penanganan Covid-19 yang berdampak Saat pandemi Covid-19 menyebar pada berbagai aktivitas termasuk diseluruh belahan dunia termasuk di pendidikan. Sehingga dikeluarkan edaran Indonesia, seluruh aktivitas yang kita Mendikbud Nomor 36962/MPK lakukan menjadi terbatasi demi mencegah A/HK/2020 tentang pembelajaran daring penyebaran virus corona yang ada di karena proses metode pembelajaran tatap setiap negara terutama Indonesia. muka kini berubah total sejak bulan maret Pemerintah melakukan segala cara agar proses pendidikan di semua jenjang penyebaran virus corona bisa segera dilakukan secara daring sehingga teratasi dan tidak semakin banyak korban mengalami kesulitan. yang terkena akan virus tersebut, kerena (Kemendikbud.go.id.2020). virus ini tergolong virus yang berbahaya Kebijakan yang dikeluarkan tersebut dan dapat menular dari manusia satu ke membuat pembelajaran yang dilakukan manusia yang lainnya. Dengan demikian, disekolah maupun perguruan tinggi yang pemerintah membuat beberapa kebijakan ada di Indonesia harus dilakukan secara yang harus dipatuhi oleh masyarakat daring untuk menyikapi pandemi Covid- dengan langkah pertama yaitu melakukan 19 yang mana telah terjadi di seluruh lockdown dan kita dihimbau juga agar dunia. Dengan pembelajaran yang melakukan physical quarantine untuk dilakukan secara daring tentu memiliki daerah yang memang sudah termasuk dampak tersendiri, sebab pembelajaran kedalam zona berbahaya atau zona merah. yang biasanya dilakukan secara bertatap Untuk mengurangi resiko terkena muka didalam ruangan dengan dilengkapi penularan virus Covid-19, salah satunya fasilitas-fasilitas yang ada sekarang harus dengan cara menjaga jarak atau physical dilakukan dengan jarak dan melalui media distancing. teknologi pembelajaran komunikasi dan Melalui Pandemi Covid-19 ini informasi. menjadi permasalahan pada dunia Banyak sekali teknologi media pendidikan salah satunya adalah metode pembelajaran yang berbentuk platform pembelajaran harus berubah dengan cara yang digunakan disetiap instansi belajar online atau yang dikenal daring pendidikan, pada tingkat sekolah maupun untuk seluruh peserta didik karena adanya di perguruan tinggi untuk mengefektifkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proses pembelajaran yang dilakukan. yang dikeluarkan pemerintah nomor 21 Seperti Google Classroom, E-learning, YouTube, WAG, Edmodo, Zoom, panas dan secara efektif dapat dinaktifkan Googlemeet dan platform lainnya yang oleh desinfektan mengandung klorin, mampu menjadi penunjang fasilitas pelarut lipid dengan suhu 560C selama 30 belajar dari rumah. Media pembelajaran menit, eter, alkohol, detergen non-ionik, disebut juga sebagai alat atau sumber dan kloroform. belajar yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan kepada Pembelajaran Daring siswa (Yunanta, 2019). Setiap platform Adanya virus yang muncul secara yang digunakan tentu memiliki tiba-tiba yang menyerang hampir kekurangan serta kelebihan yang dimiliki diseluruh dunia termasuk Indonesia pada saat digunakan untuk proses membuat setiap aktivitas manusia baik pembelajaran. ekonomi, sosial bahkan pendidikan juga mengalami dampak yang sangat signifikan. KAJIAN TEORI Didalam pendidikan, semua pembelajaran Covid-19 dilakukan secara daring/ online. Corona virus merupakan keluarga Pembelajaran daring merupakan sistem besar virus yang menyebabkan penyakit pembelajaran yang dilakukan dengan mulai dari gejala ringan sampai berat. menggunakan perangkat pedagogi atau Tanda serta gejala umum dari corona virus alat bantu pendidikan yang ialah pada gangguan pernafasan seperti memungkinkan harus menggunakan akses demam, batuk serta sesak nafas. (Islabiah, internet dan teknologi informasi yang baik 2020). Terdapat dua jenis coronavirus untuk menjadi fasilitas dalam yang diketahui menyebabkan penyakit pembentukan proses belajar dan yang dapat menimbulkan gejala berat pengetahuan melalui interaksi yang yang dapat menyerang saluran pernafasan, dilakukan (Roida, 2020). seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Google Classroom Syndrome (SARS) (Dewi, 2020). Corona Google Classroom merupakan Virus juga mampu berujung pada sebuah aplikasi yang digunakan dalam meninggal dunia yang mana kasus yang dunia pada lingkup pendidikan yang meninggal setiap hari kian bertambah dan mampu mempermudah didalam sebuah selalu mengalami kenaikan orang-orang pembelajaran yang sedang berlangsung yang terkena corona virus tersebut. terutama pada saat masa pandemi seperti Diawal tahun 2020, di seluruh dunia sekarang ini (Roida, 2020). Google bahkan di negara kita sendiri dihebohkan Classroom digunakan oleh setiap orang dengan menyebarnya virus baru yaitu dari ruang lingkup/ jenjang pendidikan Corona Virus. Jenis baru (SARS-CoV-2) yang berbedabeda baik dari tingkat SD, dan penyakitnya disebut Coronavirus SMP, SMA/SMK maupun Perguruan Disease 2019 (COVID-19). Corona Tinggi. Disamping mudah didalam merupakan virus RNA strain tunggal menggunakannya Google Classroom juga positif berkapsul dan tidak bersegmen. sangat efisien dan tidak terlalu rumit pada Corona Virus bersifat sensitif terhadap saat kita akan mengakses dan menggunakannya untuk melakukan e learning sehingga memiliki definisi yang pembelajaran yang diberikan oleh guru bervariasi, adapun yang mengatakan maupun dosen yang menggunakan bahwa E-learning kependekan dari platform ini didalam proses pembelajaran electronic learning (Sohn, 2005). Dari jarak jauh dimasa pandemi ini. Gmail, beberapa definisi tersebut, dapat kita Youtube, Google Drive, Google Maps, ketahui bahwasanya dengan adanya dan Google Translate merupakan fitur- elearning sebagai sarana untuk fitur pendukung yang ada pada platform mempermudah dalam mengakses google classroom. Di antara fitur yang pembelajaran, karena memang ciri dari dimiliki oleh google classroom adalah pembelajaran menggunakan platform e- assignments (tugas), grading learning adalah terciptanya lingkungan (pengukuran), communication belajar yang flexibel dan distributed (komunikasi), time-cost (hemat waktu), (Suartama, 2014). Dikatakan flexibel archieve course (arsip program), kode karena pembelajaran dengan e-learning kelas tampilan, mobile application dapat diakses dimanapun kita berada dan (aplikasi seluler), dan privacy (keamanan kapan saja, tetapi perlu kita ketahui semua pribadi) (Islami, 2020). bahwasannya pembelajaran dengan menggunakan e-learning ini memerlukan E-learning sinyal internet atau hanya dapat dilakukan E-learning merupakan salah satu dengan sistem dalam jaringan yang bentuk media atau platform pembelajaran mampu menjadi pendukung. yang didukung dengan pemanfaatan teknolgi informasi dan komunikasi. Serta WhatsApp bisa digunakan untuk penunjang WhatsApp merupakan salah satu pembelajaran daring seperti sekarang ini media komunikasi yang sudah tidak asing (Hanum, 2013). E-learning merupakan lagi ditelinga kita bahkan sangat populer salahsatu platform yang digunakan untuk sekali serta merupakan platform yang kita menunjang berjalannya suatu pendidikan gunakan saat ini baik untuk kepentingan dari berbagai jenjang baik dari SD, SMP, pribadi maupun sosial. Aplikasi yang satu SMA, maupun Perguruan Tinggi. Akan ini, hampir dimiliki oleh semua pengguna tetapi perlu kita ketahui juga bahwasanya gadget. Selain dapat digunakan untuk elearning masih terbilang sangat baru berkomunikasi dengan jarak jauh, sehingga perkembangan definisi dan platform ini juga bisa digunakan sebagai implementasi dari sistem e-learning ini media penunjang pada proses masih beragam dan masih belum pembelajaran seperti pada masa pandemi mempunyai standar yang pokok. Dengan seperti sekarang ini. Platform ini adanya e-learning tentu pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menjadi lebih efektif dan fleksibel bisa di melakukan komunikasi jarak jauh berupa akses dimana saja dan kapan saja asalkan percakapan baik menggunakan tulisan, ada paket internet yang mampu menjadi gambar, suara maupun video. WhatsApp penunjang. Karena belum ada standar mampu terhubung dengan teman serta definisi dan implementasi yang baku dari keluarga kita yang ada dimanapun dan kapanpun ketika kita memiliki jaringan pelaksanaan nya sudah mengikuti dan yang baik yang mampu menjadi menyesuaikan dengan standar protokoler pendukung untuk kita mengaksesnya covid-19 dengan menerapakan 3M yaitu (Roida, 2020). menjaga jarak, mencuci tangan dan Zoom memakai masker. Zoom adalah aplikasi pertemuan dengan video dan berbagi layar dengan METODE jumlah peserta hingga 100 anggota Artikel ini dibuat dengan menggunakan bahkan sampai 1000 lebih yang dapat studi literatur, studi pustaka serta bergabung di dalam aplikasi ini. Aplikasi wawancara. Studi literatur ialah penelitan video conference ini memiliki durasi yang pengumpulan datanya mengambil waktu saat kita melakukan meeting data dari pustaka, membaca, mencatat dan dengan yang orang lain. Meskipun mengumpulkan informasi. Studi pustaka demikian, aplikasi ini sangat membantu merupakan suatu penelitian yang untuk mereka yang ingin melakukan digunakan dengan cara mengumpulkan diskusi secara langsung menggunakan informasi dan data dengan bantuan ruang virtual karena memiliki kapasitas berbagai macam material yang ada ruang yang cukup besar dalam sekali diperpustakaan seperti dokumen, buku, pertemuan. Zoom merupakan aplikasi majalah, berita dan sebagainya. Menurut komunikasi dengan menggunakan video ahli penelitian kepustakaan merupakan sehingga pada saat digunakan untuk kajian teoritis, referensi serta literatur proses pembelajaran maka kita akan ilmiah lainnya yang berkaitan dengan merasa bahwa kita sedang tatap muka budaya, nilai dan norma yang berkembang secara langsung karena kita mampu pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, melihat orang yang jauh dengan 2012). Dalam penelitian ini pengumpulan menyalakan camera yang kita miliki data dilakukan dengan cara memperoleh didalam menggunakan platform zoom ini dari artikel-artikel, jurnal online, buku (Astini, 2020). digital serta wawancara kepada beberapa pihak seperti peserta didik dan guru. Budaya Kerja/ Praktikum Budaya kerja adalah metode HASIL DAN PEMBAHASAN pembelajaran dengan melaksanakan tatap Didalam pembelajaran jarak jauh muka secara langsung dengan melakukan yang kita laksanakan sekarang tidak dapat pembagian jadwal masuk bagi siswa dipungkiri bahwasannya saat secara bergiliran dengan kuota 50% dari menggunakan teknologi informasi kapasitas rombel kelas. Kegiatan budaya komunikasi yang ada baik guru maupun kerja ini diharapkan dapat menunjang dan murid masih sangat rendah didalam memenuhi pembelajaran praktikum bagi pengusaan teknologi yang ada. Teknologi anak SMK khususnya agar capaikan sekarang hidup secara berdamping dengan kompetensi dasar dan kompotensi inti kita namun tidak semua orang mampu yang termuat dalam silabus pembelajaran menggunakan teknologi yang ada dengan dapat tercapai tentunya dalam segala maksimal dan mampu memahami setiap manfaat dan fungsi dari teknologi yang pembelajaran maupun mengumpulkan digunakan tersebut dengan baik. tugas yang diberikan oleh guru. Kepemilikan perangkat pendukung Pandemi yang sedang berlangsung teknologi juga menjadi masalah tersendiri ini menyebabkan sektor perekonomian yang kita alami pada saat masa yang tidak seimbang ini berdampak pada pembelajaran jarak jauh ini. Masih proses pembelajaran yang dilakukan terdapat guruguru maupun siswa yang karena baik orang tua maupun guru pasti tidak memiliki perangkat teknologi harus mengeluarkan dana untuk sebagai fasilitas penunjang dari kegiatan menambah pengeluaran untuk membeli belajar mengajar pada sistem daring, kuota atau internet untuk tetap berjalannya seperti halnya laptop dan gadget. Jikapun proses pembelajaran yang dilakukan mereka memiliki fasilitas pendukung dimasa pandemi seperti sekarang ini, tersebut namun terkadang laptop maupun tetapi Kemendikbud akhirnya gadget yang mereka miliki itu kurang memberikan bantuan berupa subsidi kuota memadai untuk digunakan dalam internet yang diberikan kepada guru, melakukan kegiatan pembelajaran yang dosen, peserta didik dan mahasiswa, dilaksanakan (Aprilia, 2020). dengan tujuan supaya meringankan Permasalahan yang muncul tidak pengeluaran biaya untuk kuota yang hanya berasal dari siswa, namun juga dari mahal yang dikeluarkan baik oleh guru, orang tua, maupun pihak-pihak yang pendidik (guru dan dosen) maupun peserta terlibat dalam dunia pendidikan. Misalnya didik (siswa maupun mahasiswa). Guru materi mata pelajaran yang belum selesai juga mengalami kesulitan dalam disampaikan kepada siswa kemudian guru mengoreksi dan memeriksa setiap PR mengganti dengan tugas yang lainnya (Pekerjaan Rumah) yang diberikan kepada (Argubi, 2020). Pada saat pembelajaran peserta didik, juga menyebabkan kapasitas online dilaksanakan banyak siswa ruang penyimpanan ponsel semakin terus mengeluhkan karena banyaknya tugas berkurang karena banyaknya file yang yang diberikan oleh guru kepada murid harus diunduh didalam proses selama penerapan pembelajaran dari pembelajaran yang berlangsung sekarang rumah yang sedang berlangsung dari ini. Penerapan pembelajaran sistem daring bulan Maret 2020 hingga saat ini. Masalah juga membuat guru berpikir ulang lainnya yang muncul yaitu akses terhadap model dan metode pembelajaran informasi yang kadang terbatas dan yang akan digunakan didalam proses terhambat oleh jaringan yang pembelajaran jarak jauh seperti saat ini. mengakibatkan keterlambatan saat Ketidaksiapan stakeholder sekolah dalam mencari informasi pada saat proses melaksanakan pembelajaran daring pembelajaran sedang berlangsung. Pada menjadi faktor utama masalah dan penerapan pembelajaran online saat ini, hambatan tersebut. masih banyak siswa yang kesulitan akses Namun pembelajaran yang internet, hal tersebut menjadi penghambat dilakukan dari rumah oleh setiap peserta siswa dalam mengikuti proses didik, memudahkan orang tua dalam memantau atau mengawasi secara langsung tentang perkembangan belajar mengirim gambar, video, dokumen dan anak yang mungkin pada saat sebelum lain sebagainya. Platform ini juga pandemi ini kurang didalam memberi memudahkan guru dalam memberikan pengawasan atau monitoring terhadap materi kepada peserta didik khususnya anak. Banyak sekali model pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar untuk yang dilakukan didalam masa pandemi menyampaikan pembelajaran supaya bisa seperti sekarang ini. Berbagai platform dengan mudah di mengerti oleh peserta juga digunakan didalam pembelajaran didik. Dalam hal penyampaian materi, jarak jauh ini yang digunakan sebagai guru juga harus bisa mengemas materi penunjang didalam proses kegiatan belajar yang akan disampaikan dengan sekreatif mengajar seperti google classroom, mungkin, khususnya untuk peserta didik elearning, edmodo, zoom, google meet, Sekolah Dasar supaya mereka tidak whatsApp dan lain sebagainya yang merasa bosan. Jadi meskipun anak-anak mampu menjadi penunjang agar proses saat ini belajar di rumah masing-masing, pembelajaran yang dilakukan mampu mereka tetap merasa bahwa belajar di berjalan dengan baik meski dimasa rumah juga menyenangkan dan menarik pandemi seperti sekarang ini. Karena sehingga tidak membosankan dan mampu pandemi ini, pembelajaran jadi tidak menambah semangat siswa didalam efektif, karena siswa di SMK Dzakiyyun proses belajar yang dilakukan dari rumah sebagian besar terkendala terhadap masing-masing menggunakan asilitas fasilitas penunjang pembelajran secara penunjang yang telah disediakan secara daring baik itu alat komunikasi maupun pribadi tersebut. kuota meskipun sudah ada pemenuhan Untuk membuat video kuota pendidikan dari pemerintah. Karena pembelajaran dan materi supaya lebih pada dasarnya mereka belum banyak yang menarik, guru dapat menggunakan mengenal dengan platform pembelajaran aplikasi-aplikasi penunjang yang mudah untuk penunjang pembelajarannya yang digunakan. Setelah itu, materi atau video dilakukan dirumah, dengan itu mereka pembelajaran yang sudah dibuat dapat harus didampingi oleh kedua orang tuanya disampaikan oleh guru kepada peserta pada saat proses belajar berlangsung. didik melalui platform seperti WAG dan Tetapi, ada beberapa platform yang google classroom seperti yang disebutkan cenderung ringan dan mudah saat di pembahasan sebelumnya. digunakan, salah satunya adalah WAG Di masa pandemi seperti sekarang dan google classroom. ini, belajar dari rumah atau belajar secara Berdasarkan hasil wawancara, jarak jauh menjadi jalan utama agar sebagian besar peserta didik di Sekolah pembelajaran tetap berlangsung dengan Dasar menggunakan teknologi media baik dan efektif. Akan tetapi pembelajaran pembelajaran dengan platfoorm WAG dan dilaksanakan dengan cara online atau juga google classroom, dengan alasan daring dengan menggunakan teknologi karena keduanya sangat mudah digunakan. sekarang yang semakin canggih yang Fungsi kedua platform tersebut tidak jauh dapat digunakan untuk menunjang proses berbeda, sama-sama bisa digunakan untuk pembelajaran dimasa pandemi sekarang ini. Dalam hal ini, jaringan internet pembagian jadwal masuk bagi siswa menjadi hal yang paling penting dalam secara bergiliran dengan kuota 50% dari proses pembelajaran yang dilakukan kapasitas rombel kelas. Kegiatan budaya karena tanpa adanya jaringan internet kerja ini diharapkan dapat menunjang dan peserta didik tidak dapat mengakses memenuhi pembelajaran praktikum bagi platform tersebut untuk melakukan anak SMK khususnya agar capaikan pembelajaran. Dengan belum meratanya kompetensi dasar dan kompotensi inti jaringan internet di Indonesia, tentu yang termuat dalam silabus pembelajaran menjadi hambatan tersendiri bagi sebagian dapat tercapai tentunya dalam segala kalangan mereka yang tempat tinggalnya pelaksanaan nya sudah mengikuti dan di daerah sulit jaringan dan yang berada menyesuaikan dengan standar protokoler dipelosok desa. covid-19 dengan menerapakan 3M yaitu Tidak semua sekolah di Indonesia menjaga jarak, mencuci tangan dan sudah mengenal platform yang dapat memakai masker. Kegiatan Budaya Kerja digunakan untuk proses pembelajaran, ini juga menjadi solusi untuk mengontrol namun adanya pandemi ini platform kegiatan siswa secara langsung terlebih pembelajaran tersebut sudah tidak asing dengan mengoptimalkan kompetensi karena semakin banyak instansi siswa serta siswa juga tidak jenuh dalam pendidikan yang menggunakannya untuk kegiatan pembelajaran daring. proses pembelajaran jarak jauh ini. Seperti yang diketahui di SMK Dzakiyyun SIMPULAN menggunakan aplikasi WA Grup, Google Dengan adanya teknologi Classroom platform zoom cloud dan informasi dan komunikasi yang sekarang Moodle LMS, dan dapat disimpulkan berkembang sangat pesat ini, mampu bahwa yang paling banyak digunakan digunakan untuk menjadi penunjang adalah WAG karena platform ini sudah didalam terselenggaranya proses belajar sering digunakan hampir oleh semua mengajar secara jarak jauh. Karena pengguna gadget. Hal ini menjadi teknologi memiliki peranan yang mampu pengalaman baru bagi mereka untuk lebih menjadikan proses belajar menjadi efektif dekat dengan teknologi, dan mereka dan mampu tetap berjalan dengan baik mampu menggunakan teknologi tersebut dimasa pandemi ini. Dengan begitu dan dapat mengembangkan pengetahuan