(WAWASAN NUSANTARA)
OLEH;
DWI KISWANTI
PBD19.001
PROGRAM S1 KEBIDANAN
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep
dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember
1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan
wilayah Indonesia.
1. Rumusan Masalah
1. Tujuan
PEMBAHASAN
Wadah ( contour)
Isi ( content)
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
TZMKO 1939 tidak menjamin kesatuan wilayah Indonesia sebab antara satu
pulau dengan pulau yang lain menjadi terpisah-pisah, sehingga pada 13 desember
1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya: ”segala perairan
di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-
pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah
daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian
daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada
Negara Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai diperairan pedalaman ini bagi
kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan
dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”.
Ordonantie 1939 tidak berlaku lagi dan wilayah Indonesia menjadi suatu
kesatuan antara pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara pulau-pulau
tersebut.
Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun
1982 wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Zona laut territorial
Batas laut territorial adalah garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar
kearah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungakan titik-titik
dari ujung-ujung pulau terluar.
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologis
merupakan lanjutan dari sebuah benua, kedalaman lautnya kurang dari 150 m.
Adapun batas landasan kontinen tersebut diukur dari garis dasar yaitu paling jauh
200 mil laut.
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil kearah laut terbuka
diukur dari garis dasar. Pengumuman tentang ZEE dikeluarkan oleh pemerintah
Indonesia pada tanggal 21 maret 1980.
Melalui konferensi PBB tentang hukum laut Indonesia ke-3 tahun 1982,
pokok-pokok Negara kepulauan berdasarkan Archipelago Concept Negara
Indonesia diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982. Berlakunya UNCLOS
1982 berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan
seperti bertambah luas ZEE dan landas kotinen Indonesia. Perjuangan tentang
kewilayahan dilanjutkan dengan menegakkan kedaulatan dirgantara yaitu wilayah
Indonesia secara vertical terutama dalam memanfaatkan wilayah Geo Stationery
Orbit ( GSO ) .
Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan dan atau ruang
lautan sekitar wilayah Negara dan melekat pada bumi dimana suatu Negara
mempunyai hak yurisdiksi. Ruang udara, ruang daratan dan ruang lautan
merupakan satu kesatuan ruang yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Berdasar ciri dan sifat kebudayaan masyarakat Indonesia sangat hiterogen dan
unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat besar, terlebih kesadaran
nasional masyarakat yang relatif rendah sejalan dengan terbatasnya masyarakat
terdidik.
Proses sosial dalam menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan
kesamaan persepsi/ kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang
eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk
membina kehidupan bersama secara harmonis.
Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita – cita pada umumnya tumbuh dan
berkembang akibat latar belakang sejarah.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola piker, pola sikap dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
a) Ketauladanan
b) Edukasi
c) Komunikasi
d) Integrasi
8. Implementasi Wasantara
1) Pemberdayaan Masyarakat
a) Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola , pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek
kehidupan.
b) Kenichi Omahe dalam buku Borderless Word dan The End of Nation State
menyatakan: dalam perkembangan masyarakat global,batas-batas wilayah
Negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap.
Lester Thurow
BAB III
Kesimpulan