siswa berdasarkan unjuk kerja mereka di kelas
C. Pak Suma menilai siswa berdasarkan perolehan rata-rata hasil tes
D. Pak Bana menilai siswa berdasarkan pekerjaan rumah siswa
20. Seorang guru akan menilai hasil tes uraian dari siswa di kelasnya tentang
penguasaan materi pelajaran. Bagaimanakah seharusnya ia melakukan
penskoran agar diperoleh hasil penilaian yang ajeg dan obyektif?
A. Membandingkan jawaban siswa satu dengan lainnya, baru
memberikan skor berdasarkan jawaban terbaik siswa.
B. Membuat panduan pemberian skor berdasarkan jawaban terbaik yang
diberikan oleh para siswa.
C. Membuat panduan penskoran terlebih dahulu berdasarkan jawaban
benar dari buku teks.
D. Mengurutkan jawaban siswa berdasarkan kualitasnya, kemudian
memberikan penilaian.
21. Pak Syaban menyusun panduan penilaian untuk ujian praktek akhir
kelas IX. Ia tidak yakin apakah semua dari indikator penilaian yang telah
ia susun tersebut telah sesuai dengan taraf kemampuan siswa. Ia
khawatir banyak indikator tersebut tidak dapat dicapai oleh para siswa
pada level kelas tersebut. Ia akan memperbaikinya bila diperoleh
informasi yang cukup. Strategi apakah yang paling baik ia tempuh
sebelum menggunakan panduan penilaian tersebut?
A. Mencari informasi dari buku tentang cara menyusun panduan
penilaian yang baik.
B. Mengujicobakan panduan tersebut pada beberapa siswa kelas IX
sebelumnya.
C. Mewawancarai siswa tentang kemampuan apa yang telah dan belum
dapat dikuasai.
D. Meminta pertimbangan dari guru lainnya tentang indikator yang telah
dikembangkan.
23. Siswa di kelas Bu Ratih mendapat tugas untuk membuat model sistem
tata surya pada akhir pokok bahasan. Manakah prosedur pemberian skor
di bawah ini yang paling baik untuk menilai karya siswa tersebut?
A. Bu Ratih memilih model yang paling menarik dan memberi nilai tertinggi,
yang paling menarik berikutnya mendapatkan nilai yang lebih rendah dan
seterusnya.
B. Pada saat model tersebut didemonstrasikan, Bu Ratih menyusun kunci
penskoran berdasarkan kriteria kunci yang diperoleh dari hasil karya terbaik
di kelas.
C. Bu Ratih meminta para siswa memilih mana model terbaik dan meminta
siswa untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria yang dibuat siswa
tersebut.
D. Sebelum model tersebut didemonstrasikan, Bu Ratih menyusun kunci
penskoran dan memberikan bobot skor berdasarkan kriteria kunci tersebut
24. Apabila guru ingin memberikan bobot penilaian berbeda terhadap tugas-
tugas yang dikerjakan pada portofolio siswa. Aspek apakah yang
sebaiknya menjadi dasar pertimbangan utama?
A. Tingkat kerumitan/kesulitan dalam pemberian skornya.
B. Lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tugas.
C. Banyak biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakannya.
D. Tingkat kerumitan/kompleksitas tugas yang dikerjakan.
D
engan mempelajari, mendiskusikan dan melakukan aktivitas
pembelajaran dalam modul melaksanakan penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar ini, maka diharapkan peserta diklat dapat
dan mampu merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan serta
menganalisis hasil penilaian pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
mata pelajaran yang diampunya.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/05/01/penilaian-hasil-belajar/
http://yudikustiana.wordpress.com/2011/05/18/makalah-penilaian-hasil-belajar-siswa/
(http://didot4com. wordpress.com/2011/01/24/penilaian-berbasis-kelas/
Millman, Jason and Arter, Judith A. Issues in Item Banking. In Journal of Educational
Measurement, Volume 21, No. 4, Winter 1984, p. 315.
Paplia, Diana E. and Olds, Sally-Wendkos. (1985). Psychology. New York Mc.Graw Hill.
Rasyid, Harun dan Mansur, (2007). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : PT. Wacana
Prim
Sunarti dan Selly Rahmawati. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Penerbit Andi.Thamrin. 2009. Penilaian Berbasis Kompetensi. Surakarta: FKIP
UNS