Anda di halaman 1dari 7

Interferensi

Apa itu fisika?


Sifat cahaya merupakan salah satu tujuan dipelajarinya fisika. Cahaya
merupakan sesuatu yang rumit untuk diketahui. Dari kerumitan tersebut dapat
disimpulkan, cahaya memiliki banyak peluang hal yang dapat diaplikasikan dan
beberapa peluang terbesarnya melibatkan interferensi gelombang cahaya atau
interferensi optik.

Di lingkungan kita, interferensi optik digunakan untuk mencegah pemalsuan


uang. Tinta yang digunakan untuk mata uang biasa tidak dapat dicetak pada
mesin fotokopi, karena mesin fotokopi hanya bisa mereproduksi warna dari satu
sudut sehingga tidak dapat mereproduksi pergeseran warna yang disebabkan
oleh perubahan sudut pandang.

Untuk memahami dasar interferensi optik, kita harus meninggalkan


kesederhanaan dari optik geometris dan kembali ke sifat gelombang cahaya.

Cahaya Seperti gelombang


Christian Huygens merupakan fisikawan pertama yang mencetuskan bahwa
gelombang adalah cahaya. Huygens menjelaskan bahwa refleksi dan pembiasan
dalam hal gelombang dan memberi arti fisik pada indeks bias. Teori gelombang
Huygens didasarkan pada konstruksi geometris. Prinsip Huygens adalah:

“Muka gelombang (suatu bidang yang tegak lurus terhadap arah rambat) cahaya
yang terbentuk pada suatu waktu, misal t, maka titik-titik pada muka gelombang
tersebut berperan sebagai sumber cahaya yang membentuk sebuah riakkan”.

Dan apabila cahaya telah melakukan rambatan satu panjang gelombang. Terus
di cari lagi muka gelombang berhimpit secara tegak lurus terhadap seluruh riakan
yang dihasilkan oleh muka gelombang pertama. Maka muka gelombang tersebut
akan berperan sebagai sumber cahaya, dan begitu seterusnya.

Difraksi
Difraksi gelombang merupakan fenomena ketika sebuah gelombang mengenai
penghalang dengan bukaan yang ukurannya sama dengan panjang gelombang,
bagian dari gelombang yang melewati bukaan akan meledak (menyebar) ke
daerah di luar penghalang di mana ia akan dibiaskan. Difraksi terjadi pada
semua jenis gelombang, bukan hanya gelombang cahaya. Salah satu ciri utama
difraksi adalah semakin sempit celah, semakin besar difraksi.

Terdapar 2 jenis difraksi, yaitu :

1. Difraksi Celah Tunggal

difraksi celah tunggal, sumber cahaya yang merambat hanya melewati


satu buah celah saja. Sebagai contoh, ada sebuah cahaya laser yang
ditembakkan melalui celah tunggal maka akan menghasilkan pola gelap-
terang pada layar.

Di mana, jarak antara pita terang pusat dengan pita gelap yaitu 1 panjang
gelombang. Sedangkan, jarak antara pita gelap dengan pita terang yaitu
½ panjang gelombang.

persamaan difraksi celah tunggal yaitu:

 Untuk Pola Gelap

d sin θ=n λ

 Untuk Pola Terang

1
d sin θ=( 2 n+1 ) n λ
2

Keterangan:

d = lebar celah (m)

λ = panjang gelombang cahaya (m)

n = 1, 2, 3, … 

2. Difraksi Kisi (Celah Banyak)


Difraksi kisi merupakan susunan dari sejumlah besar celah paralel yang
lebar dan jarak antar celahnya sama. Sebagai contoh, ada sinar laser
yang ditembakkan melalui celah kisi maka akan menghasilkan pola gelap-
terang pada layar. 

Di mana, jarak antara pita terang pusat dengan pita terang 1 yaitu 1
panjang gelombang. Sedangkan, jarak antara pita gelap dengan pita
terang yaitu ½ panjang gelombang. 

berikut ini merupakan persamaan dari kisi difraksi: 

dy
d sin θ= =n λ
L

1
d=
N

Keterangan: 

d = lebar celah (m) 

λ = panjang gelombang cahaya (m)

N = banyak celah 

n = 0, 1, 2, …

Eksperimen Interferensi Young


Interferensi Young atau sering disebut interferensi celah ganda, menjelaskan
bahwa interferensi terjadi karena beda lintasan yang dilalui oleh dua cahaya
ketika bertemu disuatu titik. Dua celah yang dilalui cahaya berperilaku sebagai
dua sumber cahaya koheren atau memiliki gelombang fase yang sama. Sumber
cahaya dari kedua celah dikatakan koheren karena berasal dari sumber cahaya
yang sama. Hasil dari interferensi ini adalah pola terang dan gelap pada layar.
Pola cerah yang kuat di tengah layar disebut kecerahan pusat. Maka pola gelap
bukan berarti hitam, melainkan tidak terdapat cahaya. Pola terang dan gelap ini
selalu berselang-seling. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lebar pola
pada layar yaitu orde, panjang gelombang, jarak celah ke layar, dan jarak antar
dua celah. Rumusan yang menghubungkan semua besaran tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut ini.
Ket :

y : lebar pola atau jarak antar pola dihitung dari terang pusat

d : jarak antar dua celah

m : orde

L : jarak celah ke layar

λ : panjang gelombang yang digunakan.

Koherensi
Koherensi menyatakan bahwa gelombang selalu sama, baik fase maupun arah
rambatnya. Koherensi juga merupakan parameter yang dapat mengukur kualitas
interferensi (derajat koherensi). Laser adalah contoh sumber tunggal radiasi
tampak yang koheren. Pada panjang gelombang yang lebih panjang, mudah
untuk menghasilkan gelombang yang koheren. Dibandingkan dengan sumber
cahaya pada umum, cahaya yang dihasilkan laser memiliki koherensi waktu dan
lingkungan yang sangat besar.

Koherensi memiliki dua konsep yang tidak bergantung satu sama lain, yaitu
koherensi ruang dan koherensi waktu. Koherensi ruang adalah sifat yang dimiliki
dua gelombang yang berasal dari sumber yang sama, setelah menempuh
lintasan yang berbeda akan tiba di dua titik yang sama jauhnya dari sumber
dengan fase dan frekuensi yang sama. Koherensi waktu adalah sifat yang dimiliki
dua gelombang yang berasal dari sumber yang sama, yang setelah menempuh
lintasan yang berbeda tiba di titik yang sama dengan beda fase yang tetap.

Panjang koherensi merupakan jarak sejauh mana gelombang dapat


berinterferensi. Panjang koherensi suatu gelombang tertentu, seperti laser atau
sumber lain dapat dijelaskan dari persamaan berikut:

c
L c=τ c=
∆v

Ket :

Lc : panjang koherensi,
τc : koherensi waktu,

c : Cepat rambat cahaya

∆v : lebar spectrum.

Intensitas dalam Interferensi Celah Ganda

Interferensi pada lapisan tipis

Ketika meniup gelembung sabun, cahaya yang dipantulkan dari dalam


gelembung harus bergerak lebih jauh daripada yang dipantulkan dari luar atau
permukaan gelembung. Cahaya itu memperkuat cahaya putih sehingga
terbentuk warna seperti pelangi yang berputar-putar.

Di samping itu, warna pelangi terjadi karena adanya difraksi yang menyebabkan
cahaya polikromatik. Cahaya itu masuk ke medium yang panjang gelombangnya
berbeda, lalu mengalami indeks refraksi atau pembiasan yang berbeda.

Karenanya, sudut pembelokannya berbeda sehingga muncul warna pelangi.


Warna-warna itu juga menampilkan pola terang dan gelap akibat perbedaan
panjang lintasan dari berkas gelombang cahaya.

Dari gambar diatas, cahaya jatuh pada selaput tipis dengan ketebalan d. Di
lapisan atas, cahaya dipantulkan dan dibiaskan sebagian. Kemudian, cahaya
tersebut dipantulkan kembali oleh lapisan bawah. Sinar di lintasan atas dan
bawah saling berinterferensi, tergantung selisih jarak lintasan.
Selanjutnya gelombang yang merambat dari indeks bias (n) n1 ke n2 mengalami
transisi fase 180ᵒ ketika n2 > n1. Namun, tidak terjadi fase transisi jika n2 < n1.

Rumus interferensi pada lapisan tipis (Interferensi Maksimum):

2nd . cos r = (m + ½) λ , dengan m = 0, 1, 2, …

Rumus interferensi pada lapisan tipis (Interferensi Minimum):

2nd . cos r = m . λ , dengan m = 1, 2, 3, …

Keterangan:

 n = indeks bias tipis


 d = tebal lapisan tipis
 r = sudut bias
 m = orde interferensi (0, 1, 2, …)
 λ = panjang gelombang

Interferometer Michelson
Interferometer Michelson merupakan salah satu jenis dari interferometer.
interferometer adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menghasilkan suatu
pola interferensi. Interferometer Michelson merupakan peralatan yang sangat
umum dipakai dalam mengukur pola interferensi untuk segi optik yang ditemukan
oleh Albert Abraham Michelson. Suatu pola interferensi dihasilkan dengan
membagi seberkas cahaya menggunakan suatu peralatan yang bernama
pembagi sinar (beam splitter). Interferensi terjadi ketika dua buah cahaya yang
telah dibagi digabungkan kembali. Interferometer Michelson mengambil cahaya
monokromatik yang berasal dari suatu sumber tunggal dan membaginya ke
dalam dua gelombang yang mengikuti lintasan-lintasan yang berbeda.
Interferometer menggunakan cahaya bintang untuk sumber cahaya. Cahaya
bintang adalah cahaya yang memiliki koherensi temporal, namun titik sumber
cahaya itu memiliki koherensi spasial dan akan menghasilkan suatu pola
interferensi.
Daftar Pustaka

http://www.fisikasekolah.com/2016/08/interferensi-young.html

https://core.ac.uk/download/11703678.pdf

https://idschool.net/sma/interferensi-celah-ganda-young/

https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-102629211/interferensi-
cahaya-interferensi-pada-lapisan-tipis

https://iseng-project.id/materi-fisika/sma/gelombang-cahaya/

https://www.zenius.net/blog/pengertian-difraksi-cahaya-contoh-soal

Anda mungkin juga menyukai