Anda di halaman 1dari 93

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Laporan Posisi Keuangan, Aset


Per 31 Desember 2019
(Disajikan dalam rupiah)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak berelasi
Bukan usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan - neto
Uang muka dan jaminan

Pajak dibayar di muka


Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya

Total Aset Lancar

ASET TIDAK LANCAR


Aset pajak tangguhan - neto
Investasi jangka panjang
Aset tetap - neto
Beban ditangguhkan - neto
Goodwill
Aset tak berwujud - neto
Aset tidak lancar lainnya

Total Aset Tidak Lancar


TOTAL ASET
Tbk
t

Rp 8,359,164

Rp 1,065,882
Rp 2,983,408

Rp 22,150
Rp 60,510
Rp 3,840,690
Rp 169,941

Rp 77,638
Rp 45,542

Rp 16,624,925

Rp 533,188
Rp 3,890,271
Rp 11,342,412
Rp 108,686
Rp 1,775,839
Rp 2,011,090
Rp 2,422,903

Rp 22,084,389
Rp 38,709,314
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Laporan Posisi Keuangan, Liabilitas
Per 31 Desember 2019
(Disajikan dalam rupiah)
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek dan cerukan Rp 458,108
Utang trust receipts
Utang Usaha
Pihak ketiga Rp 2,228,036
Pihak berelasi Rp 407,397
Bukan usaha
Pihak ketiga Rp 549,466
Pihak berelasi Rp 72,755
Beban akrual Rp 1,841,517
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Rp 257,254
Utang pajak
Rp 545,825
Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank Rp 196,001
Utang pembelian aset tetap

Total Liabilitas Jangka Pendek Rp 6,556,359

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank Rp 1,694,785
Utang pembelian aset tetap
Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali
Utang jangka panjang lainnya Rp 7,290
Liabilitas pajak tangguhan - neto Rp 364,894
Liabilitas imbalan kerja karyawan Rp 3,414,882

Total Liabilitas Jangka Panjang Rp 5,481,851


TOTAL LIABILITAS Rp 12,038,210
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Laporan Posisi Keuangan, Ekuitas
Per 31 Desember 2019
(Disajikan dalam rupiah)
EKUITAS
Modal saham -
Nilai nominal Rp50 per saham
Modal dasar - 15.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 11.661.908.000
saham Rp 583,095
Tambahan modal disetor Rp 5,985,469
Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak dan dampak
transaksi dengan kepentingan nonpengendali -Rp 550,276
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan -Rp 11,040
Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia
untuk dijual Rp 798,386

Saldo Laba
Cadangan umum Rp 45,000
Belum ditentukan penggunaannya Rp 18,450,204
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk Rp 25,300,838
Kepentingan Nonpengendali Rp 1,370,266

TOTAL EKUITAS Rp 26,671,104


TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Rp 26,671,104
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2019
(Disajikan dalam rupiah)
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
Beban penjualan dan distribusi
Beban umum dan administrasi
Penghasilan operasi lain
Beban operasi lain
LABA USAHA
Penghasilan keuangan
Beban keuangan
Pajak final atas penghasilan bunga
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi

dan ventura bersama


LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Beban Pajak Penghasilan
LABA TAHUN BERJALAN
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
setelah pajak :
Laba pengukuran kembali atas liabilitas kerja karyawan
Bagian penghasilan komprehensif lain dari
entitas asosiasi dan ventura bersama
Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi:
Laba yang belum terealisasi dari aset
keuangan tersedia untuk dijual
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
TOTAL
Rp 42,296,703
Rp 27,892,690
Rp 14,404,013
-Rp 5,006,244
-Rp 2,119,627
Rp 434,257
-Rp 312,282
-Rp 7,003,896
Rp 289,408
-Rp 161,444
-Rp 43,233

-Rp 47,876
Rp 7,436,972
-Rp 2,076,943
Rp 5,360,029

Rp 27,542

Rp 66

Rp 346,080
Rp 2,772
Rp 376,460
Rp 5,736,489

Rp 5,038,789
Rp 321,240
Rp 5,360,029
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Per 31 Desember 2019
(Disajikan dalam rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayarankas kepada pemasok
Pembayaran untuk beban produksi dan usaha
Pembayaran kepada karyawan
Kas yang diperoleh dari operasi
Peneriman penghasilan bunga
Pembayaran pajak-neto
Pembayaran beban bunga
Penerimaan lainnya-neto
Kas neto dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pengurangan (Penambahan) investasi
jangka pendek
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Akuisisi Entitas Anak baru, setelah
dikurangi kas dan cerukan yang
diperoleh
Penambahan aset tetap dan uang muka
pembelian aset tetap
Penyertaan di entitas asosiasi dan ventura
bersama
Akuisisi Entitas Anak dari kepentingan
nonpengendali
Penambahan aset tak berwujud
Penambahan investasi jangka panjang
Kas dan bank dari Entitas Anak yang didekonsolidasi
Kas neto dari aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari utang bank jangka panjang
Penerimaan dari utang bank jangka pendek
Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali
Penerimaan utang jangka panjang lainnya
Pembayaran dividen kas
Pembayaran utang bank jangka pendek
Pembayaran utang bank jangka panjang
Pembayaran utang jangka panjang lainnya
Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali
Pembayaran utang pembelian aset tetap
Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali
Kas neto dari aktivitas pendanaan
Rp 42,564,285
-Rp 21,865,155
-Rp 7,715,899
-Rp 4,224,568
Rp 8,758,663
Rp 277,996
-Rp 1,615,934
-Rp 153,810
Rp 131,246
Rp 7,398,161

Rp 563,840
Rp 54,328

-Rp 2,026,189

-Rp 887,499

-Rp 96,645
-Rp 7,649

-Rp 2,399,814

Rp 1,500,000
Rp 430,000
Rp 7,000
Rp -
-Rp 1,597,681
-Rp 825,838
-Rp 514,517
-Rp 177,350
Rp 85,209
Rp 2,481

-Rp 1,266,076
Nama Akun Penjelasan

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
Aset Tetap yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah,
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai,
jika ada.

Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutama merupakan deposito
berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat
Kas dan Setara Kas penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan
kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan
Persediaan metode rata-rata bergerak (moving_x0002_average) untuk Perusahaan dan
Entitas Anak tertentu yaitu IDLK dan IFL, serta metode rata-rata tertimbang
(weighted-average) untuk Entitas Anak lainnya.

Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama


Beban Dibayar di masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari beban dibayar di muka disajikan
muka sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.

jenis investasi yang mempunyai kurun waktu 3 sampai 12 bulan. Walaupun


Investasi Jangka durasi yang dimiliki singkat, tetapi jenis ini punya risiko yang paling kecil. Selain
Pendek itu, sebagai investor memiliki kemudahan untuk mencairkan aset daripada
jenis yang lainnya..

Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan


pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk
penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat
penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok
Piutang Usaha
Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari sejak faktur
yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk
pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan
jaminan bank.

Uang Muka dan Uang muka dan jaminan terutama merupakan uang muka pemasok dan
Jaminan jaminan atas pembelian bahan baku impor.
Uang Muka dan Uang muka dan jaminan terutama merupakan uang muka pemasok dan
Jaminan jaminan atas pembelian bahan baku impor.

Pajak dibayar di
Pajak dibayar di muka terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai
muka

Jenis aset yang satu ini bisa juga dinamakan sebagai aset tetap tak berwujud, yang nantinya tetap
dapat diidentifikasi namun tak ada bentuk fisiknya. Jenis aset yang satu ini biasanya bisa dimiliki
Aset Tidak Tetap
untuk tujuan administratif lain. Untuk perusahaan, nantinya manfaat dari aset tak berwujud ini bisa
didapatkan dalam waktu panjang, serta nilainya sangat besar dibandingkan modal yang dimiliki.

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dan rugi fiskal yang
belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena
Aset Pajak pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi
Tangguhan signifikan digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat
penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan

investasi jangka panjang adalah penanaman aset dalam jangka waktu lebih
Investasi Jangka dari satu tahun dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lain. Artinya,
Panjang investasi jangka panjang memang membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa
sampai satu tahun atau lebih untuk mencapai keuntungan yang tinggi.

Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya_x0002_biaya dan beban-


beban lain sehubungan dengan biaya perpanjangan hak atas tanah dan biaya
perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa manfaat lebih dari
Beban Ditangguhkan
satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan
menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun
“Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian .

Goodwill adalah suatu bagian aset dalam neraca keuangan perusahaan, yang
GOODWILL masuk dalam kategori aset yang tidak berwujud.

Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai
Aset Tak Berwujud perolehan aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada
awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Umur manfaat aset tak
berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas
Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai
perolehan aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada
Aset Tak Berwujud
awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Umur manfaat aset tak
berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas

Liabilitas Jangka Jenis utang yang harus diabayarkan sesegera mungkin dalam hal ini paling lama satu
Pendek tahun pembukuan

Utang yang timbul sebagai akibat pinjaman yang diberikan oleh bank
Utang Bank Jangka
Pendek Dan Cerukan kepada perusahaan (Bank Loan) yang diperoleh berdasarkan
permohonan perusahaan yang bersangkutan.

Kewajiban perusahaan akibat adanya transaksi pembelian barang


Utang Usaha maupun jasa yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan
dibayar secara angsuran dalam jangka waktu singkat.

Beban akrual terdiri dari: Iklan dan promosi, Beban penjualan, dan Utilitas lain-
Beban akrual
lain

Liabilitas Imbalan Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan dan bonus untuk direksi
Kerja Jangka Pendek dan karyawan.

Utang pajak terdiri dari penjumlahan Pajak penghasilan pasal 21, pasal 29/26, pasal 25/29,
PPN -neto dan juga pajak lain-lain

Utang pembelian Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian
aset tetap mesin dari TPI.

Liabilitas Jangka
Panjang Kewajiban yang harus dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Liabilitas Jangka
Panjang Kewajiban yang harus dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak
dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
Liabilitas pajak dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan
tangguhan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa
depan

Ekuitas Hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

Jenis modal yang hanya terdapat dalam perusahaan yang berbentuk


Modal Saham
Perseroan Terbatas (PT) yang diperoleh dengan cara menerbitkan dan
menempatkan saham-saham tersebut kepada pihak tertentu atau
kepada masyarakat umum.

Unsur-unsur tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal pelaporan adalah


Tambahan Modal sebagai berikut: agio saham dan selisih nilai transaksi restrukrisasi antara
Setor
entitas sepengendalian

Saldo laba
Laporan Keuangan entitas ekonomi yang menunjukkan posisi keuangan
pada suatu saat tertentu.

Beban Pokok Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Bahan baku yang digunakan, Beban
Penjualan produksi, Persediaan Barang dalam Proses, Beban Pokok Produksi dan Persediaan Barang Jadi

Laba Bruto Jumlah penjualan bersih setelah dikurangi harga pokok penjualan (HPP).

Rincian beban penjualan dan distribusi : Iklan dan promosi, Pengangkutan dan
Beban penjualan penanganan, Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan, Distribusi, Beban royalt,
dan distribusi
barang rusak, sewa dan penyusutan.
Rincian beban penjualan dan distribusi : Iklan dan promosi, Pengangkutan dan
Beban penjualan
penanganan, Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan, Distribusi, Beban royalt,
dan distribusi
barang rusak, sewa dan penyusutan.

Rincian beban umum dan administrasi : Gaji, upah dan imbalan kerja
Beban Umum dan
karyawan, tanggung jawab sosial perusahaan, Utilitas, perbaikan dan
Administrasi
pemeliharaan Outsourcing dan Jasa manajemen

Rincian penghasilan operasi lain adalah sebagai berikut: Penjualan barang


Penghasilan Operasi beka, Penghasilan Jasa teknik, Laba neto atas selisih nilai tukar mata uang
Lain asing dari aktivitas operasi, dan Penyesuaian nilai wajar investasi di entitas
Anak

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: Amortisasi aset tak
Beban Operasi Lain berwujud, Rugi neto atas selisih nilai tukar mata
uang asing dari aktivitas operasi, dan Penyisihan penurunan nilai aset tetap

Laba usaha Pendapatan perusahaan dikurangi biaya eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan.

