Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan tahunan
Pemerintah Desa, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM-Desa). Penyusunan RKP-Desa merupakan tahapan sistem
perencanaan pembangunan desa yang dimulai dari RPJM-Desa. Penyusunan RKP-Desa
ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang sinergis
antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Dengan
demikian, maka substansi RKP-Desa mengacu kepada RPJM-Desa, RPJPD dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatikan RKPD
Kabupaten/kota dan RKPD Provinsi.
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-
Desa); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-
Desa). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor
47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan desa secara partisipatif dan
transparan dan . Sebagai rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP-Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang
pelaksanaannya dilakukan oleh LPMD sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa.
RKP-Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi
Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam
APB-Desa tahun anggaran bersangkutan.
RKP-Desa memuat rancangan kerangka ekonomi desa, program prioritas
pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaannya, dengan mempertimbangkan
kerangka pendanaan dan pagu indikatif. Berdasarkan acuan tersebut, maka rencana kerja
dan pendanaan RKP-Desa akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan pemangku
kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan partisipatif. RKP-Desa memuat
kebijakan publik dan arah kebijakan pembangunan desa selama satu tahun, yang
diharapkan dapat menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah desa
yang harus dilaksanakan secara konsisten. Selain daripada itu RKP-Desa juga merupakan
acuan bagi SKPD dalam menyempurnakan Renja SKPD untuk tahun yang sama.
RKP-Desa Tahun 2022 ini berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019 –2025 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) tahun 2022 yang disusun dengan tahapan sebagai berikut :

1
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
1. Penyusunan rancangan RKP-Desa melalui Musyawarah Desa;
2. Pencermatan Pagu Indikatif Desa;
3. Penyelarasan program/kegiatan yang masuk ke desa;
4. Penyusunan rancangan RKP-Desa;
5. Penyusunan RKP-Desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa; dan
6. Penetapan RKP-Desa.
Prioritas kegiatan pada RKP Desa tahun 2022 ini disusun dengan beberapa
pertimbangan, yaitu :
1. Pembangunan desa harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dengan
memprioritaskan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa
yang bersifat mendesak untuk dilaksanakan.
2. Mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
3. Pembangunan Desa dicapai dengan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi
lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.
4. Pembangunan desa yang menjunjung tinggi asas transparansi dan
akuntabilitas.
5. Pembangunan desa mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya
alam desa dengan mengutamakan mekanisme swakelola, swadaya dan gotong
royong masyarakat.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan desa tahunan, RKP-Desa Tahun
2022 memuat prioritas pembangunan, program dan kegiatan skala lokal desa maupun
supra desa, yang ditetapkan dalam Peraturan Desa. Dengan demikian RKP-Desa Puger
Kulon Tahun 2022 mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Menjadi acuan pembangunan di desa bagi pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, pemerintah daerah kabupaten, pemerintah desa dan pihak ketiga.
2. Menjadi pedoman dalam penyusunan APB-Desa, karena memuat rencana
pembangunan desa dalam satu tahun.

1.2. LANDASAN HUKUM


Secara rinci landasan hukum yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kulon Kabupaten Jember
Tahun 2022 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

2
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun
2014 Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495) ;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Penyandang Disabilitas (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5871);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5864);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2093);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014,
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara

3
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 158);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017, tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musayawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 159);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2017
Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Indeks Desa Membangun
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 300);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Pelatihan Masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 787);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2017
Tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1037);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2017
Tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 89);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1883), sebagaimana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2017
Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 552);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 13);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015 Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 7 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015 Nomor 7);

