Anda di halaman 1dari 9

MATERI PENYULUHAN KB DI POSYANDU

1. Pengertian KB
Suatu upaya menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan
menggunakan kontrasepsi.

2. Manfaat KB
a. Untuk ibu : dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran ibu mendapat manfaat
berupa :
 Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam
waktu yang terlalu pendek
 Peningkatan kesehatan mental dan sosial untuk mengasuh anak dan beristirahat.
b. Untuk anak yang dilahirkan
 Memberikan kesempatan dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya
berda dalam keadaan sehat.
  Sesudah lahir anak tersebut memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan cukup
karena kehadirannya diinginkan dan direncanakan.
c. Untuk ayah :
 Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena
kecemasan berkurang serta banyak waktu terluang untuk keluarga.
d.  Untuk seluruh keluarga
 Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk
memperoleh perhatian dan pendidikan.

3. Macam-macam alat kontrasepsi menurut Saifuddin (2010) :


a) KB Alamiah
1. Metode Pengamatan Lendir Kemaluan
Merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) dengan cara mengenali
masa subur dari siklus haid dengan mengamati lendir yang keluar dari kemaluan
(jalan lahir).
Metode pengamatan lendir kemaluan bermanfaat untuk mencegah kehamilan
yaitu dengan berpantang senggama pada masa subur. Selain itu, metode ini juga
bermanfaat bagi wanita yang menginginkan kehamilan.
Cara
Cara pengamatan lendir yaitu apabila di sekitar alat kelamin terasa basah dan
keluar lendir berwarna jernih, tidak gatal, tidak berbau dan tidak nyeri maka
wanita tersebut memasuki masa subur dan bila terasa kering maka wanita tersebut
memasuki masa tidak subur.
Kelebihan
Metode pengamatan lendir ini memiliki kelebihan, antara lain:
1. Mudah digunakan.
2. Tidak memerlukan biaya.
3. Metode pengamatan lendir merupakan salah satu metode keluarga
berencana alami lain yang mengamati twanita-twanita kesuburan.
Keterbatasan
1. Tidak efektif bila digunakan sendiri, sebaiknya dikombinasikan dengan
metode kontrasepsi lain (misal metode simptothermal).
2. Tidak cocok untuk wanita yang tidak menyukai menyentuh alat
kelaminnya.
3. Wanita yang memiliki infeksi saluran reproduksi dapat mengaburkan
twanita-twanita kesuburan.
4. Wanita yang menghasilkan sedikit lendir.
2. Metode Kalender
Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana
yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau
hubungan seksual pada masa subur. Metode kalender ini berdasarkan pada siklus
haid/haid wanita.
Cara
Masa subur wanita terjadi saat ovuasi, yaitu pematangan sel telur yang siap
dibuahi. Ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum haid berikutnya. Sedangkan
pendapat lain mengatakan bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum
haid, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum haid berikutnya. Metode
kalender ini dengan mengetahui kapan wanita tersebut berada pada 14, 12, atau 16
hari sebelum haid berikutnya, dengan demikian dapat menghindari untuk
berhubungan seksual bagi pasangan yang tidak ingin hamil.
Keuntungan
Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan sebagai berikut:
1. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
2. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
3. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
4. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
5. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari
resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.
6. Tidak memerlukan biaya.
7. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi.
Keterbatasan
1. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
2. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.
3. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat.
4. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
5. Harus mengamati sikus haid minimal enam kali siklus.
6. Siklus haid yang tidak teratur (menjadi penghambat).
7. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
Efektifitas
Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14 per 100 wanita per
tahun.
3. Metode Senggama Terputus
Coitus interuptus atau senggama terputus adalah metode keluarga berencana
tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari
vagina (jalan lahir) sebelum mencapai ejakulasi (pengeluaran sperma ke kelamin
wanita).
Cara
Alat kelamin pria (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masuk ke dalam vagina, maka tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum
(telur), dan kehamilan dapat dicegah. Ejakulasi di luar vagina untuk mengurangi
kemungkinan air mani mencapai rahim.
Manfaat
Manfaat Kontrasepsi
1. Efektif bila dilakukan dengan benar.
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak ada efek samping.
4. Tidak membutuhkan biaya.
5. Tidak memerlukan persiapan khusus.
6. Dapat dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
7. Dapat digunakan setiap waktu.
Manfaat non kontrasepsi
1. Adanya peran serta suami dalam keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi.
2. Menanamkan sifat saling pengertian.
3. Tanggung jawab bersama dalam ber-KB.
Keterbatasan
1. Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol ejakulasi dan
tumpahan sperma selama senggama.
2. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual (orgasme).
3. Sulit mengontrol tumpahan sperma selama penetrasi (masuknya penis ke
vagina), sesaat dan setelah interupsi coitus.
4. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
5. Kurang efektif untuk mencegah kehamilan.
4. Metode Suhu Basal
Adalah suhu badan asli. Suhu basal wanita lebih tinggi setelah terjadi ovulasi
daripada sebelum masa ovulasi. Tujuan pencatatan suhu basal untuk mengetahui
kapan terjadinya masa subur/ovulasi.
Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan
sebelum melakukan aktivitas lainnya. Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang
berupa termometer basal. Termometer basal ini dapat digunakan melalui mulut,
melalui vagina (jalan lahir), atau melalui anus dan ditempatkan pada lokasi serta
waktu yang sama selama 5 menit.
Suhu normal tubuh sekitar 35,5-36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi, suhu akan
turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38 derajat kemudian tidak akan
kembali pada suhu 35 derajat Celcius. Pada saat itulah terjadi masa subur/ovulasi.
Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan
turun kembali sekitar 2 derajat dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal
sebelum menstruasi.
Apabila grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu tubuh,
kemungkinan tidak terjadi masa subur/ovulasi sehingga tidak terjadi kenaikan
suhu tubuh. Begitu sebaliknya, jika terjadi kenaikan suhu tubuh dan terus
berlangsung setelah masa subur/ovulasi kemungkinan terjadi kehamilan.
5. Metode Amenorhea Laktasi (MAL)
MAL adalah kontrasepsi yang mengwanitalkan pemberian ASI, MAL bisa
sebagai kontrasepsi apabila :
a. Menyusui secara penuh, tanpa susu formula dan makanan pendamping
b. Belum haid, sejak masa nifas selesai
c. Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara Pelaksanaan
a. Bayi disusui kebutuhan bayi
b. Biarkan bayi menghisap sampai dia sendiri yang melepaskan hisapannya
c. Susui bayi juga pada malam hari karena menyusui waktu malam
mempertahakan kecukupan persediaan ASI.
d. Bayi terus disusukan walau ibu / bayi sedang sakit
e. Ketika ibu mulai dapat haid lagi, ibu sudah subur kembali dan harus
segera mulai mengunakan metode KB lainnya.
Keuntungan
a. Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca persalinan)
b. Tidak menganggu senggama
c. Tidak ada efeksamping secara sistematik
d. Tidak perlu pengawasan medis
e. Tidak perlu obat atau alat
f. Tanpa Biaya
Keterbatasan
a. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusun dalam
30 menit pasca persalinan.
b. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
c. Tidak melindungi terhadap IMS (Infeksi Menular Seksual ) termasuk virus
hepatitis B / HIV/ AIDS.

