60.000.000
Kas .................................................
17.200.000
Kas .................................................
{Bunga = 12% x (Rp. 60.000.000 Rp. 10.000.000)}
16.000.000
Angsuran Sama
Contoh :
PT. A meminjam uang sebesar Rp. 60.000.000 pada tanggal 31 Desember 1990
dengan menarik promes, bunga 12%, jangka waktu 6 tahun dan diangsur setiap
akhir tahun maka nilai nominal tersebut harus kita bagi dengan faktor diskonto
yang dapat dilihat dalam tabel (lihat kolom 12% dan baris 6, dapat ditentukan
faktor diskontonya yaitu 4.1114. Dengan demikian angsuran yang harus
dilakukan adalah Rp. 60.000.000 : 4.1114 = Rp. 14.594.000 per tahun
(pembulatan)
Akhir
Periode
31-Dec-91
31-Dec-92
31-Dec-93
31-Dec-94
31-Dec-95
31-Dec-96
14,594,000
14,594,000
14,594,000
14,594,000
14,594,000
14,590,292
7,200,000
6,312,720
5,318,966
4,205,962
2,959,398
1,563,246
Saldo Akhir
Pokok
Pinjaman
7,394,000
8,281,280
9,275,034
10,388,038
11,634,602
13,027,046
52,606,000
44,324,720
35,049,686
24,661,649
13,027,047
-
Kas .................................................
14.594.000
4.50%
0.9569
1.8727
2.7490
3.5879
4.3900
5%
0.9524
1.8594
2.7232
3.5460
4.3295
6%
0.9434
1.8334
2.6730
3.4651
4.2124
7%
0.9346
1.8080
2.6243
3.3872
4.1002
8%
0.9259
1.7833
2.5771
3.3121
3.9927
9%
0.9174
1.7591
2.5313
3.2397
3.8897
10%
0.9091
1.7355
2.4869
3.1699
3.7908
12%
0.8929
1.6901
2.4018
3.0374
3.6048
14%
0.8772
1.6467
2.3216
2.9137
3.4331
16%
0.8621
1.6052
2.2246
2.7982
3.2743
6
7
8
9
10
5.1579
5.8927
6.5959
7.2688
7.9127
5.0757
5.7864
6.4632
7.1078
7.7217
4.9173
5.5824
6.2098
6.8017
7.3601
4.7665
5.3893
5.9713
6.5152
7.0236
4.6229
5.2064
5.7466
6.2469
6.7101
4.4859
5.0330
5.5348
5.9953
6.4177
4.3553
4.8684
5.3349
5.7590
6.1446
4.1114
4.5638
4.9676
5.3283
5.6502
3.8887
4.2883
4.6389
4.9464
5.2161
3.6847
4.0386
4.3436
3.6065
4.8332
11
12
13
14
15
8.5289
9.1186
9.6829
10.2228
10.7395
8.3064
8.8633
9.3936
9.8986
10.3797
7.8869
8.3838
8.8527
9.2950
9.7123
7.4987
7.9427
8.3577
8.7455
9.1079
7.1390
7.5361
7.9038
8.2442
8.5595
6.8052
7.1607
7.4869
7.7862
8.0607
6.4915
6.8137
7.1034
7.3667
7.6061
5.9377
6.1944
6.4236
6.6282
6.8109
5.4527
5.6603
5.8424
6.0021
6.1422
5.0286
5.1971
5.3423
5.4675
5.5755
16
17
18
19
20
11.2340
11.7072
12.1600
12.5933
13.0079
10.8378
11.2741
11.6896
12.0853
12.4622
10.1059
10.4773
10.8276
11.1581
11.4699
9.4467
9.7632
10.0591
10.3356
10.5940
8.8514
9.1216
9.3719
9.6036
9.8182
8.3126
8.5436
8.7556
8.9501
9.1286
7.8237
8.0216
8.2014
8.3649
8.5136
6.9740
7.1196
7.2497
7.3658
7.4694
6.2651
6.3729
6.4674
6.5504
6.6231
5.6685
5.7487
5.8179
5.8775
5.9288
Hutang Obligasi
Hutang obligasi disertai dengan janji tertulis untuk membayar pokok pinjaman
(nilai nominal atau nilai pari) dan bunga.
Biasanya bunga obligasi dibayar setiap 6 bulan sekali sedangkan nilai nominal
harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo obligasi tersebut.
Manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka panjang perusahaan.
