Anda di halaman 1dari 169

MODUL

MATA KULIAH PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE


DARING DAN BAURAN

Cetakan 1

Oleh :

Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd.

Dr. Farikah, M.Pd.


Cetakan 1
Mata Kuliah Pilihan
Pengajaran dan Pembelajaran
Daring dan Bauran

Pendidikan Profesi Guru


Prajabatan Tahun 2022

Cetakan 1

Penulis :
Dr.Nur Arifah Drajati, M.Pd

Penelaah :
Tri Indah Nurchayati, M.Pd.
Husnul Hakim, S.Kom., M.T.
Vania Natali, S.Kom., M.T.
Natalia, S.Si, M.Si

Desain Grafis & Ilustrasi :


Tim Desain Grafis

Copyright © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga
Kependidikan

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang


menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi
kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi,
dan kompetensi. PPG Prajabatan dijalankan oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru
profesional pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong
royong, dan mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang
inovatif dan kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka
Belajar, yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen
menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar
kepemimpinan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan


kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional melalui clinical practice atau program praktik lapangan
yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon Guru pemula, mahasiswa
perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang nantinya akan
bermanfaat ketika mereka mengajar di kelas. Hal ini dilaksanakan dengan
perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan praktik
lapangan, termasuk di sekolah tempat Guru pemula akan ditugaskan.
Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi
pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini
bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan.

Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua


semester melalui tiga kelompok matakuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah
Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan
mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen,
perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK
dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | i


Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar
yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan.

Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, September 2022

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D

ii | PPG Pra Jabatan 2022


Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil


kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa
pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan).

Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga


Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta
PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab
tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah.

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat


PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam
menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk
menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu
aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG
Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini.

Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.

Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas


dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Jakarta, September 2022


Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru,

Temu Ismail

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | iii


Kata Pengantar Penyusun Mata Kuliah

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan karunia-Nya, sehingga Modul mata kuliah Pengajaran dan Pembelajaran
dengan Metode Daring dan Bauran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan ini dapat
diselesaikan dengan baik atas kerjasama semua pihak.

Guru profesional sebagaimana diamanatkan dalam Undang- undang No 14


tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 adalah pendidik yang memiliki tugas
utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Untuk melandasi tugas utama dan tugas keprofesian guru tersebut, Undang
undang Guru dan Dosen tahun 2005 pasal 8 telah menyebutkan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya dalam pasal 10 Undang-undang Guru dan Dosen tahun 2005
menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi.

Mata Kuliah ini memberikan kompetensi bagi mahasiswa baik pengetahuan,


keterampilan, sikap, pengalaman belajar, dan literasi calon guru terkait desain
instruksional dengan metoda daring dan bauran baik sinkronus maupun
asinkronus. Melalui pembelajaran berbasis kasus/masalah/projek, calon guru
mampu merancang dan mengevaluasi rancangan desain instruksional (berbasis
projek, berbasis kasus, berbasis masalah, discovery learning, digital storytelling,
dan literature circle) sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah calon guru
sehingga tercapai pembelajaran yang optimal dengan siswa yang partisipatif,
interaktif, terlibat aktif, dan kolaboratif. Calon guru mendiskusikan kesenjangan
akses teknologi dan solusinya terkait pengajaran dan pembelajaran dengan
merujuk hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.

iv | PPG Pra Jabatan 2022


Modul mata kuliah Pengajaran dan Pembelajaran dengan Metode Daring dan
Bauran disusun dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan secara
menyeluruh mengenai proses pengajaran dan pembelajaran yang diadaptasi
dengan perkembangan teknologi terkini. Modul Ini juga sebagai solusi terhadap
permasalahan yang kerap muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar
disebabkan oleh keterbatasan jarak, waktu, dan cara belajar di tengah era
pendidikan yang menuntut para peserta didik untuk lebih melek teknologi.
Kegiatan pembelajaran dalam modul ini beragam berupa tugas individu dan
kelompok disesuaikan dengan alur merdeka yang bersifat mandiri dan eksploratif.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogi


yang relevan dengan tuntutan perkembangan abad 21 melalui penyelenggaraan
pendidikan profesi guru inilah, urgensi modul ini disusun.

Surakarta, Juni 2022

Tim Penulis

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | v


Daftar Isi

Hlm.

Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan ...................... i

Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru................................................... i

Kata Pengantar Penyusun Mata Kuliah ................................................................... iv

Daftar Isi ...................................................................................................................... vi

Daftar Gambar ............................................................................................................. x

Daftar Tabel .................................................................................................................. x

CPMK dan Asesmen .................................................................................................. xi

Ringkasan Alur Merdeka ......................................................................................... xix

TERM 1 ......................................................................................................................... 1

A. M (Mulai dari Diri) : Menjawab Pertanyaan....................................................... 1

1. Tujuan ........................................................................................................................ 1

2. Perlengkapan yang dibutuhkan .............................................................................. 1

3. Rincian Kegiatan ....................................................................................................... 1

............................................................................................... 2

............................................................................................... 5

B. E (Eksplorasi Konsep) : Ekplorasi Materi dan Konsep Desain Intruksional .....6

1. Tujuan ........................................................................................................................ 6

2. Perlengkapan yang dibutuhkan: ............................................................................. 7

3. Rincian Kegiatan ....................................................................................................... 7

4. Uraian Materi ............................................................................................................. 7

............................................................................................... 9

............................................................................................. 10

............................................................................................. 19

............................................................................................. 28

............................................................................................. 30

vi | PPG Pra Jabatan 2022


.......................................................................................... 40

.......................................................................................... 61

.......................................................................................... 65

C. R (Ruang Kolaborasi) : Merancang Desain Intruksional ............................... 67

1. Tujuan ...................................................................................................................... 67

2. Perlengkapan yang dibutuhkan ............................................................................ 67

3. Rincian Kegiatan..................................................................................................... 67

.......................................................................................... 67

D. (Demontrasi Kontekstual) : Mereview Rancangan dan mempresentasikan


Draft Hasil Rancangan Desain Intruksional .................................................. 68

1. Tujuan ...................................................................................................................... 68

2. Perlengkapan yang dibutuhkan ............................................................................ 69

3. Rincian Kegiatan..................................................................................................... 69

.......................................................................................... 74

.......................................................................................... 78

E. E (Elaborasi Pemahaman) ............................................................................. 78

1. Tujuan ...................................................................................................................... 78

2. Perlengkapan yang dibutuhkan: ........................................................................... 78

3. Rincian Kegiatan..................................................................................................... 78

.......................................................................................... 78

F. K (Koneksi Antar Materi) ................................................................................ 80

1. Tujuan ...................................................................................................................... 80

2. Perlengkapan yang dibutuhkan ............................................................................ 80

3. Rincian Kegiatan..................................................................................................... 80

.......................................................................................... 81

G. A (Koneksi Antar Materi) ................................................................................ 81

1. Tujuan ...................................................................................................................... 81

2. Perlengkapan yang dibutuhkan ............................................................................ 81

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | vii


3. Rincian Kegiatan ..................................................................................................... 81

.......................................................................................... 82

TERM 2 ....................................................................................................................... 84

A. M (Mulai dari Diri) : Menjawab Pertanyaan..................................................... 85

1. Tujuan ...................................................................................................................... 85

2. Perlengkapan yang dibutuhkan ............................................................................ 85

3. Rincian Kegiatan ..................................................................................................... 85

............................................................................................. 85

............................................................................................. 87

............................................................................................. 87

............................................................................................. 88

............................................................................................. 90

B. E (Eksplorasi Konsep) : Memahami Materi dan Konsep ................................ 91

1. Tujuan ...................................................................................................................... 91

2. Perlengkapan yang dibutuhkan ............................................................................ 91

3. Rincian Kegiatan: .................................................................................................... 91

4. Uraian Materi ........................................................................................................... 92

........................................................................................... 107

5. E (Eksplorasi Konsep) : Memahami Materi dan Konsep Desain Intruksional


108

6. R (Ruang Kolaborasi) : Merancang Desain Intruksional.................................. 108

........................................................................................... 109

........................................................................................... 116

C. R (Ruang Kolaborasi) : Merancang digital poster.........................................119

1. Tujuan .................................................................................................................... 119

2. Perlengkapan yang dibutuhkan .......................................................................... 119

3. Rincian Kegiatan ................................................................................................... 119

........................................................................................ 120

viii | PPG Pra Jabatan 2022


........................................................................................ 124

........................................................................................ 125

D. D (Demontrasi Kontekstual) : Mempresentasikan Hasil Kerja Kelompok


berupa Poster Digital .................................................................................... 126

1. Tujuan: ................................................................................................................... 126

2. Perlengkapan yang dibutuhkan: ......................................................................... 126

3. Rincian Kegiatan:.................................................................................................. 126

........................................................................................ 126

........................................................................................ 128

E. E (Elaborasi Pemahaman) ........................................................................... 129

1. Tujuan .................................................................................................................... 129

2. Perlengkapan yang dibutuhkan .......................................................................... 129

3. Rincian Kegiatan................................................................................................... 129

........................................................................................ 129

F. K (Koneksi Antar Materi) .............................................................................. 133

1. Tujuan .................................................................................................................... 133

2. Perlengkapan yang dibutuhkan .......................................................................... 133

3. Rincian Kegiatan................................................................................................... 133

........................................................................................ 133

G. A (Aksi Nyata) .............................................................................................. 135

1. Tujuan .................................................................................................................... 135

2. Perlengkapan yang dibutuhkan .......................................................................... 135

3. incian Kegiatan...................................................................................................... 135

........................................................................................ 135

Daftar Pustaka .........................................................................................................138

Penutup ....................................................................................................................139

Biodata Penyusun Modul .......................................................................................140

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | ix


Daftar Gambar

Hlm.

Gambar 1........................................................................................................... 56

Gambar 2. Portal Rumah Belajar ..................................................................... 103

Gambar 3. Televisi Edukasi ............................................................................. 104

Gambar 4. Radio Suara Edukasi ..................................................................... 105

Gambar 5. Belajar.id ........................................................................................ 105

Daftar Tabel

Hlm.

Tabel 1. Solusi Pembelajaran ......................................................................... 124

Tabel 2. Rubrik penilaian poster ..................................................................... 125

Tabel 3. Rubrik penilaian presentasi ............................................................... 127

Tabel 4. Masalah dan solusi pembelajaran ..................................................... 128

Tabel 5. Rubrik penilaian padlet ...................................................................... 130

Tabel 6. Rubrik penilaian poster/infografik/mind map ...................................... 134

x | PPG Pra Jabatan 2022


CPMK dan Asesmen

Identitas Mata Kuliah : Pengajaran dan Pembelajaran dengan Metode Daring dan
Bauran

Capaian Pembelajaran (CPL)

S1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa; menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,
nilai-nilai kemanusiaan, dan etika profesi; meningkatkan mutu kehidupan masyarakat,
patriotis, toleran, multikulturalis, kolaboratif, peduli lingkungan, disiplin,
bertanggungjawab, mandiri, dan berjiwa wirausaha.

P1. Menguasai dan menerapkan teori dan konsep untuk menyusun alur belajar
berdasarkan tingkat kompleksitas bidang ilmu yang terkait.

KU3. Mampu mengkomunikasikan pemikiran / argumen atau karya inovasi yang


bermanfaat bagi pengembangan profesi guru dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
komunitas guru.

KK1. Mampu mengembangkan pengetahuan profesional dalam pembelajaran berpusat


pada peserta didik dan mewujudkan profil pelajar Pancasila secara akomodatif, adaptif
dan progresif terhadap perkembangan zaman

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

Mahasiswa memiliki kompetensi terkait konsep dan aspek desain instruksional dengan
metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara
variatif. Mahasiswa dituntut memiliki kompetensi untuk mengidentifikasi masalah dan
solusinya terkait kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran dengan
metode daring dan bauran sehingga dapat mengembangkan pengetahuan profesional
yang berpusat pada peserta didik. Selain itu, mahasiswa memiliki kompetensi dalam
mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil rancangan desain instruksional,
temuan masalah dan solusinya dalam bentuk lisan dan tertulis secara individual dan
kolaboratif sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi,
kepada masyarakat terutama komunitas guru.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xi


Sub CPMK

(P1). Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan aspek desain instruksional dengan
metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara
variatif

(P1). Mahasiswa mampu merancang konsep dan aspek desain instruksional dengan
metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara
variatif

(P1). Mahasiswa mampu mereview hasil diskusi terkait rancangan desain instruksional
dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan
pengajaran secara variatif

(KU3). Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah dan solusinya terkait kesenjangan


teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran
sehingga dapat mengembangkan pengetahuan profesional yang berpusat pada peserta
didik

(KK1). Mahasiswa mampu mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil


rancangan desain instruksional, temuan masalah dan solusinya dalam bentuk lisan dan
tertulis secara individual dan kolaboratif

Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah ini memberikan kompetensi bagi mahasiswa baik pengetahuan,


keterampilan, sikap, pengalaman belajar, dan literasi calon guru terkait desain
instruksional dengan metoda daring dan bauran baik sinkronus maupun asinkronus.
Melalui pembelajaran berbasis kasus/masalah/projek, calon guru mampu merancang
dan mengevaluasi rancangan desain instruksional (berbasis projek, berbasis kasus,
berbasis masalah, discovery learning, digital storytelling, dan literature circle) sesuai
dengan kondisi lingkungan sekolah calon guru sehingga tercapai pembelajaran yang
optimal dengan siswa yang partisipatif, interaktif, terlibataktif, dan kolaboratif. Calon guru
mendiskusikan kesenjangan akses teknologi dan solusinya terkait pengajaran dan
pembelajaran dengan merujuk hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnalnasional dan
internasional.

xii | PPG Pra Jabatan 2022


Bahan Kajian

Desain instruksional
Metode Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran
Media Pembelajaran

Referensi

Wajib

Instructional-Design Theories and Models, Volume IV. The Learner-Centered Paradigm


of Education. Charles M. Reigeluth, Brian J. Beatty, Rodney D. Myers.Taylor and
Francis, 2016

Tambahan

Elliott, Lory. 2021. Project-Based Learning Anywhere. Live It, Learn It, Love It!Dave
Burgess Consulting, Inc.

Mous, Jos; Bouhuijs, P; Hans Schmidt, Hans. 2019. Introduction to Problem-Based


Learning.Taylor and Francis.

Moeller, Marc; Moeller,Victor. 2016. Literature Circles That Engage Middle and High
School Students.Taylor and Francis.

Waterhouse, Alison. 2016. Self-Discovery: Supporting Emotional Health and Wellbeing


in School.Taylor and Francis.

AAVV, Anna Maria BrígidoCorachán, Carmina Gregori Signes.2014. Appraising Digital


Storytelling across Educational Contexts.Publicacions de la Universitat de
València

https://sinta.kemdikbud.go.id/journals https://onlinelibrary.wiley.com/

https://www.emeraldinsight.com/ https://www.cambridge.org/core/

https://www.tandfonline.com/ https://academic.oup.com/journals

https://journals.sagepub.com/ https://link.springer.com/

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xiii


Kemampuan akhir/
Metode Penilaian*/
Pertemuan Sub-CPMK (kode Materi Pokok Waktu Pengalaman Belajar Referensi
Pembelajaran Bobot
CPMK)

Mahasiswa mempelajari
Desain Instruksional dan merefleksi pengalaman
Mahasiswa dapat
Pengajaran dan 2 belajar terkait hakikat,
menguasai konsep Literature partisipatif
1 dan 2 pembelajaran dengan pertemuan konsep dan aspek-aspek Referensi 1
desain instruksional (P1) Circle portofolio/10
metode daring dan bauran 2X 50 menit dalam desain instruksional
dengan metode daring dan
bauran

Mahasiswa dapat
Desain instruksional:
merancang pengajaran
Project Based Learning, Mahasiswa merancang
dan pembelajaran Projek
Problem Based Learning, berbagai desain
berbagai desain 3 mendesain Referensi
3, 4, 5 Discovery Learning, Digital Project Based instruksional secara daring
instruksional dengan pertemuan RPP 1,2,3,4,5,6
Storytelling, Literature Circle Learning dan bauran secara
metode daring dan 2X 50 menit kelompok/15
dengan metode daring dan berkelompok
bauran
bauran
(P1, KK 1)

xiv | PPG Pra Jabatan 2022


Kemampuan akhir/
Metode Penilaian*/
Pertemuan Sub-CPMK (kode Materi Pokok Waktu Pengalaman Belajar Referensi
Pembelajaran Bobot
CPMK)

Desain instruksional:
Mahasiswa dapat
Project Based Learning,
mereview dan merevisi Mahasiswa mereview partisipatif
Problem Based Learning, 2
rancangan desain Literature berbagai rancangan desain portofolio Referensi
6 dan 7 Discovery Learning, Digital pertemuan
instruksional dengan Circle instruksional hasil dari kerja hasil 1,2,3,4,5,6
Storytelling, Literature 2X 50 menit
metode daring dan kelompok review/10
Circle dengan metode
bauran (P1; KK 1)
daring dan bauran

Desain instruksional:
Project Based Learning,
Mahasiswa
Problem Based Learning, presentasi
UTS Digital mempresentasikanhasil akhir Referensi
8 Discovery Learning, Digital 2X 50 menit poster
(KU 3) Storytelling rancangan desain 1,2,3,4,5,6
Storytelling, Literature digital/15
instruksional
Circle dengan metode
daring dan bauran

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xv


Kemampuan akhir/ Sub- Metode Penilaian*/
Pertemuan Materi Pokok Waktu Pengalaman Belajar Referensi
CPMK (kode CPMK) Pembelajaran Bobot

Mahasiswa
Mahasiswa
mengidentifikasi dan
Masalah-masalah yang mengidentifikasi dan
menganalisa kesenjangan
terkait dengan akses 2 menganalisis kesenjangan
akses teknologi dan Problem- Referensi 1,
teknologi dalam pertemuan aksesteknologi dan
9 dan 10 solusinya terkait Based Partisipatif/10 7,8,9,10,
pembelajaran dengan 2X 50 solusinya sesuai dengan
pengajaran dan Learning 11,12,13,14
metode daring dan menit yang terjadi di
pembelajaran dengan
bauran sekolah/daerah masing-
metode daring dan bauran
masing
(KK 1)

Masalah-masalah yang Mahasiswa


Mahasiswa dapat
terkait dengan akses mengobservasi,
mengobservasi dan
teknologi dalam menganalisa, serta
menganalisa kesenjangan 2
pembelajaran dengan Problem- mencatat kesenjangan Portofolio hasil Referensi 1,
akses teknologi pertemuan
11 dan 12 metode daring dan Based teknologi dalam observasi di 7,8,9,10,
denganmetode daring dan 2X 50
bauran sesuai fakta di Learning pembelajaran dengan lapangan/10 11,12,13,14
bauran sesuai dengan menit
lapangan (sekolah di metode daring dan bauran
fakta di lapangan
lingkungan masing- di sekolah/daerah masing-
(KK 1)
masing) masing

xvi | PPG Pra Jabatan 2022


Kemampuan akhir/ Metode
Materi Penilaian*/
Pertemuan Sub-CPMK (kode Pembelaja Waktu Pengalaman Belajar Referensi
Pokok Bobot
CPMK) ran

Mahasiswa dapat
Mahasiswa merancang solusi yang tepat untuk
merancang solusi atas jurnal-
mengatasi masalah akses teknologi terkait
kesenjangan akses jurnal
2 pengajaran dan pembelajaran dari jurnal
teknologi di pengajaran nasional Unjuk kerja Referensi 1,
Discovery pertemua nasional dan internasional bereputasi
13 dan 14 dan pembelajaran daring dan inter- essay 500- 7,8,9,10,
Learning n 2X 50
dan bauran sesuai fakta nasional Mahasiswa menuliskan solusi dari masalah 750 kata/10 11,12,13,14
menit
di lapangan dengan hasil terindeks kesenjangan akses teknologi dalam pengajaran
membaca artikel dan bereputasi dan pembelajaran
diskusi (KK 1)

Mahasiswa saling mereview hasil observasi


Mahasiswa dapat
atas masalah kesenjangan teknologi
mereview hasil kerja dari
jurnal- pengajaran dan pembelajaran dengan metode
calon guru lain terkait
jurnal daring dan bauran Portfolio (5)
masalah dan solusi atas Referensi 1,
nasional Literature 2X 50 Unjuk kerja
15 kesenjangan akses Mahasiswa merevisi hasil review dari rekan 7,8,9,10,
dan inter- Circle menit Revisi essay
teknologi pengajaran calon guru yang lain dari masalah kesenjangan 11,12,13,14
nasional (5)
dan pembelajaran akses teknologi di pengajaran dan
bereputasi
dengan metode daring pembelajaran dengan metode daring dan
dan bauran (KK 1) bauran

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xvii


Kemampuan
akhir/ Sub- Metode Penilaian*/
Pertemuan Materi Pokok Waktu Pengalaman Belajar Referensi
CPMK (kode Pembelajaran Bobot
CPMK)

Mempresentasikanhasil observasi
jurnal-jurnal Project Based essay 500-
dan solusi dari masalah Referensi 1,
UAS nasional dan Learning 2X 50 750 kata
16 kesenjangan akses teknologi di 7,8,9,10,
(KU 3) internasional Digital menit poster digital
pengajaran dan pembelajaran 11,12,13,14
bereputasi Storytelling refleksidiri/10
dengan metode daring dan bauran

xviii | PPG Pra Jabatan 2022


Ringkasan Alur Merdeka

Alur Isi Modul


Nama MK : Pengajaran Dan Pembelajaran Daring Dan Bauran
Jumlah Topik : 2 (Dua)

Jumlah Perte- Alur


Judul Topik Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan muan ke Merdeka

1. Mahasiswa refleksi diri dari kegiatan pengajaran dan pembelajaran yang


M Video kasus pengajaran dan
telah dan sedang dilakukan di sekolah masing-masing terkait dengan
pembelajaran daring dan
pembelajaran daring dan bauran
bauran di sekolah
2. Diskusi dengan rekan sejawat hasil dari refleksi diri tersebut
Konsep dan
aspek-aspek 1. Mahasiswa eksplorasi konsep desain instruksional untuk pengajaran dan
Buku referensi
dalam desain E pembelajaran daring dan bauran
1, 2, Jurnal terkait topik
instruksional 8
3,4,5, 6 2. Mahasiswa eksplorasi konsep dan merancang desain instruksional berbasis
Video terkait topik di
dengan metode
pada Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning,
Youtube
daring dan
Digital Storytelling, Literature Circle dengan metode daring dan bauran
bauran
3. Mahasiswa merancang berbagai desain instruksional berbasis pada Project Buku referensi Jurnal terkait
R
Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital topik Video terkait topik di
Storytelling, Literature Circle secara daring dan bauran secara berkelompok Youtube Platform digital
(3-5 mahasiswa per grup) untuk kolaborasi

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xix


Perte-
Jumlah Alur
Judul Topik muan Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Merdeka
ke

1. Mahasiswa mereview rancangan desain instruksional berbasis


Platform digital utk
pada Project Based Learning, Problem Based Learning, saling review
Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle

D 2. Mahasiswa mempresentasikan draft hasil rancangan berbagai


Konsep dan
desain instruksional berbasis pada Project Based Learning,
aspek-aspek
7 Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
dalam
Storytelling, Literature Circle
desain
instruksional 8
Mahasiswa dan dosen (dosen tamu) saling bertanya dan diskusi
dengan terkait hasil berbagai rancangan desain instruksional berbasis pada Platform digital untuk
metode E
Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery diskusi
daring dan
Learning, Digital Storytelling, Literature Circle
bauran
Mahasiswa mempresentasikan hasil rancangan desain instruksional
berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning,
8 K Poster digital
Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle dengan
poster digital

xx | PPG Pra Jabatan 2022


Perte-
Jumlah Alur
Judul Topik muan Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Merdeka
ke

1. Refleksi hasil berbagai desain instruksional berbasis pada Project Based


Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling,
A Literature Circle secara daring dan bauran secara berkelompok

2. Merencanakan pelaksanaan di kelas masing-masing (pertemuanke 9-16)

Mahasiswa merefleksi diri dari membuat rancangan berbagai desain instruksional Video dan foto-foto
(pertemuan 1-8) dan mengidentifikasi dan menganalisis temuan awal kesenjangan kondisi proses
M
akses teknologi dan solusinya sesuai dengan yang terjadi di sekolah/daerah pembelajaran di
masing-masing sekolah
Kesenjangan
akses Mahasiswa eksplorasi adanya kesenjangan akses teknologi dan solusinya sesuai Buku referensi
teknologi dan dengan yang terjadi di sekolah/daerah masing-masing Jurnal terkait topik
E
solusinya terkaitpelaksanaandesaininstruksionalberbasis pada Project Based Learning, Video terkait topik di
sesuai dengan Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle Youtube
yang terjadi di
sekolah/daerah Mahasiswa merancang solusi yang tepat untuk mengatasi masalah akses teknologi Platform digital untuk
masing-masing terkait pengajaran dan pembelajaran dari jurnal nasional dan internasional kolaborasi

R bereputasi terkait dengan desain instruksional berbasis pada Project Based


Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling,
Literature Circle

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xxi


Perte-
Jumlah Alur
Judul Topik muan Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan Merdeka
ke

Mahasiswa dan dosen (dosen tamu) saling bertanya dan diskusi


terkait hasil berbagai solusi atas masalah kesenjangan teknologi
pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran
D
dengan desain instruksional berbasis pada Project Based Learning,
Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling,
Kesenjangan
Literature Circle.
akses
teknologi dan Mahasiswa mempresentasikan hasi lobservasi dan solusi dari
solusinya masalah kesenjangan akses teknologi di pengajaran dan
sesuai dengan E pembelajaran dengan metode daring dan bauran dengan desain
yang terjadi di instruksional berbasis pada Project Based Learning, Problem Based
sekolah/daerah Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle
masing-masing
Mahasiswa dan dosen (dosen tamu) saling bertanya dan diskusi
terkait hasil berbagai solusi atas masalah kesenjangan teknologi
K pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran dengan desain
instruksional berbasis pada Project Based Learning, Problem Based
Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle

xxii | PPG Pra Jabatan 2022


Jumlah Perte-
Judul Topik Alur Merdeka Rincian Kegiatan Kebutuhan
Pertemuan muan ke

Kesenjangan Refleksi hasil observasi dan solusi dari masalah


Kesenjangan
akses kesenjangan akses teknologi di pengajaran dan
akses teknologi
teknologi dan pembelajaran denganmetode daring dan bauran
dan solusinya
solusinya A dengan berbagai desain instruksional berbasis
sesuai dengan
sesuai dengan pada Project Based Learning, Problem Based
yang terjadi di
yang terjadi di Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling,
sekolah/daerah
sekolah/daerah Literature Circle secara daring dan bauran secara
masing-masing
masing-masing berkelompok

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | xxiii


TERM 1

Refleksi terkait dengan pembelajaran daring


TOPIK PEMBELAJARAN 1
dan bauran dengan metode daring dan bauran

TOPIK PEMBELAJARAN 2 Desain instruksional

Project Based Learning, Problem Based


TOPIK PEMBELAJARAN 3
Learning, Discovery Learning,

TOPIK PEMBELAJARAN 4 Digital Storytelling, Literature Circle

A. M (Mulai dari Diri) : Menjawab Pertanyaan

1. Tujuan

Peserta mampu mengerjakan lembar kerja dengan menjawab pertanyaan :

Menurut Bapak/Ibu, apa saja metode daring atau bauran yang selama ini
digunakan di sekolah Bapak/Ibu dan dapat digunakan untuk menunjang
pengembangan program sekolah yang berpihak pada murid?

Bagaimana strategi yang sudah Bapak/Ibu lakukan dalam menunjang peningkatan


kualitas pembelajaran? Apakah Bapak/Ibu menggunakan metode daring atau
bauran dalam pembelajaran? Ataukah keduanya?

Apa tantangan yang Bapak/Ibu temui dalam mengimplementasikan metode daring


dan bauran untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran ?

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Lembar kerja Mulai dari diri

3. Rincian Kegiatan

Mahasiswa membentuk kelompok dengan anggota 3-4 orang.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 1


Mahasiswa melakukan refleksi diri dari kegiatan pengajaran dan pembelajaran
yang telah dan sedang dilakukan di sekolah masing-masing terkait dengan
pembelajaran daring dan bauran dengan menjawab pertanyaan yang sudah
disediakan

Mahasiswa melakukan diskusi dengan rekan sejawat hasil dari refleksi diri tersebut

Lembar Kerja

Sebagai proses refleksi awal kondisi saat ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut sesuai dengan kondisi yang selama ini dilakukan/dialami oleh Bapak/Ibu.
Setelah menjawab pertanyaan, ajaklah rekan anda untuk berdiskusi terkait
pembelajaran daring dan bauran dan letakkan pada kolom diskusi di akhir lembar
kerja mahasiswa.

Apakah Bapak Ibu telah melaksanakan pembelajaran daring? Bagaimana


pengalaman Bapak Ibu dalam melaksanakan pembelajaran tersebut?

Jawab :

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2 | PPG Pra Jabatan 2022


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
______________________

Apakah Bapak Ibu telah melaksanakan pembelajaran daring? Bagaimana


pengalaman Bapak Ibu dalam melaksanakan pembelajaran tersebut?

Jawab :
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 3


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
_____________________________
Apa tantangan yang Bapak/Ibu temui dalam mengimplementasikan
metode daring dan bauran untuk menunjang peningkatan kualitas
pembelajaran?

Jawab :
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

4 | PPG Pra Jabatan 2022


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Lembar Diskusi

Metode daring atau bauran yang selama ini digunakan di sekolah dan
dapat digunakan untuk menunjang pengembangan program sekolah
yang berpihak pada murid

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Strategi yang sudah dilakukan dalam menunjang peningkatan kualitas


pembelajaran menggunakan metode daring atau bauran dalam
pembelajaran ataukah keduanya?

____________________________________________________________
____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 5


Tantangan yang ditemui dalam mengimplementasikan metode daring
dan bauran untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

B. E (Eksplorasi Konsep) : Ekplorasi Materi dan Konsep


Desain Intruksional

1. Tujuan

a. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kompetensi tentang konsep desain


instruksional untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran yang
berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery
Learning, Digital Storytelling & Literature Circle.

b. Mahasiswa mampu menjawab kuis atau pertanyaan terkait materi instruksional


untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran yang berbasis pada
Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling & Literature Circle.

c. Mahasiswa mampu memberi tanggapan terhadap video pembelajaran terkait


materi instruksional untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran
yang berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning,
Discovery Learning, Digital Storytelling & Literature Circle.

d. Mahasiswa mampu mengeksplorasi konsep desain instruksional untuk


pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran yang berbasis pada Project
Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling & Literature Circle melalui berbagai sumber yang credible

6 | PPG Pra Jabatan 2022


2. Perlengkapan yang dibutuhkan:

a. Buku referensi
b. Jurnal terkait topik
c. Video terkait topik di Youtube

3. Rincian Kegiatan

a. Mahasiswa memahami dan mengeksplorasi materi tentang konsep desain


instruksional untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran

b. Mahasiwa mencari sumber-sumber belajar lain terkait materi desain


instruksional untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran melalui
berbagai sumber yang credible

c. Mahasiswa menuliskan temuan yang didapatkan setelah membaca dari


sumber lain.

d. Mahasiswa mengerjakan kuis atau pertanyaan sebagai tolak ukur pemahaman


materi yang berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning,
Discovery Learning, Digital Storytelling & Literature Circle pada pembelajaran
daring dan bauran.

e. Mahasiswa melihat video pembelajaran terkait materi desain instruksional


untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran yang berbasis pada
Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling & Literature Circle.

f. Mahasiswa memberi tanggapan terhadap video pembelajaran terkait materi


desain instruksional untuk pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran

4. Uraian Materi

a. Desain Intruksional

Apa itu desain instruksional?

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 7


Desain Instruksional adalah serangkaian proses perencanaan, analisa, desain,
pengembangan, penerapan dan evaluasi instruksi dalam setting pendidikan
atau pelatihan baik formal maupun informal yang terstruktur dan teratur namun
fleksibel (Reigeluth & An, 2021).

Saat merancang sebuah pembelajaran, guru sering memulai dengan


perspektif apa yang akan mereka ajarkan. Sebaliknya, seorang desainer
instruksional memulai dengan sudut pandang sebuah pemecahan masalah,
bukan hanya berpikir tentang apa yang mereka akan ajarkan, tetapi lebih
menitikberatkan pada bagaimana nanti mereka mengajarkannya dengan cara
yang efektif, efisien, dan memotivasi. Sebuah instruksi (proses membantu
orang lain mempelajari sesuatu yang baru) dapat sesederhana menunjukkan
prosedur singkat yang diikuti.

"Mengapa dan Bagimana" Desain Instruksional

Langkah awal desain instruksional adalah mengidentifikasi masalah kemudian


fokus terhadap apa yang harus dilakukan untuk menyampaikan ilmu,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setelah itu,menentukan cara yang
paling mudah bagi peserta didik untuk menguasai materi. Dengan instruksi
yang dirancang dengan baik, pembelajaran akan lebih efektif, efisien dan
memotivasi, menghemat waktu dan uang, meningkatkan kinerja dan
meningkatkan kemampuan peserta didik. Dalam konteks pendidikan, desain
instruksional membantu guru memenuhi, memotivasi, dan mempercepat
kebutuhan peserta didik dengan lebih baik.

8 | PPG Pra Jabatan 2022


"kapan dan di mana" Desain Instruksional

Desain instruksional dapat diterapkan dalam situasi apa pun, baik formal
maupun informal, di mana orang terlibat dalam pembelajaran yang memiliki
tujuan tertentu. Beberapa contoh umum desain instruksional dalam konteks
yang berbeda-beda adalah konteks pendidikan tinggi dimana desain
instruksional yang dirancang bertujuan untuk membantu fakultas untuk
meningkatkan pelatihan, membantu fakultas untuk bertransformasi dan
beradaptasi dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran online.

Lembar Kerja

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait desain instruksional, carilah


sumber lain tentang topik yang sedang dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari
buku. Kemudian catatlal hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

Buku 1

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________

Buku 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 9


Artikel 1

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Kuis Desain Intruksional

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

Di setting manakah desain instruksional dimanfaatkan?

a. Pendidikan atau pelatihan


b. Perdagangan
c. Hukum
d. Manajemen
e. Pemeliharaan sumber daya

10 | PPG Pra Jabatan 2022


Yang bukan termasuk dari aktivitas desain instruksional adalah ...

a. Merencanakan
b. Menganalisa
c. Menyusun
d. Mengukur
e. Menerapkan

Dibawah ini yang sesuai dengan definisi desain yang baik adalah ...

a. Desain yang dapat memenuhi target kebutuhan dan kepuasan siswa


b. Materi dan desain pembelajaran yang tidak sinkron
c. Desain yang tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran
d. Desain yang tidak dapat mengembangkan kemampuan siswa
e. Desain yang kurang memberi ruang untuk eksplorasi bagi siswa

Dibawah ini adalah beberapa hal yang menjadi komponen penting sebagai
syarat pendesain yang baik, kecuali ...
a. Kemampuan
b. Pengetahuan
c. Pengalaman
d. Peka dan tanggap
e. Penampilan

Yang tidak termasuk dalam kemampuan yang harus dimiliki sebagai


pendesain yang baik adalah ...

a. Penelitian
b. Pelatihan
c. Penyusunan
d. Pengujian
e. Adaptif

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 11


Jawablah pertanyaan dibawah ini!

Bagaimana anda mendefinisikan konsep desain instruksional?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Apa saja langkah-langkah dalam menyusun desain instruksional?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

12 | PPG Pra Jabatan 2022


Apa saja yang menjadi pertimbangan untuk menyusun sebuah desain
instruksional?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Menurut pendapat anda, bagaimana peran teknologi dalam menunjang desain


pembelajaran yang baik?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 13


Apa tujuan dibuatnya desain instruksional?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

b. Digital Storytelling pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Digital Storytelling Abad 21

Disesuaikan dengan abad 21 saat ini, pembelajaran diatur sebagai sebuah


proses yang berpusat pada siswa dikolaboraskan dengan teknologi terkini.
Salah satunya melalui penggunaan Digital Storytelling (DST). DST
mengandung elemen penting dalam pembelajaran seperti kolaborasi, inovasi,
kreativitas, dan motivasi (Psomos & Kordaki, 2012), hal ini dianggap sebagai
salah satu pendekatan pembelajaran yang menjanjikan serta menawarkan
banyak peluang dibanding dengan metode pembelajaran konvensional.

Dalam sistem pendidikan modern saat ini, DST digunakan pada banyak
bidang di hampir semua tingkatan, termasuk pendidikan tinggi (Heo, 2009;
Tahriri, Tous, dan Movahedfar, 2015). DST melibatkan proses di mana siswa
dapat menjadi pendongeng yang kreatif dengan melakukan serangkain
langkah mulai dari pemilihan topik, penelitian topik, penulisan skenario, dan
aktivitas mendongeng (Robin, 2008). Menurut Barret (2006), DST
menggabungkan empat komponen utama yaitu keterlibatan siswa,

14 | PPG Pra Jabatan 2022


pembelajaran mendalam, pembelajaran berbasis proyek, dan integrasi
teknologi. DST juga menjadi alat motivasi bagi siswa untuk membaca dan
menulis lebih banyak melalui integrasi dengan alat teknologi terbaru
(AbdelHack & Helwa, 2014). Hal ini memungkinkan siswa untuk terlibat dalam
kegiatan berpikir kritis untuk meningkatkan keterampilan belajar dan
membaca. Selain itu, Reinders (2011) menyatakan bahwa DST adalah titik
awal yang baik untuk mengembangkan keterampilan melalui diskusi topik
yang dibawa ke dalam kelas dan dilanjutkan dengan fase menulis, terutama
dalam pelajaran bahasa.

Terdapat dua manfaat utama DST, yaitu memfasilitasi pembelajaran di abad


ke-21 dan mendukung pengembangan bahasa dan literasi. Beberapa
penelitian sebelumnya dapat digunakan sebagai rujukan dalam tulisan ini.
Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Chen & Chuang (2020)
menawarkan Thinking Utopia, pelatihan berpikir kritis tematik dalam
pendidikan kewarganegaraan berdasarkan desain pelajaran DST berbasis
game yang bertujuan memfasilitasi peningkatan berpikir kritis siswa. Pithers
dan Soden (2000) menemukan bahwa berpikir kritis memiliki potensi untuk
mengolah asumsi, fokus pada masalah, membuat kesimpulan, mengasah
penalaran dan penilaian induktif dan deduktif, serta mengevaluasinya. Hal ini
menunjukkan bahwa DST memiliki potensi sebagai strategi pembelajaran
untuk mendorong siswa berpikir kritis.

Sehubungan dengan hal yang telah disebutkan diatas, pembelajaran bahasa


adalah salah satu dampak positif penerapan DST dalam pembelajaran (Torres,
2012; Vinogradova, 2011). Faktor-faktor yang membuat DST efektif untuk
pembelajaran bahasa diantaranya adalah brainstorming, kegiatan penelitian,
menulis, presentasi, meningkatkan keterampilan interpersonal, memecahkan
tugas berbasis masalah, dan menggunakan teknologi dalam perangkat
multimedia (Timucin & Irgin, 2015). Yoon (2013) menambahkan bahwa DST
memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa
untuk belajar bahasa Inggris. Konsisten dengan hal ini, Dogan (2012)
menunjukkan bahwa DST dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Sebagai contoh, penerapan aplikasi StoryJumper yang dapat membantu
menghemat waktu dan mencapai hasil yang kreatif. Survei menggunakan

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 15


StoryJumper telah menunjukkan hasil yang positif. Siswa dapat dengan cepat
membuat cerita digital menggunakan fitur ready-made multimedia (gambar,
audio) yang ada pada StoryJumper (Rahimi & Yadollahi 2017).

Menurut Jenkins (2009), DST merupakan salah satu model pembelajaran abad
21. Saat merancang, merekam, dan mengevaluasi video, siswa memperoleh
pengetahuan yang berhubungan dengan topik video mereka. Robin (2008)
menyarankan agar penggunaan DST dapat sepenuhnya memanfaatkan
potensi kreatif dari teknologi komunikasi terkini. Dengan menggunakan
teknologi komunikasi terkini, mahasiswa diharapkan dan didorong dalam
sebuah ruang diskusi untuk menjadi seorang kreator dan produser bukan
hanya sebagai mahasiswa pasif. Oleh karena itu, DST dan pendidikan digital
sangat berhubungan erat satu sama lain. Disamping itu di abad ke-21, ketika
teknologi membaur dalam kehidupan pribadi, akademik, dan profesional,
penerapan DST dapat memenuhi kebutuhan untuk membekali siswa dengan
kemampuan digital.

Untuk mencapai tujuan ini, guru didorong untuk memanfaatkan peran mereka
sebagai fasilitator pembelajaran dengan meninjau kembali kemampuan
mereka dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi. Ini diperlukan untuk
mendukung transisi dari pendekatan konvensional yang berpusat pada guru
ke pendekatan yang lebih berpusat pada siswa, untuk memperkuat dan
meningkatkan keterikatan siswa terhadap pendidikan, dan untuk membangun
kemampuan belajar sepanjang hayat.

Implementasi Digital Storytelling pada Pembelajaran Daring dan Bauran

DST merupakan media pembelajaran yang memiliki tujuan untuk


memvisualisasikan topik pembelajaran. Pada dasarnya, fungsi utama DST
adalah pengembangan keterampilan komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran melalui fitur-fitur interaktif seperti ilustrasi, video, foto, gambar
dan teks. Fitur-fitur ini dapat dibuat lebih menarik dalam kombinasi dengan
narasi dan beberapa elemen suara pendukung (Dobson, 2005). Saat
membuat atau memilih DST sebagai media pembelajaran, guru perlu
mempertimbangkan beberapa prinsip atau faktor acuan dalam

16 | PPG Pra Jabatan 2022


mengoptimalkan fungsionalitas DST di kelas sebagai bagian dari desain
pembelajaran mereka.

Menurut Lambert (2007), digital storytelling memiliki tujuh elemen yang perlu
diperhatikan guru diantaranya:

1) Point of view, yaitu perspektif dari kreator dan penonton dalam alur cerita
digital storytelling.

2) Dramatic question, yaitu adegan dan alur cerita yang menarik perhatian
penonton dan menjawab pertanyaan di akhir cerita. Misalnya, untuk
menarik perhatian penonton, penulis cerita DST dalam genre animasi
petualangan bertanya apakah sang protagonis dapat memenuhi
keinginannya.

3) Emotional content, yaitu konflik yang terjadi dengan tokoh dan orang yang
terlibat. Konflik harus mampu menghubungkan cerita dengan penonton.
Oleh karena itu, emosi penonton dapat terhubung dengan konflik dan
mengalir ke dalam cerita yang ditampilkan.

4) Gift of Your Voice adalah cara membuat ciri khas dengan background
voice (narasi) konten digital storytelling. Seperti yang telah disebutkan,
salah satu fitur utama dari digital storytelling adalah kombinasi dari unsur-
unsur bahasa pendukung seperti narasi. Oleh karena itu, pembaca
(pembicara) cerita perlu menciptakan dan memiliki karakter suara yang
unik dalam suara latar agar memiliki kekuatan untuk meningkatkan
pemahaman penonton.

5) Soundtrack adalah musik atau elemen suara lain yang dipilih untuk
melengkapi konten digital storytelling. Dalam menciptakan DST, kombinasi
narasi dan musik menjadi aspek utama untuk menarik perhatian penonton
dan memahami keseluruhan cerita yang dibawakan.

6) Economy yaitu banyaknya cerita yang dapat divisualisasikan secara efektif


dan menarik dalam bentuk Digital Storytelling dengan menggabungkan
gambar-gambar atau video dan narasi singkat.

7) Pacing yaitu irama dan kecepatan cerita DST yang disampaikan.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 17


8) Ketujuh elemen di atas dapat menjadi acuan guru yang akan membuat atau
memilih DST dengan tujuan menunjang kegiatan pembelajaran di dalam
kelas. Selanjutnya dalam mengimplementasikan DST, guru dapat
menyesuaikan kebutuhan siswa serta sumber pembuatan DST yang
tersedia di sekolah. Sebagai contoh, DST harus disesuaikan dengan umur
serta kebutuhan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk
memahami topik tertentu.

Manfaat Pedagogi Digital Storytelling

Salah satu contoh penerapan konsep Digital Storytelling diatas telah dilakukan
di kelas 10 sebuah SMA bilingual di Surakarta. Guru menerapkan konsep
pedagogi DST dalam mengajarkan materi Recount text. Para siswa diminta
untuk membuat sebuah cerita berdasarkan pengalaman pribadi mereka yang
unik selama menjalani belajar jarak jauh di rumah untuk mereka susun menjadi
sebuah buku digital. Konsep pembelajaran dengan pedagogi DST tersebut
sejalan dengan prinsip pengembangan desain kurikulum abad ke21.
Pembelajaran pengembangan konsep desain pembelajaran abad ke21 yang
disponsori oleh Microsoft di tahun 2020, mendeskripsikan 6 rubrik penilaian
desain pembelajaran abad ke21 yang merepresentasikan keterampilan yang
perlu dimiliki dan dikembangkan oleh pembelajar abad ke21, yaitu:

1) Keterampilan berkolaborasi
2) Keterampilan berkomunikasi
3) Keterampilan mengkonstruksi pengetahuan
4) Keterampilan pengaturan diri
5) Keterampilan berinovasi dan memecahkan masalah di dunia nyata
6) Keterampilan menggunakan ICT dalam pembelajaran

Keenam hal diatas merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan DST
dalam kegiatan pembelajaran. Selain siswa belajar mengembangkan keterampilan
mengkonstruksi pengetahuan dengan menyusun cerita, siswa juga berkolaborasi
dalam mengerjakan proyek DST bersama teman-temannya di dalam grup, mereka
juga belajar untuk mengatur timeline, membagi dan mengatur pekerjaan, fungsi dan
tugas di antara mereka, serta menentukan batas waktu pengerjaan. Siswa

18 | PPG Pra Jabatan 2022


melakukan inovasi menggunakan bearagam aplikasi dengan memasukkan unsur-
unsur DST yang berupa gambar, video, musik sebagai background serta rekaman
audio. Dalam menyusun DST tersebut, siswa mengkolaborasikan teknologi yang
sudah dikenalkan oleh guru mereka, ditambah dengan hasil eksplorasi mereka
sendiri, menentukan teknologi serta aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Para siswa juga belajar mencari pemecahan masalah ketika terjadi
kendala seperti; menentukan tema atau topik desain, kelompok yang sulit diajak
bekerja sama dan kurang memiliki komitmen, teknis penggunaan aplikasi,
beberapa hal tersebut didiskusikan bersama-sama untuk kemudian dicarikan
solusinya.

Lembar Kerja

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait Digital Storytelling pada


Pembelajaran Daring dan Bauran, carilah sumber lain tentang topik yang sedang
dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku atau jurnal bereputasi. Kemudian
catatlal hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

Buku 1

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 19


Buku 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 1

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

20 | PPG Pra Jabatan 2022


Kuis Digital Storytelling pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

Sudut pandang penyusun dan penonton dalam alur cerita pada Digital
Storytelling disebut ...

a. Point of view
b. Dramatic question
c. Emotional content
d. The gift of your voice
e. Soundtrack

Dalam proses pembuatan DST, kombinasi voice-over dan musik menjadi


pertimbangan utama untuk menarik perhatian penonton agar dapat memahami
keseluruhan cerita yang disampaikan. Terdapat musik atau elemen suara lain
yang terpilih untuk memperindah konten Digital
Storytelling yang dinamakan dengan ...

a. Point of view
b. Dramatic question
c. Emotional content
d. The gift of your voice
e. Soundtrack

Adanya konflik yang timbul pada karakter atau tokoh yang terlibat yang
diharapkan mampu menghubungkan cerita dengan penonton. Istilah lainnya
adalah ...

a. Point of view
b. Dramatic question
c. Emotional content
d. The gift of your voice
e. Soundtrack

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 21


Berikut ini yang bukan termasuk komponen dalam DST adalah ...

a. Video
b. Foto
c. Grafik
d. Pemecahan masalah
e. Musik dan efek suara

Salah satu contoh aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat DST dalam
pembelajaran adalah ...

a. Storyjumper
b. Microsoft excel
c. Linux
d. Windows
e. Ubuntu

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

Bagaimana Anda mendeskripsikan konsep DST dalam kegiatan


pembelajaran?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

22 | PPG Pra Jabatan 2022


Bagaimana penerapan DST didalam pembelajaran?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

DST bisa dikatakan sebagai proses pembelajaran yang mengaplikasikan


integrasi teknologi terkini. Apa manfaat yang dapat diperoleh siswa setelah
menerapkan desain pembelajaran ini?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 23


Apakah Anda sudah pernah menerapkan DST dalam kelas Anda? Jika iya apa
kendalanya? Jika belum, apa rencana Anda dalam menerapkannya?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Apa saja media yang bisa digunakan dalam DST?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

24 | PPG Pra Jabatan 2022


c. Discovery Learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Pentingnya Discovery Learning

Pembelajaran eksploratif ini diharapkan memperoleh metode baru yang


berkaitan dengan proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan siswa untuk
memperdalam pengetahuan dan pemahamannya sehingga dapat terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri. Membangun keterampilan
metakognitif dan mendorong keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Discovery Learning atau pembelajaran penemuan adalah proses penyelidikan
induktif di mana siswa melakukan eksperimen, yang disebut metode ilmiah
(Saab, et al., 2007). Oleh karena itu, Discovery Learning sangat penting untuk
proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini melibatkan pembelajar secara
aktif menggali data dan menjelaskan hasilnya.

Hal ini bertujuan agar siswa dapat berpikir kreatif dan beragam dalam proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, siswa dapat belajar menemukan wawasan
kognitif melalui pengalaman untuk mencari. Kegiatan ini dituangkan kemudian
oleh siswa dalam bentuk StoryText. Oleh karena itu, keterampilan menulis
siswa juga sangat diperlukan.

Berdasarkan kurikulum Merdeka, siswa harus mampu menulis teks


kontekstual. Beberapa teks yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa
Inggris di SMA adalah teks deskriptif, teks parafrase, dan cerita. Di semester
ganjil, siswa diajarkan salah satu teks, teks deskriptif Lokasi tematik". Tema ini
memungkinkan guru dan siswa untuk menerapkan pembelajaran secara lebih
interaktif menggunakan teknologi. Sambil belajar Teks eksplanasi, siswa
belajar bagaimana menggunakan alat berbasis teknologi, yaitu educandy.
Sebuah aplikasi berbasis kata-bangunan yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan kosa kata melalui permainan interaktif. Dalam hal
keterampilan menulis, siswa memiliki akses ke diskusi interaktif di NearPod
LMS. Aplikasi lain yang bisa digunakan adalah Photostory (photostory.id).
Siswa dapat membuat suara foto yang menampilkan kutipan/refleksi foto dan
audio. Pembelajaran teks eksplanasi melalui integrasi teknologi dalam
penerapan kerangka TPACK dengan kemampuan guru menjadikan

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 25


pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa serta memotivasi
mereka untuk belajar bahasa Inggris.

Sebagaimana dijelaskan dalam paragraf sebelumnya, bahwasanya anak didik


wajib bisa menuliskan sebuah teks cerita. Berdasarkan dalam kurikulum 2013
mengharuskan pengajar mengaplikasikan pembelajaran yg aktif & kreatif. Hal
ini jua serupa menggunakan kemampuan berbicara atau publicspeaking.
Siswa diperlukan sanggup mempresentasikan output diskusi menggunakan
baik selama proses pembelajaran berlangsung. Speaking adalah skill produktif
pada pembelajaran bahasa Inggris. Kesuksesan pada pembelajaran bahasa
Inggris merupakan saat siswa bisa berkomunikasi memakai bahasa Inggris
baik didalam juga diluar kelas (Davies&Pearse, 2000). Kegiatan pembelajaran
ini, memiliki kompetensi untuk membantu anak didik fasih berbicara bahasa
Inggris.

Media atau tools yg disertakan pada desain instruksional ini fokus pada
keterampilan menulis & berbicara. Berkaitan dengan metode Discovery
Learning beberapa media yang menunjang aktivitas belajar mengajar,
diantaranya Educandy, Nearpod, & Photostory. Dimana masing-masing
pelaksanaan ini saling berkaitan, mengingat kemampuan berbicara & menulis
anak didik pada bahasa Inggris memakai ketiga pelaksanaan pembelajaran
tadi. Setiap media pembelajaran memiliki kegunaan dan fungsi tersendiri pada
bahan ajar ini, misalnya Educandy yang fokus dalam permainan interaktif
berbasis pembelajaran writing. Nearpod untuk forum diskusi & berbagi
pengetahuan dan Photostory untuk memberikan output temuan atau
menggambarkan & mempresentasikan output temuan peserta didik pada
bahan ajar. Hanafiah (2009) menekankan bahwa Discovery Learning
merupakan suatu rangkaian aktivitas pembelajaran yg melibatkan secara
aporisma semua kemampuan peserta didik untuk mencari & menganalisa
secara sistematis, kritis, logis sebagai akibatnya mereka bisa menemukan
sendiri pengetahuan, perilaku & keterampilan menjadi wujud adanya
perubahan perilaku. Jadi bisa disimpulkan bahwa pembelajaran Discovery
Learning merupakan suatu contoh pembelajaran dengan cara menemukan
sendiri, memeriksa sendiri pengetahuan, perilaku & keterampilan

26 | PPG Pra Jabatan 2022


menggunakan tools atau media pendukung pada desain ini fokus dalam
kemampuan menulis & berbicara.

Penerapan Discovery Learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Castronova (2010) mengidentifikasi ciri pembelajaran menggunakan


Discovery Learning yang sangat berbeda dengan pembelajaran tradisional.
Adapun berikut ciri atau karakteristik-karakteristik dari Castronova:

1) Discovery Learning mementingkan proses pembelajaran, bukan hanya


pada produk atau output belajar, sehingga peserta didik dapat menguasai
materi & mengaplikasikannya dengan baik.

2) Pada Discovery Learning, peserta didik akan belajar berdasarkan


kesalahan-kesalahan yang dibuatnya, & terus mencari pemecahan kasus
yg diperlukan.

3) Memberikan umpan balik atau feedback, kolaborasi dan diskusi dapat


membantu pelajar lebih memahami Discovery Learning.

Oleh karena itu, Pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan


media interaktif berkontribusi pada proses pembelajaran yang aktif dan kreatif
serta memberikan wawasan baru bagi guru dan siswa.

Manfaat Discovery Learning

Penerapan konsep pembelajaran eksploratif di atas dilakukan di salah satu


kelas X SMK di Surakarta. Guru menerapkan konsep pedagogi ketika
mengajar teks eksplanasi. Dalam proses pembelajaran ini, siswa akan
terinspirasi oleh permainan interaktif untuk mempelajari kosakata dengan cara
yang mudah dan menyenangkan. Guru selanjutnya akan membimbing untuk
membahas contoh teks deskriptif dan prosedur penugasan pada nearpod.
Pada kegiatan selanjutnya, mintalah siswa untuk membuat deskripsi video
cerita foto melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar mereka. Hasil
deskripsi video tersebut kemudian diunggah ke VoiceThread dan YouTube,
dimana siswa dapat memberikan masukan/komentar untuk melatih berpikir
kritis.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 27


Konsep pembelajaran di atas sesuai dengan desain pembelajaran abad 21,
yang mengajarkan guru sebagai fasilitator untuk mencapai pembelajaran yang
bermanfaat bagi siswanya. Dengan cara ini, siswa dapat melatih berpikir kritis
dan produktif serta memecahkan masalah. Pembelajaran ini juga mendukung
teknologi sebagai alat untuk mempermudah pembelajaran. Dalam
pembelajaran ini, Guru memungkinkan mengembangkan keterampilan:
kolaborasi (bekerja sama dengan teman dalam kelompok), komunikasi
(melatih komunikasi siswa dalam mengkomunikasikan
ide/gagasan/presentasi), berpikir kritis (kritis pada topik diskusi), dan
merenungkan), dan kreatif (kreatif dalam pembuatan konten), yang dapat
diintegrasikan dengan teknologi). Salah satu kerangka Model pembelajaran
abad 21 yang direkomendasikan adalah framework TPACK. Komponen
TPACK adalah pedagogi, teknologi dan konten. Pedagogi adalah cara guru
merancang pembelajaran, teknologi adalah cara guru mengintegrasikan
pembelajaran sebagai fasilitas pendukung, dan konten adalah subjek
pembelajaran itu sendiri. Komponen-komponen tersebut harus saling
terintegrasi. TPACK memiliki metode pendidikan yang berfokus pada desain
pembelajaran. Desain instruksional, pembelajaran penemuan memberikan
siswa ruang untuk mengeksplorasi dan mengamati lingkungan,
memungkinkan siswa untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri. Dalam
kegiatan pembelajaran tersebut, siswa mengamati dan menemukan sesuatu
yang unik untuk dijelaskan, yang diolah menjadi sebuah video yang
menjelaskan objek tersebut. Peserta dalam kegiatan ini Siswa akan
memperoleh keterampilan untuk menulis penjelasan, berbicara dalam diskusi,
dan mempresentasikan pengamatan dalam pembelajaran.

Lembar Kerja

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait Discovery Learning pada


Pembelajaran Daring dan Bauran, carilah sumber lain tentang topik yang sedang
dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku atau jurnal bereputasi. Kemudian
catatlal hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

28 | PPG Pra Jabatan 2022


Buku 1

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Buku 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 1

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 29


Kuis Discovery Learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran\

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Suatu model pembelajaran untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif


dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, sehingga mereka dapat
menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan disebut dengan ...

f. Digital storytelling
g. Discovery Learning
h. Literature circle
i. Problem based learning
j. Project based learning

2. Dibawah ini yang tidak termasuk sebagai media yang bisa digunakan dalam
Discovery Learning adalah ...

a. Educandy
b. Nearpod
c. Photostory-3
d. Paint
e. Google meet

3. Beberapa ahli menyarankan penggunaan Discovery Learning dalam


pembelajaran, salah satunya karena alasan ...

a. Berpusat pada guru


b. Siswa hanya fokus pada satu pengetahuan tanpa diberi kesempatan untuk
bereksplorasi
c. Aktivitas pembelajaran yang membosankan
d. Belajar hanya dengan satu sumber

30 | PPG Pra Jabatan 2022


e. Peserta didik dapat terlibat langsung secara aktif dalam proses
pembelajaran itu sendiri

4. Aplikasi yang berfokus pada permainan interaktif berbasis pembelajaran


writing adalah ...

a. Educandy
b. Nearpod
c. Photostory-3
d. Paint
e. Google meet

5. Kegiatan kolaborasi dan diskusi membantu meningkatkan pemahaman


pembelajar. Selain itu siswa juga perlu diberi ... sebagai sebuah pengalaman
yang akan membuat mereka melakukan pembelajaran yang lebih baik dari
sebelumnya.

a. Mastery
b. insight
c. feedback
d. Discovery Learning
e. critical thinking

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan secara singkat pengertian Discovery Learning dengan bahasa anda


sendiri!

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 31


2. Bagaimana penerapan Discovery Learning didalam pembelajaran?

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

3. Sebutkan manfaat Discovery Learning dalam sebuah pembelajaran!

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

4. Apa saja media yang bisa digunakan dalam Discovery Learning?

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

5. Berikan contoh materi pembelajaran yang bisa diterapkan dengan desain


Discovery Learning?

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

32 | PPG Pra Jabatan 2022


d. Literature Circle pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Pentingnya Literature Circle

Literature Circle adalah teknologi pendidikan yang inovatif dengan fokus pada
keterampilan membaca dan meningkatkan keterampilan diskusi, dengan istilah
lain seperti klub membaca. Pelajar yang memiliki rasa ingin tahu berkumpul di
sekitar buku yang telah dipilih sebelumnya untuk berbagi interpretasi, sudut
pandang, dan pemikiran. Kegiatan Literature Circle termasuk membaca dalam
hati, mencatat, dan membuat jurnal.

Penggunaan Literature Circle dalam pembelajaran bahasa.

1) Literature Circle memberi siswa pilihan bahan pembelajaran. Di Literature


Circle, siswa dapat memilih dari berbagai genre, termasuk buku sains, buku
fiksi dan non-fiksi.

2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pemilihan buku


untuk dibaca dalam kelompok kecil. Berpartisipasi dalam pembelajaran
Literature Circle memberikan manfaat untuk memahami bacaan.

3) Kelompok yang berbeda membaca buku yang berbeda. Hal ini akan
menambah wawasan dan perspektif dari siswa dalam diskusi kelompok.

4) Setelah membaca buku, siswa berbagi dan berdiskusi dengan siswa lain
dan membentuk kelompok baru untuk tugas membaca baru.

5) Mengadakan pertemuan kelompok dengan jadwal yang teratur dan


terencana untuk membahas hasil bacaan setiap siswa dalam kelompok.
Siswa akan dapat lebih memahami isi buku dan bacaan saat mereka
mendiskusikannya. Hal ini karena siswa dapat memperoleh pemahaman
dari kontribusi siswa lain.

6) Siswa menggunakan catatan dan foto untuk memandu membaca dan


berdiskusi. Hal ini membuat aktivitas setiap siswa lebih jelas dan fokus.

7) Topik diskusi ditentukan oleh siswa sendiri dan memenuhi harapan


mereka, membuat diskusi lebih menyenangkan.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 33


8) Pertemuan kelompok bertujuan untuk membuka bahasan tentang buku,
sehingga perbedaan dan pertanyaan membuka wawasan yang baru bagi
mereka.

9) Guru sebagai fasilitator bukan sebagai anggota kelompok maupun


instruktur.

10) Evaluasi berdasarkan observasi guru dan evaluasi diri siswa

11) Suasana gembira dan menyenangkan selama proses pembelajaran

Karakteristik Literature Circle

Pada dasarnya Literature Circle (LC) merupakan sebuah pengajaran yang


bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada sebuah grup
diskusi tentang bahan bacaan tertentu (Sigelakis, 2019). Sementara itu Cooper
meyakini bahwa tujuan LC adalah membantu peserta didik membaca literatur
yang otentik (Cooper, 2015). Meskipun para pakar mempunyai definisi yg
beragam, LC mempunyai fitur spesifik yg bisa dipakai menjadi acuan untuk
menerapkan LC di kelas. Daniel (2002) menyarankan sebelas prinsip yg bisa
dijadikan acuan bagi pengajar untuk mengimplementasikan LC, yaitu:

1) Siswa diarahkan untuk menentukan bahan bacaan sendiri.

2) Kelompok-grup mini dibuat dari buku yg dipilih anggota grup.

3) Setiap grup membaca buku yg berbeda.

4) Setiap grup akan menyusun jadwal yg teratur untuk mendiskusikan apa yg


telah mereka baca.

5) Setiap anggota grup memakai catatan atau gambar untuk memandu


jalannya diskusi.

6) Topik diskusi bebas

7) Diskusi grup dibuat sedemikian rupa sebagai dialog terbuka mengenai isi
buku, keterkaitan pribadi, pengarang & lainnya.

34 | PPG Pra Jabatan 2022


8) Dalam LC pengajar berperan menjadi fasilitator, bukan menjadi anggota
grup atau instruktur.

9) Evaluasi dilakukan baik dari guru juga peserta didik.

10) LC dibuat sedemikian rupa sebagai kegiatan yg menyenangkan bagi setiap


anggota.

11) Setelah selesai membaca, anggota grup berbagi pengetahuan kepada


teman sekelasnya, & kelompoknya.

Penerapan Literature Circle didalam Kelas

Pengajar bisa mengadopsi kesebelas prinsip diatas sebagai acuan untuk


mengimplementasikan LC di kelas. Dalam pelaksanaanya tentu akan terdapat
penyesuaian yang bergantung pada konteks yg dihadapi guru di kelas seperti,
jenjang kelas, usia & taraf kemahiran anak didik dalam membaca. Untuk
memudahkan pengajar pada menerapkan LC, Christine (2004) menyampaikan
langkah-langkah yg bisa dilakukan untuk menerapkan LC di kelas supaya
aktivitas berjalan efektif & efisien.

1) Menyediakan bahan bacaan bagi peserta didik

2) Menjelaskan LC pada peserta didik disertai pemberian training singkat &


praktinya.

3) Menentukan tugas anggota masing-masing grup. Tugas untuk buku


sejarah misalnya, Time line, peta, mengutip bagian yang dianggap penting,
tokoh dan penghubung sejarah.

4) Memberikan pedoman untuk mengajukan pertanyaan yg baik & benar.

5) Memperkenalkan buku yg akan dibaca setiap grup

6) Anggota kelompok membagi halaman untuk dibaca, tugas/peran masing-


masing anggota kelompok, dan jadwal perubahan.

7) Anggota kelompok mencatat nama

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 35


8) Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, siswa mengumpulkan dan berbagi
pengetahuan sesuai tugas/peran dalam kelompoknya. Misalnya, seorang
anggota dengan tugas membuat sketsa karakter mempresentasikan
karyanya di depan kelompok dan teman sekelas.

9) Guru akan memberikan lembar kerja kelompok untuk memantau kemajuan


siswa.

10) Guru akan membuat daftar kelompok yang telah menyelesaikan diskusi.
Guru juga dapat merekam kegiatan kelompok.

11) Sebelum LC selesai, guru melihat kembali hal-hal positif yang ditemukan
selama proses LC. Guru juga memastikan bahwa siswa memahami tugas
kelompok yang harus diselesaikan, halaman yang harus dibaca pada sesi
berikutnya, dan jadwal pertemuan berikutnya.

Manfaat Pedagogi Literature Circle

Pada Literature Circle tanggapan lisan dan tertulis memberi siswa setidaknya
lebih banyak waktu untuk berpikir, merenungkan, dan menanggapi. Dan
berikut manfaat lain dari Pedagogi Literature Circle:

1) Berpikir Kritis

Manfaat pertama dari penggunaan pedagogi Literature Circle adalah


berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir jernih
dan rasional, dimana seseorang dapat memahami hubungan logis antar
ide dan dapat pula digambarkan sebagai kemampuan untuk terlibat dalam
pemikiran reflektif dan mandiri. Pada umumnya seseorang yang memiliki
kemampuan berpikir kritis dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:
memiliki sebuah pemahaman yang baik terkait sebuah ide, menentukan
pentingnya dan relevansi argumen dan ide, dapat memahami dan
membangun sebuah argumen, dapat mengidentifikasi kesalahan dalam
berlogika, dapat memahami suatu permasalahan melalui pendekatan yang
konsisten dan sistematis

36 | PPG Pra Jabatan 2022


2) Kolaborasi

Manfaat kedua dari pedagogi Literature Circle adalah kolaborasi,


kolaborasi sendiri merupakan hal yang dianggap penting karena pada
tahap ini siswa diharapkan dapat membangun pemahaman baru tentang
informasi yang dianggap relevan dan terbaru.

3) Diferensiasi

Manfaat berikutnya dari Literature Circle adalah diferensiasi. Diferensiasi


merupakan sebuah proses di mana guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mendapatkan apa yang paling mereka butuh kan selama
proses belajar mengajar. Metode pengajaran Lingkaran Sastra
memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bacaan yang paling
sesuai dengan kebutuhannya.

4) Paparan

Paparan adalah salah satu kunci terpenting dalam pedagogi Literature


Circle, dan guru diharapkan untuk menawarkan platform yang berbeda dan
semua jenis genre untuk mendukung minat membaca siswa meningkat.

5) Umpan Balik atau feedback

Terkadang beberapa kealahan diterima begitu saja, dan yang sering


diabaikan adalah pemberian umpan balik. Dalam Literature Circle,
pemberian umpan balik memegang peranan yang sangat penting, karena
dalam proses diskusi terdapat sesi-sesi dimana terjadi umpan balik dan
siswa diminta untuk memberikan kritik yang membangun.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 37


Lembar Kerja

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait Literature Circle pada


Pembelajaran Daring dan Bauran, carilah sumber lain tentang topik yang sedang
dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku atau jurnal bereputasi. Kemudian
catatlal hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

Buku 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Buku 2

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

38 | PPG Pra Jabatan 2022


Artikel 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 39


Kuis Literature circle pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Fokus desain pembelajaran Literature Circle mengacu pada ...

a. Sebuah kelompok diskusi mengenai bahan bacaan tertentu


b. Penemuan dalam sebuah pembelajaran
c. Aktivitas mendongeng
d. Pembelajaran berbasis masalah
e. Aktivitas mengkolaborasikan teks dan gambar

2. Penggunaan pedagogi Literature Circle meningkatkan kemampuan untuk


berpikir jernih dan rasional, dimana seseorang dapat memahami hubungan
logis antar ide. Dengan kata lain Literature Circle mendorong siswa untuk ....

a. Berpikir kritis
b. Kolaborasi
c. Diferensiasi
d. Eksposur
e. Umpan balik

3. Siswa diharapkan dapat membangun pemahaman baru tentang informasi


yang dianggap relevan dan terbaru, merupakan salah satu manfaat Literature
Circle yaitu ...

a. Berpikir kritis
b. Kolaborasi
c. Diferensiasi
d. Eksposur
e. Umpan balik

40 | PPG Pra Jabatan 2022


4. Suatu proses dimana guru diharapkan dapat menyediakan beragam platform
dan segala jenis genre untuk mendukung minat baca siswa disebut ...

a. Berpikir kritis
b. Kolaborasi
c. Diferensiasi
d. Eksposur
e. Umpan balik

5. Sebuah proses dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


mendapatkan apa yang paling mereka butuhkan selama proses belajar
mengajar adalah ...

a. Berpikir kritis
b. Kolaborasi
c. Diferensiasi
d. Eksposur
e. Umpan balik

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Apa perbedaan Literature Circle dengan kegiatan membaca buku yang biasa
dilakukan?

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 41


2. Secara singkat, paparkan manfaat pembelajaran dengan desain Literature
Circle!

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

3. Sebutkan karakteristik Literature Circle!\

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

4. Berikan contoh aplikasi yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran


dengan desain Literature Circle!

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

42 | PPG Pra Jabatan 2022


5. Pemberian umpan balik atau feedback terkadang sering dianggap remeh dan
kerap kali diabaikan dalam Literature Circle. Menurut Anda seberapa penting
pemberian feedback bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran?

Jawab :
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

e. Problem based learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Mengenal Konsep Problem Based Learning

Berbagai metode pembelajaran dikembangkan guru untuk mendukung


tercapainya tujuan pembelajaran dan menciptakan pembelajaran yang aktif
dan menyenangkan. Salah satu yang telah banyak diterapkan adalah metode
pembelajaran berbasis masalah atau yang lebih sering disebut Problem-Based
Learning (PBL). Problem-Based Learning (PBL) merupakan metode
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis,
meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan pengetahuan terkait
masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari (Levin, 2001). Penerapan
Problem-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran menekankan pada
pembelajaran aktif pada siswa. Siswa bertanggung-jawab atas
pembelajarannya dengan mengatasi dan mengevaluasi masalah sebagai
dasar pada pembelajaran.

Penggunaan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Bahasa

Penerapan Problem-Based Learning (PBL) mendukung siswa belajar secara


mandiri untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ditemui. Hal tersebut

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 43


didukung oleh Erdogan & Senemoglu (2014) yang menyatakan bahwa
Problem Based Learning menciptakan suasana belajar yang bermakna, aktif
dan mandiri untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang telah
dirumuskan oleh siswa sendiri. Selain membuat siswa memiliki kemandirian
dalam belajar, Problem-Based Learning (PBL) menekankan siswa dalam
berkomunikasi dengan teman sebaya maupun dengan lingkungan belajar
siswa. Sehingga siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan real keadaan mereka, karena model pembelajaran ini
berfokus pada masalah dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

Problem-Based Learning (PBL) juga dapat meningkatkan motivasi diri siswa


dan keterampilan memecahkan masalah dengan berkolaborasi seperti diskusi
kelompok. Dalam memecahkan masalah siswa diarahkan untuk membentuk
kelompok diskusi yang terdiri dari empat hingga delapan siswa dimana
pembentukan kelompok tersebut untuk mendorong siswa agar dapat saling
bertukar ide dan gagasan sehingga mempermudah siswa dalam proses
pembelajaran (Ju & Choi, 2018). Diskusi kelompok juga mengajarkan siswa
untuk menghargai perbedaan pendapat dengan teman untuk kemudian
menentukan menyamakan persepsi.

Pada Problem-Based Learning (PBL), siswa dibebaskan untuk memperoleh


isu-isu kunci dari masalah yang mereka hadapi, mendefinisikan kesenjangan
pengetahuan mereka, dan mengejar pengetahuan yang hilang (Hmleo-Silver
& Barrows, 2006). Dengan alasan inilah Problem Based Learning (PBL)
dipandang sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi atau kemampuan berpikir kritis karena pada
kegiatan memecahkan masalah inilah siswa dituntut untuk dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis sebagai langkah pemecahan
permasalahan yang dibahas serta dapat mengambil kesimpulan berdasarkan
pemahaman mereka. Selain itu, siswa juga harus mampu memberikan
argumen berdasarkan bukti yang valid dan secara rasional dapat digunakan
untuk menyelesaikan suatu masalah (R. Belland, D. Glazewski & Richardson,
2010). Jadi siswa dituntut mampu memecahkan dan memberikan argumentasi
terhadap masalah yang sedang diselidiki. Rangkaian manfaat dari model

44 | PPG Pra Jabatan 2022


pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) ini mendukung untuk terus
mengembangkan dan menerapkan PBL pada proses pembelajaran kita.

Penerapan Problem Based Learning

Penggunaan problem pada penerapan model pembelajaran Problem-Based


Learning (PBL) adalah sebagai dasar pembelajaran yang berfungsi untuk
menstimulasi, mengaitkan dengan keadaan real dan mengintegrasikan
pembelajaran. Dengan problem tersebut siswa dituntut untuk mencari solusi
dari permasalahan tersebut.

Problem yang masih banyak menjadi PR bagi pendidikan di Indonesia salah


satunya adalah kurang maksimalnya pemanfaatan media atau sumber belajar
yang menarik dan kekinian yang bisa meningkatkan semangat belajar siswa.
Seperti kita ketahui saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi
atau apapun melalui teknologi dan internet. Namun pada kenyataannya dalam
pembelajaran masih banyak dari kita yang enggan untuk memanfaatkan
kemudahan tersebut untuk membantu proses pembelajaran di kelas. Menjadi
tugas kita bersama untuk mencari solusi dari permasalahan diatas, dan melalui
penerapan metode pembelajaran PBL yang diintegrasikan dengan teknologi
diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Lebih rinci
integrasi PBL dengan teknologi memungkinkan siswa untuk lebih mudah
memahami permasalahan yang muncul, misalnya dalam pembelajaran bahasa
inggris menggunakan sumber belajar berupa video atau gambar akan
membantu siswa untuk memahami isi dari teks bacaan. Selain itu siswa juga
akan mampu mengenali bagian mana yang mereka masih menemui kesulitan.
Dengan mengetahui permasalahan pembelajaran mereka sendiri, mereka
dituntut untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut melalui kerja
kelompok (diskusi) dan presentasi.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 45


Karakteristik Problem Based Learning

Problem-Based Learning (PBL) dibentuk oleh 4 elemen, yaitu:

1) Menganalisa masalah

Pada penerapan PBL problem bisa didapatkan melalui dua cara yaitu guru
menyediakan masalah tersebut dan atau siswa mendapatkan masalah
tersebut dari observasi yang dilakukan. Pada tahapan menganalisa
masalah, siswa diminta menganalisis masalah tersebut, menentukan apa
masalah yang sedang terjadi,siapa yang terlibat dalam masalah tersebut,
penyebab masalah tersebut terjadi, dan sebagainya.

2) Belajar mandiri

PBL menuntut siswa aktif dan bertanggung jawab atas pembelajarannya.


Guru sebagai fasilitator membimbing siswa untuk secara mandiri
menemukan solusi dari permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran
mereka,

3) Proses Brainstorming

Brainstorming adalah metode untuk memunculkan solusi dari masalah yang


telah ditemui. Melalui brainstorming, siswa dapat berpikir secara kritis mencari
solusi apa yang tepat atau sesuai dengan masalah tersebut. Berpikir kritis
adalah salah satu poin penting dalam metode PBL ini.

4) Pengujian solusi

Disinilah peran guru sebagai fasilitator dibutuhkan pada proses


pembelajaran PBL. Setelah siswa mengidentifikasi masalah dan mencari
solusinya, guru memeriksa apakah pekerjaan siswa tersebut sudah benar
atau belum. Pada tahap ini guru memberikan masukan dan koreksi pada
hasil pekerjaan siswa tersebut.

46 | PPG Pra Jabatan 2022


Tahapan Problem Based Learning

Proses Problem-Based Learning terdiri dari beberapa langkah (Newman 2005)


, yaitu:

1) Siswa di fasilitasi untuk mendapatkan masalah. Masalah yang digunakan


adalah masalah yang nyata dan dekat dengan kehidupan siswa. Hal ini
bertujuan agar siswa dapat berpikir secara realistis dalam mencari solusi
dari permasalahan tersebut.

2) Siswa mengidentifikasi masalah berdasarkan pengetahuan yang mereka


miliki. Siswa diharapkan diharapkan mampu berpikir kritis memanfaatkan
pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki.

3) Pada PBL, siswa dituntut bertanggungjawab atas pembelajarannya dan


belajar secara mandiri.

4) Kerjasama merupakan faktor penting pada penerapan PBL. Pada proses


pembelajaran PBL siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Dalam
kelompok tersebut, siswa saling bertukar pendapat tentang apa solusi yang
tepat dari permasalahan yang ditemui. Pendapat yang berbeda
didiskusikan bersama untuk penyamaan persepsi.

5) Setelah berdiskusi, siswa mempresentasikan hasil pemikiran dari


kelompoknya kepada guru dan teman-teman yang lain, Guru sebagai
fasilitator memberikan review atau feedback terhadap pekerjaan siswa.
Apakah pekerjaan siswa sudah benar atau belum, memberikan masukan
jika ada kekurangan, dan memberikan kemungkinan solusi lain yang lebih
efektif. Setelah itu, siswa menyempurnakan pekerjaannya dari review dan
feedback yang telah diberikan.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 47


Lembar Kerja

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait problem based learning pada
Pembelajaran Daring dan Bauran, carilah sumber lain tentang topik yang sedang
dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku atau jurnal bereputasi. Kemudian
catatlah hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

Buku 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Buku 2

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

48 | PPG Pra Jabatan 2022


Artikel 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 49


Kuis Problem based learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Metode pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis,


meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan pengetahuan terkait
masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari disebut ...

a. Digital storytelling
b. Discovery learning
c. Literature circle
d. Problem based learning
e. Project based learning

2. Metode untuk memunculkan solusi dari masalah yang telah ditemui disebut ...

a. critical thinking
b. brainstorming
c. evaluation
d. menganalisa masalah
e. pengujian solusi

3. Problem based learning menuntut siswa aktif dan bertanggung jawab atas
pembelajarannya. Disini guru berfungsi sebagai ...

a. Pemberi komando
b. Pusat pembelajaran
c. instruktur
d. fasilitator
e. pemberi solusi

50 | PPG Pra Jabatan 2022


4. Salah satu platform video online yang berisi banyak informasi yang bisa kita
manfaatkan untuk belajar adalah ...

a. whatsapp
b. microsoft power point
c. canva
d. youtube
e. microsoft word

5. Dibawah ini adalah beberapa manfaat desain pembelajaran Problem based


learning. Manakah yang bukan termasuk?

a. Siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah


b. Meningkatkan motivasi diri siswa
c. Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah
d. Siswa tidak percaya diri untuk belajar berdikusi
e. Menghargai perbedaan pendapat dengan teman

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Apa yang anda ketahui tentang Problem based learning?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 51


2. Bagaimana penerapan Problem based learning didalam pembelajaran?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

3. Apa saja manfaat Problem based learning dalam sebuah pembelajaran?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

4. Apakah Anda sudah pernah menerapkan Problem based learning dalam kelas
Anda? Jika iya apa kendalanya? Jika belum, apa rencana Anda dalam
menerakannya?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

5. Apa karakteristik dari Problem based learning?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

52 | PPG Pra Jabatan 2022


f. Project based learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Mengenal Konsep Project Based Learning

Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa metode yang dapat


diaplikasikan. Salah satunya yaitu project based learning atau dapat disebut
dengan metode pembelajaran berbasis proyek. Project based learning
merupakan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa berpartisipasi
dalam pembuatan proyek, mempresentasikan, sekaligus menilai proyek
mereka sendiri. Sedangkan untuk guru, mereka mempunyai peran untuk
memantau dan mengawasi proses pembuatan proyek agar siswa dapat tetap
fokus dalam pembuatan proyek tersebut, sekaligus memberikan feedback
kepada siswa setelah mereka menyelesaikannya (Mohamadi, 2018).

Project based learning pertama kali dikemukakan oleh John Dewey pada akhir
tahun 1890-an. Menurut Dewey, metode pembelajaran ini mengarah dan
berpusat langsung pada siswa, dan berdasarkan pada pengalaman yang
mengenalkan kondisi dan kehidupan nyata (Maida, 2011). Ide mengenai
metode pembelajaran ini kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli, salah
satunya Kilpatrick pada awal tahun 1990-an dalam bukunya berjudul ―The
Project Method‖ di tahun 1918. Sejak saat itu, project based learning
dikembangkan dan diterapkan di berbagai bidang seperti sains dan bahasa
(Habok & Nagy, 2016). Penerapan metode tersebut didukung dengan
beberapa keuntungan yang berdampak positif bagi perkembangan siswa,
salah satunya yaitu project based learning menumbuhkan otonomi yang
membuat siswa mempercayai sumber daya mereka sendiri dan menjadi lebih
mandiri (Hanney, 2013). Dalam pendidikan bahasa, istilah project based
learning pertama kali dikenalkan pada tahun 1970-an dan digunakan dalam
pendidikan bahasa inggris pada awal tahun 1980-an. Dalam proyek yang
dikenal dengan nama Project Airport, siswa berusia 11 tahun menghabiskan
beberapa minggu berlatih berbicara bahasa inggris sebelum melakukan
kunjungan ke bandara Frankfurt untuk mewawancarai beberapa penumpang
dan karyawan yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi
tentang topik secara umum (Alvin, 2018).

