Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

Observasi Warung Kopi Peceng ( Warkop Koceng )


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu: Roos Yuliastina, S.I.Kom, M. Med. Kom

Disusun oleh :

Oleh :
Kelompok Warung Kopi :
Achmad Zaki Nafis Irhami 715112409
Rif’an Isnan Arrifki 715112378
Nuril Huda Mustofa 717112614

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2018
PENDAHULUAN
persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin
bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran
dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran
tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang
tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini
oleh perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa
dibayangkan berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai
pekerjaan. Dalam hal ini harus ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk
berperan aktif dalam mengatasi pengangguran karena pemerintah hanya
membantu dengan program-program pemerintahan seperti UKM (Usaha Kecil
Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu
sendiri. Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari
kerja. Di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari
pencari kerja tetapi dapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan
(entrepreneur). salah satunya seperti membangan bisnis warung kopi, karena kopi
sangat banyak diminati oleh semua kalangan usia dan dapat dijadikan sebagai
peluang usaha dan membuka lapangan kerja untuk meminimalisir banyaknya
angka pengangguran.
Di Indonesia khususnya di Kabupaten Sumenep, masyarakat lebih
memilih untuk menikmati kopi di warung kopi dan menjadikannya sebagai tempat
pertemuan/perkumpulan di segala kalangan usia. Tempat yang nyaman dengan
suasana yang nyaman membuat penikmat kopi betah untuk berlangganan secara
terus menerus. Penikmat kopi pada umumnya lebih memilih warung kopi yang
berfasilitas lengkap dan memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Salah
satunya, wifi yang merupakan hal yang menjadi kebutuhan banyak orang saat ini.

Warung kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat
saat ini di Kabupaten Sumenep. Banyak dari masyarakat yang lebih memilih
menikmati kopi di warung kopi langsung. Menikmati kopi di warung kopi
langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat masa kini. Warung kopi
merupakan suatu tempat yang menyediakan minuman seperti kopi, teh, dan

1
minuman lainnya. Terdapat juga beberapa warung kopi yang menjual makanan
ringan sebagai pelengkap.

Salah satu warung kopi yang ada di Kabupaten Sumenep yakni warung
kopi peceng(koceng). Di mana warung kopi tersebut berdiri sejak 1 agustus 2007.
Sejak awal mula berdirinya usaha warung kopi tersebut masih belum banyak
peminat untuk sekedar menikmati kopi, dengan berjalannya waktu warung kopi
tersebut mulai terkenal semenjak banyak inovasi yang dilakukan oleh warung
kopi tersebut. Dengan adanya perubahan inovasi yang dilakukan masyarakat yang
enggan untuk sekedar menikmati kopi di warkop tersebut sekarang sudah banyak
yang datang baik dari kalangan mahasiswa maupun kalangan masyarakat lainnya.
Maka dari itu kelompok kami melakukan observasi terhadap warung kopi peceng
mengenai tugas mata kuliah kewirausahaan, karena kami menilai warung kopi
peceng sesuai dengan apa yang kami inginkan dalam tugas observasi ini.
PEMBAHASAN
A. Reputasi
Reputasi adalah suatu nilai yang diberikan kepada individu, institusi atau
negara. Reputasi tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat karena harus dibangun
bertahun-tahun untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dinilai oleh publik.
Reputasi juga baru bertahan dan sustainable apabila konsistennya perkataan dan
perbuatan.
Indikator Penilaian Tingkat Reputasi :
1. Daya saing perusahaan dalam menjual produknya dengan harga premium
pd kurun waktu yang tidak sebentar.
2. Kesanggupan perusahaan dalam merekrut & mempertahankan staf kunci
yang berkualitas.
3. Konsistensi perusahaan dalam mendapatkan dukungan words of mouth
berupa rekomendasi positif dari publik.
4. Keberpihakan publik ketika terjadi masalah.
Warung kopi peceng dalam menjaga reputasi yaitu dengan cara :
1. mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik terhadap penikmat kopi
yang berkunjung ke warung kopi peceng tersebut.

