barang elektronik tidak termasuk barang impor tertentu dalam lampiran PMK NO 110/PMK.010/2018
Atas impor barang jenis ini , apabila importir menggunakan API di kenakan tarif PPh pasal 22 sebesar 2,5%
sedangkan apabila importir tidak menggunakan API dikenakan tarif PPh pasal 22 sebesar 7,5%
contoh 1.a
PT surya adalah importir telah memiliki API. Pada Januari 2017 , melakukan impor
barang pakaian (pakain selam ) dari Jepang dengan harga faktur USD 150.000. Biaya asuransi
dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke dalam daerah Pabean (Indonesia)
masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari harga faktur. Biaya tersebut di bayar oleh PT Surya.
Tarif bea masuk 10% dari CIF. Pungutan lain yang sah di daerah pabean adalah Rp 15.000.000
Kurs yang di tetapkan oleh Mentri Keungan pada saat itu adalah USD1= Rp 14.500
sedangkan kurs BI adalah USD1 = Rp 14.540. Hitunglah PPh pasal 22 yang harus di bayar PT surya
contoh 1.b
PT abadi tidak menggunakan API. Pada september 2019, melakukan impor barang (tas olahraga)
dari engara X dengan harga faktur USD 200.000. Biaya angkut dan biaya pengapalan barang dari Negara X
ke dalam daerah pabean (Indonesia) masing-masing sebesar 2% dan 4% dari haega faktur. Biaya tersebut di bayarkan
oleh PT abadi , tarif bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing 10% dan 20% dari CIF. Pungutan lain
yang sah di daerah Pabean adalah RP 10.000.000. Kurs yang di tetapkan oleh mentri keuangan pada saat itu adalah USD1 = Rp
sedangkan kurs BI adalah USDI = Rp 14.540. Hitunglah pph pasal 22 yang harus di bayarkan oleh PT abadi.
contoh 1.c
PT maulana menggunakan API dalam melakukan impor barang. Pada Januari 2020,
melakukan impor barang (kedelai) dari Negara X dengan harga faktur USD 30.000.
Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari negara X ke dalam daerah pabean (Indonesia)
masing-masing 0,5% dan 15% dari harga faktur. Biaya tersebut di bayar oleh PT maulana. Tarif bea masuk
dari CIF. Kurs yang di tetapkan oleh Mentri Keuangan pada saat itu adalah USD!= Rp 13.570, sedangkan kurs BI
adalah USD1=Rp 14.553. Hitunglah pph pasal 22 yang harus di bayar olwh PT maulana
ebesar 2,5%
ari Negara X
ya tersebut di bayarkan
F. Pungutan lain
n pada saat itu adalah USD1 = Rp14.500
eh PT abadi.
asuk 10%
edangkan kurs BI
PT maulana merupakan eksportir komoditas tambang batu bara
Pada januari 2020 melakukan ekspor bubuk mika ke Negara Y
dengan nilai ekspor sebesar USD 300.000. Kurs yang di tetapkan
oleh Mentri Keungan pada saat itu adalah USD1 = Rp 13.570, sedangkan
kurs BI adalah USD1= Rp 14.553. Hitunglah PPh Pasal 22 yang harus di bayar
oleh PT maulana
Pada mei 2020, Polda Riau membeli mebel dan peralatan kantor lainnya
dari Happy Furniture senilai Rp 330.000.000 ( termasuk PPN 10%). Pembayaran
dilakukan dengan uang persediaan.
PPh Pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan Polda tersebut pada saat
pembayaran dihitung sebagai berikut .
contoh 3.b
PPh Pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan dinas tersebut pada saat Pembayaran dihitung sebagai berikut.
Contoh 3.e
Pada 27 April 2020, bagian umum Setda kab. X melakukan pebelian snac
Toko Nella cake sebanyak 250 kotak dengan harga Rp 15.000 per kotak (
Toko Nella cake tidak memiliki NPWP.
PPh pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan Bagian Umum setda te
dihitung sebagai berikut .
dasar pengenaan pajak : 250 x Rp 15.000
Besar PPh Pasal 22 adalah : 1,5% x Rp 3.750.000
Tambahan karena rekanan ( Toko Nella Cake) tidak memiliki
NPWP : 100% x 1,5% x Rp 3.750.000
contoh 3.c
contoh 3.d
Pada tanggal 25 April 2020 , Dinas Koperasi dan UMKM melakukan pembelian alat tulis kantor
dari Toko Anggun Rp 1.500.000 (termasuk PPN 10%)
PPh pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan dinas tersebut pada saat pembayaran di hitung sebagai
ebagai berikut.
Rp3,750,000
Rp56,250
e) tidak memiliki
Rp56,250
Rp112,500
aat pembayaran
Rp1,923,076,923
Rp28,846,153
contoh 4.b
PT Indonesia Power merupakan salah satu badan usaha yang dimiliki langsung oleh
BUMN yang di tunjuk sebagai Pemungut Pajak. Pada Maret 2020, melakukan pembayaran
kepada PT Edoluxary atas pembelian barang tergolong mewah dengan tarif 10%. Harga barang senilai
Rp 26.000.000.000. Harga ini termasuk PPN 10% dan PPnBM 10%. PPh pasal 22 yang di pungut oleh
PT Indonesia Power pada saat pembayaran dihitung sebagai berikut.
contoh 4.c
PT Pupuk Kujang merupakan salah satu badan usaha yang dimiliki langsung oleh BUMN
yang di tunjuk sebagai pemungut pajak. Pada Maret 2020 , melakukan pembayaran kepada
PT X atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri senilai Rp 9.000.0000
PPh Pasal 22 yang di pungut oleh PT Pupuk Kujang pada saat pembayaran dihitung sebagai berikut.
Dasar pengenaan pajak tidak melebihi Rp 8.181.818, maka atas trnsaksi ini tidak di kenakan PPh Pasal 22
PT Bahtera Motor
termasuk PPN 10%
contoh 6.a
PT Semen Padang pada Mei 2020 menjual hasil produksi berupa semen hasil
produksinya kepada CV Bangunan ( salas satu distri butor) dengan total harga sebesar
Rp 450.000.000. Harga tersebut tidak termasuk PPN.
contoh 6.b
PT indah paper pada mei 2020 menjual kertas hasil produksi kertas kepada
CV azam abadi (salah satu distributor) dengan total harga sebesar Rp 770.000.000
Harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%
PPh Pasal 22 atas penjualan tersebut di hitung sebgai berikut
Nilai transaksi penjualan Rp770,000,000
Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 770.000.000 Rp700,000,000
PPh pasal 22 (0,1% x Rp 700.000.000) Rp700,000
contoh 6.c
PT Indah Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pencetakan plat baja untuk
keperluan Industri. Pada Juni 2020 melakukan penjualan kredit sebesar Rp 915.000.000
(termasuk PPN 10% ). Penjualan di tunjukkan kepada beberapa distributor dalam negri.
PPh pasal 22 penjualan tersebut dihitung sebagai berikut.
contoh 6.d
PT Indah farma merupakan salah satu perusahaan farmasi. Pada juli 2020 melakukan
Penjualan hasil produksi kepada salahsatu distributor dalam negeri senilai Rp 625.000.000
PT Agung toyota auto mall merupakan salah satu ATPM. Pada mei 2020
melakukan penjualan kendraan bermotor senilai Rp 2.200.000.000 (termasuk PPN)
PPh pasal 22 atas penjualan tersebut dihitung sebagai berikut.
Nilai transaksi penjualan Rp2,200,000,000
Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 2.200.000 Rp2,000,000,000
PPh Pasal 22: 0,45% x Rp 2.000.000.000 Rp9,000,000
contoh 1.a
CV abadi merupakan salah satu pemegang saham PT Angkasa. Pada bulan Maret 2020
PT Angkasa membagi dividen tunai RP 2.000 per lembar . CV Abadi memiliki saham pada PT Angkasa
sebanyak 6.000 lembar
contoh 1.b
PT Zada merupakan salah satu pemegang saham PT Angkasa . Pada bulan Maret 2020
PT Angkasa membagi dividen tunai Rp 2.000 per lembar . PT Zada memiliki saham
pada PT Angkasa sebanyak 40.000 lembar (20% dari total modal disetor PT Angkasa ).
contoh 3
KJA Hakim dan rekan memberikan jasa penyusunan internal Audit pada UD Wahana
Nilai kontrak yang di sepakati adalah Rp 200.000.000.
PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut
Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto jasa
= Rp 200.000.000
PPh Pasal 23 = Rp 2%x Rp 200.000.000 = Rp 4.000.000
contoh 6.b
A.A Catering melakukan transaksi penyediaan catering kepada BLKX dalam bentuk
penyediaan paket berupa snack dan makan siang. Kontrak penyediaan selama 7 hari untuk
250 peserta dengan harga Rp 50.000 per paket.
contoh 6.c
Nuvo Training mendapat kontrak pekerjaan dengan Bank BRI dalam rangka inhouse training para
pegawai. Nilai kontran sebesar Rp 300.000.000 (termasuk honorarium trainer ).
PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut
contoh 6.d
Qilla Butik merupakan modiste dan butik online. Pada bulan Juni 2020
menerima kontrak pembuatan seragam dengan PT Indah. Atas kontrak ini di sepakati
bahwa PT Indah menyediakan bahan utama berupa kain dan model tertentu, sedangkan Qilla butik menyediakan
bahan tambahan berupa kain dan kombinasi,kancing,dan aksesoris lainnya. Nilai kontrak yang di sepakati antara
Qilla Butik dan PT Indah sebesar Rp 250.000 per stel untuk seragam sebanyak 500 stel, tidak termasuk bahan tambahan
Qilla Butik membeli bahan tambahan tersebut dari Toko Erlanda senilai Rp 20.000.000
a. Atas pembayaran PT Indah kepada Qilla Butik , di potong PPh pasal 23 oleh PT
Indah sebesar :
Dasar pengenaan pajak = nilai kontrak antara PT Indah dan Qilla Butik
= 500 x Rp 250.000 = Rp 125.000.000
= 2% x Rp 125.000.000 = Rp 2.500.000
b. Abila Qilla Butik tidak melampirkan faktur embelian tambahan bahan yang
dibeli dari Toko Erlanda , PPh Pasal 23 yang di potong oleh PT Indah dihitung
sebagai berikut :
Dasar pengenaan pajak = nilai kontrak antara PT Indah dan Qilla butik ditambah pembelian tambahan
= (600 x Rp 250.000) + Rp 20.000.000 = Rp 170.000.000