Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Konsep Dasar Dan Teori Belajar Dalam Pembelajaran


Terpadu
B. Kegiatan Belajar : KB 1

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


PEMBELAJARAN TERPADU

A. Pengertian
Wolfinger
Konsep (Beberapa Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang
1 menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan
istilah dan definisi) di KB
isi, keterampilan, dan sikap.

Hernawan & Resmini (2015):


1. Pendekatan pembelajaran yang menghubungkan
berbagai mata pelajaran yang mencerminkan dunia
nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan
perkembangan anak
2. Pembelajaran terpadu merupakan suatu cara untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak
secara serempak (simultan)
3. Pembelajaran terpadu berarti merakit atau
menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata
pelajaran yang berbeda, dengan harapan siswa akan
belajar dengan lebih baik dan bermakna.

Sumantri (2016)
Pembelajaran yang menjadikan tema sebagai center of
interest yang dipadukan dengan keterampilan bahasa
sehingga identitas mata pelajaran tidak lagi menjadi perhati
dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.

Resmini (2010)
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan yang
berorientasi pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan perkembangan anak

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Kemdikbud (2016)
 Student Center
 Direct Experience
 Fokus pembelajaran diarahkan pada tema
 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
 Fleksibel
 Hasil pembelajaran berkembang sesuai minat dan
kebutuhan peserta didik

Sumantri
 Berbasis pengalaman
 Integratif
 Holistik
 Interaktif

 Kelebihan Pembelajaran terpadu (Hermawan & Resmini) :


 Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan
dengan tingkat perkembangan siswa.
 Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak.
 Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa
sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.
 Pembelajaran terpadu dapat menumbuh kembangkan
keterampilan berpikir siswa.
 Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam
lingkungannya.
 Menumbuh kembangkan keterampilan sosial siswa seperti
kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap
gagasan orang lain.

C. Landasan dan Teori Belajar dalam


Pembelajaran Terpadu
1) Landasan Pembelajaran Terpadu
Landasan Filosofis
 Aliran progresivisme
 Aliran konstruktivisme
 Aliran humanisme
 Aliran Perenialisme
 Falsafah negara Pancasila, UUD 1945, dan ajaran Ki
Hajar Dewantara
 Landasan Pedagogis
 Karakteristik sekolah
 Karakteristik pendidikan
 Karakteristik psikologis siswa
 Karakteristik sosio-budaya siswa

 Landasan Praktis
 Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga
terlalu banyak informasi yang harus dimuat dalam
kurikulum.
 Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara
terpisah satu sama lain, padahal seharusnya saling terkait.
 Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang
ini cenderung lebih bersifat lintas mata pelajaran
(interdisipliner) sehingga diperlukan usaha kolaboratif
antara berbagai mata pelajaran untuk memecahkannya.
 Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat
dipersempit dengan pembelajaran yang dirancang secara
terpadu sehingga siswa akan mampu berpikir teoritis dan
pada saat yang sama mampu berpikir praktis.
 Landasan Sosial budaya
Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi lingkungan
masyarakat
 Landasan IPTEK
Landasan ini diperlukan dalam pengembangan pembelajaran
terpadu sebagai upaya menyelaraskan materi pembelajaran
terpadu dengan perkembangan dan kemajuan yang terjadi
dalam dunia IPTEK, baik secara langsung maupun tidak
langsung

2) Teori Belajar dalam Pembelajaran Terpadu


Teori belajar konstruktivisme
Teori ini menyatakan bahwa peserta didik harus
membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya.
Teori perkembangan kognitif Piaget
Teori belajar perkembangan kognitif sebagian besar
ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan
lingkungan.

Tabel perkembangan kognitif :


 Implikasi dalam model pembelajaran dari teori Piaget :
a) Memusatkan perhatian pada berpikir atau proses
mental anak
b) Memerhatikan peranan pelik dari inisiatif anak
sendiri, keterlibatan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
c) Memaklumi akan adanya perbedaan individual
dalam hal kemajuan perkembangan.
 Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam
pembelajaran adalah :
a) Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan
orang dewasa.
b) Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik.
c) Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya
dirasakan baru tetapi tidak asing.
d) Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya.
e) Di dalam kelas, anak-anak diberi peluang untuk
saling diskusi

 Teori pembelajaran John Dewey


Langkah-langkah metode reflektif dalam memecahkan
masalah
1. Peserta didik mengenali masalah, masalah itu
datang dari luar diri peserta didik itu sendiri.
2. Peserta didik akan menyelidiki dan menganalisis
kesulitannya dan menentukan masalah yang
dihadapinya.
3. Menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya
itu atau satu sama lain, dan mengumpulkan
berbagai kemungkinan guna memecahkan
masalah tersebut.
4. Menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis
dengan akibatnya maing-masing.
5. Mencoba mempraktikkan salah satu kemungkinan
pemecahan yang dipandangnya terbaik.
 Teori pemrosesan informasi
Teori ini menjelaskan pemerosesan, penyimpanan,
dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak.
Peristiwa-peristiwa mental diuraikan sebagai
transformasi informasi dari input (stimulus) ke output
(respon).