teknologi yang ada akan lebih memiliki tentang cara menggunakan dan fungsi dari manfaat yang luas yang tidak hanya kita teknologi media pembelajaran tersebut. gunakan sebagai hiburan semata namun Selain dari penggunaan metode juga mampu kita gunakan untuk pembelajaran secara daring di SMK mengakses setiap pembelajaran Dzakiyyun juga menggunakan metode menggunakan platform yang ada dengan pembelajaran tatap muka yaitu baik dan tidak gagap akan teknologi. pengaplikasi metode Budaya Kerja untuk Sehingga kedepannya teknologi menunjang pembelajaran praktikum Siswa informasi yang ada sekarang ini akan dengan cara melaksanakan tatap muka memiliki kebermanfaatan yang lebih bagi secara langsung dengan melakukan sektor pendidikan khususnya dan setiap pendidik harus mampu menguasai Briliannur Dwi C, dkk. (2020). Analisis kemajuan teknologi agar proses Pembelajaran Online di Masa pembelajaran yang dilakukan dengan Pandemi Covid-19, Jurnal menggunakan teknologi yang sudah Pendidikan Guru Sekolah dijelaskan mampu mengalami kemajuan Dasar, 2(1). dan mampu berkembang dengan baik sebagai media pembelajaran yang menarik Ceraolo C, Giorgi FM. (2020). Genomic dan efektif bagi dunia pendidikan. variance of the 2019‐n CoV Pengembangan diri pada setiap pendidik coronavirus. Journal Med maupun peserta didik dalam kemajuan Virol, 9(2), 522– 8. teknologi harus tetap diupgrade agar mampu mengikuti perkembangan zaman Dewi, W. A. (2020). Dampak Covid19 melalui teknologi yang selalu berkembang. Terhadap implementasi Pembelajaran Daring di DAFTAR PUSTAKA Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Aprilia Dewi Astuti, D. P. (2020). Pendidikan, 2(1) , 55-61. Efektivitas Penggunaan Media Belajar Dengan Sistem Daring Diah Handayani, dkk. (2020). Penyakit Ditengah Pandemi Covid-19. Virus Corona 2019. Jurnal Malang: Fakultas Ilmu Respirologi Indonesia, 40(2). Pendidikan Universitas Negeri Malang. Friendha Yuanta. (2019). Pengembangan Media Video pembelajaran Argubi, A. H. 2020. Transformasi Ilmu Pengetahuan Sosial pada Pendidikan Di Tengah Siswa Sekolah Dasar. Pandemi Covid-19 dan Trapsila: Jurnal Pendidikan Revolusi Industri 4.0. (Online). Dasar, 91-100. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2020 melalui Hanum, N. S. (2013). Keefektifan https://kahaba.net/opini/76985 Elearning Sebagai Media /transformasi-pendidikan- Pembelajaran. Jurnal ditengah-pandemi-Covid-19- Pendidikan Vokasi, 92. dan-revolusi-industri-4-0.html, Hasanah, dkk. 2020. Analisis Aktivitas Astini, N. K. (2020). Tantangan dan Belajar Daring Mahasiswa Peluang Pemanfaatan Pada Pandemi COVID-19. Teknologi Informasi dalam Jurnal Pendidikan, 1(1). Pembelajaran Online Masa Covid-19. Jurnal Ilmu Islabiah, F. (2020). Pedoman Pencegahan Pendidikan, 3(2), 241-255. dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Jakarta: Kementrian Kesehatan. Suartama, I Kadek. (2014). E Learning Islami, W. N. (2020). Konsep Perkuliahan Konsep dan Aplikasinya. Daring Google Classroom Singaraja: Ganesha University dalam Meningkatkan Interaksi of Education. Akademik di Tengah Pandemi Korona. Fikroh: Jurnal Yuliana. (2020). Coronavirus dieases Pemikiran dan Pendidikan (Covid-19): Sebuah Tinjauan Islam, 112. Literatur. Jurnal Wellness And Healty Magazine, 2(1). Munir. (2009). Pembelajaran Jarak jauh berbasis teknologi Informasi Yaumi, Muhammad. (2018). Media dan dan Komunikasi. Bandung: Teknologi Pembelajaran. Alfabeta. Jakarta: Prenadamedia Group.
Korsman, S.N.J., VAN Zyl, G.U., Nutt, L.,
Andersson, M.I., Presier, W. (2012). Chins: Churchill Livingston Elsevier. Viroloy.
Oktafia Ika Handarini & Siti Sri
Wulandari. (2020). Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(3).
Roida Pakpahan, Y. F. (2020). Analisa
pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Virus Covid19. Journal Of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 32- 33.