LAPORAN PRAKTIKUM
TME 342 – PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI
Toleransi dimensi dan geometri (GD&T) merupakan hal yang sangat penting
dalam sebuah desain komponen dan produk (produk disini merujuk kepada
suatu benda yang dirakit dari beberapa komponen). Toleransi tersebut
memberikan nilai seberapa besar deviasi dimensi dan geometri sebuah fitur
pada sebuah komponen yang dimanufaktur yang dibolehkan sehingga
komponen tersebut masih dapat dirakit dan memberikan suatu fungsi sesuai
dengan desainnya.
• Tipe-tipe toleransi
VIII. ANALISIS
Pada praktikum ini, dilakukan pengukuran kesejajaran dan
ketegaklurusan. Pengukuran ini dilakukan dengan dengan height gauge.
Height gauge yang digunakan ada dua yaitu touch trigger probe dan digital
indicator. Dalam penggunaannya, pertama-tama pengguna harus menetapkan
datum pengukuran. Datum diperlukan untuk menjadi acuan pengukuran
ketinggian yang akan dilakukan. Pada saat praktikum datum yang ditetapkan
adalah permukaan dari meja datar yang digunakan. Meja datar dianggap rata
sehingga bisa digunakan untuk menjadi datum. Pada pengukuran diameter
dari lubang pada kaliber GO/NOT GO, datum yang digunakan adalah bagian
paling bawah dari lubang yang diukur. Nilai yang didapatkan pada saat
pengukuran toleransi dimensi disebut sebagai nilai pengukuran, sementara
pada pengukuran toleransi dimensi disebut sebagai nilai penyimpangan. Nilai
nominal adalah nilai yang ada pada gambar teknik dari kaliber GO/NOT GO
yang digunakan.
Pada pengukuran toleransi dimensi, sebgaian besar dimensi yang
diukur pada kaliber GO/NOT GO menghasilkan deviasi yang melebihi dari
toleransi yang diperbolehkan. Oleh karena itu dimensi-dimensi tersebut diberi
status NOT GO. Pada saat pengukuran ketegaklurusan, hasil pengukuran yang
didapatkan adalah semakin jauh pengukuran dari titik pengukuran pertama,
nilai deviasinya semakin besar dan nilainya minus. Hal ini berarti permukaan
yang diukur tidak tegak lurus dengan datum yang telah ditentukan. Hal ini
dapat disebabkan karena permukaan kaliber yang digunakan sudah tergores
dari pengukuran-pengukuran sebelumnya. Pada pengukuran kesejajaran,
rata-rata hasil pengukuran yang didapatkan berada dalam rentang 0,10 mm-
0,15mm. Dari hasil pengukuran tersebut, permukaan yang diukur masih
relatif sejajar dengan datum.
Pada hasil pengukuran ketegaklurusan dan kesejajaran, hasil
pengukuran sangat variatif. Hal ini dapat terjadi karena ketika pengukuran
ada beberapa kesalahan yang dilakukan seperti belum melakukan zeroing
sebelum pengukuran sehingga hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Selain
itu, dapat terjadi pula hasil yang variative karena kesalahan pada proses
manufaktur. Contohnya adalah penggunaan pahat yang haus, penggunaan
spindle yang terlalu cepat, sehingga benda yang dihasilkan menjadi tidak rata.
Pengukuran dimensi dan geometrik dapat dilakukan juga dengan
Vernier caliper, tetapi dibandingkan height gauge, Vernier caliper memiliki
tingkat keakuratan yang lebih rendah karena kemungkinan adanya kesalahan
saat pengukuran lebih tinggi. Kesalahan yang paling umum terjadi pada
Vernier caliper adalah kesalahan paralaks. Pada height gauge kesalahan ini
dapat diminimalisir dengan adanya layar digital yang dapat menampilkan
nilai pengukuran. Selain itu height gauge juuga lebih praktis dalam
penggunaannya sehingga dapat menghemat waktu.
Contoh penggunaannya ada pada pembuatan rak. Setiap sekat harus
sejajar. Sedangkan contoh penggunaan ketegaklurusan adalah pada
pembuatan pintu.
IX. SIMPULAN
● Pengukuran dimensi dan geometrik dapat dilakukan dengan height gauge
dan Vernier caliper.
● Jika deviasi lebih besar dari toleransi yang diperbolehkan, maka diberi status
NOT GO.
● Datum digunakan sebagai acuan atau refrensi awal pada saat pengukuran.
● Pengukuran dimensi dan geometrik dengan height gauge akan
menghasilkan nilai yang lebih akurat.
X. DAFTAR PUSTAKA
[1] Rochim, Taufiq. 2001. Spesifikasi Geometris Metrologi Industri &
Kontrol Kualitas. Bandung: ITB.
[2] Rochim, Taufiq. Teori & Teknologi Proses Pemesinan. Bandung: ITB.
[3] R. Amaral. 2002. Surface Roughness. Applied Surface Science.
Volume 193:156-166
[4] Mitutoyo. Mitutoyo Catalogue No. MAP 500. Japan.
XI. LAMPIRAN
Tidak ada