Anda di halaman 1dari 3

People Come and Go

Semua bakalan pergi pada waktunya, semua yang ada didekat kita gak selamanya
bisa bareng terus. Ini hidup, orang bisa berubah kapanpun mereka mau.
Jadi jangan heran kalo orang-orang ninggalin kalian sendirian disaat kalian udah
sayang banget sama mereka. Dan jangan berharap lebih sama namanya "manusia"
boleh berharap, tapi ada batasannya.
tentang people come and go, banyak belajar bahwa setiap orang yang hadir
dihidup kita datang dengan berbagai tujuan, ada yang hadir untuk ngasih
pelajaran, ada yang datang buat nguji kita, bahkan ada yang hadir buat manfaatin
kita.
ada juga yang hadir buat nunjukin versi terbaik diri kita, yang bahkan kita sendiri
aja gak sadar hal itu, dan sekarang siapapun yang datang dan pergi, selalu percaya
bahwa semua itu ada maknanya, cause that everything happen for a reason.
4 things i've learned this year

• People come and go, that's life.


• People you love can be people you hate.
• Nothing permanent.
• At the end of the day, you only have yourself.
"Aku akan pergi", katanya pelan. "Aku akan pergi, tapi aku enggak akan
meninggalkan mu. Aku hanya akan hilang dari hadapan mu, itu saja. Selama
kamu masih mengingatku, aku akan tetap bersamamu. Bahkan setelahnya, setelah
kamu melupakanku, aku akan tetap bersamamu. Karena, selama aku tetap
mencintaimu, kamu akan selalu jadi bagian dariku, dan aku akan selalu jadi
bagian darimu. Aku akan mencintaimu selamanya. Selamanya".
"Dan, aku akan selalu mengingatmu", balasku. "Bahkan, meskipun rasanya sakit,
mengetahui kamu ada didekatku, tapi enggak bisa melihat mu atau bicara
kepadamu. Aku akan tetap mengingatmu. Kamu akan menjadi kenangan terbaik
yang pernah ada dalam kehidupanku.
"Kita terlalu berbeda," ucapnya.
Saat itu aku mulai paham akan sebuah fakta, bahwa aku dan dia ibarat matahari
dan bintang.
Ia hanya butuh dirinya sendiri untuk dapat bersinar terang dan diakui semua
orang, sedangkan aku hanya butuh banyak hal agar sinarku bisa diakui.
Aku menunduk sedih. Samar-samar suara isakanku mulai terdengar "Baiklah raih
mimpi mu, lalu tunjukkan padaku. Bahwa perbedaan kita memang sungguh-
sungguh ada.
Ia tersenyum. "Suatu hari nanti, akan aku tunjukkan." Setelah mengucapkan itu,
ia berlalu. Meninggalkanku.
"kenapa dalam hidup harus ada fase people come and go?
aku tidak punya banyak.
kalau pergi satu, aku kehilangan semua."
"yaa mau bagaimana?
Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya"
"tidak,
semesta tidak boleh mengambil apapun yang aku punya."
"tidak bisa, itu bukan punyamu. itu miliknya yang telah mengatur skenario dalam
hidup setiap manusia.
tugas kita hanya menerima apapun ketetapannya."
"lantas membiarkan aku sendirian? tega sekali semesta.."
"tidak,semesta akan memberi gantinya.
hanya saja kau harus lebih dulu menerima kepergian dan kehilangan, sebelum
bertemu dengan pengganti darinya.."
"apa kau pernah ditinggalkan oleh seseorang?"
"setiap orang pasti pernah mengalaminya"
"bagaimana kau mengatasi rasa kesepianmu saat itu?"
"saat itu aku sering lari dari kenyataan, menjauhi semua orang. memilih
menghabiskan waktu dengan nonton serial netflix sembari menyakiti lambungku
dengan mie dan kopi.
saat itu aku berharap bisa menghilang dari kehidupan.
aku berpikir bahwa berhubungan dengan manusia itu sangat merepotkan dan
berujung menyakitkan.
namun saat aku diambang kematian
aku menangis tak tertahan sebab takut meninggalkan dunia.
aku merasa akan sangat menyedihkan bila cerita dalam hidupku tidak berakhir
bahagia.
aku harus tetap hidup,
beruntung semesta memberi ku kesempatan.
semakin lama menjalani kehidupan membuatku sadar bahwa kedatangan dan
kepergian seseorang dalam hidup itu semua bukan kebetulan, melainkan utusan
dari Tuhan untuk memberikan pelajaran ataupun pesan.
dari situ aku menyadari, bahwa aku tidak pernah sendirian, sebab Tuhan selalu
bersamaku,
menjawab semua pertanyaanku, menolongku dan menemaniku dengan berbagai
perantaraannya.

Anda mungkin juga menyukai