dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Kurikulum
Matematika SMA
Disusun Oleh:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum W. W.
Wassalamualaikum W. W.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan observasi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum Matematika SMA yang bertujuan untuk memperoleh informasi
dari narasumber. Saya ingin memperoleh informasi mengenai kurikulum yang
digunakan serta mengetahui prinsip berkenaan dengan pemilihan proses
belajar mengajar dari narasumber atau guru di sekolah, oleh karena itu saya
melakukan wawancara. Saya melakukan observasi di SMA Pasundan 1
Cimahi.
Dengan terlaksananya kegiatan observasi ini, maka saya berharap telah
memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Matematika SMA dan
mendapatkan nilai yang baik, serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk mengajarkan
materi yang dipilih ?
1
7. Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
lingkungan sekolah dan di rumah juga mendorong sumber yang ada di
rumah dan masyarakat ?
C. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk
mengajarkan materi yang dipilih ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Topik Observasi
Saya mengambil topik observasi “Kurikulum Serta Mengetahui
Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar”
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Terlampir.
D. Laporan Hasil Observasi dan Wawancara
a. Narasumber
Nama : Mentari Ganiati S.Pd
Tempat,tanggal lahir :
Alamat :
Pendidikan terakhir : Pend. Matematika IKIP Siliwangi 2015-2019
b. Pewawancara
Wawancara ini dilakukan oleh kelompok 4 yang terdiri dari:
- Rizky Dian Setyawati
- Sonia
- Yeyen Nazibah
- Yunita Kurniasari
a) Hasil Observasi
hari Rabu 6 November 2019 pukul 08.00 kami datang ke SMA
PASUNDAN 1 Cimahi. Kesan pertama ketika kami datang ke sekolah
tersebut cukup nyaman, karena kami disambut dengan baik oleh guru-guru.
3
Setelah bertemu dengan guru yang hendak kami wawancarai, kami langsung
diminta untuk mencari tempat untuk memulai wawancara. Kami memulai
wawancara dengan menanyakan mengenai biodata guru yang akan kami
wawancarai selanjutnya beliau memaparkan bahwa beliau baru menjadi guru
guru matematika setelah lulus kuliah pada tahun 2019 ini. Ibu Mentari
mengajar mata pelajaran matematika peminatan dan kebetulan pada hari itu
materi yang akan dibahas yaitu materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus dengan menggunakan metode Discovery Learning dengan metode
tanya jawab, diskusi, dan wawancara. Beliau juga memaparkan bahwa SMA
Pasundan 1 Cimahi ini sudah menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru.
b) Hasil Wawancara
Kami mengajukan beberapa pertanyaan seputar Kurikulum Serta
Mengetahui Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar,
berikut adalah hasil wawancara bersama Ibu Mentari
1. Sudah berapa lama ibu menjadi guru matematika?
Saya baru menjadi guru matematika selama kurang lebih 4 bulan
2. Selama menjadi guru matematika, berapa kurikulum yang ibu alami?
Selama menjadi guru matematika saya mengalami satu kurikulum yaitu
kurikulum 2013
3. Bagaimana pendapat ibu tentang kurikulum 2013 dan kurikulum 2013
revisi?
Kurikulum 2013 lama sebenarnya sudah bagus namun seiring
perkembangan zaman maka kurikulum juga harus mengikuti
perkembangan zaman kurikulum 2013 revisi diberlakukan untuk
menyempurnakan kurikulum 2013 lama
4. Menurut pendapat ibu apa pentingnya menyusun RPP sebelum mengajar?
sangat penting, karena sebelum mengajar kita harus sudah mempunyai
perencanaan seperti apa kita akan mengajar menggunakan model apa saat
mengajar, tujuan apa yang ingin dicapai pada setiap materi nya iru semua
ada pada saat penyusunan RPP
4
5. Apakah ibu menggunakan model/pendekatan pembelajaran inovatif untuk
setiap topik matematika yang akan diajarkan?
iya, untuk model dan pendekatan biasanya menyesuaikan dengan materi
yang akan dibahas
6. Apakah ibu pernah mengikuti workshop sosialisasi penyusunan
RPP?seberapa penting?
Untuk workshop diluar sekolah belum pernah, tapi waktu itu sekolah
pernah mengadakan semacam workshop mengenai bagaimana penyusunan
RPP yang baik dan benar. sangat penting yah karena dalam menyusun
RPP itu tidak boleh sembarangan dan ada aturan tentunya
7. Apakah kesulitan yang dialami ketiksa menyusun RPP?
kesulitan yang dialami biasanya faktor waktu karena RPP biasanya
disusun untuk satu tahun pelajaran dan disusunnya itu di awal semester.
selain itu, kesulitan yang dialami yaitu pada saat memilih
pendekatan/metode yang akan digunakan di RPP karena harus
menyesuaikan lagi dengan materi yang akan dibahas
8. Apakah metode/teknik belajar mengajar itu cocok untuk mengajarkan
materi yang dipilih ?