4
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
21. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan
dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Lembaran Daerah Kabupaten
Jember Tahun 2016 Nomor 7);
22. Peraturah Daerah Kabupaten Jember Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 – 2021
(Lembaran Daerah Kabupaten Jember Tahun 1 Nomor 2016);
23. Peraturah Daerah Kabupaten Jember Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Jember Tahun 5 Nomor 2017);
24. Peraturah Daerah Kabupaten Jember Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Tahun 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten
Jember Tahun 2018 Nomor 19);
25. Peraturan Bupati Jember Nomor 25 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016 Nomor 25);
26. Peraturan Bupati Jember Nomor 25 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Jember Tahun 2017 Nomor 25);
27. Peraturan Bupati Jember Nomor 38 Tahun 2021 tentang pedoman Pengelolaan
Alokasi Dana Desa di kabupaten Jember tahun Anggaran 2021;
28. Peraturan Bupati Jember Nomor 31 Tahun 2021 tentang Tata Cara pembagian
Penetapan Dana Desa di Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2021;
29. Peraturan Desa Puger Kulon Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Puger Kulon Tahun 2019 – 2025.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Rencana Kerja Pemerintah Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember
Tahun 2022 dimaksudkan untuk menjadi acuan/pedoman perencanaan dan penganggaran
tahunan daerah tahun 2022. Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP-Desa) Tahun 2022 adalah :
1. Mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan Desa Puger Kulon
Kecamatan Puger Kabupaten Jember;
2. Mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan baik desa,
antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun
antar tingkat pemerintahan;
3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha, Perguruan Tinggi
dan Komunitas; serta
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.

5
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
1.4. VISI DAN MISI
Sebagai dokumen perencanaan yang yang merupakan turunan dari sebuah cita-cita
yang ingin dicapai di masa depan oleh segenap warga masyarakat Desa Puger Kulon,
secara normatif menjadi tanggung jawab Kepala Desa, namun dalam penyusunannya
melibatkan segenap warga Desa Puger Kulon melalui rangkaian panjang diskusi-diskusi
formal dan informal dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah yang
dilakukan untuk penyusunan RKP-Desa Tahun 2022.
Visi merupakan suatu gambaran tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari
nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen masyarakat. Adapun visi Desa Puger
Kulon sebagai berikut :
“Menjadikan Desa Puger Kulon yang berkualitas, Aman, Kondusif, demi
tercapainya masyarakat Puger Kulon yang bermartabat, Makmur dan Sejahtera “
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi
segenap komponen penyelenggara pemerintahan.
Untuk meraih Visi desa seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan
mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah
Misi desa sebagai berikut :
1. Dalam melaksanakan tugas selalu berlandaskan Ibadah kepada Allah SWT. Setia
kepada Negara Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;
2. Bekerja dengan baik dan Ikhlas, siap melayani masyarakat, mengutamakan
kepentingan umum dari kepentingan pribadi;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata, meningkatkan penghijauan pantai,
kuliner dan pelayanan, demi menambah income desa dan masyarakat;
4. Melibatkan unsur pemuda dan masyarakat serta mengaktifkan karang taruna
dalam segala kegiatan maupun pelatihan, untuk menjadi pemuda yang produktif
dan mandiri;
5. Menerapkan management partisipatif dan Strategis dalam menjalankan
Pemerintah Administrasi Desa;

6
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
BAB II
GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka


penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.
Pengelolaan keuangan desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan
desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada
kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara
transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan
perundangan yang berlaku, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan
mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya
pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) secara partisipatif dan
transparan. RAPB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang
pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan
pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2022 merupakan sistem pengelolaan
keuangan yang baru bagi desa, sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian –
penyesuaian secara menyeluruh sampai pada teknis implementasinya.

2.1. PENDAPATAN DESA


Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi
pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi
yang menjadi sumber pendapatan asli desa, pagu indikatif desa, alokasi dana desa, dana
desa, bagian hasil pajak dan restribusi daerah, bantuan keuangan dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, hibah dan sumbangan pihak ketiga.
Adapun asumsi Pendapatan Desa Puger Kulon Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.
2.345.828.061,- (Dua Milyar Tiga Ratus Empat Puluh Lima Juta Delapan Ratus Dua
Puluh Delapan Ribu Enam Puluh Satu Rupiah), yang berasal dari :

URAIAN JUMLAH
a. Pendapatan Asli Desa (PADesa); 305.380.000
Hasil Usaha Desa
Hasil Aset Desa

7
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
Hasil Swadaya dan Partsipasi masyarakat
Lain-lain pendapatan desa yang sah 36.000.000
b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; 122.370.000
c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;
d. Alokasi Dana Desa (ADD); 831.954.741
e. Dana Desa 1.099.246.000
f. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
13.617.000
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya;
g. Hibah;
h. Silpa
Jumlah Perkiraan Pendapatan 2.345.828.061

2.2. BELANJA DESA


Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening
desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.
Rencana belanja desa digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat melalui
bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan,
pemberdayaan masyarakat dan bidang tak terduga sebesar :

URAIAN JUMLAH

1.145.6
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 51.741

656.2
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 56.320

116.
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 250.000

127.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat 070.000

Bidang Tak Terduga 300.600.000


2.345.82
Jumlah Perkiraan Belanja 8.061

8
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
2.3. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Desa adalah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

9
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata


disebabkan dari dalam wilayah desa, melainkan juga disebabkan permasalahan baik di
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Mengidentifikasi
permasalahan yang ada selain untuk menemukan jalan keluar juga akan berdampak pada
efektifitas penggunaan anggaran.
Dalam RKP-Desa Tahun 2022 permasalahan Desa Pugerkulon dikelompokkan
menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan aspek sebagai berikut :

3.1. BERDASARKAN EVALUASI MASALAH PEMBANGUNAN TAHUN


SEBELUMNYA

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap


kesesuaian antara program & kegiatan yang terdapat dalam RKP-Desa dan APB-Desa
tahun 2022 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2022. Dari hasil analisa
tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut :
1. Bidang Infrastruktur Desa.
Dalam bidang pengembangan wilayah Tahun 2021, khususnya dalam bidang
pembangunan, masih terdapatnya di lingkungan pemukiman maupun jalan akses
usaha pertanian yang masih rusak disebabkan karena curah hujan yang cukup
tinggi serta beberapa kendaraan yang melintas melampauai batas tonase yang
disarankan.
2. Bidang Ekonomi
Untuk bidang ekonomi, kurangnya pengembangan-pengembangan potensi desa
yang lebih kreatif dan inovatif yang berdaya saing.
3. Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Pada bidang ini, keluh kesah yang sering terjadi adalah masih kecilnya
honorarium maupun insentif pengajar, khususnya pada Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) serta sarana penunjang pada proses belajar mengajar.
4. Bidang Sosial & Budaya
Perubahan sosial budaya lebih pada meningkatnya individualisme, perubahan pola
kerja berbasis teknologi yang sedikit demi sedikit menyingkirkan sumber daya
manusia dengan alasan untuk meningkatkan produktifitas serta masuknya budaya
asing yang hampir menutup budaya lokal.

10
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
3.2. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN RPJM DESA
Berdasarkan Peraturan Desa Puger Kulon Nomor 9 Tahun 2019 tentang RPJM-
Desa Puger Kulon Tahun 2019-2025 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi
masalah Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pembangunan Desa, Pembinaan Masyarakat, dan
Pemberdayaan masyarakat. Secara rinci permasalahan tersebut adalah :

No MASALAH POTENSI
I PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
A. Penetapan dan Penegasan Batas Desa
1. Batas Desa dan antar desa masih kurang memadai SDA dan
yang bisa menjadi penanda.desa SDM
SDA dan
2. Tanah Kas Desa yang masih belum bersertipikat
SDM
B. Pendataan Desa
1. Pendataan tentang profil desa belum dilakukan
SDA dan
secara kontinu, sehingga masih banyak data tentang
SDM
kelengkapan administrasi desa belum lengkap
2. Sistem pendataan desa yang masih bersifat
SDA dan
konvensional sehingga kurang up date dan tidak
SDM
lengkap
C. Penyusunan Tata Ruang Desa
1. Belum adanya penyusunan tata ruang desa secara SDA dan
baik untuk mewujudkan desa berbasis kawasan SDM
2. Pengetahuan tentang penyusunan tata ruang desa SDA dan
belum dipahami sepenuhnya oleh masyarakat SDM
D. Penyelenggaraan Musyawarah Desa
1. Musyawarah Desa belum optimal secara partisipatif SDA dan
dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat SDM
2. Musyawarah Desa belum optimal sesuai dengan SDA dan
arah dan tujuan pembangunan desa secara integral SDM
E. Pengelolaan Informasi Desa
1. Pengelolaan informasi desa tentang perencanaan
dan hasil pembangunan desa sudah tertata dan SDA dan
tersosialisasikan dengan baik akan tetapi belum SDM
spesifik.
2. Media informasi Desa sudah memadahi sebagai
sarana penyampaian informasi secara transparan SDA dan
kepada masyarakat hanya saja umpan balik atau SDM
respon dari masyarakat belum maksimal
F. Penyelenggaraan Perencanaan Desa
1. Perencanaan Desa belum dilakukan secara
SDA dan
maksimal sesuai mekanisme dan aturan dalam
SDM
pelaksanaan perencanaan pembangunan desa
2. Alur dan tahapan perencanaan desa sudah
SDA dan
dilakukan secara baik, sehingga menghasilkan
SDM
produk perencanaan desa yang kurang maksimal

