Anda di halaman 1dari 9

Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ

Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Rancang Bangun Sistem Informasi Kegiatan Mahasiswa pada


Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Johannes Hamonangan Siregar1,*, Rufman Iman Akbar2, Chaerul Anwar3,
Richard Alpeus4, Daffa Nurhata Erlangga5, Iffat Dwi Ananto6
1,2,3,4,5,6Program
Studi Sistem Informasi, Universitas Pembangunan Jaya
Jalan Cendrawasih Raya, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, 15413

*johannes.siregar@upj.ac.id

ABSTRAK

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2020, perlu dipahami dengan baik oleh mahasiswa.
Kurangnya informasi dan adanya informasi yang salah mengenai MBKM telah membuat mahasiswa
enggan mengikuti kegiatan MBKM. Tujuan Penelitian ini membuat rancang bangun Sistem Informasi
untuk memberi pemahaman mahasiswa terhadap program MBKM. Metode Penelitian yang digunakan
adalah metode pengembangan perangkat lunak berbasis web dengan model System Development Life
Cycle (SDLC). Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai dari pengumpulan data melalui kuesioner
dan wawancara dari mahasiswa yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan informasi mahasiswa.
Dari analisa kebutuhan dibuat rancang bangun Sistem Informasi. Melalui sistem ini diharapkan
mahasiswa memahami kegiatan MBKM untuk membuat rencana mengikuti kegiatan MBKM sesuai
dengan minat studi dan karirnya. Dalam rancang bangun sistem ini dengan model SDLC, terdiri dari
beberapa prosedur yang merupakan bagian dari sistem. Prosedur yang telah dirancang yaitu prosedur
untuk penyampaian informasi MBKM, testimoni mahasiswa yang telah mengikuti MBKM, syarat dan
pendaftaran untuk mengikuti MBKM. Hasil dari penelitian ini adalah rancang bangun Sistem
Informasi yang dapat digunakan untuk mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Universitas
Pembangunan Jaya. Melalui rancang bangun Sistem Informasi ini dapat menyediakan informasi
kepada mahasiswa untuk memahami kegiatan MBKM sehingga membuat rencana mengikuti kegiatan
MBKM.

Kata kunci: Rancang Bangun, Sistem Informasi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka

ABSTRACT

The Independent Learning Independent Campus (MBKM) policy which has been launched by the
Minister of Education and Culture since 2020, needs to be well understood by students. Lack of
information and misinformation about MBKM have made students reluctant to participate in
MBKM activities. The purpose of this study is to design an Information System to provide students'
understanding of the MBKM program. The research method used is a web-based software
development method with the System Development Life Cycle (SDLC) model. The implementation of
this research was carried out starting from data collection through questionnaires and interviews
from students which were used to analyze students' information needs. From the needs analysis, an
Information System design is made. Through this system, students are expected to understand
MBKM activities to make plans to participate in MBKM activities according to their study interests
and careers. In the design of this system with the SDLC model, it consists of several procedures that
are part of the system. The procedures that have been designed are procedures for submitting
MBKM information, student testimonials who have taken MBKM, requirements and registration to
take MBKM. The result of this research is the design of an Information System that can be used for
students from the Information Systems Study Program at Pembangunan Jaya University. By
developing the design of this Information System, it can provide information to students to
understand MBKM activities so that they make plans to participate in MBKM activities

Keywords: Design-Build, Information Systems, Independent Learning Independent Campus

SEMINAR NASIONAL PENELITIAN 2022


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 26 OKTOBER 2022 049 – UMUM - ST
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

