Anda di halaman 1dari 4

HASIL WAWANCARA GURU MENGENAI PERMASALAHAN SISWA

YANG SERING TERJADI DI SEKOLAH DASAR

Nama Mahasiswa : Tafhim Nur Falah


Nama Guru : Istinganatus Zakkiyah
Nama Sekolah : SD Kedungwaru
Graade/Kelas : V (Lima)
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia Guru : 26 Tahun
A. Deskripsi Masalah
Masalah yang paling sering ditemui pada kelas 5 SD Kedungwaru ada beberapa hal
terutama dalam kepribadian siswa, yang apalagi sekarang oleh pemerintah di tuntut untuk
setiap siswa memiliki profil pancasila. Maksudnya siswa memiliki kebebasan dalam
melakukan kegiatan belajar, dimana mereka dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan
cara belajar mereka. Seperti si A gampang belajar dengan visual, bebeda dengan si B yang
lebih bisa belaja dengan Audiovisual. Sehingga guru di tuntut bisa memahami bagaimana
cara memberikan pengajaran kepada para muridnya supaya memberikan cara pembelajaran
yang menyesuaikan dengan anak muridnya dengan bantuan alat media pembelajaran.
Sebenarnya dalam permasalahan siswa yang sering di hadapi pada kelas 5 SD Kedungwaru
adalah kepribadian. Dapat di katakan semua murid dalam kelas tersebut tidak memiliki
permasalahan seperti siswa pada umunya seperti motivasi belajar, membolos, bully, atau
hal lainnya. Dalam kasus ini ada siswa dalam satu kelas tersebut tidak banyak tetapi anak
tersebut mendominasi siswa lainnya. Sehingga terkadang dia terhadap bapak/ibu guru
kurang memiliki kesopanan yang bagus. Dimana siswa tersebut berbicara dengan
bapak/ibu guru menggunakan bahasa jawa seperti dia berbicara kepada teman-temannya.
Dan dia sering melakukan kegiatan yang terkadang bisa di katakan nyeleneh, sehingga
terkadang membuat bapak/ibu guru tersebut menjadi geram. Pernah dalam suatu kejadian
dalam kelas yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran dia melontarkan kata-kata
yang kurang sopan kepada temannya dan akhirnya memancing keributan. Namun terlepas
dari hal itu, siswa tersebut tidak pernah membolos sekolah, terlambat masuk kelas, atau
melakukan tindakan yang bisa di ketegorikan dalam permasalahan yang sering dilakukan
oleh siswa. Kalau sering bermain di kelas dan lupa mengerjakan PR merupakan hal wajar
yang sering di lakukan oleh siswa yang sedang dalam masa pembuktian diri.

B. Dampak Masalah
Masalah-masalah yang sudah dipaparkan di atas pasti memberikan dampak kepada
siswa maupun guru. Pada masalah kepribadian tersebut memberikan pengaruh kurang baik
terhadap teman yang lain. Karena pengaruh tersebut kadang siswa yang lain juga mengikuti
berbicara menggunakan bahasa jawa dan layaknya berbicara kepada teman sendiri. Dan
jika dilihat dari norma dan adab bisa di katakan tidak sopan. Memang pendidikan di tujukan
untuk mencerdaskan anak bangsa, namun bukan hanya mencerdaskan saja, siswa juga di
tuntut memiliki kepribadian yang baik.

C. Cara Mengatasi
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, langkah awal yang biasa dilakukan adalah
memberikan nasihat atau teguran secara face to face atau mendekati mendekati anak
tersebut secara pelan dan halus. Namun jika hal tersebut belum memberikan efek jera
terhadap anak tersebut maka dengan secara klasikal di depan siswa tersebut dan siswa-
siswa yang lain bahwa si siswa tersebut memberikan contoh yang kurang baik, seharusnya
berbicara dengan bapak/ibu guru dengan sopan. Kalau tidak bisa menggunakan bahasa
jawa yang krama baiknya menggunakan bahasa Indonesia.

D. Tanggapan Penulis
Berdasarkan deskripsi masalah, dampak masalah, dan cara mengatasinya penulis
memberikan tanggapan bahwa masalah tersebut merupakan hal yang sering di temui pada
setiap sekolah. Dimana pasti terdapat seseorang yang memiliki dominasi lebih daripada
yang lainya. Dan dominasi yang di berikan sering kali dominasi yang buruk terhadap
lainnya. Dan pastinya seseorang yang mendominasi memiliki pengikut yang akan
melakukan apa yang biasa di lakukan oleh orang yang mendominasi. Dan cara mengatasi
masalah tersebut sudah benar namun kurang efektif sebab peringatan secara klasikal hanya
memberikan panggung kepada siswa tersebut. Sebaiknya kita mendengarkan apa yang di
perbincangkan dan kita merespon dengan sopan. Memang anak tersebut tidak akan
langsung berubah, namun dia pasti akan berubah gaya bicaranya sebab dia merasa di hargai
dalam berbicara. Hal tersebut dapat juga merubah sikapnya karena dia telah menemukan
apa yang dia cari selama ini yaitu di hargai dan mendapat perhatian.

Anda mungkin juga menyukai