Anda di halaman 1dari 10

TEKNOKOM Vol. 2 No.

1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

MANFAAT PENERAPAN MARKETING ONLINE


(MENGGUNAKAN E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL)
BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
Mukhsin
Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Wiralodra
mukhsin_qrpratama@yahoo.com, mukhsin.ft@unwir.ac.id

ABSTRAK
Perkembangan teknologi tidak hanya mengubah cara berkomunikasi masyarakat namun juga metode
perdagangannya. Pertumbuhan e-commerce yang semakin banyak berguna menjadi tempat jual-beli barang
secara online yang bisa digunakan oleh pengusaha. Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh para pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM), dimana marketplace untuk UMKM dimanfaatkan oleh pemilik usaha kecil
menengah. Selama ini kendala yang selalu dihadapi oleh UMKM adalah masalah pemasaran, apalagi untuk
UMKM di daerah. Media Sosial masih sebagai aktifitas pribadi, itu yang masih terlihat di pelaku UMKM, belum
terjadi adanya kesungguhan Media Sosial menjadi bagian aktifitas strategis yang mewakili usaha. UMKM
menjadi bagian dari perhatian karena kemampuan memahami bidang IT memang masih sangat beragam,
sehingga kepedulian terhadap UMKM dimulai dari lingkungan sekitar dengan memacu partisipasi UMKM
menggunakan media yang terjangkau menurut daya konsumsi UKM. Dengan adanya e-commerce merupakan
peluang bagi UMKM, karena dengan menggunakan marketplace memungkinkan pasar UMKM akan lebih luas
dan promosi lebih murah. Dari sisi promosi keuntungan berjualan di marketplace untuk UMKM melalui online
adalah bisa menjaring lebih banyak pelanggan yang lebih luas. Semua orang yang terhubung dengan internet
bisa melihat promosi tanpa terbatasi oleh geografis.

Kata Kunci: e-commerce, marketplace, media sosial, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

ABSTRACT
Technological developments have not only changed the way people communicate but also the methods of
trading. The growing use of e-commerce is becoming a place for buying and selling goods online that can be
used by entrepreneurs. This opportunity is not overlooked by micro, small and medium enterprises (MSMEs),
where the marketplace for MSMEs is utilized by small and medium business owners. So far, the obstacles that
have always been faced by MSMEs are marketing problems, especially for MSMEs in the regions. Social Media
is still a private activity, that is still visible in MSME actors, there has not been any seriousness in Social Media
being a part of strategic activities that represent business. MSMEs are part of the attention because the ability to
understand the IT field is still very diverse, so that concern for MSMEs starts from the surrounding environment
by spurring the participation of MSMEs using affordable media according to the power of SME consumption.
With the existence of e-commerce is an opportunity for MSMEs, because using the marketplace allows the
MSME market to be broader and promotions cheaper. In terms of promotion the benefits of selling in the
marketplace for MSMEs through online is to be able to attract more customers. Everyone connected to the
internet can see promotions without being geographically limited.

Keywords: e-commerce, marketplace, social media, micro small and medium enterprises (MSMEs).

I. PENDAHULUAN dunia usaha. Untuk itu pelaku UMKM dituntut


menjadi bagian dari komunitas global dengan
Di era globalisasi informasi bergerak sangat
pemanfaatan teknologi informasi melalui e-
cepat dan menjadi pelaku bisnis untuk
commerce dan media sosial, jika mereka tidak
memenangkan persaingan. Perkembangan
mengikuti perkembangan teknologi informasi
strategi pemasaran kini sangat pesat didukung
akan tertinggal jauh dan kalah dalam persaingan.
dengan kemajuan teknologi informasi saat ini.
E-commerce dan media online merupakan
Internet melalui e- commerce dan media online
salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku
membuka peluang bagi usaha mikro, kecil dan
UMKM untuk memasarkan produknya selain
menengah (UMKM) untuk memasarkan dan
dapat memperluas akses pasar. UMKM harus
menumbuhkan jaringan usaha di seluruh belahan
1
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

melihat manfaat e-commerce dan media sosial communicate abaout, promote and sell products
untuk akses pasar secara mudah dan effisien and services over the internet. E-Marketing is the
seiring era globalisasi yang pasti akan dihadapi. marketing side of E-Commerce, which is the work
Kondisi ini menuntut UMKM untuk memilih of a company to communicate something,
yang efektif dan mengenai sasaran. Pemasaran promote, and sell goods and services over the
melalui e-commerce dan media sosial membuat internet.[5]
pelaku bisnis UMKM dapat langsung Perkembangan teknologi informasi
berkomunikasi dengan pembelinya, sehingga khususnya internet sangat mempengaruhi dunia
mereka dapat memproleh keuntungan yang lebih marketing, bahkan banyak yang beranggapan
besar. penggunaan internet untuk marketing adalah
E-commerce dan media sosial untuk pilihan yang tepat pada saat ini. Tingginya
pemasaran produk UMKM dapat memproleh pengguna internet berbanding lurus dengan
manfaat serta keuntungan karena lebih murah dan pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari
effisien. Selain itu e-commerce dan media sosial khususnya bidang marketing, sehingga dikatakan
juga memiliki akses tanpa batas, saat sebuah bahwa marketing online mulai populer sejalan
bisnis memiliki alamat di internet, apa yang dengan makin pupulernya penggunaan
ditampilkan dalam internet dapat diakses oleh internet.[3]
pengunjung dari belahan dunia manapun selama Dalam pemasaran online lewat dunia maya,
didaerah tersebut memiliki akses internet. ada orang yang menyebut Cyber Marketing
Semakin sering alamat tersebut dikunjungi, sebagai internet marketing. Yang sering disingkat
semakin besar pula potensi untuk memperoleh dengan e-marketing. Beberapa konsep cyber
pendapatan. marketing mencakup perencanaan strategi,
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa analisa situasi, analisa costumer, pengembangan
kemajuan teknologi informasi tidak selamaya pasar dan produk, positioning, dan konsep-
berakibat positif, tetapi banyak pula hal negatif konsep lain. Akan tetapi, banyak diantara prinsip,
yang ditimbulkan contohnya adanya beberapa teknik, dan taktik cyber marketing ini yang
oknum yang memanfaatkan kelemahan dari memang berakar pada strategi pemasaran
pemasaran melalui e-commerce dan media sosial tradisional meskipun implementasinya berbeda.
yaitu rentan terhadap penipuan. Banyaknya Dimensi baru yang telah menyatu ke dalam,
konsumen yang tertarik dengan produk yang khususnya lanskap bisnis internet ini ialah
ditawarkan pada e-commerce dan media sosial pemasaran pesan-pesan iklan melalui media
membuat mereka mencari produk yang sama promosi internet jenis calssified, promosi
tetapi dengan harga yang jauh lebih murah berbasis testimonial di situs web, pemasaran
mengakibatkan para konsumen lupa akan kualitas melalui situs pencari, serta pemasaran dan
dari produk ataupun perusahaan yang pembelian berbasis email marketing.[4]
menawarkan produk tersebut.[2]
B. E-Commerce
A. Marketing Online Electronic commerce (e-commerce)
Pemasaran (Marketing) adalah proses merupakan konsep yang bisa digambarkan
merencanakan dan melaksanakan konsep, sebagai proses jual beli barang pada internet atau
penerapan harga, promosi, dan distribusi ide proses jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan
(hasil pemikiran), barang, dan jasa untuk informasi melalui jaringan informasi termasuk
menciptakan pertukaran yang dapat memuas-kan internet.[8]
tujuan individu maupun organisasi.[5] Electronic Commerce (E-Commerce) secara
Maka karenanya proses marketing meliputi umum merupakan kegiatan bisnis
baik aspek mental maupun aspek fisik. Mental (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang
dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui berhubungan erat dengan konsumen
apa yang diinginkan para pembeli dan pembeli (Consumers), Manufaktur, Internet Service
harus mengetahui apa yang dijual. Fisik dalam Provider (ISP) dan Pedagang Perantara
arti bahwa benda-benda harus dipindahkan ke (Intermediateries) dengan menggunakan media
tempat-tempat diamana mereka dibutuhkan pada elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama
waktu mereka dibutuhkan.[2] dengan menggunakan internet. [6]
E-Marketing is the marketing side of E- Bryan A. Garner juga menyatakan bahwa
Commerce, it consists of company efforts to ³(-Commerce the practice of buying and selling

2
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

goods and services trough online consumer a. Usaha Kecil adalah kegiatan ekkonomi
services on the internet. The e, ashortened from rakyat yaang berskala kecil dan memenuhi
electronic, has become a popular prefix for other kriteria kekayaan bersih atau hasil
WHUPV DVVRFLDWHG ZLWK HOHFWURQLF WUDQVDFWLRQ´ penjuaalan tahunan serta kepemilikan
Dapat dikatakan bahwa pengertian e-commerce sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
yang dimaksud adalah pembelian dan penjualan ini,
barang dan jasa dengan menggunakan jasa
b. Usaha Menengah dan Usaha Besar adalah
komputer online di internet.[4]
kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria
E-commerce juga dapat diartikan sebagai
suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi kekayaan bersih atau hasil penjualan
elektronik yang menghubungkan antara tahunan lebih besar daro kekayaan bersih
perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam dan hasil penjualan tahunan usaha kecil.
bentuk transaksi elektronik dan
Adapun pengertian dari Usaha Mikro, Kecil,
pertukaran/penjualan barang, servis, dan
dan Menengah (UMKM) dalam Undang-Undang
informasi secara elektronik.[6]
Nomor 20 Tahun 2008 sebagai berikut : [11]
E-commerce menggambarkan cakupan yang
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik
luas mengenai teknologi, proses, dan praktek
yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa orang perorangan dan/atau badan usaha
menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
transaksi. Penggunaan transmisi data secara Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
elektronik untuk membantu proses bisnis.[8] Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif
C. Media Sosial yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
Social media is a term that covers not only orang perorangan atau badan usaha yang
New Media platforms but also implies the bukan merupakan anak perusahaan atau
inclusion of systems like FriendFeed, Facebook, bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
and others that are generally regarded as social dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
networks. The idea is that various media maupun tidak langsung dari usaha menengah
platforms have social components and as a
atau usaha besar yang memenuhi kriteria
medium of public communication.[1]
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
Media sosial adalah perkembangan mutakhir
dari teknologi - teknologi perkembangan web Undang-Undang ini.
baru berbasis internet, yang memudahkan semua 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, produktif yang berdiri sendiri, yang
saling berbagi, dan membentuk sebuah jaringan dilakukan oleh orang perseorangan atau
secara online, sehingga dapat menyebarluaskan badan usaha yang bukan merupakan anak
konten secara sendiri. Media jejaring sosial perusahaan atau cabang perusahaan yang
merupakan situs yang menjadi tempat orang- dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
orang berkomonukasi dengan teman-teman langsung maupun tidak langsung dengan
mereka, yang mereka kenal di dunia nyata dan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah
dunia maya. Media sosial adalah paradigma kekayaan bersih atau hasil penjualan
media baru dalam konteks industri tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-
pemasaran.[14]
Undang ini.
D. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Sesuai dengan pengertian di atas bahwa ada
Usaha mikro, kecil, dan menengah atau perbedaan yang sangat jelas antara usaha mikro
biasa disingkat UMKM. Hal ini telah diatur dengan kecil dan usaha kecil dengan menengah.
didalam Undang-Undang Nomor. 9 tahun 1995 Perbedaan yang besar itu dari segi asset ataupun
tentang Usaha Kecil. Ada juga Peraturan omzet yang di dapatkan atau dihasilkan dari
Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang usaha yang dijalankan.
kemitraan yang menjadi pelaksanaan lebih
lanjut.[12] Berikut adalah pengertian dari UKM
yang terdapat didalam Undang-Undang Nomor 9
Pasal 1 Tahun 1995: [10]

3
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

II. METODE PENELITIAN


A. Metode Penulisan Karya Ilmiah D. Analisis Data
Penulisan karya ilmiah ini dimaksud agar Teknik analisis data yang digunakan dalam
penulis dapat mendeskriptifkan pemanfaatan e- penulisan karya ilmiah ini adalah statistik
commerce dan media sosial dalam strategi deskriptif dan analisis kualitatif yang dimana data
pemasaran usaha mikro, kecil dan menengah yang telah dikumpulkan dijabarkan kedalam
(UMKM). Dalam Penulisan karya ilmiah ini tulisan karya ilmiah serta ditampilkan dalam
penulis menggunakan metode penulisan bentuk tabel dan grafik.
deskriptif. Metode deskriptif dapat kita diartikan Dalam proses penulisan karya ilmiah ini
sebagai cara atau proses pemecahan masalah penulis juga membaca beberapa buku mencoba
yang diselidiki dengan menggambarkan atau untuk mangaitkan dengan beberapa teori yang
menjabarkan keadaan subjek atau objek dalam dianggap berkaitan oleh penulis.
penelitian yang dapat berupa orang, lembaga,
masyarakat dan yang lainnya yang pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada dan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
benar apa adnya tanpa ada pengurangan dan Setelah melakukan pencarian data-data yang
penambahan. dibutuhkan serta menganilis data yang terkumpul
penulis mendapatkan hasil untuk menulis hasil
B. Sasaran Khalayak/Responden karya ini. Diharapkan hasil analisis yang
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis dilakukan oleh penulis bisa menjabarkan dengan
mencoba untuk menentukan sasaran responden apa adanya sesuai dengan fakta yang ada di
yang tidak lain adalah para pelaku UMKM lapangan.
khususnya di Kab. Indramayu. Penentuan sasaran
ini dikarenakan penulis ingin mengetahui
A. Karakteristik UMKM
implementasi e-commerce dan media sosial Subyek dalam penelitian ini adalah pemilik
terhadap perkembangan, peningkatan pemasaran atau pengelola UMKM dengan jenis usaha jasa,
dan peningkatan produktivitas usaha kecil industri atau dagang. Bidang usaha subyek
menengah. penelitian di antaranya jasa fotografi, event
organizer dan travel agnet, dagang
C. Teknik Pengumpulan Data makanan/minuman, industri makanan, garment,
Disini dalam teknik pengumpulan data, dan kerajinan. Sebagian besar UKM yang diteliti
penulis memakai beberapa Teknik yaitu telah berdiri antara 0-5 tahun dan 5-10 tahun.
wawancara dan observasi lapangan. Wawancara
yang dimaksud ialah mencoba mendapatkan Tabel 1. Karakteristik UKM
informasi yang diperlukan kepada narasumber
Karakteristik n (%)
yang sudah dipilih terlebih dahulu. Dalam Teknik
Jenis Usaha
wawancara informasi yang didapatkan bisa dalam
x Jasa 6 (40,0%)
wanwancara langsung yaitu bertemu atau
bertatap muka langsung dengan narasumber. x Dagang 4 (26,6%)
Adapun wawancara yang dilakukan melalui x Industri 5 (33,3%)
media elektronik. Tujuan dari adanya wawancara Bidang Usaha
ini tidak lain adalah mendapatkan data-data yang x Makanan 5 (33,3%)
diperlukan dalam penulisan karya ilmiah ini x Fotografi 1 (6,7%)
tanpa melupakan fakta yang sebenarnya. x Event Organizer 2 (13,3%)
Observasi lapangan adalah Teknik x Garment 1 (6,7%)
pengumpulan data yang sangat popular saat ini. x Kerajinan 3 (20,0%)
Hal ini dikarenakan dalam prosesnya penulis 3 (20,0%)
x Travel Agent
mendaapatkan banyak data secara langsung dan
Lama Usaha telah berdiri
benar adanya. Dengan melakukan Teknik
x 0 ± 5 th 4 (26,6%)
observasi ini diharapkan penulis dapat
menyajikan / menjabarkan gambaran realistic x 5 ± 10 th 6 (40,0%)
kejadian untuk mencapai tujuan penulis. x > 10 th 5 (33,3%)

4
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

B. Implementasi E-Commerce dan Media Variabel N %


Sosial Pada UMKM x Rp. 501.000 ± 1.000.000 6 40,0%
Seluruh UMKM yang dijadikan obyek pada Frekuensi Update
penelitian ini telah mengimple-mentasikan e- x Harian 12 80,0%
commerce dan media sosial sebagai media x Mingguan 2 13,3%
informasi dan komunikasi perusahaan. Sebagian 1 6,6%
x Bulanan
besar UMKM memanfaatkan berbagai jenis e-
commerce dan media sosial untuk memasarkan
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti
dan mengiklankan produk barang dagang dan
menunjukkan e-commerce bukalapak dan
jasa perusahaan. Hampir seluruh UMKM
tokopedia lebih dikenal oleh kalangan pelaku
menggunakan e-commerce bukalapak.com,
UMKM dibanding dengan beberapa e-commerce
tokopedia.com dan media sosial Facebook,
lain yang ada di Indonesia. Media sosial
twitter dan instagram untuk menampilkan profil
Facebook, twitter, dan intagram, cenderung lebih
perusahaan dan galeri produk perusahaan.
disukai karena kemudahannya dalam
Sebagian besar perusahaan menggunakan BBM,
membagikan informasi dan menarik perhatian
WhatsApp, dan e-mail untuk media
dari target pasar.
informasi/komunikasi perusahaan dan pemasaran
Facebook dengan fungsi like dan kemudahan
produk dari perusaahan.
fitur share untuk berbagi informasi sesama
Disamping itu, sebagian UMKM juga
pengguna facebook memberikan efek viral yang
menggunakan media Blog, Line, dan Youtube
dapat meningkatkan performa pemasaran produk,
untuk menampilkan profil perusahaan dan
ditambah dengan kemudahan berinteraksi dengan
sebagai media informasi (e-commerce)
komentar sebelumnya memberikan efek domino
perusahaan. Hampir setengah dari UMKM yang
untuk memperkuat image produk.
di observasi mengalokasikan anggaran biaya
Twitter dengan fitur retweet, follower, dan
operasional sebesar Rp.500.000-Rp.1.000.000
subscriber dapat memudahkan membagikan
untuk mengelola e-commerce dan media sosial
informasi produk dan memberikan manfaat yang
sebagai media informasi/komunikasi dan
luar biasa dalam memasarkan produk.
pemasaran perusahaan. Dan sebagian besar
Instagram dengan kemudahan memposting
UMKM memperbaharui informasi di media
tampilan visual berupa still image dan short
sosial setiap hari.
video, akan menjadikan produk yang paling
sering di upload akan memiliki kecenderungan
Tabel 2. Implementasi Penggunaan E-
lebih tinggi menarik perhatian dari konsumen.
Commerce dan Media Sosial di
Jenis media sosial lain yang berpotensi dan
UMKM UKM.
juga dapat dimanfaatkan sebagai komunikasi
Variabel N %
pemasaran perusahaan namun belum digunakan
Jenis E-Commerce
oleh obyek penelitian ini diantaranya Google+,
x Website/Blog 5 33,3% Linkedln, Pinterest, Tumblr, MySpace.
x Bukalapak.com 13 86,6%
x Tokopedia.com 10 66,6%
Jenis Media Sosial C. Efektivitas Penerapan E-Commerce
dalam Perkembangan UMKM
x Facebook 15 100,0%
Electronic Commerce (E-Commerce)
x Twitter 10 66,6% merupakan salah satu jenis implementasi
x Instagram 12 80,0% teknologi dalam hal meningkatkan persaingan
x Black Berry Messager 6 40,0% bisnis dan penjualan produk produk dengan
(BBM) memasarkan berbagai macam produk atau jasa,
x WhatsApp (WA) 15 100,0% baik dalam bentuk fisik maupun digital.
x Line 5 33,3% Dengan adanya layanan jasa berupa E-
x Youtube 7 46,6% Commerce yang dapat secara cepat dapat
x E-mail 12 80,0% dinikmati oleh pelanggan maupun pemilik
Biaya Operasional/Bulan produk dan jasa maka segala layanan yang
x Rp. 100.000 ± 200.000 5 33,3% diinginkan oleh para pelanggan dapat segera
4 26,6% ditindak lanjuti dengan secepat mungkin,
x Rp. 201.000 ± 500.000
sehingga pemilik produk dan jasa tersebut akan

