Anda di halaman 1dari 42

Introduction

SEPTEMBER ,
2022
01
Data, Informasi & Basis Data

02

Outline Sistem File / Tradisional

03
Sistem Basis Data

04
DBMS (Database
SEPTEMBER 2022
Management System)

05
User Sistem Basis Data
Data, Informasi &

Basis Data
Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta yang
Definisi belum diolah
Data, Informasi & Basisdata
Data merupakan sesuatu yang menyangkut
barang, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang
telah tercatat, diklasifikasikan, dan disimpan
namun belum memiliki makna.

Informasi adalah data yang sudah diolah


sehingga bermanfaat atau memiliki makna bagi
penggunanya

Basis data adalah struktur computer yang


terintegrasi yang menyimpan End-user data dan
meta data

Basis data bertujuan untuk menciptakan


IS JAYA JAYA JAYA
manajemen data yang efisien.
Definisi
Metadata Metadata menyimpan informasi seperti nama setiap
elemen data,tipe data.

IS JAYA JAYA JAYA


Definisi Basis Data
Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-

Menurut Ahli
relasi atau terkait(Elmazri & Navathe, 1994)
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling

berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa,

sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan

cepat.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang

disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa

adanya duplikasi yang tidak perlu yang disiapkan

untuk memenuhi berbagai kebutuhan

IS JAYA JAYA JAYA


Contoh Basis Data

Basis Data Akademik:


Data Mahasiswa
Data Dosen
Data Matakuliah
Data Nilai

IS JAYA JAYA JAYA


Sistem File / Tradisional
Sistem Pemrosesan
Berkas Tradisional

Bentuk pemrosesan dasar yang lahir sebelum database muncul.


Memiliki kecenderungan tidak berbagi berkas (Setiap aplikasi memiliki berkas
tersendiri).
Record-record yang disimpan dalam file dan disimpan dengan cara terpisah.
Dimana masingmasing file diperuntukkan hanya untuk satu program file aplikasi
saja.
Sistem Pemrosesan Berkas
Tradisional
Secara ringkas menyimpan data dalam file yang berbedabeda ,
akan memiliki kekurangan sebagai berikut:

Data redundancy and inconsistency.


Masing-masing Aplikasi dan File dibuat oleh programmer yang
berbeda, menyebabkan formatnya jadi berbeda-beda. Bahkan
Bahasa pemrograman yang digunakanpun berbeda.
Data dan informasi yang sama bisa terdapat pada file yang
berbeda-beda.
Ini yang disebut dengan redudancy. Redudansi data ini
semakin lama akan mengakibatkan incosistency dari data.
Sistem Pemrosesan Berkas
Tradisional
Kesulitan dalam pengaksesan data
Setiap aplikasi memiliki file sendiri. Setiap File terdiri atas
satu tabel.
Aplikasi hanya yang dimiliki departemen tertentu tidak
dapat mengakases file dari bagian lain. Hal ini membuat
organisasi kesulitan saat membutuhkan data dengan
segera.
Isolasi Data
Pengembangan atau pembuatan aplikasi baru terasa sulit.
Dikarenakan data yang tersebar dalam berbagai file
memiliki beragam format.
Sistem Pemrosesan Berkas Tradisional

Kesulitan dalam pengaksesan data


Setiap aplikasi memiliki file sendiri. Setiap File terdiri atas
satu tabel.
Aplikasi hanya yang dimiliki departemen tertentu tidak
dapat mengakases file dari bagian lain. Hal ini membuat
organisasi kesulitan saat membutuhkan data dengan
segera.
Isolasi Data
Pengembangan atau pembuatan aplikasi baru terasa sulit.
Dikarenakan data yang tersebar dalam berbagai file
memiliki beragam format.
Sistem Pemrosesan Berkas Tradisional
Masalah Integritas
a. Data yang disimpan harus memenuhi hal yang disebut dengan

consistency constraint.
b. Jika sebuah constraint berubah , maka seluruh aplikasi yang

menggunakan harus mangakomodasinya.


c. Masalah akan timbul, jika terdapat perbedaan constraint dari

data pada file tersebut.

Masalah Keamanan
a. Tidak semua pengguna dari data tersebut dapat mengakses

data.
b. Dengan sistem file, keamanan data akan sulit untuk dikelola ,

jika sistem file tersebut dapat diakses oleh semua pengguna.


Sistem Basis Data
Sistem File vs Basis Data
Pendekatan Sistem
Basis Data

• Independensi program-data
• Meminimalkan redundansi data
• Meningkatkan konsitensi data
• Meningkatkan kemampuan berbagai data
• Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi
• Meningkatkan pencapaian standarisasi
• Meningkatkan kualitas data
• Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap data
• Mengurangi pemeliharaan program
Independensi Program-Data
• Struktur data pada database terpisah dengan program
• Perubahan struktur data tidak membuat program harus dimodifikasi
Redudansi Data
Redundansi data dapat dikurangi, dengan cara data yang sama untuk
aplikasi yang berbeda dijadikan satu
Konsistesi Data
• Pengurangan redundansi data berimplikasi pada peningkatan
konsistensi data (mengurangi kemungkinan untuk tidak konsisten)

• Contoh: Dua biro perjalan tidak terhubung ke database milik


maskapai penerbangan. Apa yang terjadi kalau salah satu biro sudah
menjual tempat duduk nomor 4 padahal biro yang lain tidak tahu?
Berbagi Data
• Data dapat diakases oleh banyak pemakai dengan tetap
memperhatikan otorisasi

• Istilah multiuser menyatakan bahwa sebuah data bisa diakses oleh


banyak orang dalam waktu yang bersamaan
Produktivitas Pengembangan
Aplikasi
• Kemudahan dalam mengakses database membuat waktu untuk
pengembangan aplikasi dapat dipersingkat

• Sistem database menyediakan banyak tool yang berguna untuk


pembuatan aplikasi
• Report generator
• Form generator
Standarisasi

• Standarisasi seperti nama data, panjang data, kemungkinan nilainya,


dan bahkan prosedur untuk mengaksesnya dapat diatur oleh yang
berwewenang (DBA)

• Contoh:
• Nama pegawai selalui bertipe Aplhanumeric dengan panjang
maksimal 35 karakter.
• Semua pemrogram menggunakan standar tersebut
Kualitas Data
• Kualitas data sangat berpengaruh terhadap pemerolehan informasi
yang berkualitas
• Adanya kekangan (constraint) dalam database membuat pelanggaran
terhadap isi data oleh pemakai tidak akan ditoleransi oleh sistem
dengan sendirinya
• Kekangan adalah suatu aturan yang diterapkan pada data dan tidak
bisa dilanggar oleh pemakai. Contoh: Agama hanya bisa diisi dengan I,
K, H, B, P. Sistem database akan menolak kalau huruf X dicoba untuk
dimasukkan
Tanggapan dan Akses

• Sistem database memberikan tanggapan dan akses yang cepat


sekalipun pemakai adalah orang yang tidak tahu tentang
pemrograman
• Dengan menggunakan perintah dalam level SQL (Structured Query
Language) yang mudah untuk dipahami oleh orang awam, akses
terhadap database mudah sekali dilakukan
Pemeliharaan Program

• Perubahan terhadap struktur data dengan berbagai alasan seringkali


dilakukan selama tahapan pemeliharaan; misalnya data baru
ditambahkan atau panjang suatu data ditambah
• Perubahan seperti ini tidak selalu membuat program-program yang
telah jadi harus ikut diubah
DBMS
(Database Management System)
Definisi DBMS
DBMS menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,

diubah dan diambil kembali


DBMS berisi mengenai informasi sebuah

organisasi/perusahaan:
Kumpulan data yang saling terkait
Sebuah program untuk mengakses data
Pengorganisasian data pada komputer
DBMS adalah perantara user dengan basis data sehingga

dengan adanya DBMS, user akan dengan mudah mencari

dan menambah informasi pada basis data


Contoh DBMS
Utility program adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola komponen

komputer dari sistem database.


Salah satu contoh DBMS diantaranya:
MS Access
MS SQL Server
Oracle
Informix
Sybase
dBase IV
Borland Interbase
Contohnya semua DBMS, memiliki interface GUI sebagai alat bantu bagi database

designer atau administrator untuk membuat struktur-struktur database, mengontrol

hak akses setiap user terhadap database, dan memonitor operasi-operasi basisdata
Fungsi DBMS
Pengelolaan penyimpanan data (data storage management)
Transformasi dan presentasi data (data transformation and

presentation)
Pengelolaan keamanan (security management)
Kendali akses multiuser (multiuser access control)
Pengelolaan back up dan pemulihan (back up and recovery

management)
Data integrity management (manajemen integritas)bahasa akses

basisdata dan antar muka aplikasi (database access languages and


Application programming interfaces)
Antarmuka komunikasi basisdata (database communication interfaces).
Data Dictionary Management
DBMS menyimpan definisi elemen-elemen data dan relasi-

relasi antar data dalam kamus data (Data Dictionary).


Semua program yang mengakses data dalam basisdata

akan berkerja melalui DBMS.


DBMS menggunakan kamus data untuk melihat struktur

komponen data yang


diperlukan dan bagaimana relasi-relasi antara data

tersebut.
Hal ini , membuat programer tidak perlu mendefinisikan di

setiap komponen data dalam database dalam program.


Jika ada perubahan struktur basisdata (dengan adanya

perubahan tipe data), akan otomatis terekam dalam

kamus data.
Data Storage Management
DBMS mengelola struktur yang diperlukan unuk

penyimpanan data. Sistem DBMS modern selain

menyediakan penyimpanan untuk data , juga

menyediakan penyimpanan yang terstruktur untuk

definisi-definisi laporan, store prosedur (kode

prosedur) , aturan validasi data (data validation rule),

data dengan format video dan gambar.


Pengelolaan penyimpanan data ini memberi pengaruh

yang penting terhadap kecepatan akses dan

penyimpanan yang efisien.


Walaupun user melihat basisdata sebagai satu unit

penyimpanan data, tapi sebetulnya DBMS menyimpan

data dalam berbagai file data fisik


Data Presentation &Transformation
DBMS mentransformasikan data yang dimasukkan sehingga sesuai dengan

struktur data yang dibutuhkan pada penyimpanan data.


Contoh : Misalkan ada sistem basisdata yang multinasional (artinya yang

digunakan oleh beberapa negara sekaligus). User di Inggris memasukkan

tanggal 11 July 2004 dengan format “11/07/2004” . User di Amerika akan

memasukkan data tanggal yang sama dengan format “07/11/2004” .

Apapun format tanggal , DBMS harus mampu mengelola format yang tepat

untuk setiap negara.


Security Management

DBMS menciptakan sistem keamanan yang menjaga

keamanan user dan privasi data dalam sistem basis data.


Aturan keamanan, adalah aturan yang menentukan user

yang mana yang berhak mengakses basisdata.


Akses basisdata terdiri dari membaca, menambah,

menghapus atau modifikasi data. Hal ini sangat penting

untuk sistem basisdata multiuser, dimana berbagai user

dapat mengakses basisdata secara bersamaan.


Multiuser Access

Control
Kendali akses dari multiuser. DBMS

menciptakan struktur kompleks sehingga

banyak user dapat mengakses data.


Untuk menjaga integritas data dan

konsistensi data, DBMS menggunakan

algoritma yang “sophisticated” yang

menjamin banyak user dapat mengakses

basisdata secara bersamaan tanpa

mengganggu integritas data.


Backup & Recovery Management
DBMS menyediakan prosedur untuk pemulihan

data dan back up data untuk menjamin integritas

dan keselamatan data dari sistem yang down,

kerusakan disk dan sebagainya.


Sistem DBMS yang modern menyediaan utility yang

khusus sehingga DBA dapat menjalankan prosedur

backup dan penyimpanan ulang secara rutin.


Pengelolaan pemulihan (recovery) ini berkaitan

dengan penyelamatan basisdata akibat sector disk

yang rusak atau mati listrik dan sebagainya.

Kemampuan pengelolaan ini sangat penting untuk

menjaga integritas data.


Database Access Language &

Application Programming Interfaces


DBMS menyediakan akses data melalui bahasa query. Bahasa

Query adalah bahasa non prosedural. Bahasa query dari DBMS ini

terdiri dari dua komponen yaitu :


DDL (Data Definition Language) adalah untuk mendefinisikan

struktur data dan tabel yang akan dibuat


DML (Data Manipulation Language) adalah bahasa untuk

mengekstrak data dari basisdata. DBMS juga menyediakan

akses data melalui bahasa pemrograman 4GL (Pascal, Visual

Basic, C, Cobol, Delphi, J2SE dan sebagainya.


DBMS juga menyediakan bahasa untuk DBA (Administrator

BasisData) yang disebut DCL (Data Control Language) yaitu bahasa

untuk mengelola hak akses user, memonitor penggunaan basisdata

dan lainnya.
User Sistem Basis Data
Berdasarkan fungsi kerja, kita dapat
mengidentifikasi lima tipe user dalam
lingkungan sistem basisdata, yaitu :
1. Sistem administrator
2. Basisdata administrator
Fungsi User 3. Basisdata designer
4. Sistem analis/ programmer
5. Enduser-enduser.
Setiap tipe orang sistem basisdata
memiliki fungsi-fungsi tersendiri yang
unik dan saling melengkapi.
Contoh User
Data dan informasi akan saling
berkesinambungan shingga membentuk
suatu siklus yang disebut Information
Cycle (Siklus Informasi).

Pengelolaan data dan informasi


menggunakan DBMS memiliki
keuntungan jika dibandingkan dengan
Rangkuman menyimpan menggunakan File.

Basisdata adalah penyimpanan


kumpulan informasi secara sistematik
dalam sebuah komputer sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program
komputer.
Tugas

Ada berapa banyak field dan record pada data diatas?


Masalah apa yang akan dihadapi jika ingin membuat daftar berdasarkan kota?
Bagaimana cara anda mengatasi masalah ini apakah dengan mengubah struktur
file?
Bagaimana struktur file jika anda ingin mengubah daftar yang mengandung nama
belakang, kode area, kota, negara bagian, atau kode pos
Apakah anda mendeteksi adanya redudansi data? Bagaimana redudansi tersebut
dapat menyebabkan anomaly?
Terima kasih :)

Anda mungkin juga menyukai