 Teori belajar bermakna David Ausubel


Teori Ausubel tentang belajar adalah belajar
bermakna. Belajar bermakna merupakan suatu proses
dikaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan
yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

 Teori penemuan Jerome Bruner


Teori Jerome Bruner yang dikenal dengan belajar
penemuan (Discovery Learning) menganggap, bahwa
belajar penemuan sesuai dengan pencarian
pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan
sendirinya untuk mencari pemecahan masalah serta
pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan
pengetahuan yang benar-benar bermakna

 Teori pembelajaran sosial Vygotsky


Menurut Vygotsky bahwa proses pembelajaran akan
terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas
yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut
masih berada dalam jangkauan mereka disebut dengan
zone of proximal development, yakni daerah tingkat
perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan
seseorang saat ini.
Satu lagi ide penting dari Vygotsky adalah Scafolding
yakni pemberian bantuan kepada anak selama tahap-
tahap awal perkembangannya dan mengurangi bantuan
tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin
besar segera setelah anak dapat melakukannya.
 Teori Behaviorisme Bandura
 Memandang bahwa yang dipelajari individu
terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi
melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh
perilaku (modeling).
 Teori Behaviorisme Watson menghasilkan prinsip
kekerapan dan prinsip kebaruan
 Teori Behaviorisme Guthrie menghasilkan Metode
Ambang (the treshold method), metode meletihkan
(The Fatigue Method) dan Metode rangsangan tak
serasi (The Incompatible Response Method)
 Teori Behaviorisme Miller dan Dollard
menghasilkan teori pengurangan dorongan

 Teori pembelajaran perilaku Skinner. J


Prinsip yang paling penting dari teori belajar perilaku
adalah bahwa perilaku berubah sesuai dengan
konsekuensi-konsekuensi langsung dari perilaku
tersebut. Konsekuensi yang menyenangkan (penguat)
memperkuat perilaku, sedangkan konsekuensi-
konsekuensi yang tidak menyenangkan akan
memperlemah perilaku (punishment).

D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu


 Wulandari
Prinsip pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu dan
pengikat materi dari beberapa mata pelajaran secara
terintegrasi dalam pertemuan tatap muka dan atau praktik
pengamatan pembelajaran
 Trianto
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran
 Prinsip proses penggalian menurut Najah
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas
2. Tema harus bermakna
3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa.
4. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan
sebagian besar minat siswa.
5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
peristiwa-peristiwa otentik
6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
kurikulum yang berlaku
7. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan
ketersediaan sumber belajar.
 Prinsip proses pelaksanaan menurut Heckman et al
1. Guru tidak bersikap otoriter
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus
jelas
3. Guru perlu bersikap akomodatif
 Prinsip proses penilaian menurut Kunaini
1.Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan
penilaian diri (self evaluation) di samping bentuk penilaian
lainnya.
2.Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan
belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria
keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang
telah disepakati.
 Prinsip pembelajaran tematik integratif (KEMDIKBUD :
2013)
1. Memiliki tema yang aktual
2. Memilih konsep materi beberapa muatan pelajaran yang
saling terkait
3. Mendukung pencapaian tujuan kegiatan pembelajaran dalam
kurikulum
4. Materi epmbelajaran mempertimbangkan karakteristik
peserta didik
5. Materi awal yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan
 Prinsip pembelajaran tematik terpadu (KEMDIKBUD :
2016)
1. Siswa diberitahu → Siswa mencari tahu
2. Guru satu-satunya sumber belajar → Aneka sumber belajar
3. Pendekatan tekstual → pendekatan ilmiah
4. Berbasis konten → berbasis kompetensi
5. Pembelajaran parsial → pemebalajaran terpadu
6. Jawaban tunggal → jawaban multidimensi
7. Pembelajaran verbalisme → keterampilan aplikatif
8. Peningkatan & keseimbangan hardskill & softskill
9. Pembudayaan pembelajar sepanjang hayat
10. Menerapkan ajaran Ki Hajar Dewantara
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, sekolah, dan
masyarakat
12. Prinsip siapa saja adalah guru
13. Pemanfaatan IPTEK
14. Pengakuan perbedaan individu

 Prinsip pembelajaran tematik integratif (Trianto)


1. Pembelajar mencaritahu
2. Pembahasan kompetensi melalui tema
3. Tema menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar
4. Sumber belajar tidak terbatas
5. Dapat belajar mandiri atau kelompok
6. Pembelajar merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
7. KD yang tidak dapat dipadukan diajarkan sendiri
8. Direct experience

E. Manfaat Pembelajaran Terpadu


1. Peserta didik mudah memusatkan perhatian
2. Peserta didik mampu mengembangkan berbagai kompetensi
dasar dalam tema yang sama
3. Pemahaman materi lebih berkesan
4. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik
5. Peserta didik lebih bergairah dalam pembelajaran
Saya belum mamahami teori behaviorisme berikut:
 Teori Behaviorisme Bandura
Memandang bahwa yang dipelajari individu terutama dalam
belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation)
dan penyajian contoh perilaku (modeling).
 Teori Behaviorisme Watson menghasilkan prinsip
Daftar materi pada KB kekerapan dan prinsip kebaruan
2
yang sulit dipahami  Teori Behaviorisme Guthrie menghasilkan Metode Ambang
(the treshold method), metode meletihkan (The Fatigue
Method) dan Metode rangsangan tak serasi (The
Incompatible Response Method)
 Teori Behaviorisme Miller dan Dollard menghasilkan teori
pengurangan dorongan
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian
diri (self evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya.
Kenyataan di lapangan masih banyak guru yang melakukan
penilaian pada hasil belajar saja tanpa menilai proses
Daftar materi yang
pembelajaran yang dilakukan siswa.
sering mengalami
3
miskonsepsi dalam
2. Prinsip pembelajaran tematik terpadu menggunakan
pembelajaran
pendekatan ilmiah
Di lapangan masih banyak guru yang menggunakan
pendekatan tekstual dan hanya terpacu pada satu sumber
pembelajaranyaitu buku.

Anda mungkin juga menyukai