5
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan D. Manfaat Jika UMKM Menggunakan E-
tercepat bagi para pelanggan. Sebelumnya, commerce
pelanggan yang ingin membeli suatu produk 1. Meningkatkan Jangkauan Konsumen
diharuskan untuk mendatangi tempat dari penjual Dengan menggunakan e-commerce pelaku
produk sendiri dan hal itu sangatlah tidak efisien UMKM tentu bisa lebih mengenalkan
bagi para pelanggan yang mempunyai kesibukan- produk mereka ke pasar yang lebih luas,
kesibukan padat. melalui internet dan social media batasan
Dengan adanya layanan E-Commerce ini wilayah dan jarak bisa diatasi, apalagi
maka pelanggan dapat mengakses serta dengan adanya jasa kurir seperti PT POS,
melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan Jne, Tiki dan sebagainya.
adanya era teknologi yang canggih saat ini para 2. E-commerce Mampu Meningkatkan
pelanggan yang ingin mengakses E-Commerce Pendapatan.
tidak harus berada di suatu tempat, hal itu Dengan semakin dikenalnya produk dari
dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah sebuah UMKM maka secara otomatis
banyak tempat tempat yang menyediakan suatu konsumen juga semakin bertambah, dan
fasilitas akses internet untuk memasuki situs E- hasilnya UMKM akan mampu berkembang
Commerce.[13] hingga meningkatkan sumber lapangan
Disisi lain dengan segala kemudahan yang pekerjaan baru.
diberikan oleh E-Commerce tentunya juga akan
3. Menyumbang Pendapatan Daerah Regional
memberikan efek bagi para pemilik produk dan
Bruto
jasa yang tak terkecuali adalah para pelaku Usaha
Ketika UMKM mulai merambah pasar
Mikro Kecil dan Menengah. Namun kesiapan
nasional dan global dengan memanfaatkan
UMKM menggunakan E-Commerce sendirilah
internet dan e-commerce, pemerintah sendiri
yang akan menentukan perkembangan UMKM
berjanji untuk membantu membuka
tersebut.
kerjasama-kerjasama dengan negara-negara
Secara umum ada berbagai manfaat yang
lain agar produk UMKM bisa diterima di
didapatkan ketika melakukan perdagangan
negara tersebut. Selain itu perputaran uang
dengan sistem e-commerce. Menurut Sholekan
yang mengalir antar daerah akan
(2009) manfaat yang didapatkan adalah sebagai
mengurangi kesenjangan sosial dan
berikut: [6]
membentuk ekosistem perekonomian yang
1. Keuntungan bagi perusahaan
merata di seluruh Indonesia.[13]
x Memperpendek jarak. Perusahaan dapat
lebih mendekatkan diri dengan E. Pengaruh Implementasi Media Sosial
konsumen. terhadap Pengembangan UMKM
x Perluasan Perluasan pasar. Jangkauan Pengimplementasian media sosial pada
pemasaran menjadi luas dan tidak UMKM memberikan manfaat di antaranya
terbatas oleh area geografis. sebagai galeri produk, mendata kebutuhan
x Perluasan jaringan mitra bisnis. supplier, mendata kebutuhan distributor, survey
x Efisiensi. target konsumen, dan memantau konsumen. Di
2. Keuntungan bagi konsumen samping itu media sosial juga bermanfaat sebagai
x Efektif Konsumen bisa memperoleh forum disukusi, membantu pengambilan
informasi produk yang dibutuhkan dan keputusan, memberikan respon pada konsumen,
bertransaksi dengan cepat. mendata kebutuhan konsumen, sebagai media
x Aman secara fisik. Hal ini dikarenakan pemasaran dan iklan, dan sebagai saran kontak
konsumen tidak perlu datang langsung ke personal dengan konsumen.[7]
toko.
x Fleksibel. Konseumen dapat melakukan
transaksi dimana saja.
3. Keuntungan bagi masyarakat umum
x Mengurangi polusi dan pencemaran
lingkungan.
x Membuka peluang kerja baru.
x Meningkatkan sumber daya manusia.

6
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

dalam membuat keputusan bisnis.


Tabel 3. Manfaat yang paling dirasakan
Pengelola UMKM menerapkan
marketing online.
Manfaat yang Pernyataan Pengelola
paling dirasakan UMKM
1. Sebagai sarana x Iklan/promosi tercepat
iklan/promosi dan praktis
yang tercepat, x Promosi secara cepat
praktis dan dan tepat gratis
gratis x Broadcast informasi
2. Membantu x Brand awareness dan
brand mencari target audience
awareness dan lebih mudah
target audience
Gambar 1. Manfaat Penggunaan Media Sosial 3. Menambah x Jadi banyak orang yang
pelanggan dan tahu tentang promosi
Sosial media merupakan salah satu media memperluas dan akhirnya banyak
yang mempermudah komunikasi interaktif antara pangsa pasar pembeli
pengusaha dengan siapapun, termasuk konsumen, x Memiliki banyak
dan berbagai pihak yang berkepentingan, pelanggan dari medsos
kapanpun dan berada dimanapun. Sosial media x Mendapatkan order dari
sangat membantu sebagai penghubung informasi luar kota (Kab.
dan komunikasi dari produsen ke konsumen di Indramayu)
manapun mereka berada dan berapapun jaraknya. x Promosi produk
Manfaat yang paling penting dari media sosial ini menjadi lebih cepat
adalah tidak berbayar dan tidak memerlukan x Perusahaan lebih mudah
software khusus.[7] dan lebih cepat dikenal
pasar
F. Manfaat Paling dirasakan Penerapan x memperbanyak
Marketing Online bagi UMKM konsumen, memperluas
Banyaknya manfaat penggunaan media pasar, (produk) lebih di
sosial dalam mengembangkan UMKM kenal
merupakan salah satu faktor pendorong yang kuat x Ada peningkatan dalam
bagi UMKM untuk terus memanfaatkan media pemasaran
sosial dalam rangka mengembangkan usahanya, x Orderan meningkat
meningkatkan penjualan produk, melakukan x Peningkatan jumlah
komunikasi dengan konsumen, serta konsumen dan omzet.
mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas 4. Sebagai sarana x Sebagai sarana yang
lagi.[9] pemasaran baik dalam pemasaran
Secara umum, pengelola UMKM dalam x Pemasaran jadi mudah
penelitian ini merasakan manfaat penerapan 5. Mempermudah x Mempermudah interaksi
marketing online (penggunaan e-commerce dan interaksi dan dengan konsumen dan
media sosial) yang terbagi menjadi 7 jenis komunikasi calon pembeli
manfaat, meliputi: 1) Sebagai sarana dengan calon x Menghemat waktu dan
iklan/promosi yang tercepat, praktis dan gratis, 2) pembeli tenaga
Membantu brand awareness dan target audience, x Mempermudah closing
3) Menambah pelanggan dan memperluas pangsa (persetujuan transaksi)
pasar, 4) Sebagai sarana pemasaran, 5) x sarana efektif
Mempermudah interaksi dan komunikasi dengan berkomunikasi dan
calon pembeli, 6) Meningkatkan penjualan secara Mempermudah interaksi
signifikan, dan 7) Meningkatnya pengetahuan dengan pelanggan

