Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH SMA PASUNDAN 1 CIMAHI

dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Kurikulum
Matematika SMA

dengan dosen pengampu: Ibu Luvy Sylviana Zanthy, M.Pd.

Disusun Oleh:

Yunita Kurniasari (17510168)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS (FPMS)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI

2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum W. W.

Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
hasil observasi ini dengan lancar dan tepat waktu. Terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan motivasi serta dukungan dalam penyusunan laporan ini.

Laporan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kurikulum


pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melakukan proses belajar mengajar di
dalam kelas.

Penulis mengakui banyaknya kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh


karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun untuk
lebih baik di masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat untuk para
pembaca khususnya penulis.

Wassalamualaikum W. W.

Cimahi, 29 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan Observasi ............................................................................................. 2
A. Topik Observasi ............................................................................................... 3
B. Waktu dan Tempat Kegiatan .......................................................................... 3
C. RPP yang Digunakan ....................................................................................... 3
D. Laporan Hasil Observasi dan Wawancara .................................................... 3
BAB III ......................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................. 9
Lampiran 1 ................................................................................................................ 10
Lampiran 2 ................................................................................................................ 24

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan observasi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum Matematika SMA yang bertujuan untuk memperoleh informasi
dari narasumber. Saya ingin memperoleh informasi mengenai kurikulum yang
digunakan serta mengetahui prinsip berkenaan dengan pemilihan proses
belajar mengajar dari narasumber atau guru di sekolah, oleh karena itu saya
melakukan wawancara. Saya melakukan observasi di SMA Pasundan 1
Cimahi.
Dengan terlaksananya kegiatan observasi ini, maka saya berharap telah
memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Matematika SMA dan
mendapatkan nilai yang baik, serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk mengajarkan
materi yang dipilih ?

2. Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi


sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa (gaya belajar) di
dalam RPP ?

3. Apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan kegiatan yang


bertingkat-tingkat ?

4. Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk


mencapai tujuan kognitif dan afektif ?

5. Apakah metode/teknik tersebut mengaktifkan siswa, guru, atau kedua-


duanya ?

6. Apakah metode/teknik mendorong kemampuan baru ?

1
7. Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
lingkungan sekolah dan di rumah juga mendorong sumber yang ada di
rumah dan masyarakat ?

8. Apakah dalam proses pembelajaran didukung oleh penggunaan media


dan alat bantu yang tepat ?

C. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk
mengajarkan materi yang dipilih ?

2. Untuk mengetahui apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan


yang bervariasi sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa (gaya
belajar) di dalam RPP ?

3. Untuk mengetahui apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan


kegiatan yang bertingkat-tingkat ?

4. Untuk mengetahui apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan


kegiatan untuk mencapai tujuan kognitif dan afektif ?

5. Untuk mengetahui apakah metode/teknik tersebut mengaktifkan siswa,


guru, atau kedua-duanya ?

6. Untuk mengetahui apakah metode/teknik mendorong kemampuan baru ?

7. Untuk mengetahui apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan


kegiatan belajar di lingkungan sekolah dan di rumah juga mendorong
sumber yang ada di rumah dan masyarakat ?

8. Untuk mengetahui apakah dalam proses pembelajaran didukung oleh


penggunaan media dan alat bantu yang tepat ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Topik Observasi
Saya mengambil topik observasi “Kurikulum Serta Mengetahui
Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar”
B. Waktu dan Tempat Kegiatan

Observasi ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 6 November 2019

Pukul : 08.00 s.d 10.00 WIB

Tempat : SMA PASUNDAN 1 CIMAHI

C. RPP yang Digunakan

Terlampir.
D. Laporan Hasil Observasi dan Wawancara
a. Narasumber
Nama : Mentari Ganiati S.Pd
Tempat,tanggal lahir :
Alamat :
Pendidikan terakhir : Pend. Matematika IKIP Siliwangi 2015-2019
b. Pewawancara
Wawancara ini dilakukan oleh kelompok 4 yang terdiri dari:
- Rizky Dian Setyawati
- Sonia
- Yeyen Nazibah
- Yunita Kurniasari
a) Hasil Observasi
hari Rabu 6 November 2019 pukul 08.00 kami datang ke SMA
PASUNDAN 1 Cimahi. Kesan pertama ketika kami datang ke sekolah
tersebut cukup nyaman, karena kami disambut dengan baik oleh guru-guru.

3
Setelah bertemu dengan guru yang hendak kami wawancarai, kami langsung
diminta untuk mencari tempat untuk memulai wawancara. Kami memulai
wawancara dengan menanyakan mengenai biodata guru yang akan kami
wawancarai selanjutnya beliau memaparkan bahwa beliau baru menjadi guru
guru matematika setelah lulus kuliah pada tahun 2019 ini. Ibu Mentari
mengajar mata pelajaran matematika peminatan dan kebetulan pada hari itu
materi yang akan dibahas yaitu materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus dengan menggunakan metode Discovery Learning dengan metode
tanya jawab, diskusi, dan wawancara. Beliau juga memaparkan bahwa SMA
Pasundan 1 Cimahi ini sudah menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru.
b) Hasil Wawancara
Kami mengajukan beberapa pertanyaan seputar Kurikulum Serta
Mengetahui Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar,
berikut adalah hasil wawancara bersama Ibu Mentari
1. Sudah berapa lama ibu menjadi guru matematika?
 Saya baru menjadi guru matematika selama kurang lebih 4 bulan
2. Selama menjadi guru matematika, berapa kurikulum yang ibu alami?
 Selama menjadi guru matematika saya mengalami satu kurikulum yaitu
kurikulum 2013
3. Bagaimana pendapat ibu tentang kurikulum 2013 dan kurikulum 2013
revisi?
 Kurikulum 2013 lama sebenarnya sudah bagus namun seiring
perkembangan zaman maka kurikulum juga harus mengikuti
perkembangan zaman kurikulum 2013 revisi diberlakukan untuk
menyempurnakan kurikulum 2013 lama
4. Menurut pendapat ibu apa pentingnya menyusun RPP sebelum mengajar?
 sangat penting, karena sebelum mengajar kita harus sudah mempunyai
perencanaan seperti apa kita akan mengajar menggunakan model apa saat
mengajar, tujuan apa yang ingin dicapai pada setiap materi nya iru semua
ada pada saat penyusunan RPP

4
5. Apakah ibu menggunakan model/pendekatan pembelajaran inovatif untuk
setiap topik matematika yang akan diajarkan?
 iya, untuk model dan pendekatan biasanya menyesuaikan dengan materi
yang akan dibahas
6. Apakah ibu pernah mengikuti workshop sosialisasi penyusunan
RPP?seberapa penting?
 Untuk workshop diluar sekolah belum pernah, tapi waktu itu sekolah
pernah mengadakan semacam workshop mengenai bagaimana penyusunan
RPP yang baik dan benar. sangat penting yah karena dalam menyusun
RPP itu tidak boleh sembarangan dan ada aturan tentunya
7. Apakah kesulitan yang dialami ketiksa menyusun RPP?
 kesulitan yang dialami biasanya faktor waktu karena RPP biasanya
disusun untuk satu tahun pelajaran dan disusunnya itu di awal semester.
selain itu, kesulitan yang dialami yaitu pada saat memilih
pendekatan/metode yang akan digunakan di RPP karena harus
menyesuaikan lagi dengan materi yang akan dibahas
8. Apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk mengajarkan
materi yang dipilih ?
 cocok, karena saya sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan
ketika mengajar saya menggunakan model discovery learning dengan
metode tanya jawab, wawancara, dan diskusi dan semua berjalan lancar
sesuai prosedur yang tertulis di dalam RPP pada materi persamaan
trigonometri

9. Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi


sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa (gaya belajar) di
dalam RPP ?

 iya, metode yang saya gunakan yaitu tanya jawab, wawancara, dan diskusi
di dalam kegiatan diskusi semua siswa berperan penting unntuk mencapai

5
suatu tujuan yang sama, disanalah semua siswa akan mengetahui
karakteristik masing-masing temannya

10. Apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan kegiatan yang


bertingkat-tingkat ?

 dalam proses belajar mengajar dengan model discovery learning ini, siswa
di dorong untuk berpikir sendiri, menganalisis sendiri sehingga dapat
“menemukan” prinsip umum berdasarkan bahan/data yang telah
disediakan guru, namun tetap ada petunjuk guru. kegiatan dalam
discovery learning dilakukan secara bertingkat-tingkat dimulai dari
pemberian stimulasi, identifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah
data, pembuktian dan terakhir menarik kesimpulan

11. Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk


mencapai tujuan kognitif dan afektif ?

 model discovery learning dengan metode tanya jawab dan diskusi sendiri
saat diterapkan di kelas dapat menuntun siswa untuk mencapai tujuan
belajar yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, pembentukan sikap, dan
memperoleh keterampilan. tetapi untuk discovery learning sendiri lebih
cocok untuk mengembangkan pengetahuan sedangkan untuk
mengembangkan sikap dan keterampilan secara keseluruhan kurang
mendapat perhatian karena peserta didik dituntun untuk mencari tahu,
mengeksplorasi, dan memecahkan masalah untuk menciptakan dan
menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah adaa

12. Apakah metode/teknik tersebut mengaktifkan siswa, guru, atau kedua-


duanya ?

 mengaktifkan keudanya karena guru dituntut untuk aktif mencari bahan


ajar dan cara menyampaikannya terutama pada saat kondisi kelas sedang
tidak kondusif guru harus lebih aktif menggiring siswa untuk belajar.

6
kemudian siswa pun menjadi aktif karena pembelajaran selalu dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari sehingga membuat siswa antusias dan
bertanya-tanya mengenai keterkaitan materi lain dengan kehidupan sehari-
hari dan kadang saya juga sering melakukan tanya jawab pada saat di
kelas

13. Apakah metode/teknik mendorong kemampuan baru ?

 mendorong, karena yang awalnya siswa pendiam atau acuh akan


pembelajaran matematika karena tidak suka, kini mau tidak mau dia akan
terbawa oleh teman dan suasana belajar di kelas sehingga dia memahami
karena tuntutan dan dengan dikaitkannya dengan kehidupan sehari-hari
mendorong siswa bahwa belajar matematika dapat di implementasikan
dalam kehidupan sehari-hari

14. Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar di


lingkungan sekolah dan di rumah juga mendorong sumber yang ada di
rumah dan masyarakat ?

 iya tentu saja, dalam proses belajar siswa tidak hanya mendapat
pengetahuan di sekolah tetapi juga di rumah karena waktu mereka
kebanyakan dihabiskan di rumah melalui model discovery learning ini
juga siswa diminta untuk mencari tahu serta mengeksplorasi berbagai
macam pengetahuan yang bisa mereka dapatkan dari mana saja

15. Apakah dalam proses pembelajaran didukung oleh penggunaan media dan
alat bantu yang tepat ?

 iya, dalam proses belajar saya menggunakan infocus sebagai alat bantu
dalam menyampaikan materi-materi agar mudah dipahami oleh peserta
didik dan juga memudahkan peserta didik membayangkan materi
persamaan trigonometri ini karena disajikan dengan menarik

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMA Pasundan 1
Cimahi dapat ditarik kesimpulan yaitu SMA Pasundan 1 Cimahi sudah
menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru walaupun disaat penerapan
kurikulum 2013 revisi terbaru ini masih banyak kendala yang ditemukan baik
dalam hal administrasi maupun penerapan di dalam kelas namun kegiatan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik, apapun kurikulum yang digunakan
tujuan pembelajaranlah yang seharusnya diutamakan. selain itu juga ada hal-
hal yang harus diperhatikan untuk melakukan proses belajar mengajar yang
dinamakan prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
terdiri dari 8 prinsip yaitu:

 Apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk mengajarkan


materi yang dipilih

 Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi


sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa (gaya belajar) di
dalam RPP ?

 Apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan kegiatan yang


bertingkat-tingkat ?

 Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk


mencapai tujuan kognitif dan afektif ?

 Apakah metode/teknik tersebut mengaktifkan siswa, guru, atau kedua-


duanya ?

8
 Apakah metode/teknik mendorong kemampuan baru ?

 Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar


di lingkungan sekolah dan di rumah juga mendorong sumber yang ada
di rumah dan masyarakat ?

 Apakah dalam proses pembelajaran didukung oleh penggunaan media


dan alat bantu yang tepat ?

prinsip tersebut sangat penting diperhatikan sebelum melakukan


proses belajar mengajar
B. Saran
Diperlukan sikap tanggap dari seorang guru dalam menghadapi
pergantian kurikulum ini. Alokasi waktu serta penggunaan media
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar juga harus ditangani
secara bijak sehingga pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan
dengan baik. Pendidik juga sebaiknya membuat inovasi yang dapat membuat
peserta didik tertarik dan lebih mudah dalam menerima materi yang
disampaikan terutama untuk mata pelajaran matematika.

9
Lampiran 1
RPP yang Digunakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMA Pasundan 1 Cimahi


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Persamaan Trigonometri
Alokasi Waktu : 11 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menjelaskan dan menentukan  Memahami pengertian, jenis-jenis dan
penyelesaian persamaan bentuk kurva fungsi trigonometri
trigonometri  Menentukan nilai limit menuju nol,
dengan menggunakan rumus dasar limit
Trigonometri.
 Menentukan Himpunan Penyelesaian

10
persamaan trigonometri sederhana pada
interval tertentu.
 Menentukan penyelesaian limit bentuk tak
tentu fungsi trigonometri dengan
menggunakan rumus-rumus trigonomteri.
 Menentukan penyelesaian persamaan
trigonometri yang dapat dinyatakan
dalam persamaan kuadrat.
 Menentukan penyelesaian persamaan
trigonometri menggunakan bentuk k cos
(x – ) dengan interval tertentu.
4.1 Memodelkan dan  Menyelesaikan limit bentuk tak tentu
Menyelesaikan masalah yang fungsi trigonometri dengan menggunakan
berkaitan dengan persamaan rumus-rumus trigonomteri.
trigonometri  Menyelesaikan persamaan trigonometri
yang dapat dinyatakan dalam persamaan
kuadrat.
 Menyelesaikan persamaan trigonometri
menggunakan bentuk k cos (x – )
dengan interval tertentu.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami pengertian, jenis-jenis dan bentuk kurva fungsi trigonometri
 Menentukan nilai limit menuju nol, dengan menggunakan rumus dasar limit
Trigonometri.
 Menentukan Himpunan Penyelesaian persamaan trigonometri sederhana pada
interval tertentu.
 Menentukan penyelesaian limit bentuk tak tentu fungsi trigonometri dengan
menggunakan rumus-rumus trigonomteri.
 Menentukan penyelesaian persamaan trigonometri yang dapat dinyatakan
dalam persamaan kuadrat.
 Menentukan penyelesaian persamaan trigonometri menggunakan bentuk k
cos (x – ) dengan interval tertentu.
 Menyelesaikan limit bentuk tak tentu fungsi trigonometri dengan
menggunakan rumus-rumus trigonomteri.
 Menyelesaikan persamaan trigonometri yang dapat dinyatakan dalam
persamaan kuadrat.
 Menyelesaikan persamaan trigonometri menggunakan bentuk k cos (x – )
dengan interval tertentu

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian dan jenis-jenis trigonometri

11
 bentuk kurva fungsi trigonometri
 sifat-sifat persamaan trigonometri
 Persamaan Trigonometri Sederhana
 Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
 Persamaan-persamaan Trigonometri Bersyarat
 Invers Fungsi Trigonometri
 Identitas dalam Invers Fungsi Trigonometri
 Panjang Sisi dan Besar Sudut Segitiga Siku-Siku
 Perbandingan Trigonometri Sudut di Berbagai Kuadran
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan trigonometri

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Matematika (Peminatan) Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
5. Pertemuan Ke-5 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

12
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
:
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
● Pemberian contoh-contoh materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Persamaan
Trigonometri Tipe-tipe Khusus
→ Mendengar
Pemberian materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus oleh
guru.

13
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Persamaan
Trigonometri Tipe-tipe Khusus yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

14
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

→ Mengolah informasi dari materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe


Khusus yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Persamaan
Trigonometri Tipe-tipe Khusus
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil

15
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Persamaan Trigonometri Tipe-
tipe Khusus yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Persamaan Trigonometri Tipe-


tipe Khusus yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Persamaan
Trigonometri Tipe-tipe Khusus yang akan selesai dipelajari

16
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Adam wijayanto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

17
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya
1 ikut serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami
berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk 250 62,50 C
berbicara.
Saya ikut serta dalam
membuat kesimpulan
3 50
hasil diskusi
kelompok.
4 ... 100

18
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x
100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian,
dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima
1 100
pendapat teman.
Memberikan solusi
2 terhadap 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
Marah saat diberi
4 100
kritik.
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak
= 100

19
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x
100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

20
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan
3
tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian

21
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai
berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

22
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di
lingkungan sekitar.

Cimahi, 16 September 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Pasundan 1 Cimahi Guru Mata Pelajaran,

Asep Ruswandi, S.Pd., M.M. Mentari Ganiati, S.Pd.

23
Lampiran 2
Dokumentasi kegiatan

24

Anda mungkin juga menyukai