Rincian penghasilan keuangan adalah sebagai berikut: Penghasilan bunga dan


Penghasilan Laba neto atas selisih nilai tukar mata
Keuangan
uang asing dari aktivitas pendanaan

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Beban bunga dan Rugi neto
Beban Keuangan atas selisih nilai tukar mata
uang asing dari aktivitas pendanaan

Laba Tahun Laba tahun berjalan atau laba berjalan (current year earnings) adalah laba bersih yang telah
Berjalan dipotong pajak. Laba bersih yaitu pendapatan yang melebihi beban.

Arus kas dari Arus kas dari aktivitas operasi adalah laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar yang
aktivitas operasi terkait dengan operasional perusahaan pada periode tertentu.
Penerimaan kas adalah transaksi penerimaan uang secara tunai yang
Penerimaan kas
menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa kas.

Bunga deposito adalah nilai yang harus diberikan oleh pihak bank kepada
Bunga deposito nasabah sebagai imbalan atas simpanan nasabah saat ini yang akan
dikembalikan bank pada kemudian hari.

Bunga pinjaman adalah harga yang harus dibayar oleh peminjam kepada yang
Bunga pinjaman
meminjamkan.

Arus kas dari aktivitas investasi adalah salah satu bagian dari laporan arus kas yang memuat berapa
Arus kas dari banyak uang masuk dan keluar dari berbagai aktivitas investasi dalam periode tertentu. Aktivitas
aktivitas investasi investasi dalam arus kas, meliputi pembelian aset fisik, investasi surat berharga, maupun penjualan
keduanya.

Akuisisi aset pada hakekatnya merupakan suatu bentuk transaksi jual beli atas
Akuisisi aset benda bergerak maupun benda tidak bergerak baik berwujud maupun tidak
berwujud.

Arus kas dari Laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar terkait dengan aktivitas
aktivitas
pendanaan/pembiyaan perusahaan pada periode tertentu.
pendanaan
Laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi ke
arus kas memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan penje
erdiri atas harga perolehan dan data dari laporan laba/rugi nanti akan dimasukkan ke dalam
mbawa aset ke lokasi dan kondisi perubahan ekuitas yang mana ketika terjadi laba maka akan
wal, aset tetap, kecuali tanah, penambahan ekuitas dan ketika terjadi kerugian akan terjadi pe
an dan kerugian penurunan nilai, Analisis modal. Selanjutnya setelah diketahui adanya penambahan/pe
modal, nominal tersebut dimasukkan ke dalam neraca bagian
Kemudian untuk laporan arus kas berkaitan dengan pemasu
pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu untuk men
akhir dari kas yang dimiliki perusahaan untuk dimasukkan ke da
erutama merupakan deposito karena neraca berisikan perhitungan kekayaan yang dimiliki oleh
ulan atau kurang sejak saat
annya dan dapat segera dijadikan
fikan dan tidak digunakan sebagai
aman.

ih rendah antara biaya perolehan


tentukan dengan menggunakan
_average) untuk Perusahaan dan
rta metode rata-rata tertimbang
titas Anak lainnya.

bebankan pada operasi selama


ri beban dibayar di muka disajikan
r Lainnya” dalam laporan posisi
dasian.

tu 3 sampai 12 bulan. Walaupun


nya risiko yang paling kecil. Selain
untuk mencairkan aset daripada
nya..

elanggan yang akan melakukan


osedur verifikasi kredit. Untuk
aruskan pembayaran pada saat
enjualan dalam negeri, Kelompok
mpai dengan 45 hari sejak faktur
kan kebijakan batas kredit untuk
ub-distributor untuk memberikan
k.

akan uang muka pemasok dan


han baku impor.
akan uang muka pemasok dan
han baku impor.

Pajak Pertambahan Nilai

k berwujud, yang nantinya tetap


ng satu ini biasanya bisa dimiliki
aat dari aset tak berwujud ini bisa
bandingkan modal yang dimiliki.

an temporer dan rugi fiskal yang


inannya bahwa penghasilan kena
sebut dapat digunakan. Estimasi
m menentukan jumlah aset pajak
n saat penggunaan dan tingkat
encanaan pajak masa depan

n aset dalam jangka waktu lebih


guasai perusahaan lain. Artinya,
hkan waktu yang cukup lama, bisa
capai keuntungan yang tinggi.

biaya_x0002_biaya dan beban-


njangan hak atas tanah dan biaya
mpunyai masa manfaat lebih dari
elama masa manfaatnya dengan
beban ini disajikan dalam akun
posisi keuangan konsolidasian .

raca keuangan perusahaan, yang


ng tidak berwujud.

ehan pada pengakuan awal. Nilai


leh dari kombinasi bisnis pada
al akuisisi. Umur manfaat aset tak
s atau tidak terbatas
ehan pada pengakuan awal. Nilai
leh dari kombinasi bisnis pada
al akuisisi. Umur manfaat aset tak
s atau tidak terbatas

alam hal ini paling lama satu

man yang diberikan oleh bank


ng diperoleh berdasarkan
ng bersangkutan.

transaksi pembelian barang


n operasional perusahaan dan
jangka waktu singkat.

Beban penjualan, dan Utilitas lain-

njangan dan bonus untuk direksi


n.

asal 21, pasal 29/26, pasal 25/29,


jak lain-lain

m Dolar AS IDLK atas pembelian


PI.

u lebih dari satu tahun.


u lebih dari satu tahun.

a perbedaan temporer kena pajak


rbedaan temporer yang boleh
epanjang besar kemungkinan
gkan dan akumulasi rugi fiskal
rangi laba kena pajak pada masa

ngi semua kewajiban.

m perusahaan yang berbentuk


dengan cara menerbitkan dan
kepada pihak tertentu atau
t umum.

tanggal-tanggal pelaporan adalah


ai transaksi restrukrisasi antara
dalian

menunjukkan posisi keuangan


ertentu.

baku yang digunakan, Beban


ksi dan Persediaan Barang Jadi

kok penjualan (HPP).

n dan promosi, Pengangkutan dan


aryawan, Distribusi, Beban royalt,
penyusutan.
n dan promosi, Pengangkutan dan
aryawan, Distribusi, Beban royalt,
penyusutan.

Gaji, upah dan imbalan kerja


haan, Utilitas, perbaikan dan
n Jasa manajemen

bagai berikut: Penjualan barang


tas selisih nilai tukar mata uang
an nilai wajar investasi di entitas

ai berikut: Amortisasi aset tak


sih nilai tukar mata
sihan penurunan nilai aset tetap

ya akuntansi perusahaan.

ai berikut: Penghasilan bunga dan


ai tukar mata
s pendanaan

ikut: Beban bunga dan Rugi neto


kar mata
s pendanaan

adalah laba bersih yang telah


g melebihi beban.

arus kas masuk dan keluar yang


riode tertentu.
maan uang secara tunai yang
perusahaan berupa kas.

berikan oleh pihak bank kepada


n nasabah saat ini yang akan
kemudian hari.

bayar oleh peminjam kepada yang


n.

an arus kas yang memuat berapa


alam periode tertentu. Aktivitas
urat berharga, maupun penjualan

atu bentuk transaksi jual beli atas


rak baik berwujud maupun tidak

terkait dengan aktivitas


ode tertentu.
bahan ekuitas, laporan posisi keuangan dan
g saling berkaitan dengan penjelasan bahwa
nanti akan dimasukkan ke dalam laporan
na ketika terjadi laba maka akan terjadi
a terjadi kerugian akan terjadi pengurangan
etahui adanya penambahan/pengurangan
asukkan ke dalam neraca bagian ekuitas.
us kas berkaitan dengan pemasukan dan
am periode tertentu untuk mengetahui hasil
sahaan untuk dimasukkan ke dalam neraca
gan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk DAN ENTITA
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyataka

No. Rasio Keuangan Akun


1. Rasio Likuiditas
Aset Lancar
1. Current Ratio
Liabilitas Jangka Pendek
Aset Lancar
2. Quick Ratio Sediaan
Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas
3. Cash Ratio
Liabilitas Jangka Pendek
2. Rasio Solvabilitas
Jumlah Liabilitas
4. Debt to Total Assets
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
5. Debt to Equity Ratio
Jumlah Ekuitas
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
6. Times Interest Earned
Beban Bunga
3. Rasio Aktivitas
Harga Pokok Penjualan
7. inventory Turnover
Sediaan
Piutang
8. Day Sales Outstanding
Sediaan/360
Penjualan Kredit
9. Receible Turnover
Piutang
Piutang
10. Average Collection Period
Penjualan Kredit/360
Penjualan
11. Fixed Assets Turnover
Aset Tetap Neto
Penjualan
12. Total Assets Turnover
Jumlah Aset
4. Rasio Profitabilitas
Laba Bruto
13. Gross Profit Margin
Penjualan
Laba Setelah Pajak
14. Net Profit Margin
Penjualan
Laba Setelah Pajak
15. Return On Investement
Jumlah Aset
Laba Setelah Pajak
16. Return on Net Worth
Modal Sendiri
Operating Profit (laba usaha)
17. Operating Profit Margin
Net Sales (penjualan)
5. Rasio Pasar
Harga Pasar per Lembar
18. PER
Laba Bersih per Lembar
Harga Pasar per Lembar
19. Market to Book Value
Nilai Buku per Lembar
Dividen per Lembar
20. Dividen Yield
Harga Pasar per Lembar
Dividen per Lembar
21. Dividen Payment
Laba Bersih per Lembar
Harga Pasar per Lembar
22. PBV
Modal per Lembar

A. Rasio Likuiditas

1. Current Ratio = (Aset Lancar)/(Liabilitas Jangka Pendek) = 2,536

Artinya setiap Rp 1 liabilitas jangka pendek dijamin atau ditanggung oleh 2,536 aset
lancar. Dalam hal ini, current ratio nya kurang dari Rp 200% berarti jumlah asset
lancarnya dianggap tidak akan mampu untuk menutup liabilitas jangka pendek.
Semakin tinggi rasio berarti semakin terjamin liabilitas jangka pendek
perusahaan terhadap kreditur.

2. Quick Ratio = (Aset Lancar – Sediaan)/Liabilitas Jangka Pendek = 1,950

Artinya setiap Rp 1 Liabilitas jangka pendek dijamin oleh 1,950 aset lancar. Dalam
hal ini quick ratio nya kurang dari 100% sehingga tingkat likuiditasnya kurang baik.
Kemampuan perseoan untuk membayar kewajiban yang segera yang harus dipenuhi
dengan Kas yang tersedia dalam perusahaan dan berikut surat berharga atau efek
jangka pendek yang dapat segera dicairkan.

3. Cash Ratio = (Kas + Sekuritas)/ Liabilitas Jangka Pendek = 1,275

Artinya setiap Rp 1 liabilitas jangka pendek dijamin oleh 1,275 aset lancar berupa kas dan
setara kas. Kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban yang segera harus
dipenuhi dengan aset lancar yang lebih likuid (quick assets).

B. Rasio Solvabilitas
1. Debt to Total Asset = Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset = 0,311

Artinya, setiap 0,311 liabilitas telah dijamin oleh Rp 1 aset entitas. Semakin tinggi DTA
berarti entitas dipercayai kreditor untuk menggunakan sumber dana dari kreditur. Kreditur
tertarik dengan debt to total asset ratio yang rendah, dengan begitu menunjukkan
terdapatnya perlindungan bagi kreditur terhadap adanya kemungkinan likuidasi.

2. Debt to Equity Ratio = Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas = 0,451

Artinya, setiap 0,451 liabilitas entitas dijamin Rp 1 ekuitas entitas atau dapat diartikan
bahwa pembiayaan yang diberikan oleh kreditur sebesar 0,451 dari modal sendiri.

3. Times Interest Earned = Laba Sebelum Bunga atau Pajak/Beban Bunga =3,581

Artinya, entitas memiliki laba sebelum bunga dan pajak sebesar3,581 kali beban bunga.
Semakin tinggi TIER mengindikasikan kondisi yang aman meskipun menunjukkan terlalu
rendahnya penggunaan utang entitas, rasio yang rendah memerlukan perhatian dari pihak
manajemen.

C. Rasio Aktivitas

1. Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan/Sediaan =7,262

Artinya, setiap Rp 1 dari sediaan akan terjual habis dan diganti kembali atau akan berputar
sebanyak 7,262 atau 7 kali dalam setahun. Dalam hal ini perputaran sediaan yang rendah
berarti semakin besarnya jumlah pembelian setiap kali membeli, atau tidak produktif hal
ini dapat diartikan bahwa tingkat pengembaliaan investasinya rendah atau nihil.

2. Day Sales Outstanding = Piutang/(Sediaan/360) = 387,301

Artinya, Day Sales Outstanding menunjukkan berapa hari rata-rata perusahaan


mengumpulkan pembayaran dari pelanggan. Jadi sebanyak 387,301 hari perusahaan
mampu mengumpulkan pembayaran dari pelanggan. Yang di karenakan DSO berbanding
terbalik dengan perputaran piutang, maka nilai DSO yang rendah adalah lebih diinginkan.
Itu menunjukkan rata-rata perusahaan membutuhkan waktu yang pendek untuk
mengumpulkan uang atas penjualan barang mereka.
3. Receivabel Turnover = Penjualan/Piutang = 10,236

Artinya, bahwa sebesar 10,236 atau 10 kali investasi piutang berputar dalam satu tahun
dan dapat berubah menjadi kas sesuai dengan rata-rata pelunasan piutang itu sendiri.

4. Average Collection Period = Piutang/(Penjualan Kredit/360) = 35,168

Artinya, setiap 35,168 merupakan rata-rata rentang waktu entitas yang digunakan
untuk menunggu pelunasan piutang yang terhitung saat penjualan kredit terjadi.
Dalam hal ini Average Collection Period dapat digunakan untuk mengukur suatu
efektivitas dalam pengumpulan piutang entitas. Average Collection Period yang
tinggi menggambarkan secara rata-rata pelanggan tidak membayar tagihan mereka
tepat pada waktunya, berarti entitas terlalu banyak menghabiskan dana yang
sebenarnya dapat digunakan untuk investasi diaset-aset produktif lainnya, sehingga
kebijakan entitas perlu mempercepat penagihan piutang.

5. Fixed Assets Turnover = Penjualan/Aset Tetap Neto = 3,729

Artinya, Fixed Assets Turnover memberitahu seberapa efektif perusahaan


menggunakan aset tetap untuk menghasilkan pendapatan. Berarti setiap 3,729 aset
tetap itu menunjukkan keefektifan perusahaan dalam menggunakan asset tetap
untuk menghasilakan pendapatan. Rasio perputaran aset tetap yang tinggi
menunjukkan perusahaan efisien dalam memanfaatkan aset tetap untuk
menghasilkan pendapatan. Sementara itu, rasio yang rendah biasanya
mengindikasikan inefisiensi operasi.

6. Total Assets Turnover = Penjualan/Jumlah Aset = 1,093

Artinya, aetiap Rp 1 total asset mampu memperoleh penjualan Rp 1 yang terjadi 1


kali investasi dalam total asset selama satu tahun. Rasio ini digunakan untuk
menghitung perputaran semua aset yang dimiliki entitas dan menghitung beberapa
jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aset.

D. Rasio Profitabilitas

1.      Gross Profit Magin = Penjualan-HPP/Penjualan = 0,341


Artinya, setiap Rp 1 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar 0,341 atau
34,1% dari volume penjualannya. Semakin tinggi GPM suatu entitas dapat
diinterpretasikan bahwa entitas semakin mampu mendatangkan keuntungan.
Semakin besar GPM semakin baik keadaan operasional entitas.

2. Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak/Penjualan = 0,127

Artinya, bahwa laba setelah pajak yang dicapai perusahaan sebesar 0,127
atau12,7% dari volume penjualannya. Semakin tinggi NPM suatu entitas maka
dapat diinterpretasikan bahwa entitas semakin mampu mendapatkan keuntungan.

3. Return on Investment = Laba Setelah Pajak/Jumlah Aset = 0,138

Artinya, kemampuan entitas mendatangkan laba setelah pajak adalah sebesar


0,138 atau 13,8% dari tota asset. Setiap Rp 1 total asset mampu memberikan
kontribusi laba bersih sebesar 0,8% rupiah. Semakin tinggi ROI suatu entitas dapat
diinterpretasikan bahwa entitas semakin mampu mendatangkan keuntungan.
Return in Investment digunakan manajemen untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam mendatangkan laba tahun berjalan maupun prospektif dimasa
yang akan datang, semakin tinggi ROI juga akan menarik perhatiaan kreditor
maupun investor.

4. Return on Net Worth = Laba Setelah Pajak/Modal Sendiri = 9,192

Artinya, kemampuan perusahaan mendatangkan laba setelah pajak adalah


sebsar 9,192ekuitasnya. Setiap Rp. 1 ekuitas mampu memberikan kontribusi laba
bersih sebesar Rp. 0,092. Rentabilitas modal sendiri dapat digunakan sebagai
pedoman menarik modal asing, modal sendiri, kombinasi dari keduanya, atau tidak
menambah modal sama sekali. Apabila tingkat suku bunga modal asing lebih kecil
dari rate of return berarti penambahan modal asing memiliki efek finansisla yang
positif jadi lebih menguntungkan penambahan modal asing daripada modal sendiri,
berlaku sebaliknya.

5. Operating Profit Margin = Operating Profit/Net Sales = 0,175

Artinya, perseoran mampu memperoleh operating profit margin sebesar 0,175 atau
17,5%. Semakin tinggi rasio operating margin, entitas dalam mengendalikan seluruh biaya
semakin baik, manajemen dapat menjaga tingkat penjualan dan mengendalikan biaya.
Artinya, perseoran mampu memperoleh operating profit margin sebesar 0,175 atau
17,5%. Semakin tinggi rasio operating margin, entitas dalam mengendalikan seluruh biaya
semakin baik, manajemen dapat menjaga tingkat penjualan dan mengendalikan biaya.

E. Rasio Pasar

1.      PER = Harga Pasar per Lembar/Laba Bersih per Lembar = 25,810

Artinya, jumlah uang yang dikeluarkan oleh investor untuk setiap Rp 1 adalah 25,810
kalinya laba yang dilaporkan. PER yang tinggi mngindikasikan prospek pertumbuhan
entitas yang baik, sebaliknya PER yang rendah mengindikasikan pertumbuhan yang rendah
dan dianggap lebih berisiko.

2.  Market to Book Value = Harga Pasar per Lembar/Nilai Buku per Lembar = 12347,546

Artinya, nilai yang ditempatkan investor atau bagaimana investor menilai suatu
perusahaan sebesar 12347,546.

3. Dividen Yield = Diveden per Lembar/Harga Pasar per Lembar = 0,017

Artinya Perseroan memiliki tingkatan pengembalian dividen kepada pemegang


saham sebesar 0,017. Biasanya entitas yang mempunyao prospek pertumbuhan
yang tinggi akan memiliki dividen yield yang rendah, karena Sebagian besar dividen
akan diinvestasikan Kembali dan juga karena harga dividen yang tinggi berakibat
terhadap kecilnya nilai dividen yield. Dengan sebaliknya.

4. Dividen Paymen = Dividen per Lembar/ Laba Bersih per Lembar = 0,451

Hadiah yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebesar 0,451

5. PBV = Harga Pasar per Lembar/Modal per Lembar = 223,000


Rasio harga saham terhadap nilai perusahaan sebesar 223,000
Rasio harga saham terhadap nilai perusahaan sebesar 223,000
ur Tbk DAN ENTITAS ANAK
ah, kecuali dinyatakan lain)

31 Des 19 Rasio Tahun 2019

Rp 16,624,925
2.536
Rp 6,556,359
Rp 16,624,925 Rp 12,784,235
Rp 3,840,690 1.950
Rp 6,556,359
Rp 8,359,164
1.275
Rp 6,556,359

Rp 12,038,210
0.311
Rp 38,709,314
Rp 12,038,210
0.451
Rp 26,671,104
Rp 7,436,972
3.581
Rp 2,076,943

Rp 27,892,690
7.262
Rp 3,840,690
Rp 4,131,950
387.301
Rp 3,840,690 Rp 10,669
Rp 42,296,703
10.236
Rp 4,131,950
Rp 4,131,950
35.168
Rp 42,296,703 Rp 117,491
Rp 42,296,703
3.729
Rp 11,342,412
Rp 42,296,703
1.093
Rp 38,709,314

Rp 14,404,013
0.341
Rp 42,296,703
Rp 5,360,029
0.127
Rp 42,296,703
Rp 5,360,029
0.138
Rp 38,709,314
Rp 5,360,029
9.192
Rp 583,095
Rp 7,400,117
0.175
Rp 42,296,703
11,150.00
25.810
432.00
11,150.00
12.348
903.01
195.00
0.017
11,150.00
195.00
0.451
432.00
11,150.00
223.000
50.00
Analisis Indeks Laporan Keuangan PT Indofood CBP
Analisis Indeks (%)
Keterangan
2020 2019 2018
Total Aset Lancar 124.952 100.275 104.322
Total Aset Tidak Lancar 551.005 146.836 136.741
Total Liabilitas Jangka Pendek 134.398 96.027 131.33
Total Liabilitas Jangka Panjang 986.976 122.702 40.563
Total Ekuitas 247.575 131.227 100.000

Analisis Indeks Laporan Laba Rugi PT Indofood CBP


Analisis Indeks (%)
Keterangan
2020 2019 2018
Penjualan Neto 130.99 118.789 104.571
Beban Pokok Penjualan 119.834 113.626 105.693
Laba Bruto 155.752 130.249 101.729
Laba Sebelum Pajak 191.455 142.838 1,737.287
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahu -25.676 162.451 -61.049

Analisis Indeks Laporan Arus Kas PT Indofood CBP


Analisis Indeks (%)
Keterangan
2020 2019 2018
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Oper 180.443 142.977 308.258
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Inv -1185.101 81.357 380.497
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas P 1,473.85 69.736 -164.774

Analisis Rasio Keuangan PT Indofood CBP Suks


Rasio Keuangan
Keterangan
2020 2019 2018
Rasio Likuiditas
Current Ratio 2.258 2.536 1.952
Quick Ratio 1.758 1.950 1.399
Cash Ratio 1.039 1.275 0.653
Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets 0.514 0.311 0.339
Debt to Equity Ratio 1.059 0.451 0.513
Times Interest Earned 14.852 3.581 43.380
Rasio Aktivitas
Inventory Turnover 6.413 7.262 6.535
Day Sales Outstanding 227.085 387.301 384.299
Receible Turnover 16.120 10.236 8.993
Average Collection Period 22.333 35.168 40.030
Fixed Assets Turnover 3.493 3.729 3.576
Total Assets Turnover 0.450 1.093 1.118
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.369 0.341 0.319
Net Profit Margin 0.000 0.127 0.121
Return On Investement 0.000 0.138 0.136
Return on Net Worth 0.005 9.192 7.990
Operating Profit Margin 0.197 0.175 0.168
Rasio Pasar
PER 71.324 25.810 26.658
Market to Book Value (PBV) 14.258 12.348 15.858
Dividen Yield 0.049 0.017 0.254
Dividen Payment 3.493 0.451 0.148
poran Keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2017-2020
%) Pertumbuhan
2017 2020 2019 2018
100.000 24.609 -3.879 4.322
100.000 275.252 7.383 36.741
100.000 39.959 -26.881 31.330
100.000 704.368 202.497 -59.437
100.000 88.662 31.227 0.000

poran Laba Rugi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2017-2020
%) Pertumbuhan
2017 2020 2019 2018
100.000 10.271 13.597 4.571
100.000 5.464 7.506 5.693
100.000 19.580 28.035 1.729
100.000 34.036 -91.778 1637.287
100.000 -115.805 -366.099 -161.049

poran Arus Kas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2017-2020
%) Pertumbuhan
2017 2020 2019 2018
100.000 26.204 -53.618 208.258
100.000 -1556.668 -78.618 280.497
100.000 2013.468 -142.322 -264.774

o Keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2017-2020


n Pertumbuhan
2017 2020 2019 2018

0.826 -10.962 29.918 136.320


0.694 -9.846 39.385 101.585
0.171 -18.510 95.253 281.871

0.576 65.273 -8.260 -41.146


1.357 134.812 -12.086 -62.196
3.887 314.744 -91.745 1016.028

6.515 -11.691 11.125 0.307


1200.693 -41.367 0.781 -67.994
5.922 57.483 13.822 51.857
60.790 -36.496 -12.146 -34.150
2.485 -6.329 4.279 43.903
1.350 -58.829 -2.236 -17.185

0.670 8.211 6.897 -52.388


0.390 -100.000 4.959 -68.974
0.527 -100.000 1.471 -74.194
62.746 -99.946 15.044 -87.266
0.525 12.571 4.167 -68.000

22.329 176.341 -3.181 19.387


27700.123 15.470 -22.134 -99.943
0.010 188.053 -93.307 2440.000
0.223 674.423 204.730 -33.632
Rata-rata Kecenderungan

8.351 naik
106.459 naik
14.802 naik
282.476 naik
39.963 naik

Rata-rata Kecenderungan

9.480 naik
6.221 naik
16.448 naik
526.515 naik
-214.318 turun

Rata-rata Kecenderungan

60.281 naik
-451.596 turun
535.457 naik

Rata-rata Kecenderungan

51.759 naik
43.708 naik
119.538 naik

5.289 naik
20.177 naik
413.009 naik

-0.086 turun
-36.193 turun
41.054 naik
-27.597 turun
13.951 naik
-26.083 turun

-12.427 turun
-54.672 turun
-57.574 turun
-57.389 turun
-17.087 turun

64.182 naik
-35.536 turun
844.915 naik
281.840 naik
Berdasarkan analisis index

1.      Berdasarkan perhitungan total aset lancar periode


2017-2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling baik
adalah pada tahun 2020, karena nilai total aset lancar
tertinggi yaitu sebesar 124,952 dikarenakan perusahaan
memiliki aset lancar tertinggi dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Sedangkan nilai terendah terjadi pada tahun
2019 sebesar 100,275 dikarenakan penurunan aset tetap
perusahaan. Penurunan aset lancar terutama disebabkan
adanya penurunan di akun piutang dagang, piutang lain-
lain, persediaan dan pajak dibayar dimuka.

2.      Berdasarkan perhitungan total aset tidak lancar


periode 2017-2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling
baik adalah pada tahun 2020, karena nilai total aset tidak
lancar tertinggi yaitu sebesar 551,005. Dalam perhitungan
ini total aset tidak lancar memiliki kecenderungan naik.

3.      Berdasarkan perhitungan total liabilitas jangka


pendek periode 2017-2020 dapat diinterpretasikan kinerja
paling baik adalah pada tahun 2020, karena nilai total
liabilitas jangka pendek sebesar 134,398. dengan rata-rata
pertumbuhan naik sebesar 14,802.

4.      Berdasarkan perhitungan total liabilitas jangka


panjang periode 2017-2020 dapat diinterpretasikan
kinerja paling baik adalah pada tahun 2020 yaitu sebesar
986,976 dalam perhitungan ini total liabilitas jangka
panjang memiliki kecenderungan naik.

5.      Berdasarkan perhitungan total ekuitas periode 2017-


2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling baik adalah
pada tahun 2020 yaitu sebesar 247,575. Dalam
perhitungan ini total ekuitas memiliki kecenderungan
naik.

6.      Berdasarkan perhitungan penjualan neto periode


2017-2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling baik
adalah pada tahun 2020, karena di tahun 2020 mengalami
kenaikan dibandingkan tiga tahun sebelumnya pada
penjualan netonya.Penjualan netto tahun 2020 nilainya
sebesar 130,99. Sedangkan nilai terendah dalam
perhitungan ini terjadi pada tahun 2020. Sehingga dalam
perhitungan memiliki kecenderungan naik.
7.      Berdasarkan perhitungan beban pokok penjualan
periode 2017-2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling
baik adalah pada tahun 2020, karena nilai beban pokok
penjualan tertinggi yaitu sebesar 119,834. dalam
perhitungan ini beban pokok penjualan memiliki
kecenderungan naik.

8.      Berdasarkan perhitungan laba bruto periode 2017-


2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling baik adalah
pada tahun 2020, karena nilai laba bruto tertinggi yaitu
sebesar 155,752. hal ini disebabkan karena perusahaan
mengalami kenaikan laba bruto pada tahun 2020 . Pada
perhitungan ini laba bruto memiliki kecenderungan naik
dengan rata-rata sebesar 16,448.

9.      Berdasarkan perhitungan laba sebelum pajak periode


2017-2020 dapat diinterpretasikan kinerja paling baik
adalah pada tahun 2018, karena nilai laba sebelum pajak
tertinggi yaitu sebesar 1.737,287. Pada perhitungan ini
laba sebelum pajak memiliki kecenderungan naik..

10.  Berdasarkan perhitungan jumlah penghasilan


komprehensif tahun berjalan periode 2017-2020 dapat
diinterpretasikan kinerja paling baik adalah pada tahun
2019 sebesar 162,451. Pada perhitungan ini, jumlah
penghasilan komprehensif memiliki kecenderungan
turun.

11.  Berdasarkan perhitungan kas bersih diperoleh dari


aktivitas operasi periode 2017-2020 dapat
diinterpretasikan kinerja paling baik adalah pada tahun
2018 sebesar 308,258. Sedangkan nilai terendah Arus
Kas dari Aktivitas Operasi yaitu berada di tahun 2019.
Pada perhitungan ini kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi memiliki kecenderungan naik. Dengan rata-rata
pertumbuhan naik sebesar 60,281.
12.  Berdasarkan perhitungan kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi periode 2017-2020 dapat
diinterpretasikan kinerja paling baik adalah pada tahun
2018. Pada perhitungan ini kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi memiliki kecenderungan turun.
Sedangkan nilai terendah Arus Kas dari Aktivitas
Investasi yaitu berada di tahun 2020. Arus Kas dari
Aktivitas Investasi selama tahun 2020 defisit sebesar -
Rp34.957.389 dibandingkan tahun sebelumnya yang
mencapai -Rp2.949.740. Penurunan terutama disebabkan
adanya pandemi dari akhir tahun 2019 berdampak pada
perekonomian secara keseluruhan selama pandemi.

13.  Berdasarkan perhitungan kas neto digunakan aktivitas


pendanaan periode 2017-2020 dapat diinterpretasikan
kinerja paling baik adalah pada tahun 2020. Pada
perhitungan ini kas neto digunakan untuk aktivitas
pendanaan memiliki kecenderungan naik. Sedangkan
nilai terendah Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan yaitu
berada di tahun 2018. Penurunan terutama disebabkan
adanya penurunan pembayaran pinjaman, penerimaan
dari penarikan pinjaman dan pembayaran dividen tunai,
yang merupakan pengeluaran aktivitas kas yang tertinggi
dibanding tiga tahun lainnya.

a.       Pengambilan keputusan oleh 4 pihak :


1.      Kreditur

Seperti sekarang kondisi liabilitas dari PT Indofood CBP


Sukses Makmur Tbk yang stabil akan meningkat kan
pengambilan keputusan pada kreditor terhadap perseroan.
Dengan kemampuan perusahaan dalam membayar utang
dan menutupi beban bunga di masa depan akan
meyakinan kreditor dalam memberikan pinjaman karena
utang semakin terjamin pelunasannya, karena kreditor
yakin akan pelunasannya.

2.      Investor
Karena Tingginya kemampuan entitas perseroan dalam
menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan
tertentu atau biaya yang terlalu rendah untuk tingkat
penjualan tertentu akan manarik para investor untuk
menanamkan saham mereka pada perseroan. Karena
setiap calon investor dapat mengetahui sebara efisien
sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang
mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba
bersih.

3.      Perusahaan

Perusahaan dalam melakukan penjualan dapat dibilang


bagus, karena rasio profitabilitas yang meningkat setiap
tahunnya dan dari beberapa rasio profitabilitas memiliki
kecenderungan naik. Yang artinya penjualan perusahaan
naik setiap tahunnya. Tetapi perusahaan juga harus
membayar kewajibannya agar perusahaan dapat
dipercaya oleh kreditor dan investor. Perusahaan bisa
melakukan promosi dengan media sosial untuk
meningkatkan pendapatan tetapi dalam promosi tersebut
juga harus diawasi agar yang menonton promosi yang
belum cukup umur tidak melakukan pembelian.

4.      Pemerintah

Pemerintah dapat memberikan sejumlah stimulus antara


lain insentif perpajakan, kemudahan untuk Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) serta penurunan tingkat
suku bunga perbankan oleh otoritas moneter yang
diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan PDB
ataupun pemerintah memperpanjang Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN).

Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan


1.      Rasio likuiditas. Berdasarkan perhitungan analisis
rasio, rasio likuiditas terdiri dari Current Ratio (CR),
Quick Ratio, dan Cash Ratio. Dari ketiga itu telah
dilakukan perhitungan rata-rata yang memiliki
kecenderungan naik dan. CR pertumbuhan tertingginya
ada pada tahun 2018 yaitu sebesar 136,320. QR
pertumbuhan tertingginya pada tahun 2018 yaitu sebesar
101,585. Cash Ratio pertumbuhan tertingginya ada pada
tahun 2018 yaitu sebesar 281,871. Dengan rata-rata
kecenderungan naik semua.

2.      Rasio Solvabilitas. Rasio solvabilitas terdiri dari Debt


to Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Times Interest
Earned. Dari ketiga tersebut telah dilakukan perhitungan
rata-rata yang hasilnya pada Debt to Total Assets, Debt to
Equity, dan Times Interest Earned memiliki
kecenderungan naik dengan rata-rata pertumbuhan naik
pada tahun 2020 dan 2018.

3.      Rasio Aktivitas


Rasio aktivitas terdiri dari Inventory Turnover, Day Sales
Outstanding, Receible Turnover, Average Collection
Period, Fixed Assets Turnover, Total Assets Turnover.
Dari keenam itu telah dilakukan perhitungan rata-rata
yang memiliki rata-rata tertinggi yaitu pada perhitungan
Receivable Turnover. Inventory turnover tertinggi pada
tahun 2019 sebesar 7,262. Day sales outstanding tertinggi
pada tahun 2017 sebesar 1200,693. Receible turnover
tertinggi pada tahun 2020 sebesar 16,120. Average
collection period tertinggi pada tahun 2017 sebesar
60,790. Fixed assets turnover tertinggi pada tahun 2019
sebesar 3,729. Total assets turnover tertinggi pada tahun
2017 sebesar 1,350.

