Anda di halaman 1dari 14

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kabupaten Gowa

PENGUATAN PETUGAS LAPANGAN DALAM PENCEHAGAN PENULARAN


CORONAVIRUS DISEASE 2019 COVID – 19

A. Latar Belakang
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Situasi saat ini di Indonesia tercatat 1.285 kasus konfirmasi Positif Covid-19
dengan angka kematian (CFR) 8,8% (114 kasus). Hal ini cukup tinggi bila
dinbanding dengan angka CFR Cofid-19 dunia yang tercatat adalah 3 %.

Untuk Sulawesi Selatan per tanggal 29 Maret 2020 tercatat 33 kasus konfirmasi
positif covid-19 dengan kasus meninggal sejumlah 4 kasus. Kabupaten Gowa
jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 sejumlah 5 kasus.

Melihat cepatnya penularan penyakit ini dimasyarakat maka di pandang perlu


melakukan penguatan penggerakan masyarakat dalam melakukan pencegahan
penularan Covid-19 di masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat mau dan
mampu melakukan pencegahan dan menangani COVID-19 dalam upaya
memutus rantai penularan COVID-19 di masyarakat.
2. Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan masyarakat :
a. Mengetahui apa yang COVID-19
b. Mengetahui penyebab COVID-19
c. Mengetahui tanda-tanda dan gejala COVID 19
d. Melakukan pencegahan penyakit COVID-19
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

MATERI PENYULUHAN
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI MASYARAKAT
A. Pengertian COVID-19
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini
dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan
dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing
luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan
yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai saat ini masih belum
diketahui.

masa inkubasi COVID-19 adalah 1-14 hari, dan umumnya dalam 3 hingga 7 hari.
Saat ini, sumber utama infeksi adalah pasien COVID-19 dan pembawa (carrier)
COVID-19 yang tanpa gejala juga dapat menjadi sumber infeksi.

Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
• Percikan air liur dari yang memiliki Covid (bantuk dan bersin).
• Menyentuh tangan atau wajah orang yang terkena Covid
• Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena
percikan air liur yang sudah terkena virus corona.
• Tinja atau feses jarang terjadi

B. Tanda dan Gejala COVID-19


Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain

 gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.

 Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom


pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

 Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus
adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan
hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.

 Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu.


Contohnya orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan
sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia atau ibu hamil.
 Rata-rata gejala timbul dalam 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam
tubuh.

C. Apa yang dilakukan jika sakit/memiliki gejala COVID-19


Dapat dimengerti bahwa Anda mungkin merasa stres dan cemas tentang
situasi yang terjadi saat ini. Tetaplah tenang dan jangan panik. Jika Anda merasa
tidak sehat dengan kriteria:
• Demam lebih dari 38C; dan
• Batuk/ pilek/nyeri tenggorokan,

Lakukan isolasi mandiri, Istirahatlah yang cukup di rumah dan minum air yang
cukup, makan makanan bergizi, olahraga ringan dan minum multivitamin bila
diperlukan.

Bagaimana cara melakukan isolasi mandiri di rumah?


1. Tinggal di rumah dan tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat
2. Menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lain
3. Jika memungkinkan jaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lain
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

4. Menggunakan masker selama isolasi diri

5. Melakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis


6.Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi dan linen/sprei.
7. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

8. Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
9. Jaga kebersihan dengan cairan disinfektan

Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan
kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Pada saat berobat ke fasilitas kesehatan, Anda harus lakukan tindakan berikut:
a. Gunakan masker.
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara
menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam.

c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.

D. Cara pencegahan penularan Covid-19 Di Masyarakat


Berdasarkan bukti yang tersedia, COVID-19 ditularkan melalui kontak
dekat dan droplet, bukan melalui transmisi udara. Orang-orang yang paling
berisiko terinfeksi adalah mereka yang berhubungan dekat dengan pasien
COVID-19 atau yang merawat pasien COVID-19.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif di masyarakat meliputi:

1. Tingkat Individu dan Keluarga

a. menerapkan social distancing, apabila tidak ada keperluan


mendesak seperti membeli makanan atao obat sebaiknya tetap
tinggal dirumah. Karena semakin banyak bertemu orang maka
semakin tinggi risiko tertular

b. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik
atau menggunakan hand sanitizer, serta mandi atau mencuci muka jika
memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah
membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau
mengantarkan makanan. Cuci tangan dengan sabun lebih efektif
membersihkan tangan dari segala microorganism yang melekat di tangan
karena sabun memiliki sifat emulsifier yang mengikat lemak dan air,
sehingga sabun dapat mengikat kotoran dan mikroorganisme yang
melekat di tangan secara efektif.
c. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci
d. Jangan berjabat tangan
e. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit

f. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas dan ketiak atau
dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci
tangan
g. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian
h. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda- benda
yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja,
kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain. (Panduan Desinfeksi
Terlampir)
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

i. Tingkatkan kekebalan / daya tahan tubuh dengan cara:


● Konsumsi gizi seimbang
● Aktivitas fisik/senam ringan
● Istirahat cukup
● Suplemen vitamin
● Tidak merokok
● Mengendalikan komorbid / penyakit lain (misal diabetes)

2. Pencegahan di Tingkat Masyarakat

 Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-tempat umum,


jika terpaksa berada di tempat umum gunakanlah masker.
●Tidak menyelenggarakan kegiatan/pertemuan yang melibatkan banyak
peserta.
● Hindari melakukan perjalanan baik ke luar kota atau luar negeri.
● Hindari berpergian ke tempat-tempat wisata.
● Mengurangi berkunjung ke rumah kerabat/teman/saudara dan mengurangi
menerima kunjungan/tamu.

 Mengurangi frekuensi belanja dan pergi berbelanja. Saat benar-benar


butuh, usahakan bukan pada jam ramai, atau dahulukan menggunakan
online.
● Menerapkan Work From Home (WFH)
● Jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter (saat mengantri, duduk di
bus/kereta).
● Anak bermain di rumah sendiri, dan tidak bermain bersama.
● Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

E. Peran Penyuluh KB/PLKB/IMP dalam Penggerakan Masyarakat untuk


Pencegahan COVID-19 kepada Keluarga

PKB perlu menjalankan Strategi Penggerakan Masyarakat (SPM) yang


tepat melalui 3-P Pengorganisasian, Penguatan dan Penggerakan) kepada IMP
(Institusi Masyarakat Pedesaan Baik PPKBD, Sub PPKBD maupun Kader KB
RT). Mengapa IMP? Karena PKB/PLKB memiliki keterbatasan dalam
menjangkau masyarakat secara langsung, sementara kader/ IMP berada di
tengah dan terhubung langsung dengan Masyarakat.

Strategi 3P ini dapat diimplementasikan dalam langkah-langkah sebagai


berikut : Pengorganisasian IMP baik PPKBD, Sub PPKBD maupun Kader KB
RT agar keberadaan mereka dapat dijadikan kanal saluran komunikasi yang
efektif ke masyarakat luas. Di tengah protokol jaga jarak/social distancing, maka
pengorganisasian dapat dilakukan secara daring/online dengan menggunakan
aplikasi chat yang paling mudah digunakan yaitu WhatsApp. Pastikan semua
kader IMP sampai level yang paling bawah yaitu Kader KB RT tergabung ke
dalam WAG (WhatsApp Group) yang diinisiasi oleh PKB.

Setelah kader IMP tergabung ke dalam WAG, maka sudah bisa dilakukan
Penguatan. Hal ini artinya, PKB menciptakan kondisi agar mereka dalam kondisi
siap dan percaya diri menjadi penghubung komunikasi ke masyarakat.
Penguatan utamanya dilakukan melalui KIE di grup WA dengan materi-materi
sebagai berikut :

a. Membangun kesadaran akan krisis (sense of crisis) di kalangan kader IMP


sehingga siap untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat;

b. Materi edukasi terkait Covid-19 terutama berkenaan pesan-pesan kunci (key


messages) yang nantinya harus disebarluaskan kepada masyarakat seperti
misalnya: sikap Tetap Tenang Tapi Waspada, PHBS, CTPS, #dirumahaja, jaga
jarak (social distancing), dan PANTAU (Pantau Lingkungan);
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

c. Materi literasi anti-hoax dan anti stigma mengingat berlimpahnya informasi di


internet baik melalui chat ataupun medsos, sehingga grup WA bisa difungsikan
untuk memverifikasi secara partisipatif informasi-informasi yang sudah beredar
tersebut.

Kemudian masuk pada fase berikutnya berupa Penggerakan kader IMP dengan
tujuan:

a. Menggerakan kader untuk menyampaikan PESAN KUNCI Covid-19 ke


masyarakat luas khususnya yang terdekat / lingkup RT;

b. Membantu kader IMP untuk melakukan assesmen/penilaian sejauh mana


pemahaman dan pelaksanaan PESAN KUNCI tersebut oleh masyarakat ;

c. Melakukan Pantau Lingkungan (PALING) terutama terkait


pergerakan/mobilitas orang masuk dari luar negeri/luar kota yg terindikasi
menjadi pusat penyebaran pandemi Covid-19.

Di samping melalui Strategi 3-P, PKB/PLKB pada saat yang bersamaan juga
harus melakukan kemitraan dengan stakeholders di tingkat kecamatan dan desa
seperti Puskesmas, FORKOMPINCAM atau Pemerintah Desa. Hal ini terutama
dimaksudkan untuk:

a. Mensinergikan penggerakan kader IMP dengan sistem penanganan Covid-19


yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat; dan

b. Membangun sistem pendukung terhadap kegiatan penggerakan kader,


misalnya dengan penyediaan saluran komunikasi Hotline untuk menerima
dan menindaklanjuti laporan kader terkait PALING (Pantau Lingkungan).
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

LAMPIRAN I PANDUAN DESINFEKSI

1. ALAT DAN BAHAN

a. ALAT

• ULV (Cold fogger, Mist Blower, OAF 3000)

• Sprayer (elektrik atau manual)

• Lap flanel/kain microfiber/mop

• Kelistrikan

• APD (masker N95, sarung tangan, pakaian pelindung, kacamata goggle, dll)

b. BAHAN

• Desinfektan. Jenis desinfektan yang dapat digunakan antara lain:

No. Jen is Zat Aktif Takaran Contoh Merk Dagang


1. Larutan pemutih Hipoklorit 30ml - Bayclin,
(2 sendok - So Klin Pemutih,
makan) per 1 L - Proklin,

air - Prokleen, dll


2. Larutan klorin Hipoklorit - Untuk APD - Kaporit bubuk,
konsentrasi - Kaporit padat,
min.3% - Kaporit tablet, dll
- Untuk
ruangan
konsentrasi
min.6%
3. Karbol/lysol Feno I 30ml - Wipol,
(2 sendok - Supersol,
makan) per 1 L - Bebek Karbol
air Wangi,
- SOS Karbol Wangi,

dll
4. Pembersih Lantai Benzalkonium Klorida 1 tutup botol - Super Pell
per 5 Lair
- So Klin Pembersih

Lantai

- SOS Pembersih

Lantai

Sumber: Panduan Pencegahan Penularan Covid-19 Kementrian Kesehatan 2020


Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

2. LANGKAH-LANGKAH DESINFEKSI PERMUKAAN

a. Gunakan Alat Pelindung Diri (APO) terutama masker dan sarung tangan sekali pakai pada saat
membersihkan dan mendesinfeksi permukaan. Sarung tangan harus dibuang setelah setiap
pembersihan, setelah sebelumnya dirusak terlebih dahulu agar tidak disalahgunakan. Jika
menggunakan sarung tangan yang dapat digunakan kembali, sarung tangan tersebut HARUS
DIGUNAKAN KHUSUS UNTUK MEMBERSIHKAN DAN MENDESINFEKSI PERMUKAAN
TERINDIKASI TERKONTAMINASI dan tidak boleh digunakan untuk kegiatan lain.

b. Permukaan yang kotor harus dibersihkan dahulu menggunakan deterjen/sabun dan air
sebelum desinfeksi.

c. Baca petunjuk penggunaan produk yang digunakan untuk membersihkan dan mendesinfeksi,
d. Siapkan lap flanel/kain microfiber/mop atau sprayer.

e. Siapkan cairan desinfektan sesuai takaran atau petunjuk penggunaan.


f. Desinfeksi permukaan datar dilakukan dengan sprayer.

g. Desinfeksi permukaan tidak datar seperti tiang, pegangan tangan, dan sebagainya,

desinfeksi dilakukan menggunakan lap flanel/kain microfiber

h. Untuk desinfeksi dengan lap flanel/kain microfiber/mop dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara:

