Anda di halaman 1dari 25

Kliping IPAS

Tentang
Bumi dan Antariksa

Disusun Oleh :
Amelia Azzahra
X DITF A
SMK NEGRI 52 JAKARTA
Tahun ajaran 2022-2023
Daftar Pusaka
Tiada kata yang mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa
syukur. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas
rahmat-Nya, saya dapat menyusun kliping ini dengan baik. Meski
mendapatkan kendala, tapi saya bisa melaluinya sehingga laporan
penelitian berjudul "bumi antariksa" ini dapat terselesaikan tepat waktu.

DAFTAR ISI
I SISITEM TATA SURYA
II SISTEM GALAKSI
III Gravitasi Bumi
IV Struktur Bumi
V Medan Magnet Bumi
VI Gerak Bumi
VII Bulan Sebagai Satelit Bumi
VIII Fenomena Pada Ketidak Seimbangan Lapisan Bumi

BAB 1
SISTEM TATA SURYA

Sistem tata surya merupakan


kumpulan benda langit yang terdiri
atas sebuah bintang yang disebut
matahari dan semua objek yang
mengelilinginya. Tata surya terletak di
dalam galaksi Bima Sakti. Galaksi
merupakan kumpulan dari bintang, di
mana bintang adalah benda langit
yang memancarkan cahaya sendiri.

Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi pada Galaksi
Bima Sakti. Pada 1543, Copernicus mengemukakan model tata surya yang
disebut dengan model heliosentris yang menjelaskan bahwa matahari berada
pada pusat alam semesta dan planet-planet, termasuk bumi, berputar
mengelilingi matahari dalam orbitnya masing-masing. Model ini mengganti model
geosentris yang lebih dulu dikemukakan, yang menjelaskan bahwa Bumi
1. Kompenen Tata Surya
merupakan pusat dari tata surya.
Tata surya terdiri dari matahari, planet-planet, dan berbagai
benda-benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata surya terletak di
galaksi Bimasakti atau yan biasa juga disebut juga Milky Way. Bumi tempat kamu
berpijak adalah salah satu dari delapan planet yang ada di dalam tata surya.

A. Matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya.
Matahari memiliki gravitasi yang besar hingga
menyebabkan anggota tata surya beredar
mengelilingi matahari. Matahari adalah bulatan gas
dengan diameter 1,4 x 106 km dengan temperatur
permukaan sekitar 6.000 K. Semakin mendekati inti
matahari maka temperatur matahari akan semakin
meningkat. Matahari memiliki ukuran sebesar
332.830 massa bumi. Dengan memiliki ukuran
massa yang besar ini, menimbulkan kepadatan inti
yang besar agar bisa mendukung kesinambungan
fusi nuklir dan menimbulkan sejumlah energi yang
dahsyat. Lapisan-lapisan Matahari terdiri dari
bagian inti yang merupakan lapisan paling dalam
matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona yang
menjadi lapisan terluar Matahari.

B. Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan
tertentu dan bergaris tengah lebih dari 4000 km. Peredaran planet
mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips.
Pusat lintasan peredaran itu adalah matahari. Peredarannya teratur
sehingga tidak mungkin terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi
matahari berlawanan dengan arah jarum jam.

Planet-planet dalam tata surya kita :


1. Merkurius

Merkurius merupakan planet yang paling dekat


dengan matahari dan memiliki diameter 4.862 km,
sehingga merupakan planet terkecil. Jarak planet
merkurius dengan matahari sekitar 58 juta km.
Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar
mengelilingi matahari satu kali, karena letaknya
yang cukup dekat dengan matahari permukaan
merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.
Suhunya disiang hari mencapai 430°C, tetapi
dimalam hari mencapai -170°C. Merkurius tidak
memiliki satelit

2. Venus

Venus merupakan planet putih yang bercahaya


terang, tampak indah dan cemerlang. Venus
terletak antara orbit merkurius dan orbit bumi,
memiliki garis tengah sekitar 12.100 km.
Ukurannya yang hampir sama dengan bumi
membuatnya disebut sebagai bumi kembar.
Dengan jarak 108 juta km dari matahari, venus
membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali
berevolusi mengelilingi matahari. Suhu
permukaan venus dapat mencapai 480°C
sehingga sangat kering. Orang menamakannya
bintang fajar atau bintang timur atau bintang
kejora
3. Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet di tata


surya yang memiliki kehidupan serta
permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.
Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750
km. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta
dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
Lapisan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen
dan nitrogen. Lapisan atmosfer menjaga suhu
bumi di siang hari agar tidak terlalu panas dan
pada malam hari agar tidak terlalu dingin. Bumi
memiliki satu satelit yaitu bulan

4. Mars
Keadaan mars hampir mirip dengan bumi
sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars
terdapat kehidupan. Planet mars berwarna
kemerah-merahan dan memiliki garis tengah
sekitar 6.780 km. Jaraknya dengan matahari
sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687
hari untuk mengelilingi matahari. Suhu mars tidak
terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13°C dan
pada malam hari -80°C. Mars mempunyai dua
satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung
Olympus yang tingginya dua kali tinggi gunung
Everest

5. Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata


surya dan berwarna kekuning-kuningan. Garis
tengahnya 11 kali diameter bumi atau sekitar
143.000 km. Dengan jarak 778 juta km dari
matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk
mengelilingi matahari. Atmosfer Jupiter banyak
mengandung gas hidrogen dan helium. Karena
batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang
kurang jelas, Jupiter menyerupai bola gas yang
amat besar. Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan
yang terbesar adalah Ganymeda

6. Saturnus

Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar


dalam tata surya. Saturnus dikelilingi sebuah
cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan
partikel-partikel kecil berwarna kekuning-
kuningan. Saturnus memiliki garis tengah
120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari
matahari. Untuk berevolusi, Saturnus
membutuhkan waktu 29,5 tahun. Suhu
permukaannya cukup dingin sekitar -145°C.
Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar
adalah Titan.
7. Uranus
Uranus memiliki garis tengah sekitar 50.100 km.
Jarak Uranus dengan matahari kira-kira 2.869
juta km. Uranus mengelilingi matahari sekali edar
membutuhkan waktu sekitar 84 tahun. Arah rotasi
Uranus berlawanan dengan planet lain.
Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
Suhu permukaan planet tersebut mencapai -
180°C. Uranus memiliki 15 buah satelit dan yang
terbesar adalah Ariel

8. Neptunus

Neptunus memiliki jarak dengan


matahari sekitar 4.495 juta km dan
garis tengahnya 48.600 km. Suhu
permukaannya lebih dingin dari Uranus
yaitu sekitar -190°C. Untuk sekali
berevolusi, Neptunus membutuhkan
waktu 165 tahun. Keadaan Neptunus
kurang banyak diketahui. Satelit
Neptunus ada dua, Triton dan Nereid
Bab 2
Sistem Galaksi
Galaksi adalah sistem bintang berukuran sangat
besar. Tersusun dari bintang yang tak terhitung jumlahnya
Bintang tersebut dapat berupa bintang tunggal
maupun gugus bintang. Selain bintang, galaksi juga
memiliki planet, cluster, nebula, asteroid, komet, gas,
hingga debu kosmik.

A. Ciri Ciri Galaksi


Karakteristik yang ada dalam galaksi, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Galaksi-galaksi itu terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu. Sejauh


ratusan ribu, bahkan jutaan tahun cahaya dari matahari.
2. Galaksi-galaksi itu mempunyai cahaya sendiri, sehingga bukan
cahaya fluorescensi (atau cahaya pantulan): dan cahaya itu
memberi spectrum serap yang menunjukkan bahwa benda
penyinarannya itu adalah benda padat yang diliputi gas-gas.
3. Galaksi-galaksi itu mempunyai bentuk tertentu yang selalu
mempunyai inti bercahaya di usatnya sehingga mudah untuk
dikenali.

