Anda di halaman 1dari 33

BUMBU

A. Pengertian Bumbu
Bumbu merupakan tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan, obat-obatan dan
kosmetik. Bumbu digunakan dalam keadaan segar dan kering. Dalam keadaan segar
tanaman aromatik disebut bumbu, sedangkan yang digunakan dalam keadaan kering
disebut rempah.

B. Fungsi Bumbu
Bumbu dalam masakan mempunyai fungsi :
1. Memberi rasa pada masakan.
2. Memberi warna pada masakan.
3. Memberi aroma pada makanan.
4. Menambah nafsu makan
5. Mengawetkan makanan

C. Klasifikasi Bumbu :
Bumbu dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu :
1. Bumbu dari Hewani : Ebi, Terasi
2. Bumbu dari Tumbuhan :
a. Berasal dari Buah
b. Berasal dari Bunga
c. Berasal dari Batang / kulit
d. Berasal dari Daun
e. Berasal dari Akar
f. Berasal dari Umbi Lapis
g. Berasal dari Biji
D. Macam-macam Bumbu
1. Bumbu dari Hewani
a. Ebi
Ebi berasal dari udang segar yang dikupas, dibuang kulitnya, direbus lalu
dikeringkan. Ebi berukuran besar dan kecil, mempunyai warna kuning, orange agak
kemerahan. Contoh hidangan yang biasa menggunakan ebi adalah aneka tumisan,
empek-empek, sambal ebi, kering ebi atau taburan talam. Ebi dimanfaatkan untuk
pengganti udang segar dan memberi aroma udang yang harum dan sangat khas. Jika
ebi berukuran besar dan tidak dihaluskan, maka rendamlah ebi terlebih dahulu
kemudian tiriskan.
b. Terasi
Terasi merupakan hasil fermentasi udang atau rebon. Aromanya sangat tajam,
bertekstur padat dan agak kasar. Terasi dapat menambah rasa gurih pada sambal
atau hidangan lainnya. Sebelum dipakai sebaiknya terasi dibakar atau digoreng
terlebih dahulu, hingga aromanya keluar dan matang

2. Bumbu dari Tumbuh-tumbuhan


a. Berasal dari buah
Cabai
Cabai adalah buah dan tumbuhan Genus Capsicum . Cabai berasal dari Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas berfungsi
sebagai penguat rasa makanan.
Beberapa jenis cabai :
1) Paprika
Ciri-ciri paprika :
 Warna hijau,bau dan rasa agak manis dan tajam.
 Warna kuning (Capsicum) , bijinya menempel di bagian sisi dalam
daging.
 Warna merah berasal dari Hongaria, rasa manis dan tajam.
 Ukuran buah 5 sampai dengan 10 cm.
Kegunaan paprika :
 Untuk acar dan salad
 Sebagai isi masakan ikan dan daging
 Memberikan aroma pada makanan
 Merangsang nafsu makan
 Dapat digunakan dalam bentuk bubuk, diiris halus dan dipotong kasar
Cara Menyimpan paprika :
 Paprika segar disimpan dalam lemari pendingin
 Paprika bubuk disimpan dalam botol tertutup rapat, disimpan di tempat
yang kering, sejuk hawanya dan memiliki sirkulasi udara yang cukup
dan dicek batas kadaluarsanya.
2) Cabai Besar
a. Cabai hijau adalah cabai merah yang masih muda, beraroma khas, tidak
terlalu pedas dan cocok untuk hidangan tumis. Contoh hidangan yang
menggunakan cabai hijau adalah Ayam Masak Hijau, Sambal Hijau dan
Sayur Tauco.
b. Cabai merah besar , mempunyai kandungan air yang banyak dan sedikit
biji, dapat digunakan untuk menghasilkan hidangan yang berwarna
merah dengan rasa tidak terlalu pedas.
Ciri-ciri cabai besar:
 Warna hijau dipanen selagi muda
 Bentuknya besar, kulitnya tebal, biji sedikit dan rasa agak manis
 Bentuk kurus langsing, kulitnya keriting, bijinya padat dan rasanya pedas
 Warna merah dipanen tepat pada waktunya
 Bentuknya besar, kulitnya tebal dan licin, biji sedikit dan rasa agak
manis
 Bentuk kurus langsing, kulitnya keriting, bijinya padat dan rasanya
pedas
 Ukuran 4 – 8 cm
 Rasa pedas berasal dari plasenta yaitu tempat melekatnya biji-biji
 Dijual dalam bentuk utuh atau sudah digiling.
Kegunaan cabai:
 Sebagai campuran dari bumbu masakan
 Memberi warna, rasa dan aroma pada makanan
 Sebagai hiasan atau garnish makanan
 Merangsang nafsu makan
Cara Menyimpan Cabai :
 Diletakkan dalam keranjang, udara dapat keluar masuk melalui lubang
keranjang.
 Untuk pemakaian yang sedikit, diletakkan di tempat yang kering dan
cukup ventilasi udaranya.
 Dibungkus dalam plastik disimpan dalam lemari pendingin.
 Dijemur sampai kering kemudian disimpan di tempat yang kering
 Disimpan di dalam plastik didalam lemari pendingin.
3) Cabai merah keriting, kandungan airnya sedikit dan berbiji banyak dengan
cita rasa sangat pedas. Cocok untuk membuat sambal dan hidangan yang
membutuhkan rasa pedas.
4) Cabai rawit, mempunyai rasa yang sangat pedas.pada mulanya cabai rawit
berwarna hijau, kuning dan pada akhirnya berwarna merah.
Ciri-ciri cabai rawit:
 Bentuk kecil,ukuran 2- 3 cm
 Warna merah,kuning,hijau dan orange
 Rasa lebih pedas dari cabai besar
 Dijual dalam bentuk utuh dalam keadaan segar dan kering.
Kegunaan cabai rawit :
 Sebagai campuran bumbu masakan
 Sebagai garnish makanan
 Memberi rasa dan aroma pada makanan
 Merangsang nafsu makan
Memilih cabai rawit :
 Tidak memar atau rusak
 Tidak busuk, atau terkena hama
 Warna segar dan cerah
Cara menyimpan cabai rawit :
 Disimpan di dalam keranjang atau bakul lubang, supaya ada sirkulasi
udara.
 Dibungkus di dalam plastik di beri lubang-lubang,disimpan di lemari
pendingin
 Dijemur sampai kering ,lalu dibungkus plastik atau masukkan ke dalam
botol tutup rapat.
Asam
Ciri-ciri asam :
 Warna hijau diambil sewaktu masih muda
 Buah warna kecoklatan diambil tepat waktunya.
 Asam yang sudah diproses berwarna kuning dan cokelat tanpa biji atau
berbiji.
 Rasa asam dan memiliki aroma khusus.
Kegunaan Asam:
 Sebagai bagian dari bumbu masakan
 Memberi aroma dan rasa pada makanan
 Sebagai bahan pengawet
 Merangsang nafsu makan
Memilih Asam:
 Asam kelihatan segar dan berwarna cerah
 Tidak berjamur atau berulat
Cara menyimpan asam:
 Asam yang masih berkulit disimpan di dalam keranjang atau bakul sehingga
udara dapat keluar.
 Dibungkus dengan plastik,disimpan di lemari pendingin
Beberapa jenis asam yang dapat dijadikan bumbu adalah :
1) Asam Jawa, diambil dari daging buah asam yang sudah tua atau matang,
berwarna kecoklatan.
2) Asam Kandis, berasal dari kulit buah yang bentuknya menyerupai jeruk
limau. Kulit buah tersebut dikeringkan hingga berwarna kehitaman.Asam
kandis mempunyai rasa asam yang sedikir pahit, bisa digunakan sebagai
pengganti asam jawa.
3) Asam Sunti, banyak digunakan di daerah Aceh, untuk memberikan rasa
asam yang tidak terlalu tajam. Berasal dari belimbing sayur yang
dikeringkan lalu digepengkan sehingga berwarna coklat kehitaman.
