Pemeriksaan Mikroskopis TB
Target Nasional* Penurunan insiden sebanyak 20% Penurunan insiden sebanyak 50% Penurunan insiden sebanyak 80%
260 / 100,000 163 / 100,000 65 / 100,000
Penurunan angka kematian
6 / 100,000
Indikator • Treatment coverage 90% • Treatment coverage 90% • Treatment coverage ≥ 90%
• Success Rate 90% • Success Rate 90% • Success Rate ≥ 90%
• TB Preventive Treatment (TPT) • TB Preventive Treatment (TPT) • Terapi Pencegahan TBC (TPT)
untuk kontak serumah 48% untuk kontak serumah 70% kontak serumah ≥ 80%
2000 50%
42% 40%
1500 38% 36% 36%
33%
31% 26% 29% 30%
28% 26%
1000 25% 25% 25%
23%
∑ Faskes 2018 = 7,045 21%20%
18%
∑ Faskes 2019 = 7,471
500
∑ Faskes 2020 = 7,471 10%
∑ Faskes 2021 = 7,927
0 0%
TW 1 - TW 2 - TW 3 - TW 4 - TW 1 - TW 2 - TW 3 - TW 4 - TW 1 - TW 2 - TW 3 - TW 4 - TW 1 - TW 2 - TW 3 - TW 4 -
2018 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2020 2020 2020 2020 2021 2021 2021 2021
Faskes ikut Uji Silang 3415 3236 3062 2315 3783 2904 2333 2150 2777 2458 2208 1536 2288 2148 2165 2020
Faskes bekinerja baik 2680 2538 2521 1984 3114 2331 1947 1857 2485 2187 1964 1360 1977 1841 2004 1661
% Kinerja Baik (per cakupan) 78% 78% 82% 86% 82% 80% 83% 86% 89% 89% 89% 89% 86% 86% 93% 82%
% Faskes Kinerja Baik
38% 36% 36% 28% 42% 31% 26% 25% 33% 29% 26% 18% 25% 23% 25% 21%
(per total faskes)
Panel Tes Mikroskopis 2021
diikuti oleh LRP yang dilaporkan kepada LRN tiap semester
Siklus 1 Siklus 2
∑ Lab Lulus
3% ∑ Lab Lulus
14%
∑ Lab Tidak Lulus
(setelah pembacaan
ulang) ∑ Lab Tidak Lulus
(setelah
83% ∑ Lab Tidak Lulus
(tidak mengirim 100% pembacaan ulang)
pembacaan ulang)
Siklus 1 2021, dari 35 LRP terdapat 25 LULUS dan 10 TIDAK Siklus 2 2021, dari 35 LRP terdapat 33 LULUS dan 2
LULUS. Dari 10 tidak lulus, 3 diantaranya (DIY, Maluku dan NTT) TIDAK LULUS (Maluku dan Kaltim). Dari 2 tidak lulus,
melakukan pembacaan ulang dengan hasil TIDAK LULUS, dan 1 setelah melakukan pembacaan ulang dinyatakan LULUS.
LRP (Gorontalo) yang tidak mengirimkan hasil pembacaan ulang. Maka seluruh LRP LULUS.
Maka 31 LRP dari 35 dinyatakan LULUS.
4 Active Case
Finding (ACF)
Kegiatan Active Case Finding (ACF)
1. Berdasarkan data SITB per 18 Oktober 2022 diketahui bahwa cakupan
penemuan dan pengobatan TBC yaitu 56%, sehingga masih banyak kasus yg
belum ternotifikasi dan belum terlaporkan. Selain itu capaian pasien
terkonfirmasi bakteriologis tahun 2021 adalah 51%. Untuk memenuhi gap
tersebut diperlukan upaya penemuan kasus TBC secara aktif.
2. Program Penanggulangan TBC melaksanakan kegiatan skrining Xray dan
pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah pasien
TBC di 25 kab/kota yg dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai April
2023.
3. Terduga TBC yg ditemukan melalui ACF didiagnosis sesuai alur diagnosis yang
berlaku di daerah masing-masing. Alat diagnosis utama adalah TCM, namun
jika terdapat penumpukan spesimen dan keterlambatan hasil TCM,
pemeriksaan dapat dilakukan dengan mikroskopis.
5 Tantangan
dan Upaya
Tantangan dan Upaya
1. Tantangan terkait upaya Penemuan Kasus TBC:
• Berdasarkan Stranas Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2020-2024 mentargetkan Eliminasi
TB tahun 2030.
• Dengan terbitnya PERPRES No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis)
komitmen untuk Eliminasi TBC diharapkan dapat didukung oleh lintas sektor, program serta
Kementerian/Lembaga.
• Berdasarkan SE Dirjen P2P No.936 Tahun 2021, TCM merupakan alat diagnosis utama yang
digunakan untuk penegakan diagnosis Tuberkulosis namun pemeriksaan mikroskopis tetap
digunakan sebagai pemeriksaan diagnosis dengan kendala akses terhadap TCM dan
untuk pemeriksaan pemantauan pengobatan TB SO dan TB RO.
2. PME Mikroskopis TB
• Perubahan mekanisme uji silang
• Banyaknya kemungkinan kesalahan dengan penggunaan ETBC12 versi excel dikarenakan alur
yang cukup kompleks
3. Kegiatan ACF
Dengan adanya kegiatan ACF, pemeriksaan menggunakan alat TCM akan meningkat dan overload,
sehingga untuk beberapa fasyankes dilakukan diagnosis dengan menggunakan mikroskopis.
Terima kasih
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Subdirektorat Tuberkulosis
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan
SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB : tbindonesia.or.id