4.      Rasio Profitabilitas


Rasio profitabilitas terdiri dari Gross Profit Margin, Net
Profit Margin, Return On Investment, Return On Net
Worth, Operating Profit Margin. Dari kelima itu telah
dilakukan perhitngan rata-rata yang memiliki
kecenderungan turun. Gross profit margin tertinggi pada
tahun 2017 sebesar 0,670. Net profit margin tertinggi
pada tahun 2017 sebesar 0,390. Return on investment
tertinggi pada tahun 2017 sebesar 0,527. Return on net
worth tertinggi pada tahun 2017 sebesar 62,746.
Operating profit margin tertinggi pada tahun 2017
sebesar 0,525.

5. Rasio Pasar. Berdasarkan perhitungan analisis rasio,


rasio pasar terdiri dari PER, Market to book value (PBV),
Dividen Yield, dan Dividen Payment. Dari keempat
perhitungan tersebut rata-rata 3 kecenderungan naik yaitu
PER,Dividen yield, Dividen payment dan 1 turun yaitu
Market to book value (PBV). Pada perhitungan PER
paling tertinggi adalah tahun 2020 sebesar 71,324, pada
perhitungan Market to book value (PBV) paling tertinggi
adalah tahun 2017 sebesar 27.700,123 , pada perhitungan
Dividen yield paling tertinggi adalah tahun 2018 sebesar
0,254 dan pada perhitungan Dividen payment paling
tertinggi adalah tahun 2020 sebesar 3,493.

a.       Pengambilan keputusan oleh 4 pihak :

1.      Kreditur

Seperti sekarang kondisi liabilitas dari PT Indofood CBP


Sukses Makmur Tbk yang stabil akan meningkat kan
pengambilan keputusan pada kreditor terhadap perseroan.
Dengan kemampuan perusahaan dalam membayar utang
dan menutupi beban bunga di masa depan akan
meyakinan kreditor dalam memberikan pinjaman karena
utang semakin terjamin pelunasannya, karena kreditor
yakin akan pelunasannya

2.      Investor
Karena Tingginya kemampuan entitas perseroan dalam
menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan
tertentu atau biaya yang terlalu rendah untuk tingkat
penjualan tertentu akan manarik para investor untuk
menanamkan saham mereka pada perseroan. Karena
setiap calon investor dapat mengetahui sebara efisien
sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang
mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba
bersih.

3.      Perusahaan

Perusahaan dalam melakukan penjualan dapat dibilang


bagus, karena rasio profitabilitas yang meningkat setiap
tahunnya dan dari beberapa rasio profitabilitas memiliki
kecenderungan naik. Yang artinya penjualan perusahaan
naik setiap tahunnya. Tetapi perusahaan juga harus
membayar kewajibannya agar perusahaan dapat
dipercaya oleh kreditor dan investor. Perusahaan bisa
melakukan promosi dengan media sosial untuk
meningkatkan pendapatan tetapi dalam promosi tersebut
juga harus diawasi agar yang menonton promosi yang
belum cukup umur tidak melakukan pembelian.

4.      Pemerintah Pemerintah dapat memberikan sejumlah


stimulus antara lain insentif perpajakan, kemudahan
untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta
penurunan tingkat suku bunga perbankan oleh otoritas
moneter yang diharapkan mampu meningkatkan
pertumbuhan PDB ataupun pemerintah memperpanjang
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Analisi Cross Sectional berdasarkan Data In
Analisis Indeks (%)
Keterangan
PT DVLA PT GGRM
Total Aset Lancar 110.50 119.00
Total Aset Tidak Lancar 103.78 115.53
Total Liabilitas Jangka Pendek 102.14 111.71
Total Liabilitas Jangka Panjang 111.94 125.32
Total Ekuitas 120.72 120.72

Analisi Cross Sectional berdasarkan Data In


Analisis Indeks (%)
Keterangan
PT DVLA PT GGRM
Penjualan Neto 115.07 132.67
Beban Pokok Penjualan 123.16 134.81
Laba Bruto 108.90 125.03
Laba Sebelum Pajak 133.21 138.82
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 153.02 140.20

Analisi Cross Sectional berdasarkan Data In


Analisis Indeks (%)
Keterangan
PT DVLA PT GGRM
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 119.27 136.20
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi 145.64 145.64
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 101.60 132.35

Analisi Cross Sectional berdasarkan Data In


Analisis Indeks (%)
Keterangan
PT DVLA PT GGRM
Rasio Likuiditas
Current Ratio 2.92 2.06
Quick Ratio 2.15 0.37
Cash Ratio 0.77 0.14
Rasio Solvabilitas
Debt to Total Assets 0.29 0.35
Debt to Equity Ratio 0.40 0.54
Times Interest Earned 3.79 18.59
Rasio Aktivitas
inventory Turnover 0.26 2.05
Day Sales Outstanding 16.56 2.32
Receible Turnover 3.43 58.92
Average Collection Period 105.11 6.11
Fixed Assets Turnover 4.67 4.36
Total Assets Turnover 1.00 1.41
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0.46 0.21
Net Profit Margin 0.12 0.10
Return On Investement 0.41 0.41
Return on Net Worth 2.84 202.62
Operating Profit Margin 0.16 0.14
Rasio Pasar
PER 13.20 9.37
Market to Book Value (PBV) 2.86 2002.26
Dividen Yield 0.06 0.05

Dividen Payment 0.73 0.46


i Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan Sektor Barang Konsumsi tahun 2019
Analisis Indeks (%)
KET PT DVLA KET PT GGRM KET PT HMSP
PT HMSP PT ICBP Rata-rata
250.884 100.275 126.475 dibawah dibawah diatas
102.623 146.836 132.719 dibawah dibawah dibawah
196.213 96.027 123.813 dibawah dibawah diatas
98.047 122.702 291.899 dibawah dibawah dibawah
104.681 131.227 121.373 dibawah dibawah dibawah

Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Laba Rugi Sektor Barang Konsumsi tahun 2019
Analisis Indeks (%)
KET PT DVLA KET PT GGRM KET PT HMSP
PT HMSP PT ICBP Rata-rata
107.028 118.789 121.387 dibawah diatas dibawah
106.753 113.626 53.884 diatas diatas diatas
107.875 130.249 123.203 dibawah diatas dibawah
108.077 142.838 141.997 dibawah dibawah dibawah
111.605 162.451 136.002 diatas diatas dibawah

i Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Arus Kas Sektor Barang Konsumsi tahun 2019
Analisis Indeks (%)
KET PT DVLA KET PT GGRM KET PT HMSP
PT HMSP PT ICBP Rata-rata
100.219 142.977 110.689 diatas diatas dibawah
94.666 81.357 172.995 dibawah dibawah dibawah
106.041 69.736 791.175 dibawah dibawah dibawah

i Cross Sectional berdasarkan Data Indeks Laporan Keuangan Sektor Barang Konsumsi tahun 2019
Analisis Indeks (%)
KET PT DVLA KET PT GGRM KET PT HMSP
PT HMSP PT ICBP Rata-rata

3.280 2.536 3.589 dibawah dibawah dibawah


3.280 1.950 2.337 dibawah dibawah diatas
1.480 1.275 0.660 diatas dibawah diatas

0.300 0.311 0.344 dibawah diatas dibawah


0.430 0.451 0.547 dibawah dibawah dibawah
0.100 3.581 5.826 dibawah diatas dibawah

0.110 7.262 2.647 dibawah dibawah dibawah


5346.820 387.301 970.446 dibawah dibawah diatas
7.330 10.236 15.576 dibawah diatas dibawah
49.130 35.168 51.436 diatas dibawah dibawah
177.610 3.729 32.920 dibawah dibawah diatas
5.540 1.093 1.884 dibawah dibawah diatas

0.246 0.341 0.257 diatas dibawah dibawah


0.129 0.127 0.095 diatas diatas diatas
201.858 0.138 64.159 dibawah dibawah diatas
0.118 9.192 31.750 dibawah diatas dibawah
0.246 0.175 0.142 diatas dibawah diatas

29.371 25.810 17.051 dibawah dibawah diatas


30887.769 12.348 188102.160 dibawah dibawah dibawah
0.003 0.017 0.028 diatas diatas dibawah

0.082 0.451 0.372 diatas diattas dibawah


2019

KET PT HOKI KET PT HRTA KET PT ICBP KET PT INDF

dibawah dibawah dibawah dibawah


diatas dibawah diatas diatas
diatas dibawah dibawah dibawah
diatas diatas dibawah dibawah
diatas diatas diatas dibawah

2019

KET PT HOKI KET PT HRTA KET PT ICBP KET PT INDF

diatas diatas dibawah dibawah


diatas dibawah diatas dibawah
diatas diatas diatas dibawah
diatas dibawah diatas dibawah
diatas dibawah diatas dibawah

2019

KET PT HOKI KET PT HRTA KET PT ICBP KET PT INDF

dibawah diatas diatas diatas


diatas dibawah dibawah dibawah
dibawah dibawah dibawah diatas

2019

KET PT HOKI KET PT HRTA KET PT ICBP KET PT INDF

dibawah diatas dibawah dibawah


dibawah diatas dibawah dibawah
dibawah dibawah diatas dibawah

dibawah diatas dibawah diatas


dibawah diatas dibawah diatas
diatas dibawah dibawah dibawah

dibawah diatas diatas diatas


dibawah dibawah dibawah dibawah
dibawah dibawah dibawah diatas
diatas diatas dibawah dibawah
dibawah diatas dibawah dibawah
diatas dibawah dibawah dibawah

dibawah dibawah diatas diatas


dibawah dibawah diatas dibawah
diatas diatas dibawah diatas
dibawah dibawah dibawah dibawah
dibawah dibawah diatas dibawah

diatas dibawah diatas dibawah


dibawah dibawah dibawah diatas
dibawah diatas dibawah diatas

dibawah dibawah diatas diatas


Tugas Analisis Cross Sectional
1. Berdasarkan Data Index

a.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


asset lancar dapat dilihat dari ke delapan perusahaan
tersebut terdapat 1 perseroan yang memiliki nilai diatas
rata-rata dan 6 perseroan dibawah rata-rata termasuk
PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur memiliki nilai lebih rendah dari rata-
rata yaitu sebesar 100,275<126,475. Yang disebabkan
oleh rendah nya tingkat persediaan dan menurunnya
penagihan piutang usaha pihak berelasi. Dengan
berbagai cara PT Indofood CBP Sukses Makmur
meningkatkan pemasokan persediaan dari pemasok
untuk proses produksi perseroan dan melakukan cara
penagihan kepada para pelanggan.

b.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


asset tidak lancar dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 4 perseroan yang memiliki
nilai dibawah rata-rata dan 3 perseroan diatas rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih tinggi
dari rata-rata yaitu sebesar 146,836>132,719. Yang
disebabkan oleh tingginya asset tetap neto dan juga
rendahnya uang muka pembelian asset tetap karena
belum terjadi pembelian persediaan bahan baku
sehingga belum memberikan uang muka pembelian
kepada pemasok.
c.       Berdasarkan analisis cross sectional untuk total
liabilitas jangka pendek dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 2 perseroan yang memiliki
nilai diatas rata-rata dan 5 perseroan dibawah rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih
rendah dari rata-rata yaitu sebesar 120,311<158,319.
Dengan berbagai strategi dan cara PT Sekar Tbk
meningkatkan jumlah dana dengan meminjam uang
kepada para pemasok atau investor sehingga hal
tersebut menyebabkan peningkatan laibilitas

d.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


liabilitas jangka Panjang dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 2 perseroan yang memiliki
nilai diatas rata-rata dan 5 perseroan dibawah rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih
rendah dari rata-rata yaitu sebesar 122,702<291,899.
Karena tingginya sewa pembiayaan dan pembelian asset
tetap.