7
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

Manfaat yang Pernyataan Pengelola Penerapan marketing online (penggu-naan e-


paling dirasakan UMKM commerce dan media sosial) pada UMKM dapat
x (untuk) kontak dengan meningkatkan jumlah penjualan UMKM hingga
pelanggan dan suplier´ lebih dari 100%, tapi sebagian besar peningkatan
x komunikasi lebih lancar penjualan masih kurang dari 50%. Berdasarkan
dan efisien hasil observasi terhadap UMKM dan marketing
x mengetahui kebutuhan online yang digunakan, UMKM yang ber-hasil
dan keinginan meningkatkan penjualan hingga lebih dari 100%
konsumen karena Penerapan marketing online sebagai ujung
x hubungan bisnis dengan tombak pemasaran dan komunikasi informasi
customer terjalin lebih UMKM, serta selalu melakukan update informasi
baik produk dan perusahaan setiap hari. Sedangkan
6. Meningkatkan x Meningkatkan traffic UMKM dengan peningkatan penjualan kurang
penjualan (penjualan) dari 50%, sebagian besar karena relatif jarang
secara untuk melakukan update informasi dengan
x Mendongkrak penjualan
signifikan frekuensi update mingguan bahkan bulanan.
x Omset meningkat secara
Keterbatasan penelitian ini adalah dilakukan
signifikan
secara cross sectional dan penilaian peningkatan
7. Meningkatnya x meningkatnya penjualan berdasarkan wawancara dengan
pengetahuan pengetahuan dalam pemilik atau pengelola UMKM, sehingga tidak
dalam membuat keputusan bisa diukur perubahan volume penjualan antara
membuat bisnis sebelum dan sesudah menerapkan marketing
keputusan x mengetahui kompetitor online.
bisnis dan bisa mempelajari
apa yang harus IV. KESIMPULAN
dilakukan selanjutnya Penelitian ini menyimpulkan bahwa UMKM
x jadi lebih update karena yang di observasi telah menerapkan marketing
mempelajari produk lain online (penggunaan e-commerce dan media
melalui media social sosial) dalam perusahaannya. E-Commerce yang
paling dikenal adalah bukalapak dan tokopedia,
G. Penambahan Profit UMKM Setelah Media sosial yang paling banyak digunakan
Menerapkan Marketing Online adalah Facebook, Twitter dan Instagram.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Bagi sebagian besar UMKM manfaat
penerapan marketing online (penggunaan e- penerapan marketing online adalah untuk
commerce dan media sosial) pada UMKM komunikasi personal dengan konsumen,
membantu meningkatkan volume penjualan pada Pemasaran dan iklan, mendata kebutuhan
UMKM. Peningkatan penjualan paling banyak konsumen, memberikan respon pada konsumen,
dirasakan UMKM sebesar 10-50%. Hasil dari membantu pengambilan keputusan dan sebagai
penelitian menjelaskan bahwa keuntungan yang forum diskusi dengan konsumen.
diterima oleh UKM berkorelasi sangat kuat Berdasarkan penelitian penerapan marketing
dengan adopsi dari Teknologi Informasi. online dapat meningkatkan penjualan hingga
lebih dari 100% apabila perusahaann melakukan
update informasi secara konsisten melalui e-
commerce ataupun media sosial setiap hari.
Pengusaha UMKM perlu memanfaatkan e-
commerce dan media sosial secara optimal dan
secara konsisten melakukan update informasi
setiap hari untuk mengembangkan pangsa pasar
dan meningkatkan penjualan produk.
Penerapan marketing online memberikan
efek bagi perkembangan pelaku UMKM mulai
Gambar 2. Peningkatan penjualan produk dari produktivitas hingga daya bertahan usaha.
UMKM setelah penerapan Meskipun dengan adanya peningkatan penjualan
marketing online. hingga produktivitas dari para pelaku UMKM,

8
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

bantuan pemerintah terkait pemasaran melalui [6] Miftahus Sholihin, Siti Mujilahwati,
marketing online (E-Commerce dan media sosial) Dampak Pemanfaatan E-Commerce
dinilai masih rendah yang ditunjukkan dengan Terhadap Peningkatan Penjualan di UMKM
hanya disediakannya layanan konsultasi dan (Studi Kasus Ninda Bros Lamongan), Jurnal
pelatihan saja serta belum adanya paltform TeknikA, Vol 8 No 1, Program Studi Teknik
marketing online yang dibutuhkan pelaku Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
UMKM untuk memasarkan produknya melalui Islam Lamongan, 2016.
sistem yang dibangun oleh Pemerintah
[7] Moch Hari Purwidiantoro, Dany Fajar
Kabupaten Indramayu.
Kristanto S.W., Widiyanto Hadi, Pengaruh
Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk
Penggunaan Media Sosial terhadap
melakukan pengukuran peningkatan penjualan
Pengembangan Usaha Kecil Menengah
secara akurat sehingga analisa pengaruh
(UKM), Jurnal EKA CIDA, Vol. 1 No. 1,
penerapan marketing online terhadap
AMIK Cipta Darma Surakarta, 2016
peningkatan penjualan bisa dilakukan lebih
akurat. [8] Suyanto, M., Aplikasi IT untuk UKM
Efektivitas Penerapan marketing online pada Menghadapi Persaingan Global, Kedaulatan
UMKM tentu masih membutuhkan berbagai Rakyat, Yogyakarta, 2005.
macam perbaikan, hal ini juga dilakukan sebagai [9] Swasta Priambada, Potensi Media Sosial
upaya untuk meningkatkan pembangunan Bagi Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) di
perekonomian di wilayah Kab. Indramayu. Malang Raya, Jurnal, Seminar Nasional
Sistem Informasi Indonesia, Program Studi
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Administrasi, Universitas Brawijaya, 2017
[1] A. O. Jagongo and C. Kinyua, The social [10] Undang-Undang Nomor. 9 tahun 1995
media and entrepreneurship growth (a new tentang Usaha Kecil.
business communication paradigm among [11] Undang-Undang No 20 tahun 2008 Tentan
SMEs in Nairobi), 2013. Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
[2] Andi Ashari, Pemanfaatan Media Sosial [12] Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997
dalam Strategi Pemasaran Usaha Mikro Tentang Kemitraan.
Kecil dan Menengah (UMKM), Tema :
Entrepreneur And Information Technolog, [13] Yuswan Tio Arisandi, Efektivitas Penerapan
Jurnal, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik E-Commerce Dalam Perkembangan Usaha
,Universitas Komputer Indonesia. Kecil Menengah di Sentra Industri Sandal
Dan Sepatu Wedoro Kabupaten Sidoarjo,
[3] Arif Ardiyanto, Analisis Penggunaan Media Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Sosial Dalam Pengembangan Usaha Mikro, Departemen Administrasi, Fakulas Ilmu
Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Kemasan Kecamatan Sawit Kabupaten Airlangga, 2017
Boyolali, Skripsi, Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, [14] Zarrella, Dan, The Social Media Marketing
Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Book, PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta,
2018. 2010.
[4] Karagozoglu, N, and M. Lindell, Electronic
Commerce Strategy, Operations, and
Performance inSmall and Medium Sized
Enterprises, Journal of Small Business and
Enterprise Development, 2004.
[5] Kotler, P., Keller, K.L., Marketing
Management, Prentice Hall, New Jersey,
2012.

9
TEKNOKOM Vol. 2 No. 1 Maret 2019 ISSN: 2621-8070

Halaman ini sengaja dikosongkan

10

Anda mungkin juga menyukai