b) KB Non Hormonal (Kontrasepsi Non Hormonal):


1. IUD
Alat kecil yang dipasangkan dalam rahim yang befungsi mencegah pertemuan
ovum dan sperma di dalam rahim.
Efek samping IUD : sebagian besar efek samping tidak berbahaya atau bukan
merupakan suatu penyakit yang berbahaya.
Setelah pemasangan :
 kram dapat terjadi beberapa hari
 terdapat flek dalam beberapa minggu
Efek samping umum lain :
 haid lebih lama dan lebih banyak
 bercak atau flek diantara masa haid
 terjadi kram atau nyeri selama haid.
Efek samping dapat berkurang setelah beberapa bulan.
Keuntungan
 IUD dapat efektif segera setelah pemasangan.
 Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti)
 Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
 Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
 Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau segera setelah abortus(jika
tidak terjadi infeksi) dan dapat dicabut kapan saja
 Tidak ada interaksi dengan obat-obat
Kerugian
 Adanya efek samping yang mungkin dapat terjadi
 Tidak mencegah IMS termauk HIV/AIDS
 Prosedur medis,termauk pemeriksaan pelvik diperlukan dalm pemasangan
AKDR.Seringkali perempuan takut selama pemasangan
 Sedikit nyeri dan spotting terjadi segera setelah pemasangan IUD.
Biasanya menghilang dalm 1-2 hari
 Hanya peu\tugas kesehatan terlatih yang harus melepaskan IUD
 Mungkin IUD keluar dari uteru tanpa diketahui (terjadi bila IUD dipasang
segera sesudah melahirkan.
2. Kontrasepsi mantap pria ( Vasektomi )
Adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan
jalan melakukan oklui vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
Keuntungan:
 sangat efektif dan permanen
 tidak ada efek samping jangka panjang
 aman bagi hampir semua pria
 tidak mempengaruhi kemampuan seksual
 pembedahan sederhana dapat dilakukan dengan anastesi lokal
Kerugian
 tidak melindungi dari HIV/AIDS
 efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan

3. Kontrasepsi mantap wanita (Tubektomi)


Mekanisme kerja dengan mengoklusi tuba falopi ( mengikat dan memotong atau
memasang cincin) sehingga sperma tidak dapat bertenu dengan ovum.
Keuntungan
 Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
 rahim tidak diangkat,ibu masih bisa mendapatkan haid
 sangat efektif (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan.
 metode yang tidak mudah dikembalikan ke semula,hanya untuk ibu yang
tidak menginginkan anak lagi
 tidak bergantung pada faktor senggama
 tidak mempengaruhi proses menyusui
 baik bagi klien bila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius
 tidak ada efek samping jangka panjang
Kerugian
 tidak melindungi dari HIV/IMS
 harus dipertimbangkan sifat permanennya(tidak dapat dipulihkan kembali)
kecuali dengan operasi rekanalisasi.
 Klien dapat menyesal di kemudian hari
 Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
 Dilakukan oleh dokter yang terlatih(SPOG atau spesialis bedah)
Minimal usia >26 tahun, paritas > 2 tahun

c) KB Hormonal (Kontrasepsi Hormonal):


1. Pil kombinasi
Merupakan alat kontrasepsi per oral yang mengandung hormon aktif estrogen dan
progestin yang harus diminum setiap hari pada waktu yang sama.
Keuntungan
 Efektiftifitas tinggi dan mudah untuk berhenti
 Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 aman bagi hampir semua ibu
 membantu mengurangi perdarahan menstruasi dan dismenorrhoe
 dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
Kerugian
 perempuan biasanya mengalami efek samping pada awalnya tetapi tidak
berbahaya
 tidak melindungi dari HIV/AIDS
 mengganggu proses laktasi
Efek samping : biasanya hilang setelah 3 bulan termasuk mual,flek diantara masa
haid,sakit kepala atau nyeri payudara. Separuh pemakai pil tidak pernah
mengalami efek samping ,sebagian besar tidak berbahaya.bukan tanda adanya
penyakit.. Dan yang paling umum adalah mual( perut mual ), bercak atau flek
diantara masa haid,payudara nyeri,BB sedikit naik atau turun. Sebaiknya diminum
sebelum tidur malam untuk mengurangi efek mual.
2. Suntik 3 bulanan
Merupakan suatu metode kontrasepsi yang mengandung hormone progestin yang
penggunaannya dengan diinjeksikan secara intra muscular.
Keuntungan
 sangat efektif
 mudah berhenti tapi butuh waktu nuntuk dapat hamil,umumnya butuh
waktu sekitar 4 bulan untuk bisa hamil kembali bila dibandingkan dengan
metode lain
 aman bagi hampir semua ibu termasuk yang sedang menyusui
 pencegahan kehamilan jangka panjang
 sedikit efek samping
Kerugian
 terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
 tidak melindungi terhadap HIV/AIDS
Efek Samping
 sering terjadi gangguan pola menstruasi
-sikus haid yang memendek atau memanjang
-perdarahan yang banyak atau sedikit
-perdarahan yang tidak teratur atau bercak
-tidak haid sama sekali
 BB naik rata-rata 1-2 kg tiap tahun tetapi bisa lebih
Sebagian besar ibu bisa memakai suntik KB secara aman,biasanya tidak boleh
jika :
 memiliki tekanan darah tinggi
 mungkin hamil
Efek samping yang tidak umum
 sakit kepala ringan
 suasana hati berubah
 mual-mual
 rambut rontok
 gairah seksual menurun
 jerawat
3. Suntik 1 bulanan
Merupakan suatu metode kontraepsi yang mengandung estrogen dan progestin,
yang penggunaannya diinjeksikan secara intra muscular.
Keuntungan
 Resiko terhadap kesehatan kecil
 Tidak berpengaruh pada hubungan seksual
 Mengurangi nyeri saat haid
Kerugian
 beberapa mengalami efek samping,tidak berbahaya dan segera hilang
 tidak melindungi dari HIV/AIDS
 kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian.
 Efektivitas berkurang apabila digunakan bersama dengan obat-obat
epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat TBC(rifampicin)
Efek samping
 mual-mual
 flek atau bercak-bercak diantara masa haid
 sakit kepala ringan
 nyeri payaudara
 BB naik atau turun
Yang tidak bisa memakai suntik bulanan
 merokok dan berusia > 35 tahun
 tekanan darah tinggi
 baru melahirkan 3 miggu yang lalu
 menyusui
 mungkin hamil
4. AKBK / susuk
Merupakan suatu kontrasepsi hormonal yang berupa batang plastik,dimasukkan di
bawah kulit.
Keuntungan
 1,2 atau 6 kapsul kecil yang diletakkan dibawah kulit lengan atas
bergantung jenisnya
 Sangat efektif, daya guna tinggi
 Efektif selama 3 tahun untuk 1-2 kapsul dan 5 tahun untuk 6 kapsul
 Mudah untuk berhenti,bisa dikeluarkan kapan saja
 Aman dipakai pada masa laktasi
 Tidak mengganggu kegiatan senggama
 Tidak memerlukan pemeriksaan dalm
 Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
Kerugian
 Nyeri kepala, nyeri payudara
 Peningkatan/penurunan berat badan
 Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
 Biasanya mempengaruhi haid
 Tidak melindungi terhadap HIV/AIDS
 Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai
keinginan,akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
 Efektivitasnya menurun apabilamenggunakan obat-obat tuberkulosis
(rifampisin) atau obat epilepsi (fenitoin,barbiturat)
Tidak boleh digunakan ibu bila
 menyusui kurang dari 6 bulan, atau
 ada kemungkinan hamil
Efek samping
 bercak atau haid ringan
 haid tidak teratur
 tidak mendapat haid

Anda mungkin juga menyukai