Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

“KALORIMETER JOULE”
Kelompok 1
Disusun oleh :

1. Bima Ariya Saka (065122186)


2. Rezaghani Sulaeman (065122189)
3. Axel Juanito P.S. (065122199)

Tanggal Praktikum
29-12-2022

Dosen :
1. Anggun A. S. S.Si
2. M. Nasrudin S. Si.

LABOLATORIUM FISIKA
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIK ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat-Nya sehingga saya dapat menulis laporan praktikum yang berjudul
Kalorimeter Joule.

Pada penulisan makalah ini penulis berusaha menggunakan bahasa yang


sederhana dan mudah dipahami sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh
pembaca dan dapat diambil manfaatnya.

Penulis menyadari walaupun sudah berusaha kemampuan, mencurahkan


segala pikiran dan kemampuan yang dimiliki makalah ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan, baik dari segi bahasa, pengolahan maupun penyusunan. Untuk itu,
penulis sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu
kesempurnaan dalam pemenuhan tugas.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULULAN..........................................................................................1

A. Tujuan.............................................................................................................1

B. Dasar Teori......................................................................................................1

BAB II ALAT DAN BAHAN......................................................................................5

A. Alat yang digunakan.......................................................................................5

BAB III METODE KERJA........................................................................................6

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN......................................7

A. Data pengamatan.............................................................................................7

BAB V PEMBAHASAN............................................................................................14

BAB VI KESIMPULAN...........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................17

iii
BAB I PENDAHULULAN

A. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini yaitu;

1. Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi kalor.


2. Menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor.

B. Dasar Teori

Kalorimeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor


yang dipindahkan ke atau dari suatu benda. Salah satu penggunaan penting
dari kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis zat tertentu. Teknik
umum yang dikenal sebagai "metode campuran" yaitu sampel suatu zat
dipanaskan hingga suhu tinggi lalu diukur secara akurat dan dengan cepat di
tempatkan pada air dingin dalam kalorimeter. Inti dari kalorimetri adalah
untuk "menjebak" panas yang masuk atau keluar dari sistem dan mendapatkan
ukuran kuantitatifnya, dalam satuan Joule. Kalorimeter (air dan wadah) akan
memiliki kapasitas kalor tertentu (Kkal) yang akan memiliki satuan J/˚C atau
kJ/K, (Giancoli, 2001). Sesuai dengan tulisan McCord (2007:2) yang
menyatakan bahwa kalorimeter diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu
kalorimeter bom dan kalorimeter coffee-cup.

Dalam suatu sistem tertutup proses yang ada di dalam selalu mengikuti
hukum kekekalan energi. Dalam proses tersebut mungkin saja terjadi
pertukaran dari suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, hanya saja jumlah
energi itu secara keseluruhan adalah tetap. Dalam kalorimeter joule akan
diamati pertukaran energi itu secara listrik menjadi kalor.

1
Kumparan K terendam air dialiri arus listrik sebesar I (diamati melalui
amperemeter). Tegangan diujung kumparan adalah V (diamati melalui
Voltmeter). Setelah t detik energi listrik yang digunakan adalah sebesar :
W = V.I.t ........................ (1)
Energi listrik ini digunakan untuk memanaskan air dan kalorimeter, dengan
demikian terjadi perubahan bentuk energi dari energi listrik menjadi kalor,
terlihat dengan adanya perubahan suhu kalor yang diserap oleh kalorimeter
dan air di dalamnya adalah :
Q = m.c.ΔT ..................... (2)
Q = (Hk + M)(T2 – T1) .... (3)
Hk = harga air kalorimeter
M = massa air dalam kalorimeter
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir

Demikian faktor konversi dapat dihitung jika W dan Q diketahui, yaitu :


W
C= ......................... (4)
Q
Catatan : dalam percobaan ini pengaruh luar harus diperhitungkan, dengan
adanya pengaruh luar ini suhu dari T1 hanya dapat naik sampai T2’, padahal
seharusnya naik sampai T2.