2
2. menjaga kualitas dan cita rasa kopi, agar para pengunjung merasa puas
telah berkunjung ke warung kopi peceng tersebut
3. menjaga kebersihan juga termasuk faktor penting di warung kopi peceng,
sehingga pengunjung mersa betah ketika sedang menikmati kopi di
warung kopi peceng
4. selain menjual kopi, warung kopi peceng juga menyajiakan berbagai
macam minuman dan juga makanan ringan.
B. Membangun jaringan
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Bidang Koprasi, UMKM, dan
kemitraan (Iwan Gunawan), pengembangan jaringan merupakan hal yang sangat
penting untuk bisnis UKM karena akan berdampak langsung pada maju tidaknya
usaha mereka. Sebagai etinitas bisnis, para pelaku UKM umumnya memiliki
kelemahan sekaligus penghambat usaha mereka, yaitu keterbatasan hal akses dan
kapasitas. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan jaringan untuk mengatasi
berbagai hambatan tersebut. Menurutnya secara garis besar, ada tiga kategori
jaringan yang harus dibangun oleh pelaku UKM. Pertama adalah jaringan vertikal,
yaitu jaringan antara UKM dan pemerintah, organisasi bisnis, perguruan tinggi,
komunitas pengusaha besar, serta media masa
Jaringan ini bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas kepenguasaan
pelaku, misal mendapat informasi dari pemerintah hasil dari market intelgent akan
berguna untuk memahami pasar. Begitupun tambahan pengetahuan dari akademisi
dan kisah sukses pengusaha, bisa digunakan untuk merumuskan berbagai kiat
usaha.
Warung kopi peceng dalam halnya membangun jaringan, peceng selaku
pemilik dari warung kopi kopi tersbut, menjelaskan bahwa jaringan yang di
bangun awal nya berasal dari mulut ke mulut, seperti pengunjung yang telah
datang ke warkopnya, pengunjung tersebut menceritakan kepada teman-temannya,
bahwa warung kopi peceng memiliki ciri khas kopi yang berbeda dengan warung
kopi lainya. Maka dari jaringan yang di bangun semakin luas, baik itu dari
kalangan remaja ataupun kalangan masyarakat lain.

3
C. Peluang usaha
Peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai
tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang
memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya
potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa
ciri peluang usaha yang potensial:
1. Punya nilai jual
2. Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
3. Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
4. Bukan bisnis musiman
5. Skala usaha bisa diperbesar
6. Modal memulainya tidak terlalu besar
7. Bisnis tersebut profitable
Warung kopi peceng memiliki banyak peluang usaha diantaranya :
1. kopi yang di sajikan di warkop tersebut harganya terjangkau, dengan
kualitas bintang lima harga kaki lima, yaitu hanya 3K saja. Sehingga
dengan terjangkaunya harga yang diberikan dapat dijadikan salah satu
peluang usaha.
2. warung kopi peceng yang berdiri sejak 1 agustus 2007 merupakan
gambaran nyata bahwasnya warkop tersebut bisa bertahan lama dan
berkelanjutan seiring dengan perubahan zaman dengan mempertahanka
konsistensi dalam berwirausaha.
3. salah satu faktor kenapa warung kopi tersebut bisa berjalan dengan baik
karena pada dasarnya warung kopi merupakan tempat untuk sekedar
nongkrong aaupun berdiskusi dengan secangkir kopi yang bisa dinikmati
setaip saat dan setiap waktu. Lain halnya dengan usaha tata rias yang harus
menunggu musim pengantin untuk mendapatkan peluang usaha.
D. Promosi
Promosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara
memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan

4
penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi konsumen,
baik langsung maupun tidak langsung.
  Tujuan Promosi
1. Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
2. Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan
membeli produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan
manfaat produk.
3. Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang
sedang dipromosikan.
4. Mempertahankan merek produk perusahaan.
Warung kopi peceng dalam melakukan promosi terhadap halayak ramai
sama halnya dalam membangun jaringan terhadap masyrakat dimana jaringan
yang di bangun awal nya berasal dari mulut ke mulut, seperti pengunjung yang
telah datang ke warkopnya, pengunjung tersebut menceritakan kepada teman-
temannya, bahwa warung kopi peceng memiliki ciri khas kopi yang berbeda
dengan warung kopi lainya. Maka dari jaringan yang di bangun semakin luas, baik
itu dari kalangan remaja ataupun kalangan masyarakat lain. Hal itulah yang
menjadi sarana promosi yang menjadikan warung kopi peceng tetap eksis sampai
saat ini.
E. Kelebihan dan hambatan
Kelebihan yang dapat didapat dengan adanya wirausaha seperti contohnya
dalam usaha warung kopi yakni diantaranya :
1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3. Untuk mencapai potensi penuh anda.
4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan
pengakuan untuk usaha anda.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.
Dalam sebuah bisnis, khususnya wirausaha tentunya tidak terlepas dari
hambatan dan tantangan. Berikut beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi
apabila menjalani suatu bisnis wirausaha:

5
1. Kurangnya Pengetahuan
2. Keterbatasan Dalam Budaya
3. Kurangnya Akses Ke Layanan Pinjaman
4. Biaya bahan baku yang lebih mahal
5. Pengaturan lokasi yang tidak baik
6. Kreatifitas yang terbatas
Kelebihan yang dimiliki oleh warung kopi peceng yang pertama karena
letaknya yang strategis dan mudah di datangi pengunjung, karena posisi warung
kopi peceng berada tepat di pertigaan jalan arya wiraraja dan merupakan tempat
pemberhentian bis dan halte untuk menunggu keberangkatan bis antar kota di
sumenep. Selain itu harga yang terjangkau dengan kualitas yang terjamin
merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh warung kopi peceng tersebut.
Hambatan yang dialami oleh warung kopi peceng bisa disebabkan karena
lahan tempat warung kopi tersebut sangat menim sehingga apabila pengujung
sangat banyak otomatis tidak dapat menempati temat duduk dan ahrus duduk di
pinggiran jalan. Selain itu kurangnya pelayan di warung kopi tersebut juga
menjadi peghambat karena hanya ada satu pelayan yakni peceng selaku pemilik
warung kopi tersebut. dengan keterbatasan pelayan otomatis dalam segi pelayanan
kurng efektif. Seperti pengunjung harus menunggu lama ketika pada saat saat
pengunjung ynag datang sedang ramai.
PENUTUP
Warung kopi merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjajikan
untuk menambah pendapatan. Karena rata rata masyarakat selalu menginginkan
hal yang sederhana seperti halnya menikmati kopi sambil bercengkrama dengan
teman ataupun sekedar menikmati kopi sambil bersantai. Kesuksesan yang
diperoleh warung kopi seperti warung kopi peceng tersebut tidak luput dari
bagaimana seorang pemilik mencari peluang usaha, membangun jaringan yang
luas dalam usahanya, menjaga kualitas dan cita rasa yang khas agar reputasinya
tidak menurun, promosi yang luas, serta kemampuan dari seorang pemilik dalam
menganalisa apa saja yang menjadi kelebihan dari warung kopi tersebut dan apa
saja ynag menjadi penghambat sejak awal berdiri sampai saat ini. Dalam segi
pelayanan dalam usaha warung kopi ataupun usaha usaha lainnya harus
memberikan pelayanan yang maksimal. Seperti yang diterapkan di warung kopi