cocok, karena saya sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan
ketika mengajar saya menggunakan model discovery learning dengan
metode tanya jawab, wawancara, dan diskusi dan semua berjalan lancar
sesuai prosedur yang tertulis di dalam RPP pada materi persamaan
trigonometri
iya, metode yang saya gunakan yaitu tanya jawab, wawancara, dan diskusi
di dalam kegiatan diskusi semua siswa berperan penting unntuk mencapai
5
suatu tujuan yang sama, disanalah semua siswa akan mengetahui
karakteristik masing-masing temannya
dalam proses belajar mengajar dengan model discovery learning ini, siswa
di dorong untuk berpikir sendiri, menganalisis sendiri sehingga dapat
“menemukan” prinsip umum berdasarkan bahan/data yang telah
disediakan guru, namun tetap ada petunjuk guru. kegiatan dalam
discovery learning dilakukan secara bertingkat-tingkat dimulai dari
pemberian stimulasi, identifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah
data, pembuktian dan terakhir menarik kesimpulan
model discovery learning dengan metode tanya jawab dan diskusi sendiri
saat diterapkan di kelas dapat menuntun siswa untuk mencapai tujuan
belajar yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, pembentukan sikap, dan
memperoleh keterampilan. tetapi untuk discovery learning sendiri lebih
cocok untuk mengembangkan pengetahuan sedangkan untuk
mengembangkan sikap dan keterampilan secara keseluruhan kurang
mendapat perhatian karena peserta didik dituntun untuk mencari tahu,
mengeksplorasi, dan memecahkan masalah untuk menciptakan dan
menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah adaa
6
kemudian siswa pun menjadi aktif karena pembelajaran selalu dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari sehingga membuat siswa antusias dan
bertanya-tanya mengenai keterkaitan materi lain dengan kehidupan sehari-
hari dan kadang saya juga sering melakukan tanya jawab pada saat di
kelas
iya tentu saja, dalam proses belajar siswa tidak hanya mendapat
pengetahuan di sekolah tetapi juga di rumah karena waktu mereka
kebanyakan dihabiskan di rumah melalui model discovery learning ini
juga siswa diminta untuk mencari tahu serta mengeksplorasi berbagai
macam pengetahuan yang bisa mereka dapatkan dari mana saja
15. Apakah dalam proses pembelajaran didukung oleh penggunaan media dan
alat bantu yang tepat ?
iya, dalam proses belajar saya menggunakan infocus sebagai alat bantu
dalam menyampaikan materi-materi agar mudah dipahami oleh peserta
didik dan juga memudahkan peserta didik membayangkan materi
persamaan trigonometri ini karena disajikan dengan menarik
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMA Pasundan 1
Cimahi dapat ditarik kesimpulan yaitu SMA Pasundan 1 Cimahi sudah
menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru walaupun disaat penerapan
kurikulum 2013 revisi terbaru ini masih banyak kendala yang ditemukan baik
dalam hal administrasi maupun penerapan di dalam kelas namun kegiatan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik, apapun kurikulum yang digunakan
tujuan pembelajaranlah yang seharusnya diutamakan. selain itu juga ada hal-
hal yang harus diperhatikan untuk melakukan proses belajar mengajar yang
dinamakan prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
terdiri dari 8 prinsip yaitu:
8
Apakah metode/teknik mendorong kemampuan baru ?
9
Lampiran 1
RPP yang Digunakan
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
10
persamaan trigonometri sederhana pada
interval tertentu.
Menentukan penyelesaian limit bentuk tak
tentu fungsi trigonometri dengan
menggunakan rumus-rumus trigonomteri.
Menentukan penyelesaian persamaan
trigonometri yang dapat dinyatakan
dalam persamaan kuadrat.
Menentukan penyelesaian persamaan
trigonometri menggunakan bentuk k cos
(x – ) dengan interval tertentu.
4.1 Memodelkan dan Menyelesaikan limit bentuk tak tentu
Menyelesaikan masalah yang fungsi trigonometri dengan menggunakan
berkaitan dengan persamaan rumus-rumus trigonomteri.
trigonometri Menyelesaikan persamaan trigonometri
yang dapat dinyatakan dalam persamaan
kuadrat.
Menyelesaikan persamaan trigonometri
menggunakan bentuk k cos (x – )
dengan interval tertentu.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami pengertian, jenis-jenis dan bentuk kurva fungsi trigonometri
Menentukan nilai limit menuju nol, dengan menggunakan rumus dasar limit
Trigonometri.
Menentukan Himpunan Penyelesaian persamaan trigonometri sederhana pada
interval tertentu.
Menentukan penyelesaian limit bentuk tak tentu fungsi trigonometri dengan
menggunakan rumus-rumus trigonomteri.
Menentukan penyelesaian persamaan trigonometri yang dapat dinyatakan
dalam persamaan kuadrat.
Menentukan penyelesaian persamaan trigonometri menggunakan bentuk k
cos (x – ) dengan interval tertentu.
Menyelesaikan limit bentuk tak tentu fungsi trigonometri dengan
menggunakan rumus-rumus trigonomteri.
Menyelesaikan persamaan trigonometri yang dapat dinyatakan dalam
persamaan kuadrat.
Menyelesaikan persamaan trigonometri menggunakan bentuk k cos (x – )
dengan interval tertentu
D. Materi Pembelajaran
Pengertian dan jenis-jenis trigonometri
11
bentuk kurva fungsi trigonometri
sifat-sifat persamaan trigonometri
Persamaan Trigonometri Sederhana
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
Persamaan-persamaan Trigonometri Bersyarat
Invers Fungsi Trigonometri
Identitas dalam Invers Fungsi Trigonometri
Panjang Sisi dan Besar Sudut Segitiga Siku-Siku
Perbandingan Trigonometri Sudut di Berbagai Kuadran
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan trigonometri
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku Matematika (Peminatan) Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
5. Pertemuan Ke-5 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
12
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
:
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
13
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Persamaan
Trigonometri Tipe-tipe Khusus yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
14
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
15
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
16
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Persamaan Trigonometri
Tipe-tipe Khusus yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Persamaan Trigonometri Tipe-tipe Khusus
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Persamaan Trigonometri Tipe-tipe
Khusus kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
17
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
= 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
18
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x
100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak
= 100
19
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x
100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :
500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
20
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan
3
tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian
21
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
22
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di
lingkungan sekitar.
23
Lampiran 2
Dokumentasi kegiatan
24