Perbedaan Hutang Wesel Dengan Hutang Obligasi
Hutang wesel dikeluarkan oleh satu kreditur misalnya bank, sedangkan hutang
obligasi meliputi jumlah lembar obligasi yang besar, yang dijual ke masyarakat
umum. Dengan demikian sumber pemberi pinjaman obligasi adalah masyarakat
yang jumlahnya mencapai ratusan sampai ribuan orang.
Karakteristik Obligasi
1. Obligasi Seri
Obligasi yang terdiri dari beberapa seri dengan tanggal jatuh tempo yang
berbeda beda.
2. Obligasi Sinking Fund
Obligasi yang terdiri dari beberapa seri dengan tanggal jatuh tempo yang
sama.
3. Obligasi Atas Nama dan Obligasi Atas Tunjuk
Obligasi yang dibubuhi nama pemilik obligasi tersebut disebut obligasi atas
nama, cara semacam ini dilakukan untuk mencegah kerugian pemilik
obligasi jika obligasi tersebut hilang atau dicuri. Apabila obligasi tidak diberi
nama, maka pembayaran bunga dan pelunasan obligasi akan dibayarkan
kepada orang yang menunjukkan surat obligasi. Obligasi semacam itu
disebut obligasi atas tunjuk.
4. Obligasi Dengan Jaminan dan Obligasi Tanpa Jaminan
Obligasi dengan jaminan ialah obligasi yang dijamin dengan harta kekayaan
perusahaan tertentu. Ini berarti bahwa jika diperlukan, kekayaan perusahaan
yang dijadikan jaminan dapat dijual untuk melunasi obligasi. Obligasi tanpa
jaminan tidak secara eksplisit menyebutkan jaminan kekayaan tertentu.
Proses Penerbitan Obligasi
Perusahaan yang mengeluarkan obligasi biasanya menjual obligasinya kepada
suatu perusahaan penjamin investasi (underwriter), selanjutnya underwriter
yang menjual obligasi kepada masyarakat.
Apabila obligasi dijual kepada pembeli yang jumlahnya banyak maka dapat
diwakili oleh suatu trustee yang bertugas memonitor tindakan tindakan
perusahaan penerbit obligasi agar sesuai dengan perjanjian obligasi. Trustee
biasanya berupa sebuah bank yang ditunjuk oleh perusahaan penerbit obligasi.
Akuntansi Untuk Penerbitan Obligasi
Contoh :
PT. X membuat memo penerbitan obligasi yang berbunyi : Disetujui untuk
menerbitkan obligasi senilai Rp. 8.000.000, bunga 9%, jangka waktu 20 tahun,
tertanggal 1 Januari 1990, dengan pembayaran bunga setiap tanggal 1 April dan
1 Oktober. Jurnal yang harus dibuat PT. X pada 1 Januari 1990 adalah :
Kas ............................................. 8.000.000
Hutang Obligasi ...............
8.000.000
360.000
Pada saat obligasi dilunasi 1 Januari 2010 maka jurnal yang harus dibuat PT. X :
Hutang Obligasi ......................... 8.000.000
Kas ...................................
8.000.000
Apabila pada 1 Maret 1990 obligasi tersebut dijual ke PT. Y maka jurnal yang
harus dibuat PT. X :
Kas .......................................... 8.120.000
120.000
8.000.000
(Bunga = 9% x Rp. 8.000.000 x 2/12) bunga 4 bulan sisanya menjadi hak PT. Y
500.000
-
10.000.000
PT. A menerima kas Rp. 9.500.000 dari penjualan obligasi, 10 tahun kemudian
saat jatuh tempo PT. A harus melunasi obligasi sesuai nilai nominalnya Rp.
10.000.000. Diskonto yang timbul Rp. 500.000 (Rp. 10.000.000 Rp,
9.500.000) merupakan biaya yang dibebankan sesuai dengan jangka waktu jatuh
tempo obligasi tersebut. Pengalokasian biaya ini dapat dilakukan metode
diskonto garis lurus yaitu :
Seperti contoh di atas diskonto obligasi Rp. 500.000 dialokasikan selama 10
tahun dengan alokasi per tahun Rp. 50.000. Amortisasi diskonto dilakukan 2
kali dalam setahun masing masing Rp. 25.000 (Rp. 50.000 : 2), disesuaikan
dengan pembayaran bunga maka jurnal untuk mencatat amortisasi obligasi pada
1 Juli 1990 (tanggal pembayaran bunga) adalah :
Biaya Bunga ............................................. 25.000
25.000
Pada tanggal yang sama perusahaan juga membuat jurnal untuk mencatat
transakasi pembayaran bunga :
Biaya Bunga ............................................ 400.000
Kas ................................................
400.000
25.000
400.000
Nilai Buku
Awal
Periode
Beban
Bunga
Yang
Dicatat
9,500,000
425,000
9,525,000
425,000
9,550,000
425,000
9,575,000
425,000
9,600,000
425,000
9,625,000
425,000
9,650,000
425,000
9,675,000
425,000
9,700,000
425,000
10
9,725,000
425,000
11
9,750,000
425,000
12
9,775,000
425,000
13
9,800,000
425,000
14
9,825,000
425,000
15
9,850,000
425,000
16
9,875,000
425,000
17
9,900,000
425,000
18
9,925,000
425,000
19
9,950,000
425,000
20
9,975,000
425,000
Bunga yang
Dibayar ke
Pemegang
Obligasi
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
400,
000
Diskonto
Amortisasi Yang belum Nilai Buku
Diamortisas
Akhir
i
Periode
475,
9,525,00
25,000
000
0
450,
9,550,00
25,000
000
0
425,
9,575,00
25,000
000
0
400,
9,600,00
25,000
000
0
375,
9,625,00
25,000
000
0
350,
9,650,00
25,000
000
0
325,
9,675,00
25,000
000
0
300,
9,700,00
25,000
000
0
275,
9,725,00
25,000
000
0
250,
9,750,00
25,000
000
0
225,
9,775,00
25,000
000
0
200,
9,800,00
25,000
000
0
175,
9,825,00
25,000
000
0
150,
9,850,00
25,000
000
0
125,
9,875,00
25,000
000
0
100,
9,900,00
25,000
000
0
75,
9,925,00
25,000
000
0
50,
9,950,00
25,000
000
0
25,
9,975,00
25,000
000
0
10,000,00
25,000
0
Premi atas hutang obligasi terjadi apabila perusahaan menerbitkan dan menjual
obligasi yang tingkat bunga kontraknya lebih tinggi daripada tingkat bunga
pasar pada tingkat resiko tertentu.
Contoh :
PT. A pada 1 April menjual obligasi yang total nilai nominalnya Rp.
10.000.000, bunga 11%, jangka waktu 10 tahun. Tanggal pembayaran bunga 1
April dan 1 Oktober. Pada saat obligasi diterbitkan tingkat bunga pasar 10%
sehingga obligasi ditawarkan dengan harga Rp. 10.500.000. Dengan demikian
premi yang timbul sebesar Rp. 500.000 (Rp. 10.500.000 Rp. 10.000.000).
Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan obligasi dengan premi adalah :
Kas ...................................................... 10.500.000
500.000
10.000.000
Amortisasi Premi
Contoh :
PT. A menerima kas Rp. 10.500.000 dari penjualan obligasi, 10 tahun kemudian
saat jatuh tempo PT. A harus melunasi obligasi sesuai nilai nominalnya Rp.
10.000.000. Premi yang timbul Rp. 500.000 (Rp. 10.500.000 Rp, 10.000.000)
merupakan pengurang beban bunga pada setiap periode bunga. Premi tersebut
harus diamortisasi sesuai dengan jangka waktu obligasi tersebut. Pengalokasian
pendapatan ini dapat dilakukan metode diskonto garis lurus yaitu :
Biaya Bunga .....................................577.500
Kas .........................................
(Bunga = 11% x Rp. 10.500.000 x 6/12)
602.500
Beban
Bunga
Yang
Dicatat
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
602,50
0
Bunga yang
Dibayar ke
Pemegang
Obligasi
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
577
,500
Amortisa
Premi
si
Yang belum Nilai Buku
Diamortisa
Akhir
si
Periode
25,
10,975,
000
475,000
000
25,
11,425,
000
450,000
000
25,
11,850,
000
425,000
000
25,
12,250,
000
400,000
000
25,
12,625,
000
375,000
000
25,
12,975,
000
350,000
000
25,
13,300,
000
325,000
000
25,
13,600,
000
300,000
000
25,
13,875,
000
275,000
000
25,
14,125,
000
250,000
000
25,
14,350,
000
225,000
000
25,
14,550,
000
200,000
000
25,
14,725,
000
175,000
000
25,
14,875,
000
150,000
000
25,
15,000,
000
125,000
000
25,
15,100,
000
100,000
000
25,
15,175,
000
75,000
000
25,
15,225,
000
50,000
000
25,
15,250,
000
25,000
000
25,
15,250,
000
000
2.700
Kas ...............................................
98.500