Anda di halaman 1dari 2

1.

Sekenario

Bayi “i” dan kedua orang tuanya yang tinggal didesa tapi-tapi datang di RSUD
Bahteramas Kendari dengan keluhan melihat kondisi kesehatan anaknya semakin hari
semakin ada perubahan, pada kepala dan tidak pernah ada respon balik,perubahan ini terlihat
diusia 2 bulan. Selama ini anak terbaring dirumah tanpa ada pengobatan dikarenakan daerah
yang ditempati kurangnya fasilitas tenaga kesehatan sehingga pengetahuan ibu kurang. 2
bulan lamanya anak ini,mengalami penurunan refleksi (kurangnya refleksi).

Kemudian pihak keluarga membawa bayi tersebut berobat ke dokter dimana sudah
dengan kondisi kepala semakin membesar dan bayi sudah tidak dapat melihat. Kemudian
dokter mendiagnosis bayi tersebut menderita hidrosefalus kategori sedang,sebelum tindakan
operasi tanggal 22 agustus 2022 terlebih dahulu dilakukan tindakan poto rontgen di ruang
radiologi RSUD Bahteramas, dokter menjelaskan mengenai kelainan pada kepala
(Hidrosefalus) sehingga ibu dapat mengetahui dan memahami apa itu sebenarnya
hidrosefalus. Dengan penjelasan dari dokter ibu akan lebih memahami lagi efek dan gejala
apa saja yang akan dialami bayinya.

Dokter akan melakukan tindakan operasi pada tanggal 23 agustus 2022 akan tetapi
operasi tersebut akan dibatalkan dikarenakan bayi ‘I” mengalami batuk-batuk sehingga
operasi dibatalkan. Dan pada tanggal 27 agustus 2022 jam 9 pagi dilakukan operasi.

Pada tanggal 29 agustus 2022 jam 2 siang perawatan dan pemantauan di RSUD
Bahteramas terhenti dikarenakan pasien sudah diperbolehkan pulang dan dengan syarat tetap
melakukan rawat jalan (kontrol).

2. Pertanyaan

Mengapa mata anak dari ny”Y“ tidak dapat melihat ?

3. PICO

Populasi : bayi berusia 4 bulan dengan kelainan pada kepala (hidrosefalus)

Intervention : Hidrosefalus Sedang

Comparition :

Outcomes :

4. Hasil pencarian ; 7

5. Keyword : Hidrosefalus

6.

7. Jurnal yang dipilih : Hidrosefalus dalam biologi molekuler

8. sumber jurnal : the journal of Midwifery;vol.8 No.2 Tahun 2020


9. tipe jurnal :

B. tinjauan pustaka

Dari 7 jurnal terbaru di dapatkan cara penanganan dan masalah pada hidrosefalus sesuai
dengan teori dan valid menurut EBM.

Pada hidrosefalus sedang sudah semakin membesar dan dapat menyebabkan gangguan
kecerdasan, kepribadian, epilepsy,dan kelambatan tumbuh kembang.

Hidrosefalus adalah kelebihan cairan menekan otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi dan orang berusia lanjut.

Setiap jenis hidrosefalus memiliki angka harapan hidup yang berbeda beda. Angka harapan
hidup juga dapat berbeda setiap pasiennya meski jenis hidrosefalus yang di derita sama.

Angka harapan hidup yang ada di setiap jenis hidrosefalus bisa dilakukan agar pengidapnya
dapat hidup dengan normal meski mengalami kondisi ini. Semakin lambat penanganan
berikan, maka semakin sulit juga untuk pengidapnya hidup dengan normal layaknya orang
kebanyakan.

Hal yang terpenting untuk para pasien hirosefalus adalah terus menjalani perawatan yang
dianjurkan oleh dokter dan tetap membekali diri dengan pengetahuan seputar hidrosefalus
yang diderita

Anda mungkin juga menyukai