Anda di halaman 1dari 3

Nama : Della Ardisca Yuniar

Kelas : 3D AKM / 08

AUDIT PERPAJAKAN

1. Jelaskan mengenai ruang lingkup audit perpajakan!


- Aspek efisiensi
Dalam aspek efisiensi pembayaran pajak audit melakukan penilaian terhadap kemampuan
perusahaan dalam :
1. Meminimalkan Taxablerevenue
2. Memaksimalkan Deductibleexpense
- Aspek Ketaatan
Dalam aspek ketaatan pelaksanaan kewajiban perpajakan, melakukan penilaian terhadap
ketaatan perusahaan dalam melakukan :
1. Pemungutan dan pemotongan pajak
2. Penghitungan pajak dengan benar
3. Penyetoran pajak tepat waktu
4. Pelaporan pajak secara lengkap dan tepat waktu

2. Mengapa perusahaan perlu memaksimalkan Deductible Expense dan meminialkan Taxable


Revenue?
- Perusahaan perlu memaksimalkan Deductible Expense agar seluruh beban yang terjadi dapat
diidentifikasi sebagai beban untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan
seperti yang diatur dalam Pasal UU Pajak Penghasilan.
- Perusahaan perlu meminimalkan Taxable Revenue agar tidak mengandung dampak
perpajakan baik final maupun tidak final, maka pendapatan sebagai dasar pengenaan pajak
akan menjadi lebih kecil dan secara otomatis juga akan mengurangi pajak terutang.

3. Apa yang dimaksud dengan Tax Review?


Tax review dilakukan untuk menelaah dan menilai bagaimana kemmapuan perusahaan dalam
memenuhi seluruh kewajiban perpajakannya agar mampu memberikan gambaran yang
komprehensif.

4. Apa saja manfaat dari tax review?


- Menghindari adanya pajak masukan yang tidak bisa dikreditkan karena pajak masukan
tersebut tidak dapat di konfirmasikan oleh pemeriksa.
- Menghindari adanya pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan karena baru ditemukan
pada saat pemeriksaan.
- Menghindari kadaluarsa masa pengkreditan pajak masukan.
- Menghindari kadaluarsa pengajuan keberatan pajak yakni tiga bulan setelah penerbitan SKP.
- Menghindari sanksi perpajakan.
5. Apa saja hak wajib pajak terkait dengan pelaporan SPT?
- Wajib pajak dapat memperpanjang waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan.
- Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan Surat Pemberitahuan yang telah
disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis.

6. Apa saja ketentuan dari PPh Pasal 26?


- Dipotong pajak sebesar 20% dari jumlah bruto.
- Atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di Indonesia dipotong pajak 20%.
- Atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan saham dipotong pajak sebesar 20%.
- Penghasilan kena pajak sesudah dikurangi pajak suatu bentuk usaha tetap di Indonesia,
dikenai pajak sebesar 20%.
- Pemotongan pajak bersiat final.

7. Apa yang perlu diperhatikan dari audit atas PPh pasal 23?
Disediakan untuk dibayarkan atau telah jatuh tempo pembayaran nya oelh badan
pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, bentuk usaha tetap atau
perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada wajib pajak dalam negeri atau bentuk usaha
tetap, dipotong pajak oleh pihak yang wajib membayarkan :
1. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
2. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, manajemen, konstruksi, konsultan
Penyetoran PPh pasal 23 paling lama tanggal 10 bulan berikutnya dan pelaporan nya
paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir. Untuk menghindari terjadinya perbedaan antara
objek pajak pada SPT masa PPh 23 dengan biaya-biaya yang menjadi objek pemotongan PPh 23
yang seharusnya dibuat dalam rekening-rekening tersendiri dengan objek pajak pada SPT masa
PPh 23. Sebelum SPT masa dilaporkan harus cari penyebabnya yang menimbulkan kewajiban
pemotongan pajak.

8. Apa saja yang perlu diperhatikan pada audit atas perhitungan pajak akhir tahun?
- Pasal 28
1. Bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, pajak terutang dikurangi dengan
kredit pajak untuk tahun pajak yang bersangkutan.
2. Sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda
yang berkenan dengan pelaksanaan peraturan UU Pajak.

- Pasal 29
1. Apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih besar daripada kredit
pajak maka kekurangan pajak yang terutang harus dilunasi sebelum SPT pajak
penghasilan disampaikan.
2. Dasar perhitungan pajak terutang adalah laba yang diperoleh perusahaan unutk
meminimalkan pembayaran pajak penghasilan badan, wajib pajak dapat melakukan
pengelolaan kewajiban perpajakan akhir tahun melalui :
a. Review dan analisis pajak terutang akhir tahun PPh badan
b. Strategi menghemat pajak penghasilan akhir tahun
c. Menghindari pajak lebih bayar dan rugi fiskal
d. Melakukan ekualisasi PPh badan dan PPN, dan langkah strategi lainnya

Anda mungkin juga menyukai