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 53


Pada perkembangan project based learning, penelitian project based learning
di bidang bahasa terutama bahasa inggris telah banyak dilakukan. Ini
dikarenakan project based learning dinilai mampu meningkatkan keterampilan
siswa dibandingkan dengan pengajaran menggunakan metode biasa. Hal
tersebut didukung oleh Pacheco et al. (2020), yang menemukan bahwa
penerapan project based learning meningkatkan kemampuan siswa seperti
penyelesaian masalah, dan kerja tim. Hal ini dikarenakan dalam proses
pembelajaran, siswa didorong untuk bekerja secara kolaboratif dan siswa
melakukan presentasi lisan yang tidak bisa didapatkan pada metode
pengajaran konvensional. Dapat dikatakan bahwa project based learning
menjadi salah satu metode pembelajaran yang sesuai digunakan pada abad
21 karena memfokuskan pembelajaran pada siswa dan menggunakan sebuah
proyek sebagai hasil akhir yang mendorong siswa untuk bekerja secara
kolaboratif.

Pentingnya Project Based Learning

Project Based Learning (PjBL) menjadi salah satu alterantif yang menjadi
prioritas pilihan utama para pendidik karena merupakan salah satu metode
dalam pembelajaran yang menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam
satu wadah. Hal ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan mereka melalui
pemecahan masalah maupun investigasi. Pada model pembelajaran berbasis
proyek, peserta didik dapat mempraktikkan pengambilan keputusan
berdasarkan pada permasalahan konkret, lalu berusaha untuk mencari solusi
dengan cara mengembangkan keterampilannya untuk berpikir kritis dengan
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki untuk membuat dan
menciptakan sebuah proyek dengan tujuan untuk mengatasi masalah tersebut.
Oleh karena itu, penggunaan model pembelajaran berbasis proyek dalam
pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses belajar mengajar di kelas karena model pembelajarannya yang lebih
berpusat pada siswa daripada guru.

Menurut Guo et al. (2020), penciptaan produk merupakan hal yang penting
pada model pembelajaran berbasis proyek karena membantu peserta didik

54 | PPG Pra Jabatan 2022


untuk mengintegrasikan dan merekonstruksi pengetahuan mereka,
menemukan dan meningkatkan keterampilan professional mereka, dan
meningkatkan minat mereka dalam disiplin dan kemampuan untuk bekerja
dengan orang lain. Dengan kata lain, produk akhir merupakan ekspresi yang
terkonsentrasi dari berbagai kompetensi yang dapat dikembangkan siswa
selama pembelajaran berbasis proyek. Kompetensi yang dapat dikembangkan
dalam model pembelajaran berbasis proyek dapat berupa kompetensi dalam
berkomunikasi dan presentasi, manajemen organisasi dan waktu, penelitian
dan penyelidikan, penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan
kepemimpinan, kompetensi untuk berpikir kritis, dan lain sebagainya.

Banyak penelitian-penelitian sebelumnya dengan menggunakan model


pembelajaran berbasis proyek yang telah dilakukan. Sebagian besar
penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil yang positif berkaitan dengan
penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam proses
belajarmengajar di kelas. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Mosier et
al. (2016) yang menegaskan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis
proyek erat kaitannya dengan persepsi positif siswa tentang pembelajaran
seperti kolaborasi, presentasi, dan keterampilan berpikir kritis, serta persepsi
siswa bahwa konten yang mereka pelajari relevan dengan kehidupan mereka
diluar kelas dan bermanfaat untuk pendidikan masa depan maupun lintas karir
mereka. Hasil penelitian-penelitian yang menunjukkan sikap positif terhadap
penerapan model pembelajaran berbasis proyek di kelas tersebut membuat
model pembelajaran ini harus diperhitungkan untuk digunakan sebagai model
pembelajaran di kelas.

Karakteristik Project Based Learning

Menurut Klein et al. (2009), penerapan model pembelajaran berbasis proyek


(PjBL) memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut:
Berpusat pada siswa.

1) Pembelajaran jangka panjang.


2) Terintegrasi dengan isu-isu nyata.
3) Dapat mengembangkan keterampilan dunia nyata.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 55


4) Memungkinkan diakses oleh semua pembelajar dengan berbagai gaya.

Penerapan Model Project Based Learning

Mengacu pada konsep karakteristik project based learning, terdapat beberapa


tahapan pada proses project based learning yang perlu diperhatikan. Menurut
Kokotsaki et al (2016) terdapat 6 langkah agar pelaksanaan pembelajaran
berbasis proyek berhasil yaitu memulai dengan pertanyaan mendasar terkait
suatu topik yang akan disampaikan, merancang rencana proyek, menyusun
jadwal, memonitor siswa dan perkembangan proyek, melakukan uji hasil, serta
evaluasi pengalaman.

Gambar 1.

1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)


Pembelajaran diawali dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan
terarah yang dapat memandu penugasan siswa untuk melakukan suatu
kegiatan. Topik dipilih berdasarkan relevansi dan realistis dengan dunia
nyata yang menyertakan investigasi mendalam. Dalam menentukan
pertanyaan mendasar dan terarah, pendidik bisa menggunakan photovoice
analysis dengan cara memberikan sebuah foto atau gambar, lalu meminta
siswa untuk menganalisis berdasarkan SHOWeD (apa yang dilihat, apa
yang sebenarnya sedang terjadi,bagaimana hal tersebut bisa berhubungan
dengan kehidupan kita, mengapa hal tersebut bisa seperti itu,bagaimana
gambar tersebut bisa mengedukasi orang, serta apa yang bisa saya
lakukan mengenai hal ini).

56 | PPG Pra Jabatan 2022


2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Hal
tersebut bertujuan agar siswa merasa ―memiliki‖ atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang kegiatan yang dapat mendukung dalam
menjawab pertanyaan esensial, aturan main, serta menentukan alat dan
bahan yang dapat digunakan untuk penyelesaian proyek. Dalam
perencanaan pembuatan invitation card misalnya, siswa dapat
mengawalinya dengan mengumpulkan informasi mengenai invitation card
dan bahan-bahan yang diperlukan. Lalu, siswa membuat aturan
penyelesaian proyek tersebut seperti proyek harus selesai dalam waktu 1
minggu.

3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule) Guru dan siswa secara kolaboratif


menyusun jadwal kegiatan dan menentukan batas akhir pengumpulan
proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat alokasi waktu
(timeline) untuk menyelesaikan proyek (2) membuat batas waktu akhir
(deadline) penyelesaian proyek (3) membawa siswa agar merencanakan
cara yang baru (4) membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang
tidak sesuai dengan proyek (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan
atau alasan tentang pemilihan suatu acara. Sebagai contoh dalam proyek
invitation card, siswa membuat jadwal pembuatan proyek tersebut dimulai
dari waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya sampai pelaporan
hasil proyek tersebut dan menjelaskan jadwal tersebut di depan teman-
teman lain. Selanjutnya guru memberikan masukan terhadap rancangan
proyek tersebut.

4) Memonitor siswa dan Kemajuan Proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project) Guru bertanggungjawab untuk melakukan
pengawasan terhadap penyelesaian proyek yang dilakukan oleh siswa.
Pengawasan dilakukan dengan cara mendampingi siswa pada setiap
proses penyelesaian proyek. Dengan kata lain, guru berperan sebagai
pembimbing kegiatan bagi siswa. Rubrik dapat digunakan untuk para
pembimbing agar memudahkan dalam proses pengawasan. Dalam
pelaksanaannya, guru mendampingi dan mengawasi proses pembuatan

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 57


proyek siswa dengan menanyakan masalah-masalah yang dihadapi pada
saat proses pembuatan berlangsung.

5) Menguji Hasil (Assess the Outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu


guru dalam mengukur ketercapaian standar suatu kegiatan. Aktivitasnya
dapat berupa: evaluasi terhadap kemajuan siswa dalam mengerjakan
proyek dan memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah
dicapai oleh siswa. Dengan adanya uji hasil proyek, guru akan terbantu
dalam menyusun strategi untuk pembelajaran berikutnya. Sebagai contoh,
guru bisa meminta laporan kepada siswa tentang perkembangan tugas
proyek mereka. Guru bisa memantau apakah invitation card yang mereka
susun sudah sesuai dengan format dari sebuah undangan.

6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) Pada bagian akhir


proses pembelajaran, guru dan siswa dapat melakukan refleksi terhadap
kegiatan dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dapat
dilakukan secara individu atau secara kelompok. Pada tahap ini siswa
diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama
pengerjaan proyek berlangsung. Diskusi antara guru dan siswa
dikembangkan dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses
pembelajaran, sehingga pada akhirnya menuntun pada temuan baru (new
inquiry) untuk menjawab pokok permasalahan yang diajukan pada tahap
awal pembelajaran. Di tahap ini, guru bisa membagi siswa dalam kelompok
untuk membahas kesulitan apa saja yang mereka temui saat mengerjakan
invitation card, atau berdiskusi tentang apa saja yang menyebabkan proyek
mereka terhambat.

58 | PPG Pra Jabatan 2022


Lembar Kerja

Untuk menambah pengetahuan dan informasi terkait project based learning pada
Pembelajaran Daring dan Bauran, carilah sumber lain tentang topik yang sedang
dibahas. Bacalah 3-5 sumber bisa dari buku atau jurnal bereputasi. Kemudian
catatlah hal penting sebagai temuan yang Anda dapatkan.

Buku 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Buku 2

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 59


Artikel 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

60 | PPG Pra Jabatan 2022


Kuis Project based learning pada Pembelajaran Daring dan Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Metode pembelajaran yang memungkinkan siswaberpartisipasi dalam


pembuatan proyek, mempresentasikan, sekaligus menilai proyek mereka
sendiri adalah pengertian dari ...

a. Digital storytelling
b. Discovery learning
c. Literature circle
d. Problem based learning
e. Project based learning

2. Desain Project based learning memiliki beberapa karakteristik yang


membedakan dengan desain pembelajaran yang lain. Dibawah ini yang bukan
ciri Project based learning adalah ...

a. Berpusat pada siswa.


b. Pembelajaran jangka panjang.
c. Terintegrasi dengan isu-isu nyata.
d. Aktivitas utama adalah bercerita atau mendongeng
e. Dapat mengembangkan keterampilan dunia nyata.

3. Dibawah ini adalah urutan langkah-langkah pelaksanaan desain Project based


learning.

(1) Menyusun jadwal


(2) Memulai dengan pertanyaan mendasar terkait suatu topik yang akan
disampaikan
(3) Merancang rencana proyek
(4) Evaluasi pengalaman

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 61


(5) Memonitor siswa dan perkembangan proyek
(6) Melakukan uji hasil.

Urutan yang benar dari langkah-langkah diatas adalah ...

a. 2-1-3-5-4-6
b. 2-1-3-5-6-4
c. 2-3-1-5-6-4
d. 1-2-3-4-5-6
e. 1-2-3-5-6-4

4. Pada kegiatan uji hasil, penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam
mengukur ketercapaian standar suatu kegiatan. Aktivitasnya dapat berupa ...

a. Evaluasi terhadap kemajuan siswa dalam mengerjakan proyek


b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang sudah
dijalankan
c. Menyusun jadwal kegiatan dan menentukan batas akhir pengumpulan
proyek.
d. Mendampingi siswa pada setiap proses penyelesaian proyek
e. Menentukan alat dan bahan yang dapat digunakan untuk penyelesaian
proyek

5. Nama lain dari menguji hasil adalah ...

a. Create a Schedule
b. Monitor the Students and the Progress of the Project
c. Design a Plan for the Project
d. Start With the Essential Question
e. Assess the Outcome

62 | PPG Pra Jabatan 2022


Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Bagaimana Penerapan Model Project Based Learning?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

2. Apa manfaat dari Project Based Learning bagi siswa?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 63


3. Pada bagian akhir proses pembelajaran, guru dan siswa dapat melakukan
refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
refleksi dapat dilakukan secara individu atau secara kelompok. Apa yang
seharusnya siswa lakukan pada tahap refleksi?

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

4. Berikan sebuah contoh materi pembelajaran serta aplikasi atau teknologi yang
dapat disesuaikan dengan Desain Project based learning!

Jawab :

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________

64 | PPG Pra Jabatan 2022


Pada kegiatan ini Anda akan menonton sebuah video pembelajaran. Silakan amati
apa yang ada dalam video tersebut kemudian tuliskan tanggapan anda pada
lembar kerja mahasiswa dibawah ini.

Link video: : https://www.youtube.com/watch?v=J4J0J-K20Zc

Lembar Kerja

Buku 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Buku 2

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 65


Artikel 1

Judul Buku :
Laman :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Artikel 2

Judul Buku :
Temuan atau catatan penting :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

66 | PPG Pra Jabatan 2022


C. R (Ruang Kolaborasi) : Merancang Desain Intruksional

1. Tujuan

Mahasiswa mampu merancang berbagai desain instruksional berbasis pada


Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling, Literature Circle secara daring dan bauran secara berkelompok.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

a. Buku referensi
b. Jurnal terkait topik
c. Platform digital untuk kolaborasi

3. Rincian Kegiatan

Mahasiswa merancang berbagai desain instruksional berbasis pada Project Based


Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling,
Literature Circle secara daring dan bauran secara berkelompok (3-5 mahasiswa
per grup) pada lembar kerja kelompok

Lembar Diskusi

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 67


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

D. (Demontrasi Kontekstual) : Mereview Rancangan


dan mempresentasikan Draft Hasil Rancangan
Desain Intruksional

1. Tujuan

Mahasiswa mampu mereview rancangan desain instruksional berbasis pada


Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling, Literature Circle pada pembelajaran daring dan bauran.

Mahasiswa mampu mempresentasikan draft hasil rancangan berbagai desain


instruksional berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning,

68 | PPG Pra Jabatan 2022


Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle pada pembelajaran daring
dan bauran.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Platform digital untuk saling review

3. Rincian Kegiatan

a. Mahasiswa mereview rancangan desain instruksional berbasis pada Project


Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling, Literature Circle pada pembelajaran daring dan bauran.

b. Mahasiswa mempresentasikan draft hasil rancangan berbagai desain


instruksional berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning,
Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle pada pembelajaran
daring dan bauran.

Lembar Kerja

Bergabunglah bersama kelompok Bapak/Ibu yang terdiri dari 3-5 mahasiswa,


kemudian silakan berdiskusi untuk merancang desain instruksional berbasis pada
Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling, Literature Circle.

1. Desain instruksional berbasis pada Project Based Learning

Tema / Materi Pelajaran :

______________________________________________________________

Alat / Media yang dibutuhkan :

______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 69


Prosedur Pembelajaran :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

2. Desain instruksional berbasis pada Problem Based Learning

Tema / Materi Pelajaran :

______________________________________________________________

Alat / Media yang dibutuhkan :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Prosedur Pembelajaran :

______________________________________________________________
______________________________________________________________

70 | PPG Pra Jabatan 2022


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

3. Desain instruksional berbasis pada Discovery Learning

Tema / Materi Pelajaran :

______________________________________________________________

Alat / Media yang dibutuhkan :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Prosedur Pembelajaran :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 71


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

4. Desain instruksional berbasis pada Digital Storytelling

Tema / Materi Pelajaran :

______________________________________________________________

Alat / Media yang dibutuhkan :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Prosedur Pembelajaran :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

72 | PPG Pra Jabatan 2022


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

5. Desain instruksional berbasis pada Literature Circle

Tema / Materi Pelajaran :

______________________________________________________________

Alat / Media yang dibutuhkan :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Prosedur Pembelajaran :

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 73


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Lembar Review Hasil Rancangan

Setelah merancang desain intruksional berbasis pada Project Based Learning,


Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle,
sekarang silakan berikan tanggapan atau review terhadap hasil rancangan
kelompok Bapak/Ibu pada kolom yang disediakan dibawah ini.

1. Review desain instruksional berbasis pada Project Based Learning

Nama Sekolah : ___________________________________________


Mata Pelajaran : ___________________________________________
Kelas/Semester : ___________________________________________
Alokasi waktu : ___________________________________________
KD : ___________________________________________
Pertemuan ke : ___________________________________________
Tujuan pembelajaran ;
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

74 | PPG Pra Jabatan 2022


Kegiatan pembelajaran :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Alat & bahan :


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

2. Review desain instruksional berbasis pada Problem Based Learning

Nama Sekolah : ___________________________________________


Mata Pelajaran : ___________________________________________
Kelas/Semester : ___________________________________________
Alokasi waktu : ___________________________________________
KD : ___________________________________________
Pertemuan ke : ___________________________________________
Tujuan pembelajaran ;
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Kegiatan pembelajaran :
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Alat & bahan :


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 75


3. Review desain instruksional berbasis pada Discovery Learning

Nama Sekolah : ___________________________________________


Mata Pelajaran : ___________________________________________
Kelas/Semester : ___________________________________________
Alokasi waktu : ___________________________________________
KD : ___________________________________________
Pertemuan ke : ___________________________________________
Tujuan pembelajaran ;
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Kegiatan pembelajaran :
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Alat & bahan :


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

4. Review desain instruksional berbasis pada Digital Storytelling

Nama Sekolah : ___________________________________________


Mata Pelajaran : ___________________________________________
Kelas/Semester : ___________________________________________
Alokasi waktu : ___________________________________________
KD : ___________________________________________
Pertemuan ke : ___________________________________________
Tujuan pembelajaran ;
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

76 | PPG Pra Jabatan 2022


Kegiatan pembelajaran :
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Alat & bahan :


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

5. Review Desain instruksional berbasis pada Literature Circle

Nama Sekolah : ___________________________________________


Mata Pelajaran : ___________________________________________
Kelas/Semester : ___________________________________________
Alokasi waktu : ___________________________________________
KD : ___________________________________________
Pertemuan ke : ___________________________________________
Tujuan pembelajaran ;
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Kegiatan pembelajaran :
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Alat & bahan :


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 77


Lembar Kerja

Salinlah desain intruksional yang telah anda buat dalam sebuah platform
presentasi digital yang menarik berupa powerpoint. Simpanlah presentasi anda
pada google doc atau google drive dengan akun anda.

E. E (Elaborasi Pemahaman)

1. Tujuan

Mahasiswa mampu melakukan forum diskusi terkait hasil berbagai rancangan


desain instruksional berbasis pada Project Based Learning, Problem Based
Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle pada
pembelajaran daring dan bauran.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan:

Platform digital untuk saling review

3. Rincian Kegiatan

Mahasiswa dan dosen (dosen tamu) saling bertanya dan diskusi terkait hasil
berbagai rancangan desain instruksional berbasis pada Project Based Learning,
Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling, Literature Circle

Lembar Diskusi

Gunakanlah kesempatan ini untuk berdiskusi dan melakukan sesi tanya jawab
kepada dosen tamu terkait materi yang sedang dipelajari. Catat pertanyaan serta
jawaban dari dosen serta rekan Anda.

78 | PPG Pra Jabatan 2022


Pertanyaan 1
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 2
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 3
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 4
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 5
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 79


Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 6
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________

F. K (Koneksi Antar Materi)

1. Tujuan

Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil rancangan desain instruksional


berbasis pada Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery
Learning, Digital Storytelling, Literature Circle dengan poster digital pada
pembelajaran daring dan bauran.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Poster Digital canva.com

3. Rincian Kegiatan

Mahasiswa mempresentasikan hasil rancangan desain instruksional berbasis


pada Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning,
Digital Storytelling, Literature Circle dengan poster digital.

Setiap mahasiswa merangkum materi presentasi milik mereka sendiri dan juga
temannya. Kemudian menyimpulkan dan membandingkan bersama-sama.

80 | PPG Pra Jabatan 2022


Lembar Kerja

Buatlah sebuah poster digital berupa canva (canva.com) atau powerpoint


kemudian presentasikan hasil poster anda di depan kelas.

G. A (Koneksi Antar Materi)

1. Tujuan

Mahasiswa mampu merefleksikan hasil berbagai desain instruksional berbasis


pada Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning,
Digital Storytelling, Literature Circle secara daring dan bauran secara
berkelompok

Mahasiswa mampu Merencanakan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya di


kelas masing-masing

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Lembar Kerja Mahasiswa

3. Rincian Kegiatan

a. Mahasiswa merefleksikan hasil berbagai desain instruksional berbasis pada


Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital
Storytelling, Literature Circle secara daring dan bauran secara berkelompok

b. Merencanakan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya di kelas masing-


masing (pertemuan ke 9-16)

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 81


Lembar Kerja

Setelah mengenal dan belajar konsep tentang desain instruksional untuk


pengajaran dan pembelajaran daring dan bauran yang berbasis pada Project
Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Digital Storytelling
& Literature Circle, serta mebuat langsung rancangan desainnya, sekarang
jawablah pertanyaan dibawah ini mengenai pengalaman Anda belajar desain
instruksional tersebut.

1. Menurut Bapak/Ibu, apa saja yang Anda pelajari dari desain instruksional
yang telah anda buat?

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

82 | PPG Pra Jabatan 2022


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2. Apakah Bapak/Ibu akan melaksanakan desain pembelajaran tersebut di


dalam kelas, Jika iya, mengapa? Jika tidak, mengapa? Berikan alasannya!

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 83


TERM 2

Masalah kesenjangan pemanfaatan teknologi


TOPIK PEMBELAJARAN 5
dalam pembelajaran daring dan bauran

Solusi terkait masalah kesenjangan


TOPIK PEMBELAJARAN 6 pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
daring dan bauran

Durasi 8 pertemuan

Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat

Mahasiswa mampu mereview hasil diskusi terkait rancangan desain


instruksional dengan metode daring dan bauran dan merancang desain
pembelajaran dan pengajaran secara variatif (P1)

Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah dan solusinya terkait


kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran dengan metode
daring dan bauran sehingga dapat mengembangkan pengetahuan
profesional yang berpusat pada peserta didik (KU3)

Mahasiswa mampu mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil


rancangan desain instruksional, temuan masalah dan solusinya dalam
bentuk lisan dan tertulis secara individual dan kolaboratif (KK1)

Para mahasiswa, agar Anda dapat menguasai materi Kegiatan Belajar pada topik
5 dan 6 tentang Kesenjangan akses teknologi dan solusinya ini dengan baik dan
berhasil mencapai capaian pembelajaran yang telah dirumuskan, maka Anda perlu
mengikuti petunjuk belajar berikut ini:

84 | PPG Pra Jabatan 2022


Bacalah dan Pelajari Kembali materi pertemuan 1 sampai 8 pada modul kalian
Renungkan terlebih dahulu apa yang menjadi capaian pembelajaran dalam
modul tersebut supaya terbangun rasa tanggung jawab dan kesepenuh hatian
dalam belajar
3. Pada topik ini akan disajikan materi dan kegitan pembelajaran berdasarkan 7
langkah pembelajaran merdeka.

A. M (Mulai dari Diri) : Menjawab Pertanyaan

1. Tujuan

Peserta mampu mengerjakan lembar kerja dengan menjawab pertanyaan.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Lembar kerja Mulai dari diri

3. Rincian Kegiatan

a. Mahasiswa melakukan refleksi diri dari kegiatan pengajaran dan pembelajaran


yang telah dan sedang dilakukan di sekolah masing-masing terkait dengan
masalah kesenjangan akses teknologi dan solusinya dengan menjawab
pertanyaan yang sudah disediakan

b. Mahasiswa melakukan diskusi dengan rekan sejawat berdasarkan hasil dari


refleksi diri tersebut

Lembar Kerja

Para mahasiswa pada modul ini kita akan memulai pembelajaran tentang
Kesenjangan akses teknologi dan solusinya dengan melakukan melakukan
refleksi diri dari rancangan desain instruksional yang sudah anda buat pada
pertemuan 1-8. Berdasarkan desain instruksional pada Rencana Pelaksanaan

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 85


Pembelajaran yang telah dibuat mahasiswa, susunlah refleksi berdasarkan pada
rubrik berikut.

1. Menurut Bapak/Ibu, apa saja masalah terkait kesenjangan teknologi


dalam pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran?

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana solusi terkait masalah kesenjangan


teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan
bauran?

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

86 | PPG Pra Jabatan 2022


Lembar Kerja

Berdasarkan pada refleksi diatas, tuliskan temuan yang Anda dapatkan pada
lembar kerja dibawah ini!

1. Masalah terkait kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran


dengan metode daring dan bauran?

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
________________________________________________________

2. Solusi terkait masalah kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan


pembelajaran dengan metode daring dan bauran?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
_______________________________________________________

Lembar Kerja

Amatilah pelaksanaan pembelajaran daring masa pandemi dengan mengunjungi


artikel berikut.

Dewi, T. A. P., & Sadjiarto, A. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada


Masa Pandemi Covid-19. Jurnal basicedu, 5(4), 1909-1917.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 87


Berdasarkan temuan pada artikel di atas, Tuliskan perbedaan pelaksanaan
pembelajaran daring antara sekolah anda dengan sekolah sebagaimana dalam
artikel.

Perbedaan pelaksanaan pembelajaran daring antara sekolah Anda dan


sekolah dalam artikel

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Lembar Kerja

Setelah Anda menyusun desain pembelajaran pada masa pembelajaran daring,


isilah rubrik pengamatan sebagaimana tabel dibawah ini.

RUBRIK PENGAMATAN PEMBELAJARAN

AWAL

88 | PPG Pra Jabatan 2022


INTI

AKHIR

Setelah mengamati video pembelajaran yang telah anda buat, identifikasikan dan
analisislah permasalahan kesenjangan teknologi pada proses pembelajaran di
sekolah anda.

1. Masalah terkait kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran


dengan metode daring dan bauran?

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2. Solusi terkait masalah kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan


pembelajaran dengan metode daring dan bauran?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 89


Lembar Kerja

Ketika anda sudah mempelajari berbagai materi tentang Kesenjangan akses


teknologi dan solusinya, tentunya Anda memiliki ekspektasi tertentu. Tuliskan
ekspektasi Anda setelah mempelajari topik tersebut.

Setelah mempelajari topik ini saya ingin

1. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

3. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

4. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

5. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

6. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

90 | PPG Pra Jabatan 2022


7. ____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

B. E (Eksplorasi Konsep) : Memahami Materi dan Konsep

Para mahasiswa yang berbahagia, dalam kegiatan eksplorasi konsep ini, Anda
akan mengkaji tentang konsep pembelajaran daring, pembelajaran bauran, dan
masalah-masalah yang terkait dengan akses teknologi dalam pembelajaran
dengan metode daring dan bauran. Saudara mahasiswa, agar dapat memahami
materi dengan baik serta mencapai kompetensi yang diharapkan, perhatikan
petunjuk belajar berikut.

1. Tujuan

a. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kompetensi tentang konsep pembelajaran


daring, pembelajaran bauran, dan masalah-masalah yang terkait dengan akses
teknologi dalam pembelajaran dengan metode daring dan bauran.

b. Mahasiswa mampu menjawab kuis atau pertanyaan terkait materi pembelajaran


daring, pembelajaran bauran, dan masalah-masalah yang terkait dengan akses
teknologi dalam pembelajaran dengan metode daring dan bauran.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

a. Buku referensi
b. Jurnal terkait topik

3. Rincian Kegiatan:

a. Pelajarilah isi modul ini dengan sungguh-sungguh, jika ada uraian materi yang
kurang dapat dimengerti segera tanyakan pada tutor.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 91


b. Agar belajar Saudara lebih terarah, bacalah dengan seksama apa capaian
akhir dari setiap materi yang akan dipelajari dan apa saja indikator capaian
pembelajaran yang harus Saudara kuasai.

c. Tandailah bagian-bagian materi yang Saudara anggap penting

4. Uraian Materi

a. Konsep Perlunya Teknologi dalam Pembelajaran

Integrasi teknologi pada pembelajaran adalah salah satu upaya untuk


menunjang pembelajaran yg efektif yang lebih ditekankan dalam bagaimana
teknologi diterapkan untuk mencapai pembelajaran yg bermakna bagi murid.
Jonassen, & Marra (2012) meyatakan bahwa penerapan teknologi pada kelas
bertujuan untuk membantu guru menerapkan praktik pembelajaran & metode
baru yg lebih efektif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yg sudah
ditetapkan.

Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah sebuah


kerangka kerja yg dikembangkan oleh Mishra & Koehler (2006) menggunakan
tujuan awal untuk membantu para guru menerapkan teknologi pada
pembelajaran secara tepat. Kerangka TPACK mendeskripsikan interaksi
antara kemampuan pengetahuan, pedagogis, & teknologi yg dimiliki pengajar
untuk melaksanakan pembelajaran yg efektif.

Teori TPACK awalnya bermula berdasarkan teori Shulman (1986, 1987) yg


dikenal menggunakan kerangka PCK (Pedagogical Content Knowledge)
tentang komponen pengetahuan yang saling terkait yang wajib dikuasai guru
saat melaksanakan pembelajaran, yaitu komponen pengetahuan materi
pembelajaran & kemampuan pedagogis. Pada saat itu, Shulman belum
menghubungkan antara kemampuan teknologi dan pembelajaran,
kemampuan teknologi dilihat sebagai komponen krusial lain pada kemampuan
pengajar. Hal inilah yg kemudian menarik aspek kemampuan teknologi dalam
kemampuan dasar yg wajib dimiliki pengajar, sebagai akibatnya kerangka
PCK diubah sebagai TPCK.

92 | PPG Pra Jabatan 2022


Pada tahun 2006, Mishra & Kohler memperkenalkan kerangka kerja TPCK
berdasarkan teori PCK Surman (1986) dengan menambahkan fungsi teknis.
Penyebutan TPCK tentang TPCK telah diubah menjadi TPack (Thompson &
Mishra, 2007) pada 2007. Kerangka TPack domain tujuh pengetahuan, yaitu
(a) Pengetahuan / Konten Material (CK), yaitu Penelitian dan Pengetahuan
Pendidikan (PK), yaitu pengetahuan dan praktik atau strategi untuk
menerapkan pendidikan dan pembelajaran, (c) Pengetahuan Teknologi, (C)
Pengetahuan Teknologi (TK), Teknologi Digital, D) Konten Pedagogis (PCK) -
Penggunaan bahan pengajaran dalam metode tertentu, pengetahuan tentang
bahan pengajaran dengan cara tertentu, (e) pengetahuan konten teknologi
(TCK), TK, dan CK dan CK interaksi, kelas (f) teknologi pengetahuan
pedagogigal (TPK) -TK dan PK Interaksi (TPK) -TK dan PK, PK, PK, Kelas dan
Teknologi Proses Pembelajaran, PK, yaitu, PCK, TCK, TPK. Penggunaan
Kelas TPack harus memfasilitasi guru untuk melakukan teknologi yang efektif.
Model operasi TPack telah diusulkan untuk menjelaskan TPack berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman untuk menerapkan TPack. Menggunakan
metode Delphi, Yeh et al. (2014) Memodifikasi dan memperluas model TPACK
yang ada dengan mengumpulkan dan mengatur ide-ide ahli untuk menentukan
jenis pengetahuan apa yang dapat mengkonfigurasi TPACK Praktis. Dalam
model ini, TPACK tidak hanya dilihat sebagai kelompok pengetahuan yang
terjalin secara konsisten.

Hal ini tidak hanya dimiliki dan diterapkan oleh guru dalam desain
pembelajaran, tetapi juga mencakup siklus transformasi pengetahuan.
Kerangka TPACK Praktis berisi delapan aspek pengetahuan: memahami
bahan ajar menggunakan TIK, memahami peserta didik menggunakan TIK,
merencanakan kurikulum berbasis TIK, dan TIK. Lima bidang pendidikan
(mata pelajaran, peserta didik, kurikulum) untuk membantu guru
merencanakan keputusan kelas mengenai penggunaan ekspresi, penggunaan
strategi pendidikan TIK terintegrasi, penerapan TIK untuk manajemen
pembelajaran, dan penggunaan teknologi tertanam. TIK dalam penggunaan
TIK untuk pengajaran dan evaluasi dalam desain, evaluasi, dan pendidikan
praktis) dapat digunakan dalam praktek pendidikan Yehetal. (2014) Verifikasi
model daring dan menilai bahwa penggunaan TIK secara signifikan penting

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 93


untuk memahami dimensi dimensi pengetahuan utama dan siswa, tetapi hasil
penelitian juga hanya meningkatkan manajemen guru menunjukkan bahwa
pengembangan implementasi TIK lebih baik. Siswa akan belajar kemajuan,
tetapi juga membantu meningkatkan manfaat teknologi saat belajar di kelas.
Kelas

Schmidtcrawford, Tai, Wang, Jin (2016) Fungsi TPack menguraikan


karakteristik TPack, yaitu guru.

1) Menunjukkan keahlian untuk menerapkan teknologi dan pedagogi untuk


mengajarkan materi pengajaran,

2) Pilih teknologi dan pedagogi untuk mencapai tujuan pendidikan /


pembelajaran.

3) Keterampilan untuk menerapkan teknik dan / atau keterampilan pendidikan


untuk persiapan bahan pengajaran.

4) Terapkan teknologi dan pendidikan untuk mengajar bahan yang bekerja


sama dengan orang lain

5) Penerapan teknologi dan / atau pendidikan pendidikan untuk mempelajari


siswa untuk mempelajari siswa

6) Penerapan teknologi dan / atau pendidikan untuk membangun siswa untuk


mempelajari siswa kepada siswa,

7) Pertimbangkan penggunaan teknologi dan / atau pendidikan untuk


mempelajari materi pembelajaran.

8) Menunjukkan kemampuan untuk memecahkan masalah,

9) Menerapkan teknologi dan pedagogi untuk menciptakan hubungan antara


pembelajaran siswa dan lainnya.

10) Menerapkan teknologi dan metode pengajaran untuk menilai pembelajaran


siswa.

11) Menunjukkan kemampuan untuk mendukung siswa dalam mentransfer


pengetahuan teknis dari satu konteks ke konteks lain.

12) Menunjukkan kemampuan mengintegrasikan teknologi dan pedagogi ke


dalam bahan ajar.

94 | PPG Pra Jabatan 2022


b. Konsep Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring

Apa itu pembelajaran daring? Pembelajaran jarak jauh telah ada sejak abad
ke-18. Dalam bentuknya yang paling sederhana, pembelajaran online dapat
digambarkan sebagai pembelajaran apa pun yang terjadi menggunakan
Internet sebagai sistem penyampaian. Bagaimana tepatnya pembelajaran
online didefinisikan masih kontroversial (Lowenthal & Wilson, 2010). Istilah
seperti pembelajaran online, e-learning, pembelajaran jarak jauh,
pembelajaran campuran atau pembelajaran hibrida sering digunakan secara
bergantian. Sementara karakteristik online, e-learning, dan pembelajaran jarak
jauh memiliki beberapa elemen yang sama, ada cara yang saling
bertentangan di mana orang yang berbeda menggunakan istilah ini (Moore,
DicksonDeane, dan Galyen, 2011). Organisasi seperti Online Learning
Consortium (OLC) mencoba mengembangkan definisi umum yang akan
membantu praktisi, peneliti, dan pembuat kebijakan bergerak maju di bidang
ini (Mayadas, Miller, & Sener, 2015). Pembelajaran online berkisar dari
lingkungan belajar di mana individu bekerja terutama secara mandiri dan
mengalami sedikit atau tidak ada interaksi dengan guru dan peserta didik
lainnya, serta pembelajaran di mana siswa sangat terlibat dalam pembelajaran
interaktif dengan guru dan rekan-rekan. Ini mencakup berbagai macam.

c. Konsep Pembelajaran Bauran

Mengubah Dunia, Mengubah Pembelajar

Sebagian besar dari kita menjalin hubungan online & tatap muka dengan
orang-orang setiap hari, sepanjang hari. Informasi beredar melalui
smartphone, tablet, laptop. Paduan kegiatan fisik & digital dibuat sehingga
membentuk pengalaman hayati yg dipersonalisasi & optimal. Inilah yg
dimaksud menggunakan pendidikan bauran.

Pembelajaran bauran memadukan sistem offline & online untuk membentuk


pengalaman belajar baru yg lebih efektif bagi pelajar. Penelitian membuktikan
bahwa bauran mempunyai pengaruh positif dalam efisiensi, kenyamanan, &

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 95


output belajar. Dengan menyesuaikan pada pembelajaran di lingkungan
online, pembelajaran bauran menambah fleksibilitas dalam jadwal peserta,
menaruh pengaturan yg lebih jelas, & bisa mendukung pembelajaran yg lebih
aktif. pembelajaran bauran juga bisa memanfaatkan aspek jaringan sosial
untuk membantu pelajar menjelajah pada luar batas kelas.

Dua Jenis Pembelajaran Bauran

Pembelajaran bauran merupakan kombinasi berdasarkan pengalaman pada


tatap muka & online. Tujuan pembelajaran bauran ini adalah untuk
menciptakan pengalaman belajar mengajar lebih fleksibel, efisien, & efektif
menggunakan merancang yg terbaik berdasarkan setiap mode.

Aspek terpenting berdasarkan kumpulan tadi merupakan pedagogi,


bagaimana Anda mengajar & bagaimana murid belajar selama saat online
untuk menaikkan pembelajaran aktif, berbagi komunitas pembelajaran yg
terlibat, & mempromosikan swatantra pelajar. Aspek pedagogis ini didukung
sang aspek struktural mata kuliah adonan.

1) Hybrid : Memadukan menggunakan Mengurangi Sesi pada Tempat


Secara Teratur

Memadukan pembelajaran tradisional pada loka melibatkan penggunaan


kegiatan pembelajaran online buat melengkapi atau mendukung
pembelajaran pada loka. pembelajaran hybrid merupakan pembelajaran
bauran pada mana kegiatan pembelajaran online dibuat buat
menggantikan sejumlah akbar kegiatan pembelajaran pada loka. Desain
kursus hybrid mengurangi jumlah ketika yg dihabiskan pada lokasi. apabila
Anda terbiasa mengajar sepenuhnya secara online, memperkenalkan
rendezvous tatap muka pada loka secara efektif membarui pembelajaran
Anda sebagai bauran.

Teknologi online pada pembelajaran bauran memberi pengajar lebih poly


pilihan buat membimbing & melibatkan anak didik pada aktivitas belajar
pada luar kelas. Siswa bisa menonton video online, terlibat pada diskusi online
menggunakan sahabat sekelas mereka, mengikuti kuis online, atau meninjau

96 | PPG Pra Jabatan 2022


makalah atau proyek rekan. Dalam kursus bibit unggul , beberapa kegiatan ini
meniru apa yg umumnya terjadi pada loka, namun acap kali pengajar lebih
menentukan kegiatan online yg nir layak dilakukan pada loka. Demikian pula,
pembelajaran bauran memanfaatkan kekuatan lingkungan pada loka.
Pengajar kursus bibit unggul khususnya wajib memaksimalkan ketika pada
loka yg terbatas, memfokuskan anak didik dalam aktivitas yg memanfaatkan
lingkungan, termasuk liputan bahwa anak didik & pengajar bertatap muka
secara real-time. Lantaran itu, pembelajaran pada loka pada kursus bibit
unggul cenderung kurang berpusat dalam pengajar & lebih aktif & eksklusif
bagi anak didik, menggunakan kegiatan pembelajaran yg didukung pengajar
atau sahabat sebaya.

2) Flipped classroom: Memadukan menggunakan Menukar Aktivitas


Belajar

Terutama terkenal pada sekolah dasar & menengah, contoh kelas terbalik
menempatkan kuliah atau presentasi online sembari membarui tugas
"pekerjaan rumah" sebagai kegiatan pada loka. Model kelas terbalik
bekerja pada pendidikan tinggi jua, meskipun pengajar ilmu humaniora &
ilmu sosial mungkin menemukan kursus mereka telah terbalik lantaran
anak didik membaca pada luar kelas & terlibat pada diskusi atau aktivitas
lain pada loka.

Hyflex: Integrasi dengan memungkinkan siswa untuk memilih secara online


atau di tempat. Cara lain untuk mengintegrasikan kursus adalah
merancang kursus online lengkap dengan sesi di tempat reguler opsional
untuk siswa yang membutuhkan interaksi tatap muka atau bantuan
tambahan. Ini kadang-kadang disebut sebagai model "Hyflex", yang
memberikan fleksibilitas maksimum kepada pelajar karena mereka dapat
memilih apakah akan menghadiri sesi di tempat atau tidak (Beatty, 2014).
Model ini berfokus pada penciptaan, tetapi memungkinkan siswa untuk
memilih salah satu yang paling cocok untuk mereka. Sebelum merancang
kursus campuran, Anda perlu memutuskan jenis apa yang akan dibuat
(hibrida, flip, atau fleksibel tinggi). Apa pun pendekatan pilihan Anda untuk
merancang kursus campuran, Anda dapat menerapkan sebagian besar ide

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 97


dan teknik utama dalam panduan ini. 1.3 Mengapa bercampur? Karena kita
hidup dengan menggabungkan aktivitas dan pengalaman fisik dan online,
pembelajaran campuran sangat cocok dengan gaya hidup modern yang
terhubung. Lebih penting lagi bagi pendidik, blended learning membawa
manfaat langsung bagi siswa, guru dan manajer. Peningkatan akses dan
kenyamanan. Peningkatan pembelajaran; pengurangan biaya. Manfaat ini
dapat dicapai jika kursus campuran sengaja dirancang untuk mencapai
tujuan ini dengan menggunakan proses desain yang disengaja dan kriteria
yang sesuai.

d. Perlunya Pelibatan Siswa dalam Pembelajaran Daring

Pembelajaran yang bermakna

Meskipun jelas bahwa pembelajaran online merupakan bagian dari lingkup


pendidikan, pencela menunjuk ke kursus di bawah standar, kurangnya
interaksi antara instruktur dan siswa, kesulitan teknologi, kebutuhan bagi siswa
untuk memotivasi diri dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka, dan
ketidakmampuan untuk belajar. lingkungan online untuk mendukung
pembelajaran langsung yang diperlukan untuk jenis hasil pembelajaran
tertentu. Sementara beberapa faktor ini berada di luar cakupan mereka yang
merancang pembelajaran online, ada banyak cara untuk merancang
pembelajaran online yang bermakna yang mencakup keterlibatan aktif,
interaksi antara instruktur dan siswa, dan pengalaman belajar berkualitas tinggi
yang memanfaatkan berbagai strategi instruksional dan dukungan. teknologi.
Selanjutnya, kita akan memeriksa apa yang kita maksud dengan
“pembelajaran yang bermakna”.