e.     
Berdasarkan analisis cross sectional untuk total ekuitas
dapat dilihat dari ke delapan perusahaan tersebut
terdapat 4 perseroan yang memiliki nilai dibawah rata-
rata dan 3 perseroan diatas rata-rata termasuk PT
Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur memiliki nilai lebih tinggi dari rata-rata
yaitu sebesar 131,227>121,373. Karena tidak adanya
tambahan modal untuk proses operasi perseroan
sehingga PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk harus
melakukan penyetoran modal tambahan.

f.        Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


penjualan neto ekuitas dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 3 perseroan yang memiliki
nilai diatas rata-rata dan 4 perseroan dibawah rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih
rendah dari rata-rata yaitu sebesar 118,789<121,387.
Kontribusi terbesar pada penjualan ekspor karena
tingginya pemintaan dari pelanggan retail.
g.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total
beban pokok penjualan dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 2 perseroan yang memiliki
nilai dibawah rata-rata dan 5 perseroan diatas rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih tinggi
dari rata-rata yaitu sebesar 113,626>53,884. Kontribusi
terbesar pada Beban Pokok Penjualan bersumber dari
biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku dan kemasan
serta peningkatan upah langsung seiring dengan
pengembangan area operasional Perseroan.

h.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


laba bruto dapat dilihat dari ke delapan perusahaan
tersebut terdapat 3 perseroan yang memiliki nilai
dibawah rata-rata dan 4 perseroan diatas rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih tinggi
dari rata-rata yaitu sebesar 130,249>123,203. Hal ini
disebabkan karena tingginya penjualan terkhusus pada
ekspor udang yang memiliki kontribusi terbesar.

i.        Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


laba sebelum pajak dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 5 perseroan yang memiliki
nilai dibawah rata-rata dan 2 perseroan diatas rata-rata
termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Jadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai lebih tinggi
dari rata-rata yaitu sebesar 142,838>141,997. Dalam hal
ini PT Indofood CBP Sukses Makmur memiliki laba
usaha yang rendah dan beban bunga yang tinggi
dibandingkan dengan ke 6 PT lainnya.
j.       

Berdasarkan analisis cross sectional untuk total jumlah


penghasilan komprehensif tahun berjalan pajak dapat
dilihat dari ke delapan perusahaan tersebut terdapat 3
perseroan yang memiliki nilai dibawah rata-rata dan 4
perseroan diatas rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Jadi PT Indofood CBP Sukses Makmur
memiliki nilai lebih tinggi dari rata-rata yaitu sebesar
162,451>136,002. Hal ini terjadi karena rendahnya laba
periode berjalan dan juga penhasilan komprehensif
lainnya yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur .

k.       Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


arus kas dari aktivitas operasi dapat dilihat dari ke
delapan perusahaan tersebut terdapat 2 perseroan yang
memiliki nilai dibawah rata-rata dan 5 perseroan diatas
rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur .
Jadi PT Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai
lebih tinggi dari rata-rata yaitu sebesar
142,977>110,689. Hal ini disebabkan karena tinggi nya
biaya pembayaran pajak dan pembayrn kepada pemasok
bahan baku yang digunakan untuk aktivitas operasi
perusahaan.

l.        Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


arus kas dari aktivitas investasi operasi dapat dilihat dari
ke delapan perusahaan tersebut terdapat 1 perseroan
yang memiliki nilai diatas rata-rata dan 6 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses
Makmur . Jadi PT Indofood CBP Sukses Makmur
memiliki nilai lebih rendah dari rata-rata yaitu sebesar
81,357<172,995. Hal ini disebabkan karena menurunnya
hasil penjualan asset tetap dan perolehannya.
m.    Berdasarkan analisis cross sectional untuk total arus
kas dari aktivitas pendanaan dapat dilihat dari ke
delapan perusahaan tersebut terdapat 1 perseroan yang
memiliki nilai diatas rata-rata dan 6 perseroan dibawah
rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur .
Jadi PT Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai
lebih rendah dari rata-rata yaitu sebesar
69,736<791,175. Hal ini disebabkan karena tidak ada
tambahan setoran modal dan juga meningkatnya
aktivitas pembayaran utang kepada bank.

2. Berdasarkan Rasio

a. Berdasarkan perhitungan current rasio (CR) periode


2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur terhadap Rata-
rata dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam sector
barang konsumsi yaitu terdapat 1 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 6 nilai perseroan yang dibawah rata-
rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur .
Perusahaan yang memiliki Current Ratio yang tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu untuk
mengelola liabilitas secara efisien dan efektif. Begitu
juga sebaliknya perseroan yang memiliki current ratio
rendah biasanya terdapat penurunan pada liabilitasnya.
Jadi PT Indofood CBP Sukses Makmur memiliki nilai
lebih rendah dari rata-rata yaitu sebesar 2,536<3,589.
Hal tersebut terjadi karena menurunnya asset lancar
yang dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
dengan begitu tidak akan mampu menutup liabilitas
jangka pendek. Karena setiap Rp 1 liabilitas jangka
pendek dijamin dengan asset lancar sebesar Rp 2,5.
Dengan berbagai strategi dan cara PT Indofood CBP
Sukses Makmur meningkatkan jumlah asset dengan cara
menjual asset tetap dan menambah modal sendiri untuk
meningkatkan liabilitas jangka panjang. Jadi, jika
semakin tinggi current ratio maka semakin tinggi pula
jaminan yang diberikan entitas kepada para kreditor
jangka pendek.
b. Berdasarkan perhitungan quick rasio (QR) periode
2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur terhadap Rata-
rata dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan yang dibawah rata-
rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Hal ini
dikarenakan penurunan aset lancar yang disebabkan kas
dan setara kas yang dibatasi penggunannya. Selain itu
penurunan signifikan juga disebabkan karena adanya
peningkatan liabilitas lancar secara signifikan. Semakin
tinggi Quick Ratio yang berarti tingkat likuiditasnya
sangat baik sehingga membuat kreditor lebih tenang
dalam memberikan pinjaman uang.

c. Berdasarkan perhitungan cash rasio periode 2019 PT


Indofood CBP Sukses Makmur terhadap rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi PT Indofood CBP Sukses Makmur terhadap
Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu
sector barang konsumsi yaitu terdapat 4 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata dan 3 nilai perseroan yang diatas
rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur .
Hal ini dikarenakan penurunan aset lancar yang
disebabkan kas dan setara kas yang dibatasi
penggunannya. Selain itu penurunan signifikan juga
disebabkan karena adanya peningkatan liabilitas lancar
secara signifikan.
d. Berdasarkan perhitungan Debt to Total Aset periode
2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur terhadap Rata-
rata dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam sector
barang konsumsi yaitu terdapat 3 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 4 nilai perseroan yang dibawah rata-
rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Yang
berarti perusahaan dapat mengendalikan total debt to
total asset ratio dengan baik. Semakin rendah DTA, maka
semakin baik kinerja perusahaan, hal tersebut karena
semakin tingginya nilai semakin besar posisi penggunaan
laibilitas dalam pembiayaan investasi pada aset

e. Berdasarkan perhitungan Debt to Equity Ratio (DER)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Semakin rendah nilai DER maka
semakin baik kinerja keuangan perusahaan. Dan semakin
rendah DER dapat diinterpretasikan bahwa kreditor akan
semakin tertarik untuk memberikan pinjaman karena
utang semakin terjamin pelunasannya.

f. Berdasarkan perhitungan Times Interest Earned (TIE)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini terjadi karena tingginya beban
bunga.
g. Berdasarkan perhitungan Inventory Turnover (IT)
periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi konsumsi yaitu
terdapat 4 nilai perseroan yang dibawah rata-rata dan 3
nilai perseroan yang diatas rata-rata termasuk PT
Indofood CBP Sukses Makmur . Hal ini terjadi disebabkan
menurunya jumlah persediaan secara signifikan yang
tidak diikuti dengan penjualan yang meningkat dari
tahun sebelumnya.

h. Berdasarkan perhitungan Day Sales Outstanding (DSO)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 1 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 6 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini disebabkan jumlah aset tetap
yang meningkat secara signifikan yang tidak diikuti
dengan penjualan yang tinggi meskipun meningkat
dibandingkan dengan tahun lalu.

i. Berdasarkan perhitungan Receible Turnouver (RT)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam sector barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Semakin tinggi rasionya maka semakin
efisien perusahaan tersebut menggunakan asetrnya
untuk menghasilkan penjualan.

j. Berdasarkan perhitungan Average Collection Period


(ACP) periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 3 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 4 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
total piutang secara signifikan yang tidak diikuti dengan
penjualan meskipun penjualan meningkat dibandingkan
dengan tahun lalu.
k. Berdasarkan perhitungan Fixed Assets Turnover (FAT)
periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini disebabkan menurunnya total
penjualan secara signfikan yang tidak diikuti dengan
piutang meskipun piutang meningkat dibandingkan
dengan tahun lalu. DSO yang berbanding terbalik dengan
perputaran piutang, maka nilai DSO yang rendah adalah
yang lebih diinginkan karana itu menunjukkan bahwa
perusahaan membutuhkan waktu yang pendek untuk
mengumpulkan uang atas penjualan barang mereka
sehingga mempermudahkan bagi manajemen untuk
menyusun laporan keuangan.

l. Berdasarkan perhitungan Total Asset Turnover (TAT)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini disebabkan oleh menurunnya
penjualan secara signifikan yang tidak diikuti dengan
piutang.

m. Berdasarkan perhitungan Gross Profit Margin (GPN)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 4 nilai
perseroan yang dibawah rata-rata dan 3 nilai perseroan
yang diatas rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses
Makmur . Hal ini disebabkan oleh penurunan laba secara
signifikan selain itu juga dikarenakan penurunan laba
bersih secara signifikan.
n. Berdasarkan perhitungan Net Profit Margin (NPM)
periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 3 nilai
perseroan yang dibawah rata-rata dan 4 nilai perseroan
yang diatas rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses
Makmur . Hal ini disebabkan disebabkan adanya
penurunan laba secara signifikan dan juga dikarenakan
penurunan laba bersih secara signifikan.

o. Berdasarkan perhitungan Return On Investment (ROI)


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 4 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 3 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini diakibatkan adanya penurunan
laba bersih secara signifikan.

p. Berdasarkan perhitungan Return On Net Worth


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 1 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 6 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini disebabkan oleh tidak adanya
tambahan setoran modal untuk aktivitas operasi
perseroan.

q. Berdasarkan perhitungan Oprating Profit Margin


(OPM) periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi konsumsi yaitu
terdapat 4 nilai perseroan yang dibawah rata-rata dan 3
nilai perseroan yang diatas rata-rata termasuk PT
Indofood CBP Sukses Makmur . Hal ini dikarenakan
adanya penurunan penjualan secara signifikan.
r. Berdasarkan perhitungan PER periode 2019 PT
Indofood CBP Sukses Makmur terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi konsumsi yaitu terdapat 4 nilai perseroan yang
dibawah rata-rata dan 3 nilai perseroan yang diatas rata-
rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . PER
yang tinggi mengindikasikan prospek pertumbuhan
entitas yang baik, sebaliknya PER yang rendah
mengindikasikan pertumbuhan yang rendah dan
dianggap lebih berisiko.

s. Berdasarkan perhitungan Market to Book Value


periode 2019 PT Indofood CBP Sukses Makmur
terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong
dalam satu sector barang konsumsi yaitu terdapat 1 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 6 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Indofood CBP
Sukses Makmur . Hal ini disebabkan oleh menurunnya
harga pasar per lembar.

t. Berdasarkan perhitungan Dividen Yield PT Indofood


CBP Sukses Makmur periode 2019 terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 4 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 3 nilai perseroan yang dibawah rata-
rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur . Hal ini
disebabkan oleh menurunnya laba usaha perseroan
u. Berdasarkan perhitungan Dividen Payment PT
Indofood CBP Sukses Makmur periode 2019 terhadap
Rata-rata dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu
sector barang konsumsi yaitu terdapat 3 nilai perseroan
yang dbawah rata-rata dan 4 nilai perseroan yang diatas
rata-rata termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur .
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya laba usaha
perseroan.

