Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU BIOSTATISTIK

INTERPRETASI TABEL TUNGGAL, MACAM GRAFIK DAN ANALISA


UNIVARIAT ATAU ANALISIS DESKRIPTIF

(Disusun untuk memenuhi Mata kuliah Biostatistik)

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Rahayu, M.Kes

Disusun Oleh :
Diyan pratama sari
2107035

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

20
A. INTERPRETASI TABEL TUNGGAL

Sumber : https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/22633/16642

Penulis Yuliani kartika , Nyoman Kertia Lily Arsanti Lestari4


Judul Efek konsumsi yoghurt probiotik terhadap kadar low density lipoprotein pada
penyandang diabetes mellitus tipe 2
Nama Jurnal Jurnal gizi indonesia
Volume Volume 8
Nomor Nomor 1
Halaman -
Tahun 2019

Subyek penelitian ini sejumlah 32 orang yang terdiri dari 31,25% laki-laki dan 68,75% perempuan di kedua
kelompok perlakuan. Karakteristik subyek lainnya terdapat pada Tabel 1. Berdasarkan tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan karakteristik subyek pada kelompok kontrol dan kelompok
intervensi sebelum perlakuan dilakukan. Oleh karena itu, subyek pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi
sebelum perlakuan dapat dianggap sebanding

Selama masa perlakuan, compliance rate subyek penelitian termasuk kategori baik yaitu sebesar 93,75%.
Kadar LDL subyek sebelum dan setelah perlakuan terangkum pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, tidak ada
perbedaan signifikan kadar LDL antara sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok intervensi. Median kadar LDL sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol sebesar 128
mg/dl dan 148,5 mg/dl. Pada kelompok intervensi, median kadar LDL sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 130
mg/dl dan 120,5 mg/dl. Sebelum perlakuan diberikan, kadar LDL pada kedua kelompok tidak

berbeda signifikan (p = 0,29). Namun, kadar LDL pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi berbeda
signifikan setelah perlakuan diberikan (p = 0,003). Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kadar LDL
pada subyek yang termasuk kategori asupan energi dan makronutrien kurang, lebih, atau sesuai dengan anjuran,
peneliti melakukan analisis statistik dengan hasil yang terangkum pada Tabel 3. Berdasarkan data pada Tabel 3,
tidak ada perbedaan kadar LDL post test di antara kelompok pada kategori asupan energi, kategori asupan
karbohidrat, kategori asupan lemak, dan kategori asupan protein
B. INTERPRETASI 2 MACAM GRAFIK

Sumber : https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/IJP/article/view/2970
Penulis Nila Wahyuni, Muthiah Munawwarah, Miranti Yolanda, Trisia Lusiana Amir
Judul Hubungan Senam Vitalisasi Otak Terhadap Daya Ingat Jangka Pendek Pada Wanita
Lansia (Usia 60-70 Tahun)
Nama Jurnal Indonesian Journal of Physiotherapy
Volume Volume 1
Nomor Nomor 2
Halaman Halaman 5
Tahun 2021

GRAFIK LINGKARAN

Hasil penelitian dari grafik lingkaran tersebut distribusi data berdasarkan usia menunjukkan responden berusia 60-
67 tahun. Dimana usia 60 tahun sebesar 4%, usia 62 tahun sebesar 8%, usia 63 tahun sebesar 8%, usia 64 tahun sebesar
16%, 65 tahun sebesar 16%, usia 66 tahun sebesar 4% dan 67 tahun sebesar 8%.

Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/325956-mini-poster-berbahasa-daerah-sebagai-alt-
32a8fa99.pdf

Penulis Yunik Andriani Linda Suwarni Iskandar Arfan

Judul Mini Poster Berbahasa Daerah Sebagai Alternatif Media Promosi Kesehatan
Kepatuhan Mencuci Tangan

Regional Language Mini Poster as an Alternative Media for Health Promotion


Hand Hygiene

Nama Jurnal Jurnal ilmiah kesehatan

Volume Volume 2

Nomor Nomor 1

Halaman -

Tahun 2020

GRAFIK BATANG

Karakteristik subjek

Kelompok dari hasil penelitian terbagi menjadi kelompok A (intervensi dengan pemasangan mini poster berbahasa
daerah dan penyediaan sabun), kelompok B (intervensi dengan pemasangan mini poster berbahasa daerah), dan
kelompok kontrol tanpa intervensi. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 subjek.

Grafik 1. Distribusi frekuensi umur

Diagram batang di atas dapat diketahui subjek pada kelompok eksperimen A terbanyak pada rentang umur 25-31
tahun dan 31-38 tahun yaitu berjumlah 4 orang (40%), sedangkan umur subjek pada kelompok B pada rentang 38-45
tahun yaitu berjumlah 6 orang (60%), sementara itu umur pada kelompok kontrol tanpa intervensi terbanyak pada
rentang umur 31-38 tahun yaitu berjumlah 4 orang (40%). Usia ibu merupakan salah satu faktor yang signifikan
mempengaruhi kepatuhan dalam mencuci tangan (Ta'adi et al, 2019; Octaviani & Fauzi, 2020).

Grafik 2. Distribusi frekuensi pendidikan

Diagram batang diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan subjek pada tiga kelompok penelitian tingkat
pendidikan terbanyak yang ditempuh subjek adalah tamat Sekolah Dasar, sebesar 10 orang (100%) pada kelompok
eksperimen A, berjumlah 6 orang (60%) pada kelompok eksperimen B, dan 8 orang (80%) pada kelompok kontrol.
Tingkat pendidikan mempengaruhi seseorang dalam kepatuhan mencuci tangan (Edward et al, 2019), namun penelitian
lain menunjukkan sebaliknya, yaitu pendidikan tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan mencuci tangan (Ta'adi
et al, 2019). Hal ini dikarenakan banyak faktor lain yang lebih mempengaruhi perilaku tersebut.

Grafik 3. Distribusi frekuensi tingkat kepatuhan ibu mencuci tangan

Diagram batang di atas dapat diketahui perilaku ibu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah buang air
besar, sebelum menyiapkan makanan, dan sebelum makan sebelum intervensi pada kelompok A, B, dan kontrol
adalah 0. Kelompok eksperimen A, dan B dari 10 subjek, subjek yang melakukan mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir setelah buang air besar setelah intervensi sebanyak 7 subjek (70%) kelompok A, 8 orang (80%) kelompok
B, dan 1 subjek (10%) kelompok kontrol, sebelum menyiapkan makanan sebanyak 9 subjek (90%) kelompok A, dan
B, dan 1 subjek (10%) kelompok kontrol, sebelum makan sebanyak 9 subjek (90%) kelompok A, dan B, dan 1 subjek
(10%) kelompok kontrol. Penelitian lain menunjukkan bahwa kepatuhan ibu untuk mencuci tangan dalam kategori
baik hanya 5,3% (Ta'adi et al, 2019), dan 19,5% (Opara et al, 2017)
C. ANALISA U N I V A R I A T D A N B I V A R I A T
Link artikel jurnal: https://www.researchgate.net/publication/346971064

NO Resume Jurnal Analisa


1. Nama Peneliti Edi Kurniawan Hulu, Jek Amidos Pardede

2. Judul Penelitian Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre


operatif diRumah Sakit Sari Mutiara Medan
3. Tempat danWaktu Penelitian Rumah Umum Sakit Sari Mutiara Medan, Tahun 2016

4. Nama Jurnal Jurnal keperawatan


5. Volume dannomor Vol 2, No 1
6. Halaman dan tahun Tahun 2016
D.

E. Analisa Univariat
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden Pre Operatif Di RSU Sari Mutiara Medan
Tahun 2016 ( n = 36 orang )

Karakteristik n %
Usia 18 – 25 tahun 6 17
26 – 35 tahun 15 41
36 – 45 tahun 6 17
> 46 tahun 9 25
J.Kelamin Laki-laki 20 56
Perempuan 16 44
Suku Jawa 14 39
Batak 11 30
Melayu 3 8
Minang 1 3
Nias 5 14
Mandaeling 1 3
Padang 1 3
Pendidikan SD 3 8
SMP 3 8
SMA 20 56
Perguruan 10 28
tinggi
Pekerjaan PNS 1 2
Wiraswasta 20 56
Karyawan 11 31
Pelajar 4 11
Status pernikahan Menikah 27 75
Tidak 99 25
menikah
Janda/duda 0 0
Dari tabel 4.1 di atas, diketahui kelompok umur mayoritas 26-35 tahun yaitu (41%), jenis kelamin mayoritas laki-
laki yaitu (56%), mayoritas suku jawa yaitu (39%), pendidikan mayoritas SMA yaitu (56%), pekerjaan mayoritas
wiraswasta (56%), status pernikahan mayoritas menikah yaitu (75%).

Tabel 4.2 Persentase Frekuensi Dukungan Keluarga Pasien Pre Operatif Di RSU SariMutiaraMedan
Tahun 2016 ( n = 36 orang )
Dukungan Keluarga n %
Baik 33 92
Cukup 3 8
Kurang 0 0

Daritabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dukungan keluarga pada pasien pre operatifdi RSU
Sari Mutiara Medan, mayoritas baik yaitu (92%).

Tabel 4.3 Persentase Frekuensi Kecemasan Pasien Pre Operatif Di RSU Sari Mutiara MedanTahun
2016 ( n = 36 orang )
Kecemasan n %
Pre operatif
Panik 1 2
Berat 4 11
Sedang 6 17
Ringan 25 70
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa kecemasan pasien pre operatif di RSU SariMutiara
Medan, mayoritas ringan yaitu (70%).
F. Analisa Bivariat
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Pasien Pre operatif DiRSU
Sari Mutiara Medan Tahun 2016 (n = 36 orang

Dukungan KecemasanPasien Pre Total p value r (200 )


Keluarga operatif

Ringan Sedang Berat Panik


n % n % n % n % n %
Baik 25 70 4 11 3 8 1 3 33 92 0.011 - 0. 4
Cukup 0 0 2 5 1 3 0 0 3 8
Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 25 70 6 16 4 11 1 3 36 100
Dari table 4.4 diatas dukungan keluarga baik yaitu (92%) yang memiliki cemas ringan(70%), cemas sedang (11%),
cemas berat (8%), dan panik yaitu (2%). Dukungan keluarga cukup (8%), dengan kecemasan sedang (5%),
cemasan berat (3%).

Anda mungkin juga menyukai