YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan
D. Manfaat
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang
mempunyaiekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuanpenelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata danrekreasi (Pasal 1 butir 14 UU No.5
Tahun 1990). Tujuan utama pembentukantaman nasional adalah dalam
rangka optimalisasi aspek lingkungan, sosial danaspek ekonomi secara
komprehensif dari sumber daya alam yang ada.
Gunung Merapi ditetapkan sebagai Taman Nasional karena melihat
pada kondisi ekosistem yang masih utuh dan asli dengan berbagai jenis
flora dan fauna endemik. Gunung Merapi ditetapkan sebagai kawasan
Taman Nasional satu-satunya di Yogyakarta bulan oktober 2002. Tujuan
ditetapkannya kawasan Gunung Merapi sebagai Taman Nasional yaitu
untuk kepentingan rekreasi, maka akibatnya kawasan ini menjadi kurang
terlindungi, dimana flora dan fauna tersebut rentan terhadap gangguan
manusia, selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah. Salah
satu sebabnya adalah adanya jalan yang dibuka bagi pengunjung yang
dapat dengan leluasa masuk ke dalam kawasan ini.
Taman Nasional Gunung Merapi memiliki potensi yang besar selain
merupakan sumber mata air bagi kehidupan masyarakat sekitarnya,
ekosistem kawasan ini memiliki kombinasi biosystem, geosystem dan
sociosystem yang unik, menarik dan dinamis. Biosystem merupakan
kawasan hutan tropis yang terpengaruh aktivitas Gunung berapi, dengan
jenis endemik Castanopsis argentina, Vanda tricolor dan merupakan
habitat Elang Jawa dan Macan Tutul. Geosystem merupakan komplek
Gunung berapi aktif dari tipe khas strato / andesif dari sesar transversal
dan longitudinal Pulau Jawa. Sociosystem merupakan interaksi manusia
dengan lingkungan alam, mempunyai fungsi laboratorium alam untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan, peningkatan
kesadaran konservasi alam, dan mendukung kepentingan budidaya. Taman
Nasinal Gunung Merapi sebagai obyek wisata alam, dan socioculture yang
menjadi obyek pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan daerah.
B. Permasalahan
1. Bagaimana karakteristik ekosistem di Taman Nasional Gunung Merapi ?
2. Bagaimana kenaekaragaman flora dan fauna di Taman Nasional Gunung
Merapi ?
3. Bagaimana sejarah dan status kawasan di Taman Nasional Gunung
Merapi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik ekosistem di Taman Nasional Gunung Merapi.
2. Mengetahui kenaekaragaman flora dan fauna di Taman Nasional
Gunung Merapi.
3. Mengetahui sejarah dan status kawasan di Taman Nasional Gunung
Merapi.
D. Manfaat
1. Mendapatkan pengetahuan mengenai karakteristik ekosistem di Taman
Nasional Gunung Merapi.
2. Mendapatkan pengetahuan tentang berbagai jenis flora dan fauna di
Taman Nasional Gunung Merapi.
3. Mampu menjelaskan tentang sejarah dan status kawasan target di
Taman Nasional Gunung Merapi.
BAB II
DASAR TEORI
Ciri yang mencolok dari hutan pegunungan atas yaitu banyaknya lumut
Aorobryum yang menutupi permukaan tanah dan menempel disetiap
ranting pepohonan yang terdapat 2-3 m di atas permukaan tanah. Di
atas zona yang terselimuti kabut, epifit yang sering dijumpai adalah
Usneasp. atau lumut janggut yang merupakan lumut kerak (Lichens)
(Whitten dkk, 1999).
3. Ekosistem Ladang
A. Deskripsi Lokasi
Posisi geografis kawasan TNGM adalah pada koordinat 07°22'33" -
07°52'30" LS dan 110°15'00" - 110°37'30" BT. Luas totalnya adalah 6.410
ha, dimana 5.126,01 ha berada di wilayah Jawa Tengah dan 1.283,99 ha di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara administratif, kawasan TNGM
tersebut termasuk ke dalam wilayah kabupaten Magelang, Boyolali dan
Klaten di Jawa Tengah, serta Sleman di Yogyakarta (BPTTK,2002).
D. Langkah Kerja
1. Melakukan observasi awal atau survey lokasi sebelum dilakukannya
kunjungan Lapangan
2. Setelah waktu ditentukan umtuk melaksanakan kunjungan, kemudian
melakukan perjalanan menuju Taman Nasional Gunung Merapi
3. Menemui pengelola Taman Nasional Gunung Merapi
4. Menyampaikan tujuan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Merapi
5. Melakukan wawancara berdasarkan instrumen observasi yang telah
disusun
6.Jika terdapat tambahan, maka dilakukan pengembangan dari
pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
7. Melakukan perekaman selama wawancara berlangsung.
8. Mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan dengan kunjungan lapangan
E. Instrumen Observasi
Draft Wawancara
1. Bagaimanakah awal mula atau sejarah singkat tentang berdirinya
Taman Nasional Gunung Merapi ?
2. Siapa yang pertama kali memiliki ide untuk mendirikan Taman Nasional
Gunung Merapi ?
3. Mengapa ada ide untuk mendirikan Taman Nasional Gunung Merapi ?
4. Bagaimanakah memanjemen kepengurusan Taman Nasional Gunung
Merapi ini ?
5. Sistem kepengurusan Taman Nasional Gunung Merapi ini seperti apa ?
6. Modal yang diperlukan untuk mengelola Taman Nasional Gunung Merapi
ini darimana ?
7. Bagaimana cara mengelola Taman Nasional Gunung Merapi ini ?
8. Bagaimana menangulangi masyarakat sekitar yang kurang setuju
tentang pendirian Taman Nasional Gunung Merapi ini ?
9. Apa manfaatny dari mendirikan Taman Nasional Gunung Merapi ?
10. Pernahkah mengalami kendala dalam pengelolaan Taman Nasional
Gunung Merapi ini ? jika iya, apa saja kendalanya ?
11. Bagaimana cara atau trik dan tips memulai mendirikan suatu taman
nasional ?
12. Pernahkah ada pengalaman menarik atau tak terlupakan mengenai
pengelolaan Taman Nasional Gunung Merapi ini ?
13. Harapan kedepan untuk Taman Nasional Gunung Merapi ini apa?
Foto-foto :
1. Lokasi
2. Keadaan lingkungan
3. Produk yang dipamerkan
4. Struktur organisasi
DAFTAR PUSTAKA
Whitten, T., R.E. Soeriaatmajda, S.A. Afiff. 1999. Seri Ekologi Indonesia Jilid
II : Ekologi Jawa dan Bali. Jakarta. Prehalindo.