PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang
juga merupakan sebuah pemikiran kritis (kritikal thinking) penelitian meliputi
pemberian definisi dari redevinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis /
jawaban sementara, membuat kumpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan
pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan apakah cocok
dengan hipotesis. (Woody, 1927) Penelitian juga bertujuan untuk mengubah
kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan
adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Ketika hendak melakukan penelitian,
biasanya seorang peneliti dihadapkan kepada pilihan mengenai metode apa yang
akan digunakan. Pilihan mana yang akan diambil oleh peneliti yang bersangkutan
sering ditentukan oleh sikap peneliti terhadap jenis-jenis metode untuk melakukan
penelitian, seseorang dapat memilih jenis-jenis metode sesuai dengan masalah,
tujuan penelitian dan kerangka pemikiran yang dirancang.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis
untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan,
membandingkan, mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-
teki. Masalah yang ada di dalam sebuah penelitian dapat dipecahkan melalui
sebuah alat. Alat atau instrumen yang digunakan adalah metodologi penelitian
yang biasanya berisi tentang cara-cara menggunakan beberapa metode pendekatan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian itu
digolongkan menjadi dua yaitu metode non ilmiah dan metode ilmiah.
Dibandingkan dengan sumber pengetahuan yang lain seperti pengalaman, otoritas,
penalaran induktif dan penalaran deduktif, penalaran metode ilmiah tidak
diragukan, paling efisien, dan paling terpercaya. Banyak metode penelitian atau
model rancangan penelitian yang biasa digunakan dalam berbagai penelitian
terutama dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah metode penelitian
korelasional. Fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan terdapat hubungan
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah kekuatan dan kelemahan serta
jenis-jenis desain penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik, serta kekuatan dan kelemahan desain penelitian
korelasional?
2. Bagaimana kekuatan dan kelemahan desain pra-eksperimental?
3. Bagaiamana kekuatan dan kelemahan desain kuasi-eksperimental?
4. Bagaimana karakteristik serta kekuatan dan kelemahan desain
eksperimental benaran?
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan kekuatan dan kelemahan serta jenis-jenis
desain penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui karakteristik, serta kekuatan dan kelemahan desain
penelitian korelasional.
2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan desain pra-eksperimental.
3. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan desain kuasi-eksperimental.
4. Untuk mengetahui karakteristik serta kekuatan dan kelemahan desain
eksperimental benaran.
A. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
yaitu metode literatur atau pustaka. Metode Pustaka atau literatur adalah metode
yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang
berhubungan dangan alat,baik berupa buku, jurnal, skripsi maupun informasi dari
internet.
B. Ruang Lingkup Kajian dan Penyajian Data dan Informasi
Adapun ruang lingkup kajian pada makalah ini yaitu terkait dengan jenis-
jenis desain penelitian serta kekuatan dan kelemahannya dengan membahas 4
subpokok bagian yaitu desain penelitian korelasional karakteristik kekuatan dan
kelemahannya, desain pra-eksperimental kekuatan dan kelemahannya,
desain kuasi-eksperimental kekuatan dan kelemahannya, dan desain eksperimental
benaran kerekteristik kekuatan dan kelemahannya.
C. Sumber Data dan Informasi
Adapun sumber data dan informasi dalam penyusunan makalah ini yaitu
buku-buku referensi dan internet terkait dengan jenis- jenis penelitian serta
kekuatan dan kelemahannya.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Penyajian Data dan Informasi
Teknik pengumpulan data pada makalah ini dengan studi dokumenter
yaitu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis buku-buku,
baik tertulis, gambar maupun elektronik, dokumen atau buku yang telah diperoleh
kemudian diuraikan, dibandingkan dan dipadukan (sintesis) guna membentuk satu
hasil kajian yang sistematis.
Penyajian data informasi pada makalah ini menggunakan penyajian data
verbal. Penyajian data verbal itu sendiri merupakan penyajian dengan
menggunakan kata-kata atau kalimat berupa narasi,dengan memperhatikan hal-hal
seperti penggunaan bahasa yang baik,tegas dan jelas.
Desain pra-eksperimental,
Jenis-jenis desain kekuatan dan
penelitian serta kelemahannya.
kekuatan dan Memuat
kelemahannya
Desain kuasi-
eksperimental, kekuatan
dan kelemahannya.
Desain eksperimental
benaran, karakteristik,
kekuatan dan
kelemahannya.
A. Desain Penelitian Korelasional Karakteristik Serta Kekuatan dan
Kelemahan
1. Desain Penelitian Korelasional
Kata korelasional berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris correlation
dan menjadi correlational artinya saling berhubungan atau hubungan timbal
balik. Sebuah correlation atau korelasi adalah suatu uji statistik untuk
menentukan tendensi atau pola dari dua variable atau lebih atau dua set data
yang bervariasi secara konsisten. Dalam ilmu statistika istilah korelasi
diberi pengertian sebagai hubungan antara dua variable atau lebih.
Hubungan antara dua variable dikenal dengan istilah bivariate correlation,
sedangkan hubungan antar lebih dari dua variabel dikenal dengan istilah
multivariate correlation (Creswell, 2008).
Ciri-Ciri Penelitian Korelasional
Ada beberapa ciri utama penelitian korelasional yang harus diketahui oleh
seorang calon dan peneliti korelasional (Damin, 2002; Creswell, 2008).
a. Variable yang diteliti relative rumit; tidak dapat dieksperimentasikan dan
dimanipulasikan,
b. Mengukur variable yang berhubungan secara serentak dalam situasi realistic.
c. Koefisien korelasi yang ingin dicari adalah positif atau negative, sigifikan
atau tidak signifikan.
Tujuan diadakannya penelitian korelasional adalah untuk mengidentifikasi
hubungan prediktif dengan teknik korelasi atau teknik statatistik yang lebih
canggih. (Zechmester dalam Emzir,2007:37). Secara khusus, tujuan penelitian
korelasional adalah:
01 x 02
02
Berikut ini dikemukakan bentuk eksperimen ini yaitu time series design,
equivalent time sample design, equivalent materials sample design, nonequivalent
control group design, separate pretest posttest design, dan separate pretest posttest
control group design.
Dalam kondisi tertentu kadang- kadang tidak memungkinkan untuk
memilih dan menempatkan subyek penelitian secara acak kedalam kelompok-
kelopok eksperimen. Kendatipun sebenarnya pengacakan itu sendiri merupakan
cara terbaik untuk menendalikan variabel-variabel luar yang mengnacam validitas
internal-eksternal hasil eksperimen. Dalam kondisi seperti ini, desain eksperimen
yang dapat dipilih adalah desain eksperimen semu. Dengan demikian maka desain
eksperimen semu dapat digunakan apabila ;
1. Tidak memungkikan untuk mendapatkan subyek secara acak pada kelompok-
kellompok penelitian.
3. Desain Eksperimental Benaran, Karakteristik serta Kekuatan dan
Kelemahannya.
1. Desain Eksperimental Benaran
Dikatakan true experimental (ekperimen yang betul-betul), karena dalam
desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang dipengaruhi
jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan
rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi.
Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan
untuk eksperimen maupun sebagai kelompok control diambil secara random dari
populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih
secara random.
Desain ini mengatasi kelemahan desain sebelumnya karena dapat
mengetahui efek interaksi pretest dengan perlakuan secara langsung dan kesulitan
dalam pelaksanaannya dalam situasi praktis, lebih banyak waktu dan usaha yang
diperlukan dua percobaan secara bersamaan serta masalah pada peningkatan
jumlah subjek yang sama yang akan diperlukan untuk empat kelompok.
Analisis data dapat diuji dengan uji ragam multi jalur pola kovarians,
dimana pretest dijadikan kovariabel, termasuk bila desainnya diperluas,
dikombinasi dengan uji t untuk melihat efek interaksi pretest dan perlakuan. Bila
tidak memenuhi persyaratan parametrik maka diuji menggunakan kombinasi uji
peringkat bertanda Wilcoxon dan uji U Mann-whitney.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah “jenis-jenis desain penelitian
beserta kekuatan dan kelemahannya”, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Shaughnessy dan Zechmeiser (dalam Emzir, 2008) menyatakan ada 5 jenis
desain penelitian korelasional yaitu a) korelasi bivariat, b) korelasi regresi dan
prediksi, c) regresi jamak, d)analisis factor, dan e) korelasi yang menyatakan
hanya ada dua desain utama penelitian korelasional yaitu eksplanatori
(explanatory) dan prediksi (prediction).
2. Menurut Sukardi (2004 : 166) penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik
penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya. Tiga karakteristik
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin
melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian
eksperimen.
b. Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan)
nyata.
c. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan.
3. Kekuatan dan Kelemahan Desain Penelitian Korelasional
Kekuatan dari desain penelitian korelasional
a. Berguna dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan bidang
pendidikan, ekonomi, sosial, karena dengan penelitian ini peneliti
dimungkinkan untuk mengukur beberapa variabel dan hubungannya secara
simultan.
b. Dengan penelitian korelasi, dimungkinkan beberapa variabel yang
mempunyai kontribusi pada suatu variabel tertentu dapat diselidiki secara
intensif.
c. Penelitian korelasi pada umumnya melakukan studi tingkah laku
dengan setting yang realistis.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi
pembaca. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan
terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang.