Anda di halaman 1dari 20

 HOME

 NEWS

 TEKNOLOGI

 KRIMINAL

 HEALTH

 PRODUK PILIHAN

 OPINI

 INSPIRASI

 LOWONGAN KERJA

 EKONOMI

 
 ENTERTAINMENT

 PENDIDIKAN

 OLAHRAGA

Homepage / NEWSSoal Uji Kompetensi Bidan Plus Kunci Jawaban

Soal Uji Kompetensi Bidan Plus Kunci Jawaban


Mr DotNovember 27, 2021

NEWS, PENDIDIKAN





Soal Uji Kompetensi Bidan Plus Kunci Jawaban

Mahasiswa bidang kesehatan baik itu vokasi maupun profesi di akhir masa


studinya wajib mengikuti uji kompetensi nasional.

Uji kompetensi menjadi prasyarat untuk mendapatkan sertifikat kompetensi,


yang mana sertifikat kompetensi ini menjadi syarat untuk
mengajukan STR (Surat Tanda Registrasi).

Tak terkecuali untuk bidan, juga wajib untuk mengikuti uji kompetensi bidan.
Agar lulus dalam uji kompetensi bidan, maka harus rajin mengerjakan
latihan soal-soal uji kompetensi bidan.

Berikut ini contoh soal uji kompetensi bidan yang bisa dikerjakan sebagai


sarana untuk berlatih sebelum mengikuti uji kompetensi bidan nasional yang
sesungguhnya:

KASUS (soal no 1)
Ny. Ganesa, umur 23 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke
Rumah Bersalin pada jam 08.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng sejak
jam 03.00 WIB di sertai keluarnya lendir darah. Hasil pemeriksaan TFU 29
cm, DJJ 132 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan
pervaginam: Ø 6 cm, eff 80 %, ketuban utuh, kepala hodge I.

1. Apa diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut?


a. G2P1A0 inpartu kala I fase laten
b. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
c. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif akselerasi
e. G2P1A0 inpartu kala I fase deselerasi maksimal

KASUS (soal no 2)
Ny. Sasa, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke
Klinik ibu dan anak mengeluh perutnya terasa mules semakin sering,
selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan TFU 31 cm,
DJJ 140 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam:
Ø 4 cm, eff 80 %, ketuban utuh, kepala hodge I.

2. Apa rencana asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?


a. Observasi DJJ 1 jam lagi
b. Observasi suhu badan 4 jam lagi
c. Observasi kontraksi uterus 1 jam lagi
d. Melakuan pemeriksaan VT 1 jam lagi
e. Melakukan pemeriksaan VT 4 jam lagi

KASUS (soal no 3)
Ny. Krise, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke
Bidan Pratek Mandiri pada jam 22.00 WIB dengan keluhan perut tersa mules
dan keluar lendir bercampur darah. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan
bidan pada jam 04.30 didapatkan Ø 5 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala
hodge II,.

3. Kapan waktu perkiraan terjadinya kala II pada kasus tersebut?


a. Pada jam 07.00 wib
b. Pada jam 08.00 wib
c. Pada jam 08.30 wib
d. Pada jam 09.30 wib
e. Pada jam 10.30 wib

KASUS (soal no 4)
Ny. Denisa, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 42 minggu datang ke
Rumah Sakit mengeluh kenceng-kenceng dan keluar lendir darah dari
kemaluannya. Saat melihat kenaikan penambahan berat badan pasien
selama hamil 18 kg bidan menduga bayinya besar. Berdasarkan hasil
pemeriksaan: TFU 34 cm, DJJ 128x/mnt, his 3x/10menit, lamanya 40 detik.

4. Berapakah taksiran berat janin pada kasus tersebut?


a. 3340 gram
b. 3410 gram
c. 3565 gram
d. 3670 gram
e. 3850 gram

KASUS (soal No.5)


Ny. Vero, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, 3 jam yang
lalu datang ke Bidan Praktek Mandiri Ø 5 cm, eff 80 %, ketuban sudah pecah
dan air ketubah jernih, kepala hodge II. Bidan selalu melakukan observasi
kondisi pasien secara berkala ke dalam lembar partograf sebagai
pendokumentasiannya dalam pertolongan persalinan.

5. Apa simbol pengisian air ketuban di lembar partograf pada kasus


tersebut?
a. K
b. J
c. U
d. M
e. D

KASUS (Soal No.6)


Ny. Aminah, umur 36 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 42 minggu, datang ke
Rumah Bersalin jam 07.00 WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 3 cm, eff 50 %,
ketuban utuh, kepala hodge II. Tiga jam kemudian pasien mengeluh ingin
meneran dan tidak bisa menahan. Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan
dalam. Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV.
Bidan kemudian melakukan pimpinan persalinan.

6. Berapa lama waktu yang aman untuk mengejan pada kasus tersebut?
a. 30 menit
b. 45 menit
c. 60 menit
d. 90 menit
e. 120 menit

KASUS (Soal No.7)


Ny. Kinar, umur 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke
Poskesdes jam 13.00 mengeluh perutnya kenceng-kenceng sejak jam 07.00
namun saat ini kenceng-kenceng semakin sering dan ingin seperti mengejan.
Bidan segera melakukan pemeriksaan, hasilnya : Ø 10 cm, eff 90%, ketuban
utuh, kepala hodge III.

7. Apa tindakan paling tepat pada kasus tersebut?


a. Menunggu
b. Episiotomi
c. Pimpin mengejan
d. Amniotomi
e. Rujuk ke RS

KASUS (Soal No.8)


Ny. Gendis, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke
Puskesmas jam 05.00 WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 2 cm, eff 50 %,
ketuban utuh, kepala hodge I. Pada jam 09.00 dilakukan pemantaun
kemajuan persalinan, hasilnya: Ø 5 cm, eff 70 %, ketuban utuh, kepala hodge
II. Dua jam kemudian pasien mengeluh mengeluh kenceng-kenceng semakin
sering dan ingin meneran. Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan dalam.
Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan
kemudian melakukan pimpinan persalinan. Setelah dilakukan pimpinan
persalinan selama 60 menit bayi belum lahir.

8. Apa tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?


a. Merujuk segera
b. Melakukan induksi persalinan
c. Menolong persalinan dengan vakum
d. Mendorong fundus uteri
e. Tetap memimpin ibu untuk meneran

KASUS (Soal No.9)


Ny. Keyla, umur 26 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke
PUSTU jam 00.45 WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 7 cm, eff 75 %, ketuban
utuh, kepala hodge II. Dua jam kemudian pasien mengeluh mengeluh ingin
meneran terus menerus. Bidan kemudian melakukan pemeriksaan hasilnya :
Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Pada saat
dilakukan pimpinan persalinan kontraksi tidak adekuat.

9. Apa tindakan bidan untuk membantu mempercepat proses persalinan


pada kasus tersebut?
a. Amniotomi
b. Episiotomi
c. Stimulasi puting susu
d. Masase fundus uteri
e. Penekanan pada fundus

KASUS (Soal No.10)


Ny. Artika, umur 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke
Bidan praktek mandiri pada jam 21.00 WIB mengeluh kenceng-kenceng sejak
jam 15.00 saat ini mengeluh seperti sudah ingin melahirkan. Hasil
pemeriksaan: Ø lengkap, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV.
Bidan selanjutnya langsung melakukan pimpinan persalinan.