3. Pengambilan Keputusan
1.      Kreditor

Dalam hal ini kreditor mampu memberikan pinjaman


karena tingkat likuiditas yang tinggi. Karena berarti
menunjukkan terdapatnya perlindungan bagi kreditur.
Dengan kemampuan perusahaan dalam membayar
utang dan menutupi beban bunga di masa depan akan
meyakinan kreditor dalam memberikan pinjaman karena
utang semakin terjamin pelunasannya, karena kreditor
yakin akan pelunasannya.

2.      Investor

Karena Tingginya kemampuan entitas perseroan dalam


menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan
tertentu atau biaya yang terlalu rendah untuk tingkat
penjualan tertentu akan manarik para investor untuk
menanamkan saham mereka pada perseroan. Karena
setiap calon investor dapat mengetahui sebara efisien
sebuah perusahaan akan menggunakan uang yang
mereka investasikan tersebut untuk menghasilkan laba
bersih.

3.      Perusahaan

Dengan melihat analisis cross sectional tersebut


perusahaan akan meningkatkan kinerja dari tahun ke
tahun agar mampu menghasilkan laba yang digunakan
untuk meyakin kan para kreditor dan investor. Dan juga
perusahaan akan memperluas bisnis pada landasan
kualitas.

4.      Pemerintah
Pemerintah dapat memberikan sejumlah stimulus antara
lain insentif perpajakan, kemudahan untuk Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) serta penurunan tingkat
suku bunga perbankan oleh otoritas moneter yang
diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan PDB
ataupun pemerintah memperpanjang Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Tugas Analisis Cross Sectional
1. Berdasarkan Data Index

a.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


asset lancar dapat dilihat dari ke delapan perusahaan
tersebut terdapat 4 perseroan yang memiliki nilai
diatas rata-rata dan 3 perseroan dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi PT Sekar Bumi Tbk
memiliki nilai lebih rendah dari rata-rata yaitu sebesar
101,765<113,967. Yang disebabkan oleh rendah nya
tingkat persediaan dan menurunnya penagihan
piutang usaha pihak berelasi. Dengan berbagai cara PT
Sekar Bumi Tbk meningkatkan pemasokan persediaan
dari pemasok untuk proses produksi perseroan dan
melakukan cara penagihan kepada para pelanggan.

b.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


asset tidak lancar dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 1 perseroan yang
memiliki nilai dibawah rata-rata dan 6 perseroan
diatas rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi PT
Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari rata-
rata yaitu sebesar 116,985>100,707. Yang disebabkan
oleh tingginya asset tetap neto dan juga rendahnya
uang muka pembelian asset tetap karena belum
terjadi pembelian persediaan bahan baku sehingga
belum memberikan uang muka pembelian kepada
pemasok.
c.       Berdasarkan analisis cross sectional untuk total
liabilitas jangka pendek dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 2 perseroan yang
memiliki nilai diatas rata-rata dan 5 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 120,311<158,319. Dengan
berbagai strategi dan cara PT SekarTbk meningkatkan
jumlah dana dengan meminjam uang kepada para
pemasok atau investor sehingga hal tersebut
menyebabkan peningkatan laibilitas

d.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


liabilitas jangka Panjang dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 2 perseroan yang
memiliki nilai diatas rata-rata dan 5 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. . Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 130,716<137,388. Karena
tingginya sewa pembiayaan dan pembelian asset
tetap.

e.     
Berdasarkan analisis cross sectional untuk total ekuitas dapat dilihat dari ke delapan perusahaan ter
f.        Berdasarkan analisis cross sectional untuk total
penjualan neto ekuitas dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 3 perseroan yang
memiliki nilai diatas rata-rata dan 4 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 106,105<109,362. Kontribusi
terbesar pada penjualan ekspor karena tingginya
pemintaan dari pelanggan retail.

g.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


beban pokok penjualan dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 4 perseroan yang
memiliki nilai diatas rata-rata dan 3 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 104,409<106,140. Kontribusi
terbesar pada Beban Pokok Penjualan bersumber dari
biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku dan
kemasan serta peningkatan upah langsung seiring
dengan pengembangan area operasional Perseroan.
h.      Berdasarkan analisis cross sectional untuk total
laba bruto dapat dilihat dari ke delapan perusahaan
tersebut terdapat 4 perseroan yang memiliki nilai
dibawah rata-rata dan 3 perseroan diatas rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi PT Sekar Bumi Tbk
memiliki nilai lebih tinggi dari rata-rata yaitu sebesar
121,186>121,186. Hal ini disebabkan karena tingginya
penjualan terkhusus pada ekspor udang yang memiliki
kontribusi terbesar.

i.        Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


laba sebelum pajak dapat dilihat dari ke delapan
perusahaan tersebut terdapat 4 perseroan yang
memiliki nilai diatas rata-rata dan 3 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 65,764<101,398. Dalam hal ini
PT Sekar Bui Tbk memiliki laba usaha yang rendah dan
beban bunga yang tinggi dibandingkan dengan ke 6 PT
lainnya.

j.       

Berdasarkan analisis cross sectional untuk total jumlah


penghasilan komprehensif tahun berjalan pajak dapat
dilihat dari ke delapan perusahaan tersebut terdapat 1
perseroan yang memiliki nilai diatas rata-rata dan 6
perseroan dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi
Tbk. Jadi PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah
dari rata-rata yaitu sebesar 72,680<187,682. Hal ini
terjadi karena rendahnya laba periode berjalan dan
juga penhasilan komprehensif lainnya yang dimiliki PT
Sekar Bumi Tbk.
k.       Berdasarkan analisis cross sectional untuk total
arus kas dari aktivitas operasi dapat dilihat dari ke
delapan perusahaan tersebut terdapat 3 perseroan
yang memiliki nilai diatas rata-rata dan 4 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 56,557<80,531. Hal ini
disebabkan karena tinggi nya biaya pembayaran pajak
dan pembayrn kepada pemasok bahan baku yang
digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan.

l.        Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


arus kas dari aktivitas investasi operasi dapat dilihat
dari ke delapan perusahaan tersebut terdapat 1
perseroan yang memiliki nilai diatas rata-rata dan 6
perseroan dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi
Tbk. Jadi PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah
dari rata-rata yaitu sebesar 20,824<510,068. Hal ini
disebabkan karena menurunnya hasil penjualan asset
tetap dan perolehannya.

m.    Berdasarkan analisis cross sectional untuk total


arus kas dari aktivitas pendanaan dapat dilihat dari ke
delapan perusahaan tersebut terdapat 4 perseroan
yang memiliki nilai diatas rata-rata dan 2 perseroan
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi
PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari
rata-rata yaitu sebesar 18,190<69,038. Hal ini
disebabkan karena tidak ada tambahan setoran modal
dan juga meningkatnya aktivitas pembayaran utang
kepada bank.

2. Berdasarkan Rasio
a. Berdasarkan perhitungan current rasio (CR) periode
2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7 PT
lainnya yang tergolong dalam sector barang konsumsi
yaitu terdapat 4 nilai perseroan yang diatas rata-rata
dan 3 nilai perseroan yang dibawah rata-rata termasuk
PT Sekar Bumi Tbk. Perusahaan yang memiliki Current
Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan
tersebut mampu untuk mengelola liabilitas secara
efisien dan efektif. Begitu juga sebaliknya perseroan
yang memiliki current ratio rendah biasanya terdapat
penurunan pada liabilitasnya. Jadi PT Sekar Bumi Tbk
memiliki nilai lebih rendah dari rata-rata yaitu sebesar
101,765<113,967. Hal tersebut terjadi karena
menurunnya asset lancar yang dimiliki oleh PT Sekar
Bumi Tbk dengan begitu tidak akan mampu menutup
liabilitas jangka pendek. Karena setiap Rp 1 liabilitas
jangka pendek dijamin dengan asset lancar sebesar Rp
2,5. Dengan berbagai strategi dan cara PT Sekar Bumi
Tbk meningkatkan jumlah asset dengan cara menjual
asset tetap dan menambah modal sendiri untuk
meningkatkan liabilitas jangka panjang. Jadi, jika
semakin tinggi current ratio maka semakin tinggi pula
jaminan yang diberikan entitas kepada para kreditor
jangka pendek.

b. Berdasarkan perhitungan quick rasio (QR) periode


2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7 PT
lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu terdapat 3 nilai perseroan yang diatas
rata-rata dan 4 nilai perseroan yang dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini dikarenakan
penurunan aset lancar yang disebabkan kas dan setara
kas yang dibatasi penggunannya. Selain itu penurunan
signifikan juga disebabkan karena adanya peningkatan
liabilitas lancar secara signifikan. Semakin tinggi Quick
Ratio yang berarti tingkat likuiditasnya sangat baik
sehingga membuat kreditor lebih tenang dalam
memberikan pinjaman uang.
c. Berdasarkan perhitungan cash rasio periode 2018
PT Sekar Bumi terhadap rata-rata dari 7 PT lainnya
yang tergolong dalam satu sector barang konsumsi
Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang
tergolong dalam satu sector barang konsumsi yaitu
terdapat 3 nilai perseroan yang diatas rata-rata dan 4
nilai perseroan yang dibawah rata-rata termasuk PT
Sekar Bumi Tbk. Hal ini dikarenakan penurunan aset
lancar yang disebabkan kas dan setara kas yang
dibatasi penggunannya. Selain itu penurunan
signifikan juga disebabkan karena adanya peningkatan
liabilitas lancar secara signifikan.

d. Berdasarkan perhitungan Debt to Total Aset periode


2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7 PT
lainnya yang tergolong dalam sector barang konsumsi
yaitu terdapat 4 nilai perseroan yang diatas rata-rata
dan 3 nilai perseroan yang dibawah rata-rata termasuk
PT Sekar Bumi Tbk. Yang berarti perusahaan dapat
mengendalikan total debt to total asset ratio dengan
baik. Semakin rendah DTA, maka semakin baik kinerja
perusahaan, hal tersebut karena semakin tingginya
nilai semakin besar posisi penggunaan laibilitas dalam
pembiayaan investasi pada aset

e. Berdasarkan perhitungan Debt to Equity Ratio (DER)


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu terdapat 3 nilai perseroan yang diatas
rata-rata dan 4 nilai perseroan yang dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Semakin rendah nilai
DER maka semakin baik kinerja keuangan perusahaan.
Dan semakin rendah DER dapat diinterpretasikan
bahwa kreditor akan semakin tertarik untuk
memberikan pinjaman karena utang semakin terjamin
pelunasannya.
f. Berdasarkan perhitungan Times Interest Earned (TIE)
periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu terdapat 5 nilai perseroan yang diatas
rata-rata dan 2 nilai perseroan yang dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini terjadi karena
tingginya beban bunga.

g. Berdasarkan perhitungan Inventory Turnover (IT)


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi konsumsi yaitu terdapat 2 nilai perseroan
yang diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan yang
dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
terjadi disebabkan menurunya jumlah persediaan
secara signifikan yang tidak diikuti dengan penjualan
yang meningkat dari tahun sebelumnya.

h. Berdasarkan perhitungan Day Sales Outstanding


(DSO) periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan yang dibawah
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
disebabkan jumlah aset tetap yang meningkat secara
signifikan yang tidak diikuti dengan penjualan yang
tinggi meskipun meningkat dibandingkan dengan
tahun lalu.

i. Berdasarkan perhitungan Receible Turnouver (RT)


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam sector barang
konsumsi yaitu terdapat 2 nilai perseroan yang
dibawah rata-rata dan 5 nilai perseroan yang diatas
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Semakin tinggi
rasionya maka semakin efisien perusahaan tersebut
menggunakan asetrnya untuk menghasilkan
penjualan.
j. Berdasarkan perhitungan Average Collection Period
(ACP) periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan yang dibawah
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya total piutang secara
signifikan yang tidak diikuti dengan penjualan
meskipun penjualan meningkat dibandingkan dengan
tahun lalu.

k. Berdasarkan perhitungan Fixed Assets Turnover


(FAT) periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 2 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 5 nilai perseroan yang dibawah
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
disebabkan menurunnya total penjualan secara
signfikan yang tidak diikuti dengan piutang meskipun
piutang meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
DSO yang berbanding terbalik dengan perputaran
piutang, maka nilai DSO yang rendah adalah yang lebih
diinginkan karana itu menunjukkan bahwa perusahaan
membutuhkan waktu yang pendek untuk
mengumpulkan uang atas penjualan barang mereka
sehingga mempermudahkan bagi manajemen untuk
menyusun laporan keuangan.

l. Berdasarkan perhitungan Total Asset Turnover (TAT)


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu terdapat 1 nilai perseroan yang diatas
rata-rata dan 6 nilai perseroan yang dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini disebabkan oleh
menurunnya penjualan secara signifikan yang tidak
diikuti dengan piutang.
m. Berdasarkan perhitungan Gross Profit Margin
(GPN) periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 4 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 3 nilai perseroan yang dibawah
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
disebabkan oleh penurunan laba secara signifikan
selain itu juga dikarenakan penurunan laba bersih
secara signifikan.

n. Berdasarkan perhitungan Net Profit Margin (NPM)


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu terdapat 1 nilai perseroan yang diatas
rata-rata dan 6 nilai perseroan yang dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini disebabkan
disebabkan adanya penurunan laba secara signifikan
dan juga dikarenakan penurunan laba bersih secara
signifikan.

o. Berdasarkan perhitungan Return On Investment


(ROI) periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi yaitu terdapat 3 nilai perseroan yang
diatas rata-rata dan 4 nilai perseroan yang dibawah
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
diakibatkan adanya penurunan laba bersih secara
signifikan.

p. Berdasarkan perhitungan Return On Net Worth


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu terdapat 1 nilai perseroan yang diatas
rata-rata dan 6 nilai perseroan yang dibawah rata-rata
termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini disebabkan oleh
tidak adanya tambahan setoran modal untuk aktivitas
operasi perseroan.

q. Berdasarkan perhitungan Oprating Profit Margin


(OPM) periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata
dari 7 PT lainnya yang tergolong dalam satu sector
barang konsumsi konsumsi yaitu terdapat 1 nilai
perseroan yang diatas rata-rata dan 6 nilai perseroan
yang dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk.
Hal ini dikarenakan adanya penurunan
penjualan secara signifikan.

r. Berdasarkan perhitungan PER periode 2018 PT Sekar


Bumi terhadap Rata-rata dari 7 PT lainnya yang
tergolong dalam satu sector barang konsumsi
konsumsi yaitu terdapat 4 nilai perseroan yang
dibawah rata-rata dan 3 nilai perseroan yang diatas
rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. PER yang tinggi
mengindikasikan prospek pertumbuhan entitas yang
baik, sebaliknya PER yang rendah mengindikasikan
pertumbuhan yang rendah dan dianggap lebih
berisiko.

s. Berdasarkan perhitungan Market to Book Value


periode 2018 PT Sekar Bumi terhadap Rata-rata dari 7
PT lainnya yang tergolong dalam satu sector barang
konsumsi yaitu dimana semua PT tersebut berada di
bawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Hal ini
disebabkan oleh menurunnya harga pasar per lembar.

t. Berdasarkan perhitungan Dividen Yield PT Sekar


Bumi Tbk tidak dapat diinterpretasikan karena tidak
terdapat data dalam rasio keuangan tersebut.

u. Berdasarkan perhitungan Dividen Payment PT Sekar


Bumi Tbk tidak dapat diinterpretasikan karena tidak
terdapat data dalam rasio keuangan tersebut.

3. Pengambilan Keputusan
1.      Kreditor
Dalam hal ini kreditor mampu memberikan pinjaman
karena tingkat likuiditas yang tinggi. Karena berarti
menunjukkan terdapatnya perlindungan bagi kreditur.
Dengan kemampuan perusahaan dalam membayar
utang dan menutupi beban bunga di masa depan
akan meyakinan kreditor dalam memberikan pinjaman
karena utang semakin terjamin pelunasannya, karena
kreditor yakin akan pelunasannya.

2.      Investor

Karena Tingginya kemampuan entitas perseroan


dalam menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat
penjualan tertentu atau biaya yang terlalu rendah
untuk tingkat penjualan tertentu akan manarik para
investor untuk menanamkan saham mereka pada
perseroan. Karena setiap calon investor dapat
mengetahui sebara efisien sebuah perusahaan akan
menggunakan uang yang mereka investasikan
tersebut untuk menghasilkan laba bersih.

3.      Perusahaan

Dengan melihat analisis cross sectional tersebut


perusahaan akan meningkatkan kinerja dari tahun ke
tahun agar mampu menghasilkan laba yang digunakan
untuk meyakin kan para kreditor dan investor. Dan
juga perusahaan akan memperluas bisnis pada
landasan kualitas.

4.      Pemerintah
Dengan begitu pemerintah akan memperluas usaha dalam sector barang konsumsi dan juga pemerintah akan m
i ke delapan perusahaan tersebut terdapat 3 perseroan yang memiliki nilai diatas rata-rata dan 4 perseroan dibawah rata-ra
dan juga pemerintah akan mengembangkan industry maufaktur yang menitik beratkan pada pengolahan sumber daya alam
erseroan dibawah rata-rata termasuk PT Sekar Bumi Tbk. Jadi PT Sekar Bumi Tbk memiliki nilai lebih rendah dari rata-rata ya
ahan sumber daya alam yang bernilai tambah.
rendah dari rata-rata yaitu sebesar 101,695<103,908. Karena tidak adanya tambahan modal untuk proses operasi perseroa
proses operasi perseroan sehingga PTSekar Bumi Tbk harus melakukan penyetoran modal tambahan.
PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk
SKEMA DUPONT ROA TAHUN 2017

Return on Assets
5.808%

NPM X
0.053

EAT (:) Net Sales Net Sales


2,231,092 42,296,703 42,296,703

Penjualan (-) Total Biaya Current Assets


42,296,703 40,065,611 16,331,804

Cash
HPP 8,359,164
27,892,690
(+) Time Deposits
Beban Penjualan 0
5,006,244
(+) (+) Trade Receivables
Beban Adm dan
Umum 4,131,950
2,119,627
(+) Inventories
Bunga dan Pajak 3,840,690
3,631,871
Other Current Assets
0
Makmur Tbk
AHUN 2017

TAT
1.101

(:) Total Assets


38,416,193

(+) Non Current Assets


22,084,389
Interpretasi
Skema ini menunjukkan hubungan beberapa rasio keuangan untuk
mendapatkan Return On Investmen atau sering diproksikan dengan Return On
Assets (ROA). Rasio ROA didapatkan dari perkalian dengan Net Profit Margin
dikali dengan Total Assets Turnover. Besarnya nilai ROA perusahaan Indofood
CBP pada tahun 2019 sebesar 5,808%. Skema diatas menjelaskan bagaimana
cara mendapatkan nilai ROA yaitu dengan hasil Net Profit Margin dikali Total
Assets Turnover. Pada tahun 2019 nilai dari NPM sebesar 0,053 dan TAT
sebesar 1,101. Untuk mendapatkan nilai NPM tahun 2019 yaitu dengan
Earning After Tax sebesar Rp2.231.092 dibagi Net Sales sebesar Rp42.296.703.
Nilai Earning After Tax didapatkan dari selisih antara penjualan neto dikurangi
biaya usaha, dimana nilai penjualan neto tahun 2019 sebesar Rp42.296.703
dikurangi total biaya sebesar Rp40.065.611. Dimana komponen dari total
biaya pada tahun 2019 yaitu HPP sebesar Rp27.892.690, beban penjualan
sebesar Rp5.006.244, beban administrasi dan umum sebesar Rp2.119.627,
bunga dan pajak sebesar Rp3.631.871. Pada bagian kanan menunjukkan
bagaimana mendapatkan nilai TAT (1,101), yaitu penjualan neto tahun 2019
Rp42.296.703 dibagi Total Assets sebesar Rp38.416.193. Sehingga
mendapatkan jumlah TAT sebesar 1,101.

Penjelasan Deskriptif
Rasio On Investment (ROI) atau Rasio On Assets (ROA) didapatkan dari
perkalian Net Profit Margin dikali Total Assets Turnover. Dimana setiap Rp 1
Total Assets mampu memberikan kontribusilaba bersih. Semakin tinggi nilai
ROI suatu entitas mampu memberikan keuntungan. PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan
dan minuman. Besarnya nilai ROI dipengaruhi dari besarnya NPM dan TAT.
Dimana nilai NPM dikatakan baik apabila >5%. Tetapi disini PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk memperoleh nilai NPM kurang dari 5%. Tujuan dari PT
Indofood CBP Tbk yaitu untuk menjadi pemimpin pasar dalam industri
makanan dan minuman. Disamping itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
terus meningkatkan kinerja perusahaan salah satunya dengan memperhatikan
bahan baku yang diperoleh dan memperluas produk secara domestik maupun
internasional
PT SEMEN INDONESIA
SKEMA DUPONT ROE TAHUN 2017

Return on Equity
8.365%

Equity Multiper X
1.451

Equity Total Aset


26,671,104 38,709,314

Total Liabilitas Equity


12,038,210 26,671,104 EAT
2,231,092

Penjualan (-)
42,296,703
Return on Assets
5.764%

NPM X TAT
0.053 1.093

(:) Net Sales Net Sales (:) Total Assets


42,296,703 42,296,703 38,709,314

Total Biaya Current Assets (+) Non Current Assets


40,065,611 16,624,925 22,084,389

Cash
HPP 8,359,164
27,892,690
(+) Time Deposits
Beban Penjualan 247,579
5,006,244
(+) (+) Trade Receivables
Beban Adm dan
Umum 4,131,950
2,119,627
(+) Inventories
Bunga dan Pajak 3,840,690
3,631,871
Other Current Assets
45,542
Interpretasi
Skema ini menunjukkan hubungan beberapa rasio keuangan keuangan untuk
mendapatkan return on equity. Pada tahun 2019 sebesar 8,365%. Return on
Equity diperoleh dari hasil perkalian return on assets dikali equity multiplier.
Pada tahun 2019 nilai return on assets sebesar 5,764% dikali equity multiplier
sebesar 1,451. Nilai equity multiplier diperoleh dari total aset dibagi
equity.Seperti pada tahun 2019 nilai total aset sebesar Rp38.709.314 dibagi
nilai equity sebesar Rp26.671.104 sehingga mendapatkan nilai equity
multiplier sebesar 1,451.

Penjelasan Deskriptif
Besarnya nilai ROE PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2019 sebesar 8,365%.
Besarnya nilai ROE PT Indoffod CBP menunjukkan kinerja perusahaan yang
baik, dimana besarnya nilai ROE dipengaruhi besarnya equity multiplier (1,451)
dan juga nilai return on asets (5,764%). angka equity multiplier dapat
dikatakan baik apabila >5%. yang dimana bisa dilihat bahwa angka ROE PT
Indofood CBP lebih rendah dari 5% yang artinya kurang baik. semakin kecil
nilai rasio ini, maka dianggap semakin menurun kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan laba yang tinggi. ROE merupakan ukuran efisien suatu
perusahaan dalam mengelola aset.

Anda mungkin juga menyukai