Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Dwi Nurkinasih

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855724558

Tanggal Lahir : 24 Agustus 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/ Pembelajaran IPA di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 20/Bandar Lampung

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/ 28 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dwi Nurkinasih


NIM : 855724558
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/ Pembelajaran IPA di SD
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Seputih Banyak, 28 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan
Nama : Dwi Nurkinasih
NIM : 855724558
UAS Pembelajaran IPA di SD

1. a. Tahapan operasional konkret ini dimulai sejak anak umur 7-11 tahun, di tandai dengan perkembangan
pemikiran yang terorganisir dan rasional. Menurut Piaget pada tahapan ini, mulai memasuki tahapan
titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak. Hal itu ditandai dengan timbulnya pemikiran-
pemikiran yang logis dari anak. Anak juga mulai menunjukkan kemampuan konservasi tetapi mereka
belum mampu berpikir secara abstrak atau menentukan hipotesis. Berdasarkan khasus pada soal
untuk mengatasi dan menyampaikan pembelajaran rangkaian listrik sederhana tentang seri dan
paralel, seharusnya guru perlu selektif dan kreatif dalam menerapkan cara yang tepat. Hal itu
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman siswa sendiri. Penerapan metode
yang terjadi pada soal kurang tepat, dikarenakan dapat menimbulkan kesalah pahaman bagi siswa
akan materi yang di kaji. Seharusnya guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai materi,
kemudian mendemosntrasikan menggunakan alat peraga (sederhana) kepada siswa. Melibatkan siswa
untuk ikut serta dalam memecahkan masalah yang ada, memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyalurkan pemikiran mereka mengenai materi rangkaian listrik sederhana. Kemudian siswa dapat
dibagikan kelompok untuk mendiskusikan mengenai pembelajaran hari itu, dan melakukan presentasi
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Siswa juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan tanya
jawab selama pembelajaran. Pada akhir pembelajaran guru seharusnya memberikan penjelasan
tentang pemantapan materi dan penarikan kesimpulan akan pembelajaran yang berlangsung secara
bersama-sama. Kemudian tidak lupa guru melakukan umpan balik mengenai materi kepada siswa.
Hal tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Pemberian tugas
juga dapat dilakukan oleh guru guna memantapkan konsep materi.
Selain itu pembelajran yang bisa diterapkan yaitu pembelajaran berbasis proyek, di mana
pembelajaran ini berbasis pemberian masalah, kemudian dapat dilakukan secara berkelompok,
peserta didik lebih ditekankan untuk aktif dan merancang mulai dari merumuskan masalah,
merancang, melaksanakan pekerjaan dan mengevaluasi hasil. Pada pembelajaran proyek ini juga
dapat menggunkan alat peraga untuk lebih memperjelas pemahaman siswa. Setiap kelompok akan
diberikan permasalahan untuk diselesaikan secara bersama-sama. Mereka akan menyalurkan
pemikiran masing-masing mengenai masalah yang dihadapi, kemudian akan menuangkannya dalam
presentasi. Guru akan melihat sejauh mana pemahaman yang didapat oleh siswa mengenai materi
yang dipelajari. Kemudian di akhir pembelajaran guru memberikan pemantapan materi dan
kesimpulan akan materi, guru juga meminta umpan balik dari siswa terhadap materi. Pemberian
tugas juga dapat meningkatkan pemahaman siswa.
b. Terdapat kelebihan dan kekurangan yang muncul dari pembelajaran yang di lakukan oleh Bu Linda.
Kelebihan yang muncul:
 Melibatkan seluruh siswa untuk aktif dalam pembelajaran, menreka bisa lebih leluasa untuk
menyampaikan pendapat mereka dalam memecahkan suatu masalah.
 Meningkatkan kolaborasi dan kerjasama tim sehingga lebih menghargai pendapat satu sama
lain.
 Meningkatkan kemampuan dan kemandirian siswa dalam memecahkan masalah yang ada.

 Meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sumber, keterampilan berkomunikasi.


Kelemahan yang muncul:
 Memerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanan pembelajaran, karena siswa yang
berperan penting selama pembelajaran.
 Dapat timbul kesalah pahaman terhadap materi, karena siswa kurang memahami materi
mengenai pembelajaran rangkaian listrik, sehingga siswa bingung akan pemecahan masalahnya.
 Akan timbul suasana gaduh pada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.

 Siswa yang kurang aktif akan selalu mengandalkan kelompoknya baik dalam tugas atau
prsentasi materi.

2. Pendekatan keterampilan proses sains merupakan suatu pendekatan yang mencakup keterampilan
memformulasikan hipotesis, menamai variabel, membuat definisi operasional, melakukan eksperimen,
menginterpretasikan data, dan melakukan penyelidikan, serta menyimpulkan. Setiap keterampilan sains
yang di sajikan akan dilengkapi dengan contoh-contoh penerapan dalam pembelajaran IPA di SD dan
berkenaan dengan kehidupan sehari-hari.
Kelebihan yang akan didapat oleh siswa :
 Siswa menyalurkan rasa ingin tahunya mengenai materi. Sebagai contoh siswa melakukan
pencarian informasi mengenai materi, kemudian melakukan hipotesis,melakukan pengamatan,
penyelidikan, bereksperimen, kemudian menganalisis data dan menyimpulkan.
 Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa dapat aktif dalam kegiatan diskusi,
melakukan eksperimen, mencari jawaban, memecahkan masalah yang ada.
 Siswa menjadi lebih kritis dalam berpikir. Sebagai contoh siswa menanyakan permasalahan yang
terjadi saat eksperimen berlangsung mengenai kendala atau masalah lain mengenai rangkaian listrik
sederhana. Siswa juga dapat menjawab pertanyaan dengan benar melalui kajian materi yang
didapat dan mengaitkan dengan eksperimen yang dilakukan.
 Siswa memiliki kesempatan langsung dan lebih besar dalam kegiatan belajar menggunakan metode
ilmiah. Misalnya siswa menentukan rumusan masalah, membuat hipotesis, mencari kajian
informasi yang sesuai dengan topik, menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, melakukan
eksperimen dengan langkah-langkah yang runtut dan jelas, menganalisis data, kemudian
menyimpulkan eksperimen yang dilakukan, dan sebagainya.
 Meningkatkan kerja sama tim, sebagai contoh siswa melakukan diskusi terlebih dahulu dalam
melakukan eksperimen awal, pembagian tugas sesuai porsi, saling berkoordinasi, mendiskusikan
pertanyaan yang muncul dan memecahkan masalah secara bersama-sama.
 Pemahaman siswa menjadi lebih mantap dikarenakan melakukan eksperimen secara langsung,
melakukan pemecahan masalah secara bersama-sama dan di bantu oleh pemantapan materi oleh
guru. Siswa lebih jelas dalam rangkaian listrik sederhana seperti merangkai listrik seri, paralel, dan
penerapan konsep-konsepnya.

3.

Anda mungkin juga menyukai