2
Penurunan suhu sebesar ΔT dapat diukur melalui percobaan lanjutan.
Misalnya pada percobaan utama, arus dijalankan selama t detik dan dari
persamaan didapatkan suhu naik dari T1 sampai T2’. Selanjutnya arus
dimatikan selama t detik pula karena adanya pengaruh luar, suhu akan turun
sebesar ΔT menjadi T3 dengan demikian T2 dapat dihitung, yaitu :
T2 = T2’ + ΔT’

3
BAB II ALAT DAN BAHAN

A. Alat yang digunakan

1. Air
2. Amperemeter dan Voltmeter
3. Beberpa buah thermometer
4. Hambatan depan
5. Kabel–kabel penghubung
6. Kalorimeter Joule
7. Sumber tegangan searah

8.

4
BAB III METODE KERJA

1. Dicatat suhu, tekanan udara, dan kelembaban ruangan sebelum dan sesudah
percobaan.
2. Ditimbang kosong dan pengaduknya.
3. Ditimbang kalorimeter berisi air untuk mengetahui massa air dalam
kalorimeter.
4. Dibuat rangkaian listrik sesuai petunjuk asisten dosen.
5. Diatur Rd dan E untuk mendapatkan harga arus dan tegangan.
6. Diamati suhu awal calorimeter (T1).
7. Dijalankan arus selama kira-kira 10 menit.
8. Diamati suhu air kalorimeter yang kedua (T2).
9. Dimatikan arus dan diamati penurunan shu selama waktu yang digunakan
pada langkah no. 7.
10. Diganti air yang ada dalam kalorimeter, timbang kalorimeter yang berisi air
(isilah kalorimeter dengan massa air yang berbeda dengan percobaan
terdahulu).
11. Diulangi langkah no. 6 s/d no. 9.
12. Diulangi percobaan ini dengan merubah arus dan waktu yang digunakan.
13.

5
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

A. Data pengamatan

Berdasarkan data percobaan dan penghitungan yang telah dilakukan pada


tanggal 15 Desember 2022, maka dapat dilaporkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Keadaan Ruangan

Keadaan ruangan P (cm)Hg T(oC) C (%)

Sebelum Percobaan 75,6 25 68


Sesudah Percobaan 75,6 24 67

N Mk(gr) Ma(gr V(volt) I t(s) T1 T2 T3 ∆T` T2’ W Q (Kal) C


o (A) (joul)

1 39,8 18,1 3 0,8 480 25 32 30 1 31 1152 306,1 0,896


449,132
2 33,5 18,1 5 1,2 480 25,5 37,5 33 2,5 35,5 2880 1,52675
4
x 36,65 18,1 4 1 480 25,25 34,75 31,5 1,75 33,25 2016 377,61 1,21136

T (℃ )
V (volt) t (s) T (℃ ) naik
turun
0 25 31
60 26 31
120 27 31
180 27,5 31
3 240 28,5 30,5
300 29 30
360 30 30
420 30 30
480 31 30

6
 5 watt T (℃ )
V (volt) t (s) T (℃ ) naik
turun
∆ T’ = T2’ – T3 0 25,5 35,5
= 35,5 - 33 60 27 35
= 2,5 120 28,5 35
180 30 34  5
T2 = T2’ + ∆ T’ 5 240 31 34 watt
= 35,5 + 2,5 300 32 34
= 38 360 33 33,5
∆T = T2 – T1 420 34,5 33
= 38 – 25,5 480 35,5 33
= 2,5
W =V×I×t
∆ T’ == 5T2x’ 1,2
– T3x 480
== 2880
31 - 30
Q = 1
= ((Mair (+ Mk × Ck) ∆ T)
= ((33,5 +( 18,1 × 0,217) 2,5)
T2 T2’ + ∆ T’
== 449,1324
= 31 + 1
C =W 32
∆T == T – T
Q2 1
= 322880
- 25
== 7449,1324
W V×I×t
== 1,52675
= 3 x 0,8 x 480
= 1152
Q = ((Mair +(Mk × Ck) ∆ T)
= (( 39,8+(18,1 × 0,217) 7)
= 306,1
C W
=
Q
1152
= 306,1
= 0,896

7
BAB V PEMBAHASAN

Dalam percobaan yang telah kami lakukan menggunakan alat kalorimeter


yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Pada kalorimeter
terdapat termometer yang digunakan untuk mengukur suhu campuran. Untuk
menentukan kapasitas kalor mula-mula mengukur suhu air dingin kemudian
menimbangnya. Setelah itu memanaskan air dalam waktu 8 menit dengan
menghitung perubahan suhu setiap satu menit. Setelah 10 menit matikan daya listrik
dan hitung kembali perubahan suhu setiap 1 menit dalam 8 menit, dari percobaan
yang telah kami lakukan bahwa penurunan lebih lambat dibandingkan dengan
kenaikan suhu. dapat dilihat pada hasil percobaan berikut :

T (℃ )
V (volt) t (s) T (℃ ) naik
turun
0
60
120
180
3 240
300
360
420
480
X

Kemudian banyaknya air dan daya yang digunakan mempengaruhi cepatnya


kenaikan suhu. Misalkan dalam kasus ini kita memberikan daya listrik A = 3 volt dan
B = 5 volt, dengan air A lebih banyak dibandingkan air B, maka cepatnya kenaikan
suhu akan lebih cepat yang B dibandingkan dengan A. Untuk memperjelas dapat
dilihat perbandingan kenaikan suhu dari tabel yang di atas dengan tabel berikut :

8
T (℃ )
V (volt) t (s) T (℃ ) naik
turun
0
60
120
180
5 240
300
360
420
480
X

Perubahan kenaikan suhu tabel pertama dari ... sampai .... sedangkan tabel kedua
dari ... sampai ... .

9
BAB VI KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Banyaknya air mempengaruhi cepatnya perubahan kenaikan suhu.


2. Penurunan suhu lebih lambat dibandingkan dengan kenaikan suhu.
3. Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.
4. Energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
5. Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu
menjadi termal. Kalor sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan
perubahan suhu.
6. Perbandingan antara banyaknya kalor yang diberikan terhadap kenaikan suhu
benda dinamakan kapasitas kalor.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/4196/Fitri%20Puji
%20Lestari%20-%20081810301036.pdf?sequence=2&isAllowed=y
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pakuan/gentayu-syarifah-noor/
dasar-teori-bandul-fisis/39979826, Diakses pada tanggal 10 Desember 2022
https://docplayer.info/61277960-Laporan-hasil-praktikum-fisika-dasar-i.html,
Diakses pada tanggal 10 Desember 2022

11
DAFTAR LAMPIRAN

1. Apa yang mempengaruhi nilai akurasi (ketelitian) pada praktikum ini?


2. Apa yang mempengaruhi koefesien kekentalan fluida
3. Tentukan faktor yang mempengaruhi gaya gesek anda pada fluida
4. Tentukan koefesien viskositas udara apabila keceoatan terminal satu tetes
air hujan berdiameter 0.5mm yang jatuh adlaah 7.5m/s. (Diketahui masa
jenis udara 1.3kg/m3 dan percobaan gravitasi Bumi 10m/s2).

Jawab

1. Massa jenis atau human error (tidak pasti kek dia)


2. Koefesien larutan, berat molekul, tekanan, temperratur
3. Jari-jari benda, koefesien viskositas, massa jenis
4.
2
2. g . r ( pb −p f )
ղ=
9. v

2. 980. ( 0,25 )2 (1.000−1,3)


ղ=
9.7,5

= 184,7595

12

Anda mungkin juga menyukai