Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN BISNIS

KELOMPOK 7

ULFA

NELLA SAVIRA

TRI ANNISA ARIWANI

WELNI RAFIDA

AKUNTANSI S1/II/A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TH 2020
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah
memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami. Karena atas kehendak-nya
pulalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tema atau judul dari makalah ini adalah “FUNGSI ORGANISASI DALAM
PERUSAHAAN“ adapun isi dari makalah ini adalah tentang organisas iyang menurut G. R
Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah
eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka
satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhanAdapun Menurut
Stoner: Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubunganyang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu kritik maupun saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
menyempurnakan tugas makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan dan menyelesaikan makalah ini dari awal sampai akhir pengerjaan makalah ini.

Pekanbaru,9 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

A. Kata Pengantar………………………………………………………………………….
B. Landasan Teori………………………………………………………………………….
C. Masalah dalam Organisasi……………………………………………………………....
D. Penyelesaian Masalah…………………………………………………………………...
E. Kesimpulan dan Saran…………………………………………………………………..
F. Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..
LANDASAN TEORI

DEFINISI ORGANISASI

Pengorganisasian berasal dari kata dasar organisasi (organum – bahasa latin) yang
berarti alat atau badan, mempunyai beberapa versi definisi. Pada dasarnya ada 3 (tiga) ciri
khusus dari suatu organisasi, yaitu : adanya sekelompok manusia, kerja sama yang harmonis,
dan kerja sama tersebut berdasarkan hak, kewajiban serta tanggung jawab masing-masing
orang untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “Pengorganisasian”
adalah suatu usaha yang ditempuh, agar sekelompok manusia yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan bersama, dapat berjalan atau berhasil dengan baik sesuai tujuan semula.

PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan hubungan antara fungsi-


fungsi, personalia, dan factor fisik, agar supaya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama

ORGANISASI

Suatu struktur organisasi memungkinkan sekelompok orang bekerja sama untuk


mencapai tujuan yang dimaksudkan dengan lebih efektif dari pada kalau masing-masing
bekerja sendiri. Oleh karena itu sama dengan manajemen, organisasi juga harus terarah pada
tujuan.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian organisasi maka dapat disimpulkan adanya
tiga macam pendapat yaitu:

Ø Organisasi adalah kumpulan orang-orang;

Ø Organisasi adalah proses pembagian kerja;

Ø Organisasi adalah sistem kerja sama;

Dari tiga macam pendapat diatas maka dapat disusun suatu definisi tentang organisasi
secara sederhana,yaitu :

“Organisasi adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”.

Unsur-unsur dasar yamg membentuk organisasi :

1. Adanya tujuan bersama.

2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih.

3. Adanya pembagian tugas-tugas.

4. Adanya kehendak untuk bekerja sama.


TUJUAN ORGANISASI ( PERUSAHAAN )

Tujuan organisasi merupakan suatu kondisi yang diinginkan organisasi dan dikaitkan
dengan tujuan yang ingin dicapai, ini dinyatakan dalam rencana, serta memperkirakan
kondisi dimasa yang akan datang. Dalam perusahaan tujuan itu tidaklah selalu mudah
ditentukan, karena sering kali ditemui beberapa tujuan yang penting untuk diwujudkan. Jadi
pemilihan tujuan perusahaan harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Bila tujuan
sudah ditentukan, tujuan harus menjadi pedoman, atau dijadikan standar bagi mereka yang
melaksanakannya dan bertindak sesuai rencana maupun bagi mereka yang mengendalikannya
dalam pelaksanaan rencana tersebut.

TEORI – TEORI ORGANISASI

Teori-teori organisasi terdiri atas prinsip atau kaidah yang dipakai untuk mendirikan
organisasi, yaitu:

1. Teori birokrasi.

2. Teori administrasi.

3. Teori manajemen ilmiah.

4. Teori neo klasik yaitu pengembangan lebih lanjut dari teori klasik.

5. Teori modern dengan menghilangkan kaidah-kaidah yang dipakai terlebih dahulu dalam
teori klasik dan neo klasik.

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur ini terdiri atas unsur :

1. spesialisasi kerja
2. Standarisai
3. Koordinasi
4. sentralisai, atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu:

1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.


2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan
bentuk struktur organisasi
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan
sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
BENTUK – BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah sebagai susunan dan hubungan antara bagian, dan posisi
dalam suatu organisasi. Struktur berkaitan dengan hubungan yang pasti yang terdapat di
antara pekerja-pekerja pada organisasi.

Hubungan yang timbul akibat adanya proses pengambilan keputusan dalam


organisasi yang menyangkut yaitu:

1. Masalah pembagian pekerjaan (Division of labor)

Masalah berkaitan dengan pembagian pekerjaan yang mempunyai hubungan sampai


seberapa jauh pekerjaan diadakan berdsarkan spesialisasi, seluruh pekerjaan yang
dispesialisasikan sampai tingkat tertentu, dan kemampuan untuk membagi pekerjaan
diantara bawahan untuk memberikan keuntungan bagi organisasi perusahaan.

2. Masalah departementalisasi (departementalization)

Proses penggabungan pekerjaan dalam kelompok dinamakan departemantalisasi,


masalah manajemen yang muncul ialah memilih dasar bagi departementalisasi.

3. Masalah rentang kendali (span of control)

Masalah ini dengan keputusan mengenai berapa jumlah bawahan yng dapat
dikendalikan seorang manajer.

4. Masalah delegasi kekuasaan (Delegation of authority)

Ini berkaitan dengan adanya keuntungan dari sentralisasi yakni deligasi kekuasaan
sampai pada tingkat paling rendah.

Bentuk – bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

Ø Organisasi garis

Yaitu:Organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer,sehinga sering


disebut sebagai bentuk organisasi militer.Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol.Bentuk
organisasi garis merupakan bentuk yang paling sederhana.

Kelebihannya :

1. Perintah atau komando berjalan lancar,karena pimpinan hanya seorang.

2. Keputusan dapat diambil dengan cepat.

3. Solidaritas karyawan sangat tinggi,karena saling mengenal.

Kelemahannya :

1. Kemampuan seorang pemimpin sangat berpengaruh ,sehingga pemimpin tidak


mampu,akan berakibat fatal bagi organisasi.
2. Timbulnya atau mendorong adanya sifat otoriter dari seorang pemimpinan

3. Membatasi perkembangan individu bawahan.

Ø Organisasi garis dan staf

Yaitu : Organisasi garis dan staf umumnya dipergunakan pada organisasi dengan
kegiatan yang luas,kompleks,serta memiliki jumlah anggota yang banyak.

Kelebihannya :

1. Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun organisasi yang
kecil,apapun tujuan organisasi tersebut.
2. Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan(pelaksanaan) yang di
akbiatkan dengan adanya staf
3. Keputasan dapat diambil dengan lebih baik,karena adanya saran dari para ahli(staf).

Kelemahannya :

1. Rasa solidaritas karyawan berkurang,karena tidak saling mengenal antar bagian 1


dengan bagian lainya.
2. Perintah kadang-kadang jadi agak kabur dan kurang jelas.
3. Pelaksanaan pekerjaan akan mengalami hambatan,apabila koordinasi pada staf
kurang baik.

Ø Organisasi fungsional

Yaitu : Menghimpun seluruh individu yang terlibat dalam suatu aktivitas atau beberapa
aktvitas mempunyai kaitan.

Kelebihannya :

1. Adanya spesialisasi tugas yang jelas.


2. Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai dengan fungsi-fungsi
organisasi yang ada.
3. Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal mungkin .

Kelemahannya :

1. Koordinisasi sangat sulit diterapkan ,karena bawahan mempunyaibeberapa atasan.


2. Proses pengambilan keputusan seringkali terlambat.
3. Ditunut adanya karyawan yang benar-benar trampil, yang kadang-kadang sulit
mencarinya.

Ø Organisasi matriks

Yaitu : Struktur organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang
merupakn proyek – proyek besar. Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek
yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya
penylesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupuun biaya yag dibutuhkan.
Karena dirasakan bahwa dengan bentuk struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya
tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah sruktur
organisasi matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai bentuk
struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yng ada dalam organisasi dengan
berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek.

Kelebihannya :

1. Dapat mendayagunakan kemampuan pimpinan fungsional


2. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan setiap karyawan
3. Mendorong setiap individu dalam organisasi (baik asan maupun bawahan) untuk
menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi organisasi
4. Mempermudah penyelesaian pekerjaan dengan adanya kerja sama antar
bagin/departemen serts dengan adanya spesialisasi yang dimiliki.

Kelemahannya :

1. Dengan adnya pimpinan ganda, sering menyebabkan kebingungan di pihak


bawahan, berikut pelaporannya
2. Koordinasi yang kurang bik dapat menyebabkan kekacauan alam pelaksanaan
tugas
3. Membutkhkan biaya yang cukup besar dalam operasionalnya

JENIS – JENIS ORGANISASI PERUSAHAAN

1. Organisasi Formal merupakan hubungan antara pekerjaan dengan wewenang


tanggung jawab dan pertanggungjawaban yang dirancang pihak manajemen agar
aktivitas dapat diselesaikan sesuai sasaran organisasi.
2. Organisasi Informal adalah hubungan pribadi dan sosial yang tidak mempunyai
hubungan dengan wewenang formal. Organisasi informal yang ada disetiap
perusahaan ini timbul dari pergaulan manusia, karena manusia akan selalu
membutuhkan dan membentuk persahabatan.

Bentuk – bentuk organisasi formal dan informal :

a. Organisasi Statis :

Yaitu gambaran skematis hubungan – hubungan kerjasama yang terdapat dalam


organisasi untuk mencapai suatu tujuan.

b. Organisasi Dinamis :

Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi,


mengadakan departementasi dan menetapkkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab.

c. Organisasi Formal :
Yaitu system kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dikoordinir
untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.

d. Organisasi Infromal :

Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak di koordinir untuk
mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama.