11
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
3. Adanya proses perencanaan yang berbeda antara
SDA dan
mekanisme amanah Pemerintah pusat dengan
SDM
mekanisme pada Pemerintah Kabupaten
G. Penyelenggaraan Kerja Sama Antar Desa
1. Penyelenggaraan Kerja Sama Antar Desa belum SDA dan
pernah dilakukan, masih bersifat skala lokal desa SDM
2. Belum adanya pemahaman tentang maksud dan
SDA dan
tujuan kerja sama antar desa sebagai wujud
SDM
membangun desa berbasis kawasan
H. Pembangunan Sarana Prasarana Kantor Desa
1. Masih minimya beberapa sarana kantor untuk SDA dan
penunjang pelayanan masyarakat SDM
II BIDANG PEMBANGUNAN DESA
A. Pembangunan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Infrastruktur Dan
Lingkungan Desa
1. Jalan lingkungan desa dan area pertanian masih SDA dan
banyak yang banyak yang rusak dan berupa tanah SDM
2. Saluran irigasi untuk area pertanian belum baik SDA dan
sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian SDM
3. Saluran Drainase lingkungan desa masih banyak
SDA dan
yang belum ada dan mengakibatkan banjir dan
SDM
penyakit pada musim hujan
4. Kondisi jalan yang sempit sehingga arus lalu lintas SDA dan
transportasi kurang maksimal SDM
5. Jembatan penghubung banyak belum dibangun dan SDA dan
ada yang sudah rusak SDM
B. Pembangunan, Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Kesehatan
SDA dan
1. Kurangnya operasional penunjang bagi kader
SDM
2. Kondisi Lansia yang kurang memahami pentingnya SDA dan
berpartisipasi pada Posyandu SDM
3. Fasilitas sarana dan prasarana kesehatan kurang SDA dan
memadahi SDM
4. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang arti SDA dan
pentingnya kesehatan SDM
5. Kurangnya pengetahuan kader kesehatan desa SDA dan
terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat SDM
C. Pembangunan, Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Pendidikan
1. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang SDA dan
belum memadahi SDM
2. Kurangnya pengetahuan tenaga pendidik tentang SDA dan
masalah pendidikan SDM
3. Kesejahteraan bagi pendidik khususnya GTT masih SDA dan
minim SDM
4. Masih adanya beberapa anak usia sekolah yang
SDA dan
mengalami kendala ekonomi (biaya) karena faktor
SDM
kondisi ekonomi keluarga dari kalangan RTM

12
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
5. Masih kurangnya bantuan untuk pendidikan non
SDA dan
formal sebagai media peningkatan keterampilan
SDM
selain pendidikan formal
D. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Serta Pembangunan,
Pemanfataan Dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Ekonomi
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
SDA dan
pembangunan dan pemanfaatan kegiatan ekonomi
SDM
yang berbasis industri lokal
2. Masih minimnya pengolahan SDA yang dapat
SDA dan
membuka usaha kerja baru dan meningkatkan
SDM
pendapatan masyarakat
3. Pola usaha yang dijalankan masyarakat masih
SDA dan
bersifat tradisional dan belum memahami
SDM
manajemen usaha secara profesional
SDA dan
4. BUMDesa belum maksimal beroperasi
SDM
5. Masih kurangnya pendampingan kepada pengelola SDA dan
tentang pengembangan BUMDesa SDM
E. Pelestarian lingkungan hidup
1. Kondisi jalan lingkungan desa yang mudah rusak SDA dan
karena curah hujan yang cukup tinggi SDM
2. Kondisi saluran drainase sering terjasi erosi pada SDA dan
musim hujan dan mengakibatkan banjir SDM
3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang SDA dan
pelestarian lungkungan SDM
III BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT
A. Pembinanaan lembaga kemasyarakatan
1. Pengetahuan tentang tupoksi lembaga SDA dan
kemasyarakatan masih belum optimal SDM
2. Masih minimnya sinergitas lembaga SDA dan
kemasyarakatan dengan pemerintah des SDM
B. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang SDA dan
ketertiban dan ketentraman lingkungan SDM
2. Fasilitas sarana prasarana ketertiban dan SDA dan
ketentraman lingkungan kurang memadahi SDM
C. Pengadaan sarana prasarana olah raga
1. Fasilitas sarana prasarana olah raga belum SDA dan
memadahi SDM
2. Pelaksanaan kegiatan kegiatan olah raga masih SDA dan
jarang dilakukan SDM
D. Pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat
1. Kegiatan kesenian dan sosial budaya masyarakat SDA dan
yang sudah mulai berkurang dan kurang diminati SDM
2. Belum adanya bantuan pendampingan dalam
SDA dan
rangka pelestarian kegiatan kesenian dan sosial
SDM
budaya masyarakat
3. Budaya gotong royong yang mulai pudar SDA dan

13
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
SDM
4. Pergerseran nilai sosial budaya masyarakat yang SDA dan
lebih menyukai sosial budaya asing SDM
IV BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A. Pelatihan Usaha ekonomi, pertanian, perikanan, peternakan, dan
perdagangan
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang SDA dan
manajemen usaha SDM
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang SDA dan
manajemen produksi SDM
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang SDA dan
manajemen pemasaran SDM
B. Pelatihan Teknologi Tepat Guna
1. Managemen usaha masyarakat masih bersifat SDA dan
konvensional SDM
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang usaha SDA dan
berbasis teknologi tepat guna SDM
C. Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan bagi Pemerintah Desa
1. Pengetahuan SDM Aparatur Desa di bidang SDA dan
pembangunan berbasis kawasan belum maksimal SDM
2. Pengetahuan SDM Aparatur Desa di bidang SDA dan
pengelolaan keuangan desa belum maksimal SDM
3. Pengetahuan SDM Aparatur Desa di bidang SDA dan
manajemen pembangunan desa belum maksimal SDM
4. Pengetahuan SDM Aparatur Desa di bidang
SDA dan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan belum
SDM
maksimal
5. Pengetahuan SDM Aparatur Desa di bidang SDA dan
kepemimpinan belum maksimal SDM
6. Pengetahuan SDM Aparatur Desa di bidang alih SDA dan
teknologi belum maksimal SDM
D. Peningkatan Kapasitas Masyarakat
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang jenis- SDA dan
jenis usaha SDM
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang SDA dan
manajemen usaha berbasis ekonomi produktif SDM
3. Kurangnya bantuan pendampingan kepada
SDA dan
masyarakat dalam memfasilitasi pelaksanaan
SDM
kegiatan usaha berbasis ekonomi produktif

3.3. BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN SUPRA DESA

RKP-Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan desa dalam proses


penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai
dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun
sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak

14
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
diperlukan agar RKP-Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi desa secara
menyeluruh.
Permasalahan yang sering terjadi terkait tentang kebijakan kegiatan supra desa
adalah :
a. Proses penetapan prioritas kegiatan pada musyawarah perencanaan daerah
kabupaten/provinsi yang kurang tersosialisasi di tingkat desa;
b. Hasil rancangan bebrapa kali sering dilakukan pengusulan namun belum
realisasi;

3.4. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan


yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain
yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat.
Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh
masyarakat, ada beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh
pemerintah desa. Masalah tersebut meliputi:
a. Pembangunan atau peningkatan jalan, khususnya untuk akses jalan usaha pertanian
sebagai penunjang arus ekonomi masyarakat.
b. Normalisasi saluran air untuk pengendalian/pembuangan luapan air.
c. Intensitas kegiatan Kovergensi Pencegahan Stunting.
d. Penyelenggaraan/Pengelolaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
e. Penyelenggaraan Festival/Bazar/Pameran Perdagangan, Industri Kecil/Rumah
Tangga dan Produk Unggulan Desa.
f. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pengembangan Bumdes .

15
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
BAB IV
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PRIORITAS DANA DESA 2022

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Puger Kulon yang tersusun


dalam RKP-Desa Tahun 2022 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan
sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas
program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 nantinya benar-benar
berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya
meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak – hak dasar
masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dll. Dengan demikian arah dan
kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi
kemiskinan pada skala desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Desa Puger Kulon secara
detail dikelompokkan, sebagai berikut :

4.1. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESA


Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan yang
sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari
ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa
mempunyai sumber daya.
Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut adalah sebagaimana terlampir
dalam dokumen RKP-Desa ini

4.2. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA KABUPATEN


Prioritas program pembangunan skala kabupaten merupakan program dan kegiatan
pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Desa Puger Kulon tetapi
pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan :
a. Kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa;
b. Secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu
besar; dan
c. Secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik teknologi
maupun kemampuan SDM
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan
dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan
(Musrenbang Kecamatan) oleh delegasi peserta Desa Puger Kulon yang dipilih secara
partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut adalah sebagaimana terlampir
dalam dokumen RKP-Desa ini.

16
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
4.3. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DIKELOLA
MELALUI KERJASAMA ANTAR DESA DAN PIHAK KETIGA
Pada tahun 2021 pemerintah desa dalam pengelolaan wilayah masih belum
melaksanakan dengan bekerjasama antar desa maupun Pihak ketiga.
Harapan kedepan, dengan mulai berkembangnya pengelolaan BUMDesa, maka
kerjasama dengan desa lain maupun dengan pihak ketiga sangat dibutuhkan dalam
pengembangan maupun peningkatan ekonomi yang saling menguntungkan. Pengembangan
kawasan perdesaan menjadi target utama dalam pengelolaan wilayah antar desa dan pihak
ketiga, baik berupa kawasan wisata maupun kawasan pertanian.

17
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
BAB V
PROGRAM ATAU KEGIATAN LINTAS BIDANG

RPJM Desa yang merupakan dokumen integrasi pembangunan desa sesuai arah
kebijakan pemerintah desa, setiap tahunnya haruslah dilakukan evaluasi dan pencermatan
ulang yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten.
Lahirnya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 22 Tahun 2016 tentang prioritas penggunaan Dana Desa, yang kemudian dirubah
dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
4 Tahun 2017, maka ada perubahan arah kebijakan dari pemerintah terkait dengan prioritas
utama penggunaan Dana Desa dengan pembiayaan pelaksanaan program atau kegiatan
yang bersifat lintas bidang.
Pada tahun 2020 Pemerintah melahirkan kembali peraturan Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas
Utama penggunaan Dana Desa meliputi :
a. Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa
1. Pembentukan, Pengembangan, dan Revitalisasi BUMDes/
2. Penyediaan Listrik Desa
3. Pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUMDes/
BUMDesma
b. Program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa
1. pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi
2. Pengembangan Desa wisata
3. Penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di Desa
4. Desa inklusif
c. Adaptasi kebiasaan baru: Desa Aman Covid-19

4.1. PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL SESUAI DENGAN KEWENANGAN


DESA
Sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, disebut bahwa “Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”, diimplementasikan
kedalam sebuah wadah badan usaha bersama di tingkat desa dalam bentuk Badan Usaha
Milik Desa (BUM Desa). Desa sebagai mesin penggerak perekonomian masyarakat di
tingkat yang paling bawah dalam struktur pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia perlu dilakukan perubahan sudut pandang dari yang berawal dari obyek
pembangunan menjadi subyek pembangunan menuju kemandirian yang absolut.

