KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN

PROGRAM STUDI BISNIS INTERNASIONAL

REVIEW

SOAL HITUNGAN (WAJIB DIKERJAKAN)

1. Berdasarkan informasi di bawah ini lakukan pengurangan one time unit per move
menggunakan Least cost method. Kurangi jadwal pengerjaan hingga mendapatkan nilai
crash dari network tersebut. Setiap pergerakan identifikasilah aktivitas mana yang di
crash berdasarkan penyesuaian total biaya
Aktivitas Biaya Crash Max Waktu Waktu Normal Biaya Normal
Crash
A 20 1 3 50
B 60 2 5 60
C 40 1 3 70
D 0 0 10 50
E 50 3 6 100
F 100 3 7 90
G 70 1 5 50
Total $470
SOAL TEORI (Pilih 5 soal dari 6 soal dibawah)

1. Jelasakan alasan melakukan crash pada suatu project dan pertimbangan serta langkah-
langkah apa saja yang harus dilakukan
2. Berdasarkan 8 skills untuk menjadi project manager yang effective, urutkanlah dari yang
paling prioritas dan berikan alasannya
3. Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan monitoring time performance dan apa
perbedaan kegunaan dari gantt chart dan control chart jelaskan
4. Dalam sebuah proyek diperlukan tim yang dapat mendukung tercapainya tujuan dari
proyek tersebut. Sebutkan dan jelaskan bagaimana langkah-langkah membangun tim
dengan performance yang baik
5. Mengapa terkadang sebuah project melakukan outsourcing? Jelaskan alasannya serta
kelebihan dan kekurangan apabila project melakukan outsourcing
6. Project adalah pekerjaan yang dilakukan dengan durasi waktu yang sudah ditentukan.
Apabila sudah sampai pada waktu penyelesaian project, apa sajakah aktivitas yang harus
dilakukan? Jelaskan mengenai aktivitas-aktivitas tersebut
Jawaban
1. Metode Crash pada suatu protek untuk mengurangi durasi tiap-tiap pekerjaan sesuai
kebutuhan sehingga waktu penyelesaian proyek lebih cepat, serta dapat menghindari
keterlambatan berlebihan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan
• Membuat diagram
• Menghitung total waktu pengerjaan proyek
• Menentukan critical line
• Critical line ini dipilih berdasarkan biaya termurah untuk mempercepat proyek
2. Berikut urutannya :
• Berpikit Sistematis
Karena dengan memiliki sifat ini, berarti seorang manajer dapat berfikir secara
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu
• Memiliki kecerdasan EQ yang tinggi
 Pada dasarnya, seorang manajer proyek sering berhubungan langsung dengan
pihak-pihak terkait, makan dibutuhkan kecerdasan emosional yang tinggi
• Optimis
Memiliki sifat optimis dapat membuat tim semakin percaya dan bekerja dengan
efektif
• Manajemen waktu yang efektif
Memiliki skill ini, seorang manajemen proyek dapat memperkirakan waktu
selesainya suatu proyek atau dapat menguranginya.
• Pengetahuan mengenai bisnis
Dengan skill ini, seorang projek manajer tidak dapat ditipu mengenai perbisnisan
sehingga dapat menghemat cost yang sudah ditentukan
• Proactive
Dengan memiliki skill ini, seorang projek manajer dapat melakukan semuanya
dengan totalitas karena proaktif disini artinya ialah melebihi inisiatif.
• Integritas diri
Dengan memiliki skill ini, seorang projek manajer berarti memiliki sifat yang jijir
dan kuat sehingga sebuah tim dapat mempercayai projek manajer.
• Skillfull politician
Karena pada dasarnya, seorang projek manajer akan selalu berkaitan dengan
stakeholder suatu projek, skill negosiasi sangat dibutuhkan.
3. Langkah-langkahnya ialah mencari data, dimana kapan dan siapa yang mendapatkan
data, bagaimana cara menganalisis data, dan melaporkan progress kepana manajer.
Untuk perbedaan dari Gantt chart dan Control chart sendiri sebagai berikut :
Gantt Chart : Gantt chart sendiri sejenis grafik batang yang digunakan untuk
menunjukan tugas-tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya
Control Chart : Grafik yang menggambarkan fluktuasi dari suatu proyek.
4. Memiliki 10 atau kurang dari member, member sebuah tim berlandaskan sukarela,
bertugas full ditim, memiliki kultur organisasi kooperatif dan kepercayaan, dan tiap
member memiliki hubungan yang dekat. Cara membuatnya ialah merekrut tim member
kemudian adakan pertemuan (mengadakan pertemuan mengenai bahasan-bahasan
projek), berbagi visi (tanpa visi yang sama suatu projek tidak akan berjalan dengan baik),
 membuat sistem reward (dengan adanya ini, sebuah tim dapat semangat mengerjakan
tugas yang diberikan, memiliki kedekatan antar member (agar mengerjakan tugas dengan
senang dan terasa seperti bermain tapi tetap professional) kemudian dapat terbentuk
sebuah tim dengan performa tinggi.
5. Kelebihan :
Mengurangi estimasi waktu yang dibutuhkan
Memotong anggaran
Kekurangan :
Kontrak kerja singkat
Ketergantungan dengan pekerja outsource