Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

PPKN SMP
~
LATAR SEJARAH KELAHIRAN

PANCASILA

OLEH:
Yuliana Indriaswari, S.Pd
SMP Negeri 19 MALANG
s
MODUL AJAR
Penyusun : Yuliana Indriaswari, S.Pd
Mata Pelajaran : PPKn

Jenjang : SMP

Kelas : 7

Alokasi Waktu : 3JP (3x40 menit)

Tujuan Pembelajaran
Fase : D

Elemen : Pancasila

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik menganalisis dan menyajikan laporasn hasil


analisis latar sejarah kelahiran Pancasila melalui diskusi dalam
kebhinekaan global.

Indikator Pencapaian : 1. Peserta didik menganalisis latar sejarah kelahiran Pancasila


Tujuan Pembelajaran 2. Peserta didik dapat menyajikan laporan hasil analisis latar
sejarah kelahiran Pancasila

Pemahaman Bermakna Peserta didik mengetahui dan memahami nilai-nilai Pancasila


yang telah ada sebelum Indonesia merdeka

Konsep Utama : Apa yang dimaksud dengan Pancasila? Bagaimana sejarah


lahirnya Pancasila? Apa saja nilai-nilai yang ada dalam
Pancasila?

Kompetensi Prasyarat : Latar sejarah kelahiran Pancasila

Kata Kunci : Sejarah, Pancasila

Profil Pelajar Pancasila


Kebhinekaan Global
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Gotong Royong

Sarana Prasarana
o Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok
o Papan tulis
o Computer/ laptop/ HP
o Jaringan internet
o PPT, Video, Youtube
o Proyektor, Laptop

Target Peserta Didik


o Siswa regular/ tipikal
o Siswa dengan hambatan belajar
o Siswa cerdas istimewa berbakat (CIBI)
o Siswa dengan ketunaan

Jumlah Siswa
Maksimal 32 peserta didik

Ketersediaan Materi
a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/ TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/ TIDAK

Moda Pembelajaran
o Tatap muka
o PJJ daring
o PJJ luring
o Panduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

Asesmen
Guru menilai ketercapaian tujuan
o Asesmen individu
o Asesmen kelompok
o Asesmen individu dan kelompok

Jenis asesmen
o Performa (presentasi)
o Tertulis (tertulis)

Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan siswa:
o Individu
o Berpasangan
o Berkelompok

Metode:
o Diskusi
o Presentasi
o Demonstrasi
o Kunjungan
o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o Discovery

Materi Ajar, Alat, dan Bahan


Materi atau sumber pembelajaran yang utama

A. Latar Sejarah Kelahiran Pancasila


Kalian sudah sangat mengenal gambar Garuda Pancasila. Tentu kalian juga hafal lima
sila Pancasila, yaitu sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan
sosial. Karena itu, tidakkah kalian ingin tahu bagaimana Pancasila dilahirkan? Sebelum
mempelajari sejarah kelahiran Pancasila, sebaiknya memahami lebih dahulu kehidupan
bangsa Indonesia di masa lampau. Yakni kehidupan di masa sejarah awal, zaman kerajaan
Nusantara, zaman penjajahan, hingga zaman kebangkitan nasional sebelum merdeka. Sejak
zaman dahulu itu, nilai-nilai Pancasila sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di
wilayah yang sekarang menjadi bagian dari negara Indonesia ini. Maka para ahli pun
menyebut bahwa Pancasila memang “digali dari bumi Indonesia sendiri.
1. Masa Sejarah Awal
Beberapa peninggalan purba menun juk kan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah ada
sejak dahulu. Di masa pra aksara sebelum abad ke-3 Masehi, nilai ketuhanan saat itu
antara lain terlihat pada sarana upacara keagamaan, seperti nekara atau gong perunggu
yang ditemukan di banyak tempat, mulai dari Sumatra hingga Alor, Nusa Tenggara
Timur.
Nilai kemanusiaan dan per satuan juga berkembang yang terlihat pada jejak-jejak
peradaban lama. Jejak peradaban di zaman pra aksara itu, antara lain adalah lukisan di
dinding gua. Banyak tempat di Indonesia terdapat lukisan gua, seperti di Wamena
Papua, di Leang-leang Sulawesi Selatan, hingga di pedalaman Kalimantan.