6
peceng, pelayanan terhadap pelanggan sangatlah baik, ramah dan penuh canda
tawa. Dari situlah mungkin usaha usaha lain di luar baik dalam bidang apapun
bisa meniru segala aspek yang posistif dari warung kopi peceng yang kami
jadikan objek penelitian dalam observasi kami.
Adapun saran yang dapat kami berikan terhadap warung kopi peceng
supaya tetap menjaga kualitas dan cita rasa kopi yang menjadi ciri khas dari
warung kopi peceng tersebut. Dengan demikian konsistensi akan berbuah manis
terhadap kemajuan usaha tersebut dan juga akan mendatangkan banyak
pengunjung karena adanya ketertarikan terhadap cita rasa kopi yang khas di
warung kopi itu. Konsisten terhadap pelayanan yang baik dan juga konsisten
terhadap apa yang sudah menjadi kenyamanan pelanggan di warung kopi tersebut
perlu dijaga dengan baik. Karena kenyaman pelanggan merupakan hal yang utama
dan faktor yang akan mendorong terhadap kemajuan suatu usaha untuk
kedepannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://coretan-hampa.blogspot.com/2013/09/membangun-jaringan-dalam
ukm_5.html, diakses pada tanggal 22 September 2018 pukul 19.30 WIB.

http://muditakentaka.blogspot.com/2017/05/promosi-dalam-kewirausahaan.html,
diakses pada tanggal 22 September 2018 pukul 19.30 WIB.

http://muwafikcenter.blogspot.com/2009/10/psc6-citra-reputasi.html, diakses pada


tanggal 22 September 2018 pukul 19.30 WIB.

https://reginaamelia19.wordpress.com/2014/10/26/hambatan-dan-tantangan-
wirausahawan-dalam-berbisnis/, diakses pada tanggal 22 September 2018
pukul 19.30 WIB.

http://retnaningsihwahyuni.blogspot.com/2016/12/makalah-kewirausahaan-kedai-
kopi-asri.html, diakses pada tanggal 22 September 2018 pukul 19.30 WIB.

https://www.gurupendidikan.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-wirausahawan-
beserta-ciri-dan-syarat/, diakses pada tanggal 22 September 2018 pukul
19.30 WIB.

https://www.maxmanroe.com/pengertian-peluang-usaha.html, diakses pada


tanggal 22 September 2018 pukul 19.30 WIB.
Indikator Pertanyaan:

1. Sejak kapan anda merintis usaha warung kopi tersebut?


Warung kopi peceng ini berdiri sudah sejak lama tepatnya pada 1 Agustus
2007 yang pada awalnya pengunjung masih sepi dan sampai saat ini sudah
mampu memikat banyak pengunjung untuk datang ke warung kopi peceng.
2. Apa yang mendorong anda untuk merintis usaha Warung Kopi tersebut?
Yang mendorong saya untuk merintis usaha warung kopi ini dimulai sejak
saya melihat adanya peluang yang sangat menggiurkan dari usaha warung kopi.
Maka dari itu saya dan keluarga kecil saya bertekat untuk membangun usaha
warung kopi. Tentunya ketika saya memilih usaha warung kopi sudah melalui
pemikiran yang sangat matang karena kami paham usaha yang kami rintis masih
belum seberapa dibandingkan dengan usaha lain yang sudah berkembang pesat.
3. Bagaimana Anda menjaga reputasi warung kopi yang anda miliki?
Dalam menjaga reputasi agar warung kopi kami tetap bnayk diminati oleh
para penikat kopi ataupun masyarakat kami mengutamakan pelayanan yang
ramah dan baik terhadap penikmat kopi yang berkunjung ke warung kopi kami.
menjaga kualitas dan cita rasa kopi, agar para pengunjung merasa puas telah
berkunjung ke warung kopi kami. menjaga kebersihan juga termasuk faktor
penting di warung kopi peceng, sehingga pengunjung mersa betah ketika sedang
menikmati kopi di warung kopi kami.
4. Kendala apa saja yang dialami Anda dalam menjaga reputasi warung kopi
peceng tersebut ?
Mungkin kendala yang selama ini saya alami diantaranya lahan tempat
warung kopi kami sangat minim sehingga apabila pengujung sangat banyak
otomatis tidak dapat menempati temat duduk dan harus duduk di pinggiran jalan.
Selain itu kurangnya pelayan di warung kopi kami juga menjadi penghambat
karena hanya ada satu pelayan yakni saya selaku pemilik warung kopi. Kadang
istri saya tidak jarang juga ikut membantu saya di warung kopi kami akan tetapi
istri saya cenderung lebih banyak dirumah untuk mengurus anak dan rumah
tangga kami di tempat tinggal saya. dengan keterbatasan pelayan otomatis dalam
segi pelayanan kami kurang efektif. Seperti pengunjung yang harus menunggu
lama ketika pada saat pengunjung yang datang sedang ramai.
5. Bagaimana Anda membangun jaringan dalam perkembangan usaha anda
sampai saat ini?
Untuk membangun jaringan dalam perkembangan usaha warung kopi kami
tentunya saya tidak melakukan promosi baik itu di media sosial ataupun media
lainnya. Akan tetapi jaringan itu terbangun dari mulut ke mulut dan dari itulah
banyak berdatangan para pengunjung kopi yang sekedar ingin menikmati kopi
ataupun bersantai sambil emnikmati kopi di warung kopi kami.
6. Bagaimana cara Anda mengenali peluang usaha sehingga usaha Anda dapat
berkembang sejauh ini ?
Dalam mengenali peluang usaha sehingga usaha saya dapat berkembang saya
menawarkan kopi yang di sajikan di warkop kami dengan harga yang
terjangkau, dengan kualitas bintang lima harga kaki lima, yaitu hanya 3K saja.
Karena pada dasarnya warung kopi merupakan tempat untuk sekedar nongkrong
aaupun berdiskusi dengan secangkir kopi yang bisa dinikmati setaip saat dan
setiap waktu. Selain itu selain saya menyajikan kopi tentunya saya juga
menyajikan berbagai minum dan juga makanan ringan seperti tahu goreng,
pisang goreng agar pengunjung yang datang juga bisa menikmati minuman lain
dan sambil ngemil makanan ringan.

7. Bagaimana Anda melakukan promosi terhadap warung kopi peceng?


Seperti halnya dalam mebangun jaringan terhadap warung kopi kami. Dalam
halnya promosi saya tidak melakukan promosi baik itu di media sosial ataupun
media lainnya. Akan tetapi jaringan itu terbangun dari mulut ke mulut dan dari
itulah banyak berdatangan para pengunjung kopi yang sekedar ingin menikmati
kopi ataupun bersantai sambil menikmati kopi di warung kopi kami.
8. Apa kelebihan dan hambatan yang pernah Anda alami selama Anda merintis
usaha warung kopi peceng tersebut?
Mungkin kelebihan yang bisa menjadi pembeda antara warung kopi dengan
warung kopi lainnya yaitu karena letak warung kopi kami yang strategis dan
mudah di datangi pengunjung, karena posisi warung kopi peceng ini berada tepat
di pertigaan jalan arya wiraraja dan merupakan tempat pemberhentian bis dan
halte untuk menunggu keberangkatan bis antar kota di sumenep. Selain itu harga
yang kami tawarkan terjangkau dengan kualitas yang terjamin menjadikan hal
tersebut kelebihan yang dapat kami tawarkan di warung kopi peceng kami. Salah
satu hambatan yang kami alami sampai saat ini mungkin lahan tempat warung
kopi kami sangat minim sehingga apabila pengujung sangat banyak otomatis
tidak dapat menempati temat duduk dan harus duduk di pinggiran jalan. Selain
itu kurangnya pelayan di warung kopi kami juga menjadi penghambat karena
hanya ada satu pelayan yakni saya selaku pemilik warung kopi. Kadang istri
saya tidak jarang juga ikut membantu saya di warung kopi kami akan tetapi istri
saya cenderung lebih banyak dirumah untuk mengurus anak dan rumah tangga
kami di tempat tinggal saya. dengan keterbatasan pelayan otomatis dalam segi
pelayanan kami kurang efektif. Seperti pengunjung yang harus menunggu lama
ketika pada saat pengunjung yang datang sedang ramai.
DOKUMENTASI
Sesi Wawancara Langsung Terhadap Pemilik Warung Kopi Peceng

Lokasi Warung Kopi Peceng yang Strategis Tampak Dari Depan dan
Samping

Penikmat Kopi dan Pelanggan Tetap Di Warung Kopi Peceng

Anda mungkin juga menyukai