BAB I Rg. Tulip Fix
BAB I Rg. Tulip Fix
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut WHO (World Health Organization) tahun 1974, rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan
(preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian medik. Pelayanan kesehatan di rumah sakit berjalan secara
pelayanan kesehatan, keberadaan perawat merupakan posisi kunci, yang dibuktikan oleh
kenyataan bahwa 40-60 % pelayanan rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan dan
hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit
maupun tatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh perawat. (Wiwiek, 2008)
Keperawatan profesional secara umum merupakan tanggung jawab seorang perawat yang
selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, sehingga dituntut untuk selalu
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Manajemen merupakan suatu pendekatan yang
dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Dimana di dalam
manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey, 1999). Sedangkan menurut
teknis, hubungan antar manusia, konseptual yang mendukung asuhan keperwatan yang
bermutu, berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa
keperawatan di masa depan, karena berkaitan dengan tuntutan profesi dan global bahwa
Ciri–ciri mutu asuhan keperawatan yang baik antara lain : memenuhi standar profesi
yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan dimanfaatkan secara
wajar, efisien, dan efektif, aman bagi pasien dan tenaga keperawatan, memuaskan bagi
pasien dan tenaga keperawatan serta aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata
nilai masyarakat diperhatikan dan dihormati. Hal ini dapat dicapai dengan adanya
2
Asuhan keperawatan merupakan titik sentral pelayanana keperawatan, asuhan
keperawatan yang bermutu hanya dapat dicapai dengan pengelolaan asuhan keperawatan
yang profesional. Model pemberian asuhan keperawatan merupakan salah satu pendekatan
2002)
Ruang rawat inap Tulip RSUD Pambalah Batung Amuntai dalam pengelolaan asuhan
metode TIM, melalui kerja kelompok yang terkoordinasi dan kooperatif dapat terwujud
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki
juga melakukan praktek langsung di lapangan. Mahasiswa Program Profesi Ners, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cahaya Bangsa Banjarmasin melakukan praktek Stase
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
3
pengelolaan pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar secara bertanggung
2. Tujuan Khusus
minggu di Ruang Tulip (Paru) RSUD Pambalah Batung Amuntai mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data yang meliputi profil umum ruang keperawatan, unsur
2. Menganalisa hasil kajian pada setiap sub unsur pada unsur input, unsur proses dan
unsur output.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis
Sebagai sumber informasi khususnya bagi mahasiswa program profesi ners dalam
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
keperawatan pasien.
4
Mahasiswa dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan penerapan model
FISH BONE.
b. Bagi Perawat
Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dan perawat, perawat dengan
pelaksanaan model MAKP. Serta membantu tercapainya visi dan misi RSUD
D. WAKTU
BANGSA BANJARMASIN Tahun 2019 ini dilakukan di Ruang TULIP ( PARU ) RSUD
Pambalah Batung Amuntai berlangsung selama 3 (Tiga) minggu mulai tanggal 03 Januari
5
E. PRAKTIKAN
Mahasiswa Program Profesi Ners STIKES CAHAYA BANGSA Tahun 2019 yang
1. Fitria, S.Kep
5. Khairullah, S.Kep