Jeruk.
Beberapa jeruk yang dapat digunakan sebagai bumbu adalah :
1) Jeruk Purut
Buah dan daun jeruk purut sering digunakan sebagai bumbu penyedap
masakan dan sebagai penetral bau amis. Potongan daun jeruk purut
dicampurkan pada bumbu pecel atau lotek untuk memberi aroma harum.
2) Jeruk Nipis, biasanya buahnya berbentuk bulat, berwarna hijau atau kuning,
memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung daging buah dengan rasa
yang masam. Bagian yang digunakan adalah air hasil perasannya, yang
digunakan untuk memasamkan makanan seperti soto. Fungsinya sama
dengan cuka, dapat mengurangi anyir pada seafood. Jeruk nipis juga
berfungsi sebagai pengempuk daging sapi atau ayam. Aroma dan rasa
asamnya dapat menyegarkan buah-buahan lain seperti papaya dan pisang.
Air jeruk nipis juga bisa mencegah apel dan pisang berwarna kecoklatan.
Kulit jeruk nipis yang diiris tipis menambah segar saus atau rasa es krim.
3) Jeruk Limau, aromanya sangat khas dan harum. Berbentuk bundar dengan
diameter 3-4 cm, berwarna hijau tua dan kulit yang keriput. Jeruk limau
dapat memberikan aroma harum dan rasa asam sekaligus menghilangkan
aroma anyir.
4) Jeruk Lemon, berbentuk oval dengan warna kuning terang dan berkulit licin.
Aroma harum dan segar kulit buahnya, banyak digunakan sebagai bahan
penambah aroma pada kue dan minuman. Asam sitrat yang terkandung di
dalam air jeruk berguna untuk menghilangkan aroma anyir pada seafood dan
mengempukkan daging sapi serta ayam. Air jeruk lemon dapat mencegah
warna kecoklatan pada apel dan pisang.
Kegunaan jeruk :
 Menghilangkan amis terutama pada masakan ikan dan seafood
 Memberi rasa dan aroma terutama pada saus dan gula-gula
 Untuk minuman sirup
 Untuk hiasan makanan
Memilih jeruk :
 Pilihlan buah yang kenyal
 Buah mengkilap dan segar
 Pilihlah buah yang berat, karena banyak mengandung air
 Tidak busuk atau terkena hama
Cara menyimpan jeruk:
 Jika jeruk sudah dipotong, maka bungkuslah di dalam plastik, kemudian
letakkan di dalam lemari es.
 Gunakan beberapa hari
 Dalam keadaan utuh dapat disimpan di dalam beras, supaya tidak kering.
Belimbing Wuluh / belimbing sayur
Manfaat belimbing wuluh adalah memberikan rasa asam yang sangat segar pada
masakan. Untuk menghasilkan rasa asam yang maksimal, pilihlah belimbing
yang tua. Cukup dibelah menjadi dua dan diiris kemudian masukkan bersama
masakan.
Ciri-ciri belimbing wuluh :
 Bentuk bulat panjang seperti ibu jari
 Warna hijau kekuningan bila sudah tua dan berwarna hijau ketika masih
muda
 Rasa asam dan mempunyai bau yang khas
Kegunaan belimbing wuluh :
 Sebagai bahan pengganti asam
 Sebagai campuran bumbu pada masakan
 Memberi rasa dan aroma pada masakan
 Dapat dijadikan manisan
 Sebagai obat
 Merangsang nafsu makan
Memilih belimbing wuluh :
 Buah segar
 Tidak busuk
 Tidak terpotong
Cara menyimpan belimbing wuluh :
 Belimbing wuluh dibungkus di dalam plastik,disimpan di dalam lemari
pendingin.
 Dibiarkan ditempat yang kering , terbuka di ruang biasa.
Lada / Pepper
Jenis-jenis lada :
a. Lada hitam / black pepper
Panen dilakukan pada waktu lada masih muda yaitu berwarna hijau muda,
kemudian dijemur dengan cara ditumpuk supaya derajat panasnya naik dan
lada berwarna hitam, kemudian dijemur lagi sampai kering. Hasilnya lada
akan berwarna hitam pekat, keras dan berkerut-kerut.
b. Lada Putih
Panen dilakukan pada saat lada sudah tua yang ditandai dengan warna kulit
hijau tua, lalu direndam dalam air selama 10 hari, kemudian dibuang
dagingnya, terakhir dijemur di panas matahari sampai kering.
Ciri-ciri lada :
 Lada hitam berkerut-kerut,keras dan berwarna hitam pekat.
 Lada putih berkulit keras,berwarna putih dan permukaan kulitnya licin.
 Butiran lada putih lebih besar dari pada lada hitam.
 Rasanya pedas dan memiliki aroma yang khas.
 Lada putih rasanya lebih pedas daripada lada hitam
Kegunaan lada :
 Sebagai campuran dari bumbu untuk satu masakan
 Memberi aroma dan rasa pada masakan
 Untuk bumbu marinade
 Untuk campuran pembuatan bumbu jadi
 Untuk ramuan obat tradisional
Cara memilih lada :
 Lada utuh, tidak pecah, tidak berulat
 Warna cerah tidak kusam
 Bersih, tidak ada benda lain di dalamnya
 Aroma masih tajam untuk lada bubuk dan tidak tercampur tepung
Cara menyimpa lada :
 Lada butiran dapat disimpan di dalam botol atau dibungkus plastik rapat-
rapat, kemudian simpan di tempat yang kering, sejuk hawanya dan memiliki
sirkulasi udara yang memadai.
 Lada bubuk dapat disimpan dalam botol atau dibungkus plastik rapat-rapat,
kemudian disimpan di dalam lemari pendingin, ada juga disimpan dalam
ruangan

b. Berasal dari Bunga


Kecombrang
Mempunyai aroma yang sangat harum. Di Sumatera, kecombrang dipakai
sebagai bumbu kari dan gulai. Kecombrang dipetik saat bunganya masih kuncup
dan berwarna merah muda. Batangnya yang muda dapat diiris halus, ditumis
atau sabagai campuran sayuran berkuah. Di bagian dalam batangnya yang tua,
terdapat batang berwarna putih yang sering disebut dengan rias, yang dapat
digunakan untuk campuran pada sambal atau hidangan ikan / seafood. Buah
kecombrang disebut Honje. Buahnya mirip nenas, berujung runcing dan keras.
Bagian dalamnya bening, berair dan bijinya hitam kecil.
Rasanya sangat segar. Manfaat kecombrang mengurangi anyir pada ikan /
seafood. Memeri rasa asam segar pada sambal, tumisan dan hidangan berkuah.
Cengkeh
Cengkeh adalah kuntum bunga yang belum mengembang atau terbuka. Bunga
dipetik pada saat masih kuncup, mulai berwarna merah dan hampir mekar,akan
menghasilkan cengkeh yang baik. Bunga setelah dipetik dijemur selama 3 hari
di panas matahari. Cengkeh digunakan dalam keadaan kering sehingga termasuk
ke dalam kelompok rempah-rempah.
Ciri-ciri cengkeh :
 Berlemak dan mengeluarkan minyak jika dikikis dengan kuku.
 Bila direndam di dalam air, cengkeh mengapung miring atau datar pertanda
cengkeh tersebut disimpannya terlalu lama, sehingga tidak mengandung
minyak lagi karena menguap.
 Mempunyai bau atau aroma yang sedap dan wangi.
 Rasanya pedas ,bentuk utuh atau bubuk.
Kegunaan cengkeh :
 Untuk campuran pada bumbu masak stock, sup , kare dan masakan daging,
sayuran, buah serta sauce untuk makanan penutup.
 Cengkeh bubuk dicampurkan dengan bumbu lain untuk meningkatkan mutu
cake, roti dan biskuit.
 Sebagai ramuan obat tradisional
 Campuran tembakau pada proses pembuatan rokok
 Dibuat minyak cengkeh
Cara menyimpan cengkeh :
 Cengkeh butiran disimpan dalam botol
 Dibungkus dengan plastik, kemudian simpan di lemari pendingin atau
tempat kering dan sejuk serta sirkulasi udara yang cukup.
c. Berasal dari batang / kulit
Serai
Sifat-sifat serai :
 Batang bagian bawah membulat.
 Bagian atas daun pipih berwarna hijau.
 Bau dan rasa tajam.
Kegunaan Serai :
 Memberi rasa dan aroma pada makanan
 Memberi rasa dan aroma hangat pada minuman
 Bahan baku obat.
Memilih Serai :
 Batang segar
 Masih utuh tidak terbelah
 Tidak busuk atau kering
Kayu Manis
Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang beraroma, manis dan pedas.
Ciri-ciri kayu manis :
 Termasuk golongan rempah dijual dalam keadaan kering bentuk serpihan
atau gulungan pipa dan bubuk.
 Mengandung minyak 1 %
 Bau sedap dan tajam
 Warna cokelat karena terjadi oksidasi zat penyamak dalam kulit.
 Aroma dan rasa harum karena ada zat yang menguap sebanyak 0,5 sampai
1 %.
 Kayu manis berkualitas baik bila menggulung dan berbentuk pipa.
 Kayu manis kualitasnya agak turun bila tidak berbentuk pipa,melainkan
hanya berbentuk sayatan-sayatan.
Kegunaan kayu manis :
 Memberikan aroma dan rasa pada makanan dan minuman
 Bahan baku jamu
 Sebagai garnish makanan
Memilih kayu manis :
 Kering tidak lembab
 Tidak berjamur
 Kayu manis bubuk tidak berubah aromanya
Kayu Secang
Banyak terdapat di Jawa Tengah, terutama di lingkungan keraton Jogjakarta.
Kayu secang berasal dari batang pohon secang yanga diserut halus sehingga
bergelombang. Rasanya manis dan legit. Kayu secang dapat memberikan warna
merah yang alami dan rasa khas yang legit dalam masakan.

d. Berasal dari Daun


Daun salam
Ciri-ciri daun salam :
 Daun yang dipakai yang sudah tua.
 Mempunyai bau yang khas
 Bentuk daun pipih dan lonjong
Kegunaan daun salam:
 Memberi aroma dan rasa pada makanan dan minuman
 Obat tradisional
 Mengusir kecoa
 Dapat digunakan dalam keadaan segar dan kering
Penyimpanan daun salam :
 Agar tetap segar,daun dicuci lalu disimpan di lemari pendingin.
 Dalam keadaan kering , simpan di tempat yang kering dan ada sirkulasi
udara.
Daun Jeruk
Daun jeruk yang banyak digunakan dalam masakan dan minuman adalah daun
jeruk purut dan daun jeruk nipis.
Ciri-ciri daun jeruk :
 Warna hijau
 Mempunyai bau khas yang sedap
 Rasa getir
 Dijual dalam keadaan utuh dan segar.
Kegunaan daun jeruk :
 Memberi rasa dan aroma pada masakan
 Memberi rasa dan aromayang khas pada hidangan penutup
 Memberi rasa yang khas untuk manisan buah-buahan.
Memilih daun jeruk:
 Bentuk utuh bulat pipih
 Tidak berlubang,busuk atau dimakan ulat
 Tidak berjamur
Penyimpanan daun jeruk :
 Daun jeruk tidak disimpan tertlalu lama.
 Di ruang terbuka,daun akan bertahan selama 3 hari,setelah itu daun mulai
membusuk dan berjamur.
 Daun jeruk dapat dikeringkan ,disimpan di tempat kering dan memiliki
sirkulasi udara.
Daun Kunyit
Daun yang keluar atau tumbuh dari bongkol kunyit yang ditanam setelah satu
bulan lamanya.
Ciri-ciri daun kunyit :
 Daun berwarna hijau dan yang dipakai yang sudah tua
 Berbentuk lebar dan memanjang
 Mempunyai bau yang khas
 Rasa pedas dan getir
Kegunaan daun kunyit :
 Memberi aroma dan rasa yang khas pada makanan
 Merangsang nafsu makan.
 Obat luka koreng
Memilih daun kunyit :
 Daun yang sudah tua berwarna hijau tua
 Daun utuh , tidak berlubang atau dimakan ulat.
Penyimpanan daun kunyit :
 Daun kunyit tidak dapat bertahan lama, agar tetap segar,dicuci kemudian
disimpan dilemari pendingin.
 Dikeringkan dengan sempurna, diikat dan digantung di atas perapian atau
udara terbuka.
Daun Kemangi
Daun Kemangi berasal dari Asia.
Ciri-ciri daun kemangi :
 Warna hijau segar.
 Rasa dan aroma ferminto.
Kegunaan daun kemangi :
 Untuk member aroma dan rasa pada makanan.
 Dimakan sebagai sayuran ( lalap mentah ).
 Sebagai isi dari masakan contoh Bubur Menado.
 Merangsang nafsu makan.
Memilih daun kemangi :
 Daun segar berwarna hijau tua
 Daun utuh,tidak berlubang atau dimakan ulat.
 Tidak rusak dan tidak berwarna hitam
Penyimpanan daun kemangi :
 Daun kemangi yang sudah dipetik harus segera dimakan.
 Pada suhu ruang, daun kemangi harus direndam di dalam air atau air es.
 Dapat disimpan di lemari pendingin tidak lebih dari 2 hari setelah itu daun
mulai menghitam.
Daun Kucai
Daun kucai atau Chives berasal dari Eropa, Amerika ,Rusia dan Jepang.
Bentuk hamper menyerupai bawang prey,setiap satu bonggol terdiri dari
beberapa helai dau.
Ciri-ciri daun kucai :
 Berwarna hijau
 Bentuknya panjang tipis
 Rasa getir
 Mempunyai bau yang khas
 Dijual dalam keadaan utuh dan segar.
Kegunaan daun kucai :
 Untuk sayuran
 Member rasa dan aroma pada masakan
 Sebagai campuran bumbu Kaldu yang harum.
 Sebagai bumbu dan isi untuk masakan Indonesia dan China.
 Merangsang nafsu makan
Memilih daun kucai:
 Daun segar
 Daun tidak patah atau rusak
 Tidak dimakan ulat
Penyimpanan daun kucai :
 Disimpan pada suhu kamar dapat bertahan 2hari,setelah itu akan layu.
 Disimpan dalamrefrigerator tahan 3 sampai 4 hari.
 Setelah itu jangan dipergunakan lagi,belilah secukupnya saja

Daun Pandan
Pandan adalah sejenis tumbuhan monokotil yang memiliki daun beraroma wangi
yang khas.
Ciri-ciri daun pandan :
 Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila
telah cukup besar.
 Daunnya memanjang dan tersusun rapat,panjangnya dapat mencapai 60 cm.
Kegunaan daun pandan :
 Sebagai pewangi makanan
 Sumber warna hijau bagi makanan
 Sebagai hiasan makanan
Daun Bawang
Daun bawang segar berwarna hijau dengan batang berwarna putih. Biasa dijual
bersama dengan akar serabutnya Manfaat daun bawang adalah menambah aroma
dan rasa yang khas pada masakan.
Daun Ketumbar
Bentuk daunnya mirip dengan daun seledri, tapi warna daunnya lebih muda dan
aroma tajam menyengat.Kegunaan daun ketumbar yaitu untuk memberi aroma
pada hidangan berkuah, tumis atau untuk taburan terutama pada hidangan
seafood.
Daun Mint
Daun mint berasal dari daerah mediterania dan Asia Barat. Daun mint
berwarna hijau,berbentuk bulat dengan bulu-bulu halus. Manfaat daun mint
dengan daunnya yang pedas dan aroma menthol banyak digunakan untuk
minuman, kue atau saus pudding. Dan juga untuk lalapan.
Daun Suji
Daun suji disebut juga pandan betawi, tidak terlalu harum jika dibandingkan
dengan daun pandan. Daun suji dapat dijadikan pewarna hijau alami.
e. Berasal dari akar
Jahe
Jahe merupakan bonggol dari tanaman yang berdaun pipih dan runcing
ujungnya.
Ciri-ciri jahe :
 Kandungan airnya lebih tinggi dari pada kunyit, berwarna putih kekuning-
kuningan.
 Rasa pedas
 Berbau sedap dan tajam
 Mengandung minyak yang mudah menguap
 Serat lebih kasar dibanding kencur.
Kegunaan jahe :
 Sebagai bahan pengawet
 Meningkatkan rasa pada masakan
 Untuk obat batuk
 Sebagai bahan baku jamu
Cara memilih jahe :
 Kulit ari berwarna gelap.
 Tidak berkerut atau belum layu
 Tidak dimakan ulat
 Jahe yang kecil banyak seratnya, lebih pedas dan aroma lebih tajam.
 Jahe yang besar (jahe gajah) kurang pedas rasanya.
Penyimpanan jahe :
 Dikupas, dicuci, diiris halus dan dijemur sampai kering lalu disimpan di
dalam botol yang tertutup rapat.
 Dikemas di dalam plastik kemudian disimpan di dalam lemari pendingin
atau di tempat yang kering dan sejuk.
Kunyit
Ciri-ciri kunyit :
 Rasanya getir
 Berbau khas
 Warna kuning mudah luntur
Kegunaan Kunyit :
 Sebagai bahan pengawet.
 Memberi warna dan aroma
 Sebagai obat
 Bahan baku jamu
Cara memilih kunyit :
 Kulit ari berwarna gelap
 Tidak berkerut atau belum layu
 Tidak dimakan ulat.
Laos / Lengkuas
Ciri-ciri laos :
 Berwarna putih kemerah-merahan
 Rasa pedas dan tajam
 Berbau khas
 Serat agak kasar
Kegunaan Laos :
 Sebagai bumbu pada masakan
 Bahan baku jamu
 Bahan baku obat gosok
Cara memilih Laos :
 Untuk keperluan memasak digunakan yang masih muda.
 Segar tidak berkeriput
 Warna cerah
 Tidak dimakan ulat
 Merangsang nafsu makan
Penyimpanan Laos :
 Disimpan dalam pot harus disiram setiap pagi
 Disimpan di lemari pendingin
 Disimpan di tempat yang sejuk dan kering serta ada sirkulasi udara.
Kencur
Ciri-ciri kencur:
 Berbau khas
 Kulit seratnya halus
 Renyah, banyak mengandung air
 Rasa agak pedas
 Warna daging putih,warna kulit cokelat
Kegunaan Kencur :
 Sebagai bumbu masakan
 Menambah nafsu makan
 Bahan baku jamu
Cara memilih kencur :
 Warna cerah
 Utuh tidak dimakan ulat
 Tidak keriput
 Tidak busuk atau memar
Penyimpanan kencur :
 Ditanam di dalam pot, jangan lupa disiram setiap hari
 Disimpan di lemari pendingin
 Disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
f. Berasal dari Umbi lapis
Bawang merah
Ciri-ciri bawang merah :
 Rasa pedas
 Warna kemerah-merahan
 Bau tajam
 Lapisan umbi tipis
 Butirannya besar-besar, tua dan kering
Kegunaan bawang merah :
 Untuk bumbu dalam masakan
 Obat tradisional, terutama untuk pertolongan pertama
 Membantu pencernaan dan membangun empedu
 Menurunkan tekanan darah
Cara memilih bawang merah :
 Segar
 Warna cerah
 Tidak busuk / memar
 Tidak dimakan ulat /kena hama
Penyimpanan Bawang Merah :
 Disimpan di dalam jaring / jala,digantung di tempat kering
 Sekali-kali dijemur.
Bawang Putih
Ciri-ciri bawang putih :
 Warna putih
 Bau dan rasa lebih tajam dibanding bawang merah
 Tiap-tiap siung dalam satu tongkol tidak ada yang kosong
Kegunaan Bawang Putih :
 Memberi rasa danaroma pada masakan
 Obat macam-macam penyakit
 Merangsang nafsu makan
Cara memilih bawang putih :
 Tidak keriput
 Warna cerah
 Tidak busuk / memar
 Tidak berjamur
 Tidak dimakan ulat
Penyimpanan bawang putih :
 Disimpan dalam jala / jaring kecil, digantung di tempat kering dan terbuka
 Sekali-kali dijemur
Bawang Bombay
Ciri-ciri bawang bombay :
 Bentuk lebih besar dari bawang merah
 Lapisan umbi lebih besar atau tebal
 Banyak mengandung air
 Rasanya tidak setajam bawang merah
 Dijual dalam kondisi segar atau bubuk
 Berwarna putih , merah, kuning kecoklatan
Kegunaan bawang bombay:
 Memberi rasa dan aroma pada masakan
 Merangsang nafsu makan
 Dapat dimakan mentah,direbus,digoreng ,dikukus dan dapat dipakai pada
berbagai hidangan sebagai bahan pengisi / saos.
Cara memilih bawang bombay :
 Tidak busuk / memar
 Segar dan berwarna cerah
 Utuh tidak terpotong
 Tidak dimakan ulat atau kena hama
Bawang Pree / Daun Bawang
Ciri-ciri daun bawang :
 Rasa tajam dan khas
 Bagian batang berwarna putih, kemudian bagian atas bercabang membentuk
daun berwarna hijau
Kegunaan daun bawang :
 Memberi rasa dan aroma pada masakan, terutama pada pembuatan
kaldu,sup dan saus, sebagai isi pada masakan China.
 Merangsang nafsu makan
 Untuk Hiasan / garnish makanan
Cara memilih daun bawang :
 Segar, tidak layu
 Tidak busuk dan termakan ulat atau kena hama
 Tidak terpotong
Penyimpanan daun bawang :
 Untuk keperluan yang agak lama disimpan di lemari pendingin agar tetap
segar.
 Disimpan di tempat yang kering dan sejuk hawanya.

g. Berasal dari biji-bijian


Jintan / Cumin
Ciri-ciri jintan :
 Aroma tajam
 Memiliki rasa yang hangat,pedas dan harum
 Bentuk seperti padi atau gabah.
Kegunaan Jintan :
 Sebagai campuran bumbu pada aneka masakan
 Sebagai campuran pada bumbu jadi
 Sebagai campuran bumbu pada proses pembuatan keju
 Memberi rasa dan aroma pada makanan
 Merangsang nafsu makan.
Memilih Jintan :
 Aroma masih tajam
 Warna cerah tidak kusam
 Kering, tidak lembab atau berjamur
 Tidak ada benda lain di dalamnya
Menyimpan Jintan :
 Disimpan dalam bungkus plastik atau botol yang tertutup rapat
 Disimpan di tempat yang kering dan sejuk hawanya serta sirkulasi udara
yang memadai.
 Jintan bubuk dalam botol,setelah dipakai ditutup kembali rapat dan
perhatikan tanggal kadaluarsanya.
Kapolaga / Gardamon
Ciri-ciri kapolaga :
 Bau dan rasa harum dan sedikit tajam
 Aromanya mirip jahe
 Berwarna hitam dan putih
 Bentuk bulat dan bulat panjang
 Ukuran sebesar kelereng
 Dijual berupa biji atau bubuk
Kegunaan Kapolaga :
 Digunakan dalam masakan India, dan bumbu untuk nasi berbumbu
 Memberi rasa dan aroma pada makanan
 Untuk ramuan bumbu karee
 Untuk ramuan spekuk
 Sebagai ramuan obat tradisional
Memilih kapolaga :
 Buah kering, kelihatan mengkilap
 Tidak tengik dan tidak busuk
 Tidak pecah
 Tidak berjamur atau dimakan ulat
Menyimpan kapolaga :
 Bersihkan kapolaga dari benda yang lain
 Bungkus dalam plastik atau botol yang tertutup rapat
 Simpan dalam lemari pendingin atau di tempat yang kering yang cukup
sirkulasi udaranya.
Wijen / Sesame Oil
Ciri-ciri wijen :
 Bentuk bulat pipih kecil
 Warna putih kekuning-kuningan,kuning kecoklatan dan hitam
 Mempunyai bau yang khas
Kegunaan wijen :
 Disangrai ,digunakan sebagai isi dan hiasan kue / roti
 Memberi rasa dan aroma pada makanan
 Dibuat minyak wijen
Cara memilih wijen:
 Biji mengkilap tidak kusam
 Biji utuh, tidak pecah atau rusak
 Bersih,tidak kotor atau ada benda lain di dalamnya.
 Biji betul-betul kering
Cara menyimpan wijen :
 Disimpan dalam bungkus plastik ditutup rapat
 Disimpan dalam botol ditutup rapat
 Disimpan di tempat yang kering dan sejuk hawanya dan cukup ventilasi
udaranya.
 Minyak wijen disimpan di dalam lemari pendingin
 Minyak wijen yang sudah dipakai harus ditutup kembali dengan rapat.
 Perhatikan tanggal kadaluarsa dari tiap produk.
Ketumbar / Corriander
Ciri-ciri ketumbar :
 Biji utuh,kulit agak kasar
 Warna kuning tua
 Memiliki aroma yang khas
 Dijual dalam bentuk utuh atau bubuk
Kegunaan ketumbar :
 Daunnya dapat digunakan sebagai garnish makanan.
 Bijinya dipakai sebagai campuran bumbu macam-macam masakan.
 Memberi aroma dan rasa pada makanan
 Merangsang nafsu makan
 Digunakan untuk ramuan obat tradisional.
Cara memilih ketumbar :
 Bentuk utuh, tidak dicampur tepung, tidak berjamur dan berulat.
 Warna cerah dan segar
 Bersih,tidak ada benda lain yang tercampur
Cara menyimpan ketumbar :
 Ketumbar tidak tahan lama, belilah ketumbar secukupnya saja
 Simpan di dalam bungkus plastik atau botol yang ditutup rapat,simpan di
tempat kering yang berhawa sejuk.
 Ketumbar bubuk yang di botol,bila sudah dipakai harus ditutup kembali
degan rapat.
 Periksa kembali kondisi ketumbar sebelum digunakan
Pala /Nutmeg
Ciri-ciri pala :
 Berbentuk utuh atau bubuk
 Mempunyai aroma harum yang khas
 Pala utuh berbentuk bulat lonjong dan berkulit keras
 Mengandung minyak asiri ( semacam minyak yang mudah menguap)
 Mengandung lemak berwarna kuning,coklat dan merah
Kegunaan pala :
 Sebagai campuran bumbu pada masakan
 Bumbu pada permukaan kue dan minuman
 Sebagai campuran bumbu spekuk
 Memberi aroma dan rasa pada makanan
 Untuk merangsang nafsu makan
 Sebagai obat bekas benturan
Cara memilih pala :
 Buah utuh tidak pecah
 Tidak berjamur atau dimakan ulat
 Buah bersih dan kering
Cara menyimpan pala:
 Daging buah pala disimpan dengan cara pengawetan dibuat manisan
 Bunga pala dapat dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam botol atau
dibungkus plastik Simpan di tempat yang kering, sejuk hawanya dan ada
pertukaran udara.
 Bumbu bubuk dapat juga disimpan di dalam lemari pendingin.
Vanili
Ciri-ciri Vanili:
 Bentuk bulat panjang menyerupai buncis
 Warna coklat kehitam-hitaman
 Biji berwarna hitam
 Vanili alami lebih wangi daripada vanili buatan
Kegunaan vanili:
 Memberi aroma terutama pada aneka makanan penutup
 Memberi aroma pada kue-kue
 Memberi aroma pada pembuatan es krim dan minuman dingin lainnya
Cara memilih vanili:
 Vanili utuh ,warna harus cerah dan segar serta tidak berjamur
 Vanili bubuk warna putih bersih, kering dan tidak kotor
 Bersih tidak ada benda lain di dalamnya.
Cara menyimpan vanili:
 Dibungkus di dalam plastik atau disimpan di dalam botol yang ditutup rapat.
Disimpan di tempat yang kering, sejuk hawanya dan sirkulasi udara yang
memadai.
 Vanili segar/ utuh disimpan di dalam lemari pendingin.
Kemiri
Ciri-ciri kemiri :
 Buahnya bulat tidak rata
 Warna putih kekuning-kuningan
 Rasa gurih
 Mengandung minyak
Kegunaan kemiri :
 Sebagai sumber minyak dan rempah-rempah
 Menambah rasa gurih.
 Sebagai campuran bumbu pada masakan

3. Bumbu Buatan
a. Aroma buatan
Aroma buatan dapat digunakan sebagai pengganti aroma dari bahan makanan
alami seperti durian, pisang, nanas, nangka dan lain-lain. Terbuat dari campuran air
dan minyak, bertekstur kental dan pekat seperti pasta. Dikemas dalam kemasan
botol kecil.
b. Cuka
Cuka merupakan cairan dengan rasa asam karena mengandung acetic acid. Dipakai
pada masakan yang membutuhkan rasa asam seperti acar dan saus.
Sebelum digunakan sebaiknya cuka dilarukan dulu ke dalam air sesuai dengan
ukuran yang tertera pada kemasan. Cuka dapat digunakan sebagai bahan
pengawet buah dan sayuran.
Beberapa jenis cuka antara lain :
 Cuka apel ( Cider Vinegar ), terbuat dari sari buah apel dan mempunyai
rasa asam yang tajam.
 Cuka hitam,terbuat dari beras ketan hitam dan beberapa bahan campuran lain.
 Cuka limau, terbuatdari jeruk limau dengan aroma limau yang masih tajam.
 Cuka masak yaitu cuka yang dihasilkan dari proses kimia dan paling banyak
digunakan oleh masyarakat.
c. Pewarna.
Pewarna buatan berfungsi sebagai pengganti pewarna alami. Terdapat pewarna
buatan dalam bentuk cair dan bubuk Dapat digunakan dalam pembuatan kue, krim
mentega atau permen. Gunakan sedikit demi sedikit untuk menghasilkan warna
sesuai dengan keinginan.
d. Ragi
Ragi adalah bahan yang digunakan dalam makanan yang membutuhkan
fermenetasi. Ragi bereaksi dengan gula,garam, tepung dan susu yang hangat.
Karbondioksida yang terkandung di dalamnya membuat adonan menjadi
berpori.Jenis ragi dapat berupa butiran kecil-kecil dan butriran halus. Ragi dengan
butiran kecil sebaiknya dicampur dengan air hangat untuk menghasilkan biang
yang baik. Ragi dengan butiran halus (ragi instan) dapat dicampur langsung
dengan bahan-bahan lain tanpa harus dibuat menja dibiang.
Jenis ragi yang lain adalah ragi tapai. Bentuknya bulat pipih,berwarna
kecoklatan.Biasa digunakan untuk membuat tape atau pengempuk ikan. Bila
akan digunakan sebaiknya dihaluskan dahulu kemudian dicampur dengan bahan
lain.
E. Penyimpanan Bumbu
1. Bumbu basah dapat bertahan 1- 2 bulan , sebelum disimpan terlebih dahulu dicuci
bersih, kemas dalam plastik atau tempat kedap udara dan masukkan ke dalam freezer.
2. Bumbu kering mudah kehilangan aroma jika disimpan lama, beli seperlunya dan simpan
di wadah yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu tidak hilang.
3. Bila membeli bumbu kering dalam bentuk bubuk, belilah kemasan terkecil agar tidak
cepat rusak.
4. Biasakan menutup rapat kembali kemasan bumbu setelah pemakaian. Kontaminasi
mikroba sangat mungkin terjadi pada bumbu instant, terutama bumbu yang kandungan
airnya sedikit seperti saus, tauco, kecap.
1. Opor Ayam

Opor ayam merupakan masakan yang sangat dikenal di Indonesia. Opor ayam diklaim berasal
dari daerah berbudaya Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur sebelah barat. Meskipun
demikian, masakan ini juga telah dikenal luas di daerah lain.
Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah
berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan sebagainya. Dalam tradisi Jawa, perayaan Lebaran
biasanya dibuat meriah dengan membuat ketupat yang disajikan dengan opor ayam dan sambal
goreng ati.

Opor Ayam

Bahan:
 1 ekor ayam, potong-potong
 750 cc santan dari 1 butir kelapa (encer)
 2 sdt gula jawa
 1 batang serai dimemarkan
 3 lembar daun jeruk purut
 4 sdm minyak goreng
Bumbu yang dihaluskan:
 5 butir bawang merah
 3 siung bawang putih
 5 butir kemiri
 1 sdt merica bulat
 1 sdt ketumbar
 1 cm laos/lengkuas
 2 sdt garam
 2 sdm minyak goring
Cara Membuat:
1. Panaskan 4 sdm minyak goreng di dalam wajan.   Goreng potongan ayam sampai setengah
matang, angkat tiriskan.
2. Gunakan 2 sdm minyak goreng baru dan panaskan dengan api sedang dalam wajan yang
lumayan besar.
3. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum.
4. Tuangi santan, masukkan gula, serai, dan daun jeruk purut.  Didihkan.
5. Terakhir, masukkan potongan ayam yang sudah digoreng setengah matang.  Rebus sampai
ayam empuk dan kuahnya agak mengental.
6. Siap dihidangkan

2. Gulai

Gulai adalah sejenis makanan yang dimasak dengan menggunakan bahan baku dari daging
kambing, sapi, ayam atau jenis daging lain yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena
pengaruh dari filtrat kunyit. Makanan ini adalah bentuk lain dari kari. Makanan ini berminyak
dan bercirikan menggunakan santan kelapa.

Gulai Kambing

Bahan:
500 gr iga kambing
250 gr jeroan kambing
1 ltr air
4 lbr daun jeruk
2 lbr daun salam
3 btg serai
1500 ml santan
2 sdm minyak
Haluskan:
8 bh bawang merah
4 siung bawang putih
1 sdt lada
¼ sdt pala
2 bh cengkeh
3 cm kunyit
¼ sdt adas manis
¼ sdt jinten
1 sdt ketumbar
3 btr kemiri
4 bh cabai merah
1 sdt garam
1sdt gula merah
Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan daun jeruk, salam, dan
serai, aduk sampai bumbu matang.
2. Masukkan daging kambing dan jeroan, aduk sampai berubah warna. Tuangi air, masak
dengan api sedang sampai daging empuk.
3. Tambahkan santan, masak sampai semua bahan matang. Sajikan gulai kambing dengan
taburan bawang goreng dan acar mentimun.

Anda mungkin juga menyukai