18
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
Ketergantungan dari pemerintah, pemerintah provinsi maupun pemerintah
kabupaten haruslah mulai diminimalkan dengan cara Desa mengembangkan pendapatan
asli desa untuk membangun kawasan desanya sendiri melalui pengelolaan aset desa dengan
baik.
Prinsip pendekatan pembangunan desa dengan demokratisasi dan partisipatif perlu
dikembangkan agar desa dapat mengaktualisasikan kemampuan dan potensi menuju
kemandirian desa.
Pembentukan dan pendirian BUM Desa adalah salah satu cara untuk
mengembangkan kemampuan dan potensi desa dalam meraih peningkatan perekonomian
dengan menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa
kegiatan yang dapat dijadikan acuan pengelolaan BUM Desa diantaranya :
a. pendirian dan pengembangan BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama;
b. pengembangan usaha BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama yang difokuskan
pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan;
c. pengembangan usaha BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama yang difokuskan
pada pengembangan usaha layanan jasa;
d. pengelolaan pemasaran hasil produksi usaha BUM Desa; dan
e. pengelolaan dan pengembangan BUM Desa lainnya.

Pengembangan BUM Desa dapat dilakukan dengan cara membentuk unit-unit


usaha, yaitu :
a. Unit Usaha Lembaga Keuangan Mikro;
b. Unit usaha perdagangan dan Jasa untuk memproduksi barang-barang tertentu,
menghindari produsen dari tengkulak dan mengurangi rantai logistik; dan
c. Unit layanan penyediaan layanan publik dan penyaluran bantuan pemerintah.

4.2. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL SESUAI KEWENANGAN DESA


Indonesia yang merupakan negara tropis memiliki 2 (dua) musim yaitu musim
penghujan dan musin kemarau. Negara yang besar dengan hasil produksi pertanian ini
memiliki peluang yang besar dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. Semakin
bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun harus disertai dengan
peningkatan hasil produksi pertanian agar tidak terjadi kekurangan bahan makanan.
Musim kemarau yang terkadang terjadi berkepanjangan di Indonesia menyebabkan
defisit hasil pertanian yang berakibat pada melonjaknya harga bahan pangan karena
berkurangnya hasil pertanian yang disebabkan petani yang gagal panen.
Pengadaan embung desa diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk menangani
persoalan pertanian di Indonesia di saat terjadi musim kemarau yang berkepanjangan.
Embung desa berfungsi sebagai berikut :

19
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
a. menyimpan air disaat terjadi kemarau berkepanjangan pada suatu wilayah;
b. menjadi sarana pariwisata;
c. meningkatkan perekonomian masyarakat desa; dan
d. fungsi lainnya sesuai dengan wilayah desa.

4.3. ADAPTASI KEBIASAAN BARU (Desa Lawan Covid-19)


Salah satu usaha pengembangan perekonomian desa yaitu dengan meningkatkan
komoditas ekonomi dengan mengembangkan produk unggulan desa. Perwujudan satu desa
satu produk unggulan dilakukan dengan cara :
a. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana
serta pengelolaan produksi usaha pertanian untuk ketahanan pangan dan usaha
pertanian berskala produktif;
b. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana serta pengolahan hasil pertanian untuk ketahanan pangan dan usaha
pertanian;
c. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana dan pengelolaan jasa dan industri kecil;
d. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pemasaran;
e. Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana serta pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)
untuk kemajuan ekonomi;
f. pembentukan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan/atau
koperasi.

20
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022
BAB VI
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya


ditentukan oleh peran serta masyarakat desa yang terlibat secara langsung mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pertanggungjawaban dan proses pemeliharaan.
Pemerintah Desa terus berupaya semaksimal mungkin untuk terus aktif meningkatkan
keterlibatan masyarakat dalam upaya pelaksanaan pembangunan desa secara partisipatif,
demokratis, transparan dan akuntabel.
Diharapkan dokumen RKP-Desa adalah salah satu pedoman utama dokumen
perencanaan pelaksanaan pembangunan desa yang memegang prinsip pada kebutuhan
utama masyarakat, prinsip kemanfaatan dan prinsip pembangunan partisipatif yang akan
mendorong percepatan pembangunan menuju kemandirian desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Desa Puger Kulon Tahun 20212
yang merupakan Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
Desa Puger Kulon Tahun 2019-2025, adalah hasil evaluasi pelaksanaan RKP-Desa Tahun
2021 yang diharapkan menjadi bagian solusi atas permasalahan yang terjadi di desa pada
pelaksanaan tahun 2022.

Ditetapkan di : Puger Kulon


pada tanggal : 15 November 2021

KEPALA DESA PUGER KULON

NURHASAN

21
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Puger Kulon Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai