Anda di halaman 1dari 13

1.

Profil Indikator GIZI


a. Pelayanan Pemberian Vitamin A pada bayi,balita

Judul Indikator Pemberian Vitamin A pada Balita

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


21 Tahun 2015 tentang standar kapsul vitamin A bayi,
anak dan ibu nipas

2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar


Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019.

Dimensi Mutu Kompetensi Teknis

Tujuan Meningkatkan Standar Kesehatan Bayi dan balita

Definisi Cakupan balita usia 6-59 bulan yang mendapatkan kapsul


Operasional vitamin A dosis 100.000 SI (umur 6-11 bulan) dan 200.000 SI
( umur 12-59 bulan) pada bulan Februari dan Agustus di satu
wilayah kerja

Jenis Indikator Out put

Satuan Persentase
Pengukuran
Jumlah balita 6-59 bulan mendapatkan vitamin A sesuai
Numerator
standar dalam kurun waktu satu tahun
(pembilang)

Denominator Jumlah balita 6-59 bulan berdasarkan proyeksi di wilayah


(penyebut) kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi:


Balita usia 6 – 59 bulan yang mendapat vitamin A di wilayah
kerja Puskesmas OPI
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula Jumlah balita usia 6−59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A
di wilayah kerja puskesmas dalamkurun waktu satu tahun
Jumlah seluruh balita 6−59 bulan yang ada
diwilayah kerja puskesmas OPI ¿
¿
x 100%
Desain Councurrent (survei harian)
Pengumpulan
Data

Sumber Data Pembagian Vitamin A di Posyandu, jejaring, TK dan PAUD,


Sweeping

Instrumen Formulir vitamin A


Pengambilan
Data

Besar Sampel Berdasarkan sasaran tahunan

Frekuensi Setiap 6 bulan (Februari dan Agustus)


Pengumpulan
Data

Periode Enam bulan


Pelaporan Data

Periode Analisis Enam bulan


Data

Penyajian Data Tabel

Penanggung Penangung jawab Program Gizi


Jawab
b. Pemberian Asi Ekslusif pada bayi 0-6 bulan

Judul Indikator Pemberian Asi Ekslusif pada bayi 0-6 bulan


1. Peraturan Pemerintah Repuiblik Indonesia Nomor
Dasar Pemikiran
33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif
2. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 2 Tahun
2004 tentang Pemberian ASI Eksklusif
3. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019

Dimensi Mutu Kesinambungan

Tujuan Untuk meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya ASI


Ekslusif pada bayi dan meningkatkan persantase
pemberian ASI Ekslusif
Bayi yang sampai usia 6 bulan yang hanya diberi ASI saja
Definisi
tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan
Operasional
mineral sejak lahir

Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Jumlah ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang
(pembilang) memberi ASI Ekslusif sampai 6 bulan yang ada di wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Denominator Jumlah seluruh sasaran ibu yang memiliki bayi usia 0-6
(penyebut) bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi:


Kriteria inklusi,ibu yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan yang
memberikan ASI secara ekslusif yang berada di wilayah
kerja Puskesmas OPI

Kriteria Eksklusi:
Tidak ada

Formula Jumlah bayi usia0−6 bulan yang


mendapatkan ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas
dlm kurun waktu 1 thn
Jumlah bayi 0−6 bulan yang ada
di wilayahkerja dlm kurun waktu satu tahun yang sama x 100 % ¿
¿
Desain Councurrent (survei harian)
Pengumpulan
Data

Sumber Data Sumber data primer yaitu melalui observasi

Instrumen Buku register


Pengambilan Data

Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik

Frekuensi Setiap Bulan


Pengumpulan
Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data

Penyajian Data Tabel

Penanggung Penanggung Jawab Program Gizi


Jawab
c. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90
Tablet Selama Masa Kehamilan

Judul Indikator Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah


Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Dasar Pemikiran
Nomor 51 Tahun 2016 tentang Standar Produk
Suplementasi Gizi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019

Dimensi Mutu Berfokus pada ibu hamil

Tujuan Seluruh ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD)


minimal 90 tablet
Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)
Definisi
adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi
Operasional
setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam
folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet
selama masa kehamilan

Jenis Indikator Output

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Seluruh ibu hamil yang mendapatkan minimal 90 Tablet


(pembilang) Tambah Darah pada waktu tahu berjalan

Denominator Jumlah Seluruh Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas


(penyebut) pada tahun berjalan

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi :


Seluruh ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah di
wilayah Puskesmas OPI

Kriteria Enklusi :
Tidak ada

Formula Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan


minimal 90 Tablet Tambah Darah
dlm kurun waktu 1 thn
Jumlah Ibu Hamil yang ada di wilayah kerja
dlm kurun waktu satutahun yang sama x 100¿
¿

Desain Concurrent
Pengumpulan
Data
Sumber Data Kohort Ibu, Buku Register Ibu

Instrumen Buku dan Formulir


Pengambilan Data

Besar Sampel Jumlah Ibu Hamil yang ada di wilayah kerja puskesmas

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data

Penyajian Data Tabel

Penanggung Penanggung Jawab Program GIZI


Jawab
d. Persentase Balita Stunting

Judul Indikator Persentase Balita Stunting


1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Dasar Pemikiran
Nomor HK.01 07/MENKES/1928/2022 tentang
Pedoman Pelayanan Kedokteran Tatalaksana
Stunting
2. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting
3. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019

Dimensi Mutu Berfokus pada Balita Stunting

Tujuan Untuk Mengurangi Angka cakupan Balita Stunting

Definisi 1. Balita stunting adalah dengan kategori status gizi


berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur
Operasional (TB/U) dengan Z-score kurang dari -2 SD.
2. Balita Stunting akan memiliki tingkat kecerdasan
tidak maksimal, menjadi lebih rentan terhadap
penyakit dan dimasa depan dapat berisiko
menurunnya tingkat produktivitas.

Jenis Indikator Output

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Balita Stunting


(pembilang)

Denominator Seluruh Balita yang diukur


(penyebut)

Target 100 %
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi:

Semua balita 24-59 bulan yang ada di wilayah kerja


Puskesmas OPI

Kriteria Eksklusi:

Tidak ada

Formula Jumlah balita stunting yg ada diwilayah kerja


dlm kurun waktu 1 thn
Jumlah balita umur 24−59 bulan yang ada di wilayahkerja
dlm kurun waktu satutahun yang sama x 100 ¿
¿

Desain Concurrent
Pengumpulan
Data

Sumber Data Register penimbangan, Survei Pemantauan Status


Gizi (PSG)

Instrumen Buku dan Formulir


Pengambilan Data

Besar Sampel Populasi : Seluruh Balita yang diukur

Sampel : Balita Stunting

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data

Penyajian Data Tabel

Penanggung Penanggung Jawab Program GIZI


Jawab

e. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Mendapat Makanan


Tambahan

Judul Indikator Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)


Mendapat Makanan Tambahan
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Dasar Pemikiran
Nomor HK.01.07/MENKES/4631/2021 tentang
petunjuk teknis pengelolaan Pemberian Makanan
Tambahan bagi balita gizi kurang dan Ibu Hamil
KEK
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan
Pasien Nomor 11 Tahun2017
3. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019

Dimensi Mutu Berfokus pada ibu hamil

Tujuan Seluruh ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan

Definisi 1. Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan Lingkar


Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm.
Operasional
2. Makanan Tambahan adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi
diluar.

Jenis Indikator Output

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Seluruh ibu hamil KEK


(pembilang)
Denominator Seluruh ibu hamil
(penyebut)

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi :


Seluruh ibu hamil dengan KEK yang ada di wilayah
kerja Puskesmas OPI
Kriteria Enklusi :
Tidak ada

Formula Jumlahbumil KEK yg ada diwilayah kerja


dlm kurun waktu 1 thn
Jumlah bumil KEK yang dapat makanan tambahandi wilayah kerja
dlm kurun waktu tahun yang sama x 100 ¿
¿

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data

Sumber Data (kohort ibu), buku KIA, kartu ibu

Instrumen Formulir dan Buku


Pengambilan Data

Besar Sampel Populasi : ibu hamil

Sampel : sampel ibu hamil

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data

Penyajian Data Tabel


Penanggung Penanggung Jawab Program GIZI
Jawab

f. Persentase balita kurus mendapatkan makanan tambahan

Judul Indikator Persentase balita kurus mendapatkan makanan


tambahan
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Dasar Pemikiran
Nomor HK.01.07/MENKES/4631/2021 tentang
petunjuk teknis pengelolaan Pemberian Makanan
Tambahan bagi balita gizi kurang dan Ibu Hamil KEK
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan
Pasien Nomor 11 Tahun2017
3. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar
Pelayanan Minimal Nomor 4 Tahun 2019

Dimensi Mutu Berfokus pada balita kurus

Tujuan Seluruh balita kurus meningkat status gizinya

Definisi 1. Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai


dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus
Operasional (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai dengan < -2 SD)
2. Makanan Tambahan adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar
makanan utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan
lokal.
3. Persentase balita kurus mendapat makanan
tambahan adalah proporsi balita kurus yang
mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita
kurus x 100%
Jenis Indikator Output

Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Seluruh balita kurus
(pembilang)

Denominator Seluruh balita


(penyebut)

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi :


Seluruh balita kurus yang mendapat makanan tambahan
di wilayah Puskesmas OPI
Kriteria Esklusi :
Seluruh balita yang ada di wilayah Puskesmas OPI

Formula Jumlah balita kurus yg ada diwilayah kerja


dlm kurun waktu1 thn
Jumlah balita kurus yang dapat makanan tambahan
dlm kurun waktu tahun yang sama x 100 ¿
¿

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data

Sumber Data Laporan bulanan

Instrumen Formulir
Pengambilan Data

Besar Sampel Populasi : balita kurus

Sampel : seluruh balita

Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data

Periode Pelaporan Bulanan


Data

Periode Analisis Bulanan


Data

Penyajian Data Tabel

Penanggung Penanggung Jawab Program GIZI


Jawab

Anda mungkin juga menyukai