Anda di halaman 1dari 2

Nama : Emm Tikasari

Nim : 21620068

Kelas : Akuntansi Semester 3

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya

Meresume Materi dengan Sub Pembahasan :

1. Definisi Biaya Tenaga Kerja

Dalam rangka menghasilkan produk baik barang maupun jasa, perusahaan


memerlukan tenaga kerja. Nah, biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atas kinerja
yang dilakukan oleh tenaga kerja itukah yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja (BTK)
Biasanya, besarnya biaya tersebut diperoleh dari tarif tenaga kerja dengan jumlah jam kerja
langsungnya. Adapun dalam penghitungannya, BTK dibedakan lagi menjadi beberapa
kelompok dan jenisnya. Sebagian di antaranya dapat dimasukkan ke dalam biaya produksi,
sementara sebagian lainnya merupakan bagian dari biaya overhead. Biaya tenaga kerja adalah
biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pemanfaatan tenaga kerja dalam melakukan produksi.
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah
produk. Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja
manusia tersebut. Dapat juga diartikan semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya produksi adalah
biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik

2. Pengolongan Biaya Tenaga Kerja

Penggolongan Kegiatan dan Biaya Tenaga Kerja


Dalam perusahaan manufaktur penggolongan kegiatan tenaga kerja dapat dilakukan sebagai
berikut:

a. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan


Organisasi dalam perusahaan manufaktur dibagi menjadi tiga fungsi pokok produksi,
pemasaran, dan biaya. Oleh karena itu perlu ada penggolongan dan perbedaan antara
tenaga kerja pabrik dan tenaga kerja nonpabrik.

b. Penggolongan kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan


Penggolongan menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan. Misalnya
departemen produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari tiga departemen bagian
bubur, bagian kertas, dan bagian penyempurnaan. Dengan demikian Biaya Tenaga
Kerja didepartemen-departemen non produksi dapat dimasukkan menjadi Biaya
Tenaga Kerja Bagian Akuntansi, Biaya Tenaga Kerja Bagian Personalia, dan lain
sebagainya.
c. Penggolongan menurut jenis pekerjaan
Dalam suatu departemen, tenaga kerja dapat maksudnya menurut sifatnya. Misalnya
dalam suatu departemen produksi, tenaga kerja digolongkan sebagai berikut :
a) Operator
Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan
suatu operasi seperti operasi penjumlahan, operasi perbandingan, atau bahkan
untuk memberikan nilai ke sebuah variabel. Nilai yang dioperasikan oleh
operator disebut sebagai operand atau argumen. Bersama dengan operator dan
argument membentuk sebuah ekspresi.
b) Mandor
Mandor adalah orang yang memimpin buruh-buruh lepas. Dengan
menggunakan sistem mandor, perusahaan konstruksi hanya berhubungan
dengan mandor saja sebagai pihak ketiga, tidak perlu
berhubungan/bertanggung jawab terhadap buruh. Mandor ini bersifat
perorangan dan tidak berbadan hukum.
c) Penyelia (superintendant).
Superintendent adalah atasan dari Supervisor. Nah kalau di Industri Hutan
Tanaman Industri (HTI), Supervisor setara dengan jabatan Assistant,
sedangkan Superintendent setara dengan jabatan Assistant Kepala.

d. Penggolongan menurut produk


Penggolongan hubungan dengan produk. Dalam hubungan dengan produk, tenaga
kerja di bagi menjadi :
1) Tenaga Kerja Langsung adalah semua karyawan yang secara langsung ikut
serta memproduksi produk jadi, yang jasanya dapat diusut secara langsung
pada produk.
2) Tenaga kerja yang jasanya tidak secara langsung dapat diusut pada produk
yang disebut tenagakerja tak langsung.

3. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja dapat dibagi ke dalam tiga golongan besar, yaitu :
1. Gaji dan upah reguler, yaitu jumlah gaji dan upah bruto dikurangi dengan potongan-
potongan seperti pajak penghasilan karyawan dan biaya asuransi hari tua.
2. Upah Kerja lembur.
3. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja (Labor related costs)

Gaji dan Upah

 Ada beberapa macam cara perhitungan upah karyawan dalam perusahaan


 Mengalikan tarif upah dengan jam kerja karyawan untuk menentukan upah seorang
karyawan perlu dikumpulkan data jumlah jam kerjanya selama periode waktu
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai