ABSTRAK
Salah satu penyebab terjadinya KEK pada ibu hamil adalah
kurangnya pengetahuan ibu terkait makanan bergizi selama
kehamilan. Pengetahuan yang kurang berpengaruh terhadap
jumlah makanan yang dikonsumsi, sehingga menyebabkan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya tidak tercukupi saat hamil.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan
gizi dengan media kalender makanan “Steril KEK” terhadap
pengetahuan ibu hamil di Kelurahan Gemolong. Metode
penelitian quasy eksperimen dengan rancangan one group pretest-
postest design. Populasi pada penelitian menjadi sampel yaitu
seluruh ibu pada kelas ibu hamil di kelurahan Gemolong.
Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan hasil
uji Wilcoxon diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara
pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan gizi dengan p
value 0,66 (p>0,05). Disimpulkan pada penelitian ini tidak
terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
*
Corresponding author: diahsekarharuni@student.uns.ac.id
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong (Cut
Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
PENDAHULUAN
Salah satu indikator pembangunan berkelanjutan 2030 atau yang biasa disebut
dengan Sustainable Development Goals (SDGs) adalah adanya pelaksanaan
kesehatan yang baik. Tujuan dari indikator tersebut yaitu menjamin kehidupan yang
sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Salah satu
target yang bisa menjadi ukuranya adalah adanya penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) (SDGs, 2015). Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa masa kehamilan
merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia masa
depan, karena kembang anak sangat ditentukan kondisinya dimasa janin dalam
kandungan. Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang
cukup berat, kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat
kurang baik bagi ibu dan janin (Utami dan Mubasyiroh, 2019).
Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang paling rawan terhadap masalah
gizi. Masalah gizi yang dialami ibu hamil sebelum atau selama kehamilan dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung (Umniyati, 2013).
Terhambatnya pertumbuhan janin salah satunya disebabkan oleh gizi ibu yang
buruk, ditandai oleh rendahnya pertambahan berat badan ibu hamil atau berat badan
sebelum ibu hamil. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang baik sehingga
kualitas bayi yang dilahirkan juga baik. Maka dari itu zat gizi mikro ibu selama
kehamilan sangat penting baik bagi perkembangan anak di dalam rahim maupun
perlindungan terhadap kesakitan dan kematian ibu (SDKI, 2012).
Status gizi ibu hamil merupakan indikator penting dalam menggambarkan
situasi kesehatan pada ibu hamil. Pengukuran status gizi pada ibu hamil diketahui
salah satunya dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA). Apabila LiLA <
23,5 cm maka ibu hamil berisiko Kurang Energi Kronis (KEK). Hal ini dapat
disebabkan karena dalam jangka waktu yang lama asupan energi (karbohidrat dan
protein) pada ibu hamil tidak mencukupi kebutuhan tubuh (Irianto, 2014). KEK pada
ibu hamil adalah kondisi dialami ibu hamil karena ketidakseimbangan asupan gizi
energi dan protein, sehingga zat yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Kurangnya
asupan gizi pada ibu hamil selain membahayakan kesehatan ibu, juga berdampak
pada terlambatnya pertumbuhan dan perkembangan janin (Andriani, 2015).
Ruaida dkk (2018) menyatakan bahwa status gizi ibu hamil mempunyai
pengaruh yang bermakna terhadap kejadian anemia pada ibu hamil, Kekurangan
KEK dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Ibu dengan status gizi kurang sebelum
hamil mempunyai resiko 4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan
dengan ibu yang mempunyai status gizi baik (normal). Kekurangan gizi pada ibu
4
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
4
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
yang mengatakan bahwa ada peningkatan rata-rata skor pengetahuan ibu hamil dari
29.67±8.5 menjadi 69.33±13.1.
Media dalam pendidikan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat sasaran. Penggunaan media dalam proses pembelajaran berperan sekitar 75%
pada kesan yang ditangkap melalui indera sentuhan sehingga harus diperhatikan agar
materi tersampaikan dan terjadi peningkatan pengetahuan (Umar, 2013). Menurut
penelitian para ahli, indera yang paling banyak menyalurkan pengetahuan ke otak
adalah indera penglihatan. Kurang lebih 75% sampai 87% dari pengetahuan manusia
diperoleh/disalurkan melalui indera penglihatan, 13% melalui indera pendengaran
dan 12% lainnya tersalur melalui indera yang lain (Arsyad, 2006). Salah satu media
penyuluhan yang dapat digunakan untuk menarik perhatian adalah gambar.
Keunggulan media gambar yaitu dapat memperjelas suatu permasalahannya dengan
melihat gambar yang jelas dan sesuai dengan pokok bahasan maka akan lebih jelas
terhadap suatu pokok bahasan atau materi yang disampaikan. Media pendidikan
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat dari penerima materi.
Berdasarkan media penelitian yang dilakukan oleh Prihatini dan Hermina (2015)
menyatakan bahwa edukasi gizi dengan menggunakan media poster Kadarzi yang
dibuat, menunjukkan bahwa >70 % sasaran edukasi pengetahuan gizinya meningkat
menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan kader posyandu mampu menyampaikan
pesan dengan baik begitu juga petugas penyuluh perkawinan di Kantor Urusan
Agama (KUA). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Usmaran, dkk
(2019) bahwa ada efek penggunaan media kalender dalam pendidikan gizi terhadap
pengetahuan (p=0.000) dan perilaku makan (p=0.000) remaja gizi lebih, sehingga
sekolah disarankan untuk menggunakan media kalender dalam pendidikan gizi
sebagai upaya penanggulangan masalah gizi lebih pada remaja. Pengabdian
masyarakat dilakukan untuk peningkatan pengetahuan ibu hamil salah satunya
dilakukan penyuluhan dengan menggunakan media gambar yang dimodifikasi
menjadi bentuk kalender makanan.
METODE PELAKSANAAN
4
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
peneliti yang berisi materi dan susunan menu makanan yang dapat dikonsumsi oleh
ibu hamil KEK selama 90 hari. Instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengukur pengetahuan gizi ibu hamil berupa kuesioner yang terdiri dari 15
pertanyaan. Kategori skor yang digunakan yaitu baik persentase skor (76-100%),
cukup persentase skor (56-75%), dan kurang persentase skor (<55%) (Cahyaningsih,
2019).
Setelah data terkumpul dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu dengan
menggunakan uji Shapiro-wilk karena jumlah sampel sedikit (< 100), hasilnya
diketahui distribusi data tidak normal karena nilai probabilitas (p value) < 0,05.
Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut, analisis data penelitian menggunakan uji
wilcoxon dengan batas kepercayaan 95% (Puteri, 2020).
4
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
kebutuhan, pemilihan bahan baku media, tahap perumusan materi dan isi, tahap
penulisan teks dan pembuatan gambar, perhitungan biaya, tahap evaluasi, dan tahap
revisi.
Kalender Steril KEK dipilih sebagai media penyuluhan tentang ibu hamil
karena merupakan media cetak yang memuat informasi sekaligus menu pemulihan
ibu hamil KEK selama 90 hari yang praktis dan mudah dibawa kemana saja. Selain
itu, media ini juga mudah dipahami dengan adanya adanya gambar yang sederhana
dan kata-kata dengan bahasa sehari-hari sehingga mempermudah ibu hamil dalam
memahami. Pemilihan bahan baku disesuaikan dengan pertimbangan biaya yang ada,
isi komik dicetak dengan menggunakan kertas art carton dan dijilid menggunakan
jilid spiral.
Tahap perumusan masalah dan isi disesuaikan dengan tujuan penyuluhan yaitu
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kejadian KEK pada ibu hamil. Isi
kalender Steril KEK meliputi definisi, akibat, pencegahan, pemulihan, pengaturan
menu, serta diet ibu hamil KEK. Selain itu, juga tercantumkan kumpulan menu untuk
pemulihan ibu hamil KEK dengan berbasis pemanfaatan pangan lokal. Tahap
evaluasi pada pengembangan media dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan dan
institusi. Tujuan evaluasi adalah untuk mencari masukan-masukan lain dalam
penyempurnaan media. Dari evaluasi diperoleh saran terkait huruf yang terlalu kecil
serta kalimat yang masih kurang singkat. Penggunaan bahasa dalam media ini juga
masih sulit dimengerti oleh masyarakat sehingga disarankan untuk menyesuaikan
agar lebih mudah dipahami oleh kelompok sasaran. Gambar yang tercantum sudah
cukup baik. Tahap revisi dilakukan secara keseluruhan sesuai dengan masukan yang
didapat saat evaluasi.
Tabel 1. Karakteristik Responden
No Variabel Presentase (%)
1 Tingkat Pendidikan
Dasar 16,7
Menengah 66,7
Tinggi 16,7
2 Tinggi Badan (cm)
140-150 33,3
>150 66,7
3 Berat Badan (kg)
42 16,7
57 16,7
62 33,3
66 16,7
83 16,7
4 Lingkar Lengan Atas (cm)
< 23,5 (berisiko) 16,7
≥ 23,5 (tidak berisiko) 83,3
4
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
sebesar 66,7%. Sebagian besar ibu hamil memiliki tinggi badan >150 cm sebesar
66,7% dan berat badan 62 kg sebesar 33,3%. Sementara itu, hasil pengukuran LiLA
menunjukkan 83,3% ibu hamil memiliki LiLA yang tidak berisiko.
4
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
lebih terarah dengan media penyampaian yang tepat sehingga peserta dapat
memahami materi yang disampaikan dengan baik (Khairuna, 2012).
Berdasarkan uji statistik terhadap skor pengetahuan, meskipun tidak
menunjukkan adanya hubungan namun terdapat peningkatan skor pengetahuan
sebesar 6,65. Penelitian Usmaran dkk (2019) menunjukkan bahwa meskipun tidak
ada perbedaan antara media kalender dan leaflet terhadap pengetahuan tetapi
peningkatan skor pengetahuan pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol. Peningkatan skor pengetahuan tersebut kemungkinan dapat
dipengaruhi oleh proses penyuluhan gizi yang diberikan serta media yang digunakan.
Media berfungsi dalam memudahkan seseorang memahami informasi yang
diberikan. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pemberian edukasi gizi yaitu adanya
peningkatan pengetahuan yang akan mempengaruhi perubahan sikap dan perilaku
(Safitri dkk, 2016).
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini media yang digunakan yaitu media
kalender Steril KEK yang dibuat dengan desain yang menarik sehingga ibu hamil
lebih mudah memahami dan mengingat materi penyuluhan yang diberikan.
Seseorang yang terpapar informasi tentang suatu topik tertentu akan memiliki
pengetahuan yang lebih banyak daripada yang tidak terpapar informasi. Penyuluhan
dengan media kalender maupun leaflet merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan dengan melalui tulisan dan gambar tentang suatu
materi (Notoatmodjo, 2007).
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini sejalan dengan Fahrunnisa (2017)
dan Khoirunnisa & Kurniasari (2022) yang menunjukkan peningkatan pada hasil
skor pengetahuan setelah diberikan penyuluhan gizi dengan media kalender.
Kalender Steril KEK pada penelitian ini memiliki kelebihan antara lain isi materi
yang cukup lengkap, terperinci, jelas, serta edukatif. Selain itu, penyusunan menu
makanan dapat digunakan selama 90 hari dan dibuat sedemikian rupa sehingga setiap
harinya ibu hamil dapat mengatur baik jenis maupun jumlah porsi makanan yang
dibutuhkan.
Dalam memberikan pendidikan gizi, bukan hanya media yang berperan namun
juga metode dalam penyampaiannya. Salah satunya metode ceramah yang dalam hal
ini merangsang indera pendengaran. Semakin banyak indera yang dilibatkan, maka
proses penyampaian informasi menjadi lebih efektif (Pamurti & Febriana, 2016).
Metode ceramah yang digunakan pada penyuluhan gizi mengarah pada pembahasan
materi yang mendalam sehingga peningkatan pengetahuan dapat tercapai. Selain itu,
penyuluhan gizi dengan tipe komunikasi dua arah juga efektif dalam mengetahui
pemahaman peserta (Safitri dkk, 2016).
Hasil penelitian oleh Magdalena (2017) melaporkan bahwa pendidikan gizi
yang diberikan kepada ibu hamil dengan menggunakan metode ceramah
menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada saat sebelum dan sesudah ibu
hamil diberikan penyuluhan. Penelitian lain yang juga menunjukkan hasil serupa
4
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
oleh Safari dkk (2018) yang melakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas
penyuluhan metode ceramah menyebutkan bahwa metode ceramah termasuk ke
dalam metode yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan.
Selain faktor yang telah disebutkan, pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil
juga dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan. Ibu hamil yang memiliki tingkat
pendidikan lebih baik maka juga akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
menerima, memproses, serta menggunakan informasi yang didapatkan (Edison,
2019). Hal tersebut tentu akan mengarah pada sikap dan perilaku ibu yang tidak acuh
terhadap informasi kesehatan (Wasono dkk, 2021), sehingga berkontribusi pada
pemilihan makanan yang sehat dan tepat bagi ibu hamil.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
4
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
4
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
LAMPIRAN
A. Pengetahuan Ibu
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang ibu anggap benar !
4
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
3. Menurut ibu makanan apa yang mengandung protein (nabati dan hewani)?
a. Ikan dan tempe
b. Jagung dan wortel
c. Bayam dan kangkung
d. Daging dan daun katuk
4
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
10. Menurut ibu, makanan apa yang mengandung vitamin dan mineral?
a. Nasi
b. Wortel dan bayam
c. Ikan dan tempe
d. Daging dan tahu
11. Sumber makanan yang paling banyak mengandung zat besi (Fe) adalah?
a. Daging merah, hati, ikan, telur, kacang-kacangan
b. Sayur kangkung, kol, buncis
c. Sayur sawi putih, kacang panjang, wortel
d. Pisang, pepaya, melon
14. Menurut ibu apa dampak apabila ibu hamil mengalami KEK?
a. Kelelahan pada ibu
5
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)
No Pernyataan SS S R TS
Selama hamil, asupan gizi tidak boleh saya abaikan karena
1
penting untuk persiapan melahirkan dan menyusui
Saya akan makan lebih banyak dari porsi sebelum hamil
2
karena dianggap untuk dua orang, ibu dan janin
Untuk menambah tenaga, saya akan makan makanan selingan
3 pada pagi dan sore hari seperti kolak, bubur kacang hijau,
kue-kue atau makanan selingan lainnya
Apabila pada waktu makan saya muntah, saya akan
4 mengurangi jumlah makanannya tetapi dengan waktu yang
lebih sering
Selain makan makanan yang bergizi, tablet tambah darah
5 yang diberikan cukup diminum 3 hari sekali selama
kehamilan
Menurut saya, saat hamil susu sangat bermanfaat bagi ibu
6 hamil karena mengandung kalsium untuk pertumbuhan tulang
dan gigi
5
Jurnal Magistrorum Et Scholarium, Volume 02 No.03, April 2022, 488-
5
Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Kalender Makanan “Steril KEK” Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Gemolong
(Cut Cahaya Rani Alhajd Saifa Quraisy, Dessy Ikasartika Sineri, Diah Sekar Haruni, Hidayatusy Syukrina Puterii)