MASALAH DALAM ORGANISASI

1. Dalam struktur organisasi dalam perusahaan biasanya bersifat kaku yang menghambat
kegiatan perusahaan dan mengurangi inisiatif, motivasi, dan kreatifitas karyawan ?
2. Perekrutan, pengembangan dan pelatihan staf yang mampu bekerja dalam struktur ini
dan berjuang dalam budaya ini?
3. Adanya miss communication antar Pimpinan dengan karyawan, adanya kebijakan
dalam perusahaan mengenai menghitung gaji atau upah kerja karyawan namun pihak
perusahaan belum memberitahukan para karyawan sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena?
4. Adanya pemogokkan kerja karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, dan
tuntutan karyawan?
5. Konflik dalam perusahaan yang terjadi kepada karyawanhal ini terjadi karena masalah
diluar perusahaan, seperti masalah ide yang diambil oleh oranglain, dan senioritas.

PENYELESAIAN MASALAH

1. Dengan demikian, suatu keseimbangan harus dicapai. Struktur organisasi dibutuhkan


tetapi tidak boleh terlalu kaku dan harus bias menyesuaikan dengan perubahan
keadaan sebaik-baiknya.
2. Strategi yang diambil perusahaan adalah merekrut karyawan lulusan pendidikan S1
untuk memberi tenaga baru dengan kapasitas intelektual yang diinginkan.

Tahun pertama bagi karyawan baru adalah mengikuti kombinasi pelatihan teknis
dengan mendapatkan pengalaman di lapangan di profit center. Pada awal tahun, masing-
masing profit center mengidentifikasi lulusan S1 yang dibutuhkan, dengan menanggung
biaya perekrutan dan pelatihan.

Program perekrutan karyawan baru dikelola oleh Departemen SDM Grup, yang juga
memonitor perkembangan karyawan yang direkrut sejak awal tahun. Salah satu sasaran dari
proses ini adalah mengidentifikasi pola dan tren yang akan membantu memastikan proses
seleksi awal dapat mengidentifikasi karakteristik karyawan yang baru direkrut yang membuat
kemajuan terbaik dari segi pengembangan karier. Bagi mereka yang sudah berada dalam
perusahaan yang telah lolos program pelatihan, proses pengembangan karier membawa
mereka melewati serangkaian peningkatan level tanggung jawab untuk mencapai hasil
tertentu. Inilah strategi manajemen talenta instrinsik yang diperkuat dengan budaya
perusahaan.

3. Terdapat 3 penyelesaian konflik antara perusahaan dan karyawan antara lain :


a. Dengan membentuk suatu sistem informasi yang terstruktur agar tidak terjadi
kesalahan dalam komunikasi.
b. Membuat komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan agar menjadi lancar
dan harmonis.
c. Melatih dalam hal berkomunikasi antara atasan dan bawahan

4. Terdapat 2 penyelesaian konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokkkan antara


lain :
a. Menaikkan gaji pokok dengan syarat menambah efektifitas dan efiseiensi waktu
kerja
b. Menambah fasilitas kerja

5. Menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir


masalah yang timbul, dan meminta pembayaran/ganti rugi terhadap perusahaan yang
bersangkutan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dalam uraian diatas disimpulkan bahwa “Organisasi adalah suatu sistem kerja sama
dari kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Unsur-unsur dasar yamg membentuk organisasi :

1. Adanya tujuan bersama.

2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih.

3. Adanya pembagian tugas-tugas.

4. Adanya kehendak untuk bekerja sama.

Adapun Tujuan organisasi merupakan suatu kondisi yang diinginkan organisasi dan
dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai

Beberapa orang dalam organisasi harus melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan
organisasi. Oleh sebab itu, agar proses kerjasama mereka didalam organisasi berlangsung
efektif, efisien dan rasional (terukur), maka orgnisasi tersebut memerlukan manajemen dan
menerapkan fungsi-fungsi manajemen. Hal tersebut dimaksudkan bahwa kerjasama yang
akan dilakukan didalam organisasi harus :

1. Direncanakan (to be planned)

2. Diorganisir (to be organized)

3. Diarahkan (to be directed/actuated)

4. Diawasi (to be controlled)

Saran

Mengingat pentingnya organisasi maka perlu kirannya masalah ini diperhatikan dan
dipahami sebaik-baiknya. Setelah memahami organisasi maka sebaiknya diterapkan dalam
bentuk actual dilpangan. Dan untuk para pemimpin perusahaan sebaiknya harus mengethui
semua hal yang menyangkut tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

Ramli, Rusli &Adi Warsidi. 2005. Asas Asas Manajemen. Jakarta : UT.

Julitriarsa, Djati &John Suprihanto. 1988. Manajemen Umum Sebuah Pengantar.


Yogyakarta : BPFE.

Nasution, Mulia. 1996. Pengantar Manajemen Dengan Contoh Rencana Penjualan


Perusahaan. Jakarta : Djambatan.

Torang, Syamsir, 2004. Organisasi &Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya &


Perubahan Organisasi). Bandung : Alfabeta.

Terry, George R., 1993. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

Foster, D.W, 1972. Manajemen Perusahaan. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai