Anda di halaman 1dari 20

Pada januari 2020 , PT cahaya melakukan impor barang elektronik.

Barang yang diimpor sebanyak 120 unit


dengan faktur USD 800 per unit . Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari negara X ke dalam daerah Pabean (I
masing-masing 5% dan 10% dari harga faktur. Biaya tersebut di bayar oleh PT cahaya.Tarif bea masuk 10% dari CIF.kurs yang d
oleh Mentri Keangan pada saat itu adalah USDI = Rp 13.570 , sedangkan kurs BI adalah USDI = Rp 14.553
1. Menghitung nilai impor
harga faktur (cost) : 120 unit x USD 800 USD 96.000
biaya asuransi (insurance): 5% x USD 96.000 USD 4.800
biaya pengapalan ( freiht) : 10% x USD 96.000 USD 9.600
CIF USD 110.400
Bea masuk : 10% x USD 110.400 USD 11.040
Nilai Impor (NI) USD 121.440
Nilai impor (dalam rupiah) : USD 121.440 x RP 13.570 RP 1.647.940.000

2. Menghiyung PPh Pasal 22 atas Import


7,5% x RP 1.647.940.000 Rp123,595,500

barang elektronik tidak termasuk barang impor tertentu dalam lampiran PMK NO 110/PMK.010/2018
Atas impor barang jenis ini , apabila importir menggunakan API di kenakan tarif PPh pasal 22 sebesar 2,5%
sedangkan apabila importir tidak menggunakan API dikenakan tarif PPh pasal 22 sebesar 7,5%

contoh 1.a

PT surya adalah importir telah memiliki API. Pada Januari 2017 , melakukan impor
barang pakaian (pakain selam ) dari Jepang dengan harga faktur USD 150.000. Biaya asuransi
dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke dalam daerah Pabean (Indonesia)
masing-masing sebesar 0,5% dan 10% dari harga faktur. Biaya tersebut di bayar oleh PT Surya.
Tarif bea masuk 10% dari CIF. Pungutan lain yang sah di daerah pabean adalah Rp 15.000.000
Kurs yang di tetapkan oleh Mentri Keungan pada saat itu adalah USD1= Rp 14.500
sedangkan kurs BI adalah USD1 = Rp 14.540. Hitunglah PPh pasal 22 yang harus di bayar PT surya

PPh Pasal 22 di hitung sebgai berikut.


1. Menghitung nilai impor
Harga faktur USD 150.000
Biaya asuransi : 0,5% x USD 150.000 USD 750
Biaya angkut : 10% x USD 150.000 USD 15.000
CIF USD 165.750
Bea masuk: 10% x USD 165.750 USD 16.575
Nilai Impor USD 182.325
Nilai impor ( dalam rupiah) : USD 182.325 x Rp 14.500 Rp 2.643.712.500
Pungutan lain yang sah di daerah pabean Rp 15.000.000
Nilai Impor (NI) Rp 2.658.712.500

2.Menghitung PPh pasal 22 Impor


Besarnya PPh Pasal 22 adalah : Rp265,871,250
10% x Rp 2.658.712.500
pakaian selam termasuk kelompok barang impor tertentu dikenakan PPh pasal 22
dengan tarif 10% ( lampiran PMK No . 110/PMK. 010/2018 huruf A) dengan atau tanpa API

contoh 1.b

PT abadi tidak menggunakan API. Pada september 2019, melakukan impor barang (tas olahraga)
dari engara X dengan harga faktur USD 200.000. Biaya angkut dan biaya pengapalan barang dari Negara X
ke dalam daerah pabean (Indonesia) masing-masing sebesar 2% dan 4% dari haega faktur. Biaya tersebut di bayarkan
oleh PT abadi , tarif bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing 10% dan 20% dari CIF. Pungutan lain
yang sah di daerah Pabean adalah RP 10.000.000. Kurs yang di tetapkan oleh mentri keuangan pada saat itu adalah USD1 = Rp
sedangkan kurs BI adalah USDI = Rp 14.540. Hitunglah pph pasal 22 yang harus di bayarkan oleh PT abadi.

1.Menghitung Nilai impor

Harga faktur USD 200.000


Biaya asuransi : 2% x USD 200.000 USD 4000
Biaya angkut : 4% x USD 200.000 USD 8000
CIF USD 212.000
Bea masuk: 10% x USD 212.000 USD 21.200
Bea masuk tambahan : 20% x USD 212.000 USD 42.400
Nilai Impor USD 275.600
Nilai impor dalam rupiah: USD 275.600 x Rp 14.500 Rp 3.996.200.000
Pungutan lain yang sah di pabean Rp 10.000.000
Nilai Impor (NI) Rp 4.006.200.000

2. Menghitung PPh pasal 22 atas impor

7,5% x Rp 4.006.200.000 Rp 300.465.000


Tas olahraga termasuk kelompok barang impor tertentu di kenakan PPh pasal 22
dengan tarif 7,5% (lampiran PMK No 110/PMK 010/2018 huruf b) dengan atau tanpa API

contoh 1.c

PT maulana menggunakan API dalam melakukan impor barang. Pada Januari 2020,
melakukan impor barang (kedelai) dari Negara X dengan harga faktur USD 30.000.
Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari negara X ke dalam daerah pabean (Indonesia)
masing-masing 0,5% dan 15% dari harga faktur. Biaya tersebut di bayar oleh PT maulana. Tarif bea masuk
dari CIF. Kurs yang di tetapkan oleh Mentri Keuangan pada saat itu adalah USD!= Rp 13.570, sedangkan kurs BI
adalah USD1=Rp 14.553. Hitunglah pph pasal 22 yang harus di bayar olwh PT maulana

1.Menghitung nilai impor


Harga faktur USD 30.000
Biaya asuransi : 0,5% x USD 30.000 USD 150
Biaya angkut : 15% x USD 30.000 USD 5.500
CIF USD 34.650
Bea masuk: 10% x USD 34.650 USD 3.465
Nilai Impor (NI) USD 38.115
Nilai impor (dalam rupiah) : USD 38.115xRp 13.570 Rp 517.220.550

2. Menghitung PPh Pasal 22 atas impor

0,5% x Rp 517.220.550 Rp 2.586.103


yak 120 unit contoh 1.d
ara X ke dalam daerah Pabean (Indonesia)
a masuk 10% dari CIF.kurs yang di tetapkan

ebesar 2,5%
ari Negara X
ya tersebut di bayarkan
F. Pungutan lain
n pada saat itu adalah USD1 = Rp14.500
eh PT abadi.

asuk 10%
edangkan kurs BI
PT maulana merupakan eksportir komoditas tambang batu bara
Pada januari 2020 melakukan ekspor bubuk mika ke Negara Y
dengan nilai ekspor sebesar USD 300.000. Kurs yang di tetapkan
oleh Mentri Keungan pada saat itu adalah USD1 = Rp 13.570, sedangkan
kurs BI adalah USD1= Rp 14.553. Hitunglah PPh Pasal 22 yang harus di bayar
oleh PT maulana

Dasar Pengenaan pajak = nilai ekspor USD 300.000


Nilai impor (dalam rupiah) : USD 300.000 x Rp 13.570 Rp4,071,000,000
Besarnya PPh Pasal 22 adalah : 1,5% x Rp 4.071.000.000 Rp61,065,000
contoh 3.a

Pada mei 2020, Polda Riau membeli mebel dan peralatan kantor lainnya
dari Happy Furniture senilai Rp 330.000.000 ( termasuk PPN 10%). Pembayaran
dilakukan dengan uang persediaan.
PPh Pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan Polda tersebut pada saat
pembayaran dihitung sebagai berikut .

Dasar Penggenaan Pajak : (100 : 110) x Rp 330.000.000 Rp300,000,000


PPh pasal 22 : 1,5% x Rp 300.000.000 Rp4,500,000

contoh 3.b

Pada 20 mei 2020 , Dinas Pertanian membeli peralatan senilai Rp 800.000.000


(termasuk PPN 10% ) dari PT Sinar Riau. Seuai dengan ketentuan yang berlaku di wilayah tersebut
untuk pembelian dengan nilai ditas Rp 200.000.000 di lakukan dengan cara mekanisme langsung
yaitu pembayaran di lakukan oleh bendara umum daerah dalam hal ini Badan Pengelolaan Pendapatan
Keuangan dan Aset Daerah langsung kepada PT sinar Riau

PPh Pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan dinas tersebut pada saat Pembayaran dihitung sebagai berikut.

Dasar Pengenaan Pajak : (100 : 110) x Rp 800.000.000 Rp727,272,727


PPh pasal 22 : 1,5% x Rp 727.272.727 Rp10,909,090

Contoh 3.e

Pada 27 April 2020, bagian umum Setda kab. X melakukan pebelian snac
Toko Nella cake sebanyak 250 kotak dengan harga Rp 15.000 per kotak (
Toko Nella cake tidak memiliki NPWP.
PPh pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan Bagian Umum setda te
dihitung sebagai berikut .
dasar pengenaan pajak : 250 x Rp 15.000
Besar PPh Pasal 22 adalah : 1,5% x Rp 3.750.000
Tambahan karena rekanan ( Toko Nella Cake) tidak memiliki
NPWP : 100% x 1,5% x Rp 3.750.000
contoh 3.c

Pada 26 April 2020, Dinas Pendidikan dan Olahraga melakukan pembelian


barang mewah sebanyak 12 unit dengan harga per unit Rp 2.500.000.000
(termasuk PPn 10% dan PPnBM 20% )
PPh pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan dinas tersebut pada saat pembayaran
dihitung sebagai berikut.

Dasar Pengenaan Pajak : ( 100 : 130) x Rp 2.500.000.000


PPh pasal 22 : 1,5% x Rp 1.923.076.923

contoh 3.d

Pada tanggal 25 April 2020 , Dinas Koperasi dan UMKM melakukan pembelian alat tulis kantor
dari Toko Anggun Rp 1.500.000 (termasuk PPN 10%)
PPh pasal 22 yang di pungut oleh bendaharawan dinas tersebut pada saat pembayaran di hitung sebagai

ebagai berikut.

Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 1.500.000 Rp1,363,636


Dasar pengenaan pajak tidak melebihi Rp 2.000.000, maka transaksi ini tidak di kenakan PPh pasal 22

b. X melakukan pebelian snack dari


n harga Rp 15.000 per kotak ( tidak termasuk PPN)

awan Bagian Umum setda tersebut pada saat pembayaran

Rp3,750,000
Rp56,250
e) tidak memiliki
Rp56,250
Rp112,500
aat pembayaran

Rp1,923,076,923
Rp28,846,153

mbelian alat tulis kantor

aat pembayaran di hitung sebagai berikut.

i tidak di kenakan PPh pasal 22


PT Bank BNI merupakan salah satu BUMN. Pada januari 2020, melakukan pembayaran kepada PT Bahtera Motor
atas pembelian kendaraan sebnayak 17 unit dengan haraga Rp 240.000.000 per unit. Harga ini termasuk PPN 10%
PPh pasal 22 yang di pungut oleh PT Bank BNI pada saat pembayaran dihitung sebagai berikut.

Nilai transaksi pembelian : 17 x Rp 240.000.000 Rp4,080,000,000


Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 4.080.000.000 Rp3,709,090,909
PPh pasal 22; 1,5% x Rp 3.709.090.909 Rp55,636,363

contoh 4.b

PT Indonesia Power merupakan salah satu badan usaha yang dimiliki langsung oleh
BUMN yang di tunjuk sebagai Pemungut Pajak. Pada Maret 2020, melakukan pembayaran
kepada PT Edoluxary atas pembelian barang tergolong mewah dengan tarif 10%. Harga barang senilai
Rp 26.000.000.000. Harga ini termasuk PPN 10% dan PPnBM 10%. PPh pasal 22 yang di pungut oleh
PT Indonesia Power pada saat pembayaran dihitung sebagai berikut.

Nilai transaksi pembelian Rp26,000,000,000


Dasar Pengenaan Pajak : (100:120) xRp 26.000.000.0000 Rp2,166,666,667
PPh pasal 22 : 1,5% x Rp 2.166.666.667 Rp325,000,000

contoh 4.c

PT Pupuk Kujang merupakan salah satu badan usaha yang dimiliki langsung oleh BUMN
yang di tunjuk sebagai pemungut pajak. Pada Maret 2020 , melakukan pembayaran kepada
PT X atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri senilai Rp 9.000.0000
PPh Pasal 22 yang di pungut oleh PT Pupuk Kujang pada saat pembayaran dihitung sebagai berikut.

Nilai transaksi pembelian Rp9,000,000


Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 9.000.000 Rp8,181,818

Dasar pengenaan pajak tidak melebihi Rp 8.181.818, maka atas trnsaksi ini tidak di kenakan PPh Pasal 22
PT Bahtera Motor
termasuk PPN 10%
contoh 6.a
PT Semen Padang pada Mei 2020 menjual hasil produksi berupa semen hasil
produksinya kepada CV Bangunan ( salas satu distri butor) dengan total harga sebesar
Rp 450.000.000. Harga tersebut tidak termasuk PPN.

PPh Pasal 22 atas penjualan tersebut di hitung sebagai berikut.


Nilai transaksi penjualan Rp450,000,000
Dasar pengenaan pajak = nilai transaksi penjualan Rp450,000,000
PPh Pasal 22 (0,25% x Rp 450.000.000) Rp 1.125.000

contoh 6.b

PT indah paper pada mei 2020 menjual kertas hasil produksi kertas kepada
CV azam abadi (salah satu distributor) dengan total harga sebesar Rp 770.000.000
Harga tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10%
PPh Pasal 22 atas penjualan tersebut di hitung sebgai berikut
Nilai transaksi penjualan Rp770,000,000
Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 770.000.000 Rp700,000,000
PPh pasal 22 (0,1% x Rp 700.000.000) Rp700,000

contoh 6.c

PT Indah Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pencetakan plat baja untuk
keperluan Industri. Pada Juni 2020 melakukan penjualan kredit sebesar Rp 915.000.000
(termasuk PPN 10% ). Penjualan di tunjukkan kepada beberapa distributor dalam negri.
PPh pasal 22 penjualan tersebut dihitung sebagai berikut.

Nilai transaksi penjualan Rp915,000,000


Dasar Pengenaan Pajak : (100 : 110) x Rp 915.000.000 Rp831,818,182
PPh pasal 22 : ( 0,3% x Rp 831.818.182) Rp2,495,454

contoh 6.d

PT Honda Indonesia merupakan salah satu industri otomotif.


Pada maret 2020 melakukan penjualan sebanyak 2.500 unit kendraan roda dua
dengan total nilai sebesar Rp 57.200.000.000 (termasuk PPn 10%). Penjualan ditujukan
kepada beberapa distributor dalam negri.
PPH pasal 22 atas penjualan tersebut dihitung sebagai berikut.

Nilai transaksi penjualan Rp57,200,000,000


Dasar pengenaan Pajak : (100 : 110) x Rp 57.200.000.000 Rp52,000,000,000
PPh Pasal 22 : 0,45% x Rp 52.000.000.000 Rp234,000,000
contoh 6.e

PT Indah farma merupakan salah satu perusahaan farmasi. Pada juli 2020 melakukan
Penjualan hasil produksi kepada salahsatu distributor dalam negeri senilai Rp 625.000.000

Nilai transaksi penjualan Rp625,000,000


Dasar pengenaan Pajak : (100 :110) x Rp 625.000.000 Rp568,181,818
PPh pasal 22 : 0,3% x Rp 568.181.818 Rp1,704,545
contoh 7

PT Agung toyota auto mall merupakan salah satu ATPM. Pada mei 2020
melakukan penjualan kendraan bermotor senilai Rp 2.200.000.000 (termasuk PPN)
PPh pasal 22 atas penjualan tersebut dihitung sebagai berikut.
Nilai transaksi penjualan Rp2,200,000,000
Dasar pengenaan pajak : (100 : 110) x Rp 2.200.000 Rp2,000,000,000
PPh Pasal 22: 0,45% x Rp 2.000.000.000 Rp9,000,000
contoh 1.a

CV abadi merupakan salah satu pemegang saham PT Angkasa. Pada bulan Maret 2020
PT Angkasa membagi dividen tunai RP 2.000 per lembar . CV Abadi memiliki saham pada PT Angkasa
sebanyak 6.000 lembar

PPh pasal 23 dihitung sebagai berikut


Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto dviden = Rp 2.000 x 6.000 = Rp 12.000.000
PPH pasal 23 = 15% x Rp 12.000.000 = Rp 1.800.000

contoh 1.b

PT Zada merupakan salah satu pemegang saham PT Angkasa . Pada bulan Maret 2020
PT Angkasa membagi dividen tunai Rp 2.000 per lembar . PT Zada memiliki saham
pada PT Angkasa sebanyak 40.000 lembar (20% dari total modal disetor PT Angkasa ).

PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut .

Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto dividen = Rp 2.000 x 40.000 = Rp 80.000.000


PPh pasal 23 = 15% x Rp 80.000.000 = Rp 12.000.000
contoh 2
PT happy meminjam uang dari PT langit biru sebesar Rp 250.000.000. Dalam pinjam
meminjam tersebut di sepakati jangka waktunya dua tahun, bunga 8% pertahun di bayar
setip 6 bulan , yaitu bulan Juli dan Desember.

PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut.

Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto bunga


= 8% x Rp 250.000.000 x 6/12 = Rp 10.000.000
PPh pasal 23 = 15% x Rp 10.000.000 = Rp 1.500.000

contoh 3

Penerimaan Jumlah Royalti Keterangan


Tuan A Rp45,000,000 Memiliki NPWP menikah
PT B Rp125,000,000 Memiliki NPWP
Nona C Rp17,000,000 Tidak memiliki NPWP tidak menikah ,tanpa tanggungan
Fa.D Rp80,000,000 Memiliki NPWP

Penerimaan Jumlah Royalti Keterangan


Tuan A Rp45,000,000 15% x Rp 45.000.000 = Rp 6.750.000
PT B Rp125,000,000 15% x Rp 125.000.000 = Rp 18.600.000
Nona C Rp17,000,000 15% x 2* x Rp 17.000.000 = Rp 5.100.000
Fa.D Rp80,000,000 15% x Rp 80.000.000 = Rp 12.000.000
contoh 4
Dalam rangka Dies Natalis ke 20 , PT Argadana menyelenggarakan kegiatan perlombaan
dengan memebrikan hadiah / penghargaan kepada para pesertanya sebesar Rp 500.000.000
Stay Cool Group Band merupakansalah satu penerima hadiah tersebut dengan nilai
Rp 20.000.000 sebelum di potong pajak. Stay Cool band belum memiliki NPWP.
PPh Pasal 23 dihitung dengan cara berikut
Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto hadiah penghargaan
= Rp 20.000.0000
pph pasal 23 = 15% x 2 x Rp 20.000.000 = Rp 6.000.000
contoh 6.a

KJA Hakim dan rekan memberikan jasa penyusunan internal Audit pada UD Wahana
Nilai kontrak yang di sepakati adalah Rp 200.000.000.
PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut
Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto jasa
= Rp 200.000.000
PPh Pasal 23 = Rp 2%x Rp 200.000.000 = Rp 4.000.000

contoh 6.b

A.A Catering melakukan transaksi penyediaan catering kepada BLKX dalam bentuk
penyediaan paket berupa snack dan makan siang. Kontrak penyediaan selama 7 hari untuk
250 peserta dengan harga Rp 50.000 per paket.

PPh pasal 23 dihitung sebagai berikut.


Dasar pengenaan pajak = jumlah bruto (termasuk bahan baku,tenaga kerja,dan biaya lain-lain)
= 7 x 250 x Rp 50.000 = Rp 87.500.000
PPh pasal 23 = 2% x Rp 87.500.000 = Rp 1.750.000

contoh 6.c

Nuvo Training mendapat kontrak pekerjaan dengan Bank BRI dalam rangka inhouse training para
pegawai. Nilai kontran sebesar Rp 300.000.000 (termasuk honorarium trainer ).
PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut

Dasar pengenaan Pajak = Rp 300.000.000


PPh pasal 23 = 2% x Rp 300.000.000 = Rp 6.000.000
Dasar pengenaan pajak sejumlah tersebut (nilai kontrak bruto) karena Nuvo Training
tidak menunjukkan rincian honorarium yang di bayarkan kepada trainer. Selanjutnya, Nuvo Training
wajib memotong,menyetor,dan melaporkan PPh Pasal 21 atas pembayaran honorarium kepada trainer

contoh 6.d

Qilla Butik merupakan modiste dan butik online. Pada bulan Juni 2020
menerima kontrak pembuatan seragam dengan PT Indah. Atas kontrak ini di sepakati
bahwa PT Indah menyediakan bahan utama berupa kain dan model tertentu, sedangkan Qilla butik menyediakan
bahan tambahan berupa kain dan kombinasi,kancing,dan aksesoris lainnya. Nilai kontrak yang di sepakati antara
Qilla Butik dan PT Indah sebesar Rp 250.000 per stel untuk seragam sebanyak 500 stel, tidak termasuk bahan tambahan
Qilla Butik membeli bahan tambahan tersebut dari Toko Erlanda senilai Rp 20.000.000

PPh Pasal 23 dihitung sebagai berikut.

a. Atas pembayaran PT Indah kepada Qilla Butik , di potong PPh pasal 23 oleh PT
Indah sebesar :
Dasar pengenaan pajak = nilai kontrak antara PT Indah dan Qilla Butik
= 500 x Rp 250.000 = Rp 125.000.000
= 2% x Rp 125.000.000 = Rp 2.500.000

b. Abila Qilla Butik tidak melampirkan faktur embelian tambahan bahan yang
dibeli dari Toko Erlanda , PPh Pasal 23 yang di potong oleh PT Indah dihitung
sebagai berikut :

Dasar pengenaan pajak = nilai kontrak antara PT Indah dan Qilla butik ditambah pembelian tambahan
= (600 x Rp 250.000) + Rp 20.000.000 = Rp 170.000.000

PPh Pasal 23 = 2% x 170.000.000 = Rp 3.400.000


utik menyediakan
sepakati antara
masuk bahan tambahan

Anda mungkin juga menyukai