Apa itu pembelajaran yang bermakna dalam lingkungan online? Sebelum kita
mempertimbangkan pertanyaan ini, mari kita pikirkan seperti apa kebalikan
dari pembelajaran bermakna. Beberapa instruktur membuat kesalahan dengan
berpikir bahwa kursus online dapat dengan mudah dibuat dengan
mengunggah catatan kuliah, membuat tes online, dan mungkin menyertakan
beberapa file PowerPoint dan tautan web. Memang benar bahwa kursus dapat
dengan mudah dikembangkan dengan cara itu, tentu saja tidak akan

98 | PPG Pra Jabatan 2022


menghasilkan kursus yang efektif yang mendorong pembelajaran yang
bermakna. Siswa kemungkinan akan terlepas dari satu sama lain, kehilangan
kesempatan untuk belajar dengan dan dari satu sama lain. Kursus seperti ini
model pembelajaran pasif, di mana siswa menerima informasi untuk mengingat
dan menyatakan kembali tanpa pemikiran nyata. Instruktur memutuskan apa
yang akan dipelajari dan siswa tidak memiliki insentif untuk terlibat secara
mendalam dengan konsep. Sebaliknya, pembelajaran bermakna dapat
digambarkan sebagai pembelajaran yang memiliki nilai, tujuan, dan signifikansi
(Bermakna, n.d.). Pembelajaran bermakna didasarkan pada perspektif
konstruktivis, yang tumbuh sebagian dari karya Dewey dan Piaget. Teori-teori
ini mengandaikan bahwa kita bertindak atas lingkungan kita, mengamati hasil,
dan membawa pengalaman kita sebelumnya untuk tugas itu. Melalui
retrospeksi, kami mengintegrasikan apa yang telah kami pelajari ke dalam
skema kami yang ada atau kami merestrukturisasi skema kami untuk
mendamaikan pengetahuan baru dengan apa yang sebelumnya kami yakini
benar.

Pembelajaran bermakna juga mengandung unsur teori kognisi terletak. Teori


ini menekankan pentingnya konteks, dan berpendapat bahwa pengetahuan
dan keterampilan harus dihubungkan dengan konteks di mana mereka akan
digunakan, daripada diajarkan dalam isolasi (Lave & Wenger, 1991).
Lingkungan belajar otentik ini dapat mencakup komunitas praktik, di mana
pelajar pemula berinteraksi dengan pelajar berpengalaman. Komunitas praktik
didasarkan pada unsur-unsur Teori Pembelajaran Sosial Bandura (1977),
dengan orang-orang belajar dari satu sama lain melalui pengamatan, peniruan,
dan pemodelan. Komunitas praktik berhubungan dengan teori Magang
Kognitif, di mana para ahli melatih dan merancah pelajar pemula (Brown,
Collins, & Duguid, 1989). Siemens mengembangkan teori konektivisme di
mana pembelajaran dipandang sebagai "fenomena jaringan, dipengaruhi
(dibantu) oleh sosialisasi dan teknologi" (2006, p. 4). Pengetahuan tidak hanya
terkandung dalam diri individu, tetapi juga didistribusikan secara eksternal
melalui jaringan yang kita bentuk. Teknologi internet, khususnya alat teknologi
berbasis sosial, menyediakan lingkungan yang beragam bagi pelajar untuk
terhubung dan berinteraksi dengan komunitas pengetahuan.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 99


Belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk motivasi (baik
ekstrinsik maupun intrinsik), sikap, keyakinan seseorang tentang diri sendiri
sebagai pembelajar, dan faktor lingkungan. Meskipun beberapa faktor ini
berada di luar kendali perancang pembelajaran online, menciptakan peluang
belajar yang bermakna tidak hanya mungkin, tetapi juga penting dalam
merancang untuk mendukung kebutuhan pembelajaran online penting yang
ada di pendidikan tinggi, K-12, pemerintah, dan perusahaan. pengaturan.
Tugas yang berisi aktivitas dengan komponen aktif, konstruktif, disengaja,
otentik, dan kooperatif mengarah pada pembelajaran yang bermakna
(Howland, Jonassen, & Marra, 2012) (lihat Gambar 1.1). Selanjutnya, kita akan
memeriksa atribut pembelajaran yang bermakna ini.

Aktif (Manipulatif/Pengamat)

Pembelajaran aktif melibatkan "siswa dalam melakukan sesuatu dan berpikir


tentang hal-hal yang mereka lakukan (Bonwell dan Eison, 1991, hal. 2)." Lebih
lanjut, aktivitas yang melibatkan pembelajaran aktif memiliki dampak positif
pada hasil kognitif (Cui, 2013; Michel, Cater, & Varela, 2009; Prince, 2004).
Ketika kita aktif belajar, kita berperan sebagai ilmuwan informal. Kami sangat
terlibat dengan lingkungan kami, mengamati konsekuensi dan hasil dari
tindakan kami. Kami membuat hipotesis dan mengujinya. Melalui manipulasi
kita dengan hal-hal di lingkungan kita, kita membangun pengetahuan baru dan
memperoleh keterampilan. Pembelajaran aktif ini dimulai ketika kita masih
bayi, belajar tentang diri kita sebagai manusia dan tentang dunia tempat kita
berada. Balita yang berinteraksi dengan kucing keluarga dengan menarik
ekornya mengamati bahwa ini menyebabkan kucing menggaruk lengannya
dan belajar bahwa ekor lebih baik dibiarkan sendiri. Anak belajar naik sepeda
tidak dimulai dengan menghafal aturan dan mengambil pelajaran naik sepeda
secara formal. Kemungkinan besar, dia berkembang dari roda tiga ke roda
pelatihan sebelum terhuyung-huyung sendiri. Sepanjang jalan, dia secara
informal mengamati dan mempelajari prinsip-prinsip keseimbangan dan
gravitasi dan efek kecepatan saat dia memanipulasi sepedanya dan
menyesuaikan pengendaraannya. Pembelajaran yang bermakna dimulai

100 | PPG Pra Jabatan 2022


ketika kita secara aktif terlibat dengan lingkungan kita dan mengamati efek dari
tindakan kita.

Konstruktif (Artikulatif/Reflektif)

Aktivitas diperlukan, namun hanya dengan secara sadar memikirkan


pengamatan dan tindakan kita, pembelajaran yang bermakna dapat terjadi.
Ketika kita merenungkan apa yang telah kita lakukan dan/atau amati, kita
mungkin mengalami inkonsistensi antara apa yang kita pikir kita ketahui dan
apa yang baru saja kita alami. Jika ketidakkonsistenan ini tidak terlalu besar,
kita mungkin dapat memasukkannya ke dalam skema yang ada,
menggabungkan pengetahuan baru ini ke dalam model mental kita saat ini.
Namun, jika apa yang telah kita amati berada di luar pemahaman kita, kita
harus mencari cara untuk memahami informasi baru yang membingungkan ini.
Peserta didik mulai membangun model mental sederhana mereka sendiri yang
menjelaskan apa yang mereka amati, dan dengan pengalaman, dukungan,
dan lebih banyak refleksi, model mental mereka menjadi semakin kompleks.
Model yang lebih kompleks mengharuskan peserta didik secara mental
mewakili pemahaman mereka dengan cara yang berbeda menggunakan
proses berpikir yang berbeda. Bagian aktif dan konstruktif dari proses
pembuatan makna adalah simbiosis. Mereka berdua bergantung pada yang
lain untuk membuat makna terjadi.

Disengaja (Diarahkan pada tujuan/Peraturan)

Semua perilaku manusia diarahkan pada tujuan (Schank, 1994). Artinya,


segala sesuatu yang kita lakukan dimaksudkan untuk memenuhi suatu tujuan.
Tujuan itu mungkin sederhana, seperti memuaskan rasa lapar atau menjadi
lebih nyaman, atau mungkin lebih kompleks, seperti mengembangkan
keterampilan karir baru atau belajar untuk gelar Master. Ketika pelajar secara
aktif dan sengaja bekerja menuju tujuan kognitif, mereka berpikir dan belajar
lebih banyak karena mereka memenuhi niat pribadi. Pembelajaran mandiri
membutuhkan pelajar untuk terlibat dalam strategi pengaturan diri metakognitif
yang mencakup pengorganisasian, manajemen waktu, dan disiplin diri.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 101


Otentik (Kompleks/Kontekstual)

Sebagian besar penelitian kontemporer tentang pembelajaran telah


menunjukkan bahwa tugas-tugas pembelajaran yang terletak di beberapa
tugas dunia nyata yang bermakna atau disimulasikan dalam beberapa
lingkungan belajar berbasis kasus atau berbasis masalah tidak hanya lebih
baik dipahami dan diingat, tetapi juga lebih konsisten ditransfer ke situasi baru.
Menghubungkan tugas yang ada dengan sesuatu yang konkret dan nyata,
bukan abstrak, memungkinkan peserta didik untuk mengasimilasi konsep dan
pengetahuan baru, dan memperkuat hubungan antara apa yang dipelajari dan
kondisi masa depan di mana pembelajaran itu dapat diterapkan.

Kooperatif (Kolaborasi/Percakapan)

Manusia secara alami terlibat dalam aktivitas sosial, bekerja sama dalam
komunitas dan memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan satu sama lain
untuk mendukung tujuan dan tindakan mereka. Pembelajaran sosial dapat
mengarah pada ko-konstruksi pengetahuan di antara individu-individu.
Sementara satu orang mungkin memiliki ide yang bagus, bekerja sama dengan
orang lain secara kolektif dapat membangun pengetahuan yang lebih besar.
Sebuah tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa "pendekatan kolaboratif
untuk belajar bermanfaat bagi pertumbuhan pengetahuan individu dan kolektif"
(Darling-Hammond et al., 2008, hal. 35). Untuk bekerja secara kolaboratif,
peserta didik harus berkomunikasi satu sama lain dengan berbagi ide,
mendengarkan

102 | PPG Pra Jabatan 2022


e. Platform Pembelajaran

Ada banyak platform dan ragam teknologi pembelajaran yang dapat


dimanfaatkan oleh siswa dan guru sesuai dengan kebutuhan belajar. Guru
dapat memanfaatkan sumber-sumber belajar berbasis teknologi digital yang
sudah ada atau tersedia maupun mengembangkannya sendiri secara khusus.

Berikut adalah beberapa ragam teknologi pembelajaran yang dapat digunakan


untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah, antara lain
yaitu: Portal Rumah Belajar, Televisi Edukasi, Radio Suara Edukasi, Akun
Pembelajaran (Belajar.id), dan lain sebagainya.

Portal Rumah Belajar

Gambar 2. Portal Rumah Belajar

Portal Rumah Belajar yang diluncurkan sejak 15 Juli 2011 adalah sebuah
inovasi teknologi pembelajaran digital berbasis multiplatform dan media. Portal
yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek melalui Pusdatin (dahulu
Pustekkom) dapat diakses secara tak berbayar pada website maupun aplikasi
mobile Rumah Belajar. Di dalamnya tersedia bahan belajar serta fasilitas
komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas siswa dan guru
beragam jenjang.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 103


Fitur-fitur utama yang tersedia memungkinkan siswa dapat belajar di mana
saja, kapan saja, dengan siapa saja. Ada Fitur Sumber Belajar, Kelas
Maya, Augmented Reality, Edugame, Laboratorium Maya, dan sebagainya.

Televisi Edukasi

Layanan siaran televisi pendidikan berkualitas untuk peserta didik dari semua
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan, serta masyarakat,
guna menunjang tujuan pendidikan nasional. Sejak 12 Oktober 2004, Televisi
Edukasi hadir menyajikan konten–konten media video pembelajaran yang
dikemas dalam berbagai format program, antara lain: Program Belajar dari
Rumah (BDR), Instruksional, Budaya dan Literasi, Vokasi, Pendidikan
Karakter, Pendidikan Formal dan Nonformal, Dongeng, FTV, dan sebagainya.
Menonton tayangan Televisi Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai kanal
baik streaming maupun video on demand (VOD) yaitu pada laman
web Televisi Edukasi, kanal Youtube Televisi Edukasi, Mitra TV
Edukasi, Vidio.com, Useetv.com, dan lainnya.

Gambar 3. Televisi Edukasi

Website Televisi Edukasi :


tve.kemdikbud.go.id

104 | PPG Pra Jabatan 2022


Radio Suara Edukasi

Gambar 4. Radio Suara Edukasi

Meski belajar dari rumah, akan tetap mengasyikkan ditemani sapaan


suara empuk penyiar, narasumber, dan juga program-program pembelajaran
ke ruang belajar siswa secara langsung melalui siaran maupun podcast Suara
Edukasi. Layanan siaran radio pendidikan untuk peserta didik dari semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan, komunitas pendidikan, serta masyarakat, guna
menunjang tujuan pendidikan nasional.

Dengan tagline Akrab dan Mencerdaskan, Suara Edukasi mengudara sejak 12


Januari 2009, kini dapat diakses melalui berbagai kanal antara
lain streaming, suaraedukasi.kemdikbud.go.id, podcast, maupun mitra
Suara Edukasi.

Konten-konten Suara Edukasi bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan


pembelajaran di antaranya adalah Sapa Edu, Info Edu, Kita Perlu Tahu,
Bintang Edu, Eksakta, Ayo Belajar, Dongeng, Budaya Kita, dan lainnya.

Akun Pembelajaran (Belajar.id)

Gambar 5. Belajar.id

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 105


Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik dengan domain belajar.id yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
sebagai akun untuk mengakses aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Tujuannya adalah untuk mendukung proses pembelajaran di satuan
pendidikan melalui penerapan teknologi dan meningkatkan keterhubungan
antara layanan pembelajaran.

f. Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pembelajaran

Teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan
dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
manusia. Pandemi Covid–19 adalah masalah kolektif bangsa bahkan dunia
yang membawa perubahan dan tuntutan adaptasi berbagai lini kehidupan,
termasuk pendidikan dan pembelajaran.

Teknologi adalah katalis bagi inovasi dan perubahan yang luar biasa,
khususnya di era kenormalan baru saat ini dan pasca pandemi Covid–19.
Bagaimana memanfaatkan teknologi pembelajaran dengan tepat sesuai
kebutuhan akan mendorong ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri.

Lalu bagaimana caranya? Guru sebagai fasilitator penyelenggaraan kegiatan


pembelajaran memiliki kebebasan untuk merancang desain pembelajaran
yang akan diterapkan di ruang kelas masing-masing baik ruang dalam arti fisik
maupun maya. Peran guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
harus mampu merekayasa pengalaman belajar siswa yang menarik,
bervariasi, berulang, dan meningkat.

Ujung ketercapaian tujuan pembelajaran adalah pada level performa siswa.


Intervensi teknologi pembelajaran yang dipilih dan dirancang harus sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan siswa/pemelajar di sekolah atau wilayah
masing-masing.

Ada banyak model pembelajaran yang dapat dipilih guru, misalnya model
pembelajaran berbasis proyek (project–based learning, PjBL), pembelajaran
berbasis pengalaman (Experiential Learning), pembelajaran berbasis masalah

106 | PPG Pra Jabatan 2022


(problem–based learning), model flipped-peerlearning, meaningful
learning, dan masih banyak lagi lainnya.

Sebagai contoh, video berikut dapat menjadi pemantik bagaimana


memanfaatkan Televisi Edukasi dan Suara Edukasi pada kegiatan
pembelajaran:

Tutorial Pemanfaatan Televisi Edukasi


Tutorial Pemanfaatan Suara Edukasi

Apa dan bagaimanapun cara memanfaatkannya, adanya ragam teknologi


pembelajaran harus memberikan solusi pemecahan masalah-masalah
pembelajaran secara kongkrit, berdampak, dan berpengaruh. Semangat
wujudkan merdeka belajar, merdeka berbudaya, Recover Together, Recover
Stronger.

Penulis: Sri Indah Suryaningsih – PTP Ahli Muda Substansi Pemanfaatan dan
Evaluasi Teknologi Pembelajaran Pusdatin Kemendikbudristek

Lembar Kerja

Setelah mempelajari konsep pembelajaran daring dan bauran, jawablah


pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Berdasarkan pengalaman anda mengajar pada masa pandemi ini, ceritakan


model pembelajaran yang anda lakukan dan deskripsikan dalam bentuk
digital.

Jawab :

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 107


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

5. E (Eksplorasi Konsep) : Memahami Materi dan Konsep Desain


Intruksional

6. R (Ruang Kolaborasi) : Merancang Desain Intruksional

2. Mengapa model tersebut yang anda pilih?

Jawab :

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

108 | PPG Pra Jabatan 2022


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Kuis Konsep Pembelajaran Daring

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Pembelajaran yang terjadi menggunakan Internet sebagai sistem


penyampaiannya tanpa adanya tatap muka disebut ...

a. Pembelajaran luring
b. Pembelajaran daring
c. Pembelajaran bauran
d. Hybrid
e. Blended learning

2. Berikut ini yang bukan termasuk karakteristik pembelajaran daring adalah ...

a. Materi ajar disajikan dalam bentuk teks, grafik dan berbagai elemen
multimedia
b. Komunikasi dilakukan secara serentak dan tak serentak seperti video
conferencing, chats rooms, atau discussion forums
c. Digunakan untuk belajar pada waktu dan tempat maya
d. Dapat digunakan berbagai elemen belajar berbasis CD-ROM untuk
meningkatkan komunikasi belajar,
e. Pembelajaran tatap muka bersama guru dan rekan sejawat

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 109


3. Dibawa ini yang termasuk manfaat pembelajaran daring yaitu ...

a. Adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang mampu meningkatkan


mutu pendidikan.
b. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa
c. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya
d. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
e. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet

4. Berikut yang merupakan kekurangan pembelajaran daring adalah ...

a. Menghemat waktu proses belajar mengajar


b. Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan dan pendidikan yang
lebih menekankan aspek pengetahuan atau psikomotor dan kurang
memperhatikan aspek afektif.
c. Pembelajaran dilakukan dimana saja dan kapan saja.
d. Mengurangi biaya perjalanan
e. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

5. Salah satu bentuk video conference yang dapat membantu pembelajaran


daring yakni ...

a. Facebook
b. Twitter
c. Instagram
d. Zoom meeting
e. wikipedia

110 | PPG Pra Jabatan 2022


Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Ceritakan pengalaman kegiatan belajar mengajar daring Anda secara singkat!


Jelaskan bagaimana anda menyampaikan materi, media apa yang anda
gunakan serta kelebihan dan kekurangannya dalam pembelajaran!

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Menurut anda, apakah pembelajaran daring bisa dikatakan efektif?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

3. Sebutkan media apa saja yang dapat menunjang pembelajaran daring!

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 111


4. Desain pembelajaran atau metode apa saja yang cocok diterapkan pada
pembelajaran daring?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

5. Bagaimana mewujudkan pembelajaran daring yang efektif dan


menyenangkan?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

112 | PPG Pra Jabatan 2022


Kuis Konsep Pembelajaran Bauran

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Kombinasi dari pengalaman belajar di tempat (tatap muka) dan online


dinamakan...

a. Pembelajaran luring
b. Pembelajaran daring
c. Pembelajaran bauran
d. Hybrid
e. Hyflex

2. Pembelajaran daring atau disebut juga blended learning memiliki tujuan yaitu
...

a. Mendukung pembelajaran yang pasif


b. Menggantikan aktivitas pembelajaran di tempat
c. Membuat pengalaman belajar mengajar lebih fleksibel, efisien, dan efektif
d. Kurang berpusat pada guru
e. Motivasi belajar siswa kurang meningkat

3. Pembelajaran yang menggunakan model bauran dapat meningkatkan akses


dan fleksibilitas peserta didik dalam memperoleh pengalaman belajar melalui

a. Memberi kebebasan kepada peserta didik untuk membuat jadwal belajar


b. Memperluas jangkauan sumber belajar tidak terbatas pada ruang kelas
c. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat berdiskusi secara online
d. Kegiatan belajar yang dapat didesain menjadi lebih menarik dan interaktif.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 113


4. Tipe pembelajaran bauran yang manakah dimana prosesnya memungkinkan
siswanya untuk memilih pembelajaran online atau offline secara opsional?

a. Hibrida/Hybrid
b. Flipped classroom
c. Hylex
d. Onsite classroom
e. Blended learning

5. Dibawah ini beberapa aplikasi atau platform yang dapat dimanfaatkan untuk
model pembelajaran bauran, kecuali ...

a. Moodle
b. Edmodo
c. Google Group
d. Zoom
e. Tik tok

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Menurut Anda, bagaimana menciptakan pembelajaran bauran dengan


proporsi yang seimbang antara online dan offline?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Sebagai guru, apa harapan Anda pada pembelajaran bauran?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

114 | PPG Pra Jabatan 2022


3. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran bauran?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

4. jika diberi pilihan antara pembelajaran daring, luring dan bauran, manakah
yang Anda pilih? Kemukakan alasannya!

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

5. Ceritakan sedikit pengalaman menarik anda ketika mengajar secara bauran!

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 115


Kuis Masalah Teknologi dan Solusinya

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih piihan jawaban (A, B, C, D, dan
E) yang menurut anda paling benar!

1. Berikut ini adalah hal yang diperlukan dalam menghalau dampak negatif
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan globalisasi:

a. Keberanian dalam menyerap semua


b. Sikap menutup diri atas semua yang datang dari luar
c. Menolak keberadaan IPTEK
d. Kritis menyaring perkembangan IPTEK dan globalisasi
e. Diam saja

2. Majunya ilmu pengetahuan, teknologi yang dibarengi dengan globalisasi


terbukti membawa Indonesia ke arah yang positif yakni.. ?

a. Kehilangan
b. Buramnya Identitas
c. Gejolak Sosial
d. Kemajuan

3. Agar seseorang tidak kehilangan kepribadian positifnya ketika memasuki era


globalisasi maka..

a. Kita harus membatasi diri dan tidak bergaul dengan bangsa lain
b. Kita harus mengikuti semua tanpa terkecuali perkembangan zaman
c. Kita harus senantiasa berpedoman pada nilai-nilai Pancasila
d. Kita harus senantiasa mengadakan pembaharuan kebudayaan

116 | PPG Pra Jabatan 2022


4. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang juga menjadi ladasan dalam
menghadapi majunya IPTEK dan globalisasi, dengan demikian maka
kedudukan pancasila adalah..

a. Alat yang digunakan menolak apapun itu yang datang dari asing
b. Dasar dari pembangunan nasional Indonesia
c. Dasar dari perkembangan ekonomi di Indonesia
d. Dasar dalam berpikir, bersikap dan bertindak terkait pengaruh IPTEK dan
globalisasi

5. IPTEK tidak akan menggerus nilai-nilai keagamaan apabila..

a. Dikembangkan hanya di sekolah agama


b. Kadar keimanan ditingkatkan dan digiatkan
c. IPTEK diajarkan melalui TV
d. Penerapan juga penggunaan IPTEK berdasar pada nilai-nilai agama.

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Apa saja platform pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang


tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah yang Anda ketahui?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 117


2. Sebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk mendorong siwa aktif dalam
pembelajaran!

Jawab:

_____________________________________________________________

3. Bagaimana cara penanggulangan dampak negatif dari penggunaan teknologi


dalam pembelajaran?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

4. Mengapa guru perlu mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar


mengajar saat ini?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

5. Sebagai guru, upaya apa yang Anda lakukan dalam menghadapi gelombang
kemajuan teknologi?

Jawab:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

118 | PPG Pra Jabatan 2022


C. R (Ruang Kolaborasi) : Merancang digital poster

1. Tujuan

Peserta mampu merancang digital poster yang menggambarkan sebuah solusi


dari permasalahan pembelajaran daring maupun bauran.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

a. Artikel terkait
b. Jurnal nasional bereputasi
c. Lembar kerja atau rubrik penilaian proyek pekerjaan mahasiswa
d. Platform untuk membuat poster digital

3. Rincian Kegiatan

a. Mahasiswa membaca dua artikel tentang pembelajaran daring maupun bauran


yang telah disediakan.

b. Mahasiswa secara kelompok mengerjakan tugas terkait dengan artikel tentang


pembelajaran daring maupun bauran

c. Mahasiswa mencari artikel lain pada laman jurnal nasional bereputasi guna
membandingkan solusi yang ditawarkan dengan solusi yang ditawarkan
penulis.

d. Mahasiswa menyusun digital poster yang menggambarkan solusi untuk


permasalahan pembelajaran daring maupun bauran

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 119


Bacalah artikel di bawah ini

DPPAD : Pembelajaran Jarak Jauh di Wilayah Tanpa Internet Gunakan Radio


dan Buku

Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua bakal
menggandeng radio lokal untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh, di wilayah
distrik maupun perkampungan yang tak memiliki akses internet.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Papua,
Laurens Wantik di Jayapura, Selasa (8/9/2020).

Ia katakan, DPPAD Papua juga tengah mendorong pendistribusian ribuan perangkat


radio dan buku pelajaran bagi siswa maupun siswi yang berdomisili di daerah tanpa
akses internet.

Kolaborasi pengiriman pengiriman perangkat radio dan buku juga sementara dilakukan
bersama World Vision Indonesia (WVI).

Kendati demikian, pihaknya mendorong para pihak lainnya di Papua agar dapat
berpartisipasi membantu pemerintah, memenuhi kebutuhan siswa di seluruh bumi
cenderawasih terhadap kebutuhan perangkat radio maupun buku untuk pembelajaran
jarak jauh.

“Agar di masa pandemi Covid, seluruh siswa di daerah pedalaman Papua, dapat
tetap menikmati materi pembelajaran yang sama seperti di wilayah
perkotaan,”tegasnya.

Gubernur Papua Lukas Enembe, sebelumnya mendorong pembangunan fasilitas


Palapa Ring hingga mengcover wilayah distrik atau kecamatan.

Hal tersebut, agar para siswa di pedalaman bisa menikmati kuota internet gratis lewat
sistem pembelajaran jarak jauh yang saat ini gencar digalakkan pemerintah, akibat
mewabahnya virus corona.

“Saat ini internet Telkomsel dengan menggunakan Palapa Ring baru mengcover
wilayah ibukota kabupaten”.

120 | PPG Pra Jabatan 2022


“Untuk itu, kita mau dorong supaya Palapa Ring ini masuk ke distrik-distrik. Supaya
anak-anak kita yang sebelumnya tidak memiliki jaringan internet, bisa segera
menikmati fasilitas (internet lewat sistem) pembelajaran jarak jauh,” pungkasnya.

Sumber
https://www.papua.go.id/view-detail-berita-7441/dppad-pembelajaran-jarak-jauh-
di-wilayah-tanpa-internet-gunakan-radio-dan-buku.html

Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka Online Di Masa Pandemi

Kompas TV
Rabu, 18 Agustus 2021

SUKABUMI, KOMPAS.TV - Pandemi yang melanda Indonesia hingga saat ini,


berdampak pada dunia pendidikan. Sebagai upaya Sekolah Yasti Cisaat, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat, bertekad memaksimalkan tekhnik informasi digital dalam
mendukung proses belajar mengajar secara daring yang efektif. Salah satunya dengan
literasi digital melalui aplikasi Zoom, untuk pembelajaran daring dalam era digital di
tengah pandemi.,

Dengan metode pembelajaan tatap muka online ini dianggap lebih efektif untuk
menyampaikan pelajaran di masa pandemi Covid 19 saat ini. Selain itu, juga para guru
lebih kreatif lagi dengan memberikan metode pembelajaan agar mudah di pahami oleh
para siswanya. Materi-materi yang disampaikan bisa menciptakan kegiatan belajar
mengajar secara daring dapat diikuti dengan baik.

Dengan menggunakan metode tatap muka online ini diharapkan, para guru maupun
siswa tidak akan mengalami kesulitan saat melakukan proses belajar mengajar secara
daring yang memerlukan tekhnologi berbasis digital yang aman. Hingga saat ini, proses
belajar dengan tatap muka online masih diikuti sekitar 80 persen. Dengan sisanya masih
ada terkendala baik jaringan maupun alat komunikasi. dengan adanya kendala ini pihak
sekolah akan membuat program sedekah internet bagi para siswa untuk belajar daring.,

Penulis
KompasTV Sukabumi

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 121


Lembar Kerja

Berdasarkan dua artikel berita di atas, secara berkelompok (3-5 orang) lakukan
kegiatan berikut.

Tentukan permasalahan yang mendasar berkaitan dengan pembelajaran


daring seperti yang disebutkan dalam kedua artikel di atas.
Susunlah perencanaan proyek (design project) untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran yang muncul
Susunlah jadwal melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut
Lakukan peer-teaching dan Pantaulah siswa serta kemajuan proyek
Berilah Penilaian hasil

Lakukan Evaluasi atas pengalaman pembelajaran tersebut

Permasalahan:

______________________________________________________________
______________________________________________________________

Rencana untuk mengatasi permasalahan:

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

122 | PPG Pra Jabatan 2022


Prosedur Pelaksanaan kegiatan

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Rubrik Penialain Proyek Pembelajaran

Nama Sekolah : ___________________________________________


Mata Pelajaran : ___________________________________________
Kelas/Semester : ___________________________________________
Alokasi waktu : ___________________________________________
KD : ___________________________________________
Pertemuan ke : ___________________________________________
Tujuan pembelajaran ;
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Kegiatan pembelajaran :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Alat & bahan :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 123


Lembar Kerja

Berdasarkan solusi yang anda tawarkan untuk kegiatan pembelajaran daring


sebagaimana pada kegiatan pembelajaran 1, carilah artikel-artikel terkait pada
jurnal nasional (https://sinta.kemdikbud.go.id/journals) dan
https://www.tandfonline.com/. Bandingkan solusi yang anda tawarkan dengan
solusi yang ditawarkan para penulis. Carilah kebaharuan dari tawaran anda
dengan melengkapi tabel berikut.

Tabel 1. Solusi Pembelajaran

No Referensi Judul Artikel Hasil Research Gap

1.

2.

3.

4.

124 | PPG Pra Jabatan 2022


Lembar Kerja

Secara berkelompok buatlah sebuah poster digital berupan canva atau powerpoint
yang menggambarkan solusi yang anda tawarkan untuk pembelajaran daring
maupun bauran kemudian presentasikan hasil poster anda di depan kelas.

Nilailah kelompok lain sesuai dengan rubrik dibawah ini dengan skala 1-4.

Tabel 2. Rubrik penilaian poster

Aspek / kategori / kriteria

Kelompok Total
Penyampaian
Isi / teks Desain Gambar Nilai
materi

Keterangan nilai:

4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 125


D. D (Demontrasi Kontekstual) : Mempresentasikan Hasil
Kerja Kelompok berupa Poster Digital

1. Tujuan:

Peserta mampu mempresentasikan hasil Kerja Kelompok berupa Poster Digital

2. Perlengkapan yang dibutuhkan:

a. LCD Proyektor
b. Lembar kerja mahasiswa

3. Rincian Kegiatan:

Mahasiswa mempresentasikan hasil Kerja Kelompok berupa Poster Digital

Ketika mahasiswa presentasi, mahasiswa lain mencatat bagian penting dari yang
dipresentasikan seperti masalah pembelajarana dan solusinya di lembar kerja
mahasiswa

Setelah menyelesaikan tugas secara berkelompok sebagaimana pada kegiatan


Ruang kolaborasi, presentasikan hasil kerja kelompok Anda secara lisan. Nilailah
kelompok lain sesuai dengan rubrik dibawah ini dengan skala 1-4.

126 | PPG Pra Jabatan 2022


Tabel 3. Rubrik penilaian presentasi

Aspek / kategori / kriteria


Total
Kelompok Kekompakan/
Penguasaan Power Penyampaian Nilai
pembagian
materi point materi
kerja

Keterangan nilai:

4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 127


Lembar Kerja

Amatilah presentasi dari kelompok lain. Berdasarkan presentasi mereka,


catatlah masalah pembelajaran yang mereka angkat beserta solusi di lembar
kerja berikut ini.

Tabel 4. Masalah dan solusi pembelajaran

Kelompok Masalah Solusi

128 | PPG Pra Jabatan 2022


E. E (Elaborasi Pemahaman)

1. Tujuan

Mahasiswa mampu mempresentasikan (menempelkan) karya-karyanya pada


papan-papan padlet (online/offline) yang telah disediakan pada laman

https://id.padlet.com/

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

papan-papan padlet (online/offline)

3. Rincian Kegiatan

Saudara mahasiswa, kita sudah melaksanakan berbagai tugas individu maupun


kelompok berkaiatan dengan konsep kesenjangan teknologi dan solusinya. Pada
bagian ini Anda akan akan mempresentasikan (menempelkan) karya-karya anda
pada papan-papan padlet (online/offline) yang telah disediakan. Untuk itu dengan
model gallery walk silakan anda mengamati dan memberikan komentar pada karya
teman-teman anada. Aspek pengamatan karya bisa dilihat dari tabel berikut.

Perhatikan milik kelompok lain dan nilailah dengan skala 1-4.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 129


Tabel 5. Rubrik penilaian padlet

Kelompok Isi Penampilan Total nilai

Keterangan nilai:

4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

130 | PPG Pra Jabatan 2022


Lembar Diskusi

Saudara-saudara mahasiswa, untuk memperdalam pemahaman Anda tentang


konsep kesenjangan teknologi dan solusinya, buatlah pertanyaan-pertanyaan
mengenai konsep tersebut yang masih Anda belum pahami. Pertanyaan ini akan
didiskusikan dengan rekan, dosen atau instruktur tamu.

Pertanyaan 1
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 2
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 3
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 131


Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 4
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 5
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pertanyaan 6
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Jawaban
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

132 | PPG Pra Jabatan 2022


F. K (Koneksi Antar Materi)

1. Tujuan

Mahasiswa mampu mendiskusikan dan membuat koneksi antar materi tentang


kesenjangan teknologi dan solusinya dengan topik lain yang berkaitan dengan
kesenjangan teknologi dan solusinya di mata kuliah ini atau mata kuliah lain atau
dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Lembar Kerja Mahasiswa

3. Rincian Kegiatan

Mahasiswa melakukan diskusi dan membuat koneksi antar materi tentang


kesenjangan teknologi dan solusinya dengan topik lain yang berkaitan dengan
kesenjangan teknologi dan solusinya di mata kuliah ini atau mata kuliah lain atau
dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan. Koneksi antar materi yang dibuat
bisa berupa berupa poster, infografis, mind map, dan sebagainya.

Lembar Kerja

Saudara-saudara mahasiswa, untuk memperdalam pemahaman Anda tentang


konsep kesenjangan teknologi dan solusinya, secara berkelompok diskusikan dan
buatlah koneksi antar materi tentang kesenjangan teknologi dan solusinya dengan
topik lain yang berkaitan dengan kesenjangan teknologi dan solusinya di mata
kuliah ini atau mata kuliah lain atau dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan.
Misalnya, menghubungkan kesenjangan teknologi dengan matakuliah PPL dsb.
Koneksi antar materi yang anda buat bisa berupa berupa poster, infografis, mind
map, dan sebagainya.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 133


______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Tabel 6. Rubrik penilaian poster/infografik/mind map

Aspek / kategori / kriteria


Total
Kelompok Penyampaian
Isi / teks Desain Gambar Nilai
materi

Keterangan nilai:

4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

134 | PPG Pra Jabatan 2022


G. A (Aksi Nyata)

1. Tujuan

Peserta mampu mengerjakan lembar kerja dengan menjawab pertanyaan sebagai


sebuah bentuk refleksi pembelajaran.

2. Perlengkapan yang dibutuhkan

Lembar kerja Mahasiswa

3. incian Kegiatan

Mahasiswa melakukan refleksi diri dari kegiatan pengajaran dan pembelajaran


yang telah dilakukan selama pembelajaran di pertemuan 8 sampai 16 terkait
dengan masalah kesenjangan akses teknologi dan solusinya dengan menjawab
pertanyaan yang sudah disediakan

Lembar Kerja

Pada akhir pembelajaran topik tentang kesenjangan teknologi dan solusinya,


bacalah ringkasan berikut ini (bisa berupa mindmap/infografid, ringkasan).

Berikutnya, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-


pertanyaan berikut ini :

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep


kesenjangan teknologi dan solusinya?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 135


___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________

2. Bagian manakah dari konsep kesenjangan teknologi dan solusinya yang


paling menantang?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________

3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan
kesenjangan teknologi dan solusinya?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________

136 | PPG Pra Jabatan 2022


Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait konsep
kesenjangan teknologi dan solusinya, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan
ketika mengajarkan konsep kesenjangan teknologi dan solusinya secara efektif di
kelas Anda.

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 137


Daftar Pustaka

Bonk, C J & Graham, C R. 2006. The Handbook of Blended Learning. San


Fransisco: Pfeiffer

Dabbagh, N., Marra R M, Howland, J L. 2019. Meaningful Online Learning. New


York: Routledge

Drajati, N A. 2021. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Kerangka TPACK 5


Desain Instruksional. Surakarta: Shaka Intan Pustaka.

Kompas.tv. 18 Agustus 2021. Sekolah Gelar Belajar tatap Muka Online di Masa
Pandemi. Diakses pada 17 April 2022, dari
https://www.kompas.tv/article/202807/sekolah-gelar-belajar-tatap-muka-
online-di-masa-pandemi

Papua.go.id. 8 September 2020. DPPAD : Pembelajaran Jarak Jauh Di Wilayah


Tanpa Internet Gunakan Radio Dan Buku. Diakses pada 17 April 2022, dari
https://www.papua.go.id/view-detail-berita-7441/dppad-pembelajaran-jarak-
jauh-di-wilayah-tanpa-internet-gunakan-radio-dan-buku.html

Pusdatin.kemdikbud.go.id. 14 Pebruati 2022. Pemanfaatan Teknologi


Pembelajaran dalam Adaptasi Pandemi Covid–19. Diakses pada 17 April
2022, dari https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-teknologi-
pembelajaran-dalam- adaptasi-pandemi-covid-19/

138 | PPG Pra Jabatan 2022


Penutup

Modul mata kuliah Pengajaran dan Pembelajaran dengan Metode Daring dan
Bauran disusun sedemikian rupa agar memudahkan para pembacanya menerima
informasi dan pengetahuan terkait dengan segala aspek teknologi pembelajaran
yang dapat diimplementasikan dengan mudah dan menyenangkan.

Sebagai bekal di masa mendatang, modul ini diharapkan mampu menjawab


tantangan jaman yang semakin berkembang khususnya dalam bidanag teknologi
pendidikan. Mudah-mudahan modul ini dapat memberikan manfaat dan dampak
baik bagi para calon guru dalam karirnya mendidik para generasi kedepan.

Pengajaran & Pembelajaran dengan Metode Daring & Bauran | 139


Biodata Penyusun Modul

Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd. Lulus S1 pada Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP
UNS) pada tahun 1999, lulus S2 di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (FKIP UNJ)
pada 2009 dan lulus S3 di program studi dan kampus yang sama pada tahun 2013.
Pernah mengajar di SMP Al Azhar dan SMA Labschool Jakarta pada tahun 1999-
2016. Saat ini adalah dosen tetap Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNS
dan minat penelitiannya adalah konsentrasi pemanfaatan teknologi untuk
pembelajaran bahasa Inggris (TPACK dan IDLE). Aktif menulis artikel pada jurnal
dan book chapter terindeks bereputasi. Dari tahun 2014 hingga sekarang
berkegiatan di The Association for the Teaching of English as a Foreign Language
in Indonesia (TEFLIN) di Divisi Pengembangan Profesi Guru. Email:
nurarifah_drajati@staff.uns.ac.id/ drajatinur@gmail.com.

Dr. Farikah, M.Pd. Telah menyelesaikan studi S1 pada Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris di IKIP Negeri Yogyakarta pada tahun 1999 serta S2 dan S3
Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas negeri Semarang. Pernah menjabat
sebagai Kepala UPT Bahasa Universitas Tidar pada tahun 2015-2019, Staf Ahli
Wakil Rektor Bidang Akademik pada 2017-2019 dan saat ini sedang menjabat
sebgai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Aktif menulis artikel
pada jurnal bereputasi dan juga book chapter. Disamping menulis artikel, beliau
juga aktif di beberapa organisasi pendidikan salah satunya sebagai sebagai
reviewer pada beberapa jurnal ternama seperti VISION (Journal UIN Walisongo
Semarang) dan Language Education and Development (LEAD) Journal Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Jenderal Soedirman. Sering
diundang dalam sebuah forum pendidikan sebagai narasumber, beliau juga
sebagai Pembina KKG Bahasa Inggris Sekolah Dasar Kabupaten Magelang.
Kepakarannya adalah penelitian dalam pengajaran bahasa

140 | PPG Pra Jabatan 2022


Back Cover

Anda mungkin juga menyukai