Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gevin Nanda Putra

NIM : 202211009
Prodi : Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit
Matkul : Pengantar Ilmu Tanah
Tanggal : Sabtu, 17 Desember 2022

KISI-KISI UTS :

1. Sebutkan 4 komponen tanah dan persentase setiap komponennya?


Jawab : Bahan Mineral (45%), Bahan Organik (5%), Air (25%), dan Udara (25%).

2. Apa yang dimaksud dengan bobot isi tanah dan bobot partikel tanah?
Jawab : Bobot isi tanah merupakan salah satu parameter penting yang digunakan untuk menghitung
kemampuan suatu lereng. Bobot isi tanah terdiri atas bobot isi basah dan bobot isi kering. Bobot jenis
partikel (particle density) adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan volume butir, pada
temperatur tertentu.

3. Sebutkan bentuk bentuk struktur tanah?


Jawab : Lempeng (platy), Prismatik (prismatic),Tiang(columnar),Gumpul bersudut (angular blocky),
Butiran (granular), dan Remah (crumb).

4. Jelaskan manfaat mempelajari profil tanah?


Jawab : Manfaat dari profil tanah ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik, biologi, dan kimia dari
tanah serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah.

5. Sebutkan 7 sifat fisik tanah?


Jawab : (1) Bahan induk tanah, yaitu materi utama yang terbentuk dari proses fisika, biologis dan
juga kimiawi. Bahan induk tanah biasanya terdiri dari kandungan biotit, feldspar, kalsit dan quartz. (2)
Tekstur tanah, yaitu hasil dari kombinasi mineral yang ada dalam tanah seperti pasir, lumpur dan
juga tanah liat. Proporsi yang berbeda akan membentuk tekstur yang bermacam-macam pula. (3)
Kepadatan tanah, yaitu tergantung dari kandungan material organik yang ada. Bisa menyebabkan
tanah itu padat atau tidak terlalu padat. (4) Porositas tanah, yaitu bagaimana tanah itu bisa memiliki
pori yang bisa diisi oleh gas atau air. (5) Temperatur tanah, yaitu bagaimana suhu dari tanah itu dan
bisa mencapai -30 derajat celcius atau 60 derajat celcius. (6) Warna tanah, yaitu bagaimana
kandungan bahan organik, tingkat oksidasi, minearologi dan juga drainasi yang berpengaruh terhadap
warna tanah. (7) Konsistensi tanah, yaitu bagaimana tanah itu memiliki kemampuan untuk bisa
menempel dan juga deformasi yaitu kemampuan untuk tidak berpisah.

6. Apa yang dimaksud dengan tekstur dan struktur tanah?


Jawab : Tekstur tanah adalah keadaan tanah yang menunjukkan kasar halusnya tanah. Sedangkan
Struktur tanah adalah susunan agregat primer tanah secara alami menjadi bentuk tertentu dibatasi oleh
beberapa bidang.

7. Apa yang dimaksud dengan: Genesis, Iluviasi, Eluviasi, Differensiasi, dan Kedalaman efektif
(Effective depth)?
Jawab :
(1) Horizon O, yang mana horison ini sendiri terletak pada bagian paling atas lapisan tanah dimana
pada lapisan tanah dia mengandung bahan organik hasil dari pelapukan dan juga hanya terkandung
humus.
(2) Horizon A, yang mana horizon A sendiri ialah horizon tanah mineral yang terbentuk di permukaan
tanah.
(3) Horizon E, yang mana horizon E sendiri ialah suatu jenis lapisan yang berada dibawah permukaan
tanah yang sudah tidak memiliki kandungan mineral yang cukup besar.
(4)Horizon B, yang mana horizon B ini sendiri terbentuk ketika berada di bawah horizon A, E, O yang
sudah mengalami perkembangan.
(5)Horizon C, yang mana horizon C ini sendiri ialah suatu lapisan bahan induk tanah dimana untuk
proses terciptanya sendiri disebabkan oleh sedikit proses pedogenik dan juga dia tidak memiliki
karakteristik seperti horizon O, A, E, juga B.
(6)Horizon D atau R, yang mana horizon ini sendiri memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang
tercipta dari batuan yang sangat padat.

8. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis bahan induk tanah?


Jawab :
(1)Tanah Regosol
Tanah ini merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar. Penyebaran terutama
pada daerah lereng gunung api. Tanah ini banyak terdapat didaerah Sumatra bagian timur dan barat,
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
(2)Tanah Litosol
Tanah litosol merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan yang tidak begitu tebal. Bahannya
berasal dari jenis batuan beku yang belum mengalami proses pelapukan secara sempurna. Jenis tanah
ini banyak ditemukan dilereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia.
(3)Tanah Latosol
Tanah latosol tersebar didaerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun, dan ketinggian
tempat berkisar 300-1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan gunung api kemudian mengalami
proses pelapukan lanjut.
(4)Tanah Grumusol
Tanah grumusol berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar didaerah iklim subhumid atau
subarid dan curah hujan kurang 2.500 mm/tahun.
(5)Tanah Podsolik
Tanah podsolik ini berasal dari batuan pasir kuarsa, tersebar didaerah beriklim basah tanpa bulan
kering, curah hujan lebih 2.500 mm/tahun. Tekstur lempung hingga berpasir, kesuburan rendah hingga
sedang, warnah merah dan kering.
(6)Tanah Podsol
Tanah podsol ini berasal dari batuan induk pasir. Penyebaran didaerah ber iklim basah, topografi
pegunungan, misalnya didaerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara dan Papua Barat. Kesuburan
tanah rendah.
(7)Tanah Andosol
Tanah jenis ini berasal dari bahan induk abu vulkan. Penyebaran didaerah beriklim sedang dengan
curah hujan diatas 2.500 mm/tahun tanpa bulan kering. Umumnya dijumpai didaerah lereng atas
kerucut vulkan pada ketinggian diatas 800 meter. Warna tanah jenis ini umumnya cokelat, abu-abu
hingga hitam.
(8)Tanah Mediteran Merah Kuning
Tanah jenis ini berasal dari batuan kapur keras (limestone). Penyebaran didaerah beriklim subhumid,
topografi karst dan lereng vulkan dengan ketinggian dibawah 400 m. Warna tanah cokelat hingga
merah. Khusus tanah mediteran merah kuning didaerah topografi karst disebut “Terra Rossa”
9. Apa yang dimaksud dengan bahan induk?
Jawab : Menurut Soepardi (1983), bahan induk tanah adalah bahan bercerai-cerai dan merupakan
bahan mineral yang mengalami hancuran kimia, yang diatasnya terbentuk tanah. Bahan induk berasal
dari batuan induk yang telah mengalami proses pelapukan pada waktu yang cukup lama.

10. Jelaskan 5 perbedaan faktor pembentuk tanah berdasarkan sifat-sifat tanah?


Jawab :
1. faktor iklim, faktor iklim yg dimaksud ialah dimana keadaan suhu atau temperatur mempengaruhi
proses pelapukan pada batuan seperti saat siang hari batuan terkena panas dan malam hari batuan
terkena suhu dingin. akibat dari suhu tsb maka batuan akan mengalami pelapukan kemudian di
tambah dengan terjadinya hujan maka proses penghancuran batuan akan semakin cepat. akibat dari
penghancuran batuan maka terbentuklah tanah secara alami akibat faktor iklim.
2. faktor organisme, terbentuknya tanah akibat pelapukan pada organis seperti pelapukan pada hewan
atau tumbuhan yg kemudian dari hasil pelapukan akan menjadi tanah yg disebut dengan tanah organis.
pada tanah organis biasanya mengandung banyak humus.
3. bahan induk, bahan induk merupakan asal dari terbentuknya tanah, dimana tanah yg terbentuk dari
proses pelapukan pada umumnya akan memiliki ciri ciri yg sama dengan bahan induknya. bahan
induk yg berasal dari batuan seperti batua beku, batuan sedimen, batuan metamorf maupun batuan
vulkanik. contoh dari tanah yg berasal dari bahan induk seperti tanah pasir yg berasal dari batua
kuarsa atau pasir kuarsa.
4. faktor topografi, faktor topografi akan berkaitan dengan kemiringan sebuah lereng, dimana semakin
miring suatu lereng maka akan semakin cepat terjadinya erosi dan semakin cepat pula terbentuknya
tanah sedimen pada daerah dataran rendah.
5. waktu, faktor waktu akan mempengaruhi dari proses pembentukan tanah seperti usia tanah muda,
dewasa dan tanah tua. tanah yg baru terbentuk dapat di kategorikan sebagai tanah muda sedangkan
tanah yg sudah siap di olah atau di gunakan dianggap sebagai tanah dewasa dan dimana saat tanah
mengalami banyak pencucian dan kekurangan potensi maka tanah tsb dikategorikan sebagai tanah
tua.

11. Sebutkan dan Jelaskan 5 faktor pembentuk tanah?


Jawab : Ada lima faktor pokok yang mempengaruhi pembentukan tanah dan menentukan rona
bentangtanah, yaitu bahan induk, iklim, organisme hidup, timbulan, dan waktu. Dengan peningkatan
intensitas penggunaan tanah, khusus dalam bidang pertanian, manusia dapat dimasukkan sebagai
faktor pembentuk tanah.

12. Sebutkan fungsi tanah?


Jawab : Fungsi Tanah adalah penyedia dan penyimpan unsur hara dan air, media pengatur tata air,
dan sebagai sistem penyangga kehidupan secara lestari.

13. Jelaskan definisi tanah secara fisik, kimia, dan biologi?


Jawab : Sebenarnya ketiga ilmu itu merupakan pecahan dari satu ilmu yaitu Ilmu Pengetahuan Alam.
Namun akan sy jelaskan sedikit semoga bisa membantu.
Fisika : Ilmu yang mempelajari tentang alam yang tidak hidup.
Biologi : Ilmu yang mempelajari tentang organisme makhluk hidup.
Kimia : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan benda atau zat.

14. Jelaskan definisi tanah menurut pendekatan Geologi, Pedologi dan Edapologi?
Jawab :
a) definisi tanah berdasarkan pedologi (menurut ahli Alam Murni).
Adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang
serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor faktor : bahan induk, iklim, organisme,
topografi dan waktu.
b) definisi tanah berdasarkan edaphologi (menurut ahli Pertanian).
Tanah didefinisikan sebagai media tempat tumbuh tanaman.
c) definisi tanah berdasarkan ilmu pertanian modern.
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan
udara.
d) definisi tanah berdasarkan pendekatan geologis (menurut ahli Geologi)
Tanah didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah
mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya gaya alam sehingga membentuk regolit (lapisan partikel
halus).

15. Apa yang dimaksud dengan profil tanah?


Jawab : Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat
vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan
dengan menyediakan unsur hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.

16. Sebutkan dan jelaskan horison tanah secara berurutan mulai dari horison paling atas-bawah?
Jawab : Horizon A, merupakan zona eluviasi yang mengandung banyak mineral. Horizon B,
merupakan zona akumulasi yang memiliki sedikit humus. Horizon C, merupakan zona terjadinya
pelapukan bahan induk tanah. Horizon R, merupakan zona bahan induk tanah (padas asli).

17. Apa yang dimaksud dengan Infiltrasi dan Evaporasi?


Jawab : Infiltrasi proses meresapnya air hujan menjadi air tanah. Proses tersebut dibagi menjadi dua
tahap, yaitu infiltrasi dan perkolasi. Tahap infiltrasi adalah meresapnya air hujan melalui pori-pori
tanah, sedangkan Evaporasi adalah tahapan pertama dalam siklus hidrologi. Siklus ini di mulai dari
adanya penguapan air dari tubuh perairan mengalami pemanasan yang disebabkan oleh sinar matahari,
baik dari perairan darat maupun laut.

18. Jelaskan pengaruh pori-pori tanah terhadap Bobot Isi tanah?


Jawab : Pori pori tanah sangat mempengaruhi laju infiltrasi (masuknyaair melaluitanah)
karenasemakin besar pori pori tanah semakin besar pula infiltrasi sedangkan semakin kecil pori pori
tanah semakin kecil juga infiltrasinya.

19. Jelaskan pengaruh Pengolahan tanah terhadap Bobot Isi tanah?


Jawab : Mencegah kerusakan tanah dari erosi dan aliran permukaan. Meningkatkan produksi lahan
usaha tani. Menghemat biaya pengolahan tanah, dan waktu bekerja. Memelihara produktifitas tanah.

20. Jelaskan pengaruh struktur tanah terhadap Bobot isi tanah?


Jawab : Berat isi tanah (Bulk Density) adalah berat tanah utuh dalam keadaan kering dibagi dengan
volume tanah, dinyatakan dalam g/cm3 (g/cc)
berat jenis partikel (particle density) adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan volume
butir, pada temperatur tertentu.

21. Jelaskan hubungan jenis tekstur tanah dengan kemampuan tanah dalam menahan air?
Jawab : Kemampuan tanah memegang air sangat dipengaruhi oleh karakteristik tanah. Karakteristik
tanah dipengaruhi oleh penggunaan lahan. Penggunaan lahan yang berbeda memiliki karakteristik
tanah dan kemampuan tanah memegang air yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi
hubungan sifat tanah di berbagai penggunaan lahan dengan kemampuan tanah memegang air.
Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 2014 yang berasal dari BPDAS Citarum- Ciliwung,
Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel tanah yang
dilakukan berdasarkan peta penggunaan lahan, peta lereng, dan peta administrasi DAS Cipunagara.
Setiap titik sampel tanah diambil sebanyak dua kedalaman ulangan. Analisis sifat-sifat tanah meliputi
tekstur tanah, kadar C-organik, bobot isi, bobot jenis partikel, distribusi pori tanah, dan kapasitas
memegang air. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistika yaitu analisis regresi
linear sederhana. Analisis statistik ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah yang
berhubungan nyata terhadap kemampuan tanah memegang air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
jenis pengunaan lahan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan kemampuan tanah
memegang airnya. Penggunaan lahan yang berbeda juga akan mempengaruhi perbedaan karakteristik
sifat-sifat tanahnya. Berdasarkan parameter-parameter kemampuan tanah memegang air dalam
kondisi jenuh, pori drainase, kapasitas lapang, titik layu permanen, dan ruang pori air tersedia
menunjukan bahwa penggunaan lahan sawah memiliki kemampuan memegang air yang buruk
dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya. Pengolahan tanah sawah dalam keadaan basah
menyebabkan tanah sawah menjadi berlumpur dan tidak memiliki struktur tanah. Semakin buruk
kemampuan tanah memegang air di sawah, maka tanah pada penggunaan lahan sawah tidak dapat
menyerap atau menahan air.

22. Jelaskan hubungan dosis pupuk dengan bobot isi tanah?


Jawab : Untuk menambah unsur hara yang terdapat di tanah sehingga tersedia makanan yang cukup
untuk tanaman berproduksi secara maksimal. Untuk menggantikan unsur hara (makanan) yang hilang
dari tanah karena terangkut panen, tercuci dll.

23. Jelaskan hubungan Tekstur, Struktur dan Kadar Air Tanah terhadap Konsistensi Tanah?
Jawab : Tekstur tanah sangat mempengaruhi kemampuan tanah dalam memegang air. Tanah
bertekstur liat memiliki kemampuan yang lebih besar dalam memegang air daripada tanah bertekstur
pasir hal ini terkait dengan luas permukaan adsorptifnya. Semakin halus teksturnya akan semakin
besar kapasitas menyimpan airnya. Struktur tanah adalah susunan agregat primer tanah secara alami
menjadi bentuk tertentu dibatasi oleh beberapa bidang.

Anda mungkin juga menyukai