Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ORGANISASI MANAJEMEN

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA


KERJA DI PUSKESMAS
SEMESTER III
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Disusun oleh:

1. Esa Azriel (191204031)


2. Aghnia Aulia Rahma (211204011)
3. Devina Riatama Felati (211204028)
4. Dianah Syifa’ Nur’Aini (211204030)
5. Dita Agus Tina (211204032)
6. Dyah Pamungkas Ika Apriani (211204034)

PROGRAM STUDI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2022
1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
B. Tata Kerja Puskesmas.............................................................................................................7
C. Wilayah Kerja Puskesmas......................................................................................................7
D. Kelebihan dan Kekurangan SOTK........................................................................................8
BAB II...................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

2
BAB I

PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi dan Susunan Organisasi


Pola struktur organisasi Puskesmas pada dasarnya sudah diatur dalam peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

Susunan Organisasi Puskesmas


 Unsur Pimpinan : Kepala Puskesmas
 Unsur Pembantu Pimpinan : Urusan Tata Usaha
 Unsur Pelaksana :
 Unit yang terdiri dari tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional
 Jumlah unit tergantung kepada kegiatan, tenaga, dan fasilitas tiap
daerah
 Unit terdiri dari unit I – VII

3
Struktur Organisasi Puskesmas Permenkes 75 Tahun 2014

Dalam peraturan menteri kesehatan / Permenkes 75 tahun 2014 , struktur


organisasi Puskesmas dibagi menjadi 3 macam berdasarkan kategorinya.
Meskipun secara sepintas memiliki kesamaan, akan tetapi terdapat perbedaan dari
masing-masing kategori Puskesmas yang ada.

1. Struktur Organisasi Puskesmas Perkotaan


Adapun struktur organisasi Puskesmas perkotaan bisa Anda lihat seperti dibawah
ini :
a. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas
segala bentuk palayanan yang dilakukan di {uskesmas tersebut. Seorang
yang berhak menjabat sebagai kepala {uskesmas harus memiliki kriteria
khusus yaitu seorang ahli di bidang kesehatan dengan tingkat pendidikan
paling rendah sarjana, serta harus mempunyai kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat. Selain itu orang tersebut juga harus memiliki
pengalaman kerja di Puskesmas seminimal-minimalnya 2 tahun dan sudah
pernah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
b. Kasubag Tata Usaha
Babgian ini membawahi beberapa kegiatan diantaranya seperti :
1) Sistem Informasi Puskesmas
2) Kepegawaian
3) Rumah Tangga
4) Keuangan
c. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
Bagian ini membawahi :
1) pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2) pelayanan gizi yang bersifat UKM
3) pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4) pelayanan kesehatan lingkungan
5) pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
6) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

4
d. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
Bagian ini membawahi segala bentuk upaya pengembangan Puskesmas,
seperti :
1) pelayanan kesehatan gigi masyarakat
2) pelayanan kesehatan jiwa
3) pelayanan kesehatan tradisional komplementer
4) pelayanan kesehatan lansia
5) pelayanan kesehatan indera
6) pelayanan kesehatan kerja
7) pelayanan kesehatan olahraga
8) pelayanan kesehatan lainnya
e. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
1) Bagian ini membawahi beberapa kegiatan seperti :
2) pelayanan pemeriksaan umum
3) pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
4) pelayanan gizi yang bersifat UKP
5) pelayanan kesehatan gigi dan mulut
6) pelayanan persalinan
7) pelayanan gawat darurat
8) pelayanan laboratorium
9) pelayanan kefarmasian
10) pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang menyediakan
pelayanan rawat inap
f. Penanggung Jawab jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaraign Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
1) Bagian ini membawahi beberapa fasilitas pelayanan seperti :
2) Puskesmas Keliling
3) Puskesmas Pembantu
4) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
5) Bidan Desa

5
2. Struktur Organisasi Puskesmas Perdesaan
Untuk struktur organisasi Puskesmas pedesaan mempunyai pola yang sama
dengan Puskesmas perkotaan. Jadi apabila Anda ingin melihat contoh struktur
organisasi sama sekali tidak ada perbedaan dan bisa menjadikan struktur
organisasi perkotaan seabgai acuan.
3. Struktur Organisasi Puskesmas Terpencil
Adapun struktur organisasi puskesmas terpencil tidak sekompleks seperti di
perkotaan karena harus disesuaikan dengan sumber daya manusia yang ada di
kawasan terpencil tersebut.
Namun pola struktur organisasi puskesmas berikut ini bisa Anda jadikan acuan :
a. Kepala Puskesmas
Untuk kriteria seseorang yang bisa menjabat sebagai Kepala
Puskesmas di daerah terpencil harus dari tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan minimum diploma III (Jika tidak tersedia tenaga kesehatan
jenjang sarjana). Pelain itu seorang Kepala Puskesmas harus mempunyai
keahlian dalam manajemen kesehatan masyarakat dengan masa kerja minimal
2 tahun di Puskesmas serta telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
b. Kepala Sub bagian Tata Usaha
Bagian ini memiliki tanggung jawab untuk membantu kepala Puskesmas
dalam mengelola :
1) Sistem Informasi Puskesmas
2) Kepegawaian
3) Rumah Tangga
4) Bendahara
c. Penanggung Jawab UKM Esensial, UKM Pengembangan dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
d. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
e. Penanggung Jawab Jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Kesehatan
Bagian ini membawahi beberapa fasilitas pelayanan seperti :
1) Puskesmas keliling

6
2) Puskesmas pembantu
3) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
4) Bidan desa

B. Tata Kerja Puskesmas


Tata Kerja Puskesmas.Tata kerja puskesmas dalam memberikan palayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah, sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan kantor kecamatan
2. Bertanggug jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten / kota
3. Bermitra dengan sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya
4. Menjalin kerjasama yang erat dengan fasilitan rujukan
5. Berkoordinasi dengan lintas sector
6. Bermitra dengan organisasi yang menghimpun tokoh masyarakat yang
peduli kesehatan masyarakat.

C. Wilayah Kerja Puskesmas


Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik, dan
keadaan infrastruktur lainya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan
wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah
Tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja Puskesmas ditetapkan oleh Bupati
atau Walikota, dengan saran teknis dari dari kepala DINKES (Dinas Kesehatan)
Kabupaten/Kota.
Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000
penduduk setiap Puskesmas. Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan
maka Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana yang disebut Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Khusus
untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta atau lebih, wilayah kerja
Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan. Puskesmas di ibukota kecamatan dengan
jumlah penduduk 150.000 jiwa atau lebih, merupakan “Puskesmas Pembina” yang
berfungsi sebagai pusat rujukan bagi Puskesmas kelurahan dan juga mempunyai
fungsi koordinasi.

7
Dalam perkembanganya, batasan-batasan di atas makin kabur seiring dengan
diberlakukanya Undang-Undang Otonomi Daerah yang lebih mengedepankan
desentralisasi. Dengan otonomi, setiap daerah tingkat II punya kesempatan
mengembangkan puskesmas sesuai rencana strategis (Restra) Kesehatan Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bidang
Kesehatan sesuai situasi dan kondisi daerah Tingkat II (Satrianegara, 2014).

D. Kelebihan dan Kekurangan SOTK


1. Kelebihan dari struktur fungsional adalah sebagai berikut:
a) Perusahaan dapat mengembangkan ahli pada bidangnya masing-masing
b) Karyawan dapat melakukan tugas sesuai dengan bidang keahlian mereka
c) Struktur mudah untuk dimengerti
2. Kekurangan dari struktur fungsional adalah:
a) Divisi cenderung berdiri sendiri-sendiri dan kerap gagal dalam
berkoordinasi atau berkomunikasi dengan departemen lain
b) Sulit untuk melakukan aktivitas lintas fungsi
c) Struktur tidak mudah beradaptasi terhadap perubahan

8
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga
pembagian wilayah kerja Puskesmas ditetapkan oleh Bupati atau Walikota, dengan
saran teknis dari dari kepala DINKES (Dinas Kesehatan) Kabupaten/Kota. Pola
struktur organisasi Puskesmas pada dasarnya sudah diatur dalam peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Dalam perkembanganya, batasan-batasan di atas makin kabur seiring dengan
diberlakukanya Undang-Undang Otonomi Daerah yang lebih mengedepankan
desentralisasi. setiap daerah tingkat II punya kesempatan mengembangkan puskesmas
sesuai rencana strategis (Restra) Kesehatan Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bidang Kesehatan sesuai situasi dan kondisi
daerah Tingkat II (Satrianegara, 2014).

9
DAFTAR PUSTAKA

F. Ahmad, "Struktur Organisasi Puskesmas Permenkes 75 Tahun 2014 & 43 Tahun 2019," [Online].
Available: https://www.amesbostonhotel.com/struktur-organisasi-puskesmas/. [Accessed 22
Desember 2022].
K. M. T. M. NELSA NOVIANA, "POLICY IMPLEMENTATION BPJS HEALTH AT
PUSKESMAS PATLEAN, NORTH MABA DISTRICT, EAST HALMAHERA DISTRICT," pp. 1-
6, 2018.
E. W. QuCemout, "Struktur Organisasi Puskesmas," [Online]. Available:
https://www.scribd.com/doc/126210201/Struktur-organisasi-puskesmas#. [Accessed 22 Desember
2022].

10

Anda mungkin juga menyukai