• Rendam lap flanel/kain mikrofiber kedalam air yang telah berisi cairan disifektan. Lakukan
pengelapan pada permukaan dan biarkan tetap basah selama 10 menit, atau

• Semprotkan cairan desinfektan pada lap flanel/kain microfiber dan lakukan pengelapan
secara zig-zag atau memutar dari tengah keluar.

i. Untuk desinfeksi dengan cara penyemprotan, isi ULV atau sprayer dengan cairan desinfektan
kemudian semprotkan ke permukaan yang akan didesinfeksi.

j. Untuk desinfeksi benda dengan permukaan berpori seperti lantai berkarpet, permadani, dan
tirai, desinfeksi dapat dilakukan dengan cara mencuci dengan air hangat atau menggunakan
produk dengan klaim patogen virus baru yang cocok untuk permukaan berpori.

k. Untuk desinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan lakukan penyemprotan pada

Evaporator, Blower dan penyaring udara (filter) dengan botol sprayer yang telah berisi cairan
desinfektan. Dilanjutkan dengan desinfeksi pada permukaan chasing indoor AC. Pada AC
Sentral dilakukan desinfeksi permukaan pada mounted dan kisi-kisi exhaust dan tidak perlu
dibilas.

I. Lepaskan APO dan segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah desinfeksi
selesai.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

3. LOKASI DESINFEKSI PERMUKAAN

Desinfeksi dilakukan terhadap permukaan sesuai dengan lokasi sebagai berikut:

No. Lokasi Jenis Permukaan yang Didesinfeksi Pilihan Jenis Desinfektan

1. Ru mah Lantai, meja, kursi, gagang pintu, - Larutan pemutih (tidak


pegangan tangga, komputer dan untuk logam),
keyboard, remote, saklar lampu, toilet,
wastafel, dsb. - Larutan klorin (tidak
untuk logam),

- Karbol/Lysol,

- Pembersih lantai

No. Lokasi Jenis Permukaan yang Didesinfeksi Pilihan Jenis Desinfektan

2. Area Publik Lantai, permukaan pegangan


tangga/escalator, tombol lift,
pegangan pintu, mesin ATM, mesin
kasir, alat pembayaran elektronik,
metal detector, kaca etalase, area
bermain anak, musholla, toilet dan
fasilitas umum
3. Transportasi Lantai, mesin tapping tiket, pintu,
Publik pegangan tangan pada pintu,
handgrip, tiang, kursi, jendela, sarung
jok, sabuk pengaman, kemudi, toilet,
wastafel, dan
4. Pasar dan Lantai, pegangan tangga, pegangan
Pedagang Kaki pintu/rolling door, toilet, wastafel,
Lima kios/los, meja pedagang, tempat
penyimpanan uang, gudang atau - Larutan pemutih
tempat penyimpanan, tempat (tidak untuk logam),
parkir, mesin parkir, dan fasilitas
umum - Larutan klorin
(tidak untuk
5. Sekolah Lantai, pegangan tangga, meja
- Pembersih lantai,
dan kursi, tombol lift, pegangan
pintu masuk, toilet, wastafel, - Desinfektan diamin,
urinoir, alat peraga/edukasi,
komputer dan keyboard, alat-alat - Desinfektan peroksida
pendukung pembelajaran, dan
fasilitas umum
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

6. Pesantren Lantai, permukaan pegangan tangga,


pegangan pintu, asrama santri, ruang
kelas, masjid, dapur, kantin
pesantren,
7. Masjid/Mushalla Lantai, permukaan pegangan
tangga/escalator, tombol lift,
pegangan pintu, jendela, mimbar,
microphone, toilet, tempat wudhu,
tempat penyimpanan alat salat,
karpet/sajadah, perlengkapan sholat
dan fasilitas umum
8. Restoran/Rumah Lantai, dapur, tempat penyimpanan - Larutan pemutih (tidak
Makan bahan baku, meja penyajian, meja untuk logam),
dan kursi makan, alat pembayaran - Larutan klorin
elektronik, mesin kasir, permukaan (tidak untuk
pegangan tangga, pegangan pintu, logam),
toilet, wastafel, dan fasilitas umum
-
- Pembersih lantai,
Desinfektan peroksida
lainnya.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Gowa

Anda mungkin juga menyukai