Anda di halaman 1dari 33

Monang Situmorang, CA

BAB 2
INVESTASI DALAM SAHAM – AKUNTANSI DAN PELAPORAN
INVESTOR
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengenali akuisisi antarperusahaan dan investasi pada entitas lain pada berbagai tingkat
pengaruh atau pengendalian berdasarkan tingkat kepemilikan saham.
2. Menerapkan akuntansi metode nilai wajar dan metode ekuitas untuk investasi saham.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor di luar kepemilikan saham yang memengaruhi
kemampuan investor untuk memiliki pengaruh atau pengendalian.
4. Menerapkan metode ekuitas atas alokasi harga perolehan.
A. PENDAHULUAN

D alam kombinasi bisnis dibatasi pada satu entitas yang tetap beroperasi yang menerima
aset neto dari entitas yang bergabung lainnya. Aset neto dan operasi dari semua entitas
yang bergabung diintegrasikan ke dalam entitas hukum dan akuntansi tunggal dengan satu
sistem akuntansi. Akun investasi yang digunakan untuk mencatat kombinasi bisnis, saldo
investasi tersebut segera dieliminasi melalui pengalokasian pada masing-masing akun aset
dan liabilitas. Berikut ini difokuskan pada investasi saham di mana akun investasi
dipertahankan terus menerus.
Menurut standar akuntansi keuangan, terdapat tiga metode yang berbeda untuk
mengakui investasi pada instrumen ekuitas (saham) korporasi dalam pelaporan keuangan,
yaitu: (1) metode biaya (nilai wajar), (2) metode ekuitas, dan (3) laporan keuangan
konsolidasian. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada saham biasa tergantung
pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor (pemegang saham) atas
investee. Tingkat pengaruh (degree of influence) yang diindikasikan dengan ukuran relatif
kepemilikan saham merupakan salah satu faktor untuk menentukan apakah investor dan
investee akan menyajikan laporan keuangan konsolidasian atau investor akan melaporkan
investasi pada saham biasa dalam laporan posisi keuangannya dengan menggunakan metode
nilai wajar atau metode ekuitas.
B. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM
Prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk pencatatan akuisisi saham biasa mewajibkan
investor mencatat investasi dalam saham pada biaya perolehannya (sama dengan nilai wajar
pada saat perolehannya). Pedoman dasar untuk mengukur biaya perolehan investasi dengan
kas yang dikeluarkan, nilai wajar aset lain yang diserahkan atau efek yang diterbitkan, dan
tambahan biaya langsung untuk memperoleh investasi, selain biaya pendaftaran dan
penerbitan efek ekuitas yang dicatat sebagai pembebanan ke tambahan modal disetor.
Investasi ekuitas (equity investments) digambarkan sebagai efek atau investasi yang
menunjukkan kepentingan atau kepemilikan, seperti saham biasa, saham preferen, atau modal
saham lainnya. Efek ekuitas juga mencakup hak untuk memeroleh atau melepaskan bagian
kepemilikan pada harga yang telah disepakati atau yang dapat ditentukan, seperti rights dan
warrants. Sampai di mana suatu entitas (investor) memperoleh suatu kepentingan saham

Halaman 1 | 33
Monang Situmorang, CA

entitas lain (investee) pada umumnya menentukan perlakuan akuntansi investasi tersebut
setelah akuisisi.
Klasifikasi investasi tergantung pada tingkat pengaruh atau persentase hak suara (voting
shares or voting power) yang dimiliki oleh investor atas investee.
1. Tidak Memiliki Pengaruh Signifikan
Jika investor memiliki, secara langsung maupun tidak langsung atas kepemilikan
investasi (misalnya melalui entitas anak), kurang dari 20% hak suara investee, maka investor
dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan (insignificant influence), kecuali pengaruh
signifikan tersebut dibuktikan dengan jelas.
Investasi ini diklasifikasikan atau dikatagorikan sebagai:
1) “instrumen keuangan” (“financial instrument”) atau investasi yang diukur pada
“nilai wajar melalui laba rugi” (“fair value through profit or loss” [FVTPL
Investment]
2) “instrumen keuangan” (“financial instrument”) atau investasi dan “nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain” (“fair value through other comprehensive
income” [FVTOCI Investment].
Investasi di atas pada awalnya dicatat pada biaya perolehan dan pada akhir periode
dilaporkan pada nilai wajar. Standar akuntansi yang diterapkan untuk investasi pada
instrumen keuangan mengacu pada PSAK 50: Instrumen Keuangan dan PSAK 71: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
2. Memiliki Pengaruh Signifikan
Jika investor memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui entitas
anak), 20% atau lebih hak suara investee, maka investor memiliki pengaruh signifikan,
kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan.
Pengaruh signifikan (significant influence) adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Standar akuntansi yang diterapkan untuk
investasi pada instrumen keuangan mengacu pada PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama dan PSAK 66: Pengaturan Bersama. Entitas asosiasi adalah suatu
entitas yang mana investor mempunyai pengaruh signifikan.
Menurut PSAK No. 15, keberadaan pengaruh signifikan oleh investor umumnya
dibuktikan dengan satu atau lebih cara berikut ini keterwakilan dalam dewan direksi dan
dewan komisaris atau organ setara di investee:
 partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan
keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya;
 adanya transaksi material antara investor dengan investee;
 pertukaran personel manajerial; atau
 penyediaan informasi teknis pokok.
Jika tidak terdapat bukti yang menyatakan sebaliknya, investasi (langsung atau tidak
langsung) sebesar 20% atau lebih (tetapi kurang dari 50%) atas saham dengan hak suara
investee diasumsikan memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan ini disebut dengan investasi
pada asosiasi (investment in associates). Investor memperlakukan investasi ini dengan
metode ekuitas. Metode ekuitas adalah metode akuntansi di mana investasi pada awalnya
Halaman 2 | 33
Monang Situmorang, CA

diakui sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan pasca perolehan
dalam bagian investor atas aset neto investee. Laba rugi investor mencakup bagiannya atas
laba atau rugi investee dan penghasilan komprehensif lain investee.
3. Memiliki Pengendalian
Kepemilikan pengendalian (secara kuantitatif pengaruh pengendalian muncul ketika
kepemilikan saham lebih dari 50%) disebut sebagai pihak yang mengendalikan (controlling
interest) – di mana investor disebut sebagai entitas induk (parent company) dan entitas yang
diinvestasi/investee sebagai entitas anak (subsidiary). Untuk kepemilikan pengendalian,
entitas harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasian. Standar akuntansi yang diterapkan
untuk kepemilikan pengendalian mengacu pada PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
dan PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.
Menurut PSAK 65 menyebutkan bahwa investor mengendalikan investee ketika (1)
investor memiliki kekuasaan atas investee, (2) terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (3) memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian,
hak suara bukan faktor dominan (hak suara hanya terkait tujuan administratif) dalam
mengendalikan investee. Baik investasi yang memiliki pengaruh signifikan dan memiliki
pengendalian disebut dengan investasi strategik (strategic investment). [Lihat lampiran]
Akuntansi dan pelaporan kepemilikan investasi dalam saham/efek (atau instrumen
ekuitas) diikhtisarkan di bawah ini.
Kategori
Tidak Ada Pengaruh Signifikan Pengaruh Pengendalian:
Signifikan Entitas Anak
Nilai Wajar Nilai Wajar
Atribut Melalui Melalui Laba
Penghasilan Rugi
Komprehensif
Lain
1. Dasar penilaian Nilai wajar Nilai wajar Metode ekuitas Konsolidasi
2. Laporan posisi Nilai wajar Nilai wajar Biaya perolehan Laporan posisi
keuangan: disesuaikan keuangan
Nilai aset dengan bagian konsolidasian
proporsional
dari saldo laba
investee dan
penyesuaian
yang sesuai
3. Laporan laba rugi Mengakui dalam Mengakui Tidak diakui Tidak diakui
dan penghasilan “penghasilan dalam laba
komprehensif komprehensif bersih
lain: lain” dan
Keuntungan atau sebagai
kerugian) komponen
kepemilikan yang terpisah dalam
Halaman 3 | 33
Monang Situmorang, CA

belum direalisasi ekuitas


4. Laporan laba rugi Mengakui Mengakui Mengakui Laporan laba
dan penghasilan pendapatan pendapatan bagian rugi dan
komprehensif dividen dan dividen dan proporsional penghasilan
komprehensif
lain: keuntungan atau keuntungan laba bersih
lain
Dampak kerugian atau kerugian investee konsolidasian
terhadap direalisasi pada direalisasi dikurangi
pendapatan laba bersih pada laba amortisasi pada
lainnya bersih laba bersih

Prosedur Akuntansi Berdasarkan Metode Nilai Wajar dan Metode Ekuitas


Asumsikan bahwa PT Pop memperoleh 2.000 lembar saham dari 10.000 lembar saham yang
beredar PT Son dengan nilai nominal Rp50 per saham pada 1 Juli, sama dengan nilai buku
dan nilai wajar aset neto Son. Laba bersih Son untuk tahun tersebut sebesar Rp50.000 dan
dividen sebesar Rp20.000 dibayar pada 1 November. Jika terdapat bukti ketidakmampuan
menggunakan pengaruh signifikan, Pop seharusnya menggunakan metode nilai wajar (fair
value), dan mengukur akun investasi pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan. Jika
sebaliknya, maka metode ekuitas yang digunakan. Akuntansi oleh Pop berdasarkan kedua
metode tersebut adalah:
Metode Biaya (Nilai Wajar) Metode Ekuitas
1 Juli: Untuk mencatat investasi
Investasi pada Son 100.000 Investasi pada Son 100.000
Kas 100.000 Kas 100.000
1 Nov: Untuk mencatat dividen
Kas 4.000 Kas 4.000
Pendapatan dividen 4.000 Investasi pada 4.000
Son
31 Des: Untuk mengakui laba bersih
Tidak ada jurnal Investasi pada Son 5.000
Pendapatan dari
Son (Rp50.000 x 5.000
½ x 20%)
 Berdasarkan metode nilai wajar, Pop mengakui pendapatan sebesar Rp4.000 dan
melaporkan investasinya pada Son (Investasi pada Pop atau Investasi pada Investee)
sebesar biaya perolehan (Rp100.000) pada 31 Desember.
 Berdasarkan metode ekuitas, Son mengakui Pendapatan dari Son/Investee (Ekuitas pada
Pendapatan Investee – Equity In Investee Income) atau Bagian Laba atas Entitas Asosiasi
sebesar Rp5.000 dan melaporkan investasinya pada Son sebesar biaya perolehan pada 31
Desember sebesar Rp101.000.
Berikut ini ikhtisar aktivitas akun investasi dengan metode ekuitas:
1 Juli Biaya awal Rp100.000
1 November Dividen diterima (4.000)
31 Desember Pengakuan 20% laba bersih Son selama ½ tahun 5.000
31 Desember Saldo akhir Rp101.000

Halaman 4 | 33
Monang Situmorang, CA

Dengan metode nilai wajar, investor mencatat pendapatan dividen sama dengan dividen
yang aktual diterima. Suatu pengecualian timbul ketika dividen yang diterima melebihi
bagian laba investor setelah investasi diperoleh. Dari sudut pandang investor, kelebihan
dividen sejak perolehan investasi adalah pengembalian modal (rate of return), atau dividen
likuidasi (liquidating dividend). Misalnya, jika laba bersih Son untuk satu tahun adalah
Rp30.000, bagian Pop seharusnya sebesar Rp3.000 (Rp30.000 x ½ tahun x 20%). Karena
dividen yang diterima sebesar Rp4.000 melebihi Rp3.000 bagian Pop atas laba bersih, maka
kelebihan sebesar Rp1.000 dianggap sebagai pengembalian modal dan dikreditkan pada akun
Investasi pada Son. Dengan asumsi bahwa Pop mencatat penerimaan kas sebesar Rp4.000
pada 1 November sebagai pendapatan dividen, jurnal untuk menyesuaikan pendapatan
dividen dan akun investasi diperlukan. Investor akan mencatat sebagai berikut:
Pendapatan dividen 1.000
Investasi pada Son 1.000
(Untuk menyesuaikan pendapatan dividen dan akun investasi atas kelebihan dividen
yang diterima terhadap laba)
Jurnal ini mengurangi pendapatan dividen Pop sebesar Rp3.000 bagian pendapatan yang
diperoleh setelah 1 Juli dan mengurangi investasi pada Son menjadi Rp99.000, yang menjadi
dasar nilai wajar baru.
Jika setelah dividen likuidasi, saham (diklasifikasikan atau dikategorikan sebagai “nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain”) memiliki nilai wajar Rp120.000 pada 31
Desember, jurnal untuk mencatat kenaikan investasi ke nilai wajarnya adalah:
Investasi pada Son (Penyesuaian nilai wajar) 21.000
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
atas efek – ekuitas 21.000

Keuntungan atau kerugian belum direalisasi atas efek tersebut akan dicatat sebagai
“penghasilan komprehensif lain – PKL” (“other comprehensive income” – OCI ) dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan sebagai komponen ekuitas selama
periode berjalan. Sedangkan bila saham tersebut diklasifikasikan sebagai “nilai wajar melalui
laba rugi”, maka keuntungan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai komponen laba rugi.
1

C. METODE EKUITAS – KONSOLIDASI SATU BARIS


Akuntansi investasi dengan metode ekuitas sering dikenal dengan “konsolidasi satu baris"
(“one-line consolidation”), karena (1) “investasi” dilaporkan sebagai jumlah tunggal pada
satu baris dalam laporan posisi keuangan investor dan “pendapatan investasi” atau “bagian
laba atas investasi asosiasi” dilaporkan sebagai jumlah tunggal pada satu baris dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan (2) laba bersih dan ekuitas entitas
induk/investor adalah sama, apabila entitas anak/investee dicacat dengan metode ekuitas

1
Pembahasan mengenai instrumen keuangan (investasi dalam saham) yang diukur pada “Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi” (Fair Value Through Profit And Loss – FVTPL Investment) dan “Nilai Wajar
Melalui Penghasilan Komprehensif Lain” (Fair Value Through Other Comprehensive Income –
FVTOCI Investment) lihat materi kuliah Intermediate Accounting.
Halaman 5 | 33
Monang Situmorang, CA

secara benar dan lengkap seperti saat laporan keuangan entitas induk dan anak
dikonsolidasikan.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang
untuk mengakui bagian investor atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian
investor atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi investor; dan penerimaan distribusi
dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat
tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee
yang timbul dari penghasilan komprehensif lain investee. Perubahan tersebut termasuk
perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing.
Pengaruh dari laba, rugi, dan pengumuman dividen investee terhadap akun investasi
investor dan akun laba dapat digambarkan sebagai berikut:
Dilaporkan oleh Investee Pengaruh pada Akun Investor
Laba bersih  Mencatat pendapatan dari
investasi
 Meningkatkan akun investasi
Rugi bersih  Mencatat kerugian dari investasi
 Menurunkan akun investasi
Pengumuman dividen  Mencatat aset (kas atau piutang)
 Menurunkan akun investasi

1. Investasi Ekuitas dalam Akuisisi


Investasi ekuitas saham biasa berhak suara dari entitas lain diukur pada biaya perolehan
investasi (investment cost) dengan jumlah kas yang dibayar atau nilai wajar aset lain yang
didistribusikan atau efek yang diterbitkan. Begitu pula, biaya langsung pendaftaran dan
penerbitan efek ekuitas dicatat sebagai pembebanan pada tambahan modal disetor, dan biaya
langsung akuisisi lainnya sebagai beban. Total biaya investasi dimasukkan dalam akun
investasi menurut konsep konsolidasi satu baris.
Asumsikan bahwa Entitas Pam membeli 30% saham biasa beredar Entitas Sun berhak
suara pada 1 Januari dari pemegang saham yang ada dengan tunai sebesar Rp2.000.000
ditambah 200.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp10 dan nilai pasar Rp15 per
lembar saham. Tambahan biaya kepemilikan ekuitas sebesar Rp50.000 untuk biaya
pendaftaran saham dan Rp100.000 untuk jasa konsultasi dan penasihat dengan tunai.
Entitas Pam mencatat kejadian ini pada 1 Januari dengan jurnal berikut:
Investasi pada Entitas Sun 5.000.000
Saham biasa 2.000.000
Tambahan modal disetor 1.000.000
Kas 2.000.000
(Untuk mencatat akuisisi 30% investasi ekuitas pada Entitas Sun)
Beban investasi atau beban akuisisi 100.000
Tambahan modal disetor 50.000
Kas 150.000
(Untuk mencatat tambahan biaya langsung pembelian 30% kepemilikan pada
Halaman 6 | 33
Monang Situmorang, CA

Entitas Sun)

2. Alokasi Kelebihan Biaya Investasi terhadap Nilai Buku Ekuitas


Informasi tentang aset dan liabilitas Entitas Sun pada saat akuisisi adalah penting karena
metode ekuitas memerlukan pencatatan untuk setiap perbedaan antara biaya perolehan
investasi dan nilai buku ekuitas yang mendasari pada aset neto investee. Perbedaan
(differential) ini perlu dianalisis menjadi komponen berikut dan dipertanggungjawabkan
sebagai berikut:
1) Perbedaan antara nilai buku dan nilai wajar aset neto investee pada tanggal investasi
dilakukan.
2) Sisa perbedaan antara nilai wajar aset neto dan biaya perolehan investasi, umumnya
diatribusikan ke goodwill.
Sedangkan, setiap perbedaan antara biaya perolehan investasi dan bagian investor atas
nilai wajar aset neto teridentifikasi investee harus diidentifikasi dan dipertanggungjawabkan
atau harus dialokasikan ke kategori aset tertentu, dan perbedaan ini kemudian diamortisasi ke
akun “pendapatan dari entitas anak/investee.” atau “ekuitas pada pendapatan investee”.
Berdasarkan akuntansi metode ekuitas, perbedaan (diferensial) ini diamortisasi dengan
beban periodik (debit) dan kredit pada pendapatan periodik dari investasi dan dengan
beban atau kredit yang sama ke akun investasi. Jadi, perbedaan awal antara biaya
investasi dan nilai buku yang diperoleh akan hilang sepanjang sisa umur aset dan liabilitas
teridentifikasi. Kecuali untuk tanah, goodwill (kecuali dihapuskan sebagai kerugian
penurunan nilai dalam kasus goodwill), dan aset takberwujud yang memiliki umur tidak
terbatas, tidak diamortisasi sebagaimana dipersyaratkan oleh standar akuntansi keuangan.
Asumsikan bahwa informasi tentang nilai buku dan nilai wajar Entitas Sun pada 1
Januari adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
Nilai Buku Nilai Wajar
Kas Rp 1.500 Rp 1.500
Piutang – neto 2.200 2.200
Persediaan 3.000 4.000
Aset lancar lainnya 3.300 3.100
Peralatan 5.000 8.000
Total aset Rp15.000 Rp18.800
Utang usaha Rp 1.000 Rp 1.000
Wesel bayar, jatuh tempo 5 tahun 2.000 1.800
Saham biasa 10.000
Saldo laba 2.000
Total liabilitas dan ekuitas Rp15.000
Aset neto Rp12.000 Rp16.000
Nilai buku ekuitas yang mendasari dalam aset neto Entitas Sun adalah Rp3.600.000
(30% dari Rp12.000.000 nilai buku aset neto Entitas Sun), dan perbedaan antara biaya
perolehan investasi dan nilai buku ekuitas yang mendasari adalah Rp1.400.000 (Rp5.000.000
– Rp3.600.000). Investor mengalokasikan perbedaan aset dan liabilitas teridentifikasi

Halaman 7 | 33
Monang Situmorang, CA

berdasarkan nilai wajar dan mengalokasikan setiap sisa perbedaan ke goodwill. Peraga
berikut mengilustrasikan aset neto teridentifikasi dan goodwill.
ENTITAS PAM DAN 30% INVESTEE EKUITAS YANG DIMILIKI, ENTITAS SUN
(DALAM RIBUAN)
Investasi pada Entitas Sun (Biaya perolehan investasi) Rp5.000
Nilai buku dari kepemilikan yang diperoleh (30% x
Rp12.000 ekuitas Entitas Sun) 3.600
Total kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh Rp1.400 [Diferensial]
Alokasi ke aset neto teridentifikasi dan goodwill
%
Nilai _ Nilai x Kepemili- = Jumlah yang
Wajar Buku kan yang Dialokasikan
Diperoleh
Persediaan Rp4.000 Rp3.000 30% Rp 300
Aset lancar lainnya 3.100 3.300 30 (60)
Peralatan 8.000 5.000 30 900
Wesel bayar 1.800 2.000 30 60
Jumlah yang diakokasikan
ke aset neto teridentifikasi Rp1.200
Sisa yang dialokasikan ke
goodwill 200
Jumlah kelebihan biaya
terhadap nilai buku yang
diperoleh Rp1.400

Hubungan antara nilai wajar imbalan yang diserahkan untuk nilai wajar aset neto, dan nilai
buku aset neto Entitas Sun diilustrasikan pada diagram berikut:
Nilai wajar imbalan
Goodwill Rp200.000 Rp5.000.000
Total diferensial Kelebihan nilai wajar Nilai wajar aset neto
Rp1.400.000 terhadap aset neto teridentifikasi
teridentifikasi Rp1.200.000 Rp4.800.000
Nilai buku aset neto Nilai buku aset neto
teridentifikasi Rp3.600.000 teridentifikasi
Rp3.600.000
Entitas Pam tidak mencatat secara terpisah informasi aset dan liabilitas yang ditunjukkan
dalam Peraga di atas. Tetapi kelebihan biaya sebesar Rp1.400.000 terhadap nilai buku
ekuitas yang mendasari dimasukkan dalam akun Investasi pada Entitas Sun.
3. Akuntansi untuk Kelebihan Biaya terhadap Nilai Buku
Asumsikan bahwa Entitas Sun membayar dividen sebesar Rp1.000.000 pada 1 Juli dan
melaporkan laba bersih sebesar Rp3.000.000 selama tahun berjalan. Kelebihan biaya
terhadap nilai buku (excess cost over book value) diamortisasi sebagai berikut:
Tarif Amortisasi
Halaman 8 | 33
Monang Situmorang, CA

Kelebihan biaya dialokasikan pada:


Persediaan – dijual pada tahun berjalan 100%
Aset lancar lainnya – dijual pada tahun berjalan 100%
Peralatan – disusutkan selama 20 tahun 5%
Wesel bayar – jatuh tempo 5 tahun 20%
Entitas Pam akan menyajikan skedul amortisasi berikut:
Pos Perbedaan Masa Manfaat Amortisasi
Debit (Kredit)
Persediaan Rp1.000.000 Dijual tahun berjalan Rp1.000.000
Aset lancar lainnya (200.000) Dijual tahun berjalan (200.000)
Peralatan 3.000.000 5% 900.000
Wesel bayar 200.000 20% 60.000
Entitas Pam membuat jurnal berdasarkan konsolidasi satu baris untuk mencatat dividen,
pendapatan dari Entitas Sun, dan amortisasi sebagai berikut:
1 Juli
Kas 300.000
Investasi pada Entitas Sun 300.000
(Untuk mencatat dividen yang diterima Entitas Sun: Rp1.000.000 x 30%)
31 Desember
Investasi pada Entitas Sun 900.000
Pendapatan dari Entitas Sun 900.000
(Untuk mencatat pendapatan dari Entitas Sun: Rp3.000.000 x 30%)
Pendapatan dari Entitas Sun 300.000
Investasi pada Entitas Sun 300.000
(Untuk mencatat penghapusan kelebihan yang dialokasikan ke persediaan yang
telah dijual pada tahun berjalan: Rp1.000.000 x 30%)
Investasi pada Entitas Sun 60.000
Pendapatan dari Entitas Sun 60.000
(Untuk mencatat pengkreditan pendapatan pada aset lancar lainnya yang dinilai
terlalu tinggi yang telah dijual pada tahun berjalan: Rp200.000 x 30%)
Pendapatan dari Entitas Sun 45.000
Investasi pada Entitas Sun 45.000
[(Untuk mencatat penyusutan pada kelebihan yang dialokasikan pada peralatan
yang dinilai terlalu rendah dengan umur sisa 20 tahun (Rp900.000/20 tahun)]
Pendapatan dari Entitas Sun 12.000
Investasi pada Entitas Sun 12.000
(Untuk mengamortisasi kelebihan yang dialokasikan pada wesel bayar yang
dinilai terlalu tinggi selama masa manfaat wesel, Rp60.000/5 tahun)
Karena lima jurnal yang terakhir semuanya melibatkan akun pendapatan dan investasi,
maka Entitas Pam dapat mencatat pendapatan dari Entitas Sun pada tanggal 31 Desember
sebagai berikut:
Investasi pada Entitas Sun 603.000

Halaman 9 | 33
Monang Situmorang, CA

Pendapatan dari Entitas Sun 603.000


(Untuk mencatat pendapatan dari Entitas Sun sebesar 30% yang dihitung sebagai
berikut):
Pendapatan dari Entitas Sun yang dilaporkan sebagai pendapatan
(Rp3.000.000 x 30%) Rp900.000
Amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku:
Persediaan dijual tahun berjalan (Rp300.000 x 100%) (300.000)
Aset lancar lainnya yang dijual tahun berjalan (Rp60.000 x 100%) 60.000
Peralatan (Rp900.000 x 5%) tarif amortisasi (45.000)
Wesel bayar (Rp60.000 x 20%) tarif amortisasi (12.000)
Total pendapatan dari investasi pada Entitas S Rp603.000
Entitas Pam melaporkan investasinya pada Entitas Sun pada 31 Desember dalam satu
baris di laporan posisi keuangannya sebesar Rp5.303.000 (Lihat ikhtisar) dan pendapatannya
dari Entitas Sun dalam satu baris di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Ikhtisar aktivitas akun investasi menurut metode ekuitas selama bulan Januari:
01 Januari Biaya awal Rp5.000.000
01 Juli Dividen diterima (300.000)
31 Desember Pengakuan 30% laba bersih Entitas Sun 900.000
31 Desember Penghapusan kelebihan yang dialokasikan pada
persediaan (300.000)
31 Desember Pencatatan pendapatan dari penjualan aset lancar
lainnya yang dinilai terlalu tinggi 60.000
31 Desember Tambahan penyusutan peralatan (45.000)
31 Desember Amortisasi kelebihan wesel bayar (12.000)
31 Desember Saldo akhir Rp5.303.000
Nilai buku aset neto Entitas Sun (ekuitas) meningkat sebesar Rp2.000.000 menjadi
Rp14.000.000, dan bagian ekuitas yang mendasari Entitas Pam adalah 30%, atau
Rp4.200.000. Perbedaan sebesar Rp1.103.000 antara saldo investasi dan nilai buku ekuitas
yang mendasari pada 31 Desember mencerminkan “kelebihan biaya investasi belum
diamortisasi terhadap nilai buku yang diperoleh” (“the unamortized excess of investment cost
over book value acquired”). Jumlah ini dapat diperoleh dengan mengurangkan amortisasi
bersih dari kelebihan awal sebesar Rp1.400.000.
Apabila nilai kelebihan sebesar Rp1.400.000 telah diamortisasi secara penuh (atau
dihapuskan sebagai kerugian penurunan nilai dalam kasus goodwill), saldo investasi akan
sama dengan nilai buku yang mendasari, yaitu 30% dari ekuitas Entitas Sun.
Ekuitas Ekuitas yang Saldo Akun Nilai
Entitas Sun Mendasari (30% Investasi Buku/Biaya
Ekuitas Entitas Entitas Sun Belum
Sun) Diamortisasi
A B C D = (C) – (B)
1 Januari Rp12.000.000 Rp3.600.000 Rp5.000.000 Rp1.400.000
Dividen, Juli (1.000.000) (300.000) (300.000) --

Halaman 10 | 33
Monang Situmorang, CA

Laba bersih 3.000.000 900.000 900.000 --


Amortisasi -- -- (297.000) (297.000)
31 Desember Rp14.000.000 Rp4.200.000 Rp5.303.000 Rp1.103.000

4. Akuntansi untuk Kelebihan Nilai Buku terhadap Biaya


Nilai buku kepemilikan yang diperoleh pada investee dapat lebih besar daripada biaya
perolehan investasi atau nilai wajar (excess book value over investment cost or fair value).
Hal ini menunjukkan bahwa aset neto teridentifikasi dari investee dinilai terlalu tinggi
(overvaluation) atau bahwa pada harga murah atau harga diskon kepemilikan diperoleh.
Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa PT Pop membeli 50% saham biasa
beredar yang berhak suara PT Son pada 1 Januari sebesar Rp40.000 dengan tunai. Ikhtisar
perubahan ekuitas PT Son selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Ekuitas 1 Januari Rp100.000
Tambah: Laba bersih 20.000
Kurang: Dividen yang dibayar 1 Juli (5.000)
Ekuitas 31 Desember Rp115.000
Kelebihan nilai buku yang diperoleh sebesar Rp10.000 terhadap biaya investasi
(Rp100.000 x 50% – Rp40.000) disebabkan persediaan dan peralatan dinilai terlalu tinggi
pada buku Son.
 Persediaan pada 1 Januari terlalu tinggi sebesar Rp2.000 dan dijual pada bulan
Desember.
 Sisa terlalu tinggi sebesar Rp18.000 yang berhubungan dengan peralatan dengan sisa
umur manfaat 10 tahun sejak 1 Januari.
 Tidak terdapat goodwill karena biaya perolehan sebesar Rp40.000 sama dengan nilai
wajar aset neto yang diperoleh (50% x Rp80.000).
Alokasi perbedaan antara nilai buku yang diperoleh dan biaya perolehan investasi adalah
sebagai berikut:
Biaya perolehan investasi Son Rp 40.000
Kurang: Nilai buku yang mendasari Pop 50% kepemilikan pada
Son (Rp100.000 ekuitas x 50%) (50.000)
Kelebihan nilai buku terhadap biaya Rp(10.000)
Kelebihan dialokasikan pada:
Persediaan (Rp2.000 terlalu tinggi x 50% kepemilikan) Rp (1.000)
Peralatan (Rp18.000 terlalu tinggi x 50% kepemilikan) (9.000)
Kelebihan nilai buku terhadap biaya Rp(10.000)
Jurnal akun investasi Pop pada Son selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
1 Januari
Investasi pada Son 40.000
Kas 40.000
(Untuk mencatat pembelian 50% saham berhak suara Son yang beredar)
1 Juli
Kas 2.500
Halaman 11 | 33
Monang Situmorang, CA

Investasi pada Son 2.500


(Untuk mencatat dividen yang diterima, Rp5.000 x 50%)
31 Desember
Investasi pada Son 10.000
Pendapatan dari Son 10.000
(Untuk mengakui/mengakru pendapatan dari Son, Rp20.000 x 50%)
Investasi pada Son 1.900
Pendapatan dari Son 1.900
(Untuk mengamortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya yang
dialokasikan pada):
Persediaan (Rp1.000 x 100%) Rp1.000
Peralatan (Rp9.000 x 10%) 900
Total Rp1.900
Karena aset dibeli lebih rendah daripada nilai buku, Pop melaporkan pendapatan
investasi dari Son sebesar Rp11.900 (Rp10.000 + Rp1.900) dan saldo investasi pada Son
pada 31 Desember adalah Rp49.400. Amortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya
investasi meningkatkan saldo investasi Pop pada Son sebesar Rp1.900 selama tahun
berjalan.
Berikut ikhtisar aktivitas akun investasi dengan metode ekuitas:
1 Januari Biaya awal Rp40.000
1 Juli Dividen diterima (2.500)
31 Desember Pengakuan 50% laba bersih PT Son 10.000
31 Desember Amortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya investasi 1.900
31 Desember Saldo akhir Rp49.400

5. Pembelian dengan Diskon


Sebagaimana dikemukakan sebelumnya kepemilikan dapat diperoleh pada harga yang
lebih tinggi dari nilai buku dan lebih rendah dari nilai wajar.
Asumsikan bahwa PT Pop juga memperoleh 25% kepemilikan PT Sax dengan harga
Rp110.000 pada 1 Januari, di mana aset neto (nilai buku) Sax terdiri atas berikut ini:
Nilai Buku Nilai Wajar Kelebihan Nilai
Wajar
Persediaan Rp240.000 Rp260.000 Rp20.000
Aset lancar lainnya 100.000 100.000
Peralatan – neto 50.000 50.000
Bangunan – neto 140.000 200.000 60.000
Rp530.000 Rp610.000
Kurang : Liabilitas 130.000 130.000
Aset neto Rp400.000 Rp480.000 Rp80.000
Laba bersih Sax dan dividen dalam tahun berjalan masing-masing sebesar Rp60.000 dan
Rp40.000. Persediaan dinilai terlalu rendah dijual selama tahun berjalan dan bangunan yang
dinilai terlalu rendah mempunyai sisa masa manfaat 4 tahun ketika Pop memperoleh 25%
Halaman 12 | 33
Monang Situmorang, CA

kepemilikan Sax. Peraga berikut mengilustrasikan pengalokasian kelebihan biaya terhadap


nilai buku.
PT POP DAN 25% - INVESTEE EKUITAS YANG DIMILIKI PT SAX
Biaya perolehan investasi Rp110.000
Nilai buku yang diperoleh (Rp400.000 x 25%) (100.000)
Kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh Rp 10.000
Alokasi ke Nilai Kelebihan Alokasi
Wajar Negatif Akhir
Persediaan (Rp20.000 x 25%) Rp 5.000 Rp 5.000
Bangunan – neto (Rp60.000 x 25%) 15.000 15.000
Keuntungan dari pembelian diskon Rp10.000 (10.000)
Kelebihan Rp20.000 Rp 0 Rp10.000
Jurnal Pop atas investasi pada Sax selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
1 Januari
Investasi pada Sax 120.000
Kas 110.000
Keuntungan pembelian dengan diskon 10.000
(Untuk mencatat pembelian kepemilikan sebesar 25% saham berhak suara Sax)
Selama tahun berjalan
Kas 10.000
Investasi pada Sax 10.000
(Untuk mencatat dividen yang diterima: Rp40.000 x 25%)
31 Desember
Investasi pada Sax 6.250
Pendapatan dari Sax 6.250
(Untuk mengakui pendapatan investasi dari Sax dengan
penghitungan sebagai berikut):
25% laba bersih dari Sax sebesar Rp60.000 15.000
Kelebihan yang dialokasikan pada persediaan (5.000)
Kelebihan yang dialokasikan pada bangunan (Rp15.000 : 4 tahun) (3.750)
6.250
Investasi Pop pada saldo Sax 31 Desember adalah Rp116.250, dan nilai buku yang
mendasari investasi adalah Rp105.000 (Rp420.000 x 25%) pada tanggal yang sama.
Perbedaan sebesar Rp11.250 (Rp20.000 – Rp8.750) disebabkan kelebihan yang belum
diamortisasi untuk bangunan sebesar Rp11.250.
D. AKUISISI INTERIM DARI SUATU INVESTASI KEPEMILIKAN
Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin bertambah rumit ketika akuisisi dilakukan dalam
suatu periode akuntansi (akuisisi interim – interim acquisition). Perhitungan tambahan
diperlukan dalam menentukan ekuitas yang mendasari (underlying equity) pada saat akuisisi
dan pendapatan investasi selama tahun berjalan. Pendapatan dari entitas investee dihitung
dengan menambahkan pendapatan yang diperoleh sejak tanggal pelaporan terakhir kepada

Halaman 13 | 33
Monang Situmorang, CA

pemegang ekuitas saham awal dan mengurangkan dividen yang diumumkan pada tanggal
pembelian. Dalam akuntansi untuk akuisisi interim, pendapatan investee yang diperoleh
secara proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada bukti menyatakan sebaliknya.
Asumsikan bahwa PT Pop memperoleh 40% saham biasa berhak suara PT Son dengan
harga Rp80.000 pada 1 Oktober. Aset neto Son (ekuitas) pada 1 Januari adalah Rp150.000,
dan melaporkan laba bersih Rp25.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember dan
mengumumkan dividen sebesar Rp15.000 pada 1 Juli. Nilai buku aset dan liabilitas Son sama
dengan nilai wajarnya pada 1 Oktober, kecuali bangunan bernilai Rp60.000 dan dicatat
Rp40.000. Bangunan mempunyai sisa umur manfaat 20 tahun dari 1 Oktober.
Kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku untuk kepemilikan 40% pada Son dihitung
dan dialokasikan pada aset teridentifikasi dan goodwill, sebagaimana ditunjukkan pada
peraga berikut.
PT POP DAN 40% INVESTEE EKUITAS YANG DIMILIKI, PT SON
Biaya perolehan investasi Rp80.000
Dikurang: Saham Son pada 1 Oktober
Ekuitas awal Rp150.000
Ditambah: Laba bersih pada 1 Oktober 18.750
Kurang: Dividen (15.000)
Rp153.750
Dikali: Kepemilikan yang dibeli 40% (61.500)
Kelebihan biaya terhadap nilai buku Rp18.500
Kelebihan dialokasikan ke
Bangunan [(Rp60.000 – Rp40.000) x 40%] Rp 8.000
Goodwill (sisa) 10.500
Kelebihan biaya terhadap nilai buku Rp18.500
Jurnal pada buku Pop untuk mencatat kepemilikan ekuitas 40% pada Son untuk tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
1 Oktober
Investasi pada Son 80.000
Kas 80.000
(Untuk mencatat akuisisi 40% saham berhak suara Son)
31 Desember
Investasi pada Son 2.500
Pendapatan dari Son 2.500
(Untuk mencatat pendapatan dari Son: 40% x Rp25.000 x ¼ tahun)
Pendapatan dari Son 100
Investasi pada Son 100
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku yang
dialokasikan pada bangunan yang dinilai terlalu rendah: Rp8.000/20 tahun x ¼
tahun)

Halaman 14 | 33
Monang Situmorang, CA

Pada 31 Desember, setelah jurnal tersebut dipindahbukukan, akun investasi Pop pada
Son akan bersaldo Rp82.400 (biaya Rp80.000 + pendapatan Rp2.400). Saldo akun investasi
lebih besar Rp18.400 daripada Rp64.000 nilai buku yang mendasari kepemilikan Pop pada
Son pada tanggal tersebut (40% x Rp160.000). Jumlah Rp18.400 merupakan kelebihan awal
biaya terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar Rp18.500 dikurangi dengan amortisasi
sebesar Rp100 pada tahun berjalan.
Berikut ini adalah ikhtisar investasi Pop dalam akun Son dengan metode ekuitas:
1 Oktober Biaya awal Rp80.000
31 Desember Pengakuan 40% laba bersih Son selama ¼ tahun 2.500
31 Desember Amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku
selama ¼ tahun (100)
31 Desember Saldo akhir Rp82.400
Dividen yang diumumkan sebesar 40% dan dibayar oleh Son dalam contoh ini tidak
diakui. Dividen yang dibayar pada 1 Juli sebelum investasi Pop. Pada metode ekuitas,
investor mengakui dividen yang diterima, bukan pada bagian proporsional dari total dividen
yang diumumkan dan/atau dibayar. Tentu saja jika investasi tersebut dimiliki sepanjang tahun
maka jumlahnya akan sama.
E. INVESTASI PADA AKUISISI SECARA BERTAHAP
Investor mungkin memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh signifikan
terhadap kebijakan keuangan dan operasional investee melalui serangkaian akuisisi saham
bukan melalui pembelian tunggal. Contohnya, seorang investor mungkin memperoleh 10%
kepemilikan pada investee dan kemudian memperoleh 10% kepemilikan lain. Perolehan awal
10% kepemilikan harus dipertanggungjawabkan dengan metode nilai wajar sampai dengan
20% kepemilikan diperoleh. Ketika kepemilikan mencapai 20%, metode ekuitas yang
digunakan dan akun investasi dan saldo laba disesuaikan secara retroaktif (retroactive).
Asumsikan bahwa PT Pop memperoleh 10% kepemilikan PT Son dengan harga
Rp750.000 pada 2 Januari 2021 dan 10% kepemilikan lainnya dengan harga Rp850.000 pada
2 Januari 2022. Ekuitas pada tanggal akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
2 Januari 2021 2 Januari 2022
Modal saham Rp5.000.000 Rp5.000.000
Saldo laba 2.000.000 2.500.000
Total ekuitas Rp7.000.000 Rp7.500.000
Pop tidak dapat mengalokasikan kelebihan investasi terhadap nilai buku aset neto
teridentifikasi. Oleh karena itu, kelebihan biaya perolehan terhadap nilai buku dari setiap
akuisisi adalah goodwill.
Pada 2 Januari 2022, ketika 10% yang kedua diperoleh, Pop menggunakan akuntansi
metode ekuitas (equity method of accounting) untuk kepemilikan 20%. Hal ini memerlukan
perubahan nilai tercatat atas 10% kepemilikan pertama dari biayanya sebesar Rp750.000
menjadi nilai tercatatnya yang benar berdasarkan metode ekuitas. Jurnal untuk menyesuaikan
akun investasi Pop pada 2 Januari 2022 adalah sebagai berikut:
Investasi pada Son 50.000
Saldo laba 50.000
Halaman 15 | 33
Monang Situmorang, CA

[Untuk menyesuaikan akun investasi pada Son dari metode biaya menjadi metode
ekuitas sebagai berikut: Bagian saldo laba meningkat selama tahun 2021 sebesar
Rp50.000 (Rp500.000 x 10% kepemilikan yang dimiliki sepanjang tahun dengan
penyesuaian retrospektif dari perubahan akuntansi sebesar Rp50.000)]
Peningkatan saldo laba Son sebesar Rp50.000 tahun 2021 merupakan laba dikurangi
dividen tahun 2021. Karena Pop melaporkan bagian dividen yang diterimanya dari Son
sebagai pendapatan Pop untuk tahun 2021 sebagai pendapatan berdasarkan metode biaya
(nilai wajar), maka pendapatan Pop untuk tahun 2021 berdasarkan metode ekuitas lebih besar
10% dari peningkatan saldo laba Sampurna untuk tahun 2021.
F. PENJUALAN KEPEMILIKAN EKUITAS
Ketika investor menjual sebagian investasi ekuitas yang mengurangi kepentingan atau
kepemilikannya pada investee menjadi kurang dari 20% atau di bawah batas yang
dibutuhkan untuk menggunakan pengaruh signifikan, maka akuntansi metode ekuitas tidak
digunakan lagi untuk sisa kepemilikan. Sejak saat itu investasi dicatat dengan menggunakan
metode nilai wajar dan saldo akun investasi setelah penjualan menjadi dasar biaya yang baru.
Tidak ada penyesuaian yang diperlukan dan investor mencatat investasi berdasarkan metode
nilai wajar dengan cara yang biasa. Keuntungan atau kerugian kepemilikan ekuitas adalah
perbedaan antara harga jual dan nilai buku kepemilikan ekuitas pada saat penjualan.
Untuk mengilustrasikannya, asumsikan PT Pam memperoleh 320.000 lembar (40%
kepentingan) PT Sun dengan harga Rp580.000 pada 1 Januari 2021. Ekuitas Sun
Rp1.200.000 dan nilai buku aset dan liabilitas sama dengan nilai wajar. Pam
mempertanggungjawabkan investasinya pada Sun dengan metode ekuitas selama tahun 2021
sampai dengan 2022. Pada 31 Desember 2022, saldo akun investasi Rp700.000, sama
dengan 40% dari ekuitas Sun Rp1.500,000 ditambah goodwill Rp100.000.
Pada 1 Juli 2021, Pam menjual 80% kepemilikannya pada Sun (256.000 lembar) dengan
harga Rp600.000 tunai, sehingga mengurangi kepemilikannya 8% (40% X 20%). Nilai buku
kepentingan yang dijual adalah Rp560.000, atau 80% dari saldo akun Investasi pada Sun
Rp700.000. Pam mengakui keuntungan penjualan kepentingannya pada Sun sebesar
Rp40.000 (Rp600.000 harga jual dikurang Rp560.000 nilai buku kepentingan yang dijual).
Saldo akun Investasi pada Sun setelah penjualan adalah Rp140.000 (Rp700.000 dikurang
Rp560.000 kepentingan yang dijual). Pam memutuskan bahwa perusahaannya tidak lagi
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Sun, dan untuk itu, Pam mengubah menjadi metode
nilai wajar/biaya dan mencatat investasinya dengan saldo sebesar Rp140.000 menjadi dasar
biaya biaya baru investasinya.
G. PEMBELIAN SAHAM SECARA LANGSUNG DARI INVESTEE
Pada ilustrasi sebelumnya diasumsikan bahwa investor membeli sahamnya dari pemegang
saham investee yang ada. Pada situasi ini, kepemilikan yang diperoleh sama dengan saham
yang diperoleh dibagi dengan saham investee yang beredar. Jika investor membeli saham
secara langsung dari korporasi penerbit, kepemilikan saham yang diperoleh investor dibagi
dengan saham-saham beredar setelah saham-saham baru diterbitkan investee.
Asumsikan bahwa PT Pop membeli 20.000 lembar saham biasa yang sebelumnya belum
pernah diterbitkan (unissued ordinary share) secara langsung dari PT Son dengan harga

Halaman 16 | 33
Monang Situmorang, CA

Rp450.000 pada 1 Januari 2020. Ekuitas pada 31 Desember 2019 terdiri dari saham biasa
dengan nilai nominal Rp10 sebesar Rp200.000 dan saldo laba sebesar Rp150.000.
Kepemilikan Pop pada Son sebesar 50% dihitung dengan cara:
A. Saham yang dibeli oleh Pop 20.000 lembar
B. Saham beredar setelah saham baru diterbitkan:
Beredar sampai dengan 31 Desember 2019 20.000
Diterbitkan untuk Pop 20.000 40.000 lembar
Kepemilikan Pop pada Son: (A/B) = 50%
Nilai buku kepemilikan yang diperoleh oleh Pop adalah Rp400.000, ditentukan dengan
mengalikan 50% kepemilikan yang diperoleh dengan Rp800.000 ekuitas segera setelah
penerbitan 20.000 lembar saham tambahan. Penghitungannya adalah sebagai berikut:
Ekuitas Son sebelum penerbitan (modal saham Rp200.000,
saldo laba Rp150.000) Rp350.000
Penjualan 20.000 lembar saham kepada Pop 450.000
Ekuitas Son setelah penerbitan Rp800.000
Persentase kepemilikan Pop 50%
Nilai buku yang diperoleh Pop Rp400.000

H. ENTITAS INVESTEE DENGAN SAHAM PREFEREN


Metode ekuitas diterapkan pada investasi saham biasa dan beberapa penyesuaian dalam
penerapan metode ekuitas diperlukan pada saat investee memiliki saham preferen di samping
saham biasa yang beredar. Penyesuaian yang diperlukan adalah:
1. Alokasi ekuitas korporasi investee menjadi komponen ekuitas saham preferen dan
biasa pada saat akuisisi untuk menentukan nilai buku investasi saham biasa.
2. Alokasi laba bersih investee mejadi komponen saham preferen dan biasa untuk
menentukan bagian investor atas laba bersih investee untuk pemegang saham biasa.
Asumsikan bahwa ekuitas PT Sun sebesar Rp6.000.000 pada awal tahun dan
Rp6.500.000 pada akhir tahun. Laba bersih dan dividen untuk tahun berjalan masing-masing
adalah Rp700.000 dan Rp200.000.
Jumlah (dalam ribuan) 1 Januari 31 Desember
Saham preferen 10% kumulatif, nominal Rp100 Rp1.000 Rp1.000
Saham biasa, nominal Rp10 2.000 3.000
Tambahan modal disetor 2.000 500
Saldo laba 1.000 2.000
Rp6.000 Rp6.500
Jika PT Pam membayar sebesar Rp2.500.000 pada 2 Januari untuk 40% saham biasa
yang beredar PT Sun, investasi tersebut dievaluasi sebagai berikut (dalam ribuan):
Biaya kepemilikan 40% saham biasa pada Sun Rp2.500
Nilai buku (nilai wajar) yang diperoleh:
Ekuitas Sun Rp6.000
Kurang: Ekuitas – preferen 1.000
Ekuitas – biasa Rp5.000
Halaman 17 | 33
Monang Situmorang, CA

Persentase kepemilikan 40% 2.000


Goodwill Rp 500
Ekuitas pemegang saham preferen sama dengan nilai nominal saham preferen yang
beredar, meningkat dengan premi likuidasi dan penarikan (call or liquidating premium) dan
dividen preferen yang tertunggak.
Laba bersih dari Sun untuk tahun tersebut dari kepemilikan 40% dihitung sebagai berikut
(dalam ribuan):
Laba bersih Sun Rp700
Kurang: Laba bersih saham preferen (Rp1.000 x 10%) 100
Laba bersih untuk saham biasa Rp600
Bagian laba bersih saham biasa Sun (Rp600 x 40%) Rp240
Berdasarkan standar akuntansi keuangan menyatakan jika entitas asosiasi atau ventura
bersama menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak selain entitas dan
diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka entitas menghitung bagiannya atas laba rugi setelah
penyesuaian dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah atau belum
diumumkan.
I. OPERASI YANG DIHENTIKAN DAN PERTIMBANGAN LAINNYA
Dalam akuntansi untuk investasi saham berdasarkan metode ekuitas, perusahaan investor
melaporkan bagian pendapatannya dari operasi normalnya atas pendapatan perusahaan
investee pada satu baris laporan laba rugi. Namun, konsolidasi satu baris tidak menerapkan
pelaporan pendapatan investasi jika pendapatan perusahaan investee mencakup pendapatan
tidak dilanjutkan/dihentikan (discontinued operation). Pada kasus ini, pendapatan investasi
harus dipisah menjadi komponen pos operasi normal dan operasi dihentikan.
Asumsikan bahwa PT Pop memiliki 40% saham beredar PT Son dan bahwa pendapatan
Son adalah:
Pendapatan dari operasi yang dilanjutkan Rp500.000
Operasi yang dihentikan – kerugian (kurang pajak penghasilan
Rp25,000) (50.000)
Laba bersih Rp450.000
Pop mencatat pendapatan investasinya dari Son sebagai berikut:
Investasi pada Son 180.000
Operasi yang dihentikan 20.000
Pendapatan dari Son 200.000
(Untuk mencatat pendapatan investasi dari Son)
Pop sebesar Rp200.000 dari Son dilaporkan sebagai pendapatan investasi dari Son dan
kerugian operasi dihentikan sebesar Rp20.000 yang dimiliki Pop sepanjang tahun.
Keuntungan karena penjualan segmen bisnis harus diperlakukan serupa.
J. BAGIAN INVESTOR ATAS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Ketika investor menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas lain, laba
komprehensif (comprehensive income) investor juga harus memasukkan bagian

Halaman 18 | 33
Monang Situmorang, CA

proporsionalnya untuk tiap jumlah yang dilaporkan sebagai “Penghasilan Komprehensif


Lain” (“Other Comprehensive Income”) oleh investee.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa PT Pad membeli 40% saham biasa PT Sar
pada 1 Januari 2021. Pada tahun 2021, Sar melaporkan laba bersih sebesar Rp80.000 dan laba
komprehensif (comprehensive income) sebesar Rp115.000, yang termasuk penghasilan
komprehensif lain (sebagai penambah laba bersih) sebesar Rp35.000. Selain pencatatan jurnal
metode ekuitas yang umum, Pad mengakui bagian proporsionalnya atas penghasilan
komprehensif lain yang dilaporkan Sar selama tahun 2021 dengan jurnal berikut:
Investasi pada Sar 14.000
Keuntungan belum direalisasi dari investasi pada
investee (Penghasilan yang dilaporkan oleh
investee dalam penghasilan komprehensif lain) 14.000
(Mengakui bagian investor atas penghasilan komprehensif lain yang dilaporkan
oleh investee (Rp35.000 x 0,40).
Jurnal ini tidak memengaruhi laba bersih Pad untuk tahun 2021, tetapi mengakibatkan
prningkatkan penghasilan komprehensif lain dan juga total laba komprehensif sebesar
Rp14.000. Pad akan membuat jurnal yang sama setiap akhir periode untuk bagian
proporsional dari peningkatan atau penurunan dalam akumluasi penghasilan komprehensif
lain.
K. PENGUNGKAPAN UNTUK EKUITAS INVESTEE
Sejauh mana pengungkapan yang terpisah sebaiknya dilakukan untuk investasi ekuitas
tergantung pada signifikansi (materialitas) terhadap posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan investor. Jika investasi ekuitas signifikan, maka investor seharusnya
mengungkapkan informasi berikut, melalui catatan kaki atau catatan atas laporan keuangan
atu daftar-daftar:
1. Nama perusahaan investee persentase kepemilikan pada saham biasa.
2. Kebijakan akuntansi investor yang berhubungan dengan investasi pada saham biasa.
3. Perbedaan, jika ada, antara jumlah investasi pada saat investasi dilakukan dan jumlah
ekuitas pokok dan aset neto, termasuk perbedaan perlakuan akuntansi.
Informasi pengungkapan untuk investasi ekuitas yang material meliputi nilai keseluruhan
setiap investasi yang dapat diidentifikasi di mana harga pasar tersedia dan ringkasan
informasi mengenai aset, liabilitas, dan hasil operasi perusahaan investi.

L. IKHTISAR
1. Investasi dalam saham berhak suara pada perusahaan investee dicatat menggunkan
metode biaya/nilai wajar (fair value/cost method) jika investasi tidak memungkinkan
investor menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap entitas investee. Jika
sebaliknya, metode ekuitas (konsolidasi-satu baris). Dalam hal tidak terdapat bukti yang
bertentangan, pengujian kepemilikan 20% digunakan untuk menentukan apakah investor
mempunyai kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap entitas
investee.

Halaman 19 | 33
Monang Situmorang, CA

2. Metode ekuitas mengarah kepada konsolidasi satu baris aplikasinya menghasilkan laba
bersih dan ekuitas yang besarnya sama dengan laporan keuangan konsolidasian entitas
investor dan entitas investee. Berdasarkan konsolidasi satu baris investasi direfleksikan
dalam satu baris akun laporan posisi keuangan entitas investor dan pendapatan investee
dilaporkan dalam satu baris pada laporan laba rugi entitas investor, kecuali jika dalam
pendapatan entitas investee terdapat pos-pos operasi yang dihentikan dan penghasilan
komprehensif lain.
3. Metode ekuitas mempunyai keunikan di mana nilai tercatat investasi disesuaikan secara
berkala untuk mencerminkan perubahan ekuitas investor atas investee. Pendapatan dari
investasi diakui oleh investor berdasarkan metode ekuitas jika investor melaporakn laba
bukan pada saat dibagikan.
4. Pengaruh dari laba, rugi, pengumuman dividen investee, dan diferensial (perbedaan
antara biaya perolehan investasi dari investor dan nilai buku bagian proposrsional atas
aset neto yang mendasari dari investee) terhadap akun investasi investor dan akun laba
dapat digambarkan sebagai berikut:
Dilaporkan oleh Investee Pengaruh pada Akun Investor
Laba bersih Mencatat pendapatan dari investasi
Meningkatkan akun investasi
Rugi bersih Mencatat kerugian dari investasi
Menurunkan akun investasi
Pengumuman dividen Mencatat aset (kas atau piutang)
Menurunkan akun investasi
Perlakuan Diferensial Positif dan Diferensial
Negatif
Amortisasi diferensial positif (nilai wajar lebih Mencatat pendapatan dari investasi
besar daripada nilai buku) Menurunkan akun investasi
Amortisasi diferensial negatif (nilai wajar lebih Mencatat pendapatan dari investasi
kecil daripada nilai buku) Meningkatkan akun investasi

LAMPIRAN
1. Klasifikasi Investasi

Halaman 20 | 33
Monang Situmorang, CA

2. Klasifikasi Aset Keuangan – Investasi Ekuitas

PSAK 71: PSAK 15: PSAK 66: PSAK 66: PSAK 65: Laporan
Instrumen Investasi Pengaturan Pengaturan Keuangan
Keuangan Asosiasi dan Bersama Bersama konsolidasian
Ventura
Bersama

3. Passive Investment (Non-Strategic Investments)

Halaman 21 | 33
Monang Situmorang, CA

PERTANYAAN DAN LATIHAN


1. Jelaskan secara singkat akuntansi dan pelaporan kepemilikan investasi dalam saham/efek
(atau instrumen ekuitas).
2. Apa perbedaan antara investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (fair value
through profit and loss – FVTPL investment) dan investasi yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain (fair valau through other comprehensive income
– FVTOCI investment).
3. Bagaimana akun entitas investor dan entitas investee dipengaruhi jika investor
memperoleh saham dari pemegang saham entitas investee? (contohnya, pembelian saham
dari Bursa Efek Indonesia). Bagaimana jika investor memperoleh saham yang semula
belum diterbitkan (unissued share) secara langsung dari entitas investee?
4. Apakah goodwill yang timbul dari investasi ekuitas yang lebih dari 20% akan dicatat
secara terpisah pada pembukuan perusahaan investor? Jelaskan.
5. Jelaskan akuntansi metode akuitas.
6. Apa yang dimaksud dengan diferensial? Bagaimana perlakuan diferensial oleh investor
dalam perhitungan pendapatan dari investor berdasarkan metode ekuitas?
7. Apakah dengan adanya saham preferen kumulatif dalam struktur modal entitas investee
memengaruhi cara pertanggungjawaban investor atas kepemilikan saham. Jelakan.
8. Sebutkan PSAK apa saja yang terkait dengan aset keuangan (investasi ekuitas)

Halaman 22 | 33
Monang Situmorang, CA

9. Small Company reported 2023 net income of $40,000 and paid dividends of $15,000
during the year. Mock Corporation acquired 20 percent of Small’s shares on January 1,
20X7, for $105,000. At December 31, 2023, Mock determined the fair value of the
shares of Small to be $121,000. Mock reported operating income of $90,000 for 2023.
a. Compute Mock’s net income for 2023 assuming it Carries the investment in Small at
fair value.
b. Uses the equity method of accounting for its investment in Small. [Ch. E2 – 8]
10. Pada 2 Januari 2021 PT Varia membeli 40% saham biasa yang beredar PT Nusantara
sebesar Rp400.000. Pada tanggal pembelian nilai buku dari aset neto Nusantara adalah
Rp775.000. Nilai buku dan nilai wajar untuk semua pos-pos laporan posisi keuangan
adalah sama, kecuali persediaan dan aset tetap. Nilai wajar melebihi nilai buku sebesar
Rp5.000 untuk persediaan dan Rp20.000 untuk aset tetap. Estimasi umur manfaat aset
tetap adalah 16 tahun. Semua persediaan dijual selama tahun 2021. Nusantara
melaporkan laba bersih sebesar Rp140.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021
dan membayar dividen tunai sebesar Rp30.000.
Diminta:
a. Buatlah semua jurnal yang berkaitan dnegan investasi selama tahun 2021.
b. Hitunglah jumlah pendapatan investasi yang dilaporkan Varia dari investasinya pada
Nusantara untuk tahun 2021 dan saldo akun investasi pada 31 Desember 2021.
11. Jack Corporation paid $380,000 for 40 percent of Jill Corporation’s outstanding voting
common stock on July 1, 2021. Jill’s stockholders’ equity on January 1, 2021, was
$500,000, consisting of $300,000 capital stock and $200,000 retained earnings. During
2021, Jill had net income of $100,000, and on November 1, 2021, Jill declared dividends
of $50,000. Jill’s assets and liabilities were stated at fair values on July 1, 2021, except
for land that was undervalued by $30,000 and equipment with a five-year remaining
useful life that was undervalued by $50,000.
Required: Prepare all the journal entries (other than closing entries) on the books of Jack
Corporation during 2021 to account for the investment in Jill. [Beams. P 2-4 Journal
entries for midyear investment (excess allocated to land, equipment, and goodwill)]
12. PT Callas membayar Rp380.000 untuk memperoleh 40% kepemilikan PT Thinbill pada
1 Januari 2021. Jumlah yang dibayarkan tersebut sama dengan nilai buku yang
mendasari Thinbill. Selama tahun 2021, Thinbill melaporkan laba operasi Rp45.000 dan
kenaikan nilai pasar efek yang dikategorikan sebagai “nilai wajar melalui laba rugi”
[FVTPL Investment] Rp10.000 dan kenaikan nilai pasar efek yang dikategorikan
sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVTOCI Investment)
Rp20.000. Thinbill membayar dividen Rp9.000 pada 10 Desember 2021.
Diminta: Buatlah semua jurnal yang dicatat PT Callas tahun 2021, termasuk jurnal
penutup pada 31 Desember 2021 yang berkaitan dengan investasi pada PT Thunbill. [Ch.
E2 – 16A: Other Comprehensive Income Reported by Investee]
13. Reden Corporation purchased 45 percent of Montgomery Company’s common stock on
January 1, 2022, at underlying book value of $288,000. Montgomery’s balance sheet
contained the following stockholders’ equity balances:
Preferred Stock ($5 par value, 50,000 shares issued and outstanding) $250,000
Halaman 23 | 33
Monang Situmorang, CA

Common Stock ($1 par value, 150,000 shares issued and outstanding) 150,000
Additional Paid-In Capital 180,000
Retained Earnings 310,000
Total Stockholders’ Equity $890,000
Montgomery’s preferred stock is cumulative and pays a 10 percent annual dividend.
Montgomery reported net income of $95,000 for 2022 and paid total dividends of
$40,000. Required
Give the journal entries recorded by Reden Corporation for 2022 related to its investment
in Montgomery Company common stock. [Ch. E2–15A: Investee with Preferred Stock
Outstanding]
14. On January 1, 2016, Jang Corporation paid $200,000 in cash for a 10 percent interest in
Sheon Corporation when the book value of Sheon’s net assets equaled fair value. One
year later, on January 1, 2017, Jang decided to purchase an additional 70 percent interest
in Sheon for $1,000,000 in cash when the book value of Sheon’s net assets still equaled
fair value. Sheon Corporation’s common stock and retained earnings were $1,500,000
and $500,000, respectively, on December 31, 2015. It declared dividends of $25,000 on
March 1 and $25,000 on September 1 in both 2016 and 2017. Its net income was
$100,000 in 2016 and $150,000 in 2017.
Required: Assuming that it is now 2018, prepare all the journal entries (other than
closing entries) on the books of Jang Corporation during 2016 and 2017 to account for
the investment in Sheon. [Beams: P 2 – 2]

15. Grandview Company purchased 40 percent of the stock of Spinet Corporation on January
1, 20X8, at underlying book value. Spinet recorded the following income for 20X9.
Income before Discontinued Operations Rp60.000
Income from Discontinued Operations (30.000)
Net Income Rp50.000
Required Prepare all journal entries on Grandview’s books for 20X9 to account for its
investment in Spinet. [Ch. E2–14A]
16. Pop Corporation membayar Rp780.000 untuk 30% kepemilikan Son Corporation pada
31 Desember 2021, ketika ekuitas Son terdiri dari modal saham sebesar Rp2.000.000 dan
saldo laba sebesar Rp800.000. Harga yang dibayar Pop menggambarkan bahwa
persediaan Son (atas basis FIFO – MPKP) dinilai terlalu tinggi sebesar Rp200.000.
Persediaan yang dinilai terlalu tinggi dijual pada tahun 2022.
Selama tahun 2022 Son membayar dividen sebesar Rp400.000 dan melaporkan
pendapatan sebagai berikut:
Laba operasi dilanjutkan Rp680.000
Rugi dari operasi yang dihentikan (setelah pajak) (80.000)
Laba bersih Rp600.000
Diminta [Beams. E2-13 Prepare journal entries and income statement, and determine
investment account balance]

Halaman 24 | 33
Monang Situmorang, CA

a. Buatlah semua jurnal yang diperlukan untuk mencatat investasi Pop pada Son untuk
tahun 2022.
b. Tentukan saldo akun Investasi pada Son yang benar pada 31 Desember 2022.
c. Asumsikan bahwa laba bersih Pop tahun 2022 terdiri dari penjualan sebesar
Rp4.000.000, beban-beban Rp2.800.000, dan pendapatan investasi dari Son. Buatlah
laporan laba rugi untuk Pop Corporation untuk tahun 2022.

SOAL
1. PT P membeli 20% saham biasa yang beredar PT S pada tanggal 31 Desember 2019.
Harga belinya adalah Rp1.200.000 untuk 50.000 saham. S mengumumkan dan
membayar dividen tunai sebesar Rp0,85 per saham pada tanggal 30 Juni dan 31
Desember 2020. S melaporkan laba bersih sebesar Rp730.000 untuk tahun 2020. Nilai
wajar saham S adalah Rp27 per saham pada tanggal 31 Desember 2020.
Diminta:
a. Buatlah jurnal untuk PT P pada tahun 2019 dan 2020 dengan mengasumsikan bahwa
PT P tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Entitas S. Efek ini
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
b. Buatlah jurnal untuk PT P pada tahun 2019 dan 2020 dengan mengasumsikan bahwa
Entitas P memiliki pengaruh signifikan terhadap PT S.
c. Pada jumlah berapa investasi dalam efek ini dilaporkan pada laporan posisi
keuangan menurut setiap metode pada tanggal 31 Desember 2020? Berapa total
pendapatan yang dilaporkan untuk tahun 2020 menurut setiap metode ini?
Jawaban: a dan b
Metode Nilai Wajar Metode Ekuitas
31 Desember 2019: untuk mencatat investasi
Investasi pada PT S 1.200.000 Investasi pada PT S 1.200.000
Kas 1.200.00 Kas 1.200.00
Halaman 25 | 33
Monang Situmorang, CA

0 0
30 Juni 2020: Untuk mencatat penerimaan dividen
Kas 42.500 Kas 42.500
Pendapatan dividen 42.500 Investasi pada PT S 42.500
31 Desember 2020: Untuk mencatat penerimaan dividen
Kas 42.500 Kas 42.500
Pendapatan dividen 42.500 Investasi pada PT S 42.500
31 Desember 2020: Untuk mencatat pengakuan laba bersih
Tidak ada jurnal Investasi pada PT S 146.000
Pendapatan dari PT S 146.000
(20% x Rp730.000 = Rp146.000)
31 Desember 2020: untuk menyesuaikan nilai wajar
Investasi pada PT S 150.000 Tidak ada jurnal
Keuntungan atau
kerugian belum
direalisasi-ekuitas 150.000
(Rp27 x 50.000 = Rp1.350.000; Rp1.350.000 –
Rp1.200.000 = Rp150.000)

c. Jumlah investasi dan pendapatan


Metode Metode
Nilai Wajar Ekuitas
Jumlah investasi (laporan posisi keuangan) Rp1.350.000 Rp1.261.000
Pendapatan dividen (laporan laba rugi) 85.000 0
Pendapatan dari PT S (Bagian laba dari
entitas asosiasi) 0 146.000

2. Pada 1 Januari 2023, PT Rosa membeli 25% saham beredar PT Jasmin dengan biaya
perolehan Rp150.000. Selama dua tahun fiskal, Jasmin melaporkan laba bersih dan
dividen sebagai berikut:
Tahun Laba bersih Dividen Nilai wajar
investasi
2023 Rp40.000 Rp30.000 Rp180.000
2024 30.000 40.000 160.000
Diminta:
Berapa pendapatan/keuntungan atau kerugian yang akan dilaporkan PT Rosa dari
investasinya pada PT Jasmin di laba bersih dari operasi yang dilanjutkan dan penghasilan
komprehensif lain selama tahun 2023 dan 2024 dan berapa saldo investasi pada Jasmin
pada akhir tahun 2023 dan 2024, dengan asumsi bahwa investasi dicatat dan dilaporkan:
a. Menurut metode biaya
b. Sebagai FVTPL investment
c. Sebagai FVTOCI investment
Halaman 26 | 33
Monang Situmorang, CA

d. Menurut metode ekuitas.


Jawaban
a. Metode biaya
2023 2024
Laba bersih (pendapatan dividen) Rp7.500 Rp10.000
Penghasilan komprehensif lain -- --
Investasi Rp150.000 Rp150.000

b. FVTPL investment
2023 2024
Laba bersih
Dividen Rp7.500 Rp10.000
Keuntungan/kerugian belum direalisasi 30.000 (Rp20.000)
– Laba rugi
Penghasilan komprehensif lain -- --
Investasi Rp180.000 Rp160.000

c. FVTOCI investment
2023 2024
Laba bersih
Dividen Rp7.500 Rp10.000
Penghasilan komprehensif lain
Keuntungan/kerugian belum direalisasi 30.000 (Rp20.000)
– Ekuitas
Investasi Rp180.000 Rp160.000

d. Metode ekuitas
2023 2024
Laba bersih
Dividen -- --
Pendapatan investasi Rp30.000 Rp7.500
Penghasilan komprehensif lain
Keuntungan/kerugian belum direalisasi - -
Investasi Rp152.500 Rp152.500

3. PT P telah mengakuisisi saham PT S pada nilai bukunya selama beberapa tahun. PT S


menyajikan data termasuk sebagai berikut:
2022 2023 2024 2025
Laba bersih Rp40.000 Rp60.000 Rp40.000 Rp50.000
Dividen 20.000 20.000 10.000 20.000

Halaman 27 | 33
Monang Situmorang, CA

PT S mengumumkan dan membayar dividen tahunan pada 15 November setiap tahun.


Nilai buku neto pada 1 Januari 2022 sebesar Rp250.000. PT P membeli saham PT S tiga
kali:
Tanggal Persentase pembelian Jumlah yang
kepemilikan dibayarkan
1 Januari 2022 10% Rp25.000
1 Juli 2023 5 15.000
1 Januari 2025 10 34.000
Diminta: Buatlah jurnal yang dicatat pada pembukuan PT P tahun 2025 yang berkaitan
dengan investasi pada PT S. [ Ch. P2–18 Changes in the Number of Shares Held]
Jawaban:
Investasi pada saham PT S 35.000
Kas 35.000
(Untuk mencatat pembelian saham S
Investasi pada saham PT S
Saldo laba
(Untuk mencatat perbedaan pendapatan menurut metode biaya dan ekuitas):
2022: 0,10 (Rp40.000 – Rp20.000) Rp 2.000
2023: 0,10 (Rp60.000/2) Rp3.000
: 0,15 (Rp60.000/2) – Rp20.000 1.500 4.500
2024: 0,15 (Rp40.000 – Rp10.000) 4.500
Jumlah kenaikan Rp11.000
Kas 5.000
Investasi pada saham PT S 5.000
(Untuk mencatat dividen dari PT S Rp20.000 x 25%)
Investasi pada saham PT S 12.500
Pendapatan dari PT S 12.500
(Untuk mencatat pendapatan dari PT S Rp50.000 x 25%)

4. Kuma Corporation membayar Rp600.000 untuk 40% kepemilikan saham biasa Sachi
Corporation pada 1 April 1 2021, ketika saham biasa Sachi sebesar Rp1.000.000 dan
nilai buku aset neto sama dengan nilai wajar. Sepanjang tahun 2021, Sachi
mengumumkan dan membayar dividen sebesar Rp30.000 setiap kuartal pada 1 Maret, 1
Juni, 1 September, dan 1 Desember. Laba bersih Sachi tahhun 2021 dilaporkan sebagai
berikut:
Laba dari operasi yang dilanjutkan Rp250.000
Dikurang: Kerugian operasi yang dihentikan (50.000)
Laba bersih Rp200.000
Diminta : Tentukan pos-pos berikut untuk Kuma:
a. Goodwill atau keuntungan pembelian murah
b. Pendapatan dari Sachi tahun 2021
c. Saldo akun Investasi pada Sachi pada 31 Desember 2021
Halaman 28 | 33
Monang Situmorang, CA

d. Ekuitas Kuma pada aset neto Sachi pada 31 December 2021


e. Jumlah kerugian operasi dihentikan yang akan tampak pada laporan laba rugi Kuma
pada 31 December 2021. [Beams: P 2 – 1]
Jawaban
a. Goodwill

Biaya perolehan investasi pada Sachi 1 Rp 600.000


April
Nilai buku yang diperoleh:
Aset neto 31 Desember Rp1.000.000
Ditambah: Laba bersih untuk ¼ tahun
(Rp250.000 x 25%) 62.500
Dikurang: Dividen yang dibayar 15 (30.000)
Maret
Nilai buku 1 April Rp1.032.500
Kepentingan yang diperoleh 40% 413.000
Goodwill dari investasi pada Sachi Rp 187.000

b. Pendapatan dari Sachi tahun 2021

Pendapatan dari laba operasi yang


dilanjutkan
(Rp250.000 x ¾ tahun x 40%) Rp 75.000
Kerugian dari operasi dihentikan (Rp50.000
x 40%) (20.000)
Pendapatan dari Sachi Rp55.000
c. Saldo akun Investasi pada Sachi pada 31
Desember 2021
Biaya perolehan investasi 1 April Rp 600.000
Ditambah: Pendapatan dari Sachi dikurang 55.000
kerugian operasi dihentikan
Dikurang: Dividen (Rp30.000 x 3 kuartal) x
40% (36.000)
Investasi pada Sachi 31 Desember Rp 619.000

d. Ekuitas Kuma pada aset neto Sachi pada 31


Desember 2021
Ekuitas Kuma 1 Januari Rp1.000.000
Ditambah: Laba bersih 200.000
Dikurang: Dividen (120.000)
Total ekuitas Rp1.080.000
Kepemilikan investasi 40%

Halaman 29 | 33
Monang Situmorang, CA

Ekuitas pada aset neto Sachi Rp 432.000

e. Jumlah kerugian operasi dihentikan yang


akan tampak pada laporan laba rugi Kuma
pada 31 Desember 2021
Kerugian operasi yang dihentikan x 40% Rp 20.000

5. Gant Company membeli 20% saham beredar Temp Company seharga Rp70.000 pada 1
Januari 2021. Berikut hasil yang dilaporkan Temp Company:
2021 2022 2023
Laba bersih Rp40.000 Rp35.000 Rp60.000
Dividen yang dibayar 15.000 30.000 60.000
Nilai wajar saham yang dimiliki Gant:
1 Januari 70.000 89.000 97.000
31 Desember 89.000 86.000 97.000
Diminta: Tentukan jumlah yang dilaporkan Gant sebagai pendapatan dari investasi pada
Temp dan saldo investasinya pada Temp pada akhir setiap tahun dengan asumsi Gant
menggunakan pilihan berikut untuk mencatat investasi pada Temp:
a. Metode biaya
b. Metode nilai wajar melalui laba rugi
c. Metode nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
d. Metode ekuitas. [Ch. P2 – 19]

6. Peace Company menerbitkan saham biasa dengan nilai nominal Rp50.000 dan nilai pasar
Rp165.000 untuk 30% kepemilikan Symbol Corporation pada 1 Januari 20X2. Symbol
melaporkan saldo berikut pada tanggal tersebut:
Peace Corporation
Laporan Posisi Keuangan
1 Januari 20X2
Nilai Buku Nilai Wajar
Aset
Kas Rp 40.000 Rp 40.000
Piutang Usaha 80.000 80.000
Persediaan 120.000 150.000
Tanah 50.000 65.000
Bangunan dan Peralatan 500.000 320.000
Akumulasi Penyusutan (240.000)
Patent 25.000
Total Aset Rp550.000 Rp680.000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Usaha Rp 30.000 Rp 30.000
Utang Obligasi 100.000 100.000
Halaman 30 | 33
Monang Situmorang, CA

Saham Biasa 150.000


Tambahan Modal Disetor 20.000
Saldo Laba 250.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp550.000

Umur ekonomis paten yang dimiliki Symbol diestimasi selama 10 tahun. Bangunan dan
peralatan diperkirakan mempunyai sisa umur rata-rata lebih dari 12 tahun. Symbol
membayar dividen sebesar Rp9.000 selama tahun 20X2 dan melaporkan laba bersih
sebesar Rp80.000 selama tahun tersebut.
Diminta:
Hitunglah jumlah pendapatan (kerugian) investasi yang dilaporkan Peace dari
investasinya pada Symbol untuk tahun 20X2 dan saldo akun investasi pada 31 Desember
20X2, dengan asumsi metode ekuitas digunakan untuk akuntansi investasi.
[Ch. P5 – 24: Complex Differential]

7. On January 1, 20X0, Pepper Corporation issued 6,000 of its $10 par value shares to
acquire 45 percent of the shares of Salt Manufacturing. Salt Manufacturing’s statement
of financial position immediately before the acquisition contained the following items:
SALT MANUFACTURING
Statement of Financial Position January 1, 20X0
Book Value Fair Value
Assets
Cash and Receivables $ 30.000 $ 30,000
Land 70,000 80,000
Building and Equipment (net) 120,000 150,000
Patent 80,000 80,000
Total Asset $300,000
Liabilities & Equities
Account Payables $ 90,000 $ 90,000
Common Stock 150,000
Retained Earnings 60,000
Total Liabilities & Equities $300,000

On the date of the stock acquisition, Pepper’s shares were selling at $35, and Salt
Manufacturing’s buildings and equipment had a remaining economic life of 10 years.
The amount of the differential assigned to goodwill is not impaired. In the two years
following the stock acquisition, Salt Manufacturing reported net income of $80,000 and
$50,000 and paid dividends of $20,000 and $40,000, respectively. Pepper used the equity
method in accounting for its ownership of Salt Manufacturing.
Required
a. Give the entry recorded by Pepper Corporation at the time of acquisition.
b. Give the journal entries recorded by Pepper during 20X0 and 20X1 related to its
investment in Salt Manufacturing.
Halaman 31 | 33
Monang Situmorang, CA

c. What balance will be reported in Pepper’s investment account on December 31,


20X1?
[Ch. P5–25: Equity Entries with Differential]

8. Vat Company memperoleh 30% kepemilikan pada saham berhak suara Zel Company
dengan harga Rp331.000 pada 1 Januari 2021 ketika ekuitas Zel terdiri dari modal
saham Rp600.000 dan saldo laba Rp400.000. Pada tanggal di mana Vat melakukan
investasi tersebut, aset dan liabilitas Zel dicatat pada nilai wajar, kecuali persediaan
dinilai terlalu rendah sebesar Rp30.000 dan bangunan dengan sisa umur manfaat 10
tahun dinilai terlalu tinggi sebesar Rp60.000. Zel mempunyai laba sebesar Rp100.000
selama tahun 2021 dan membayar dividen sebesar Rp50.000. asumsikan persediaan yang
dinilai terlalu rendah dijual pada tahun 2021.
Diminta [P 2-3 Computations for investee when excess allocated to inventories, building,
and goodwill]
a. Hitunglah pendapatan dari Zel untuk tahun 2021.
b. Berapa saldo akun Investasi pada Zel pada 31 Desember 2021?
c. Berapa aset neto yang dicatat sebagai bagian Vat dari Zel pada 31 Desember 2021?
9. PT Pam melakukan tiga kali investasi pada PT Sun selama tahun 2021 dan 2022 sebagai
berikut:
Tanggal Akuisisi Jumlah Saham Diakuisisi Biaya
1 Juli 2021 3.000 Rp 48.750
1 Januari 2022 6.000 99.000
1 Oktober 2022 9.000 162.000
Ekuitas Sun pada 1 Januari 2021 terdiri dari 20.000 lembar saham biasa dengan nilai
nominal Rp10 dan saldo laba sebesar Rp100.000. Tujuan awal Pam adalah untuk
memperoleh kepentingan pengendalian atas Sun, sehingga investasi pada Sun adalah
bukan sebagai efek diperdagangkan (efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi). Saham Sun memiliki nilai pasar Rp16,50 pada 31 Desember 2021 dan Rp19 pada
31 Desember 2022.
Sun mempunyai laba bersih sebesar Rp40.000 dan Rp60.000 untuk tahun 2021 dan
2022, dan membayar dividen sebesar Rp15.000 pada 1 Mei dan 1 November 2021 dan
2022 (total untuk dua tahun sebesar Rp60.000).
Pam mencatat investasinya pada Sun dengan menggunakan metode ekuitas. Pam
tidak mengamortisasi perbedaan antara biaya investasi dan nilai buku yang diperoleh.
Diminta: Hitunglah jumlah – jumlah berikut:
a. Pendapatan Pam dari investasinya pada Sun untuk tahun 2021.
b. Saldo akun investasi Pam pada Sun pada 31 Desember 2021.
c. Pendapatan Pam dari investasinya pada Sun untuk tahun 2022.
d. Saldo akun investasi Pam pada Sun pada 31 Desember 2022. [Beams. P2-10
Computations for a piecemeal acquisition]

Halaman 32 | 33
Monang Situmorang, CA

10. PT Pod membayar Rp1.680.000 untuk memperoleh 30% kepemilikan saham berhak
suara beredar PT Sun pada tanggal 1 Januari 2021. Nilai buku dan nilai wajar aset dan
liabilitas Sun beserta data amortisasi, pada tanggal 1 Januari adalah sebagai berikut:
Nilai Buku Nilai Wajar
Kas Rp 400.000 Rp 400.000
Piutang – neto 700.000 700.000
Persediaan – dijual tahun 2021 1.000.000 1.200.000
Aset lancar lainnya 200.000 200.000
Tanah 900.000 1.700.000
Bangunan – neto (sisa umur 10 tahun) 1.500.000 2.000.000
Peralatan – neto (sisa umur 7 tahun) 1.200.000 500.000
Total aset Rp5.900.000 Rp6.700.000
Liabilitas jangka pendek Rp 800.000 Rp 800.000
Liabilitas jangka pendek lainnya 200.000 200.000
Utang obligasi (jatuh tempo 1 Januari 2026) 1.000.000 1.100.000
Modal saham, nominal Rp10 3.000.000
Saldo laba 900.000
Total liabilitas dan ekuitas Rp5.900.000
Sun melaporkan laba bersih sebesar Rp1.200.000 untuk tahun 2021 dan membayar
dividen sebesar Rp600.000.
Diminta:
a. Buatlah daftar untuk mengalokasikan perbedaan nilai wajar dan nilai buku (fair
values/book value differentials) yang berkaitan dengan investasi Pod pada Sun.
b. Hitunglah pendapatan Pod dari Sun untuk tahun 2021.
c. Tentukan saldo akun Investasi Pod pada Sun pada 31 Desember 2021. [P 2-5
Prepare an allocation schedule, compute income and the investment balance]

Halaman 33 | 33

Anda mungkin juga menyukai