Anda di halaman 1dari 4

© Ketika berpartner, kamu tetap harus kelola bisnis agar tetap stabil dan berjalan lancar.

Berpartner, 3 Kunci Agar


Bisnis Tetap Berjalan Stabil

5 Cara Menjalankan Bisnis di Usia Muda


Nurmayanti
MSN

Siapa bilang usia muda tidak bisa sukses? Saat ini justru banyak pebisnis
muda yang telah mereguk nikmat kesuksesan dari bisnis yang
dijalankannya. Hal ini tentu bukan sekadar peruntungan saja, tetapi kerja
keras ditambah dengan penerapan strategi yang tepat dalam membidik
pasar sasaran.

Menjalankan bisnis tak ubahnya bertahan hidup di hutan belantara, banyak


spekulasi, bahkan tipu muslihat untuk memenangkan persaingan. Seolah
berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang akan menang.

Meski hanya berbekal pengalaman seadanya, namun tekad dan kemampuan


melihat peluang juga memanfaatkan teknologi sanggup membawa kaum
muda ke kancah persaingan bisnis yang ‘ganas’.
Intinya, usia muda bukanlah penghalang untuk memulai bekerja dan
menjalankan suatu usaha. Mulai menjalankan bisnis sejak usia muda justru
memiliki peluang yang lebih besar.

Proses belajar sekaligus praktik dapat berjalan berdampingan, sehingga


setiap kelemahan yang ada bisa diatasi dengan segera. Selain itu, merintis
bisnis selagi muda tentunya juga akan memperkaya pengetahuan dan
pengalaman.

Slogan ‘yang muda yang berkarya’ agaknya tak hanya sebatas isapan
jempol belaka. Banyak yang telah merealisasikan dan mencapai
kesuksesan. Sebenarnya apa kunci sukses menjalankan bisnis di usia muda?
Simak 5 cara menjalankan bisnis di usia muda yang patut Anda tiru dan
terapkan

1. Mengetahui Tujuan Awal Bisnis

Untuk memulai bisnis, pastikan Anda mengetahui tujuan awal dari bisnis
yang akan dijalankan. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak gagal fokus
nantinya.

Dengan mengetahui tujuan bisnis, Anda akan fokus agar tetap berada di
jalan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan bisnis berkaitan
erat dengan pasar yang akan dituju.

Artinya, ketika memutuskan menekuni bidang bisnis tertentu, Anda harus


mengetahui pasar yang akan dituju atau dibidik dari bidang bisnis tersebut.

Nah, dengan mengetahui pasar yang akan dituju, Anda bisa melihat setiap
celah kosong yang bisa dijadikan sebagai peluang bisnis.

2. Memperluas Jaringan Kerja

Sebagai pebisnis, apalagi di usia muda, Anda harus membuka diri, mau
belajar dari orang-orang di lingkungan sekitar, terutama orang-orang yang
lebih senior dan lebih dulu menikmati kesuksesan.

Jauhkan diri dari sikap sombong yang seolah-olah merasa sudah pintar
sendiri sehingga menutup diri untuk menerima informasi dan pengetahuan
yang bermanfaat untuk kemajuan dan perkembangan bisnis.
Jadilah orang yang senantiasa haus akan pengetahuan dan informasi.
Dengan begitu, Anda akan terus belajar dan belajar guna mengasah
kemampuan. Kemampuan membuka diri sekaligus akan memberi Anda
kesempatan untuk memperluas jaringan.

Perbanyak kenalan, jadikan mereka mentor, karena Anda pasti akan


memperoleh sesuatu yang bermanfaat dari mereka.

3. Jangan Pernah Takut Mencoba

Untung atau rugi dalam bisnis merupakan hal yang wajar. Jika tidak
untung ya rugi, demikian pula sebaliknya.

Poinnya, jangan pernah takut untuk mencoba memulai bisnis meski hanya
skala kecil. Anda tidak akan pernah tahu apalagi memperoleh hasilnya jika
tidak pernah mencoba. Takut gagal? Hilangkan pikiran itu, karena dari
kegagalan justru bisa belajar untuk memperbaiki agar tidak mengalami
kegagalan secara berulang-ulang.

4. Pupuk dan Tumbuh Kembangkan Keyakinan Diri

Berpikir positif akan menumbuhkan keyakinan dalam diri. Keyakinan yang


kuat mampu memunculkan sugesti diri bahwa Anda mampu menjalankan
bisnis dan meraih kesuksesan. Yakini bahwa produk atau jasa dari bisnis
yang dijalankan bisa diterima dan mendapat tempat di hati para calon
pelanggan.

Tak hanya itu, Anda juga harus membangun hubungan baik dengan para
pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan menjadi marketer handal
yang mempromosikan produk atau jasa Anda melalui mulut ke mulut (word
of mouth) tanpa perlu diminta.

5. Pandai-Pandai Menjaga Kualitas

Tak dipungkiri bahwa bisnis bermuara pada keuntungan. Namun penting


untuk diperhatikan bahwa bisnis tidak melulu keuntungan.

Penting pula untuk memperhatikan instrumen bisnis lainnya yaitu kualitas.


Jika kualitas produk atau layanan terjaga dengan baik, maka keuntungan
tak terelakkan. Mengejar keuntungan dengan mengabaikan kualitas, justru
berpotensi membahayakan bisnis Anda.
Kualitas produk atau layanan yang selalu terjaga akan senantiasa
menumbuhkan kepuasan pelanggan. Apalagi didukung dengan kemampuan
Anda untuk menghadirkan inovasi baru dalam produk atau layanan
sehingga tampil beda dengan para kompetitor yang ada, dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan melebihi ekspektasi mereka.

Jalankan Bisnis Anda dari Sekarang!

Memulai bisnis tak perlu menunggu modal terkumpul banyak, keburu tua
dan hilang kesempatan. Berapapun modal yang dimiliki, bulatkan tekad
untuk mulai merintis bisnis meski masih muda. Ingat bahwa kesuksesan
tidak ditentukan oleh usia.(Nrm/Gdn)

© Ketika berpartner, kamu tetap harus kelola bisnis agar tetap stabil dan berjalan
lancar.

Anda mungkin juga menyukai