Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HANIFA NUR HASANAH

KELAS : 2A PPKn PPG Prajabatan 2022

LEMBAR KERJA 1

PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

1. Salah satu karakteristik pembelajaran paradigma baru adalah proses pembelajaran


harus berpusat pada peserta didik. Silakan ilustrasikan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan memberikan contoh-contoh secara konkrit.
Jawab : Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik merupakan sebuah
proses pembelajaran dimana siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik. Karakteristik peserta didik dapat
digunakan sebagai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian pembelajaran. Pembelajaran yang dipusatkan pada siswa dapat membantu
siswa siswa untuk mengemangkan keterampilan belajar seperti manajemen waktu,
komunikasi, berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Dalam penerapan
pembelajaran ini, guru harus mempertimbangkan kebutuhan setiap siswa sebagai
suatu individu atau kelompok sehingga dapat mendorong siswa untuk aktif
berpartisipasi dalam proses belajar sepanjang waktu. Pelaksanaan pembelajaran yang
dipusatkan pada siswa perlu disesuaikan dengan tie siswa, serta perlu disesuaikan
dengan disiplin dan lingkungan dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Peran
guru dalam penerapan pembelajaran ini lebih ke fasilitator daripada menjadi seorang
pengajar sehingga siswa menjadi pembelajar aktif dalam proses pembelajaran
sedangkan guru membantu membimbing, mengelola dan mengarahkan pembelajaran
siswa. Ketika siswa sedang belajar secara mandiri, mereka dapat memikirkan ide atay
membuat catatan diskusi kelas, mengerjakan tugas, atau mengerjakan mandiri. Pada
hakikatnya, penerapan pembelajaran ini menekankan pada pemahaman sentral siswa
yang terintegrasi sehingga sistem pembelajaran dapat melayani kebutuhan siswa.
Penerapa pembelajaran yang dipusatkan pada siswa harus direncanakan serta
diupayakan dengan matang dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi institusi
pendidikan. Contoh konkrit misalnya, seorang siswa dibebaskan mengerjakan
tugasnya baik berupa tugas tulisan, power point, suara gambar, atau praktik langsung.
2. Apa yang menjadi pertimbangan ketika guru diberikan kemerdekaan dalam
merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen?
Jawab: Secara teori, guru yang diberikan kemerdekaan dalam merumuskan rancangan
pembelajaran dan asesmen, akan menghasilkan tujuan modul ajar yang jelas. Dengan
adanya kebijakan kemerdekaan dalam merumuskan rancangan pembelajaran
dan asesmen,para guru bisa menentukan prinsip pembelajaran dan asesmen kurikulum
sendiri. Konsekuensi kebijakan baru ini yang akan diterima oleh para guru yakni
mereka bisa menjadi lebih merdeka dalam mengajar dan melakukan asesmen murid.
Selain itu kemerdekaan dalam merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen ini
juga dilakukan untuk mempertimbangkan segi pengembangan kompetensi individu
seorang guru dalam profesionalnya.
3. Pembelajaran paradigma baru dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi tiga
tahapan yang saling berkaitan, yaitu pemetaan standar kompetensi, perencanaan
proses pembelajaran, dan perencanaan asesmen. Gambarkan secara ringkas
bagaimana kaitan dari ketiga tahapan tersebut!
Jawab: Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk
berpusat pada peserta didik.Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu
siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses
pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga
peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. untuk merumuskan
rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik. Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan
menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam
sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
4. Menurut pembelajaran paradigma baru, tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan
proses asesmen dilakukan guna memastikan tercapainya Profil Pelajar Pancasila. 
Jelaskan      bagaimana karakteristik Profil Pelajar Pancasila itu!
Jawab: Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter yang dapat dipelajari
lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6 dimensi. Setiap dimensi memiliki beberapa
elemen yang menggambarkan lebih jelas kompetensi dan karakter yang dimaksud.
Selaras dengan tahap perkembangan peserta didik serta sebagai acuan bagi
pembelajaran dan asesmen, indikator kinerja pada setiap elemen dipetakan dalam
pada setiap fase. Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta elemen di
dalamnya adalah sebagai berikut:
A. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak
kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
B. Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas
dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya
lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan
terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebhinekaan global meliputi mengenal
dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebhinekaan.
C. Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong,
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
D. Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri
terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
E. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan
proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
F. Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri
dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal.
5. Pembelajaran paradigma baru sangat memperhatikan karakteristik belajar peserta
didik. Ceritakan bagaimana guru seharusnya merencanakan pembelajaran dan
asesmen (as learning, for learning, of learning) jika dikaitkan dengan karakteristik
peserta didik!
Jawab: Pembelajaran merupakan proses interaksi antara murid, guru, dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dirancang dengan
mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid, sesuai
dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan murid
yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan. Contoh: Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan
belajar murid dan pencapaian sebelumnya. Misal: melalui dialog dengan murid, sesi
diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/atau metode
lainnya yang sesuai. Guru merancang atau memilih ATP sesuai dengan tahap
perkembangan murid, atau mengacu ke tahap awal. Guru bisa menggunakan atau
mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, ATP, dan modul ajar yang disediakan oleh
Kemendikbudristek. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas murid menjadi pembelajar sepanjang hayat. Contoh: Guru mendorong murid
untuk melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu
dikembangkan. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter murid secara holistik. Contoh: Guru menggunakan berbagai metode
pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu murid mengembangkan
kompetensi. Misal: belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan
pembelajaran terdiferensiasi. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya murid, serta melibatkan orang tua
dan komunitas sebagai mitra. Contoh: Guru menyelenggarakan pembelajaran sesuai
kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik
minat murid. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Guru
berupaya untuk mengintegrasikan prinsip kehidupan keberlanjutan (sustainable
living) pada berbagai kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan
perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan bumi.
Misal: menggunakan sumber daya secara bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi
sampah.
6. Ceritakan apa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif.
Jawab:
A. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran
B. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik
C. Mengembangkan modul ajar
D. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta
didik
E. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif
F. Pelaporan kemajuan belajar
G. Evaluasi pembelajaran dan asesmen

Anda mungkin juga menyukai