10. Apa tindakan bidan sambil menunggu kelahiran pada kasus


tersebut?
a. Memperluas jalan lahir
b. Menekan fundus dengan keras
c. Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
d. Beri makan dan minum pada ibu bila ada his
e. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan
11. Bidan Lina memeriksa pasien “Ny. L” G3P2A0 usia kehamilan 40
minggu aterm tunggal hidup keadaan umum ibu dan janin baik,
merasakan kenceng-kenceng bagian perut datar keras, setiap 10 menit
4x, keluar lendir menjelang persalinan anak ke 3. Diantar suami dan
kedua anaknya dengan membawa mobil.
Lapisan uterus yang berperan dalam mendorong anak keluar waktu
persalinan adalah?
a. Myometrium
b. Endometrium
c. Perimetrium
d. Corpus uteri
e. Fundus uteri
12. Tanggal 16 Mei 2016 jam 09.00 WIB Ny T, umur 28 tahun datang
ke bidan praktek mandiri Ida dengan keluhan sejak semalam sudah his,
makin sering dan kuat. Jam 11.00 WIB VT : pembukaan lengkap,
ketuban utuh HIII, belum ada rangsangan untuk meneran.
Tindakan anda sebagai bidan adalah?
a. Memecahkan ketuban Ny T
b. Menunggu pasien agar merasa nyaman
c. Observasi
d. Mencoba memimpin meneran
e. Merubah posisi agar mempercepat penurunan kepala
13. Bayi Ny M sudah lahir jam 12.00 di Klinik Elma Medika dengan
berat badan 3.500 gram, jenis kelamin perempuan, panjang badan 46
cm, dan bidan segera mengeringkan, potong tali pusat dan menetkkan
kepada ibunya.
Setelah bayi lahir ditetekkan pada ibunya akan berakibat?
a. Rasa nyaman bagi ibu
b. Meningkatkan produksi ASI
c. Meningkatkan produksi oksitosin
d. Meningkatkan produksi progesteron
e. Meningkatkan produksi prostaglandin
14. Bidan rini menolong persalinan di rumah sakit Mulia husada pada,
ketika dalam penatalaksanaan manajemen kala III pasien disuntik
oksitosin 1 ampul. Bidan rini menghela nafas panjang karena kesakitan.
Kapan pemberian oksitosin yang benar?
a. Maksimal 2 menit sesudah bayi lahir
b. Maksimal 4 menit sesudah bayi lahir
c. Maksimal 5 menit sesudah bayi lahir
d. Maksimal 6 menit sesudah bayi baru lahir
e. Maksimal 7 menit sesudah bayi baru lahir
15. Ny Fatir melahirkan di bidan lina, dia datang jam 12.00 WIB.
Bilang ke bu bidan bahwa ingin meneran terus, hasi VT pembukaan
lengkap pukul 15.00 WIB 10 menit kemudian bayi lahir, lalu plasenta
terlepas sendiri tanpa tindakan manual plasenta.
Tanda-tanda placenta terlepas, kecuali?
a. Ibu ingin meneran kembali
b. Uterus globuler
c. Uterus lembek mudah ditekan
d. Tali pusat bertambah panjang
e. Keluar semburan darah secara tiba-tiba
16. Ny L datang kebidan pukul 06.00 WIB diantar suaminya, bidan lia
melakukan pemeriksaan dalam dengan hasil pembukaan sudah
lengkap efisemen 80%, ketuban sudah pecah, kepala janin tampak di
introitus vagina, dorongan meneran tidak ada.
Maka bu bidan akan melakukan tindakan berikut dibawah ini, kecuali?
a. Stimulasi puting ibu
b. Anjurkan ibu merubah posisi
c. Lakukan evaluasi dalam 60 menit
d. Suntik oksitosin
e. Beri makan dan minum
17. Di puskesmas Lamongan setiap pasien akan diobservasi dengan
menggunakan tabel format yang menunjukkan hasil kesejahteraan ibu
dan janin, meliputi TTV ibu nadi, suhu, nafas, moulage.
Lembar tersebut bernama partograf yang perlu dipakai pada?
a. Partus lama
b. Persalinan letak sungsang
c. Persalinan normal
d. Persalinan macet kala I
e. Persalinan macet kala II
18. Apabila bidan praktek mandiri memasukkan data ke partograf
artinya pasien sudah waktunya untuk bersalin, salah satu tujuan
pengisian partograf adalah untuk mencatat keadaan tulang tengkorak
janin yang akan dilahirkan.
Apa tanda yang dimasukkan bila tulang tengkorak terpisah, sutura
dengan mudah diraba?
a. +
b. ++
c. +++
d. ++++
e. O
19. Tidak semua ibu bersalin berteriak kesakitan, karena intensitas
rasa sakit yang dirasakan ibu saat menjelang persalinan berbeda, yang
lebih sering adalah ibu primigravida karena pengalaman pertama, tetapi
tidak menutup kemungkinan ibu yang multigravida juga merasakan hal
yang sama.
Prinsip-prinsip dalam metode psiko-fisik untuk meringankan rasa sakit
dalam persalinan adalah?
a. Mengurangi rasa cemas
b. Mendorong sikap positif
c. Mengurangi makanan padat
d. Menganjurkan rerakan ringan
e. Menganjurkan jalan-jalan
20. Setelah NY R melahirkan bayi laki-lakinya di Rumah bersalin
tiara, bayi dikeringkan dan diganti dengan handuk kering lalu ditidurkan
disebelah ibunya jadi satu ruang, Ny R senang dan bangga melihat bayi
yang dilahirkan secara normal itu dalam keadaan sehat dan tidak ada
tanda tidak normal, dapat menetek dengan kuat.
Tujuan utama rooming in adalah?
a. Mempercepat pemulihan jahitan ibu
b. Memfasilitasi pemberian ASI eksklusif
c. Melibatkan ibu untuk merawat bayinya
d. Meningkatkan kemandirian ibu merawat diri sendiri
e. Agar bayi tidak rewel
21. Bidan praktek mandiri sangat profesional dalam melaksanakan
tugasnya dalam hal pengawasan ibu menjelang persalinan, karena
membutuhkan observasi ketat dalam melihat perkembangan ibu
menjelang persalinan. Seperti Ny tina dari Lamongan yang sudah
merasakan keluar air ketuban ini.
Pengawasan pada ibu menjelang persalinan bertujuan untuk, kecuali?
a. Kesejahteraan ibu
b. Kesejahteraan bayi
c. Kemajuan persalinan
d. Mengenal tanda distosia secara dini
e. Menilai suhu ibu setiap 15 menit
22. Bidan tari melakukan PTT pada Ny Riri setelah melahirkan
bayinya pukul 14.00 WIB dirumah bersalin Tari, sekarang pukul 14.10
WIB plasenta belum lahir, bidan tari saat ini menghadapi pasien dalam
masa kala III yang diharapkan akan berjalan normal.
PTT yang tidak benar adalah?
a. Dilakukan setiap saat agar cepat lahir
b. Bila uterus berkontraksi
c. Mempercepat lahirnya plasenta
d. Tidak boleh ditari terlalu kuat
e. Tangan petugas secara dorsokranial
23. Ny Risa melahirkan anak pertama dengan berat badan
4000gram, sehingga robekan jalan lahir Ny risa kategori derajat 2. Maka
bu ani selaku bidan yang menolong persalinannya akan melakukan
penjahitan luka perineum bekas episiotomi pasiennya.
Bagaimana bidan menjahit luka episiotomi yang benar?
a. Ujung perineum
b. Lingkungan hymen
c. 1 cm diatas puncak luka
d. Senyamannya bidan dalam menjahit
e. Sesuai permintaak klien
24. Bidan setelah menolong persalinan Ny Hilda bayi laki-laki dan
plasenta sudah lahir maka merasa ikut bangga, namun ada beberapa
hal yang harus di perhatikan dan butuh observasi secara ketat, pada
saat setelah bayi dilahirkan.
Masalah penting yang perlu diantisipasi pada asuhan persalinan setelah
bayi lahir adalah?
a. Retensio plasenta
b. Atonia uteri
c. Kekurangan nutrisi
d. Robekan jalan lahir
e. Prolaps uteri
25. Ny rina melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan hari
selasa, setelah 30 menit plasenta belum keluar secara normal,
perdarahan semakin banyak, mata pusing.
Batas maksimal Kala III sehingga plasenta belum lepas harus
bertindak?
a. 15 menit
b. 30 menit
c. 45 menit
d. 60 menit
e. 2 jam
26. Ny. F 27 tahun datang ke BPS untuk memeriksakan
kehamilannya, belum pernah melahirkan, pernah abortus 1x, HPHT
lupa. Hasil pemeriksaan sebagai berikut; TFU pertengahan pusat – Px,
letak kepala, kepala belum masuk PAP, Puki, DJJ 140x/mnt, TTV dalam
batas normal.
Bukan merupakan hal yang perlu diwaspadai pada saat persalinan
pada kasus Ny. F adalah?
A. waspada persalian gemelli
B. Tanda dan gejala anemia
C. Deteksi kesejahteraan janin
D. Tanda dan gejala pre eklamsia
E. Deteksi letak bayi yang tidak normal
27. Ny L kenceng-kenceng sejak pagi jam 07.00 WIB VT pembukaan
5 sampai jam 19.00 WIB pembukaan tetap. DJJ 150 x/menit. Bidan
bersiap untuk kolaborasi dengan dokter dan melakukan rujukan.
Bila terjadi fase aktif memanjang pada partograf, yang perlu
diidentifikasi adalah. kecuali?
a. Inersia uteri
b. Serviks belum matang
c. Obstruksi kepala
d. CPD
e. malposisi
28. Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua datang ke bidan dengan
keluhan mules dari jalan lahir sudah keluar lendir bercampur darah.
Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU
33 cm, presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit,
lamanya 30 detik, DJJ 120x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan,
pembukaan 4 cm, ketuban (+), sutura sagitalis melintang.
Asessmen yang benar untuk Ny Tina adalah?
a. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase laten
b. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif
c. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
29. Bidan rini melakukan observasi Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke
dua sudah keluar lendir bercampur darah pembukaan. Pembukaan
lengkap. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu
37oC, TFU 33 cm, presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam
10 menit, lamanya 30 detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada
kelainan, maka bidan rini melakukan episiotomi pada Ny Tina.
Tujuan episiotomi untuk Ny Tina adalah?
a. Mempercepat persalinan pada primigravida
b. Mencegah kerusakan pada otot dasar panggul
c. Mencegah kerusakan spingter ani
d. Mencegah kerusakan mukosa
e. Mempercepat lahirnya bayi bila gawat janin
30. Bidan rini melakukan observasi Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke
dua sudah keluar lendir bercampur darah pembukaan. Pembukaan
lengkap. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu
37oC, TFU 33 cm, presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam
10 menit, lamanya 30 detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada
kelainan, maka bidan rini melakukan episiotomi. Saat proses persalinan
bidan rini menghindari tindakan kateterisasi pada Ny Tina.
Alasan tidak melaksanakan kateterisasi kandung kemih secara rutin
sebelum atau setelah kelahiran bayi Ny Tina adalah?
a. Mengurangi rangsangan untuk BAK, sehingga ibu tidak dapat BAK
sendiri
b. Kandung kemih yang penuh dapat menghalangi kontraksi dan
penurunan kepala
c. Perlu dilakukan bila kandung kemih penuh dan ibu malas ke kamar
mandi
d. Menimbulkan rasa sakit, meningkatkan resiko infeksi dan
kemungkinan luka pada saluran kemih
e. Agar bidan bisa memasang tarif lebih mahal
31. Bidan rini melakukan observasi Ny M, hamil ke 4 sudah keluar
lendir bercampur darah. Kepala terlihat pada jalan lahir, Hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU 33
cm, presentasi kepala, penurunan 5/5. His 2 kali dalam 10 menit,
lamanya 30 detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan.
Saat persalinan, setelah kepala bayi lahir tindakan selanjutnya adalah?
a. Segera melakukan tindakan untuk melahirkan bahu
b. Meminta ibu untuk berhenti meneran dan bernafas cepat
c. Longgarkan bila ada lilitan tali pusat
d. Potong tali pusat diantara 2 klem bila tidak dapat dilonggarkan
e. Memberi makan dan minum untuk memulihkan tenaga
32. Bidan rini melakukan observasi Ny M, sudah lahir bayi
perempuan yang sehat, Apgar scor 7-8, Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC.
Saat ini NY M masuk pada kala III, tujuannya adalah adalah?
a. Kejadian placenta akreta dapat dicegah
b. Menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif
c. Menghindari kemungkinan gterjadinya ruptur perineum
d. Bila terjadi robekan jalan lahir dapat segera dilakukan penjahitan
e. Plasenta keluar sendiri
33. Ny Eka baru melahirkan bayi yang ke 2 dipuskesmas, bayi lahir
pada pukul 08.00 WIB plasenta lahir lengkap pada pukul 08.20 WIB. Ny
Eka tidak mengalami perdarahan aktif. Bayi disusui dan saudara baru
saja memberi salep mata bayinya, hasil pemeriksaan pukul 08.55 TD
120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 370C, TFU 2 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik, perdarahan sedikit.
Diagnosa kasus tersebut diatas adalah?
a. Ny Eka kala IV normal
b. Ny Eka kala IV dengan atonia uteri
c. Ny Eka kala IV dengan retensio plasenta
d. Ny Eka kala nifas dengan bendungan ASI
e. Ny Eka kala IV dengan infeksi mata bayi
34. Pada pukul 09.10 WIB didapatkan hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, nadi 80 x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus
agak lembek setelah dilakukan massase, kandung kencing penuh,
pengeluaran darah 150 cc.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas maka assesmennya adalah?
a. Inertia uteri
b. Atonia uteri
c. Hipotonia uteri
d. Potensial atonia uteri
e. Retensio uteri
35. Ny Ipah datang ke RS dengan hamil 9 bulan anak ke 1 sudah
terasa mules dan keluar air sejak 8 jam yang lalu.hasil pemeriksaan :
TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,7 0C. Kontraksi uterus (+)
2-3 kali dalam 10 menit lamanya 45 detik, TFU 33 cm, bagian terendah
teraba lunak, periksa dalam 5/5 tidak ada kelainan, portio tipis lunak,
pembukaan 7 cm, teraba kaki, ketuban (-) sisa cairan jernih.
Dari kasus diatas, asessment untuk Ny Ipah adalah?
a. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif
b. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan KPD
c. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan letak kaki
d. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan KPD 8 jam
dan letak kaki
e. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I perpanjangan fase aktif
36. Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS
pukul 08.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng, hasil
pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi
24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan
serviks 8 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas
menghadapi persalinan.
Sesuai dengan kasus Ny. Sarah penurunan kepala berada pada?
a. Hodge I
b. Hodge II
c. Hodge III
d. Hodge IV
e. Hodge V
37. Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 baru saja melahirkan bayinya
secara spontan, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit
dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus
uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan
plasenta.
Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan kasus Ny. Mira adalah?
a. Pastikan janin tunggal
b. Injeksi oksitosin
c. Penegangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plasenta
e. Memotong tali pusat
38. Ny U GI P0 A0 umur 23th hamil 39 mgg datang ke BPS bersama
suami pukul 11.00WIB dengan keluhan kenceng – kenceng sejak pukul
06.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah serta nyeri pada punggung.
Hasil pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, KK utuh penurunan pada
hodge II. His 2x/10mnt lama 30 detik.
Berdasar kasus diatas diagnosa Ny U adalah …
a. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase laten
b. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase akselerasi
c. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase dilatasi maksimal
d. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase deselerasi
e. Ny U GIP0A0 inpartu kala II
39. Ny A GII PI A0 umur 25 th hamil 38 minggu berada pada kamar
bersalin, hasil pemeriksaan terakhir adalah VT pembukaan lengkap, eff
100%, penurunan kepala H III +, KK utuh, ibu mengatakan takut kalau
dijahit, pemeriksaan lain – lain normal
Data focus untuk menegakkan diagnosa Ny A adalah?
a. pembukaan lengkap
b. eff 100%
c. penurunan kepala H IV
d. KK utuh
e. Episiotomi
40. Ny E telah melahirkan bayi perempuan normal menangis kuat 1
menit yang lalu, kemudian mengeluarkan darah memancar dari jalan
lahir. Apabila daerah supra pubis ditekan ibu ingin kencing.
Ny E telah memasuki fase…..
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
e. Nifas

KUNCI JAWABAN SOAL UJI KOMPETENSI BIDAN NASIONAL:


1. B 11. A 21. E 31. B

2. E 12. A 22. A 32. B

3. D 13. C 23. C 33. A

4. C 14. A 24. B 34. B

5. B 15. C 25. B 35. C

6. C 16. D 26. A 36. B

7. D 17. C 27. B 37. D

8. E 18.  E 28. B 38. C

9. C 19.  B 29. E 39. A


10.C 20.  B 30. D 40. C

Anda mungkin juga menyukai