Anda di halaman 1dari 11

PROBLEMATIKAN EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM DAN

EKONOMI KONTEMPORER

Di Susun
Oleh:

Kelompok 1
Nama : Ainun Yusreda
Aigatama Rafida
Ayu Pratiwi
Unit/Semester : 4/VI (Enam)
Prodi : PBS
MK : Seminar Ekonomi dan Keuangan
Syariah
Dosen Pengampu : Dr.Iskandar, MCL.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA TAHUN
AJARAN 2020/202I
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami Dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “Seminar Ekonomi dan
Keuangan Syariah. Makalah ini kami susun dengan sungguh-sungguh. Banyak
rintangan yang kami lewati, baik itu yang datang dari diri kami sendiri maupun
yaang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-
teman. Amin.

Langsa, 17 April 2021

Penyusun

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah Pokok Ekonomi......................................................................
B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi...............................................................
C. Upaya Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi.......................................
D. Keuangan Syariah dalam Masyarakat...................................................
E. Isu-isu Global Dalam Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah
Kontemporer.........................................................................................

BAB III PENUTUP


Kesimpulan..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan
karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain
pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi
untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah
manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem
perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman dahulu
tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan
ekonomi, sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup.
Dewasa kini penduduk semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin
pesat, mulai dari individu , perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak
terbatas akan tetapi alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang
terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi.
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak
adanya keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi

B. Rumusan Masalah
1. Apa masalah pokok ekonomi?
2. Apa sajakah jenis masalah-masalah ekonomi ?
3. Bagaimana Upaya Pemecahan Masalah Ekonomi?
4. Bagaimana Keuangan Syariah dalam masyrakat?
5. Bagaimana Isu-isu Global Dalam Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah
Kontemporer?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Pokok Ekonomi


Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan
masalah ekonomi modern :
1. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
a. Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai guna / manfaat dari suatu barang. , masalah produksi berkaitan
erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk
siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja.
Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan
mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang
menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang
dan jasa. Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat
kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu tidak
pernah mencukupi kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula
produksi menjadi masalah pokok ekonomi.1
b. Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan
atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai
ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang termasuk kegiatan distribusi
diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :

1
Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. (Jakarta. PT Raja Grafindo
persada. 2010), hal.65

2
1) Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung
disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
2) Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui
beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir,
komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata
rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung
konsumen akhir lebih mahal.
c. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau
masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya
dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
1) Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian,
motivasi.
2) Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan,
status sosial, kebijakan pemerintah, dll.

2. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar


ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian,
yaitu :
a. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya
faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan
memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan
barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena
sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak
semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi.
Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja
yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan,
barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan
jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah

3
bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam,
manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
b. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari
ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara.
Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal
dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang
akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan
pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi
pengangguran yang tinggi.
c. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang
satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan
tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa
pasarnya.

B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi


1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan
perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa
yang diproduksi masyarakat.
Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan
ekonomi. Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah
produksi bertambah dengan sangat baik.2
Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adlaah
pendapatan nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat
dengan tajam bisa diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
2. Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi

2
Sutarno,dkk. Ekonomi . (Jakarta. PT Wangsa Jatra Lestari. 2014), hal.109

4
Perekonomian selalu mengalami kondisi naik turun dari satu period
eke periode lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-
perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut.
Bila suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang
sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di
Negara tersebut cenderung labil. Para ahli ekonomi percaya bahwa dalam
suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar/liberal
perkembangan ekonomi memang labil.

3. Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran
agregat. Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat
yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan
untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full
employment). Hal ini menyebabkan terjadinya pengangguran. Selain itu,
pengangguran bisa juga disebabkan oleh karena pekerja mencari pekerjaan
yang lebih baik, penggunaan peralatan yang lebih modern.
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial
individu yang mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki
pendapat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan
keluarganya. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi pelakunya dan bisa
menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan danp encurian, bahkan
pembunuhan.

4. Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam
suatu perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi
adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.

5
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di
Indonesia tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.

5. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran


Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan
aliran pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam
negeri ke Negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

C. Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi


Masalah ekonomi adalah apa barang yang di produksi (what), bagaimana
barang tersebut diproduksi (how), dan untuk siapa barang tersebut di produksi
(whom). Jawaban atas 3 pertanyaan what, how, dan whom menunjukkan sistem
ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling
berhubungan dan saling tergantung satu dengan yang lainnya dalam rangka
mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada dasarnya ada 3 sistem ekonomi yang
dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun diatribusi diatur oleh swasta.
Dalam sistem ekonomi kapitalis murni seluruh sumber daya yang ada, dimiliki
dan dikuasi oleh anggota masyarakat untuk dikembangkan secara bebas. Jawaban
atas pertanyaan what, how, dam whom ditentukan melalui pilihan sukarela atas
dasar kepentingan pribadi yang rasional dan dibuat di pasar bebas. Kegiatan
perekonomiannya diatur oleh pemerintah pusat begitu juga dengan 3 pertanyaan
tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi baik kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau
pusat.

6
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
mengkombinasikan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosial.dalam
sistem ekonomi campuran persolan dan organisasi perekonomian dipecahkan
denga cara bekerja sama antara pemerintah dan swasta.
Di Indonesia pengaturan kegiatan ekonomi untuk menjawab pertanyaan
what, how, dan whom dilakukan oleh pemerintah dan masyarakan atau swasta
secara bersama-sama, berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno,dkk. 2014. Konomi . jakarta. PT Wangsa Jatra Lestari


Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT Raja
Grafindo persada.
Mardiyanto.2010.Ekonomi.Jakarta : Penerbit Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai