Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kefarmasian.
1
jumlah yang cukup, serta aman untuk digunakan. Oleh karena
medis habis pakai, alat medis, serta narkotika dan psikotropika dari
2
diperlukan sebuah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
tersebut.
3
melaksanakan dan menganalisis hasil kinerja operasional. Untuk
B. Tujuan
kesehatan di puskesmas.
4
C. Manfaat
dibidang praktek.
akan datang
dengan kebutuhannya
pekerjaan
5
D. Rumusan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 74 tahun 2016
farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta pelayanan farmasi
terkait satu dengan yang lain. Kegiatan tersebut harus didukung oleh
keselamatan pasien.
7
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5044);
8
berarti sendi “itis” berarti inflamasi). Inflamasi menggambarkan
2. Patofisiologi
9
mengganggu gerak sendi. Otot juga terkena karena serabut otot
3. Penatalaksanaan
a. Terapi Non-Farmakologis
1) Edukasi Pasien.
10
Terapi psikologis yang diberikan seperti relaksasi, mengatasi
mereka.
b. Terapi Farmakologis
a) Terapi DMARD
Indonesia, 2014a).
11
Cara memulai dan menghentikan DMARD pada pasien RA
DMARD.
arthritis
(1) Metotreksat
12
Metotreksat saat ini digunakan sebagai lini pertama dalam
Efek samping dari obat ini adalah mual, diare, dan muntah.
(2) Sulfasalasin
(3) Hidroksiklorokuin
13
minggu. Dosis yang diberikan adalah 6,5 mg/kg bb/hari.
(4) Leflunamid
(5) Siklosporin
b) Pengobatan OAINS
14
asam fenilasetat dan merupakan non selektif inhibitor COX,
d) Pengobatan Kortikosteroid
15
pencegahan primer osteoporosis akibat glukokortikoid dengan
bisphosphonate (Schuna,2008)
1. Definisi
terdiri dari episodik berat dari nyeri inflamasi satu sendi. Gout arthritis
adalah bentuk inflamasi artritis kronis, bengkak dan nyeri yang paling
sering di sendi besar jempol kaki. Namun, gout arthritis tidak terbatas
pada jempol kaki, dapat juga mempengaruhi sendi lain termasuk kaki,
sendi pada satu waktu, tapi bisa menjadi semakin parah dan dari
2. Etiologi
menjadi 2, yaitu:
16
a. Gout primer
b. Gout sekunder
17
masa ginjal, penurunan filtrasi glomerulus, penurunan fractional uric
3. Patofisiologi
darah pada pria dewasa kurang dari 7 mg/dl, dan pada wanita
dalam serum. Jika kristal asam urat mengendap dalam sendi, akan
mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan dan
pada laki- laki, dan setelah 60 tahun pada perempuan. Onset sebelum
18
berupa arthritis monoartikuler dengan predileksi MTP-1 yang biasa
disebut podagra. Gejala yang muncul sangat khas, yaitu radang sendi
yang sangat akut dan timbul sangat cepat dalam waktu singkat.
Pasien tidur tanpa ada gejala apapun, kemudian bangun tidur terasa
yang lama
19
c. Tahap 3 (Tahap Gout Artritis Akut Intermitten)
tahun tanpa gejala, maka penderita akan memasuki tahap ini yang
rapat dan lama serangan makin lama makin panjang, dan jumlah sendi
hanya kambuh setiap setahun sekali, namun bila tidak berobat dengan
benar dan teratur, maka serangan akan makin sering terjadi biasanya
tiap 6 bulan, tiap 3 bulan dan seterusnya, hingga pada suatu saat
Thopi ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang
4. Penatalaksanaan
20
edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi dan pengobatan. Pengobatan
akut. Namun, pada pasien yang secara rutin telah mengkonsumsi obat
lain.
21
BAB III
A. Sejarah Pendirian
puskesmas tirtayasa pada tahun 1994 dan secara syah diakui oleh
Aset negara.
pelayanan
kuratif(pengobatan),Preventif(pencegahan),promotif(peningkatan
kesehatan),rehabilitative(pemulihan kesehatan)
22
Apoteker) serta sarana dan prasarana yang baik. Sumber daya
tabel berikut :
NO TENAGA JUMLAH
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Farmasi 2
4 Sanitarian 1
5 Ahli Gizi 2
6 Perawat 13
7 Bidan Puskesmas 8
8 Bidan Desa 14
10 Pendaftaran 3
11 Rekam Medis 2
12 Tenaga Promkes 1
13 Analis 1
14 Sopir 2
15 Tenaga Kebersihan 3
16 Satpam 1
23
C. Visi Misi Puskesmas Tirtayasa
memiliki misi:
sehat
lintas sektoral
“PETIS”
P : Profesional
E : Etis
T : Terbuka
I : Inovatif
S : Senyum
24
IDAMAN yang mencakup empat aspek “Indah”, “Damai”, “Aman, dan
“Nyaman”.
pelanggan.
25
Peta lokasi puskesmas Tirtayasa
1. Gizi
2. USG
3. Farmasi
4. Ambulance
5. Laboratorium
26
BAB IV
KEGIATAN MAGANG
terdiri dari sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
masing – masing.
27
meliputi:
1. Perencanaan
farmasi dan BMHP) yang tercatat pada data penggunaan obat secara
bulan lalu dan sisa stok yang masih terdapat di gudang farmasi
Farmasi
28
Penentuan jumlah permintaan Perhitungan kebutuhan obat
obat
2. Pengadaan
dan BMPH ini berasal dari dinas atau dana JKN, pengadaan
29
kabupaten serang.
3. Penerimaan
memeriksa atas obat dan BMHP yang diterima dari UPTD Gudang
keadaan barang.
4. Penyimpanan
kombinasi metode FIFO (first in first out ) dan FEFO (first expired first out
ditempat yang mudah terlihat untuk menandai obat yang hampir expired.
obat, untuk obat yang perlu suhu khusus seperti suppositoria disimpan
30
vaksin. Vaksin disimpan di unit Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam
dilakukan penempelan stiker LASA (Look Alike Sound Alike) dan stiker
keduanya minimal dua obat. Selain itu, diberi juga penandaan pada obat
High Alert berupa stiker khusus berwarna merah. Obat-obatan High Alertt
5. Pendistribusian
dan pendistribusian dilakukan setiap 1 bulan sekali ke tiap sub unit. Sub
31
dan penarikan obat di Puskesmas Tirtayasa adalah sebagai berikut :
7. Pengendalian
32
8. Pencatatan dan Pelaporan
sub unit
33
C.Pengkajian Resep
1.Problem Administratif
1. Nama Dokter v
2. SIP Dokter v
3. Alamat Dokter v
4. Nomor Telepon v
Penulisan Resep
34
penulisan R/
7. Nama Obat v
8. Kekuatan Obat v
9. Jumlah Obat v
2.Problem Farmasetik
3. Inkompatibilitas - Sesuai
35
4. Cara Pemberian - Sesuai
pakai
3. Problem Klinis
2. Efektifitas obat - -
golongan obat
1. Ctm 4 mg
Efek samping :
Mengantuk
Pusing
Sakit kepala
Sembelit
36
Sakit perut
Mulut kering
Penglihatan kabur
atau tenggorokan
Jantung berdebar
Kontra indikasi : Obat CTM tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bila Anda
Mekanisme kerja :
1) Metilprednisolon 4mg
37
pemberian,tergantung jenis penyakit yang sedang diobati.Anak-anak0,5-
1. Gatal-gatal
2. Ruam
3. Insomnia
5. Sakit kepala
6. Keringat berlebih
7. Kesulitan bernapas
9. Demam
Kontraindikasi
Interaksi Obat
Mekanisme kerja :
reaksi peradangan. Obat ini mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang
38
menyebabkan peradangan (inflamasi) pada berbagai penyakit, seperti
tertentu.
2) Natrum diclofenac 50 mg
kekakuan sendi yang disebabkan oleh arthritis, asam urat, sakit gigi, dan
sebagainya
Efek samping :
Nyeri dada
Sesak napas
Sakit kuning
parah
kaku leher
39
Menggigil, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, ungu
Kontra Indikasi :
Mekanisme kerja :
E.Dispensing
a. Ctm 4 mg : 10 tablet
b. Metilprednisolon 4 mg : 10 tablet
2.Memberkan etiket
40
a.Ctm 4 mg
d. Metilprednisolon 4 mg
c. Natrium diclofenac 50 mg
41
3.Prosedur penyerahan obat
penggunaan Obat
cara yang baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin
keluarganya;
42
F.Pemberian informasi obat (PIO)
43
D. Resep penyakit Gout
C.Pengkajian Resep
1.Problem Administratif
1. Nama Dokter v
2. SIP Dokter v
3. Alamat Dokter v
4. Nomor Telepon v
Penulisan Resep
44
penulisan R/
7. Nama Obat v
8. Kekuatan Obat v
9. Jumlah Obat v
dan pasien
2.Problem Farmasetik
3. Inkompatibilitas - Sesuai
45
4. Cara Pemberian - Sesuai
pakai
3. Problem Klinis
1.Alopurinol
oksalat.
perhari.
46
gejala gastrointestinal, dan hipersensitivitas
Mekanisme kerja : Obat ini menurunkan kadar asam urat dalam darah
2. Asam mefenamat
masalah ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang /
Efek samping :Efek samping yang relatif ringan seperti sakit kepala,
47
tahun 2008, label pada kemasan obat ini di USA telah diperbarui dengan
infark miokardial dan stroke yang bisa berakibat fatal. Risiko ini dapat
waktu lama.
tanda gejala anemia.
48
dapat terjadi selama pemakaian NSAID. Pengobatan harus dihentikan
Mekanisme kerja :
peradangan
3.Deksametason
setiap hari.
Efek samping :
Sakit perut
Sakit kepala
Pusing
Sulit tidur
49
Muncul jerawa
Kontra Indikasi :
ulkus peptikum
Mekanisme kerja :
E.Dispensing
50
2.Memberkan etiket
a.Alupurinol 100 mg
c. Deksametasone 0,5 mg
51
3.Prosedur penyerahan obat
penggunaan Obat
cara yang baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin
keluarganya;
52
i.Menulis salinan resep untuk obat non formularium sesuai dengan
53
Tirtayasa periode 01 Februari -04 maret tahun 2022
Asam Natrium
Tanggal Allopurin MefenamDexamethas Ibuprof Methylpredniso diclofen Prednis
ol at on en lon ak on
2/1/202 - 20 - - - 20 -
2
2/2/202 - 80 55 - - 20 -
2
2/3/202 - 110 65 50 - 30 -
2
2/4/202 - 70 70 30 - 10 -
2
2/5/202 - 135 55 - - 20 -
2
2/6/202 - 10 - - - - -
2
2/7/202 10 175 90 30 - 30 -
2
2/8/202 10 170 92 - - 20 -
2
2/9/202 - 95 45 - 10 20 -
2
2/10/20 - 80 80 10 10 20 -
22
2/11/20 20 90 59 - - 10 10
22
2/12/20 - - - - - - -
22
2/13/20 - - - - - - -
22
2/14/20 - 60 80 10 - 30 112
22
2/15/20 10 70 85 - - 20 10
22
2/16/20 - 50 24 1 20 10 -
22
2/17/20 - 30 40 40 - 10 -
22
2/18/20 - 36 20 10 20 10 -
54
22
2/19/20 - 100 54 - - 50 -
22
2/20/20 - - - - - 20 -
22
2/21/20 - 50 86 50 30 60 -
22
2/22/20 - 125 35 20 10 10 -
22
2/23/20 - 35 60 - 10 10 -
22
2/24/20 - 90 40 40 30 20 -
22
2/25/20 - 30 13 - 20 - -
22
2/26/20 - 40 30 30 10 20 -
22
2/27/20 - 10 - - - - -
22
2/28/20 - - - - - - -
22
3/1/202 - 80 33 30 20 - -
2
3/2/202 10 163 83 30 - 50 -
2
3/3/202 - 10 - - - 10 84
2
3/4/202 60 120 58 50 10 20 -
2
Jumlah 120 1709 1107 351 200 450 216
penggunaan resep obat reumatik dan gout yang dapat dilihat dalam tabel
55
Dexamethason : 1107 tablet
Dari data diatas dapat diketahui bahwa penggunaan obat reumatik dan
dexamethason.
BAB V
56
PEMBAHASAN
A. PELAYANAN KEFARMASIAN
Serang.
57
Pulau Tunda, Kebuyutan, Kemanisan, Laban, Susukan, Alang-Alang)
kombinasi metode FIFO (first in first out ) dan FEFO (first expired first
Puskesmas Tirtayasa
58
Pencatatan dan laporan obat dan BMHP terhadap kegiatan
jarak aman antar pasien di ruang tunggu, mengurangi jumlah dan waktu
gejala ISPA dapat dilakuan terpisah dari pasien non ISPA untuk
Untuk pelayanan farmasi bagi lansia, pasien PTM, dan penyakit kronis
lainnya, obat dapat diberikan untuk jangka waktu lebih dari 1 bulan, hal ini
59
mengacu pada Surat Edaran Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan
Tirtayasa.
B. Resep
dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat
jalan.
1. Persyaratan administrasi
kelamin dan berat badan pasien, nama, dan paraf dokter, tanggal resep,
60
Resep yang ada di Puskesmas Tirtayasa Kesimpulan :
2.Persyaratan farmasetik
3.Persyaratan klinis
1.Persyaratan administrasi
61
Persyaratan administrasi meliputi : Nama, umur,
jenis kelamin dan berat badan pasien, nama, dan paraf dokter,
maupun pasien
2.Persyaratan farmasetik
3.Persyaratan klinis
62
bersamaan antara natrium diclofenac dengan metilprednisolon.dan
Tirtayasa
oleh petugas dengan terlebih dahulu memeriksa obat yang akan diberikan
pasien bisa juga dengan cara pasien diminta untuk mengulangi kembali
63
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
64
benar, penyediaan obat, penerimaan obat dan menulis kartu
B. Saran
65
Daftar Pustaka
Internal
66
Lampiran 1. Form Kegiatan magang
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
Lampiran 2. Form Pemakaian dan Permintaan Obat
79
Lampiran 3. Kegiatan Selama Magang
80
Pio ke Pasien
81
Lampiran 4. Penyimpanan Obat Apotik
82
Lampiran 5. Penerimaan dan Penyimpanan Gudang Obat
Penerimaan
penyimpanan
83
Lampiran 6. Form Bukti barang Keluar
84
Lampiran 7. Kartu Stock Obat
85
Lampiran 8. Form Serah Terima Barang
86
Lampiran 9. Form Stock Opname
87
1