PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA
TENTANG
Mengingat : 1. Pasal 4
ayat (1) dan pasal 17 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang. . .
SK No 144773 A
PRESIDEN
REPUELIK INDONES
-2-
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 49, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5214);
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan Badan
Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat BIG adalah
lembaga pemerintah nonkementerian yang menyele
tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 3
SK No 143241 A
PRESIDEN
REPUBL|K INDONES]A
-.)-
(2) Informasi geospasial sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi informasi geospasial dasar, informasi
geospasial tematik, dan infrastruktur informasi
geospasial sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 4
Pasal 5
SK No 143239 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB III
ORGANISASI
Bagiaa Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 6
Pasal 7
Bagian Ketiga
Sekretariat Utama
Pasal 8
SK No 144624A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan BIG;
b. koordinasi dan penyusunan renca.na, program, dan
anggaran BIG;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan, keq'a sama, hubungan masyarakat,
arsip, dan dokumentasi BIG;
d. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
f. pengelolaan barang milik/ kekayaan negara dan layanan
pengadaan barang/jasa; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala BIG.
Pasal l1
(1) Sekretariat Utama terdiri atas paling banyak 4 (empat)
Biro.
(2) Biro sebagaimana dimal<sud pada ayat (1) terdiri atas
Kelompok Jabatan Fungsional.
(3) Dalam hal tugas dan fungsi Biro tidak dapat
dilaksanakan oleh Kelompok Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat terdiri atas
paling banyak 1 (satu) Bagran.
(a) Bagian dapat terdiri atas sejumlah Subbagian yang
menangani fungsi ketatausahaan pimpinan sesuai
kebutuhan.
Bagan Keempat
Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar
Pasal 12
(1) Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BIG.
(2) Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar dipimpin oleh
Deputi.
Pasal 13...
SK No 144623 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
Pasal 13
Pasal 15
(1) Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar terdiri atas
paling banyak 4 (empat) Direktorat.
(2) Direktorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagran Kelima
Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik
pasal 16
SK No 144622A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES]A
-7-
Pasal 17
Baglan Keenam
Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial
Pasal 20
Pasal 23
Bagran Ketujuh
Inspektorat
Pasal 24
SK No 144620A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
(2) Inspektorat berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BIG melalui Sekretaris Utama.
(3) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur.
Pasal 25
Bagian Kedelapan
Pusat
Pasal 28
Pasal 29...
SK No l55l09A
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-10-
Pasal 29
Bagran Kesembilan
Jabatan Fungsional
Pasal 3O
BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 31
Pasal 32
BABV. . .
SK No l55l08A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 11-
BAB V
TATA KERIA
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38...
SK No 1214884 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES
-12-
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
BAB VI
JABATAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN
Bagran Kesatu
Jabatan
Pasal 41
(4) Kepala...
SK No 1,14883 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_ 13_
Bagian Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasal 42
BAB VII
PENDANAAN
Pasal 44
BAB VIII
KETENTUAN I/,IN-I.AIN
Pasal 45
SK No 1,14882 A
PRESIDEN
BLIK INDONES
-t4-
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 46
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, seluruh
pejabat yang memangku jabatan di lingkungan BIG, tetap
melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan
diangkatnya pejabat baru berdasarkan Peraturan Presiden
ini.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 47
SK No 144775 A
REPUEUK INDONESIA
-15-
Agar setiap or€rng mengetahuinya, memerintahkan
Peraturan Presiden ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal I November 2022
PRESIDEN REPUBLTK INDONESI.A,
ttd
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal I November 2O22
MENTERI SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
PRATIKNO
istrasi Hukum,
vanna Djaman
SK No 155358 A