Jejak peradaban lama yang mencerminkan nilai kemanusiaan juga terwujud dengan
adanya patung-patung purba seperti di Lembah Bada, Sulawesi Tengah maupun di
Gunung Dempo Sumatra Selatan. Nilai kemanusiaan berupa kreativitas dan kesadaran
berpikir makin berkembang setelah ada prasasti batu bertulis. Di sekitar abad ke-5,
berdiri kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, kerajaan Kutai di Kalimantan Timur
disusul kerajaan Kalinga di Jawa Tengah. Prasasti batu bertulis dari zaman itu
menunjukkan ketenteraman yang menjadi penanda nilai persatuan, hingga kerakyatan
dan keadilan sosial. Masyarakat dalam keadaan damai dan makmur.
2. Masa Kerajaan Nusantara
Kemakmuran bangsa Indonesia makin meningkat di akhir abad ke-7. Di Sumatra
muncul kerajaan besar Sriwijaya, disusul oleh Wangsa Sanjaya dan Syailendra di Jawa.
Kerajaan kembar itu membangun Candi Borobudur sebagai candi umat Buddha terbesar
di dunia, serta Candi Prambanan sebagai candi umat Hindu. Candi-candi itu
menunjukkan adanya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, hingga
keadilan sosial yang kuat. Kemakmuran bangsa dilanjutkan oleh Majapahit yang berdiri
setelah mengalahkan pasukan Tiongkok. Wilayah Majapahit sampai meliputi Singapura,
Malaysia, Brunei, Filipina, Kamboja, dan selatan Vietnam.
Setelah itu hadir kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Demak, hingga Ternate.
Agama Islam dan Bahasa Melayu berkembang ke seluruh Nusantara. Budayawan WS
Rendra (1935-2009) menyebut zaman Demak sebagai “zaman renaisans” atau
kebangkitan Nusantara. Perdagangan dan kesenian berkembang pesat, termasuk
wayang. Di masa kerajaan-kerajaan Nusantara yang makmur tersebut, nilai ketuhanan
dan keadilan sosial sangat menonjol. Tiga nilai lain Pancasila yakni kemanusiaan,
persatuan, dan kerakyatan juga berkembang baik.
3. Masa Penjajahan
Makmurnya negeri ini mengundang orang asing datang dari Tiongkok, India, Arab,
lalu Eropa. Mula-mula mereka semua berdagang. Namun bangsa-bangsa Eropa
kemudian mulai menjajah Nusantara. Hal itu dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol,
Inggris, dan akhirnya Belanda yang menjajah selama sekitar 350 tahun. Di Sumatra
terjadi perlawanan oleh Sultan Iskandar Muda, Sultan Badaruddin, Si Singamaraja,
Imam Bonjol dalam Perang Paderi (1803-1837) dan Cut Nya’ Dhien dalam Perang
Aceh (1873-1904). Di Jawa terjadi Perang Diponegoro (1825-1830). Pattimura di
Maluku, Jelantik di Bali, juga Pangeran Antasari di Kalimantan juga mengangkat
senjata.
Sedangkan perang laut besar-besaran dilakukan Sultan Babullah di perairan Maluku
dan Papua, Hang Tuah di Selat Malaka, juga Sultan Hasanuddin di Laut Sulawesi dan
Laut Jawa. Dengan nilai ketuhanan yang kuat, para pahlawan pun berjuang untuk
menegakkan nilai kemanusiaan dan nilai persatuan.

4. Masa Kebangkitan Nasional


Memasuki abad ke-20, upaya melawan penjajah tidak lagi dengan perang
melainkan lewat gerakan politik. Budi Utomo yang diprakarsai Wahidin Sudirohusodo
berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Disusul oleh Sarekat Islam pimpinan Cokroaminoto,
lalu Muhammadiyah pimpinan K.H. Ahmad Dahlan dan Nahdlatul Ulama pimpinan
K.H. Hasyim Asy’ari. Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara
muda yang mendirikan Indische Partij diasingkan ke Belanda. Pulang ke Tanah Air,
Dewantara mendirikan Taman Siswa. Abdul Muis, Marah Rusli dan para penulis Balai
Pustaka berjuang melalui karya sastra, menyadarkan masyarakat agar terus berjuang
untuk merdeka. Puncaknya adalah adanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928,
saat para pemuda bersumpah untuk “bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa yang
satu, yakni Indonesia.” Setelah Sumpah Pemuda, nama Indonesia makin sering dipakai.
Soekarno pun mendirikan partai bernama Partai Nasional Indonesia, kemudian
diasingkan ke Ende.
Tahun 1942 Jepang datang dan menggantikan Belanda sebagai penjajah. Bangsa
Indonesia harus berjuang lebih keras untuk merdeka. Berjuang untuk merdeka berarti
menegakkan nilai kemanusiaan dan persatuan. Semua itu menunjukkan bahwa nilai-
nilai Pancasila memang berasal dari nilai-nilai bangsa yang sudah ada sejak lama.
Sumber bacaan:
Uchrowi, Zaim, dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, SMP Kelas VII
halaman 3-8. Balitbang Kemdibud, Jakarta.

