Kepada
Nomor : /KS.02.06.01/P2P Yth.TERLAMPIR
Sifat : Biasa di
Lampiran : 1 (satu) berkas Tempat
Hal : Undangan Workshop dan
Tatalaksana Kasus Kusta bagi
Dokter Klinik Swasta
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Nunung Sumiati, SKM (0811-
2495-353) atau Sdri. Prasesti Rismawardhany, SKM (0812-2007-2010).
Tembusan :
1. Yth. Gubernur Jawa Barat di Bandung (sebagai laporan)
2. Yth. Kemenkes RI
3. Yth. IDI Jawa Barat
LAMPIRAN I SURAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
NOMOR : /KS.02.06.01/P2P
TANGGAL : 9 Desember 2022
HAL : Undangan Pertemuan Workshop dan Tatalaksana Kasus Kusta bagi Dokter Klinik
Swasta
A. LATAR BELAKANG
Kusta dan Frambusia merupakan penyakit yang tergolong dalam kelompok penyakit tropis
terabaikan. Di Indonesia kedua penyakit ini dikelompokkan dalam Penyakit Tropis Terbaikan
(Neglected Tropical Diseases). Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia sehingga membutuhkan perhatian dari segala aspek.
Pemerintah Indonesia dan dunia mempunyai tujuan yang sejalan untuk menuntaskan penyakit ini
dengan melaksanakan program eliminasi kusta dan eradikasi frambusia. Eliminasi kusta dan
eradikasi frambusia dapat dicapai dengan promosi kesehatan yang intensif, penemuan kasus dini,
pengobatan yang tepat, surveilans adekuat dan pemberian obat pencegahan untuk menurunkan
transmisi dan kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit Kusta dan Frambusia.
Meski telah mencapai eliminasi di tingkat nasional pada tahun 2000, Indonesia masih melaporkan
penemuan kasus baru sebanyak 12.316 kasus di tahun 2021. 6 (enam) dari 34 provinsi dan 92
kabupaten/kota juga masih melaporkan angka kasus terdaftar lebih dari 1 per 10.000 penduduk.
Proporsi anak diantara penderita baru sebesar 10.18 % serta cacat tingkat 2 diantara penderita baru
sebesar 6.18 %. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat keterlambatan penemuan kasus dan
penularan penyakit kusta masih terus terjadi di masyarakat.
Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisa situasi P2 Kusta tahun 2021 di nasional merupakan salah satu
provinsi high burden Kusta di Indonesia yang merupakan provinsi nomor 2 di Indonesia setelah Provinsi
Jawa Timur sebagai provinsi penyumbang kasus kusta baru terbanyak. Di Provinsi Jawa Barat masih
terdapat kabupaten/kota yang mempunyai prevalensi > 1 per 10.000 penduduk ada 1 kabupaten, yaitu
Kabupaten Indramayu,. Sedangkan berdasarkan beban kerja P2 Kusta di wilayah Provinsi Jawa Barat
dimana kabupaten/kota dengan angka absolut penemuan kasus baru > 100 kasus/tahun termasuk
kabupaten/kota high burden yaitu Kabupaten Bogor (220) Kabupaten Karawang (107 kasus, Kabupaten
Cirebon (144 kasus), Kab Bekasi (180) Kabupaten Subang (120 kasus), dan Kabupaten Indramayu (194
kasus)
B. TUJUAN
1. Umum
Setelah mengikuti Workshop peserta mampu mengelola kasus Kusta dan Frambusia
dengan baik.
2. Khusus
Setelah mengikuti Workshop ini peserta mampu :
a. Melaksanakan Tatalaksana kusta frambusia
b. Menjadi Dokter rujukan kusta frambusia
c. Melakukan program pengendalian penyakit kusta frambusia
I. PELAKSANAAN
A. INPUT
1. Sasaran :
Dokter Klinik Swasta di 27 Kabupaten/Kota
2. Out put :
Dihasilkan kesepakatan dan dokumen laporan Workshop Tatalaksana Kusta/Frambusia bagi
Dokter Klinik Swasta
3. Metode :
Dilakukan secara daring dengan metode ceramah dan tanya Jawab
4. Pelaksana :
Tim P2 Kusta Provinsi Jawa Barat
5. Materi :
✓ Talaksana Kusta
✓ Tatalaksana Reaksi dan deteksi Kusta pada Anak
✓ Klinis Frambusia
✓ Waktu dan Tempat :
Secara daring di lokasi masing masing tanggal
14 Desember 2022
II. JADWAL
III. PENUTUP
Biaya Pertemuan dibebankan pada APBD Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
KEPALA BIDANG
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT