Anda di halaman 1dari 4

Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI Kediri

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI


FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS (FEB)
SK Mendiknas RI No 241/D/O/2006 Tanggal 12-10-2006
Kampus: Jl. KH. Achmad Dahlan 76 Telp. (0354) 771576 Kediri

UJIAN PELATIHAN PAJAK


PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26
Petunjuk:
Hari : Minggu, 4 Desember 2022
Waktu : 150 menit
Pengumpulan : https://drive.google.com/drive/folders/1hnpYuz5XksWthl2vv2N7_O6U-
QwzKRUM?usp=share_link
Penamaan File kelas A : NAMA_KELAS A
Penamaan File kelas B : NAMA_KELAS B

SOAL I

1. Berikut adalah pernyataan yang benar tentang Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah?
a. Pajak Penghasilan Sehubungan Dengan Pekerjaan Jasa Dan Kegiatan, yang Dilakukan WP Badan
b. Pajak Penghasilan Sehubungan Dengan Penjualan barang Dan Kegiatan, yang Dilakukan WP Orang
Pribadi
c. Pajak Penghasilan Sehubungan Dengan Penjualan barang Dan Kegiatan, yang Dilakukan WP Badan
d. Pajak Penghasilan Sehubungan Dengan Pekerjaan Jasa Dan Kegiatan, yang Dilakukan WP Orang
Pribadi

2. Yang termasuk kategori bukan pegawai adalah?


a. Pegawai Tetap
b. Pegawai Tidak Tetap
c. Peserta Kegiatan
d. Tenaga Ahli

3. Yang termasuk penerima penghasilan namun tidak dipotong PPh Pasal 21/26 adalah:
a. Pejabat perwakilan diplomatik WNI
b. Pejabat perwakilan diplomatik bukan WNI
c. Pejabat perwakilan diplomatik bukan WNI memperoleh penghasilan lain dari indonesia
d. Pejabat perwakilan diplomatik WNI memperoleh penghasilan lain dari Indonesia

4. Berikut adalah Obyek PPh Pasal 21, Kecuali :


a. Gaji
b. Natura
c. Tunjangan
d. Hadiah

5. Yang bukan pemotong PPh Pasal 21 adalah


a. Penyelenggara Kegiatan
b. Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas
c. Kantor cabang BUMN
d. Oganisasi Internasional

6. Besaran biaya pesiun setahun paling banyak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah :
a. Rp2.400.000
b. Rp4.800.000
c. Rp6.000.000
d. Rp10.000.000

7. Besaran PTKP setahun untuk karyawati dengan satu pemberi kerja yang berstatus kawin dengan 3
tanggungan adalah
a. Rp54.000.000
b. Rp67.500.000
c. Rp72.000.000
d. Rp126.000.000

8. Apabila karyawan tetap menerima gaji secara harian, maka pernyataan yang tepat terkait
penghitungan PPh Pasal 21 adalah:
a. Dijadikan penghasilan bulanan dengan dikali 20
b. Dijadikan penghasilan bulanan dengan dikali 24
c. Dijadikan penghasilan bulanan dengan dikali 26
d. Dijadikan penghasilan bulanan dengan dikali 30

9. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang paling tepat?


a. Penghasilan netto tidak disetahunkan apabila pegawai pegawai masuk pada pertengahan periode
b. Penghasilan netto disetahunkan apabila pegawai pegawai masuk pada pertengahan periode
c. Penghasilan netto tidak disetahunkan apabila pegawai pegawai masuk pada awal periode
d. Penghasilan netto tidak disetahunkan apabila pegawai pegawai pindah pada pertengahan periode
ke unit lain pada satu perusahaan

10. Yono Bakri menjadi juara pada kompetisi stand up comedy pada kompas TV yang dikenal dengan
kompetisi SUCI X pada tahun 2022, Yono Bakri menerima hadiah uang tunai Rp75.000.000, status Yono
Bakri ketika menjuari SUCI adalah TK/0 namun Yono tidak memiliki NPWP, berapakah PPh Pasal 21
yang dipotong oleh Kompas TV
a. Rp3.750.000
b. Rp4.500.000
c. Rp1.260.000
d. Rp6.300.000

11. Pak Anton adalah seorang PNS Gol II/b mendapatkan Horarium dari kantor Rp1.000.000, berapakah
PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh bendahara kantor pak Anton ?
a. Rp150.000
b. Rp100.000
c. Rp50.000
d. Rp 0

12. PT Gudang Garam mengundang Yono Bakri untuk tampil dihadapan para karyawan, setelah tampil
Yono Bakri mendapat honor Rp25.000.000, ketika tampil Yono Bakri masih berstatus TK/0 dan belum
memiliki NPWP. Besaran PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh PT Gudang Garam?
a. Rp750.000
b. Rp625.000
c. Tidak dipotong karena dibawah PTKP
d. Rp1.250.000

13. Batas akhir pelaporan SPT masa PPh Pasal 21 adalah


a. Tanggal 20 Bulan Berjalan
b. Tanggal 20 Bulan Berikutnya
c. Akhir bulan berjalan
d. Akhir Bulan Berikutnya

14. Besaran sanksi denda tidak lapor atau terlambat melaporkan SPT masa 21 adalah
a. Rp1.000.000
b. Rp500.000
c. Rp100.000
d. Rp 1% dari nilai PPh Pasal 21 yang terutang

15. Perlakuan perpajakan atas Jamsostek atau premi asuransi lainnya yang dibayarkan sendiri oleh
karyawan adalah :
a. Dapat dibiayakan
b. Tidak boleh menjadi pengurang dalam penghitungan PPh pasal 21
c. Boleh menjadi pengurang dalam penghitungan PPh pasal 21
d. Boleh dibiayakan oleh perusahaan

SOAL II

1. Kartika adalah pegawai tetap PT. Cemerlang. Bertempat tinggal di Jl. Buaya 77, Jakarta berNPWP.
Kartika sudah menikah dan menanggung 3 orang anak. Suami Kartika adalah pegawai PT. Cahaya.
Kartika mulai bekerja di PT. Cemerlang pada 1 Maret 2021. Gaji sebulan yang diterima Kartika Rp.
6.000.000, PT. Cemerlang membayar iuran pensiun pada dana pensiun yang pendiriannya disahkan
oleh Menteri Keuangan sebesar Rp. 100.000, sedangkan Kartika membayar iuran pensiun Rp. 50.000
sebulan. PT. Cemerlang membayarkan iuran Jaminan Hari Tua sebesar 3,7% dari gaji, dan Kartika
membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji. Premi Kecelakaan Kerja dan Premi Kematian
dibayar PT. Cemerlang masing – masing sebesar 1% dan 0.3 % dari gaji. Pada bulan Agustus 2021
mendapatkan THR sebesar 5.000.000. Hitung PPh Pasal 21 dari penghasilan Kartika atas gaji dan atas
THR!

2. Dalam bulan Agustus 2022, PT. Cemerlang mengadakan lomba marathon 10 km. Pemenang hadiah 1,2,
dan 3 masing-masing adalah Mbekmbek (WN Nigeria, datang ke Indonesia hanya untuk mengikuti
lomba) Rp. 250.000.000. Momo (WN Jepang yang telah tinggal di Indonesia sejak 2019) NPWP
06.123.456.2-014.000, senilai Rp. 200.000.000, dan Wanto dari Jawa timur (tidak mempunyai NPWP)
Rp. 150.000.000. Hitung PPh pasal 21 dan pasal 26 yang harus dipotong oleh PT. Cemerlang dari
masing- masing pemenang lomba marathon tersebut!

Anda mungkin juga menyukai