Alat dan bahan


o Gambar burung elang
o Gambar burung garuda
o Gambar perisai burung garuda yang berisi lambang setiap sila Pancasila
o Bolpoin
o Spidol
o Lembar kerja

Perkiraan biaya
Print out LK
Spidol
Bolpoin

Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan buku paket PPKn
b. Menyusun materi ajar berupa PPT
c. Menyiapkan tayangan video dari youtube
d. Menyusun lembar kerja peserta didik
e. Membuat format penilaian

Proses Kegiatan Belajar

Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 20
a. Salam pembuka dan berdoa menit
b. Memeriksa kebersihan kelas, kerapian dan kehadiran peserta didik
c. Menyanyikan satu lagu wajib nasional (Garuda Pancasila)
d. Melakukan apresepsi dengan pertanyaan singkat (Apa yang kalian ketahui
tentang Pancasila? apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?)
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti 40
a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok menit
b. Peserta didik menyimak tayangan video dari guru
https://www.youtube.com/watch?v=sxlYdRmg_d8
c. Peserta mendiskusikan dan menyampaikan hasil diskusi tentang isi dari video
yang telah ditayangkan dengan kelompoknya
d. Peserta didik menyimak paparan guru tentang latar sejarah kelahiran Pancasila
dari masa ke masa (masa sejarah awal, masa zaman kerajaan nusantara, masa
zaman penjajahan, dan masa zaman kebangkitan nasional)
e. Peserta didik berdiskusi dan menyimpulkan nilai-nilai Pancasila dari masa ke
masa bersama kelompoknya
f. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi terkait nilai-nilai Pancasila dari
masa ke masa
g. Peserta didik dari kelompok lain menyimak, bertanya, menjawab, memberi
saran, dan mengkritik atas presentasi kelompok

Kegiatan Penutup 20
a. Guru mengapresiasi peserta didik yang telah presentasi dan yang aktif selama menit
pembelajaran
b. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
c. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
d. Guru menjelaskan secara singkat rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
e. Pembelajaran diakhiri dengan berdoa dan salam

Refleksi Guru
o Apakah siswa aktif dalam pembelajaran?
o Apakah kendala dalam kegiatan pembelajaran hari ini? Dan apa yang harus diperbaiki dari
kegiatan pembelajaran hari ini?
o Apakah siswa dianggap tuntas dalam pembelajaran?

Refleksi Peserta Didik


o Apakah kamu memahami materi ini? Jika belum, bagian mana yang perlu diperdalam?
o Apakah nilai-nilai Pancasila masih relevan dengan kehidupan saat ini?

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajara dan Asesmennya


o Kompetensi yang dinilai
1) Kompetensi sikap yang menunjukkan bertakwa kepada Tuhan YME, kebhinekaan global,
bergotong royong,
2) Kompetensi pengetahuan untuk menganalisis latar sejarah kelahiran Pancasilan
3) Kompetensi keterampilan: Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan
menyampaikan gagasan dengan tepat
o Pelaksanaan asesmen
1) Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis
3) Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok
 Penilaian sikap
Kriteria Sikap
Rerata
No. Nama Peserta Didik Kebhinekaan Gotong
Bertaqwa Nilai
Global Royong
1.
2.
3.
4.
5.
dst
 Pedoman pen-skor-an:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
*Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)

 Penilaian pengetahuan
Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Nilai = (Jumlah perolehan skor/ Jumlah skor maksimum) x Nilai ideal (misalnya 100)

 Penilaian keterampilan
Kriteria Keterampilan
Rerata
No. Kelompok Penguasaan Kemampuan Tata
Nilai
materi Argumentasi Bahasa
1.
2.
3.
4.
5.
dst
 Pedoman pen-skor-an:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
*Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)

Lembar Kerja Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LATAR SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA
Nama Kelompok Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.

Bagian 1
1. Amatilah video yang ditampilkan oleh guru di layar proyektor atau pada link berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=sxlYdRmg_d8
2. Diskusikan bersama kelompok hasil pengataman pada video tersebut dan tuliskan pada
kolom berikut ini.
Hasil pengamatan video
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

3. Presentasikan temuan dan hasil diskusi terkait video di depan kelas secara bergantian dengan
kelompok lain sesuai arahan guru.

Bagian 2
1. Simak paparan guru tentang latar sejarah kelahiran Pancasila dari masa ke masa (masa
sejarah awal, masa zaman kerajaan nusantara, masa zaman penjajahan, dan masa zaman
kebangkitan nasional).
2. Kerjakan table berikut ini bersama kelompok.
No. Periode Nilai-Nilai Pancasila Bukti atau Alasan
1. Masa sejarah awal
Masa zaman kerajaan
2.
nusantara
Masa zaman
3.
penjajahan
Masa zaman
4.
kebangkitan nasional
3. Setelah selesai dikerjakan diskusikan bersama kelompok lain yang dipimpin guru.

KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka
Uchrowi, Zaim, dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, SMP Kelas VII
halaman 3-8. Balitbang Kemdibud, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai