Anda di halaman 1dari 2

RSUD WALUYO

JATI KRAKSAAN SUPERVISI PETUGAS APOTEK KE RUANG


RAWAT INAP DAN POLIKLINIK UNTUK
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen No revisi Halaman
FAR.02/SPO/ 000 1 dari 2
18/2017
Disahkan oleh
Direktur
Tanggal Terbit
SPO 7April 2017

Dr. Mansur,M.MKes.
NIP.19641014 199102 1 003

Supervisi adalah upaya pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk


PENGERTIAN menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu terhadap
suatu pelaksanaan kegiatan.

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan visite di ruang perawatan


2. Sebagai pedoman dalam monitoring pengelolaan obat di ruang
TUJUAN perawatan
3. Sebagai pedoman dalam monitoring efek samping obat yang
digunakan di rumah sakit

Surat Keputusan Direktur Nomor 445/07/426.301/2019 tentang


KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Instalasi Farmasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

PROSEDUR 1. Lakukan supervisi terhadap pelayanan rawat inap dan rawat jalan,
yang meliputi kegiatan pelaksanaan evaluasi tentang pengelolaan
obat di ruang perawatan sebagai berikut :
a. Obat temergensi, obat rutin pasien
b. Bahan Medik Habis Pakai (BMHP)
c. Monitoring suhu penyimpanan bekal kesehatan
d. Perlakuan terhadap obat High Alert dan LASA
e. Penggunaan Gas Medik
f. Hal lain berkaitan dengan pengelolaan bekal kesehatan sesuai
formulir supervisi petugas farmasi di ruang perawatan
2. Lakukan supervisi ke ruang rawat inap dan rawat jalan sebulan
sekali oleh petugas farmasi yang telah di tunjuk
3. Lakukan pengamatan dan pengecekan terhadap perbekalan farmasi
yang tersimpan di ruang rawat inap dan rawat jalan.
4. Lakukan pengisian Formulir supervisi dengan cara mengisi chek list,
sesuai atau tidak dengan kondisi penyimpanan yang disyaratkan.
5. Lakukan rekap terhadap hasil pengisian formulir sepervisi tersebut,
RSUD WALUYO SUPERVISI PETUGAS APOTEK KE RUANG
JATI KRAKSAAN
RAWAT INAP DAN POLIKLINIK UNTUK
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen No revisi Halaman
FAR.02/SPO/18/2017 000 2 dari 2

dan dilaporkan ke Kepala Instalasi Farmasi.


6. Lakukan evaluasi atas laporan tersebut oleh Kepala Instalasi Farmasi
dan jika dibuthkan tindak lanut maka dilakukan koordinasi dengan
pihak terkait.

1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai