Anda di halaman 1dari 4

TAHAPAN ANAMNESA

PASIEN TERDUGA TUBERKULOSIS

No.Dokumen : SOP/UKP-
011/PKMCKG/21
SOP No.Revisi :-
Tanggal : 22 Juli 2021
terbit
Halaman : 1/4
PUSKESMAS
dr. Wisnu Eko Prasetyo
KECAMATAN NIP 1982050120110110008
CENGKARENG
1. Pengertian Alur tahapan anamnesa pasien terduga TB adalah tahapan anamnesa
yang dipakai untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan
anamnesa pasien yang dicurigai TB

2. Tujuan Alur tahapan anamnesa ini digunakan sebagai acuan dalam pelayanan
di setiap poli untuk menemukan pasien terduga TB di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng.

3. Kebijakan 1. UU Nomor 36 Tahun 2209 tentang Kesehatan


2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Permenkes No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
4. Pergub No. 46 Tahun 2015 tentang Pembentukan, Organisasi, dan
Tata Kerja Puskesmas
5. Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Cengkareng Nomor 102 Tahun 2019 tentang Penetapan Rencana
Layanan Klinis dan Layanan Terpadu
4. Referensi 1. Permenkes No. 75 tahun 2014
2. Permenkes No. 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan TB
3. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor
HK.02/02/MENKES/514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas PelayananKesehatan Tingkat
Pertama
4. Buku Pedoman Nasional Pelayanan KedokteranTatalaksana
Tuberkulosis Kementrian Kesehatan 2020

5. Prosedur / Langkah - 1. Petugas mempersiapan Alat & Bahan :


langkah
a. ATK.
b. Pot dahak
2. Langkah – langkah :
a. Pasien datang ke puskesmas Cengkareng
b. Pasien mendaftarkan diri dan dilakukan Triase
c.1. Tanyakan apakah pasien ada batuk atau tidak
c.2. Bila batuk pasien diarahkan ke poli ISPA ,untuk pasien yang tidak
batuk diarahkan ke poli sesuai dengan umur pasien . Di poli lain
akan ditanyakan riwayat kontak dengan pasien TB, bila ada kontak
dapat diberikan form TB05 dan diarahkan ke laboratorium
c.3. Di poli batuk pilek untuk pasien yang memiliki kecurigaan gejala
ke arah Covid seperti kontak dengan Covid, hiposmia, saturasi
Oksigen <95%,sesak nafas disarankan untuk PCR.bila hasil PCR+
pasien diterapi dengan standar Covid
c.4 Pasien yang tidak jelas gejala Covid dianjurkan untuk melakukan
swab antigen dan kembali kontrol membawa swab antigen. Bila
swab antigen positif lanjutkan dengan swab, bila swab antigen
negatif, pasien dianjurkan untuk periksa TCM.
c.5 Pasien keluhan batuk > 2 minggu atau <2minggu dan memiliki
salah satu gejala khas TB, pasien diberikan form TB 05 untuk
pemeriksaan TCM. Gejala khas TB adalah:
- Demam naik turun lebih dari 2 minggu
- Berat badan turun drastis
- Keringat di malam hari
- Batuk darah dan nyeri dada bila batuk
- Sesak nafas
- Nafsu makan menurun dan lemas
3. Setelah diberikan formulir TB 05, pasien diarahkan ke laboratorium
untuk memeriksakan dahak memakai metode TCM.

4.Setelah didapatkan Hasil TCM, jika pasien hasil TCM positif (rifampisin
sensitif / rifampisin resisten ) pasien rujuk internal ke unit layanan TB,
jika pasien hasil TCM Negatif , pasien diobati sesuai diagnosa oleh unit
layanan terkait
6. Bagan Alir

Pasien ke Triage di Tidak batuk


Puskesmas pendafta
Cengkareng ran
7. Hal – hal yang perlu 1. Pastikan pasien paham akan KIE yang diberikan
diperhatikan 2. Setiap pasien curiga TB di berikan formulir TB05 dan melakukan
pemeriksaan dahak

8. Unit terkait 1. Unit layanan Loket.


2. Unit layanan 24 jam
3. Seluruh unit layanan rawat jalan
4. Farmasi
5. Laboratorium

9. DokumenTerkait 1. Status Rekam Medik


2. Formulir TB 05
3. Resep

Anda mungkin juga menyukai