1. PENDAHULUAN Pendidikan, 4) Penelitian/Riset, 5) Proyek


Perkembangan teknologi informasi tersebutKemanusiaan, 6) Kegiatan
saat ini telah mengubah gaya hidup dan Wirausaha, 7) Studi/Proyek Independen
cara kerja masyarakat secara umum. dan 8) Membangun Desa/Kuliah Kerja
Dengan menggunakan perangkat keras Nyata Tematik (Kemendikbud, 2020).
komputer masa kini untuk kebutuhan Adanya masa pandemi Covid-19 ini
informasi dan komunikasi telah dibuat yang membatasi kegiatan interaksi
lebih praktis yang berbantuan teknologi langsung telah mengubah segala aspek
kecerdasan buatan (AI). Situasi ini telah kehidupan, termasuk aspek pendidikan
membawa banyak perubahan dalam dunia (Muslimat et al., 2021). Pelaksanaan
industri saat ini yang disebut dengan era kegiatan pendidikan hanya dapat
Revolusi Industri 4.0. Perubahan tersebut dilakukan secara daring tanpa keluar
telah menciptakan banyak lapangan rumah, Work from Home (WFH). Manfaat
pekerjaan baru yang membutuhkan pembelajaran secara daring melalui
sumber daya manusia yang inovatif dan jaringan internet mahasiswa dapat
kreatif dalam bekerja yang memanfaatkan mempelajari materi sejak awal, membuat
teknologi informasi masa kini. Kebutuhan perencanaan untuk melakukan kegiatan
akan sumber daya manusia untuk belajar, sehingga dapat fokus dalam
lapangan pekerjaan baru tersebut kegiatan yang positif (Mastuti, 2020)
memerlukan respon serius dari dunia Universitas Pembangunan Jaya
pendidikan tinggi untuk melakukan (UPJ) sebagai Perguruan Tinggi yang
inovasi pembelajaran yang membentuk mengikuti kebijakan Kemendikbudristek
mahasiswa yang nantinya mampu memberikan tanggung jawab kepada
menghasilkan capaian pembelajaran yang Program Studi untuk pelaksanaan teknis
memiliki nilai inovasi-inovasi baru dan menentukan kegiatan MBKM. Untuk
kreatif (Sasikirana & Herlambang, 2020). Program Studi Sistem Informasi (Prodi
Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan SIF), telah menetapkan mata kuliah apa
pembelajaran penting dilakukan secara saja yang dapat disetarakan dengan
menyeluruh. Tidak saja hanya menjadi kegiatan program MBKM, antara lain:
tanggung jawab Perguruan Tinggi, namun Mata Kuliah Semester 6, 7, 8 dan Mata
kontribusi dari seluruh komponen dalam Kuliah Pilihan Prodi. Alasannya, jika
masyarakat juga terlibat. Pemerintah mahasiswa bekerja dibidang IT berarti
Indonesia dalam hal pendidikan nasional harus mengalami real life project (bukan
dijalankan oleh Kementerian Pendidikan, simulasi seperti di kelas), agar mahasiswa
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat cepat bekerja karena biasanya
(Kemendikbud) menyadari pentingnya perusahaan akan menyerap tenaga kerja
Perguruan Tinggi untuk merancang dan dari mahasiswa magang. Dengan
melaksanakan proses pembelajaran yang pengalaman kerja yang didapatkan maka
inovatif. Untuk menjawab tuntutan mahasiswa akan semakin banyak
tersebut, Kebijakan Merdeka Belajar mempunyai portofolio yang dibutuhkan
Kampus Merdeka (MBKM) telah untuk bekerja di bidang IT.
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum Prodi perlu
Kebudayaan. Kebijakan MBKM ini akan dilakukan dengan mengadaptasi kebijakan
mendorong mahasiswa untuk menguasai Program MBKM meliputi rencana studi
berbagai keilmuan yang berguna nanti mahasiswa, proses pembelajaran,
dalam dunia kerjanya. Terkait dengan penilaian dan evaluasi pelaksanaan
inovasi pembelajaran untuk mahasiswa pembelajaran (Baharuddin, 2021).
tertuang dalam kebijakan “Hak Belajar Dari 8 bentuk kegiatan MBKM
Tiga Semester di Luar Program Studi”. yang telah dilakukan oleh mahasiswa
Terdapat 8 bentuk kegiatan MBKM yang Prodi SIF adalah Pertukaran Pelajar,
dapat dilakukan mahasiswa di luar Prodi Magang/Praktek Kerja, Asistensi
dan di luar Perguruan Tinggi, yaitu 1) Mengajar, Penelitian/Riset dan
Pertukaran Pelajar, 2) Magang/Praktek Studi/Proyek Independen. Dari kegiatan-
Kerja, 3) Asistensi Mengajar di Satuan kegiatan tersebut ditemukan belum

2
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

adanya pemahaman yang memadai Metodologi model SDLC sering disebut


terhadap kebijakan dan bentuk kegiatan sebagai metodologi air terjun, ketika satu
MBKM dari mahasiswa Prodi SIF. Data tahap selesai, maka tahap berikut dimulai.
yang berkaitan dengan pemahaman Suatu tahap kegiatan harus diputuskan
mahasiswa terhadap program MBKM apakah akan dilanjutkan atau tidak ke
diperoleh menggunakan instrumen berupa tahap berikutnya setelah kegiatan dari
pertanyaan dari kuesioner dan wawancara. suatu tahap itu selesai (Bourgeois, 2014).
Selain melakukan pendataan mahasiswa, Rancang Bangun aplikasi Sistem
dilakukan juga verifikasi data mitra Informasi dengan model SDLC merupakan
eksternal seperti yang telah dilakukan siklus hidup dari sebuah sistem yang
dalam penelitian verifikasi sekolah untuk mencakup keseluruhan proses. Dimulai
bentuk kegiatan Asistensi Mengajar dari proses membangun, implementasi,
(Widiyono et al., 2021) menggunakan, memelihara, hingga
Program MBKM yang telah memperbarui (Marchewka, 2015). Aplikasi
dilakukan oleh Prodi SIF UPJ menjadi metode pengembangan SDLC model
penting untuk dilanjutkan dalam proses Waterfall, dapat dilihat dari Gambar 1
pembelajaran mahasiswa berikutnya. berikut ini:
Untuk itu pemahaman mahasiswa
terhadap MBKM perlu ditingkatkan
sehingga mahasiswa dapat mengetahui
pentingnya MBKM dalam rangka
menerapkan tingkat pengetahuan dan
keterampilannya yang berguna setelah
menjadi alumni nantinya.
Berdasarkan latar belakang
tersebut maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Bagaimana rancang
bangun Sistem Informasi dibuat untuk
digunakan mahasiswa dalam memahami
program MBKM”. Penelitian ini akan
mengkaji kebutuhan informasi untuk
mahasiswa dan kendala yang dihadapi
mahasiswa dalam mengikuti program
MBKM. Rancang Bagun yang dibuat
dalam penelitian ini berdasarkan analisa
kebutuhan informasi mahasiswa yang Gambar 1. SDLC Model Waterfall
didapat dari pengumpulan data hasil
kuesioner, wawancara dan forum grup SDLC model Waterfall memiliki
diskusi sehingga dapat dirancang bangun tahapan-tahapan berikut:
suatu aplikasi sistem informasi yang 1) Perencanaan (Planning). Tahap
sesuai kebutuhan mahasiswa. Tujuan mengidentifikasi dan merespons suatu
Penelitian ini adalah membuat rancang masalah atau peluang hingga
bangun sistem informasi yang digunakan menggabungkan antara proses dan
mahasiswa dalam memahami kegiatan aktivitas manajemen proyek dengan
MBKM sehingga dapat merencanakan dan pengembangan sistem.
mengikuti kegiatan tersebut. 2) Analisis (Analysis). Tahapan dimana
kebutuhan dan persyaratan khusus
Tinjauan Pustaka (requirements) akan dianalisis untuk
Perancangan aplikasi web sistem sistem yang akan dikembangkan, yang
informasi pada penelitian ini nanti hasilnya diidentifikasi dan
mempertimbangkan perspektif desain didokumentasikan.
teknis aplikasi web dengan pendekatan 3) Perancangan (Design). Tahap
pengembangan perangkat lunak model perancangan solusi sistem yang
System Development Life Cycle (SDLC). berdasarkan pada persyaratan yang telah
ditentukan.

3
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

4) Implementasi (Implementation). jauh lebih sedikit daripada tahap pra-


Tahapan yang meliputi konstruksi atau produksi dan produksi (Aleem et al.,
pengembangan sistem, pengujian, dan 2016).
instalasi. Data yang telah dikelola dan
5) Pemeliharaan dan Dukungan diproses untuk memberikan makna dan
(Maintenance and Support). Tahap meningkatkan proses pengambilan
pemeliharaan dan peningkatan sistem keputusan. Pemodelan Unified Modeling
hingga perbaikan apabila terjadi kesalahan Language (UML), pemodelan visual yang
pada sistem. digunakan untuk merancang atau
Tahap analisis ditemukan sebagai membuat suatu aplikasi perangkat lunak
tahap yang paling signifikan dalam yang berorientasi pada objek (Prihandoyo,
pemanfaatan aplikasi web perusahaan 2018). PHP merupakan suatu bahasa
kecil (Khan & Kumari, 2021). pemrograman berbasis server yang dapat
Kelebihan dan kekurangan SDLC memecah kode untuk menghasilkan
yang diberikan pada penelitian (Ali, 2017), tampilan web yang dinamis (Sihotang,
model SDLC untuk semua jenis aplikasi 2018). Dari model yang dirancang dan
perangkat lunak mungkin ada yang tidak diimplementasikan dengan bahasa
sesuai. Dalam beberapa situasi SDLC pemrograman, maka aplikasi dapat
dapat paling baik dipasang ketika dibuat. Aplikasi adalah suatu program
persyaratan perangkat lunak dipahami yang dibuat untuk dapat mempermudah
dengan baik, tidak ada ambiguitas dalam pengguna dalam melakukan suatu
persyaratan perangkat lunak, sumber daya pekerjaan khusus (Hariyani et al., 2021).
yang diperlukan tersedia dan proyeknya Framework adalah kumpulan fungsi atau
kecil. SDLC adalah konsep rekayasa kelas yang digunakan untuk tujuan
perangkat lunak yang menggambarkan tertentu, yang dapat digunakan setiap saat
proses perencanaan, pengembangan, sehingga dapat memudahkan programmer
pengkodean, pengujian, dan penerapan dalam mengerjakan suatu pekerjaan
spesifikasi permintaan pengguna. (Budiman et al., 2019). Codeigniter adalah
Berbagai konfigurasi perangkat keras dan suatu framework PHP yang menggunakan
perangkat lunak telah dicakup oleh SDLC. metode Model View Controller (MVC),
Hal ini perlu dilakukan oleh pengembang yang memungkinkan programmer untuk
perangkat lunak, seperti perencanaan, membangun aplikasi atau situs web
analisis, desain, pengkodean, dan dengan lebih mudah tanpa harus
implementasi (Sharma, 2017). membangun dari awal (Sallaby & Kanedi,
SDLC diterapkan di banyak bidang 2020). Black-box testing adalah teknik
pekerjaan dan lingkungan bisnis. pengujian perangkat lunak yang berfokus
Penelitian tentang SDLC yang digunakan pada spesifikasi fungsi perangkat lunak
untuk komponen kesehatan rumah dari yang menggunakan kontrol struktur pada
fasilitas perawatan rumah sakit regional suatu perangkat lunak (Jaya, 2018). Use
disajikan dalam (McMurtrey, 2013). Case Diagram adalah sebuah diagram
Dalam penelitian tersebut produk yang berfungsi untuk dapat
perangkat lunak yang efektif diidentifikasi, mendeskripsikan fungsi-fungsi dari suatu
dipilih, dan diimplementasikan dalam sistem dan interaksi antara pengguna
lingkungan dunia nyata dengan mengikuti dengan sistem itu sendiri (Azwanti, 2017).
tahapan SDLC. Para peneliti telah Class diagram merupakan suatu diagram
mengusulkan sebuah penelitian untuk yang menggambarkan interaksi antara
memeriksa keadaan seni di SDLC pada satu class dengan class yang lain pada
proses rekayasa perangkat lunak suatu sistem (Ma’mur et al., 2019).
pengembangan game. Tahap produksi dari
siklus hidup proses rekayasa perangkat 2. METODE PENELITIAN
lunak pengembangan game telah melihat Penelitian untuk membuat
sebagian besar studi, diikuti oleh tahap rancangan aplikasi Sistem Informasi ini
pra-produksi. Tahap pasca produksi, di dilakukan sesuai tahapan model SDLC.
sisi lain telah melihat peninjauan yang

4
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

1. Tahap Perencanaan, mulai dengan primer terutama hasil uji coba


mengevaluasi hasil kuesioner dan penggunaan aplikasi web.
wawancara dengan mahasiswa dalam Metode Analisis Data, dilakukan
rangka mengetahui kebutuhan mahasiswa Analisis Kualitatif berdasarkan data yang
terkait program MBKM. Pada tahap ini diperoleh dari hasil uji coba pengguna
kebutuhan mahasiswa diidentifikasikan aplikasi. Dari hasil wawancara dan
dan masalah yang dihadapi dalam observasi akan dibuatkan tabulasi untuk
memahami program MBKM. mendapatkan gambaran mengenai hasil
2. Tahap Analisis, menganalisis kebutuhan uji coba terbatas dari aplikasi web yang
dan masalah yang dihadapi mahasiswa dibuat.
akan dianalisis untuk merancang model
dari aplikasi yang diusulkan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Tahap Perancangan, berdasarkan hasil Tahap Perencanaan diawali dengan
analisis kebutuhan mahasiswa, akan pengumpulan data hasil kuesioner yang
dibuat desain aplikasi web yang paling diperoleh melalui Web Spada Dikti.
memungkinkan untuk digunakan dengan Untuk mahasiswa Prodi SIF UPJ yang
persyaratan yang dibutuhkan dalam mengisi kuesioner ada sebanyak 221 orang
pengembangan sistem informasi. atau 59% dari jumlah mahasiswa aktif.
4. Tahap Implementasi, rancangan yang Hasil data kuesioner mengenai
telah dibuat diimplementasikan dalam pemahaman responden terhadap program
pembuatan perangkat lunak aplikasi web. MBKM, ada sejumlah 53.4% dari sejumlah
Sebelum uji coba aplikasi, akan dilakukan 221 menyatakan mengetahui sedikit dan
penyesuaian setting dari jenis perangkat 13.2% mahasiswa belum mengetahui sama
yang akan digunakan, seperti sistem sekali program MBKM (Gambar 2). Hal
operasi dan web server, sehingga uji coba ini menunjukkan kurangnya pemahaman
aplikasi tidak memakan waktu banyak. mahasiswa terhadap program MBKM.
Aplikasi versi uji coba dilakukan dengan
pengguna terbatas yaitu mahasiswa yang
telah mengikuti MBKM.
5. Tahap Pemeliharaan dan Dukungan,
tindakan terhadap masukan dari hasil uji
coba terkait perbaikan perangkat lunak,
modifikasi fitur layanan dan koreksi
terhadap kesalahan akan dilakukan pada
tahap ini. Sehingga perangkat lunak untuk Gambar 2 Presentase Responden yang
sistem informasi web aplikasi dapat mengetahui program MBKM
berjalan baik.
Lokasi Penelitian, dilakukan di Pada Gambar 3, menjelaskan dari
laboratorium Prodi SIF UPJ dan mana mahasiswa SIF mendapat informasi
dilakukan uji coba dengan pengguna mengenai kebijakan MBKM. Sebanyak
mahasiswa Prodi SIF UPJ. 28% atau 52 responden mendapat
Sampel untuk Penelitian ini diambil informasi dari Kanal daring Perguruan
dari mahasiswa Prodi SIF UPJ. Pemilihan Tinggi (laman/website, media sosial).
sampel dilakukan secara purposive sesuai Sebanyak 22% atau 41 responden
dengan kebutuhan, dengan pertimbangan mendapat informasi dari media massa.
mahasiswa yang belum mengikuti MBKM Sebanyak 21,5% atau 40 responden
dan yang sudah mengikuti MBKM dalam mendapat informasi dari kegiatan
jumlah yang sama. sosialisasi luring/daring yang
Pengumpulan Data, dilakukan diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.
dengan cara studi pustaka melalui internet Sebanyak 10,2% atau 19 responden
untuk data sekunder (skema MBKM, mitra mendapat informasi dari Kanal daring
MBKM dan kebutuhan informasi daring), Kemendikbud (laman/website, media
serta observasi dan wawancara untuk data sosial). Sebanyak 9,7% atau 18 responden
mendapat informasi dari Kanal

5
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

komunikasi komunitas (misal: komunitas


alumni, komunitas dosen). Sebanyak 8,6
% atau 16 responden mendapat informasi
dari kegiatan sosialisasi luring/daring
yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.

Gambar 3 Sumber Informasi yang


diperoleh responden

Sumber Informasi dalam bentuk


daring dari Perguruan Tinggi dan
Kemendikbud diperoleh oleh mahasiswa
dalam memenuhi kebutuhan informasi Gambar 4. Diagram Use Case rancang
MBKM. Hal ini menunjukkan informasi bangun Sistem Informasi MBKM
yang mudah dan diminati mahasiswa
dalam bentuk daring seperti website dan Pada tahap perancangan dilakukan
media sosial. dengan membuat perancangan dialog
Pada tahap analisis, kebutuhan user ketika pengguna mengklik maka terjadi
atau User Requirement dalam penelitian respon sesuai dengan kebutuhan
ini adalah 1) Website memuat informasi informasi yang dicari.
penting tentang MBKM. 2) Harus mudah Pada tahap implementasi, rancang
untuk diakses. 3) Menjadi media untuk bangun diimplementasikan pada aplikasi
sosialisasi MBKM di lingkup UPJ. Untuk web. Tampilan halaman awal/pembuka
Functional Requirement terdiri dari 1) web (landing page) berisi informasi
User dapat melihat informasi dengan jelas, singkat MBKM, Gambar 5.
2) Admin dapat melakukan penambahan,
penghapusan dan memperbarui data, 3)
Sistem mampu menghapus, menyimpan
perubahan data. Untuk Non Functional
Requirement terdiri dari 1) Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah
PHP dan Javascript, 2) Diperlukan
domain agar pengguna dapat lebih mudah
mengidentifikasi situs web dan
memudahkan akses ke situs web. Hasilnya
adalah diagram Use Case dari aktivitas
Sistem Informasi pada Gambar 4.
Gambar 5 Halaman awal web

Menu web ini terdiri dari prosedur


mengenai Program MBKM yang berisi
informasi mengenai program yang
ditawarkan oleh Prodi SIF sehingga
mahasiswa memahami dengan jelas

6
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

mengenai 8 program kegiatan MBKM dan rekan mahasiswa yang sudah ikut
prosedur pelaksanaannya, Gambar 6. sebelumnya. Jika mahasiswa tersebut mau
Pada halaman Program MBKM ini mengikuti program MBKM, maka
menampilkan 8 ikon bentuk kegiatan mahasiswa tersebut dapat mengisi form
MBKM. Mahasiswa (User) dapat melihat pendaftaran yang tersedia. Dari halaman
lebih detail mengenai informasi kegiatan Form Pendaftaran (Gambar 8),
tersebut dengan cara mengklik ikon dan mahasiswa mengisi data profilnya dan
secara otomatis akan dialihkan oleh memilih bentuk kegiatan program MBKM
aplikasi web pada halaman detail masing- yang akan diikutinya.
masing kegiatan.

Gambar 6 Halaman Program MBKM


Gambar 8 Halaman Form Pendaftaran
Pada halaman Testimoni (Gambar
7), mahasiswa mendapatkan informasi Selain informasi yang berkaitan
dari mahasiswa angkatan sebelumnya dengan MBKM, aplikasi web juga merujuk
yang telah mengikuti program MBKM. pada link web Prodi SIF. Dari web Prodi
Pengalaman dari sesama mahasiswa akan SIF (Gambar 9), informasi terkait daftar
menjadi bahan rujukan untuk mahasiswa mata kuliah yang ditempuh per semester,
yang mempunyai minat yang sama. Dari rancangan pembelajaran semester per
testimoni mahasiswa tersebut dapat mata kuliah, serta jumlah SKS per mata
diperoleh informasi lebih detail mengenai kuliah. Halaman Prodi SIF ini diperlukan
kegiatan MBKM, selain itu juga dapat bagi mahasiswa untuk dapat melakukan
berbagi cerita tentang kesulitan yang sinkronisasi antara mata kuliah Prodi SIF
dialami dan juga hal yang menyenangkan serta bentuk kegiatan program MBKM.
dalam mengikuti program MBKM. Dengan
cara mengklik ikon dari foto secara
otomatis akan dialihkan oleh aplikasi web
pada halaman Testimoni lebih detail.

Gambar 9 Halaman Prodi SIF

Gambar 7 Halaman Testimoni Peserta Untuk tahapan pemeliharaan akan


berjalan dengan melakukan perbaikan jika
Setelah memahami bentuk kegiatan terdeteksi adanya kesalahan dalam
program MBKM dan memperoleh penggunaan sistem informasi ini.
testimoni mengenai kegiatan MBKM dari

7
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

4. KESIMPULAN for business and beyond. The Saylor


Penelitian ini telah berhasil Foundation.
melakukan rancang bangun sistem Budiman, D. A., Nugraha, D. M., &
informasi untuk mahasiswa Prodi SIF Margahayu, S. A. (2019). Aplikasi
dapat memperoleh informasi mengenai Raport Online Berbasis Web
kegiatan MBKM sesuai kebutuhannya. Menggunakan Framework
Rancang Bangun Sistem Informasi dapat Codeigniter( Studi Kasus di SMK
dibuat dengan metode pengembangan Angkasa 1 Margahayu). Jurnal
model SDLC. Melalui tahapan model Computech & Bisnis, 112–121.
SDLC karena setiap tahapan saling Hariyani, Iswi Serfiyani, Cita Yustisia
berkelanjutan maka mulai dari sistem Serfiyani, & Citi Rahmati. (2021).
yang sederhana akan dapat dikembangkan Property Top Secret, Buku Pintar
sesuai dengan kebutuhan yang lebih Bisnis & Properti di Era Revolusi
kompleks di waktu mendatang. Manfaat Industri 4.0 (I. Hariyani, C. Y.
aplikasi sistem informasi ini dapat Serfiyani, C. R. Serfiyani, & S. D.
mempermudah pengguna yaitu mahasiswa Purnomo (eds.)). Penerbit Andi.
dalam mengelola dan mencari informasi Jaya, T. S. (2018). Pengujian aplikasi
terkait kegiatan MBKM yang sesuai dengan metode blackbox testing
dengan capaian pembelajaran Prodi SIF boundary value analysis (studi kasus:
UPJ. Mahasiswa dapat mendaftar untuk kantor digital Politeknik Negeri
mengikuti kegiatan MBKM melalui Lampung). Jurnal Informatika:
aplikasi web, sehingga data yang diberikan Jurnal Pengembangan IT, 3(1), 45–
dari mahasiswa dapat menjadi catatan 48.
bagi Prodi SIF dalam membuat laporan Kemendikbud. (2020). Buku Panduan
keikutsertaan mahasiswa pada program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
MBKM. https://doi.org/10.31219/osf.io/ujmt
e
UCAPAN TERIMAKASIH Khan, I. A., & Kumari, D. (2021). The Role
Kepada Kepala Lembaga Penelitian of Analysis Phase of SDLC for Small
dan Pengabdian Masyarakat Universitas Scale Business Application-A Review.
Pembangunan Jaya yang memberikan International Journal Of
hibah untuk penelitian ini sesuai dengan Humanities, Engineering, Science
nomor kontrak 001/PER-P2M/UPJ/05.22 And Management, 2(01), 63–75.
Ma’mur, M., Lia, L., & Hafiz, A. (2019).
DAFTAR PUSTAKA Metode Extreme Programming
Dalam Membangun Aplikasi Kos-
Aleem, S., Capretz, L. F., & Ahmed, F. Kosan Di Kota Bandar Lampung
(2016). Game development software Berbasis Web. Jurnal Cendikia, 18(1),
engineering process life cycle: a 377–383.
systematic review. . Journal of Marchewka, J. T. (2015). Information
Software Engineering Research. Technology Project Management:
Ali, K. (2017). A Study of Software Providing Measurable Organization
Development Life Cycle Process value. Wiley.
Models. 8(1), 15–23. Mastuti, R. (2020). TEACHING FROM
Azwanti, N. (2017). Sistem Informasi HOME: dari Belajar Merdeka menuju
Penjualan Tas Berbasis Web Dengan Merdeka Belajar. In Yayasan Kita
Pemodelan UML. KLIK (Kumpulan Menulis (Issue March).
JurnaL Ilmu Komputer), 1–4. McMurtrey, M. (2013). A case study of the
Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi application of the systems
kurikulum merdeka belajar kampus development life cycle (sdlc) in 21st
merdeka (Fokus: model MBKM century health care: Something old,
program studi). Jurnal Studi Guru something new? Journal of the
Dan Pembelajaran, 4(1), 195–205. Southern Association for
Bourgeois, D. (2014). Information systems Information Systems, 1(1).

8
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Muslimat, A., Suseno, B. D., Wardani, S.,


Solahudin, M., Wulandari, H.,
Astutik, E. P., & Kharisma, I. (2021).
Masa Depan Kampus Merdeka \&
Merdeka Belajar: Sebuah Bunga
Rampai Dosen. Bintang Visitama
Publisher.
Prihandoyo, M. T. (2018). Unified
Modeling Language (UML) Model
Untuk Pengembangan Sistem
Informasi Akademik Berbasis Web.
Jurnal Informatika: Jurnal
Pengembangan IT, 126–129.
Sallaby, A. F., & Kanedi, I. (2020).
Perancangan Sistem Informasi
Jadwal Dokter Menggunakan
Framework Codeigniter. Jurnal
Media Infotama, 16(1).
Sasikirana, V., & Herlambang, Y. T.
(2020). Urgensi Merdeka Belajar di
Era Revolusi Industri 4.0 dan
Tantangan Society 5.0. E-Tech,
08(02), 1–8.
Sharma, M. K. (2017). A study of SDLC to
develop well engineered software.
International Journal of Advanced
Research in Computer Science, 8(3).
Sihotang, H. T. (2018). Sistem Informasi
Pengagendaan Surat Berbasis Web
Pada Pengadilan Tinggi Medan.
Journal Of Informatic Pelita
Nusantara, 3(1).
Widiyono, A., Irfana, S., & Firdausia, K.
(2021). Implementasi merdeka
belajar melalui kampus mengajar
perintis di sekolah dasar. Metodik
Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-Sd-
An, 16(2).

Anda mungkin juga menyukai