B. Macam Macam Galaksi


1. Galaksi Bima Sakti

Penggambaran bentuk galaksi bima sakti pertama kali terjadi pada tahun 1785 oleh William
Hershel, seorang ahli astronomi yag berasal dari Inggris. Penggambaran tersebut dilakukan
dengan cara menghitung jumlah bintang yang ada di berbagai wilayah langit yang berbeda.
Hasil perhitungan itu berupa diagram berbentuk Bima Sakti.

Galaksi bima sakti berotasi seperti sebuah roda raksasa, dan jutaan bintang dan benda langit
yang ada di dalamnya beredar mengelilingi pusat galaksi ini, sebagaimana planet-planet beredar
mengelilingi matahari dalam tata surya.

2. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan berupa dua buah kabut yaitu
Magellan Besar dan Magellan Kecil, sehingga
dikenal pula dengan Awan Magellan. Galaksi ini
berada di belahan langit selatan, kira-kira “hanya”
150.000 tahun cahaya dari galasi Bima Sakti.
Galaksi ini memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Awan Magellan pada dasarnya
merupakan dwarf galaksi yang mengorbit pada
galaksi Bima Sakti, sehingga diduga satelit dari
Bima Sakti. Diameter Awan Magellan besar
sekitar 14.000 tahun cahaya, sedangkan Awan
Magellan Kecil sekitar 7.000 tahun cahaya.

3. Galaksi Ursa Mayor


Galaksi Ursa Mayor adalah galaksi yang
berjarak kurang lebih 10.000 tahun cahaya
dari galaksi bimasakti. Galaksi yang
berbentuk elips dam rapat.
4. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda merupakan galaksi
raksasa yang berdiamter sekitar 200
ribu tahun cahaya dan memiliki massa
sekitar 300-400 billium kali massa
matahari. Galaksi andromeda
berukuran 2 kali ukuran galaksi

Galaksi andromeda memiliki bentuk bulat serta berjarak 2,5


tahun cahaya dari galaksi bimasakti.

5. Galaksi Jauh
Galaksi jauh ini ada sekitar 10.000.000 tahun
cahaya dari galaksi bimasakti. Contoh seperti
galaksi jauh yakni galaksi Silvery, galaksi
Triangulum serta galaksi whipool.

6. Galaksi Black Eye

Galaksi Black Eye ditemukan oleh Charles


Messier pada tahun 1781 seorang astronom
yang menemukan galaksi yang memiliki cincin
kabut serta berwarna gelap. Cincin kabut itu
mengelilingi intinya yang paling terang yang
terlihat seperti mata manusia, sampai charles
messier menamai nama Black eye.
C. Bentuk Bentuk Galaksi
1. Elips
Munculnya galaksi ini karena dilihat seperti elips. Galaksi yang
termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar hingga
galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe tersebut tidak bisa terlihat
dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar-bintang serta
anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh seperti galaksi tipe ini yakni galaksi
M87, merupakan galaksi elips raksasa yang berada di Rasi Virgo.

2. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral ialah halo bidang galaksi serta
bulge .Anggota galaksi spiral terdiri dari beberapa bintang-bintang tua dan juga
muda. Bintang-bintang tua ada pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah
ratusan serta berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda ada di lengan
spiral galaksi yang berada di bidang galaksi.

3. Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe
ini terdiri dari beberapa bintang-bintang tua dan muda

D. Menentukan Jarak Antar Galaksi


Cara para ahli astronomi memudahkan pemahaman kita mengenai jarak antar
planet, antar bintang bahkan antar galaksi dengan cara membuat model yang
merepresentasikan jarak antara bumi dengan matahari menggunakan satuan
astronomi, dimana 1 satuan astronomi adalah panjang setengah sumbu panjang dari
lintasan orbit Bumi mengedari Matahari.
Jarak berdasarkan hasil perhitungan modern yang menggunakan astronomi radio
dan hitung orbit, nilai eksaknya adalah 1 AU = 149.597.870.691 km, akurat hingga
30 meter. Untuk mengukur jarak yang sangat besar, digunakan satuan tahun
cahaya. Cahaya bergerak 299.792.458 meter per detik atau aproksimasinya 300.000
km per detik maka 1 detik cahaya (light second) setara dengan jarak 300.000 km.
Ada pula satuan yang lain yang digunakan para astronom dalam mengukur jarak,
yakni parsec. Parsec adalah kependekan dari “ parallax of one arcsecond ”. 1 parsec
kurang lebih sama dengan 3.26 tahun cahaya.
Bab 3
Gravitasi Bumi
gaya gravitasi ialah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik sebuah
benda ke pusat benda tersebut. Maka dari itu pengertian gaya gravitasi bumi
ialah gaya tarik menarik sebuah benda menuju pusat bumi.
Bumi memiliki gaya gravitasi 6,67 × 10-11 N. Fungsi dari gravitasi bumi
adalah untuk rotasi dan revolusi bumi yang dipengaruhi gravitasi matahari dan bumi.
Adanya gravitasi bumi ini akan menjaga bumi selalu berputar pada porosnya.

Pengertian Gaya Gravitasi


Hukum Gravitasi Newton menyatakan bahwa gaya gravitasi merupakan antara dua benda
merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan perkalian massa
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.
Mengutip dari artikel Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi, yang termuat dalam
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences (Vol. IX No. 1, 2017), Newton kemudian berteori
bahwa dua buah benda yang terpisah pada suatu jarak tertentu cenderung saling tarik-
menarik, dan hal ini adalah bagian dari gaya alamiah. Dua benda yang dimaksud ini adalah
benda yang jatuh menuju pusat bumi dan bumi itu sendiri. Gaya tarik ini kemudian
dinamakan gaya gravitasi bumi.
Dengan adanya gravitasi, Bumi dapat berputar pada poros nya serta menarik Bulan
agar tetap berada pada orbitnya. Satelit buatan yang diluncurkan oleh manusia juga
dapat mengorbit dengan bantuan dari gravitasi Bumi.

Hukum Gaya Gravitasi


Orang pertama yang mempelajari gaya gravitasi bumi adalah Isaac Newton. Ia
merupakan seorang ahli matematika dan fisika yang berkebangsaan Inggris. Isaac
Newton juga mulai mempelajari gaya gravitasi dari peristiwa jatuhnya apel dari
pohon.
Newton juga kemudian melakukan penelitian tingkat lanjut, sehingga pada akhir
abad ke-17, dirinya kemudian mendapatkan suatu kesimpulan, bahwa apel serta
setiap benda yang jatuh, disebabkan adanya gaya tarikan bumi atau gravitasi bumi.

Rumus hukum gravitasi newton sebagai berikut :

F = G × (m1 × m2)/r2
F = Gaya tarik yang terjadi antara dua benda
G = Konstantan gravitasi umum, dimana besar nilainya yaitu (G 6,72 X 10-
11N.M2.KG-2)
M1 dan M2 = Massa dari masing masing benda
R = Jarak dari kedua benda tersebut

Beberapa hal yang kemudian harus diperhatikan menggunakan hukum rumus


gravitasi Newton ialah benda yang harus dianggap sebagai partikel atau berbentuk
bola garis kerja gaya gravitasi Newton dan terletak di antara garis yang
menghubungkan antara pusat benda 1 dan pusat benda 2. Gaya gravitasi benda 1
juga dikerjakan oleh benda 2 dan gaya gravitasi benda m2 dilakukan oleh benda 1.
Bab 4
Struktur Bumi
Bumi adalah salah satu anggota dari tata surya yang
ada di jagat raya ini. Ia menyerupai bola besar yang
bergerak mengelilingi matahari dengan bentuk
putarannya berupa elips.

Bumi terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan. Ia


memiliki selubung udara yang meliputinya.
Selubung udara ini disebut juga dengan atmosfer,
lapisan atmosfer berfungsi sebagai perisai atau
pelindung bumi dari pancaran sinar dan panas
matahari.

Lapisan Lapisan Bumi


lapisan-lapisan bumi dijelaskan dari bagian terdalam hingga luarnya:

1. Lapisan Inti Bumi (Barysfer)


Lapisan inti bumi merupakan bagian terdalam dari bumi yang memiliki ketebalan
3.450 kilometer (lebih dari 50% bagian bumi). Lapisan inti bumi merupakan
gabungan dari besi (80%) dan nikel (20%) inti bumi terdiri dari dua bagian yaitu:
A. Inti dalam

Memiliki ketebalan 1.200 hingga 1.300 kilometer. Temperaturnya berkisarkurang


lebih 4.800 derajat celcius, di mana 80% bagian dari panasnya permukaan matahari.
Lapisan ini terdiri dari kristal besi dan kristal nikel.

B. Inti luar

Memiliki ketebalan 2250 kilometer. Temperaturnya sekitar 3900 derajat Celcius


lapisan inti luar tersusun dari besi nikel dan zat cair kental

2. Lapisan Mantel Bumi (Astenosfer)


Lapisan ini memiliki ketebalan 2900 kilometer dengan temperatur sekitar 1500
hingga 3700 derajat celcius. Lapisan ini tersusun atas silikat dan magnesium

3. Lapisan Kerak Bumi (Lithosfer)


litosfer adalah lapisan batuan tempat kita tinggal pada lapisan ini makhluk hidup
tinggal dan menjalani hidupnya Lapisan ini memiliki ketebalan antara 30 hingga 70
KM ia terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Kerak benua (lapisan sial). Tersusun atas silikon dan alumunium
2. Kerak samudra (lapisan sima). Mengandung silikon dan magnesium

Lapisan Udara yang Menyelubungi Bumi


Selain lapisan Bumi yang bersifat fisik di atas, terdapat pula empat susunan kimia
pada planet Bumi, yang di antaranya:

1. Atmosfer
Lapisan udara yang membungkus Bumi dengan ketebalan lebih dari 650 km.
Lapisan Bumi ini tersusun dari nitrogen sebesar 78% dan oksigen sebesar
21%. Terdapat lima jenis atmosfer, yaitu troposfer, strafosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.

2. Hidrosfer

Lapisan air yang berada di permukaan Bumi, seperti samudra,


danau, sungai, air tanah, serta uap.
3. Litosfer

Lapisan kerak paling luar terdiri dari batuan dan dapat bergerak
sehingga bisa menimbulkan pergeseran benua
4. Biosfer

Lapisan hidup yang tertuju kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Lapisan Bumi ini mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.

Selain memiliki lapisan yang terbentuk material, bumi juga mempunya lapisan yang
berbentuk kimiawi. Semakin dalam lapisan bumi, maka semakin suhu dan
bentuknyapun akan berubah karena panas dan kandungan yang terdapat di
dalamnya. Itulah penjelasan mengenai struktur lapisan bumi, Hingga saat ini,
eksplorasi inti Bumi sangat tidak dianjurkan karena suhu yang akan meningkat
secara drastis juga zat-zat kimia didalamnya.

Bab 5
Medan Magnet Bumi
Medan magnet luar berasal dari luar
bumi yang merupakan hasil dari proses
ionisasi di atmosfer, Hal tersebut bisa
ditimbulkan karena adanya sinar
ultraviolet
Kutub-kutub dari matahari.Sumber
medan magnet Bumi dari
diperkirakanmedan
miring luar ini berhubungan
sepuluh dengan
derajat terhadap
aksis Bumi, arus listrikbergerak
dan terus yang mengalir dalamwaktu
sepanjang lapisan
terionisasi yang berada di atmosfer
akibat pergerakan besi paduan cair di dalam inti
sehingga
luar Bumi. Kutub magnet terjadi
Bumiperubahan
bergerakmedan
begitu
terhadap
lambat sehingga kompas waktu yangdapat
masih jauh lebih cepat.
berfungsi
dengan baik sejak digunakan pertama kali (abad
ke 11 masehi). Namun setiap beberapa ratus ribu
tahun sekali, kutub magnet Bumi berbalik antara
utara dan selatan. Pembalikan ini terekam di
dalam pola bebatuan purbakala Bumi yang
mengandung unsur yang bersifat ferromagnetik.
Pergerakan lempeng benua juga dipengaruhi oleh
medan magnet.

Lapisan di atas ionosfer disebut juga dengan magnetosfer, yaitu lapisan di mana


medan magnet Bumi melindungi Bumi dari radiasi kosmik yang dapat mengionisasi setiap
partikel di atmosfer dan membuatnya terlepas dari medan gravitasi. Tanpa magnetosfer,
atmosfer Bumi termasuk lapisan ozon akan hilang dan menjadikan kehidupan di Bumi tidak
A. Komponen
dapat medansekarang.
berkembang sekompleks magnet bumi
1. Deklinasi (D) adalah sudut antara utara magnetik dengan komponen horizontal yang
dihitung dari utara menuju timur
2. Inklinasi(I) adalah sudut antara medan magnetik total dengan bidang horizontal yang
dihitung dari bidang horizontal menuju bidang vertikal ke bawah.
3. Intensitas Horizontal (H) adalah besar dari medan magnetik total pada bidang
horizontal
4. Medan magnetik total (F) adalag besar dari vektor medan magnetik total.

B. Jenis – jenis bagian medan magnet


1. Medan Magnet Utama (Main field)

Medan magnet utama merupakan


medan rata-rata hasil dari pengukuran
dalam jangka waktu yang cukup lama.
Adapun cakupan daerahnya sampai
dengan luas lebih dari 106 km2.

2. Medan Magnet Luar (Eksternal


field)
3. Medan Magnet Anomali

Medan magnet anomali sering disebut


sebagai medan magnet lokal atau
crustal field. Medan magnet ini bisa
dihasilkan melalui batuan yang
mengandung mineral bermagnet.
Contoh batuannya yakni
magnetite,titanomagnetite dan batuan
lainnya yang berada di kerak bumi.
Bab 6
Gerak Bumi

Bumi mempunyai dua macam


gerakan yaitu rotasi dan
revolusi. Akibat rotasi dan
revolusi bumi mengakibatkan
beberapa peristiwa, peristiwa-
peristiwa ini tentunya sudah
tidak asing lagi bagi kita
karena hampir semua orang
pernah mengalaminya. untuk
lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut:
A. Rotasi Bumi
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi. Untuk satu kali
rotasi, bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan
menjadi 24 jam. Gerak rotasi bumi menyebabkan beberapa peristiwa
antara lain:
1. Terjadinya siang dan malam
2. Gerak semu harian matahari
3. Perbedaan waktu diberbagai tempat di dunia
4. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

B. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya, bumi juga berputar mengelilingi
matahari. Gerakan bumi mengelilingi matahari disebut revolusi
bumi. Untuk satu kali revolusi, bumi membutuhkan waktu 1 tahun (365¼
hari). Revolusi bumi membawa beberapa pengaruh terhadap bumi,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pergantian musim
2. Perubahan penampakan tadi bintang
3. Perbedaan lama siang dan malam
4. Gerak semu tahunan matahari
Bab 7
Bulan Sebagai Satelit Bumi

Bulan merupakan satelit sekaligus benda


angkasa yang paling dekat dengan bumi.
Bulan mengelilingi bumi pada bidang edar
yang memiliki jarak rata-rata 348.404 km.
Bulan disebut sebagai satelit karena
bergerak mengelilingi planet, termasuk
Bumi. Dengan demikian, setiap obyek besar
yang mengorbit di sekitar planet disebut
sebagai Bulan. 

A. Bentuk dan ukuran bulan


Bulan berbentuk bulat dengan massa 7,4 1022 kg. Garis tengah bulan
sama dengan ¼ garis tengah bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis
3340 kg/m3. Massa bulan yang kecil menyebabkan gaya tarik pada
benda di permukaannya juga kecil. Kekuatan gaya tarik bulan hanya 1/6
gaya tarik bumi.
Akibatnya, bulan tidak mampu menahan molekul-molekul udara tetap
berada di sekelilingnya untuk membentuk atmosfer. Tidak adanya
atmosfer di bulan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:
1. Di bulan tidak ada kehidupan
2. Permukaan di bulan sangat kasar (berlubang) dikarenakan
benda-benda yang jatuh tidak ada yang menahan.
3. Suara tidak dapat merambat di bulan, hal ini karena udara atau
gas merupakan medium tempat perambatan suara.
4. Langit bulan tampak hitam legam. Atmosfer bumi berwarna biru
karena cahaya matahari yang mengenai molekul-molekul udara
menghamburkan cahaya warna biru
B. Fase Bulan

Fase bulan adalah perubahan bentuk


bulan yang terlihat dari permukaan
bumi. Perubahan bentuk bulan
tersebut disebabkan oleh pantulan
sinar matahari yang mengenai
permukaan bulan yang berbeda-beda
dalam setiap fasenya. Waktu setiap
fase bulan adalah masing-masing 7
hari atau seminggu, sehingga seluruh
fase ini berlangsung selama 28 hari.

Fase bulan yang terjadi adalah sebagai berikut.


Fase New Moon (Bulan Baru)
Fase Waxing Crescent (Bulan Sabit Awal)
Fase First Quarter (Paruh Awal)
Fase Waxing Gibbous (Cembung Awal)
Full Moon (Bulan Purnama)
Waning Gibbous (Cembung Akhir)
Third Quarter (Paruh Akhir)
Waning Crescent (Bulan Sabit Akhir)

C. Dampak Bulan Sebagai Satelit Bumi


1. Menstabilkan Iklim
2. Mempengaruhi Pasang Surut
3. Penerangan Malam
4. Memperlambat Rotasi Bumi
5. Menjaga bumi dan porosnya
Bab 8
Fenomena Ketidak Seimbangan Pada Lapisan
Bumi
Iklim bumi ditentukan oleh keseimbangan antara seberapa banyak energi radiasi
matahari yang diserap di atmosfer dan di permukaan. Juga berapa banyak radiasi
inframerah termal yang dipancarkan Bumi ke luar angkasa. Ketidakseimbangan
energi positif berarti sistem Bumi memperoleh energi, menyebabkan planet
memanas.
Peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana karena
aktivitas manusia memerangkap panas di atmosfer, menangkap radiasi keluar yang
seharusnya lepas ke luar angkasa. Pemanasan mendorong perubahan lain, seperti
salju dan es yang mencair. Juga peningkatan uap air dan perubahan awan yang
dapat lebih meningkatkan pemanasan.
Ketidakseimbangan energi bumi adalah efek bersih dari semua faktor ini. Untuk
menentukan faktor utama yang mendorong ketidakseimbangan, para peneliti
menggunakan metode yang mengamati perubahan awan, uap air, kontribusi
gabungan dari jejak gas dan keluaran cahaya dari Matahari, albedo permukaan
(jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan bumi), partikel atmosfer kecil yang
disebut aerosol, dan perubahan distribusi suhu permukaan juga atmosfer.

A. Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidak seimbangan
ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan di bumi.
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu
atmosfer , laut, dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan
Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir.
Jadi,fix bumi kita sudah makin memanas.
B. Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara panas yang
nyaman dalam perubahan nilai yang kecil. Unsur pembentuk efek rumah kaca ialah gas rumah
kaca yang menahan panas keluar dari Bumi. Peran utama adanya efek rumah kaca adalah suhu
udara di bumi dapat berada pada nilai yang nyaman bagi makhluk hidup.

2. Efek Umpan Balik

Selain efek rumah kaca, efek umpan


balik juga memberi pengaruh pada pemanasan
global. Duh umpan balik berasa nonton bola.
Umpan balik disini contohnya adalah
penguapan air. Proses pemanasan selain
menghasilkan karbondioksida juga
menghasilkan uap air. Contoh ya reaksi
pembakaran hidrokarbon seperti berikut ini:
CxHy + O2 → CO2 + H2O

3. Variasi Matahari
variasi matahari adalah
perubahan jumlah energi radiasi yang
dilepaskan matahari. Variasi matahari
dipengaruhi siklus matahari 11-
tahunan (siklus bintik merah) selain
fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak
periodic
Diperkirakan bahwa matahari mungkin
telah memberikan pengaruh terhadap
45-50% peningkatan suhu rata-rata
global selama periode 1900-2000, dan
sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan
2000. Para ilmuwan menyimpulkan
bahwa walaupun ada peningkatan
sensitivitas iklim terhadap pengaruh
matahari.
Dampak Pemanasan Global, yaitu:
1. Iklim tidak stabil
2. Meningkatnya air laut
3. Suhu global cenderung meningkat
4. Gangguan ekologis
5. Dampak sosial dan politik

Cara Mengatasi Pemanasan Global:


1. Gunakan Transoportasi Umum & Sepeda
2. Minimalkan Penggunaan Peralatan yang Mengandung
CFC
3. Hemat Air
4. Reboisasi
5. Melakukan 3R (Reuse, Reduce & Reycle)

C. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi bumi yang
memiliki efek seperti rumah kaca di atas. Panas matahari terperangkap oleh atmosfer
bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) bisa menahan panas matahari
yang mengakibatkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi.Gas-gas yang
berkontribusi pada efek rumah kaca antara lain, uap air (H2O), karbondioksida (CO2),
metana (CH4), ozon (O3), nitrous oksida (N2O), CFC (Chloro Fluoro Carbon), dan HFC
(Hidro Fluoro Carbon).
Sebenarnya, gas-gas tersebut di atas diperlukan agar Bumi tidak terlalu dingin,
akan tetapi sejak revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas
berbahaya lainnya menjadi makin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin
meningkat akibat ulah manusia.
Dampak Efek Rumah Kaca, yaitu:
1. Pemanasan Global
2. Mencairnya Es di Kutub
3. Kerusakan Ekosistem & Tingginya Keasaman Laut
4. Menipisnya Lapisan Ozon

Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca:


1. Menciptakan dan Menggunakan Bahan Bakar Yang
Ramah Lingkungan
2. Penghijauan Lahan
3. Menghemat Penggunaan Listrik
4. Menghemat Penggunaan Kantong Plastik
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam dokumen kliping tersebut terdapat berbagai macam materi dan


rumus yang dimaksud dalam kliping ini adalah gambaran mengenai
bumi dan antariksa.
Terima kasih atas waktu yang bapa berikan untuk membaca Kliping
Tugas yang saya buat ini. Jika ada kata-kata yang kurang dapat
dimengerti ataupun salah-salah kata saya mohon untuk dimaafkan dan
dimaklumi.
Laporan ini dibuat berdasarkan informasi yang telah saya cari selama
mengerjakan materi bumi dan antariksa.

Anda mungkin juga menyukai